www.wikidata.id-id.nina.az
Bundo Kanduang atau dapat diterjemahkan secara kasar ke dalam bahasa Indonesia sebagai Bunda Kandung adalah personifikasi etnis Minangkabau sekaligus julukan yang diberikan kepada perempuan sulung atau yang dituakan dalam suatu suku klan Sebutan bundo kanduang hanya melakat pada seorang perempuan yang sudah berkeluarga 1 2 Para kaum ibu Minangkabau Daftar isi 1 Etimologi 2 Sejarah 3 Bundo Kanduang dalam Kaba Cindua Mato 4 Tokoh Bundo Kanduang 5 ReferensiEtimologi SuntingSecara harfiah Bundo Kanduang berarti ibu sejati atau ibu kandung Namun secara makna bundo Kanduang adalah pemimpin wanita di Minangkabau yang menggambarkan sosok perempuan bijaksana yang membuat adat Minangkabau lestari sejak zaman sejarah Minanga Tamwan hingga zaman adat Minangkabau Istri seorang datuk kadang kadang juga disebut sebagai bundo Kanduang untuk tingkat klan atau suku Kini istilah ini sering dipakai sebagai kata ganti untuk perempuan yang sudah berkeluarga secara umum Pada masa Orde Baru Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau mendirikan organisasi Bundo Kanduang untuk mengimbangi organisasi wanita lain seperti Himpunan Wanita Karya HWK 2 Sejarah SuntingSebagian pendapat menyatakan bahwa gelar ini pertama kali diberikan kepada Dara Jingga seorang putri dari raja Tribuanaraja Mauliawarmadewa yang dinikahi oleh seorang bangsawan Kerajaan Singasari pada waktu ekspedisi Pamalayu tetapi pendapat ini tidak mempunyai bukti yang kuat Di Lunang Pesisir Selatan Sumatera Barat sekarang ada Mande Rubiah yang dklaim sebagai keturunan Bundo Kanduang yang ketujuh Sementara itu di Kabupaten Lebong Renah Sekalawi seluruh rakyat Marga Suku VIII dan Marga Suku IX keduanya pecahan dari Petulai Tubei menuliskan dalam tembo tembonya secara turun temurun nama rajo mudo yang bermenantukan kemenakannya Dang Tuanku Sutan Remendung sebagai menantunya dengan menikahi putrinya Puti Bungsu setelah melewati pertempuran dengan Imbang Jayo dalam kisah Cindur Mato Saat ini keturunan Sutan Remendung sudah mencapai urutan ke 22 dan 23 yang tercatat di kedua marga 3 Salah satu trah Dang Tuanku atau Rajo Mudo yang berasal dari suku 8 dan suku 9 Renah sikalawi yang aktif di organisasi raja dan sultan nusantara adalah Indah Sari Kencanawati yang sering menggunakan nama Putri Rejang Danggan RemandungBundo Kanduang dalam Kaba Cindua Mato SuntingBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Dalam kaba Cindua Mato Bundo Kanduang adalah seorang ratu yang memerintah di Kerajaan Pagaruyung mempunyai seorang putra bernama Sutan Rumandung bergelar Dang Tuanku Ia mempunyai seorang adik laki laki bergelar Rajo Mudo yang memerintah di daerah rantau timur Minangkabau direnah sekalawi sekarang kab lebong Dan ia mempunyai seorang keponakan anak dari adik perempuannya bernama Cindua Mato Ia naik tahta menjadi raja sepeninggal ayahnya sementara itu saudara laki lakinya bukanlah figur yang cocok untuk menjadi raja Diduga ia memerintah di saat terjadinya kevakuman di Pagaruyung periode sekitar abad 15 16 Akibat serangan dari kerajaan di Timur ia sekeluarga menyingkir ke arah barat daya Pagaruyung yaitu ke Inderapura atau Lunang Dan menetap disana dalam pelariannya Sultan Rumandung mempunyai dua anak Sutan Sarduni dan Putri Sariduni Tokoh Bundo Kanduang SuntingBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Rohana Kudus dan Rahmah El Yunusiyyah juga dijuluki sebagai Bundo Kanduang karena ketokohan dan perjuangannya Referensi Sunting Arifin Zainal 2013 Bundo Kanduang hanya Pemimpin di Rumah Gadang Antropologi Indonesia 34 2 125 ISSN 1693 167X Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 01 24 Diakses tanggal 2020 11 18 a b S Amir M 2007 Masyarakat adat Minangkabau terancam punah Mutiara Sumber Widya hlm 48 51 ISBN 978 979 9331 60 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Indah Sari Kencanawati 2009 Baso Jang Te Tiga Serangkai Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bundo Kanduang amp oldid 24345189