www.wikidata.id-id.nina.az
Literalisme biblis atau biblisisme adalah istilah yang dipakai berbagai penulis dengan beragam makna untuk menyifatkan tafsir Alkitab Istilah ini dapat berarti berpatokan kepada huruf yang ada atau kepada makna harfiah 1 sementara harfiah berarti menurut huruf kata demi kata berdasarkan arti leksikal bukan arti kiasan atau arti metaforis 2 Istilah ini juga mengacu kepada metode gramatis historis yakni salah satu teknik hermeneutis yang berusaha menyingkap makna suatu teks dengan tidak semata mata mempertimbangkan kata kata gramatisnya tetapi mempertimbangkan pula aspek aspek sintaksisnya latar belakang kebudayaan dan kesejarahannya serta ragam sastranya Metode historis gramatis menitikberatkan aspek referensial dari kata kata di dalam suatu teks tanpa menafikan relevansi aspek aspek kesastraan ragam sastra maupun majas majas di dalam teks itu misalnya majas perumpamaan majas alegori majas simile dan majas metafora 3 Metode ini tidak selamanya melahirkan kebulatan mufakat atas satu tafsir tunggal dari sebuah ayat Pendekatan hermeneutis terhadap Alkitab ala Kristen fundamentalis dan injili ini dipakai secara luas di kalangan umat Kristen fundamentalis 4 kontras dengan metode kritis historis yang dipakai di kalangan Yahudi arus utama dan Kristen Protestan arus utama Pihak pihak yang mengaitkan literalisme biblis dengan metode gramatis historis memakai istilah leterisme atau hurufiyah untuk menyifatkan tafsir Alkitab yang dilakukan secara harfiah 5 Daftar isi 1 Latar belakang 2 Sejarah 3 Kegamblangan teks 4 Kritik dari para sarjana metodologi kritis historis 5 Lihat pula 6 Rujukan 7 KepustakaanLatar belakang SuntingKalangan fundamentalis dan injili kadang kadang menyebut diri literalis atau literalis biblis Para sosiolog juga memakai istilah yang sama untuk menyebut keyakinan keyakinan Kristen konservatif yang bukan hanya mencakup literalisme melainkan juga mencakup keyakinan akan kenirsalahan Alkitab Istilah literalisme biblis kerap dipakai sebagai istilah peyoratif untuk menyifatkan atau mencemooh pendekatan pendekatan tafsir Kristen fundamentalis dan Kristen injili 6 7 8 Menurut hasil jajak pendapat yang dilakukan lembaga Gallup pada tahun 2011 tiga dari sepuluh warga Amerika Serikat menafsirkan Alkitab secara harfiah katanya karena Alkitab sungguh sungguh adalah firman Allah Hasil tersebut sama dengan hasil jajak pendapat Gallup selama dua dasawarsa terakhir tetapi lebih rendah daripada rasio dasawarsa 1970 an dan 1980 an 49 dari pluralitas warga Amerika Serikat mengatakan bahwa Alkitab adalah firman yang diilhamkan Allah tetapi tidak boleh dipahami secara harfiah Pandangan tersebut secara konsisten merupakan pandangan terumum sepanjang hampir 40 tahun pertanyaan ini diajukan Gallup 17 lagi menganggap Alkitab sebagai pustaka kuno berisi kumpulan cerita yang dicatat manusia 9 Sejarah SuntingLihat pula Kanon Alkitab dan Deuterokanonika nbsp Origenes gambar imajinatif karya Andre ThevetPenghargaan yang tinggi terhadap pustaka pustaka keagamaan di dalam tradisi tradisi Yahudi Kristen tampaknya berkaitan dengan proses kanonisasi Alkitab Ibrani yang berlangsung beberapa abad lamanya kira kira sejak tahun 200 SM sampai tahun 200 M Dalam tradisi Yahudi perkataan perkataan tersurat yang diluhurkan tersebut adalah jalan tembus menuju alam pikiran Allah dan mazhab mazhab Yahudi Rabani terkemudian mendorong tumbuhnya kesarjanaan penunjang untuk mendampingi agama yang berkesastraan itu 10 Demikian pula kanonisasi Perjanjian Baru oleh Gereja Purba menjadi salah satu aspek penting di dalam pembentukan identitas keagamaan yang mandiri bagi Kekristenan 11 Para petinggi Gereja menggunakan penerimaan atau penolakan terhadap pustaka pustaka keagamaan tertentu sebagai salah satu indikator utama identitas kelompok Kebijakan semacam ini juga memainkan peranan di dalam urusan penentuan ekskomunikasi Kristen dan herem Yahudi butuh rujukan Karena sudah terbiasa membaca dan menafsirkan susastra Helenistis Bapa Gereja Origenes 184 253 mengajarkan bahwa beberapa bagian Alkitab wajib ditafsirkan secara tidak harfiah Berkenaan dengan riwayat penciptaan di dalam Kitab Kejadian Origenes mengemukakan di dalam risalahnya bahwa siapakah yang sedemikian bodohnya percaya bahwa Allah membina suatu firdaus di Eden di sebelah timur lalu menumbuhkan di dalamnya sebatang pohon hayat yang kasat mata lagi dapat diraba dan barang siapa yang mencicipi buah pohon itu dengan gigi jasmaninya niscaya beroleh kehidupan kekal Origenes juga yakin bahwa hermeneutika semacam ini harus pula diterapkan atas riwayat riwayat di dalam Injil 12 nbsp Potret Agustinus dari Hipo karya Philippe de Champaigne abad ke 17Bapa Gereja Agustinus dari Hipo 354 430 menulis tentang pentingnya penggunaan nalar dalam menafsirkan kitab suci Yahudi dan Kristen dan dalam menafsirkan banyak bagian Kitab Kejadian karena merupakan metafora yang dibabarkan secara panjang lebar 13 Meskipun demikian Agustinus secara tersirat menerima pula literalisme tentang penciptaan Adam dan Hawa butuh rujukan dan secara terbuka menerima literalisme tentang keperawanan Maria ibu Yesus 14 Pada zaman Reformasi Protestan Martin Luther 1483 1546 memisahkan kitab kitab apokrip dari kitab kitab Perjanjian Lama selebihnya di dalam Alkitabnya Tindakan ini mencerminkan keragu raguan yang berabad abad lamanya bercokol di dalam benak para sarjana Alkitab 15 Pengakuan Iman Westminster tahun 1646 merendahkan derajat kitab kitab apokrip sampai ke taraf menyangkali kanonisitasnya 16 Golongan literalis dan golongan pengusung gagasan kenirsalahan Alkitab di kalangan Protestan Amerika sudah mengadopsi Alkitab Protestan yang lebih sedikit jumlah kitabnya itu sebagai kitab suci yang bukan sekadar diilhamkan Allah tetapi sungguh sungguh adalah Firman Allah yang mustahil mengandung kekeliruan maupun pertentangan Literalisme biblis pertama kali dipermasalahkan pada abad ke 18 17 atau setidaknya sudah lumayan menggelitik sampai sampai Diderot merasa perlu menyinggungnya di dalam Encyclopedie yang ia tulis 18 Karen Armstrong menganggap keranjingan akan kebenaran harfiah sebagai salah satu produk revolusi ilmiah 19 Kegamblangan teks SuntingMayoritas umat Kristen injili dan dan fundamentalis menganggap teks Alkitab itu gamblang serta percaya bahwa rata rata orang dapat memahami makna dasar dan ajaran ajaran Alkitab Golongan umat Kristen tersebut kerap mengacu kepada ajaran ajaran Alkitab alih alih kepada proses penafsiran itu sendiri Doktrin kegamblangan teks Alkitab bukan berarti prinsip prinsip penafsiran sudah tidak diperlukan lagi dan bukan pula berarti tidak ada kesenjangan antara lingkungan budaya tempat Alkitab ditulis dengan lingkungan budaya seorang pembaca pada zaman modern Sebaliknya prinsip prinsip eksegesis dan penafsiran diberdayakan sebagai bagian dari proses meniadakan kesenjangan budaya tersebut Doktrin ini memang menyangkal bahwa Alkitab adalah sandi yang harus diuraikan 20 dan bahwasanya usaha memahami Alkitab memerlukan analisis akademis rumit yang merupakan perkara lumrah di dalam metode tafsir kritis historis butuh rujukan nbsp Para literalis biblis percaya bahwa riwayat bahtera Nuh seperti yang tergambar di dalam lukisan karya Edward Hicks ini akurat secara historisPara literalis biblis percaya bahwa Alkitab harus ditafsirkan sebagai pernyataan pernyataan harfiah penulisnya kecuali nas tertentu yang jelas diniatkan penulisnya menjadi alegori puisi atau ragam sastra lainnya Menurut para kritikus maksud alegoris dapat saja ambigu Umat Kristen fundamentalis biasanya memperlakukan ayat ayat seperti riwayat penciptaan di dalam Kitab Kejadian riwayat riwayat air bah dan bahtera Nuh serta umur bapa bapa leluhur yang kelewat panjang pada silsilah silsilah di dalam Kitab Kejadian sebagai fakta sejarah biasa berdasarkan makna harfiahnya demikian pula cerita cerita sejarah Israel Purba kisah kisah campur tangan adikodrati Allah di dalam sejarah umat manusia dan mukjizat mukjizat Yesus 21 22 Literalisme tidak menyangkal bahwa Alkitab mengandung perumpamaan perumpamaan metafora metafora dan alegori tetapi lebih mengutamakan tafsir tafsir kontekstual yang didasarkan atas niat penulis yang jelas tampak 23 Di dalam Pernyataan Chicago tentang Kenirsalahan Alkitab 24 sarjana sarjana Kristen konservatif mengaminkan penegasan berikut ini KAMI MEMBENARKAN keharusan menafsirkan Alkitab menurut makna harfiahnya atau makna yang sewajarnya Makna harfiah adalah makna historis gramatis yakni pengertian yang diungkap penulis Tafsir menurut makna harfiah akan mempertimbangkan semua kiasan dan bentuk sastra yang terdapat pada teks bersangkutan KAMI MEMUNGKIRI keabsahan segala bentuk pendekatan terhadap Kitab Suci yang menisbatkan kepadanya pengertian yang tidak didukung makna harfiah Kritik dari para sarjana metodologi kritis historis SuntingSteve Falkenberg professor psikologi agama di Universitas Kentucky Timur mengemukakan pandangannya sebagai berikut 25 Tidak pernah saya dapati ada orang yang benar benar percaya bahwa Alkitab itu benar secara harfiah Saya kenal satu dua orang yang mengaku percaya bahwa Alkitab itu benar secara harfiah tetapi tidak ada orang yang benar benar literalis Jika diartikan secara harfiah Alkitab berkata bumi itu datar ditopang tiang tiang dan bergeming 1 Tawarikh 16 30 Mazmur 93 1 Mazmur 96 10 1 Samuel 2 8 Ayub 9 6 Alkitab berkata bahwa monster monster laut raksasa ditentukan mengawal batas batas samudra Ayub 41 Mazmur 104 26 Conrad Hyers profesor perbandingan agama di Sekolah Tinggi Gustavus Adolphus St Peter Minnesota mengkritik literalisme biblis sebagai suatu mentalitas yang 26 tidak hanya mengejawantah di gereja gereja konservatif kantong kantong sekolah swasta acara acara televisi injili sayap kanan dan bahan bahan bacaan yang lumayan banyak di toko buku Kristen Orang kerap mendapati pemahaman Alkitab dan iman ala literalis dianut orang orang yang tidak memiliki kecenderungan religius atau yang terang terangan memiliki sentimen antireligius Bahkan di kalangan terpelajar sekalipun peluang munculnya teologi teologi penciptaan yang lebih canggih gampang sekali dikaburkan dengan pembakaran orang orangan jerami literalisme biblis Robert Cargill menjawab pertanyaan pertanyaan para pengamat dalam sebuah serial History Channel dengan menjelaskan mengapa dunia kesarjanaan akademik menolak segala macam bentuk literalisme biblis 27 Terus terang saja alasan dari mengapa anda tidak melihat banyak sarjana tepercaya menganjurkan paham kenirsalahan Alkitab adalah karena dengan segala hormat paham tersebut bukanlah suatu klaim yang dapat dipertahankan Alkitab penuh dengan pertentangan dan ya kekeliruan Banyak di antaranya adalah ketidaksesuaian angka angka seputar berbagai hal di dalam Kitab Samuel dan Kitab Raja Raja dengan pengulangannya di dalam Kitab Tawarikh Semua sarjana Alkitab yang tepercaya mengakui bahwa ada masalah masalah terkait teks Alkitab karena Alkitab sudah dipindahtangankan dari generasi ke generasi selama berabad abad Yang perlu dipersoalkan bukanlah ada tidaknya ketidaksesuaian dan ya kekeliruan kekeliruan di dalam Alkitab melainkan dapat tidaknya kekeliruan kekeliruan tersebut secara asasi menggerus keandalan teks Alkitab Bahkan sarjana sarjana Alkitab yang paling konservatif percaya dan beriman mengakui adanya masalah masalah terkait teks Alkitab Inilah sebabnya tidak kita dapati ada sarjana yang setuju dengan paham kenirsalahan Alkitab setahu saya di dalam acara siaran tersebut Di dalam bukunya yang terbit pada tahun 2012 The Bible Made Impossible Why Biblicism Is Not a Truly Evangelical Reading of Scripture Christian Smith mengemukakan bahwa 28 Permasalahan yang sesungguhnya adalah teori biblisis tertentu mengenai Alkitab Teori ini bukan hanya membuat muda mudi beriman rentan dibuat menginsyafi kenaifan penerimaan mereka terhadap teori tersebut melainkan sering kali pula berkonsekuensi tambahan yakni mempertaruhkan keteguhan iman mereka Biblisisme kerap mengarahkan muda mudi yang cerdas dan penuh kesungguhan hati ke dalam suatu situasi sulit yang untuk alasan alasan nyata mustahil diatasi karena banyak orang yang sebenarnya menggumuli masalah masalahnya Jika beberapa di antara muda mudi tersebut akhirnya berhenti menganut biblisisme dan tidak lagi mempedulikan semua arahan yang diterimanya maka biblisisme cacat itulah sebagian dari faktor penyebab pupusnya iman mereka Lihat pula SuntingTafsir alegoris Alkitab Martin Anstey Penerapan kritik teks pada dokumen dokumen keagamaan Bila Kaifa Arkeologi Alkitab Inspirasi Alkitab Kronologi literalis Alkitab Kitab Nepos Demitologisasi Paralelomania Pardes Pesyat Kreasionisme Bumi mudaRujukan Sunting Literalism Dictionary com LLC Diakses tanggal 9 Agustus 2014 Harfiah Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI versi daring Diakses tanggal 1 Juli 2021 Ryrie Charles Caldwell 1995 Dispensationalism nbsp edisi ke Revisi dan penambahan Chicago Moody Press hlm 224 ISBN 0 8024 2187 3 hlm 81 Bartkowski John 1996 Beyond Biblical Literalism and Inerrancy Conservative Protestants and the Hermeneutic Interpretation of Scripture Sociology of Religion 57 3 259 272 doi 10 2307 3712156 JSTOR 3712156 Ramm Bernard 1970 Protestant Biblical Interpretation Baker Book House ISBN 0 8010 7600 5 p 48 Laurence Wood Theology as History and Hermeneutics 2005 George Regas Take Another Look At Your Good Book Los Angeles Times 3 Februari 2000 Dhyanchand Carr Christian Council of Asia Partnership in Mission Conference on World Mission and the Role of Korean Churches November 1995 Jones Jeffrey M July 8 2011 In U S 3 in 10 Say They Take the Bible Literally Gallup McDonald amp Sanders penyunting The Canon Debate halaman 4 A Van Der Kooij dkk Canonization and Decanonization Papers Presented to the International Conference of the Leiden Institute for the Study of Religions Lisor Diselenggarakan di Leiden 9 10 Januari 1997 hlm 141 MacCulloch Diarmaid 2009 Christianity The First Three Thousand Years New York Viking Penguin hlm 151 ISBN 978 0 670 02126 0 De Genesi ad literam 1 19 20 Bab 19 408 De Genesi ad literam 2 9 De Sacra Virginitate 6 6 18 191 Herbermann Charles George 1913 The Catholic encyclopedia Volume 3 hlm 269 272 Diakses tanggal 13 Maret 2016 III Kitab kitab yang lazim disebut Apokrifa lantaran bukan ilham dari Allah bukanlah bagian dari kanon Kitab Suci dan oleh karena itu tidak memiliki kewenangan di dalam Gereja Allah tidak pula untuk dibenarkan atau dimanfaatkan melebihi karya karya tulis lain buatan manusia See https en wikisource org wiki The Confession of Faith of the Assembly of Divines at Westminster Wood Laurence W 2005 Theology as History and Hermeneutics A Post critical Conversation with Contemporary Theology Emeth Press hlm 27 ISBN 9780975543559 Diakses tanggal 2013 12 15 Sebelum abad kedelapan belas para pujangga Gereja tidak menyadari masalah masalah kesejarahan kritis dari teks Alkitab Sesudah Abad Pencerahan muncul pertanyaan tentang mungkinkah seorang teolog yang serius menekuni bidangnya dapat percaya bahwa Alkitab melaporkan sejarah yang sungguh sungguh terjadi Diderot Denis 1752 Encyclopedie ou Dictionnaire raisonne des sciences des arts et des metiers Paris hlm Jld 2 hlm 241 biblical Literalism History Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Desember 2013 Diakses tanggal 2013 12 15 Karen Armstrong salah seorang sejarawan agama liberal yang paling populer dan masih hidup mengemukakan dalam tulisannya bahwa sebelum zaman modern baik umat Yahudi Kristen maupun Muslim menikmati tafsir tafsir kitab suci yang sangat alegoris Firman Allah itu tidak terbatas dan tidak dapat dibatasi dengan satu tafsir saja Keranjingan akan kebenaran harfiah adalah salah satu produk revolusi ilmiah manakala nalar mencapai hasil hasil yang sedemikian spektakulernya sehingga mitologi tidak lagi dianggap sebagai jalan yang sah menuju pengetahuan Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Zuck Roy B 2002 1991 Basic Bible Interpretation A Practical Guide to Discovering Biblical Truth Colorado Springs David C Cook hlm 26 ISBN 9780781438773 Ajaran ajaran Alkitab tidaklah tak terselami rata rata orang sebagaimana anggapan beberapa pihak Alkitab juga tidak ditulis sebagai sebuah sandi sastra kitab yang berisi rahasia rahasia dan teka teki yang dijabarkan dalam format tak yang sengaja diacak agar tidak dapat disebarluaskan Pandangan C S Lewis tentang Mukjizat Mukjizat Diarsipkan 2008 07 20 di Wayback Machine Art Lindsley Knowing amp Doing A Teaching Quarterly for Discipleship of Heart and Mind C S LEWIS INSTITUTE Edisi Musim Gugur 2004 The History and Impact of the Book The Genesis Flood Diarsipkan 2006 09 27 di Wayback Machine John C Whitcomb Impact No 395 Mei 2006 Chicago Statement on Biblical Hermeneutics With commentary by Norman L Geisler Terambil dari Explaining Hermeneutics A Commentary on the Chicago Statement on Biblical Hermeneutics Oakland California International Council on Biblical Inerrancy 1983 pranala nonaktif The Chicago Statement on Biblical InerrancyDiarsipkan 2006 11 15 di Wayback Machine 1997 Falkenberg Steve 2002 Biblical Literalism New Reformation Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Juni 2008 Diakses tanggal 9 November 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hyers Conrad August 4 11 1982 Biblical Literalism Constricting the Cosmic Dance Christian Century hlm 823 Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juni 2011 Diakses tanggal 9 November 2012 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ngo Robin 19 Desember 2013 Bible Secrets Revealed Biblical Archaeology Society Diakses tanggal 13 Maret 2016 Smith Christian 1 August 2012 The Bible Made Impossible Why Biblicism Is Not a Truly Evangelical Reading of Scripture Baker Books hlm 163 165 ISBN 978 1 4412 4151 1 Diakses tanggal 2018 10 27 Kepustakaan SuntingEhrman Bart D 2005 Misquoting Jesus The Story Behind Who Changed the Bible and Why HarperCollins ISBN 978 0 06 073817 4 Metzger Bruce M 1997 The Canon of the New Testament Its Origin Development and Significance Oxford Clarendon Press ISBN 978 0 198 26180 3 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Literalisme biblis amp oldid 19327779