www.wikidata.id-id.nina.az
Koba adalah ibu kota Kabupaten Bangka Tengah yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Bangka Tengah Koba juga merupakan sebuah wilayah kecamatan yang berada di Kabupaten Bangka Tengah yang berada di pulau Bangka provinsi Kepulauan Bangka Belitung Indonesia Pada tahun 2021 jumlah penduduk kecamatan Koba sebanyak 43 266 jiwa dengan kepadatan 125 jiwa km 1 KobaKecamatanKobaPeta lokasi Kecamatan KobaTampilkan peta Bangka BelitungKobaKoba Sumatra Tampilkan peta SumatraKoordinat 2 29 56 S 106 24 15 E 2 498972 S 106 404060 E 2 498972 106 404060 Koordinat 2 29 56 S 106 24 15 E 2 498972 S 106 404060 E 2 498972 106 404060Negara IndonesiaProvinsiKepulauan Bangka BelitungKabupatenBangka TengahPemerintahan CamatAhmad muslimin SELuas Total347 03 km2 133 99 sq mi Populasi 2021 1 Total43 266 jiwa Kepadatan125 km2 320 sq mi Kode Kemendagri19 04 01Desa kelurahan5 kelurahan 6 desa Daftar isi 1 Sejarah 2 Pemerintahan 2 1 Desa kelurahan 3 Demografi 3 1 Suku 3 2 Agama 4 Referensi 5 Pranala luarSejarah suntingPerdebatan tentang asal usul penggunaan kata Koba sama dengan perdebatan tentang penggunaan kata Bangka yang sampai sekarang belum usai Sedikit berbeda dengan perdebatan pada asal usul penggunaan kata Bangka perdebatan seputar penggunaan kata Koba tidak terjadi dalam ranah perdebatan ilmiah dengan keberadaan bukti bukti fisik melainkan pada tutur lisan Setidaknya ada dua versi penggunaan asal usul kata Koba Versi pertama mengatakan bahwa kata Koba berasal dari sebuah kapal Cina pada masa awal penambangan timah dan kemudian berlabuh di Sungai Berok Kapal Cina yang disebut wangkang tersebut bernama Kobe Wangkang Kobe tersebut kemudian tenggelam di sekitar Sungai Berok yang sejak ratusan tahun lalu tidak terlacak lagi keberadaan reruntuhannya Lama kelamaan nama wangkang Kobe tersebut lalu berubah menjadi nama kampung yang karena perjalanan waktu dan perubahan dialek berubah menjadi kata Koba dan dikenal sampai sekarang Versi kedua mengatakan bahwa kata Koba berasal dari nama pohon asam yang berbuah besar bulat seperti mangga dan banyak terdapat di kampung ini Karena ke khas annya tersebut maka kampung ini disebut dengan Kampung Koba Pendapat ini didukung oleh banyak tokoh masyarakat Koba yang diwawancari oleh peneliti Bisa dipastikan bahwa riwayat perdebatan penggunaan kata Koba tersebut sudah terjadi sejak sebelum abad ke 18 karena bukti tertua yang berhasil peneliti dapatkan sudah menyebut kampung ini dengan kata Koba Bukti fisik pertama dan utama yang menunjukkan penggunaan kata Koba adalah sebuah peta yang berangka tahun 1820 yang dibuat oleh Kerajaan Inggris Peta tua lain adalah sebuah peta Belanda yang dibuat pada tahun 1845 yang juga sudah menyebut kata Koba Kedua peta tersebut sudah dengan jelas menyebut kata Koba walaupun banyak tempat dalam peta tersebut yang masih disebut berbeda dengan yang dikenal sekarang ini misalnya peta yang dibuat Inggris masih menyebut Pangkalpinang dengan Pangkal Bulo Tanjung Berikat dengan Tg Barkat Puding dengan M Puding Toboali dengan Stoeade of Tubuh Ali Sedangkan pada peta yang dibuat oleh Belanda juga masih menyebut banyak kampung dengan kata yang berbeda dengan sekarang misalnya Guntung dengan Gontang Puding dengan Pading Penyak dengan Penjieak Kurau dengan Koerouw Namang dengan Namen Sungai Selan dengan Soengi Slan dan sebagainya Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kata Koba sudah dikenal pada masa penjajahan Belanda dan berkuasanya Inggris Namun dari kedua bukti fisik tersebut tidak ada angka tanggal yang tercantum Meski demikian kata Koba yang tercantum pada kedua peta tua tersebut tentu saja mengambil referensi dari penggunaan kata yang digunakan oleh masyarakat setempat Kata Koba dengan demikian tetap harus dikembalikan pada kedua versi tersebut di atas Namun mengingat kedatangan para penambang dan pedagang Cina yang datang hampir bersamaan dengan Belanda maka versi Wangkang Kobe tampaknya belum menjadi pakem yang lama padahal bisa dipastikan kata Koba pada masa peta tersebut dibuat sudah menjadi pakem Dengan demikian tutur lisan yang mengatakan bahwa kata Koba berasal dari pohon asam Koba yang dulu banyak terdapat di kampung ini dapat lebih diterima Penggunaan kata Koba juga tampaknya didukung oleh fakta bahwa masyarakat Pulau Bangka banyak menggunakan nama nama pohon untuk menyebut sebuah nama tempat lihat misalnya Terentang Jelutung Pangkalbuluh Pangkalpinang dan sebagainya Dengan demikian penggunaan kata Koba juga dapat diidentifikasi sebagai bagian dari kebiasaan tersebut yaitu nama dari sebuah pohon asam Oleh karena itu penggunaan kata Koba pada versi ini dipastikan sudah berlangsung cukup lama dituturkan secara lisan dan masih diyakini oleh generasi tua yang hidup pada masa sekarang ini Sumber Buku Sejarah Hari Lahir Koba Pemerintahan suntingDesa kelurahan sunting Koba Arung Dalam Berok Padang Mulya Simpang Perlang Guntung Kurau Kurau Barat Terentang III Penyak NibungDemografi sunting nbsp GPIB Jemaat Sion Koba Suku sunting Di provinsi Kepulauan Bangka Belitung warga memiliki beragam suku bangsa dan agama Komunitas paling banyak ialah suku Melayu Bangka dan Sawang dan ada juga Tionghoa 2 Selebihnya adalah suku pendatang dari luar pulau Bangka Belitung seperti suku Jawa Sunda Batak Minang Aceh Minahasa Bugis dan suku lainnya 2 Agama sunting Sementara itu agama yang dianut juga beragam Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021 adapun persentasi penduduk kecamatan Koba menurut agama yang dianut ialah Islam 89 71 kemudian Kristen 5 18 dimana Protestan 2 67 dan Katolik 2 51 Pemeluk agama Buddha 2 66 Konghucu 2 43 dan selebihnya beragama Hindu 0 02 1 Referensi sunting a b c Visualisasi Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri 2021 visual www dukcapil kemendagri go id Diakses tanggal 6 Agustus 2021 a b Suku Bangsa Bangka Belitung www senibudayaku com Diakses tanggal 6 Agustus 2021 Pranala luar sunting Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Koba Bangka Tengah amp oldid 25096820