www.wikidata.id-id.nina.az
Dara Jingga adalah nama salah seorang putri Kerajaan Melayu yang dijodohkan dengan Raja Jawa dalam Ekspedisi Pamalayu tahun 1275 1293 Dara Jingga Versi Pertama suntingDara Jingga adalah putri dari Srimat Tribhuwanaraja Mauliawarmadewa raja Kerajaan Melayu yang berpusat di Dharmasraya dan juga merupakan kakak kandung dari Dara Petak Dara Jingga memiliki sebutan sira alaki dewa dia yang dinikahi orang yang bergelar dewa dinikahi oleh Adwaya Brahman pemimpin Ekspedisi Pamalayu Namun ada beberapa pendapat mengatakan bahwa Dara Jingga juga diambil sebagai istri oleh Raden Wijaya selain adiknya Dara Petak Hal ini mungkin terjadi mengingat sebelumnya Raden Wijaya juga telah mengambil ke empat putri Kertanagara sebagai istrinya Sedangkan dalam perjalanan kembali dari Ekspedisi Pamalayu dipimpin oleh Mahesa Anabrang juga membawa serta dua orang putri dari Kerajaan Melayu untuk dijodohkan dengan Kertanegara raja Singhasari Namun dikarenakan kerajaan Singhasari telah runtuh oleh gempuran Pasukan Khubilai Khan dari kerajaan Tiongkok pada zaman Dinasti Yuan kedua putri ini atau hanya Dara Petak dikawini oleh Raden Wijaya di mana Dara Petak dijadikan permaisuri raja Majapahit dengan gelar Indraswari Selanjutnya setelah beberapa lama di Majapahit akhirnya Dara Jingga memutuskan kembali ke Dharmasraya Dara Jingga juga dikenal sebagai Bundo Kanduang dalam Hikayat Tambo Minangkabau Dari pernikahannya Dara Jingga memiliki putra dengan nama beberapa versi Akarendrawarman atau AdityawarmanDara Jingga Versi Kedua suntingSeorang wanita lain yang juga bernama Dara Jingga mempunyai seorang putera bernama Arya Dhamar Raja di Palembang Menurut Babad Arya Tabanan putra Dara Jingga yang lain antara lain Arya Kenceng Raja Tabanan Bali Arya Kutawandira Arya Sentong Arya Belog Mengenai nama putra Dara Jingga selain Arya Damar atau Adityawarman masih dipertentangkan menurut sumber sumber yang lain Merekalah yang bersama sama Gajah Mada berperang untuk menaklukkan Bali Bedahulu pada sekitar tahun 1340 Empat Putra yang terakhir menetap dan mempunyai keturunan di Bali Arya kenceng kemudian menurunkan raja raja Tabanan dan Badung wilayahnya kira kira meliputi Kabupaten Badung dan Kotamadya Denpasar yang terkenal dengan perang puputan ketika menghadapi penjajah Belanda pada tahun 1906 Kepustakaan suntingPoesponegoro amp Notosusanto ed 1990 Sejarah Nasional Indonesia Jilid II Jakarta Balai Pustaka Slamet Muljana 2005 Menuju Puncak Kemegahan terbitan ulang 1965 Yogyakarta LKIS Slamet Muljana 1979 Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya Jakarta Bhratara Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Dara Jingga amp oldid 23825226