www.wikidata.id-id.nina.az
Angkor adalah ibu kota Kerajaan Khmer dalam periode lama dari abad ke 9 sampai abad ke 15 Masehi Istilah Angkor berasal dari bahasa Sanskerta nagara नगर yang berarti negara 1 Periode Angkor dimulai pada tahun 802 ketika raja Hindu Khmer Jayawarman II menobatkan dirinya sebagai penguasa jagat dan dewaraja dan periode ini berlangsung hingga 1431 ketika Ayutthaya menyerbu ibu kota Khmer dan mendesak rakyatnya mengungsi ke selatan ke kawasan Phnom Penh AngkorSitus Warisan Dunia UNESCOKriteriaBudaya i ii iii ivNomor identifikasi668Pengukuhan1992 16 Endangered1992 2004Reruntuhan Angkor terletak di hutan dan tanah perladangan yang membentang antara Danau Besar Tonle Sap di selatan dan perbukitan Kulen di utara Situs ini terletak dekat kota Siem Reap 13 24 LU 103 51 BT Kamboja sekarang ini dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO Candi candi di Angkor seperti Angkor Wat dan Bayon sekarang sebagian besar telah dipugar dan merupakan contoh dari arsitektur Khmer Jumlah pengunjung tempat ini sekitar satu juta per tahun Angkor dilihat dari angkasa Pada tahun 2007 sebuah tim internasional dengan menggunakan pencitraan satelit menyimpulkan bahwa Angkor adalah kota pra industri terbesar di dunia dengan sistem infrastruktur rumit yang menghubungkan kawasan permukiman seluas 1000 kilometer persegi hingga ke pusat kota tempat berdirinya kuil kuilnya yang agung 2 Kota pra industri terbesar lainnya adalah kota Tikal di Guatemala yang berukuran antara 100 dan 150 kilometer persegi 3 Meskipun perkiraan jumlah penduduk kota Angkor masih menjadi subjek penelitian dan topik perdebatan penelitian terbaru menunjukkan bahwa sistem pertanian Angkor yang efisien dapat menopang kebutuhan pangan hingga satu juta jiwa penduduk 4 Daftar isi 1 Tinjauan Sejarah 1 1 Pusat Kemaharajaan Khmer 1 2 Pembangunan Angkor Wat 1 3 Jayavarman VII 1 4 Zhou Daguan 1 5 Raja yang bertakhta di Angkor 1 6 Berakhirnya periode Angkor 1 6 1 Perang dengan Kerajaan Ayutthaya 1 6 2 Merosotnya agama kerajaan 1 6 3 Pekerjaan umum yang terlantar 1 6 4 Bencana alam 1 7 Pemugaran pelestarian dan ancaman 2 Situs arkeologi 3 Istilah 4 Catatan kaki 5 Referensi 6 Pranala luarTinjauan Sejarah Sunting nbsp Peta kawasan AngkorPusat Kemaharajaan Khmer Sunting Periode Angkor dimulai tidak lama setelah tahun 800 M ketika raja Khmer Jayawarman II mengumumkan kemerdekaan Kambujadesa Kamboja dari Jawa dan membangun ibu kota baru di Hariharalaya kini Roluos pada ujung utara danau Tonle Sap Dengan melancarkan ekspedisi militer persekutuan perkawinan dan penganugerahan lahan ia berhasil mempersatukan negara yang berbatasan dengan China di utara Champa kini Vietnam tengah di timur lautan di selatan dan kawasan yang disebutkan berdasarkan prasasti sebagai tanah kapulaga dan mangga di barat Pada tahun 802 Jayavarman menyatakan status barunya sebagai penguasa jagat chakrawartin kemudian mengkaitkan dirinya dengan pemujaan terhadap Shiwa yang ditiru oleh raja raja penerusnya dengan mengambil gelar dewaraja 5 Sebelum era Jayavarman Kamboja terdiri atas beberapa kerajaan merdeka yang secara kesatuan disebut oleh bangsa China dengan sebutan negara Funan dan Chenla 6 nbsp Gerbang Angkor ThomPada 889 M Raja Yasowarman I naik takhta 7 Raja agung ini terkenal sebagai pembangun yang hebat Dekat ibu kota lama Hariharalaya Yasowarman cmembangun kota baru yang disebut Yasodharapura Sesuai tradisi pendahulunya ia membangun kolam penampungan air yang besar yang disebut baray Makna pembangunan reservoir atau penampungan air telah menjadi perdebatan bagi ilmuwan modern beberapa menganggapnya sebagai infrastruktur irigasi pertanian padi sementara pihak lainnya memandang kolam besar ini sebagai simbol keagamaan yang melambangkan samudra besar dalam mitologi Hindu yang mengelilingi gunung Mahameru tempat bersemayam para dewa Gunung itu dilambangkan dengan candi yang menjulang tinggi di mana sang dewa raja dilambangkan dengan sebuah lingga 8 Berdasarkan simbolisme semesta ini Yasowarman membangun kuilnya di sebuah bukit yang disebut Phnom Bakheng yang dikelilingi parit yang airnya dialirkan dari baray Ia juga membangun beberapa kuil Hindu dan asrama sebagai tempat kediaman pertapa brahmana 9 Selama lebih dari 300 tahun kurun 900 sampai 1200 Kemaharajaan Khmer membangun mahakarya arsitektur dunia di kawasan Angkor Kebanyakan bangunan ini memenuhi kawasan yang membujur seluas 24 kilometer timur ke barat dan 8 kilometer utara ke selatan meskipun Taman Purbakala Angkor juga mencakup situs yang lebih jauh seperti Kbal Spean yang terletak sekitar 48 kilometer ke utara Sekitar 72 candi utama dan bangunan lainnya terdapat di kawasan ini termasuk kuil kuil kecil yang terpencar lebih jauh Karena tersebar luas datarannya yang rendah dan pola permukiman bangsa Khmer Angkor tidak memiliki batas formal yang jelas maka luas persisnya sulit diperkirakan Meskipun demikian kawasan spesifiknya sekitar 1 000 km Dibalik kuil utama terdapat sistem infrastruktur yang rumit termasuk jaringan jalan dan kanal yang menunjukkan keterkaitan tinggi dan integrasi antara daerah pinggir kota dengan pusat kota Dalam hal luas spasial Angkor menjadi kawasan urban gabungan terbesar sebelum era Revolusi Industri dengan mudah melampaui kota Tikal dalam peradaban Maya 2 Dalam hal luasan urban Angkor bahkan mendekati ukuran kota modern Los Angeles dan dikatakan berukuran 17 kali lipat lebih besar dari pulau Manhattan Pembangunan Angkor Wat Sunting nbsp Candi Angkor WatAngkor Wat adalah salah satu candi utama di kawasan Angkor dibangun antara tahun 1113 dan 1150 atas perintah raja Suryawarman II Suryawarman naik takhta setelah berhasil mengalahkan pangeran saingannya Sebuah prasasti menuliskan bahwa Suryawarman memenangi perang dengan cara melompat ke punggung gajah perang musuh sekaligus membunuh musuhnya bagaikan Garuda membunuh ular naga 10 Setelah mengkonsolidasikan posisi politiknya melalui berbagai serangan militer diplomasi dan administrasi domestik yang tegas Suryawarman memulai pembangunan Angkor Wat sebagai candi pribadinya sekaligus kuil dan makam tempat ia dimuliakan Ia memutus tradisi raja raja Khmer sebelumnya yang lebih mengutamakan Shiwa dengan berpaling pada aliran Waisnawa seiring bangkitnya aliran yang lebih memuliakan Wishnu ini di India Ia mempersembahkan candi ini untuk Wishnu dengan menyebutnya Vishnuloka dan bukan kepada Shiwa Dengan tembok hampir mencapai panjang 2 4 kilometer pada setiap sisinya Angkor Wat dengan megahnya menggambarkan kosmologi Hindu dengan menara utama melambangkan gunung Meru tempat bersemayam para dewa dinding luar melambangkan pegunungan yang melingkari dunia parit besar melambangkan samudra luas Tema tradisionalnya adalah mengidentifikasikan dewa raja Kamboja dengan dewa Hindu dan tempat tinggalnya adalah kerajaan langit swargaloka yang tampak dari segala perwujudan dan perlambang candi agung ini Ukuran candi ini sendiri memiliki arti kosmologis yang melambangkan alam semesta 11 Suryawarman memerintahkan dinding candi ini dihiasi bas relief yang selain menampilkan adegan dalam mitologi juga adegan kehidupan sehari harinya di istana kerajaan Salah satu adegannya menggambarkan sang raja dalam ukuran besar tengah duduk dengan kaki bersilang di singgasana tinggi tengah memimpin rapat kerajaan sementara dayang dayang dan pengiringnya mengipasi dan memayunginya Jayavarman VII Sunting nbsp Arca perwujudan Jayavarman VII dipamerkan di Musee Guimet ParisSetelah wafatnya raja Suryavarman sekitar tahun 1150 masehi kerajaan jatuh ke dalam perebutan kekuasaan dan kekacauan dalam negeri Negeri tetangganya Champa di timur kini Vietnam Selatan memanfaatkan situasi ini pada 1177 dengan melancarkan serangan melalui laut memasuki sungai Mekong dan menyeberangi danau Tonle Sap Balatentara Champa berhasil menaklukan ibu kota Khmer di Yasodharapura dan menewaskan raja yang berkuasa Akan tetapi seorang pangeran Khmer yang kelak menjadi raja Jayawarman VII menghimpun rakyatnya dan berhasil memukul mundur tentara Champa di danau dan di daratan Pada tahun 1181 Jayavarman naik takhta Ia kemudian menjadi raja Khmer Angkor yang paling agung 12 Di atas reruntuhan kota Yasodharapura Jayawarman membangun kota berbenteng Angkor Thom dilengkapi dengan pusat spiritual yaitu candi Bayon Bas relief di Bayon menggambarkan tidak hanya adegan pertempuran sang raja menaklukan orang Champa tetapi juga berbagai adegan kehidupan sehari hari rakyat Khmer baik kehidupan rakyat jelata di pedesaan ataupun kehidupan bangsawan di istana Sebagai tambahan Jayawarman membangun candi candi terkenal lainnya yaitu Ta Prohm dan Preah Khan dipersembahkan untuk kedua orang tua Jayawarman VII Proyek pembangunan besar besaran ini berbarengan dengan peralihan agama kerajaan dari Hinduisme menjadi Buddha Mahayana ditambah lagi Jayavarman sendiri memeluk agama Buddha Mahayana Pada masa pemerintahan Jayavarman VII candi candi Hindu beralih fungsi menjadi candi Buddha dengan menambahkan arca Buddha dalam candi tersebut Angkor Wat untuk sementara beralih fungsi menjadi candi Buddha Setelah kematian Jayavarman VII agama Hindu bangkit kembali dan muncul gerakan mengembalikan kewibawaan agama Hindu dengan aksi besar besaran merusak arca buddha dan mengembalikan fungsi candi Hindu gerakan ini berlangsung hingga abad ke 14 ketika Buddha aliran Theravada menjadi agama dominan di Kamboja 13 Zhou Daguan Sunting nbsp Relief di Prasat BayonTahun 1296 ditandai dengan kedatangan duta China Zhou Daguan ke Angkor Kunjungan Zhou selama satu tahun di ibu kota Khmer ini berlangsung pada masa pemerintahan Indravarman III Catatan Zhou Daguan memiliki arti penting bagi sejarah karena dalam buku catatan setebal 40 halaman ia mencatat secara rinci adat istiadat Kamboja berdasarkan pengamatannya atas masyarakat Khmer Catatannya antara lain terkait keagamaan sistem peradilan kerajaan pertanian perbudakan aneka burung sayur sayuran kebiasaan mandi busana peralatan peternakan dan pemanfaatan hewan serta perdagangan Dalam satu catatannya ia menggambarkan prosesi kerajaan berupa iring iringan prajurit berbagai abdi perempuan dan selir para menteri dan pangeran serta diakhiri Sang Maharaja berdiri di atas gajah dengan menggenggam pedang suci di tangannya Bersama dengan berbagai prasasti Angkor candi monumen serta bas relief di Bayon catatan Zhou adalah salah satu sumber informasi penting mengenai kehidupan sehari hari di Angkor Dipenuhi dengan anekdot yang nyata serta pengamatan mendalam atas peradaban yang dianggap Zhou sebagai peradaban yang berwarna dan eksotik serta merupakan memoir perjalanan yang menarik 14 Raja yang bertakhta di Angkor Sunting Angkor adalah pusat pemerintahan bangsa Khmer di Kamboja berikut ini adalah daftar raja raja yang bertakhta di Angkor Jayawarman II 802 850 Jayawarman III 850 877 Indrawarman I 877 889 Yasowarman I 889 900 Jayawarman IV 928 942 Rajendrawarman 944 968 Jayawarman V 968 1001 Suryawarman I 1002 1050 Udayadityawarman II 1050 1066 Harshawarman III 1066 1080 Draranindrawarman I 1107 1113 Suryawarman II 1113 1150 Dharanindrawarman II 1150 1156 Yasowarman II 1156 1165 Tribhuwanidityawarman 1165 1177 Serangan Champa 1177 1181 Jayawarman VII 1181 1218 Indrawarman II 1218 1243 Jayawarman VIII 1243 1295 Indrawarman III 1295 1307 Srei Jayawarman 1307 1327 Jayavarman IX 1327 1336 Trosok Peam 1336 1340 Nippean Bat 1340 1346 Lompong Racha 1346 1351 Serangan Siam 1352 1357 Soryavong 1357 1363 Borom Reachea I 1363 1373 Thomma Saok 1373 1393 Serangan Siam 1393 Barom Reachea II 1393 1463 Berakhirnya periode Angkor Sunting Periode Angkor diperkirakan berakhir pada tahun 1431 tahun ketika Angkor ditaklukan dan dijarah oleh Ayutthaya Meskipun sebenarnya peradaban Angkor sudah mulai menurun pada abad ke 13 dan ke 14 masehi Pada abad ke 15 hampir semua bagian kota Angkor ditinggalkan penghuninya kecuali Angkor Wat yang telah beralih fungsi menjadi wihara Buddha beberapa teori berusaha menjelaskan keruntuhan dan penyebab ditinggalkannya Angkor Perang dengan Kerajaan Ayutthaya Sunting nbsp Kemaharajaan Khmer Empire pada tahun 900 M Secara luas dipercaya bahwa ditinggalkannya ibu kota Khmer ini akibat dari serbuan Ayutthaya Perang yang berkepanjangan dengan bangsa Siam telah menguras tenaga Angkor sejak zaman Zhou Daguan menjelang akhir abad ke 13 masehi Dalam catatan perjalanannya Zhou melaporkan kerajaan menderita akibat peperangan sedemikian sehingga segenap rakyat diwajibkan terlibat untuk membela negara 15 Setelah keruntuhan Angkor pada tahun 1431 banyak orang seniman penari ahli bangunan naskah dan sistem pranata Angkor diboyong ke ibu kota Ayutthaya di barat sementara sebagian lainnya mengungsi ke ibu kota Khmer baru di Longvek jauh di Selatan meskipun kemudian ibu kota Khmer kembali pindah pertama ke Oudong sekitar 45 kilometer 28 mi dari Phnom Penh di distrik Ponhea Leu sebelum akhirnya menempati kota Phnom Penh Merosotnya agama kerajaan Sunting Beberapa ahli sejarah mengaitkan kemerosotan Angkor sebagai akibat peralihan agama bangsa Kamboja dari memeluk Hindu menjadi Buddha Theravada setelah pemerintahan Jayawarman VII Pendapat ini didasari bahwa peralihan agama ini merusak sistem dan wibawa Dewaraja Hindu sehingga menyebabkan runtuhnya peradaban Angkor 16 Menurut sejarahwan peneliti Angkor George Coedes aliran Buddha Theravada menyangkal kenyataan sesungguhnya sebagai dunia fana sehingga merusak semangat pemujaan terhadap tokoh pribadi atau raja yang selama ini mendasari pembangunan monumen agung berupa candi candi Angkor 17 Pekerjaan umum yang terlantar Sunting Menurut George Coedes melemahnya pemerintahan kerajaan Angkor akibat perang yang berlarut larut dan merosotnya pemujaan dewaraja sehingga melemahkan kemampuan dan kewibawaan kerajaan untuk mengelola dan mengerahkan rakyatnya dalam pekerjaan umum seperti pembangunan dan pemeliharaan saluran air yang penting untuk irigasi sawah dimana rakyat Angkor yang berjumlah banyak itu sangat bergantung pada pertanian padi sawah Akibatnya peradaban Angkor menderita penurunan ekonomi dan rakyat terpaksa berpindah dan menyebar ke tempat lain 18 Bencana alam Sunting nbsp Relief di Angkor WatAhli sejarah lain berusaha mengaitkan antara merosotnya dan penurunan jumlah penduduk Angkor dengan dugaan hipotesis bencana alam dan wabah penyakit misalnya Pes bubo gempa bumi banjir atau perubahan iklim yang drastis sebagai penyebab kehancuran lingkungan 18 Penelitian paling mutakhir Arkeolog Australia mengajukan teori bahwa merosotnya peradaban Angkor akibat bencana kekeringan dari periode hangat pertengahan menuju zaman es kecil 19 LDEO riset dendrokronologi menyatakan kronologi cincin batang pohon menunjukkan periode bencana kekeringan dahsyat di seluruh daratan Asia Tenggara pada awal abad ke 15 menimbulkan dugaan bahwa jaringan kanal saluran air dan danau penyimpan air Angkor mengering 20 Beberapa pohon yang di data berusia sembilan abad pohon pohon itu mengenyam masa kejayaan dan kejatuhan Angkor Kisah yang mencengangkan terungkap dari pohon pohon tersebut Deretan lingkaran pertumbuhan yang rapat menunjukkan bahwa pohon pohon itu menghadapi kemarau hebat yang berturut turut 1362 1392 dan 1415 1440 Pada masa masa ini angin monsun lemah atau terlambat dan pada beberapa tahun mungkin gagal sama sekali pada tahun tahun lain mega monsun mendera wilayah itu Bagi kerajaan yang goyah cuaca ekstrem mungkin menjadi peristiwa yang menjatuhkannya Beberapa dasawarsa sebelumnya tata air Angkor sudah melemah terbukti dari Baray Barat yang ditelantarkan Kemarau panjang dan parah diselingi hujan deras membuat struktur bangunan menjadi sangat rapuh Di saat populasi di negeri tropis melebihi kemampuan tanah untuk menopangnya dimulailah masalah yang sesungguhnya Hal ini berujung pada keruntuhan budaya serta perang memperebutkan wilayah dan sumber pangan Kejatuhan Angkor adalah pelajaran penting tentang batas kecerdasan manusia Bangsa Khmer telah mengubah dunia mereka dengan investasi monumental yang sulit diabaikan oleh para penguasa kerajaan itu Sistem hidraulis Angkor adalah mesin yang luar biasa mekanisme bagus untuk mengatur dunia Para insinyur Khmer berhasil mengoperasikan karya palng luar biasa selama enam abad hingga akhrnya dikalahkan oleh kekuatan yang lebih besar Pemugaran pelestarian dan ancaman Sunting Banyak ilmuwan percaya bahwa sebagian besar kota dan candi di kota Angkor tertutup tanaman besar hutan rimba hingga akhir abad ke 19 ketika para arkeolog Prancis memulai proses pemugaran Dari tahun 1907 hingga tahun 1970 proyek pemugaran dilakukan atas arahan dan pengelolaan Ecole francaise d Extreme Orient dengan menebang pohon besar memperbaiki fondasi bangunan serta memasang sistem drainase untuk melindungi bangunan dari kerusakan akibat air Sebagai tambahan para ilmuwan dan arkeolog yang terkait institusi ini termasuk George Coedes Maurice Glaize Paul Mus Philippe Stern dan lainnya mulai merintis program beasiswa sejarah untuk meneliti dan menerjemahkan bukti bukti sejarah untuk memahami sejarah Angkor yang sesungguhnya nbsp Reruntuhan candi Preah KhanProyek pemugaran sempat terhenti akibat Perang Saudara Kamboja Sejak 1993 proyek pemugaran dimulai kembali dengan bantuan Prancis Jepang dan UNESCO melalui komite koordinasi internasional untuk menjaga dan membangun situs bersejarah Angkor International Co ordinating Committee ICC sementara dari pihak Kamboja institusi yang berwenang adalah otoritas perlindungan dan pengelolaan kawasan Angkor dan Siem Reap Authority for the Protection and Management of Angkor and the Region of Siem Reap APSARA dibentuk pada tahun 1995 Beberapa candi secara teliti dibongkar batunya satu demi satu untuk disusun kembali dengan fondasi beton sesuai dengan metode anastilosis World Monuments Fund telah mendanai pemugaran Preah Khan relief Samudramanthana yang menggambarkan pengadukan samudra susu oleh dewa dan asura bas relief sepanjang 49 meter di Angkor Wat serta candi Ta Som dan Phnom Bakheng Pariwisata internasional mengunjungi Angkor telah meningkat tajam pada tahun tahun terakhir ini dengan jumlah wisatawan mencapai 900 000 orang pada tahun 2006 hal ini menambah masalah baru bagi pelestarian akan tetapi juga merupakan sumber pendanaan baru untuk upaya pemugaran dan pelestarian Angkor 21 Eksploitasi air tanahDengan kian maranya pariwisata di Angkor berbagai hotel dan restoran baru menjamur di Siem Reap untuk mengakomodasi pertumbuhan pesat ini Tiap proyek pembangunan ini mengebor tanah untuk mengambil air tanah yang terbatas Eksploitasi penyedotan air tanah yang berlebihan dapat merusak stabilitas tanah berpasir di bawah monumen monumen Angkor Hal ini dapat menyebabkan retakan patahan dan runtuhnya bangunan di Angkor 22 PenjarahanPenjarahan selama ini telah menjadi masalah yang terus muncul di situs arkeologi Angkor Menurut APSARA badan resmi Kamboja yang mengawasi dan mengelola Angkor vandalisme telah berlipat ganda dengan kecepatan yang mengkhawatirkan melibatkan penduduk setempat yang melakukan pencurian benda bersejarah atau pencurian benda bersejarah yang melibatkan oknum militer yang membawa dan mengangkut relik bersejarah dalam kendaraan truk militer atau tank dengan dikawal oknum militer yang menjual relik ini ke luar perbatasan Kamboja 23 Pariwisata yang tidak berwawasan lingkunganMeningkatnya jumlah wisatawan yang diperkirakan mencapai tiga juta pada 2010 menimbulkan tekanan atas situs arkeologi Angkor dengan menaiki dan memanjat bebatuan candi Angkor Kunjungan wisatawan berlebihan ini secara berlarut larut dapat secara signifikan merusak monumen pada masa depan 24 Situs arkeologi SuntingKawasan Angkor dipenuhi banyak sekali situs arkeologi penting di antaranya Angkor Thom Angkor Wat Baksei Chamkrong Banteay Kdei Banteay Samre Banteay Srei Baphuon Bayon Chau Say Tevoda Baray Timur Mebon Timur Kbal Spean Khleangs Krol Ko Lolei Neak Pean Phimeanakas Phnom Bakheng Phnom Krom Prasat Ak Yum Prasat Kravan Preah Khan Preah Ko Preah Palilay Preah Pithu Pre Rup Spean Thma Srah Srang Ta Nei Ta Prohm Ta Som Ta Keo Teras Gajah Teras Raja Lepra Thommanon Baray Barat Mebon Barat Istilah SuntingAngkor istilah Khmer yang berarti kota Berasal dari istilah Sanskerta nagara Banteay istilah Khmer yang berarti benteng juga berarti kuil bertembok Baray berarti kolam penampungan air atau reservoir Eswara atau Iswara sebuah akhiran gelar yang merujuk pada dewa Shiwa Gopura istilah dalam bahasa Sanskerta yang berarti gapura atau gerbang Jaya awalan yang berarti jaya Phnom istilah Khmer yang berarti gunung Prasat istilah Khmer yang berarti menara Berasal dari istilah Sanskerta prasada Preah istilah Khmer yang berarti Dewa atau Raja dapat juga menjadi awalan yang berarti suci Preah Khan berarti pedang suci Srei istilah Khmer yang berarti perempuan Banteay Srei berarti benteng perempuan Ta istilah Khmer yang berarti kakek atau juga berarti leluhur Ta Prohm berarti Brahma Leluhur Neak ta berarti leluhur atau arwah leluhur Thom istilah Khmer yang berarti besar Angkor Thom berarti kota besar Warman adalah akhiran yang berarti perisai atau pelindung Suryawarman berarti dilindungi oleh Surya dewa matahari Wat istilah Khmer yang berarti berasal dari bahasa Sanskerta vattaram berarti kuil Buddha Angkor Wat berarti kuil kota Catatan kaki Sunting Higham The Civilization of Angkor p 4 a b Evans et al A comprehensive archaeological map of the world s largest preindustrial settlement complex at Angkor Cambodia Proceedings of the National Academy of Sciences of the USA August 23 2007 Map reveals ancient urban sprawl BBC News 14 August 2007 Metropolis Angkor the world s first mega city The Independent August 15 2007 Higham The Civilization of Angkor pp 53 ff Chandler A History of Cambodia p 34 ff Chandler A History of Cambodia p 26 Coedes Pour mieux comprendre Angkor p 4 Higham The Civilization of Angkor pp 63 ff Coedes Pour mieux comprendre Angkor p 10 Higham The Civilization of Angkor p 60 Chandler A History of Cambodia p 38 f Higham The Civilization of Angkor pp 112 ff Chandler A History of Cambodia p 49 Chandler A History of Cambodia p 50 f Higham The Civilization of Angkor pp 120 ff Higham The Civilization of Angkor p 116 Higham The Civilization of Angkor pp 134 ff Chandler A History of Cambodia pp 71 ff Coedes Pour mieux comprendre Angkor p 32 Chandler A History of Cambodia p 78 ff Coedes Pour mieux comprendre Angkor pp 64 65 a b Coedes Pour mieux comprendre Angkor p 30 AAP 14 March 2007 Climate change killed ancient city NEWS com au Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 01 16 Diakses tanggal 12 November 2009 Nelson Andy 10 November 2009 The secret life of ancient trees Christian Science Monitor Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 11 12 Diakses tanggal 12 November 2009 Tourist invasion threatens to ruin glories of Angkor The Observer Sharp Rob 14 March 2008 Heritage Site in Peril Angkor Wat is Falling Down The Independent Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 10 15 Diakses tanggal 2012 02 23 Perlez Jane March 21 2005 Siem Reap Journal A Cruel Race to Loot the Splendor That Was Angkor The New York Times Watson Paul July 19 2008 Too Much Adoration at Cambodia s Angkor Temples Los Angeles Times Referensi SuntingAudric John 1972 Angkor and the Khmer Empire London R Hale ISBN 0 7091 2945 9 Chandler David 1992 A History of Cambodia Boulder Westview Press Coedes George 1968 The Indianized States of Southeast Asia Honolulu East West Center Press Coedes George 1943 Pour mieux comprendre Angkor Hanoi Imprimerie d Extreme Orient Forbes Andrew Henley David 2011 Angkor Eighth Wonder of the World Chiang Mai Cognoscenti Books ASIN B0085RYW0O Freeman Michael Claude Jacques 1999 Ancient Angkor Trumbull Conn Weatherhill ISBN 0 8348 0426 3 Higham Charles 2001 The Civilization of Angkor Berkeley University of California Press Petrotchenko Michel 2011 Focusing on the Angkor Temples The Guidebook 383 pages Amarin Printing and Publishing ISBN 978 616 90744 0 3 Stern Philippe 1934 Le temple montagne khmer le culte du linga et le Devaraja Bulletin de l Ecole francaise d Extreme Orient 34 pp 611 616 National Review In Pol Pot Land Ruins of varying types Sept 29 2003 UNESCO International Programme for the Preservation of Angkor Accessed 17 May 2005 Climate change killed ancient city The Australian 2007 03 14 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 07 28 Diakses tanggal 2007 03 16 Smith Justine 2007 02 25 Tourist invasion threatens to ruin glories of Angkor London The Observer Dayton Leigh 2007 08 14 Angkor engineered own end The Australian Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 09 10 Diakses tanggal 2007 08 14 Map reveals ancient urban sprawl BBC News 2007 08 14 Pescali Piergiorgio 2010 Indocina Bologna Emil ISBN 978 88 96026 42 7 Wagner Jonathan 1992 Environmental planning for a world heritage site Case study of Angkor Cambodia Journal of Environmental Planning amp Management Vol 38 3 pp 419 Inggris Freeman Michael and Jacques Claude Ancient Angkor River Books 1999 ISBN 0 8348 0426 3 Inggris National Review In Pol Pot Land Ruins of varying types Sept 29 2003 Inggris UNESCO International Programme for the Preservation of Angkor diakses 17 Mei 2005 Pranala luar Sunting nbsp Wikivoyage memiliki panduan wisata Angkor Archaeological Park Google Maps Map centered on Angkor Wat with the Tonle Sap at the bottom Greater Angkor Project Diarsipkan 2007 11 03 di Wayback Machine International research project investigating the settlement context of the temples at Angkor GreatAngkor Khmer temples maps and photos www theangkorguide com Illustrated online guide to Angkor with plans and maps Angkor Wat High resolution NASA image Bulletin de l Ecole francaise d Extreme Orient 1901 1936 Now online at gallica bnf fr this journal documents cutting edge early 20th century French scholarship on Angkor and other topics related to Asian civilizations The World Monuments Fund in Angkor Diarsipkan 2009 04 09 di Wayback Machine background interactive map travel tips panoramas e cards Angkor digital media archive Diarsipkan 2011 06 15 di Wayback Machine Photos laser scans panoramas of Angkor Wat and Banteay Kdei from a CyArk Sophia University partnership Royal Angkor Foundation Diarsipkan 2020 09 30 di Wayback Machine Foundation concerned with the safeguarding and the development of the cultural site of Angkor In charge of various cultural projects Images from Angkor Images from Angkor Inggris Yellow Pages peta 3D Angkor Diarsipkan 2005 10 30 di Wayback Machine nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Angkor Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Angkor amp oldid 22609272