www.wikidata.id-id.nina.az
Bahan bakar nuklir adalah semua jenis material yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi nuklir demikian bila dianalogikan dengan bahan bakar kimia yang dibakar untuk menghasilkan energi Hingga saat ini bahan bakar nuklir yang umum dipakai adalah unsur berat fissil yang dapat menghasilkan reaksi nuklir berantai di dalam reaktor nuklir Bahan bakar nuklir dapat juga berarti material atau objek fisik sebagai contoh bundel bahan bakar yang terdiri dari batang bahan bakar yang disusun oleh material bahan bakar bisa juga dicampur dengan material struktural material moderator atau material pemantul reflector neturon Bahan bakar nuklir fissil yang sering digunakan adalah 235U dan 239Pu dan kegiatan yang berkaitan dengan penambangan pemurnian penggunaan dan pembuangan dari material material ini termasuk dalam siklus bahan bakar nuklir Siklus bahan bakar nuklir penting adanya karena terkait dengan PLTN dan senjata nuklir Siklus bahan bakar nuklir menggambarkan bagaimana bahan bakar nuklir diekstraksi diproses digunakan didaurulang dan dibuangTidak semua bahan bakar nuklir digunakan dalam reaksi fissi berantai Sebagai contoh 238Pu dan beberapa unsur ringan lainnya digunakan untuk menghasilkan sejumlah daya nuklir melalui proses peluruhan radioaktif dalam generator radiothermal dan baterai atom Isotop ringan seperti 3H tritium digunakan sebagai bahan bakar fusi nuklir Bila melihat pada energi ikat pada isotop tertentu terdapat sejumlah energi yang bisa diperoleh dengan memfusikan unsur unsur dengan nomor atom lebih kecil dari besi dan memfisikan unsur unsur dengan nomor atom yang lebih besar dari besi Daftar isi 1 Bahan bakar nuklir untuk reaksi fissi 2 Bahan fisil 3 Racun neutron 4 Fabrikasi bahan bakar nuklir pengayaan dan pemrosesan ulang 4 1 Eksplorasi 4 2 Penambangan uranium 4 3 Penggilingan uranium 4 4 Konversi yellowcake 4 5 Pengayaan uranium 4 6 Rekonversi uranium dan fabrikasi bahan bakar nuklir 4 7 Pembangkit tenaga listrik 4 8 Penyimpanan bahan bakar bekas 4 9 Pengolahan bahan bakar nuklir bekas 5 Bentuk kimia umum dari bahan bakar nuklir 5 1 Bahan bakar oksida 5 1 1 UOX 5 1 2 MOX 5 2 Bahan bakar metal 5 2 1 Bahan bakar TRIGA 5 3 Bentuk kimia bahan bakar nuklir yang jarang digunakan 5 3 1 Bahan bakar keramik 5 3 2 Bahan bakar cair 6 Pranala luar dan referensi 6 1 Bahan bakar PWR 6 2 Bahan bakar BWR 6 3 Bahan bakar CANDU 6 4 Bahan bakar TRISO 6 5 Bahan bakar CERMET 6 6 Bahan bakar tipe plat 6 7 Bahan bakar TRIGA 6 8 Bahan bakar reaktor luar angkasa 6 9 Bahan bakar fusiBahan bakar nuklir untuk reaksi fissi SuntingArtikel utama Siklus bahan bakar nuklir nbsp 1 Uranium ore material dasar bahan bakar nuklir nbsp 2 Yellowcake bentuk uranium guna dikirim ke pabrik pengkayaan uranium nbsp 3 UF6 uranium dalam pengkayaan nbsp 4 Bahan bakar nuklir berbentuk padat secara kimia bersifat inertBahan bakar nuklir tradisional yang digunakan di USA dan beberapa negara yang tidak melakukan mendaur ulang bahan bakar nuklir bekas mengikuti empat tahapan seperti yang tampak dalam gambar di atas Proses di atas berdasarkan siklus bahan bakar nuklir Pertama uranium diperoleh dari pertambangan Kedua uranium di proses menjadi yellow cake Langkah berikutnya bisa berupa mengubah yellow cake menjadi UF6 guna proses pengkayaan dan kemudian diubah menjadi uranium dioksida atau tanpa proses pengkayaan untuk kemudian langsung ke tahap 4 sebagaimana yang terjadi untuk bahan bakar reaktor CANDU Bahan fisil Sunting nbsp nbsp Bahan fisil adalah bahan bakar yang mampu mempertahankan reaksi berantai fisi nuklir dengan memanfaatkan energi termal neutron 1 Perubahan material pada bahan fisil digunakan untuk mengatur reaktivitas optimasi dan pemuatan bahan bakar dalam teras reaktor nuklir serta menghasilkan bahan selongsong dan air pendingin yang berinteraksi dengan sinar gamma dan neutron 2 Sebagian besar bahan bakar nuklir mengandung elemen aktinida fisil berat yang mampu menjalani dan mempertahankan fisi nuklir Tiga isotop fisil yang paling relevan adalah uranium 233 uranium 235 dan plutonium 239 Bahan fisil dari uranium dan plutonium dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar nuklir bekas untuk menghasilkan energi listrik Hasil absorpsi neutron pada uranium 238 akan menghasilkan plutonium 239 dan isotop uranium 235 yang tidak terbakar yang memiliki kandungan bahan fisil yang lebih banyak dibandingkan uranium alam Kandungan uranium 235 pada hasil pembakaran uranium alam hanya 0 7 Urainum 235 Sedangkan uranium 235 menghasilkan bahan fisil sebanyak 0 9 dan plutonium 239 sebanyak 0 6 sehingga totalnya menjadi 1 5 Jumlah ini masih dapat digunakan untuk berbagai reaktor termal konvensional reaktor pendingan gas maju dengan bahan bakar MOX atau reaktor cepat dengan bahan bakar plutonium 3 Untuk menjadi bahan bakar yang berguna untuk reaksi berantai fisi nuklir bahan tersebut harus Berada di wilayah kurva energi ikat di mana reaksi berantai fisi dimungkinkan yaitu di atas radium Memiliki probabilitas fisi yang tinggi pada penangkapan neutron Melepaskan rata rata lebih dari satu neutron per penangkapan neutron Cukup pada setiap fisi untuk mengkompensasi non fisi dan penyerapan dalam bahan non bahan bakar Memiliki waktu paruh yang cukup lama Tersedia dalam jumlah yang sesuaiRasio tangkap fisi dari nuklida fisil Neutron termal 4 Neutron epitermalsF b sg b sF b sg b 531 46 8 0 233U 760 140 16 585 99 14 5 235U 275 140 34 750 271 26 5 239Pu 300 200 40 1010 361 26 3 241Pu 570 160 22 Nuklida fisil dalam bahan bakar nuklir meliputi Uranium 233 dibiakkan dari thorium 232 dengan penangkapan neutron dengan langkah langkah peluruhan menengah dihilangkan Uranium 235 yang terdapat dalam uranium alam dan uranium yang diperkaya Plutonium 239 dibiakkan dari uranium 238 dengan penangkapan neutron dengan langkah langkah peluruhan menengah dihilangkan Plutonium 241 dibiakkan dari plutonium 240 secara langsung dengan penangkapan neutron Nuklida fisil tidak memiliki peluang 100 mengalami fisi pada penyerapan neutron Kesempatan tergantung pada nuklida serta energi neutron Racun neutron SuntingDalam aplikasi seperti reaktor nuklir sebuah racun neutron juga disebut sebuah pengisap neutron atau racun nuklir adalah sebuah zat dengan sebuah penampang pengisapan neutron besar Dalam aplikasi tersebut menyerap neutron biasanya merupakan efek yang tidak diinginkan Namun bahan penyerap neutron juga disebut racun sengaja dimasukkan ke dalam beberapa jenis reaktor untuk menurunkan reaktivitas tinggi dari beban bahan bakar segar awalnya Beberapa dari racun ini habis karena menyerap neutron selama operasi reaktor sementara yang lain relatif konstan 5 6 Penangkapan neutron oleh produk fisi paruh pendek dikenal sebagai keracunan reaktor Penangkapan neutron oleh produk fisi yang berumur panjang atau stabil disebut slagging reaktor Fabrikasi bahan bakar nuklir pengayaan dan pemrosesan ulang Sunting nbsp Bundel bahan bakar nuklir nbsp Grafik yang membandingkan nomor nukleon dengan energi ikat Siklus bahan bakar nuklir terdiri dari langkah langkah front end yang mempersiapkan uranium untuk digunakan dalam reaktor nuklir dan langkah langkah back end untuk secara aman mengelola menyiapkan dan membuang bahan bakar bekas atau bekas namun masih mengandung radioaktif tinggi Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan produksi listrik dari reaktor tenaga nuklir disebut secara kolektif sebagai siklus bahan bakar nuklir Siklus dimulai dengan penambangan uranium dan diakhiri dengan pembuangan limbah nuklir Bahan baku bahan bakar nuklir saat ini sebagian besar adalah uranium Bahan itu harus diproses melalui serangkaian tahapan untuk menghasilkan bahan bakar yang efisien untuk menghasilkan listrik Bahan bakar bekas juga perlu diperhatikan untuk daur ulang atau pembuangan Siklus bahan bakar nuklir terdiri dari ujung depan yaitu persiapan bahan bakar masa kerja di mana bahan bakar digunakan selama operasi reaktor untuk menghasilkan listrik dan ujung akhir yaitu pengelolaan yang aman bahan bakar nuklir bekas termasuk pemrosesan ulang dan daur ulang dan pembuangan Jika bahan bakar bekas tidak diproses ulang siklus bahan bakar disebut sebagai terbuka atau siklus bahan bakar sekali lewat jika bahan bakar bekas diproses ulang dan didaur ulang itu benar disebut sebagai siklus bahan bakar nuklir tertutup Uranium adalah bahan bakar yang paling banyak digunakan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir untuk fisi nuklir Pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan jenis uranium tertentu U 235 sebagai bahan bakar karena atom atomnya mudah terbelah Meskipun uranium sekitar 100 kali lebih umum daripada perak U 235 relatif jarang hanya di atas 0 7 uranium alami Konsentrat uranium dipisahkan dari bijih uranium di pabrik uranium atau dari bubur di fasilitas pelindian di tempat Kemudian diproses di fasilitas konversi dan pengayaan yang meningkatkan kadar U 235 menjadi 3 5 untuk reaktor nuklir komersial dan dibuat menjadi pelet bahan bakar reaktor dan batang bahan bakar di pabrik fabrikasi bahan bakar reaktor Ada tiga tahap utama dalam pembuatan struktur bahan bakar nuklir yang digunakan dalam LWR dan PHWR Memproduksi uranium dioksida UO2 murni dari UF6 atau UO3 yang masuk Memproduksi pelet UO2 keramik dengan kepadatan tinggi dan berbentuk akurat Memproduksi kerangka logam kaku untuk rakitan bahan bakar terutama dari paduan zirkonium dan memuat pelet bahan bakar ke dalam batang bahan bakar menyegelnya dan memasang batang ke dalam struktur perakitan bahan bakar akhir Bahan bakar nuklir dimuat ke dalam reaktor dan digunakan sampai rakitan bahan bakar menjadi sangat radioaktif dan harus dipindahkan untuk penyimpanan sementara dan akhirnya dibuang Pemrosesan bahan bakar bekas secara kimiawi untuk memulihkan sisa produk yang dapat mengalami fisi lagi dalam perakitan bahan bakar baru secara teknis dapat dilakukan tetapi tidak diizinkan di Amerika Serikat Eksplorasi Sunting Siklus bahan bakar nuklir dimulai dengan eksplorasi uranium dan pengembangan tambang untuk mengekstraksi bijih uranium Berbagai teknik digunakan untuk menemukan uranium seperti survei radiometri udara pengambilan sampel kimia air tanah dan tanah dan pengeboran eksplorasi untuk memahami geologi yang mendasarinya Setelah endapan bijih uranium ditemukan pengembang tambang biasanya menindaklanjuti dengan pengisian yang berjarak lebih dekat atau pengeboran pengembangan untuk menentukan berapa banyak uranium yang tersedia dan berapa biaya untuk memulihkannya Penambangan uranium Sunting Uranium adalah logam umum yang dapat ditemukan di seluruh dunia Dia hadir di sebagian besar batuan dan tanah di banyak sungai dan di air laut Uranium sekitar 500 kali lebih banyak daripada emas dan sama banyaknya dengan timah Ada tiga cara untuk menambang uranium tambang terbuka tambang bawah tanah dan pencucian in situ di mana uranium dilindi langsung dari bijihnya Produsen bijih uranium terbesar adalah Kazakhstan Kanada dan Australia Konsentrasi uranium dalam bijih bisa berkisar dari 0 03 sampai 20 Sebelum tahun 1980 sebagian besar uranium AS diproduksi menggunakan teknik tambang terbuka dan tambang bawah tanah Saat ini sebagian besar uranium AS diproduksi menggunakan teknik penambangan solusi yang biasa disebut in situ leach ISL atau in situ recovery ISR Proses ini mengekstraksi uranium yang melapisi partikel pasir dan kerikil dari reservoir air tanah Partikel pasir dan kerikil dipaparkan ke larutan dengan pH yang sedikit dinaikkan dengan menggunakan oksigen karbon dioksida atau soda kaustik Uranium larut ke dalam air tanah yang dipompa keluar dari reservoir dan diproses di pabrik uranium Pencucian tumpukan melibatkan penyemprotan larutan cairan asam ke tumpukan bijih uranium yang dihancurkan Solusinya mengalir ke bawah melalui bijih yang dihancurkan dan melepaskan uranium dari batuan yang diambil dari bawah tumpukan Penggilingan uranium Sunting Setelah bijih uranium diekstraksi dari tambang terbuka atau tambang bawah tanah bijih tersebut disuling menjadi konsentrat uranium di pabrik uranium Bijih dihancurkan dihaluskan dan digiling menjadi bubuk halus Bahan kimia ditambahkan ke bubuk halus yang menyebabkan reaksi yang memisahkan uranium dari mineral lainnya Air tanah dari operasi penambangan solusi diedarkan melalui lapisan resin untuk mengekstraksi dan memekatkan uranium Penggilingan umumnya dilakukan di dekat tambang uranium Yang ditambang bijih uranium dihancurkan dan diolah secara kimia untuk memisahkan uranium Hasilnya adalah yellowcake kue kuning bubuk kuning uranium oksida U3O8 Di dalam yellowcake konsentrasi uranium dinaikkan menjadi lebih dari 80 Setelah penggilingan konsentrat kue kuning dikirim ke fasilitas konversi Terlepas dari namanya produk uranium pekat biasanya berwarna hitam atau coklat yang disebut yellowcake U 3 O 8 Bijih uranium yang ditambang biasanya menghasilkan satu hingga empat pon U3O8 per ton bijih atau 0 05 hingga 0 20 yellowcake Bahan limbah padat dari operasi tambang pit dan bawah tanah disebut tailing pabrik Air olahan dari penambangan solusi dikembalikan ke reservoir air tanah tempat proses penambangan diulang Konversi yellowcake Sunting Langkah selanjutnya dalam siklus bahan bakar nuklir adalah mengubah kue kuning menjadi gas uranium heksafluorida UF 6 di fasilitas konverter Tiga bentuk isotop uranium terjadi di alam U 234 U 235 dan U 238 Desain reaktor nuklir AS saat ini membutuhkan konsentrasi pengayaan yang lebih kuat dari isotop U 235 untuk beroperasi secara efisien Gas heksafluorida uranium yang diproduksi di fasilitas konverter disebut UF 6 alami karena konsentrasi asli isotop uranium tidak berubah Uranium alami terutama terdiri dari dua isotop 99 3 adalah 238U dan 0 7 adalah 235U Proses fisi dimana energi panas dilepaskan dalam reaktor nuklir berlangsung terutama di 235U Sebagian besar pembangkit listrik tenaga nuklir membutuhkan bahan bakar dengan 235U yang diperkaya hingga level 3 5 Untuk meningkatkan rasio 235U terhadap 238U uranium harus diperkaya Karena pengayaan terjadi dalam bentuk gas kue kuning diubah menjadi gas uranium heksafluorida UF6 di fasilitas konversi Gas UF6 diisi ke dalam silinder besar di mana ia mengeras Silinder dimuat ke dalam wadah logam yang kuat dan dikirim ke pabrik pengayaan Pengayaan uranium Sunting Setelah konversi gas UF 6 dikirim ke pabrik pengayaan di mana masing masing isotop uranium dipisahkan untuk menghasilkan UF 6 yang diperkaya yang memiliki konsentrasi U 235 3 hingga 5 Gas uranium heksafluorida diperkaya dalam 235U dengan memasukkan gas ke dalam silinder berputar cepat sentrifugal di mana isotop yang lebih berat didorong keluar ke dinding silinder Uranium juga dapat diperkaya menggunakan teknologi lama difusi gas dengan memompa gas UF6 melalui membran berpori yang memungkinkan 235U untuk melewati lebih mudah daripada isotop yang lebih berat seperti 238U Riset dan aktivitas pengembangan sedang berlangsung untuk memperkaya uap 235U dengan teknik laser Dua jenis proses pengayaan uranium telah digunakan di Amerika Serikat difusi gas dan sentrifus gas Amerika Serikat saat ini memiliki satu pabrik pengayaan yang beroperasi yang menggunakan proses sentrifus gas UF 6 yang diperkaya disegel dalam tabung dan dibiarkan dingin dan mengeras sebelum diangkut ke pabrik perakitan bahan bakar reaktor nuklir dengan kereta api truk atau tongkang Pemisahan isotop laser uap atom AVLIS dan pemisahan isotop laser molekuler MLIS adalah teknologi pengayaan baru yang saat ini sedang dikembangkan Proses pengayaan berbasis laser ini dapat mencapai faktor pengayaan awal pemisahan isotop yang lebih tinggi daripada proses difusi atau sentrifus dan dapat menghasilkan uranium yang diperkaya lebih cepat daripada teknik lainnya Rekonversi uranium dan fabrikasi bahan bakar nuklir Sunting Setelah uranium diperkaya ia siap untuk diubah menjadi bahan bakar nuklir Di fasilitas fabrikasi bahan bakar nuklir UF 6 dalam bentuk padat dipanaskan menjadi bentuk gas dan kemudian gas UF 6 diproses secara kimia untuk membentuk bubuk uranium dioksida UO 2 Serbuk tersebut kemudian dikompresi dan dibentuk menjadi pelet bahan bakar keramik kecil Pelet ditumpuk dan disegel ke dalam tabung logam panjang berdiameter sekitar 1 sentimeter untuk membentuk batang bahan bakar Batang bahan bakar kemudian dibundel bersama untuk membuat rakitan bahan bakar Tergantung pada jenis reaktornya setiap rakitan bahan bakar memiliki sekitar 179 hingga 264 batang bahan bakar Inti reaktor tipikal menampung 121 hingga 193 rakitan bahan bakar Padat diperkaya uranium hexafluoride UF6 diubah menjadi pelet uranium oksida UO2 dengan menekan dan sintering memanggang UO2 pada suhu lebih dari 1400 C untuk mencapai kepadatan tinggi dan stabilitas Pelet adalah berbentuk silinder dan biasanya berdiameter 8 15 mm dan panjang 10 15 mm Mereka dikemas dalam tabung logam panjang untuk membentuk batang bahan bakar yang bisa menahan suhu dan tekanan tinggi Batang bahan bakar kemudian dikelompokkan dalam bundel rakitan bahan bakar untuk dimasukkan ke dalam reaktor nuklir Proses yang sama digunakan untuk membuat campuran bahan bakar oksida MOX tersusun uranium dan plutonium oksida Ada banyak variasi di antara rakitan bahan bakar yang dirancang untuk berbagai jenis reaktor Ini berarti bahwa pelanggan memiliki pilihan terbatas pada pemasok rakitan bahan bakar buatan terutama untuk PWR Pembangkit tenaga listrik Sunting Setelah rakitan bahan bakar dibuat truk mengangkutnya ke lokasi reaktor Rakitan bahan bakar disimpan di tempat di tempat penyimpanan bahan bakar baru sampai operator reaktor membutuhkannya Pada tahap ini uranium hanya bersifat radioaktif ringan dan pada dasarnya semua radiasi terkandung di dalam tabung logam Biasanya operator reaktor mengganti sekitar sepertiga teras reaktor 40 sampai 90 rakitan bahan bakar setiap 12 sampai 24 bulan Inti reaktor adalah susunan silinder bundel bahan bakar yang berdiameter sekitar 12 kaki dan tinggi 14 kaki dan terbungkus dalam bejana tekan baja dengan dinding setebal beberapa inci Inti reaktor pada dasarnya tidak memiliki bagian yang bergerak kecuali sejumlah kecil batang kendali yang dimasukkan untuk mengatur reaksi fisi nuklir Menempatkan rakitan bahan bakar di samping satu sama lain dan menambahkan air memulai reaksi nuklir Setelah bahan bakar dimuat di dalam reaktor nuklir fisi yang dikendalikan dapat terjadi Fisi berarti pemisahan radionuklida fisil misalnya 235U dan 239Pu Pemisahan melepaskan energi yang digunakan untuk memanaskan air dan menghasilkan uap tekanan tinggi Uap memutar turbin yang terhubung ke generator yang menghasilkan listrik Bahan bakar tersebut digunakan dalam reaktor selama 3 6 tahun Sekitar setahun sekali bagian dari bahan bakar dibongkar dan diganti dengan bahan bakar baru Hasil fisi terkendali dalam produksi beberapa elemen seperti plutonium yang dapat didaur ulang dan lainnya yang merupakan limbah Penyimpanan bahan bakar bekas Sunting Rakitan bahan bakar bekas yang dikeluarkan dari reaktor sangat panas dan radioaktif Oleh karena itu bahan bakar bekas disimpan di kolam reaktor di mana air memberikan pendinginan dan pelindung radiasi Setelah beberapa tahun bahan bakar bekas dapat dipindahkan ke tempat fasilitas penyimpanan sementara Setelah digunakan dalam reaktor rakitan bahan bakar menjadi sangat radioaktif dan harus dipindahkan dan disimpan di bawah air di lokasi reaktor dalam kolam bahan bakar bekas selama beberapa tahun Meskipun reaksi fisi telah berhenti bahan bakar bekas terus mengeluarkan panas dari peluruhan unsur radioaktif yang tercipta saat atom uranium terbelah Air di kolam berfungsi untuk mendinginkan bahan bakar dan menghalangi pelepasan radiasi Dari tahun 1968 hingga 31 Desember 2017 total 276 879 rakitan bahan bakar telah dibuang dan disimpan di lokasi 119 reaktor nuklir komersial yang ditutup dan beroperasi di Amerika Serikat Dalam beberapa tahun bahan bakar bekas mendingin di kolam dan dapat dipindahkan ke wadah penyimpanan tong kering di lokasi pembangkit listrik Banyak operator reaktor menyimpan bahan bakar bekas mereka di wadah beton atau baja luar ruangan khusus ini dengan pendingin udara Langkah terakhir dalam siklus bahan bakar nuklir adalah pengumpulan rakitan bahan bakar bekas dari tempat penyimpanan sementara untuk disposisi akhir di gudang bawah tanah permanen Amerika Serikat saat ini tidak memiliki gudang bawah tanah permanen untuk limbah nuklir tingkat tinggi Pengolahan bahan bakar nuklir bekas Sunting Bahan bakar nuklir bekas telah lama diproses ulang untuk mengekstrak bahan fisil untuk didaur ulang dan untuk mengurangi volume limbah tingkat tinggi Daur ulang hari ini sebagian besar didasarkan pada konversi U 238 yang subur menjadi plutonium fisil Teknologi pemrosesan ulang baru sedang dikembangkan untuk digunakan bersamaan dengan reaktor neutron cepat yang akan membakar semua aktinida berumur panjang termasuk semua uranium dan plutonium tanpa memisahkannya satu sama lain Sejumlah besar plutonium yang diambil dari bahan bakar bekas saat ini didaur ulang menjadi bahan bakar MOX sejumlah kecil uranium pulih didaur ulang sejauh ini Secara konseptual mengolah bahan bakar bekas sama dengan mengolah konsentrat mineral logam apa pun untuk memulihkan logam berharga yang terkandung di dalamnya Di sini bijih atau secara efektif konsentrat darinya adalah uranium oksida keramik keras dengan susunan unsur lain total sekitar 4 termasuk produk fisi dan aktinida yang terbentuk di dalam reaktor Ada tiga jenis perawatan metalurgi di peleburan dan kilang logam Pirometalurgi menggunakan panas untuk memulai pemisahan logam dari konsentrat mineralnya misalnya peleburan tembaga untuk menghasilkan tembaga melepuh peleburan timah Elektrometalurgi menggunakan arus listrik untuk memisahkan logam misalnya peleburan alumina untuk menghasilkan aluminium Hidrometalurgi menggunakan larutan encer yang melarutkan logam terkadang dengan sel elektrolisis untuk memisahkannya misalnya produksi seng pemurnian tembaga Proses historis dan terkini yang utama adalah Purex sebuah proses hidrometalurgi Calon utama adalah elektrometalurgi sering disebut pyroprocessing karena kebetulan panas Dengan itu semua anion aktinida terutama uranium dan plutonium dipulihkan bersama Bahan bakar bekas mengandung beragam nuklida dalam berbagai kondisi valensi Memprosesnya dengan demikian secara kimiawi rumit dan menjadi lebih sulit karena banyak dari nuklida tersebut juga bersifat radioaktif Komposisi uranium yang diproses ulang RepU tergantung pada pengayaan awal dan waktu bahan bakar berada di dalam reaktor tetapi sebagian besar adalah U 238 Biasanya akan memiliki kurang dari 1 U 235 biasanya sekitar 0 5 U 235 dan juga sejumlah kecil U 232 dan U 236 dibuat dalam reaktor U 232 meskipun hanya dalam jumlah kecil memiliki anak nuklida yang merupakan pemancar gamma yang kuat membuat material tersebut sulit untuk ditangani Namun begitu berada di reaktor U 232 tidak menjadi masalah menangkap neutron dan menjadi U 233 fisil Ini sebagian besar terbentuk melalui peluruhan alfa Pu 236 dan konsentrasinya memuncak setelah sekitar 10 tahun penyimpanan Pemrosesan ulang secara konseptual dapat mengambil beberapa kursus memisahkan elemen tertentu dari sisanya yang menjadi pemborosan tingkat tinggi Opsi pemrosesan ulang meliputi Pisahkan U Pu seperti hari ini Pisahkan U Pu U sejumlah kecil U Pisahkan U Pu aktinida minor f Pisahkan U Pu Np Am Cm Pisahkan U Pu bersama sama Pisahkan U Pu aktinida produk fisi tertentu Dalam reaktor saat ini uranium yang diproses ulang RepU perlu diperkaya sedangkan plutonium langsung digunakan untuk fabrikasi bahan bakar campuran oksida MOX Situasi ini memiliki dua masalah yang dirasakan plutonium yang terpisah adalah potensi risiko proliferasi dan aktinida minor tetap berada dalam limbah yang dipisahkan yang berarti radioaktivitasnya berumur lebih panjang daripada jika hanya terdiri dari produk fisi Bentuk kimia umum dari bahan bakar nuklir SuntingBahan bakar oksida Sunting nbsp nbsp Sebuah pelet plutonium bercahaya panas yang adalah sumber listrik generator termoelektrik radioisotop probeKonduktivitas panas dari uranium dioksida sangat rendah hal ini dipengaruhi oleh porositas and proses pembakaran burn up Burn up menghasilkan produk fissi dalam bahan bakar seperti lantanida penyisipan produk fissi seperti palladium pembentukan gelembung gas fissi seperti xenon dan kripton dan kerusakan bahan bakar akibat radiasi Rendahnya konduktivitas panas dapat berakibat pada pemanasan berlebih pada pusat pellet bahan bakar Porositas berakibat pada penurunan konduktivitas panas dan pengembangan bahan bakar ketika digunakan Menurut International Nuclear Safety Center 1 Diarsipkan 2008 01 15 di Wayback Machine konduktivitas panas dari uranium dioksida dapat dihitung dengan menggunakan serangkaian persamaan dalam kondisi yang berbeda beda Densitas bahan bakar dapat dihubungkan dengan konduktivitas panas menurut persamaan berikut p rtd r rDengan r adalah densitas bahan bakar dan rtd adalah densitas teori dari uranium dioksida Konduktivitas panas dari fase porous Kf dihubungkan dengan konduktivitas fase sempurna Ko tidak ada porositas dengan persamaan berikut Perlu dicatat bahwa s adalah faktor shape bentuk dari lubang Kf Ko 1 p 1 s 1 p Selain metode pengukuran konduktivitas panas tradisional seperti lees s disk Forbes method atau Searle s bar saat ini biasa digunakan metode sinar laser Dalam metode sinar laser sebuah cakram bahan bakar berukuran kecil diletakkan dalam pemanggang setelah dipanaskan sampai suhu tertentu cakram tersebut disinari dengan laser Waktu yang diperlukan gelombang panas untuk merambat melalui cakram densitas cakram dan ketebalan cakram dapat digunakan untuk menghitung konduktivitas panas l rCpal koonduktivitas panas r densitas Cp kapasitas panas a difusivitas panasJika t1 2 didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan permukaan non iluminasi untuk mencapai separuh temperatur yang dibangkitkan maka a 0 1388 L2 t1 2L adalah ketebalan cakramUntuk lebih detail silakan lihat di 2 Diarsipkan 2007 07 10 di Wayback Machine UOX Sunting Uranium dioksida adalah padatan semikonduktor berwarna hitam Bahan ini dapat dibuat dengan mereaksikan uranil nitrat dengan base amonia untuk membentuk padatan ammonium uranat Selanjutnya dipanaskan calcined untuk membentuk U3O8 yang dapat diubah dengan memanaskannya dalam campuran argon hidrogen dengan suhu 700 oC untuk membentuk UO2 UO2 kemudian dicampur dengan pengikat organik dan ditekan menjadi pellet Pellet ini kemudian di bakar dalam suhu yang jauh lebih tinggi dalam H2 Ar kemudian menjalani proses sintering guna menghasilkan padatan dengan sedikit pori Konduktivitas panas uranium dioksida tergolong rendah bila dibandingkan dengan metal zirconium dan terus terus menurun seiring dengan naiknya suhu Penting untuk dicatat bahwa penanganan karat corrosion pada uranium dioksida pada lingkungan cair serupa dengan proses elektrokimia pada karat galvanik galvanic corrosion dari permukaan metal MOX Sunting Artikel utama Bahan bakar MOX Mixed oxide atau Bahan bakar MOX adalah campuran dari plutonium dan uranium alam atau uranium depleted yang bersifat serupa meskipun tidak persis sama dengan uranium dengan pengkayaan yang digunakan dalam sebagian besar reaktor nuklir Bahan bakar MOX adalah bahan bakar alternatif dari bahan bakar uranium dengan pengkayaan rendah yang digunakan dalam reaktor air ringan light water reactor yang mendominasi jenis PLTN Beberapa keprihatinan telah disampaikan berkaitan dengan penggunaan MOX bahwa penggunaan MOX akan menimbulkan masalah pembuangan limbah baru meskipun MOX itu sendiri merupakan salah satu cara penanganan kelebihan produksi plutonium Bahan bakar metal Sunting Bahan bakar TRIGA Sunting Bahan bakar TRIGA di gunanakan di reaktor reaktor TRIGA Training Research Isotopes General Atomics Bahan bakar TRIGA tersusun dari matriks uranium zirconium hidrida Bahan bakar jenis ini aman secara inheren Semakin tinggi temperatur bahan bakar maka semakin tinggi pula tampang lintang ukuran penyerapan neutron hidrogen yang ada dalam bahan bakar sehingga semakin banyak neutron yang hilang akibat serapan ini dan semakin sedikit yang dithermalkan Sebagian besar teras core reaktor jenis ini mempunyai tingkat kebocoran yang tinggi dimana neutron bocor tersebut digunakan untuk penelitian Bentuk kimia bahan bakar nuklir yang jarang digunakan Sunting Bahan bakar keramik Sunting Uranium nitrida Bahan bakar jenis ini sering menjadi pilihan reaktor yang didesain oleh NASA Uranium nitrida mempunyai konduktivitas panas yang lebih baik daripada UO2 dan mempunyai titik lebur yang sangat tinggi Kekurangan bahan bakar ini adalah bahwa nitrogen yang digunakan 15N bukannya 14N yang lebih berlimpah jumlahnya akan menghasilkan 14C dari reaksi pn Karena nitrogen yang digunakan pada bahan bakar ini sangat mahal harganya bahan bakar ini dapat didaur ulang dengan metode pyro untuk mendapatkan 15N kembali Uranium karbida Ini adalah bahan bakar nuklir lainnya yang mempunyai konduktivitas panas yang lebih baik daripada uranium oksida Bahan bakar cair Sunting Larutan garam anhydrous Bahan bakar jenis ini dilarutkan dalan pendingin reaktor dan biasa digunakan dalam reaktor molten salt percobaan dan sejumlah reaktor percobaan dengan bahan bakar cair lainnya Bahan bakar cair ini tersusun dari LiF BeF2 ThF4 UF4 72 16 12 0 4 mol yang mempunyai titik temperatur operasi maksimum 705 C pada saat percobaan tapi sebenarnya bisa lebih tinggi lagi karena titik didihnya lebih dari 1400 C Larutan garam uranyl Reaktor homogen cair menggunakan uranyl sulfate atau garam uranium lainnya dalam air Reaktor homogen tidak pernah digunakan sebagai reaktor pembangkit daya skala besar Salah satu kekurangan reaktor ini adalah bentuk bahan bakarnya yang cair mudah menyebar bila terjadi kecelakaan Pranala luar dan referensi Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Nuclear fuels Bahan bakar PWR Sunting NEI fuel schematic Diarsipkan 2004 10 22 di Library of Congress Web Archives Picture of a PWR fuel assembly Diarsipkan 2015 04 23 di Wayback Machine Picture showing handling of a PWR bundle Mitsubishi nuclear fuel Co Diarsipkan 2012 02 24 di Wayback Machine Bahan bakar BWR Sunting Picture of a canned BWR assembly Diarsipkan 2006 08 28 di Wayback Machine Physical description of LWR fuel Diarsipkan 2005 11 04 di Wayback Machine Links to BWR photos from the nuclear tourist webpageBahan bakar CANDU Sunting CANDU Fuel pictures and FAQ Diarsipkan 2006 03 15 di Wayback Machine Basics on CANDU design THE EVOLUTION OF CANDUO FUEL CYCLES AND THEIR POTENTIAL CONTRIBUTION TO WORLD PEACE CANDU Fuel Management Course CANDU Fuel and Reactor Specifics Nuclear Tourist Candu Fuel Rods and BundlesBahan bakar TRISO Sunting TRISO fuel descripcion Diarsipkan 2006 06 13 di Wayback Machine NON DESTRUCTIVE EXAMINATION OF SiC NUCLEAR FUEL SHELL USING X RAY FLUORESCENCE MICROTOMOGRAPHY TECHNIQUE GT MHR fuel compact process Diarsipkan 2006 03 06 di Wayback Machine Description of TRISO fuel for pebbles Diarsipkan 2005 11 12 di Wayback Machine LANL webpage showing various stages of TRISO fuel productionBahan bakar CERMET Sunting A Review of Fifty Years of Space Nuclear Fuel Development Programs Diarsipkan 2007 07 10 di Wayback Machine THORIA BASED CERMET NUCLEAR FUEL SINTERED MICROSPHERE FABRICATION BY SPRAY DRYING THE USE OF MOLYBDENUM BASED CERAMIC METAL CerMet FUEL FOR THE ACTINIDE MANAGEMENT IN LWRsBahan bakar tipe plat Sunting List of reactors at INL and picture of ATR core Diarsipkan 2008 07 03 di Wayback Machine ATR plate fuel Diarsipkan 2005 11 08 di Wayback Machine Bahan bakar TRIGA Sunting General Atomics TRIGA fuel website Diarsipkan 2005 12 23 di Wayback Machine Bahan bakar reaktor luar angkasa Sunting Space Nuclear Conference 2005 SNC 05 Diarsipkan 2006 02 26 di Wayback Machine Bahan bakar fusi Sunting Advanced fusion fuels presentation Diarsipkan 2016 04 15 di Wayback Machine mantap NRC Glossary Fissile material www nrc gov Rohanda Anis 2015 Analisis Perubahan Massa Bahan Fisil dan Non Fisil dalam Teras PWR 1000 MWe dengan Origen ARP 5 1 Tri Dasa Mega 17 1 14 Dewita E dan Alimah S Juni 2005 Studi Teknologi Daur Bahan Bakar DUPIC Jurnal Pengembangan Energi Nuklir 7 1 44 ISSN 2502 9479 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Interactive Chart of Nuclides Brookhaven National Laboratory Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 01 24 Diakses tanggal 2013 08 12 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nuclear poison or neutron poison Glossary United States Nuclear Regulatory Commission 7 May 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 July 2014 Diakses tanggal 4 July 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kruglov Arkadii 2002 The History of the Soviet Atomic Industry Trans by Andrei Lokhov London Taylor amp Francis hlm 57 ISBN 0 415 26970 9 OCLC 50952983 Diakses tanggal 4 July 2014 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bahan bakar nuklir amp oldid 23904998 Bentuk fisik umum dari bahan bakar nuklir