Barium klorida

Barium klorida adalah senyawa anorganik dengan rumus molekul BaCl₂ yang dapat ditemukan dalam bentuk hidratnya BaCl_2.2H₂O. Barium klorida merupakan salah satu garam barium yang paling umum larut dalam air. Barium ditemukan oleh Humphry Davy dari Yunani Barat pada 1808.

Barium klorida

Nama
Nama lain Barium muriat Muryate of Barytes Barium dichloride
Penanda
Nomor CAS	10361-37-2^Y 10326-27-9 (dihidrat)^N
Model 3D (JSmol)	Gambar interaktif
3DMet	{{{3DMet}}}
ChemSpider	23540^Y
Nomor EC
PubChem CID	25204
Nomor RTECS	{{{value}}}
UNII	0VK51DA1T2^Y
CompTox Dashboard (EPA)	DTXSID7044508
InChI InChI=1S/Ba.2ClH/h;2*1H/q+2;;/p-2^Y Key: WDIHJSXYQDMJHN-UHFFFAOYSA-L^Y InChI=1/Ba.2ClH/h;2*1H/q+2;;/p-2 Key: WDIHJSXYQDMJHN-NUQVWONBAL
SMILES [Ba+2].[Cl-].[Cl-]
Sifat
Rumus kimia	BaCl2
Massa molar	208,23 g/mol (anhidrat) 244,26 g/mol (dihidrat)
Penampilan	Padatan putih
Densitas	3,856 g/cm^3 (anhidrat) 3.0979 g/cm^3 (dihidrat)
Titik lebur	962 °C (960 °C, dihidrat)
Titik didih	1560 °C
Kelarutan dalam air	31.2 g/100 mL (0 °C) 35.8 g/100 mL (20 °C) 59.4 g/100 mL (100 °C)
Kelarutan	Larut dalam metanol, tidak larut dalam etanol, etil asetat
Struktur
Struktur kristal	ortogonal (anhidrat) monoklinik (dihidrat)
Geometri koordinasi	7-9
Termokimia
Entalpi pembentukan standar (ΔfH^o)	−858,56 kJ/mol
Bahaya
Klasifikasi UE (DSD) (usang)	Beracun (T) Berbahaya (Xn)
Frasa-R	R20, R25
Frasa-S	(S1/2), S45
Titik nyala	Tidak-terbakar
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
LD50 (dosis median)	78 mg/kg (mencit, oral) 50 mg/kg (marmot, oral)
LDLo (terendah tercatat)	112 mg Ba/kg (kelinci, oral) 59 mg Ba/kg (anjing, oral) 46 mg Ba/kg (tikus, oral)
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):
PEL (yang diperbolehkan)	TWA 0,5 mg/m^3
REL (yang direkomendasikan)	TWA 0,5 mg/m^3
IDLH (langsung berbahaya)	50 mg/m^3
Senyawa terkait
Anion lain	Barium fluorida Barium bromida Barium iodida
Kation lainnya	Berilium klorida Magnesium klorida Kalsium klorida Stronsium klorida Radium klorida Timbal klorida
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini ^YN ?)
Referensi

Sejarah

Barium Klorida adalah hasil sampingan dari penemuan radium oleh Marie Curie. Ketika menyempurnakan radium, hasil pemisahan akhir mengakibatkan barium klorida dan radium klorida.

Ciri-ciri
Formula	BaCl2
Rumus sistem Hill	Ba1Cl2
Nomor CAS	[10361-37-2]
Formula Berat	208,232
Kelas	klorida
Warna	putih
Penampilan	kristal padat
Titik lebur	962 °C
Titik didih	1560 °C
Kepadatan	3900 kg m-3

Struktur

BaCl₂ mengkristal dalam dua bentuk sehingga disebut dengan kristal polimorf. Barium klorida memiliki bentuk struktur kristal kubik fluorit (CaF2) dan struktur ortorombik cotunnite (PbCl2). BaCl₂ bersifat racun sehingga tidak bisa digunakan secara sembarangan.

Kelimpahan di alam

Di alam, Barium dapat membentuk mineral Baritin (BaSO₄), dan mineral Witerit (BaCO₃) berwarna silver.

Pembuatan

Barium klorida dapat dibuat dari barium hidroksida [Ba(OH)₂ ] maupun barium karbonat [BaCO₃], dengan barium karbonat yang ditemukan secara alami sebagai mineral witherite. Barium klorida dapat pula dibuat dengan mereaksikan asam klorida (HCl) dengan barium karbonate [BaCO₃] atau sulfida [BaSO₄]. Pada skala industri, terdapat dua langkah pembuatan BaCl₂ yang berasal dari mineral barit (barium sulfat).

Reaksi dengan barium sulfida BaSO₄+ 4C --> BaS + 4CO

Langkah selanjutnya membutuhkan suhu tinggi sehingga reaksi yang terjadi menjadi BaS + CaCl_{2 -->} BaCl₂ + CaS

BaCl₂ kemudian dapat tercuci dan mengikat dengan air. Dari larutan barium klorida dihidrat sehingga mengkristal sebagai kristal putih: BaCl₂.2H₂O

Manfaat

Barium klorida dapat digunakana dalam berbagai bidang. Dalam bidang kimia, material ini sering digunakan sebagai tes untuk ion sulfat, pengerasan baja, dan pembuatan garam barium lainnya serta mendapatkan logam Barium dengan cara elektrolisis. Barium klorida banyak dimanfaatkan dalam pembuatan kembang api untuk memberikan warna hijau terang.

Selain itu, material ini dapat digunakan dalam bidang industri sebagai pletisida, pigmen, deterjen boiler, pemurnian gula, dan dalam pembuatan soda. Barium klorida dapat digunakan sebagai polimer dan stabilisator. Namun dalam penerpaannya, penggunaan material ini cukup terbatas karena sifat racun/toksisitasnya.

Reaksi BaCl₂

Reaksi dengan Asam

BaCl₂ + H₂SO₄ → BaSO₄ + 2 HCl

Reaksi dengan Na₂SO₄

BaCl_2(aq) + Na₂SO_4(aq) → BaSO_4(s) + 2NaCl_(aq)

Referensi

1. https://play.google.com/books/reader?printsec=frontcover&output=reader&id=nKQ-AAAAYAAJ&pg=GBS.PA64
2. Handbook of Chemistry and Physics, 71st edition, CRC Press, Ann Arbor, Michigan, 1990.
3. "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0045". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
4. "Barium (soluble compounds, as Ba)". Immediately Dangerous to Life and Health. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
5. https://www.webelements.com/compounds/barium/barium_dichloride.html
6. https://www.scribd.com/document_downloads/direct/216284775?extension=pptx&ft=1419816449&lt=1419820059&user_id=128636017&uahk=QB5cfmARQMetyYWn40kHGNOmx7Y
7. http://www.riskassessmentservices.co.uk/HazCom/Barium%20Chloride.pdf
8. http://www.scribd.com/doc/90952536/Barium-Klorida-Adalah-Senyawa-Anorganik-Dengan-BaCl2-Formula#scribd
9. https://en.wikipedia.org/wiki/Barium_chloride