www.wikidata.id-id.nina.az
Pangeran Muhammad atau Tuan Almusyarafat Pangeran Ratu Anum gelar abhiseka Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah 4 atau Sultan Muhammadillah 5 atau Sultan Tahmid Billah atau Sultan Martapura bin Sultan Hamidullah il Hamidullah Sultan Kuning adalah Sultan Banjar antara tahun 1759 1761 6 Tuan Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Sultan Muhammadillah Muhammad Aliuddin Aminullah bin Sultan Il Hamidullah Sultan Kuning 1 2 SULTAN BANJAR XBerkuasa3 Agustus 1759 Wafat 16 Januari 1761Penobatan3 Agustus 1759PendahuluSultan Tamjidullah IPenerusSunan Nata AlamKelahiranPangeran MuhammadWangsaDinasti BanjarmasinNama lengkap1 Mohammad Alieuddin Aminullah2 Pangeran Mohammad Aminullah 3 Mohammad Iyauddin Aminullah 4 Mohammad Iyauddin Amirulati 3 AyahPaduka Seri Sultan Chamidullah Hamidullah dari Banjar sultan kuning bin Sultan Tahmidullah 01 Suria Alam dari Banjar bin Sultan Amarullah Amru llah Bagus Kasuma atau Sultan Tahlilullah Tahirullah Suria Angsa dari BanjarPermaisuri Permaisuri Ratoe Sultan Muhammad binti Sultan Tamjidullah IAnak 1 Pangeran Ratu Abdoe llah Amieroel Moeminien Abdoellah Putra Mahkota Sultan Abdoe llah mengambil istri Ratu Siti Air Mas binti Pangeran mangkubumi Nata Sunan Nata Alam 2 Wali Sultan Mangkoe Boemi Amir Sultan Amir 3 Ratu Lawiyah yang di Diperistri Pangeran Mangkubumi Nata Sunan Nata Alam 4 Ratu Rabiah 5 Pangeran Rachmat 6 Goesti KoesinAgamaIslam SunniIa merupakan saudara ipar dari Panembahan Batu 7 walaupun ada juga yang menyebut antara Pangeran Tachmit dengan Pangeran Natta Tahmidillah II sebagai saudara tirinya 8 9 Menurut Arsip Nasional Republik Indonesia korespondensi antara Raja Banjar Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah kepada VOC Belanda terjadi sejak tanggal 10 September 1759 sampai 17 Juni 1760 10 Pangeran Muhammad 5 atau Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah adalah putera dari Sultan Hamidullah Sultan Kuning Muhammad yang berhasil naik tahta setelah mengkudeta pamannya yang sebenarnya adalah Wali Sultan Sultan Muhammad wafat pada 16 Januari 1761 dengan meninggalakan puteranya yaitu Abdullah yang masih berumur tujuh tahun 11 Di samping dibantu oleh Mangkubumi Pangeran Wira Nata sepupu Sultan Muhammad Sultan Muhammad juga dibantu oleh dua orang keponakannya Pangeran Jiwakusuma dan Pangeran Jiwanegara sebagai menteri dalam negeri yang masing disebut Mantri Panganan Bentara kanan dan Mantri Pangiwa Bentara kiri dan saudara tiri Sultan Muhammad bernama Gusti Wiramanggala dilantik sebagai salah seorang mantri sikap 12 Keturunannya 13 Ratu Rabiah Pangeran Abdullah menikah dengan Ratu Siti Air Mas binti Panembahan Batu 14 Pangeran Tumenggung atau Pangeran Rahmad atau Achmad Ia dibunuh di daerah pegunungan di Pelaihari atas perintah Panembahan Batu 15 Pangeran Amir kakek dari Pangeran Antasari Gusti KusinKemangkatan Sultan Hamidullah Sultan Kuning tahun 1734 menimbulkan pertentangan kepentingan perebutan kekuasaan sebab putra mahkotanya belum dewasa pada saat Sultan mangkat Sesuai dengan tradisi maka wali dipegang oleh pamannya atau adik Sultan Kuning yaitu pangeran Tamjidillah I sehingga kelak jika putra mahkota telah dewasa barulah tahta kerajaan akan diserahkan Pangeran Tamjidillah I sebagai wali sultan mempunyai siasat yang lebih jauh yaitu berkeinginan menjadikan hak kekuasaan politik berada dalam tangannya dan keturunannya Untuk itu Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah yang telah dewasa menjadi menantunya Dengan perkawinan tersebut putra mahkota tentunya tidak sampai hati meminta bahkan merebut kekuasaan dari mertuanya yang berarti sama dengan ayahnya sendiri Kenyataan memang demikian sehingga putra mahkota tidak begitu bernafsu untuk meminta kembali hak atas tahta kesultanan Banjarmasin Oleh sebab itu Pangeran Tamjidillah I berhasil berkuasa selama 25 tahun dan mengangkat dirinya menjadi Sultan dengan gelar Sultan Sepuh 1734 1759 16 Tetapi bagaimanapun juga Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah ingin mengambil kembali hak atas tahta kerajaan sebagai ahli waris yang sah dari Sultan Kuning Usahanya meminta bantuan VOC merebut tahta dari pamannya sekaligus juga mertuanya tidak kunjung tiba karena itu dengan inisiatif sendiri Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah berhasil lepas dari kungkungan pamannya dan melarikan diri ke Tabanio sebuah pelabuhan perdagangan lada yang terpenting dari kesultanan Banjarmasin Putera mahkota menjadi bajak laut untuk mengumpulkan kekuatan dan menanti saat yang baik merebut kembali tahta pamannya Sementara itu Sultan Sepuh Tamjidillah I pada tahun 1747 membuat kontrak dagang dengan VOC yang merupakan dasar bagi VOC untuk mengadakan hubungan dagang dan politik dengan kesultanan Banjarmasin sampai tahun 1787 16 Daftar isi 1 Tahmidillah I 2 Tamjidillah II 3 Dihapuskan namanya dalam daftar Sultan Banjar 4 Perjanjian Benteng Tatas 27 Oktober 1756 5 Penyerahan Tahta 6 Bersikap Keras Terhadap VOC 7 Dinasti Tamjidullah I 8 Kematian tahun 1761 9 Rujukan 10 ReferensiTahmidillah I SuntingMenurut Anggraini Antemas 1971 54 Pangeran Muhammad bergelar Sultan Tahmidillah I yakni sama nama kakeknya sedangkan Pangeran Nata bergelar Sultan Tahmidillah II 17 atau disebut juga Sultan Tamhidillah Menurut wasiat Sultan Tahmidillah I yang harus mengantikan ia menjadi Sultan yaitu Pangeran Abdullah anak yang nomor 2 dan sementara putera itu masih dibawah umur maka kerajaan Banjar diperintahkan oleh Pangeran Nata bergelar Sultan Tahmidillah II 18 Tamjidillah II SuntingMenurut sumber lain disebut Sultan Muhammad disebut Sultan Tamjidillah II sedangan Pangeran Nata disebut Sultan Tamjidillah III 19 Dihapuskan namanya dalam daftar Sultan Banjar SuntingSultan Muhammad dinasti Tutus Tuha telah dihapuskan namanya dalam daftar Sultan Banjar oleh usurpator dinasti Tutus Anum Tertulis dalam Notulen van de Algemeene en Directie vergaderingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen 1864 315 menyebutkan De 8ste sulthan van Bandjermasin Tahhmid Illah I liet bij zijn overlijden twee zonen na de oudste genaamd sulthan Hhamid Illah of sulthan Koening en de jongste genaamd pangeran Sepah Hhamid Illah werd bij het overlijden zijns vaders sulthan doch regeerde slechts zeer korten tijd en liet eenen minderjarigen zoon na genaamd sulthan Mohamad Amin Ollah Gedurende de minderjarigheid van dezen laatste werd pangeran Sepah waarnemend sulthan onder den naam van sulthan Tamdjid Illah I Sulthan Mohamad Amin Ollah meerderjarig geworden zijnde nam zelf de teugels van het bewind in handen en Tamdjid Illah trad als waarnemend sulthan af het volk bleef hem echter steeds sulthan Sepah of den ouden sulthan noemen Nadat sulthan Mohamad Amin Ollah 7 jaren over Bandjerrnasin geregeerd had stierf ook hij drie zonen achterlatende pangeran Rahhmat pangeran Abdoellah en pangeran Amir waarvan de oudste nog te jeugdig was om zelf te regeren Tamdjid Illah I trad toen wederom als waarnemend sulthan op en nadat de beide pangerans Rahhmat en Abdoellah op zijnen last vergiftigd en geworgd waren verhief hij zich tot werkelijk sulthan zijnde inmiddels pangeran Amir gevlugt en later door kracht van wapenen en met behulp der O I compagnie gevangen genomen en naar Ceylon verbannen Ofschoon Hhamid Illah en Mohamad Amin Ollah hiervoren genoemd de wettige troonsopvolgers eenigen tijd over Bandjermasin hebben geregeerd werden zij echter nimmer in de rij der vorsten opgenomen en Tamdjid Illah I dus als de 9de sulthan van Bandjermasin besehouwd Na zijnen dood in 1175 volgde zijn zoon Tahhmid lllah II hem als 10de sulthan op Notulen van de Algemeene en Directie vergaderingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappenn 1864 315 20 Sulthan Bandjermasin ke 8 Tahhmid Illah I meninggalkan dua putra setelah kematiannya sulthan tertua bernama Hhamid Illah atau sulthan Koening dan yang termuda bernama pangeran Sepah Hhamid Illah menjadi sulthan setelah kematian ayahnya tetapi ia memerintah hanya untuk waktu yang sangat singkat dan meninggalkan seorang putra di bawah umur bernama sulthan Mohamad Amin Ollah 20 Selama di bawah umur yang terakhir pangeran Sepah menjadi bertindak sulthan dengan nama sulthan Tamdjid Illah I 20 Sulthan Mohamad Amin Ollah yang telah mencapai usia mayoritas mengambil kendali pemerintah sendiri dan Tamdjid Illah mengundurkan diri sebagai penjabat sulthan Namun orang orang terus memanggilnya Sulthan Sepah atau Sulthan tua 20 Setelah Sulthan Mohamad Amin Ollah memerintah Bandjerrnasin selama 7 tahun ia juga meninggal meninggalkan tiga putra Pangeran Rahhmat Pangeran Abdullah dan Pangeran Amir yang tertua di antaranya masih terlalu muda untuk memerintah 20 Tamdjid Illah I sekali lagi bertindak sebagai sulthan dan setelah dua pangeran Rahhmat dan Abdullah telah diracuni dan memastikan atas tanggung jawabnya ia naik ke sulthan nyata sekarang dikepalai oleh pangeran Amir dan kemudian dengan baju besi dan ditangkap dengan bantuan perusahaan OI dan dibuang ke Ceylon 20 Meskipun Hhamid Illah dan Mohamad Amin Ollah yang disebutkan di atas penerus takhta telah memerintah Bandjermasin selama beberapa waktu mereka tidak pernah dimasukkan dalam garis pangeran dan dengan demikian Tamdjid Illah I dianggap sebagai sulthan ke 9 dari Bandjermasin 20 Setelah kematiannya pada tahun 1175 Hijriyah putranya Tahhmid lllah II menggantikannya sebagai sulthan ke 10 20 Perjanjian Benteng Tatas 27 Oktober 1756 Sunting nbsp Jacob Mossel Gubernur Jenderal VOC tahun 1750 1761Ada beberapa kontrak perjanjian yang dibuat antara Kesultanan Banjar dengan pihak VOC Belanda yang ditandatangani oleh Paduka Seri Sultan Tamjidullah 1 dan Tuan Pangeran Ratu Anom gelar dari Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah sebelum menjadi Sultan Banjar 21 22 23 Sebuah perjanjian ditandatangani oleh Paduka Seri Sultan Tamjidullah ke 1 di Kayu Tangi dalam halaman kediaman Seri Sultan pada tahun seribu tujuh ratus lima puluh enam hari Arba dua puluh hari bulan Oktober Pada 20 Oktober 1756 telah dibuat Perjanjian antara Paduka Seri Sultan Tamjidullah ke 1 Sultan Sepuh dengan VOC tetapi seminggu kemudian terjadi lagi perjanjian yang dibuat oleh Tuan Almusyarafat Pangeran Ratu Anom adalah gelar dari Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah menantu Paduka Seri Sultan Tamjidullah ke 1 dan juga keponakan Seri Sultan dengan Kompeni Belanda Perjanjian itu ditandatangani di benteng Tatas Banjarmasin pada 27 Oktober 1756 Perjanjian ini dibuat atas inisiatif sendiri dari Tuan Pangeran Ratu Anom dalam usahanya memperoleh tahta dari mertuanya sesuai dengan perjanjian bahwa Paduka Seri Sultan Tamjidullah ke 1 sebetulnya hanya berfungsi sebagai wali Pemangku Raja sementara Tuan Pangeran Ratu Anom belum dewasa Pasal yang kedua dari perjanjian yang dibuatnya menjelaskan usahanya merebut kekuasaan dan juga kekuasaan yang sekarang dipegang oleh Paduka Seri Sultan Tamjidullah ke 1 adalah perbuatan seorang jahil yang hendak melenyapkan asal keturunan Sultan Banjar yang sah Pasal yang kedua dari perjanjian itu berbunyi 16 21 Tuan Yang Maha Mulia yang tersebut sesungguhnya perikutan yang benar dan betul dari tahta kerajaan Banjar dengan sangat kesukaran dipandang yang kerajaan ini dengan tiada patut adalah memegang mana tahta tahta kerajaan nenek moyangnya sampai bapanya yang telah wafat Paduka Seri Sultan Chamidullah selama beberapa dalam suatu juga asal keturunan yang benar dan diperintahkan maka pada sekarang ini telah diambil tahta kerajaan Tuan Yang Maha Mulia oleh seorang jahil dengan tiada patut serta memecahkan janjinya di atas bilik ketiduran bapa Tuan Yang Maha Mulia tatkala pulang kerahmatullah mana kala Tuan Yang Maha Mulia digenapi umur delapan belas tahun akan menyerahkan tahta kerajaan Banjar 21 Kelanjutan dari perjanjian yang dibuat bahwa nanti kalau berhasil Pangeran Ratu Anom menjadi Sultan Banjar dia berjanji akan menyerahkan Kesultanan Banjar kepada Kompeni Belanda dan jabatannya sebagai Sultan merupakan kerajaan pinjaman dari kompeni Sebagai Kerajaan pinjaman Pangeran Ratu Anom berjanji akan menyerahkan tiap tahun pada kompeni berupa 1000 pikul lada hitam 10 pikul lada putih 11 karat batu intan dan 100 real halus 16 Usahanya ini kemudian ternyata tidak berhasil karena itulah Pangeran Ratu Anom mencari jalan lain dengan cara keluar dari ibu kota Kerajaan mengumpulkan kekuatan dan pengikut untuk pada suatu waktu yang tepat akan menyerang Kerajaan dan merebut tahta dari Paduka Seri Sultan Tamjidullah ke 1 Ratu Anom memilih Tabanio yang pada saat itu merupakan pusat kegiatan perdagangan Perdagangan Muhammad Aliuddin Aminullah yang juga bergelar Pangeran Ratu Anom tetap bermarkas di Tabanio yang menurut Onderkoopman Ring Holm merupakan pusat perdagangan gelap yang paling ramai di pulau Kalimantan 16 Setelah berhasil mengumpulkan kekuatan dan pengikut yang besar Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah melaksanakan maksudnya semula yaitu merebut kembali tahta kesultanan dari tugas pamannya yang sekaligus mertuanya mengambil hak atas tahta sesuai dengan tradisi yang sah dari kesultanan Banjarmasin Menggunakan sejumlah perahu dengan pengikut yang besar Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah bertolak dari Tabanio menyusuri Tanjung Silat yang berombak besar dan kadang kadang angin bertiup kencang kemudian memasuki sungai Barito terus berbelok ke sungai Martapura akhirnya sampai ke Martapura Berita kedatangan Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah yang akan menyerang Martapura sempat menggemparkan keluarga istana tetapi Paduka Seri Sultan Tamjidullah ke 1 tetap tenang atas situasi yang gawat tersebut 16 Isi Perjanjian Benteng Tatas tanggal 27 Oktober 1756 pada bagian yang tertulis dengan huruf Arab Melayu dan berbahasa Melayu sebagai berikut 21 Surat menundukan oleh jang mana Kompeni Wilanduwi seperti Tuan pindjaman dari tachta keradjaan Bandjar dan jang ta luknja mengaku serta menjerahkan perintah oleh Tuan almusjarafat Pangeran Ratu Anum supaja ia memerintahkan seperti Sultan dengan deradjat oleh karena sebab itulah daripada nama dan fihak Tuan Jang Maha Mulia dan amat Bangsawan jaitu Tuan Jakub Musil Djenderal diatas orang jang memegang sendjata ailat peperangan berdjalan kaki dalam pekerdjaan Tuan Istaten Djenderal dan Kompeni Wilandawi oleh Komisaris istimewah utusan kehalaman Bandjar jaitu operkupman Sahbandar dan mutakdim jang memberi idzin Djuhanis Andarijas Parapisini sebelah suatu dengan Tuan Almusjarafat Pangeran Ratu Anum perikutan jang sungguh dan benar daripada tachta keradjaan jang tersebut telah bersuatu2an dalam sekalian fasal dan perkara jang tersebut demikian ja ni Fasal jang pertama Mengambillah dan berdjandji Tuan jang Maha Mulia Pangeran Ratu Anum dengan ia ini segala fasal dan perkara serta perdjandjian jang telah dikerdjakan dan baharui pada dua puluh hari bulan Oktober tahun ini antara paman Tuan jang Maha Mulia jaitu Sultan Tamdjidullah jang sekarang ini memerintahkan negeri Bandjar dan Komisaris istimewah utusan jang tersebut diatas Djuhanis Andarijas Parapisini akan meridhakan sebegitu djauh mana bunji fasal jang sudah dikerdjakan dengan ia ini tiada akan melangkah hanja dengan tiada sedikit pertjideraan akan menurut dan memeliharakan dengan sempurna ketulusan serta mengambil bagaimana termadzkurkan dari kalam kekalam dan seperti Tuan jang Maha Mulia sendiri telah berdjandji dan di tetapkan serta termeteraikan oleh karena sebab sebab itulah surat ini akan dibilang seperti ditambahi waad perdjandjian baharu Fasal jang kedua Tuan Jang Maha Mulia jang tersebut sesungguhnja perikutan jang benar dan betul dari tachta keradjaan Bandjar dengan sangat kesukaran dipandang jang keradjaan ini dengan tiada patut adalah memegang mana tachta keradjaan ninik mojangnja sampai bapanja jang telah wafat Paduka Seri Sultan Chamidullah selama dalam suatu djuga asal turunan jang benar dengan beberapa kesukaan dan kesentausaan telah diduduki dan diperintahkan maka pada sekarang ini telah diambil tachta keradjaan Tuan Jang Maha Mulia oleh seorang djahil dengan tiada patut serta memetjahkan djandjinja mana telah didjandjitakan diatas bilik petiduran bapa Tuan Jang Maha Mulia tatkala pulang ke rachmatullah mana kala Tuan Jang Maha Mulia digenapi umur delapanbelas tahun akan menjerahkan tachta keradjaan Bandjar maka pada sekarang ini tahulah diupamakan mentjahari dan sentausa ini atas anaknja jaitu Pangeran Nata dan berikut atas turunannja dan hendak melenjapkan sekali2 asal turunan Sultan Bandjar jang purbakala Oleh karena sebab Tuan Jang Maha Mulia seperti suatu Tuan jang bersetiawan telah menfikirkan dengan tadik nadir supaja negeri dan rakjat2 beroleh kebadjikan dan sentausa serta melepaskan daripada haibat kesukaran jang tiada boleh menahani hingga dari permulaan perintah sidjahil sampai sekarang ini telah dipesai dibawah perhambaannja maka pada sekarang ini Tuan Jang Maha Mulia telah menimbang dengan kisat alchair supaja negeri dan rakjat beroleh damai baiklah Tuan jang Maha Mulia dan ra jat2 bernaung dibawah perintah Kompeni dengan berkesentausaan dan akan tinggal lebih lama diperhambakan dengan tangisan dibawah sikebesaran jang sekarang ini memerintahkan maka dengan surat jang maschur ini hendak menjerahkan baik oleh sendirinja dan asal kaum keluarga turun temurun hingga zuriat mutachirin serta negeri2 djadjahan dan benua jang takluk dibawah tachta keradjaan keradjaan Bandjar semesta sekaliannja serta berikut kuasa dan kebesaran seperti selama asal bangsawan dari Sultan Bandjar telah memerintahkan segala negeri dan rakjat baik janq sudah telah ada dari dahulu atau sekarang ini jang takluk dibawah perintah keradjaan Bandjar atau pada kemudian jang akan takluk tiada membedakan sekaliannja akan menjerahkan pada Kompeni oleh karena itulah keradjaan ini pada sekarang ini akan dibilang seperti dipunja oleh sendirinja serta berdjaga2 atas perintah supaja keradjaan Bandjar selama2nja beroleh damai dan sentausa oleh karena sebab itulah keradjaan ini Tuan Jang Maha Mulia akan beroleh seperti tanah pindjaman daripada Kompeni lagipun akan memerintahkan seperti seorang pindjaman serta akan mengenal Kompeni dan Tuan Jang Mulia dan amal Bangsawan Gurnadur Djendral dan Raden van India jang menggantikan Kompeni dalam fihak daerah ini dan pada sekarang ini akan mengenal menghormati serta dengar2an seperti pengampu jang sungguh dan benar jang seumur2 tiada akan meninggalkan Fasal jang ketiga Maka Tuan Jang Maha Mulia pada menundjuki kesetiaan dan alamat pindjaman tiap2 tahun akan mengirimkan utusan ke Batawiah dengan demikian barang jang tersebut disini ja ni seribu pikol lada hitam sepuluh pikol lada putih seratus karah batu intan dan seratus real emas halus Fasal jang keempat Pada sekarang ini tiada akan mengangkat sultan dengan tiada memberi maklum terlebih dahulu pada Kompeni tetapi djikalau Tuan jang Maha Mulia wafat akan digantikan dan ditambahi dengan asal mana ada terlebih dekat daripada Tuan jang Maha Mulia hanja terlebih dahulu akan bertapak tangan dan memeteraikan waad perdjandjian Fasal jang kelima Lagipun tiap2 tahun akan memberi suatu pelihara dari tiga ribu rijal tuah pada Sultan jang akan keluar jaitu paman Tuan jang Maha Mulia Fasal jang keenam Segala Tjina jang mengdiami disini dengan penghulu2nja akan tinggal dibawa perintah Kompeni Fasal jang ketudjuh Berdjandji Tuan jang Maha Mulia dengan kenaikannja diatas tachta keradjaan dengan segerah akan membajar utangnja pada Kompeni baik dengan lada atau dengan rijal Fasal jang kedelapan Djikalau Kompeni menghendaki pada hal melarang djung jang datang kemari pada kemudian Tuan jang Maha Mulia akan meridlakan Fasal jang kesembilan Dan sekalian charidjat daripada barang2 jang masuk dan keluar kuliling daerah negeri Bandjar akan tinggal atas hisab Kompeni sendiri dan melelangkan penggalian intan Fasal jang kesepuluh Pada achirnja Tuan jang Maha Mulia akan mengumpulkan sekalian pengeran2 dan sidang2 menteri dan penghulu2 serta kaum keluarga dari tanah pindjaman Bandjar dalam madjelisnja pada hari mana Tuan Gurnadur Djenderal dan Raden van India akan dituntukan supaja disanalah boleh menetapkan dengan sumpah baik inilah atawa perdjandjian baharu jang telah dikerdjakan pada dua puluh hari bulan Oktober tahun ini akan menurut dengan kesutjian serta mengenal Tuan Setaten Djenderal dan Puteri Djanda balu dari Orandji dan Nasau Pengampu dari pada berbangsa bangsawan Putera dari Orandji dan Nasau jang berpusaka tachta dan Kapitan Djenderal dan Laksamana peperangan dan Kompeni Wilandawi serta Tuan jang Maha Mulia Gurnadur Djenderal dan Tuan2 jang bangsawan Raden van India jang mendjadikan kuasa dan kebesaran Kompeni Wilandawi dan mengganti dalam fihak daerah ini akan mengenal seperti tuan jang menempilik antara orang djadjat serta berchidmah dan dengar2an dengan kesetiaan dan djikalau mengurungkan dengan segerah atau dalam seketjap mata telah diharau serta balik pindjaman dengan sekaliannja Penyerahan Tahta SuntingDengan dasar pertimbangan supaya jangan terjadi pertumpahan darah antar keluarga sendiri apalagi Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah adalah kemenakan dan menantunya sendiri Pangeran Tamjidillah I menyerahkan tahta kesultanan Banjarmasin sehingga Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah berkuasa atas kesultanan Banjarmasin Secara lahiriah Pengeran Tamjidillah I ikhlas menyerahkan tahta kepada keponakannya Pangeran Mohammad Aliuddin tetapi secara sembunyi Pangeran Tamjidillah I tidak senang hati atas berpindahnya tahta dari tangannya apalagi sebetulnya sebagian besar kaum bangsawan mendukungnya sebagai Sultan Hal inilah yang menyebabkan Pangeran Tamjidillah I membuat siasat licik untuk mengembalikan tahta ke tangannya Ketika Pangeran Tamjidillah I menyerahkan tahta kepada Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah keponakannya di hadapan para bangsawan dia mengatakan Biarlah tahta direbut oleh Ratu Anom gelar Pangeran Muhammad Aliuddin sebentar lagi juga akan matiUcapan ini lahir dari niat liciknya untuk melenyapkan Pangeran Muhammad Aliuddin sebagai Sultan Bagaimana caranya Kenyataannya Ratu Anom atau Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah menderita sakit yang terus menerus dan menyebabkan kesehatannya makin lama makin mundur dan pada tahun 1761 dia mangkat dengan meninggalkan putera mahkota yang masih kecil Diduga kematian Sultan ini akibat diracun 16 Bersikap Keras Terhadap VOC SuntingMeskipun pemerintahan Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah hanya berlangsung 3 tahun dia mempunyai sikap politik yang keras terhadap VOC sehingga lebih banyak berusaha menguntungkan perdagangan Kerajaan daripada harus tunduk pada kemauan Belanda Pemimpin pemimpin VOC yang pernah berhubungan dengan Sultan Aminullah harus sangat berhati hati sehingga Sultan tidak merasa tersinggung karena watak Orang Banjar sangat keras kalau dia tersinggung Hal ini dilaporkan oleh VOC kepada Residen de Lilc yang berbunyi sebagai berikut Residen jangan mengira bahwa di Banjar ini sama halnya dengan di Banten atau Jawa Orang Banten atau Orang Jawa walaupun dia dipukul kompeni dengan cambuk di kepalanya sekali kali tak berani mengatakan bahwa pukulan itu sakit tapi orang Banjar mendengar kata kata yang keras saja sudah marah dan bila sampai terjadi begitu maka seluruh Banjar akan merupakan buah buahan yang banyak pada satu tangkai 16 Dinasti Tamjidullah I SuntingSiasat Tamjidillah I berhasil karena Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah mangkat pada 16 Januari 1761 24 sementara Putera Mahkota masih kecil karena itulah jabatan mangkubumi kembali berada di tangannya sebagai wali Sultan yang belum dewasa dan Tamjidullah I menunjuk puteranya sendiri yaitu Pangeran Nata Dilaga sebagai wali sultan yang kemudian terkenal sebagai Sunan Nata Alam raja dari kesultanan Banjarmasin yang terbesar dalam abad ke 18 Cerita lama yang pernah dialami oleh Pangeran Muhammad Aliuddin Aminullah setelah ayahnya Sultan Chamidullah Sultan Kuning mangkat kembali terulang setelah Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah mangkat Wali Sultan Nata Alam berusaha agar tahta tetap dipegangnya dan ahli waris berada pada garis keturunannya Nata Alam Sulaiman Saidullah I mulai mengatur siasat untuk melaksanakan ambisinya Pertama tama dia berusaha memperoleh dukungan kaum bangsawan dan ternyata dukungan dengan mudah diperolehnya Selanjutnya dia mengangkat puteranya sebagai penggantinya kelak dengan gelar Sultan Sulaiman Saidullah II yang saat itu baru berusia 6 tahun 1767 Limabelas tahun kemudian yaitu pada tahun 1782 kembali diangkatnya cucu yang baru lahir dengan gelar Sultan Adam al Watsiq Billah Tindakan ini merupakan realisasi dari siasatnya untuk mengekalkan tahta atas garis keturunannya dan mendapat dukungan dari kaum bangsawan yang memang dengan mudah diperolehnya Siasat selanjutnya ialah Nata Alam mengangkat dirinya sebagai Sultan Kerajaan Banjar 1787 1801 16 Kematian tahun 1761 SuntingDalam beberapa literatur tertulis Sultan Muhammad Aminullah mangkat pada tahun 1780 25 26 Namun fakta sebenarnya Sultan Muhammad Aminullah telah mangkat pada tanggal 16 Januari 1761 Pada hari pemakaman Pangeran Muhamad Sultan Tamjidullah I menobatkan anaknya bernama Natadilaga menjadi Wali Sultan Banjar dengan gelar Panembahan Kaharuddin Halilullah Rujukan SuntingArsip Nasional Surat Surat Perjanjian antara Kesultanan Bandjarmasin dengan Pemerintahan VOC Bataafse Republik Inggeris dan Hindia Belanda 1835 1860 Jakarta 1965 Referensi Sunting Belanda J M C E Le Rutte Episode uit den Banjermasingschen oorlog A W Sythoff 1863 Indonesia Kartodirdjo Sartono 1993 Pengantar sejarah Indonesia baru 1500 1900 Dari emporium sampai imperium 1 Gramedia hlm 256 ISBN 9794031291 ISBN 978 979 403 129 2 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 05 18 Diakses tanggal 2014 05 18 Rulers in Asia 1683 1811 attachment to the Database of Diplomatic letters PDF Arsip Nasional Republik Indonesia hlm 48 Diakses tanggal 2018 09 23 a b Indonesia Mohamad Idwar Saleh Tutur Candi sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah 1986 Gordon Bruce R 2018 01 11 Southeast Asia the Islands CoreComm Internet Start Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 01 11 Diakses tanggal 2018 09 23 Abdul Rahman Hj Abdullah 2016 Sejarah Tamadun Islam Masihi Nusantara Biografi Agung Syeikh Arsyad Al Banjari dalam bahasa Melayu Malaysia Karya Bestari hlm 100 ISBN 9678605945 ISBN 9789678605946 Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen Batavia 1864 Tijdschrift voor Indische taal land en volkenkunde dalam bahasa Belanda 14 Lange hlm 384 Luis de Estrada 1863 La India Neerlandesa sus posesiones y establecimientos en el archipielago de Asia dalam bahasa Spanyol edisi ke 2 Rivadeneyra hlm 290 Mencari Surat Surat Sejarah Nusantara Arsip Nasional Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 09 23 Diakses tanggal 2018 09 23 Belanda Cornelis Noorlander Johannes 1935 Bandjarmasin en de Compagnie in de tweede helft der 18de eeuw M Dubbeldeman hlm 43 Salinan arsip PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2012 01 18 Diakses tanggal 2011 08 04 Abdurrahman Hakim Sejarah Kotabaru Rekayasa Sains Bandung ISBN 978 979 3784 46 5 Pangeran Abdullah mati diracun oleh mertuanya sendiri Sunan Nata Alam pada 17 Maret 1776 J J Meijer Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen Batavia 1864 Tijdschrift voor Indische taal land en volkenkunde dalam bahasa Belanda 14 Lange hlm 383 a b c d e f g h i Gazali Usman Ahmad 1994 Kerajaan Banjar Sejarah Perkembangan Politik Ekonomi Perdagangan dan Agama Islam Banjarmasin Lambung Mangkurat Press Antemas Anggraini 54 Orang Orang Terkemuka dalam Sejarah Kalimantan edisi ke 5 Kalimantan Selatan Ananda Nusantara Periksa nilai tanggal di year bantuan Kiai Bondan Amir Hasan 1953 Suluh Sedjarah Kalimantan Bandjarmasin Fadjar Departemen Penerangan RI 1959 Republik Indonesia Propinsi Kalimantan Indonesia Departemen Penerangan RI hlm 365 a b c d e f g h Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen 1864 Notulen van de Algemeene en Directie vergaderingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappenn dalam bahasa Belanda 1 Lange amp Company 315 a b c d Hindia Belanda 1965 Bandjermasin Sultanate Surat surat perdjandjian antara Kesultanan Bandjarmasin dengan pemerintahan2 V O C Bataafse Republik Inggeris dan Hindia Belanda 1635 1860 PDF Arsip Nasional Republik Indonesia Kompartimen Perhubungan dengan Rakjat hlm 70 Arsip Nasional Republik Indonesia 1986 Inventaris arsip Borneo Westerafdeeling 1609 1890 dan Borneo Zuid en Oosterafdeeling 1664 1890 Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia 1986 Daftar persesuaian nomor pewataan arsip Borneo Zuid en Oosterafdeeling Arsip Nasional Republik Indonesia Indonesia A Kardiyat Wiharyanto Sejarah Indonesia madya abad XVI XIX Universitas Sanata Dharma 2006 Tijdschrift voor Indische taal land en volkenkunde dalam bahasa Belanda 9 Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen 1860 98 Tijdschrift voor Nederlandsch Indie dalam bahasa Belanda 51 Lands Drukkerij 1861 220 Parameter contributor akan diabaikan bantuan Didahului oleh Il Hamidullah Putra Mahkota1734 1759 Diteruskan oleh Sri Pangeran AbdullahAmier oel Moeminien AbdoellahDidahului oleh Tamjidullah I Sultan Banjar1759 s d 16 1 1761 Diteruskan oleh Sunan Nata Alam Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Muhammad dari Banjar amp oldid 24440332