www.wikidata.id-id.nina.az
Geometri koordinasi adalah cara untuk menunjukkan bagaimana atom ditempatkan dalam suatu molekul Molekul dapat diatur dengan cara berbeda Konsep ini digunakan untuk menjelaskan stoikiometri dan isomerisme pada senyawa koordinasi 1 Istilah geometri koordinasi digunakan dalam sejumlah bidang yang terkait dengan kimia dan fisika kimia fasa padat 2 Daftar isi 1 Molekul 1 1 Kompleks koordinasi anorganik 1 2 Struktur kristal 2 Tabel geometri koordinasi 3 Sejarah 4 Penamaan senyawa anorganik 5 Lihat pula 6 Referensi 7 Bacaan lebih lanjutMolekul SuntingArtikel utama Geometri molekul Geometri koordinasi dari sebuah molekul adalah pola geometri yang dibentuk oleh atom di sekitar atom pusat pada sebuah molekul secara tiga dimensi Geometri molekul menentukan beberapa sifat zat termasuk reaktivitas polaritas wujud zat warna magnetisme dan aktivitas biologisnya 3 4 5 nbsp Geometri molekul air Kompleks koordinasi anorganik Sunting Dalam bidang kompleks koordinasi anorganik adalah pola geometris yang dibentuk oleh atom atom dalam ligan yang terikat ke atom pusat dalam molekul atau kompleks koordinasi kompleks Susunan geometris akan bervariasi sesuai dengan jumlah dan jenis ligan yang terikat pada pusat logam dan preferensi koordinasi atom pusat biasanya logam dalam kompleks koordinasi Jumlah atom terikat yaitu jumlah ikatan s antara atom pusat dan ligan disebut bilangan koordinasi Pola geometris dapat digambarkan sebagai polihedron di mana simpul dari polihedron adalah pusat atom yang berkoordinasi dalam ligan 6 Preferensi koordinasi logam sering bervariasi dengan keadaan oksidasinya Jumlah ikatan koordinasi bilangan koordinasi dapat bervariasi dari dua hingga sebesar 20 seperti dalam Th h5 C5H5 4 7 nbsp Bentuk molekul oktahedral Salah satu geometri koordinasi yang paling umum adalah oktahedral di mana enam ligan dikoordinasikan dengan logam dalam distribusi simetris mengarah pada pembentukan oktahedron apabila garis ditarik antara ligan ligan tersebut Geometri koordinasi umum lainnya adalah tetrahedral dan segiempat planar Teori medan kristal dapat digunakan untuk menjelaskan stabilitas relatif senyawa logam transisi dari geometri koordinasi yang berbeda serta ada atau tidak adanya paramagnetisme sedangkan teori VSEPR dapat digunakan untuk kompleks unsur golongan utama untuk memprediksi geometrinya Struktur kristal Sunting Dalam sebuah struktur kristal geometri koordinasi atom adalah pola geometri dari atom yang terkoordinasi di mana definisi dari koordinasi atom bergantung pada model ikatan yang digunakan 6 Sebagai contoh dalam struktur ionik garam batu setiap atom natrium memiliki enam ion klorida tetangga yang berdekatan dalam geometri oktahedral dan masing masing klorida memiliki enam dekat ion natrium tetangga dalam geometri oktahedral Dalam logam dengan struktur kubik berpusat badan bcc setiap atom memiliki delapan tetangga terdekat dalam geometri kubik Dalam logam dengan struktur kubik berpusat muka fcc setiap atom memiliki dua belas tetangga terdekat dalam geometri kuboktahedral Tabel geometri koordinasi SuntingSebuah tabel geometri koordinasi yang ditemui ditunjukkan di bawah ini dengan contoh contoh kemunculannya dalam kompleks yang ditemukan sebagai satuan diskrit dalam senyawa dan bidang koordinasi di sekitar atom dalam kristal di mana tidak ada kompleks diskrit Bilangan koordinasi Geometri Contoh kompleks diskrit berhingga Contoh dalam kristal2 linear nbsp Ag CN 2 dalam KAg CN 2 8 Ag dalam perak sianida Au dalam AuI 7 3 trigonal planar nbsp HgI3 7 O dalam struktur rutil TiO2 8 4 tetrahedral nbsp CoCl42 7 Zn dan S dalam seng sulfida Si dalam silikon dioksida 8 4 segiempat planar nbsp AgF4 7 CuO 8 5 trigonal bipiramidal nbsp SnCl5 8 5 segiempat piramidal nbsp InCl52 dalam NEt4 2InCl5 7 6 oktahedral nbsp Fe H2O 62 7 Na dan Cl dalam NaCl 8 6 trigonal prismatik nbsp Mo SCHCHS 3 8 As dalam NiAs Mo dalam MoS2 8 7 pentagonal bipiramidal nbsp ZrF73 dalam NH4 3ZrF7 8 Pa dalam PaCl57 oktahedral bertudung muka nbsp HoIII PhCOCHCOPh 3 H2O 9 La dalam A La2O37 trigonal prismatik muka segiempat bertudung satu nbsp TaF72 dalam K2TaF7 8 8 kubik Sesium klorida kalsium fluorida8 segiempat antiprismatik nbsp TaF83 dalam Na3TaF8 8 Kompleks akua Zr H2O 84 10 Torium IV iodida 8 8 dodekahedral catatan sementara ini adalah istilah yang umum digunakan istilah yang benar adalah bisdisfenoid 8 atau disfenoid pendek seperti polihedron ini adalah deltahedron nbsp Mo CN 84 dalam K4 Mo CN 8 2H2O 8 Zr dalam K2ZrF6 8 8 heksagonal bipiramidal nbsp N dalam Li3N 8 8 oktahedral trans bertudung dua Ni dalam nikel arsenida NiAs 6 As tetangga 2 Ni tudung 11 8 trigonal prismatik muka triangular bertudung tiga Ca dalam CaFe2O4 8 8 trigonal prismatik muka segiempat bertudung dua PuBr3 8 9 trigonal prismatik bertudung tiga tiga muka segiempat tertudung nbsp ReH9 2 dalam kalium nonahidridorenat 7 Kompleks akua Th H2O 94 10 SrCl2 6H2O Th dalam RbTh3F13 8 9 segiempat antiprismatik bertudung satu nbsp Th tropolonat 4 H2O 7 La dalam LaTe2 8 10 segiempat antiprismatik bertudung dua Th C2O4 42 7 11 Th dalam ThIV NO3 4 H2O 3 NO3 adalah bidentat 7 12 ikosahedron nbsp Th dalam ion Th NO3 62 dalam Mg Th NO3 6 8H2O 8 12 kuboktahedron nbsp ZrIV h3 BH4 4 atom dalam logam fcc misal Ca 8 12 antikuboktahedron triangular ortobikupola nbsp atom dalam logam hcp misal Sc 8 14 heksagonal antiprismatik bertudung dua U BH4 4 7 Sejarah SuntingPada tahun 1893 Alfred Werner pertama kali mengusulkan struktur yang benar untuk senyawa koordinasi yang mengandung ion kompleks di mana atom logam transisi pusat dikelilingi oleh ligan netral atau anionik 12 Misalnya diketahui bahwa kobalt membentuk kompleks heksaminkobalt III klorida dengan rumus CoCl3 6NH3 tetapi sifat dari asosiasi yang ditunjukkan oleh titik tersebut menjadi misteri Werner mengusulkan struktur Co NH3 6 Cl3 dengan ion Co3 dikelilingi oleh enam NH3 pada simpul dari segi delapan Tiga Cl dipisahkan sebagai ion bebas yang dikonfirmasikan oleh Werner dengan mengukur konduktivitas dari senyawa tersebut dalam larutan berair dan juga oleh analisis anion klorida menggunakan pengendapan dengan perak nitrat Kemudian analisis suseptibilitas magnetik juga digunakan untuk mengkonfirmasi proposal Werner untuk sifat kimia CoCl3 6NH3 13 nbsp cis Co NH3 4 Cl2 nbsp trans Co NH3 4 Cl2 Untuk kompleks dengan lebih dari satu jenis ligan Werner berhasil menjelaskan jumlah isomer yang diamati Misalnya ia menjelaskan keberadaan dua isomer tetramin Co NH3 4Cl3 satu hijau dan satu ungu Werner mengusulkan bahwa senyawa ini adalah dua isomer geometris dengan rumus Co NH3 4Cl2 Cl dengan satu ion Cl terdisosiasi seperti yang dikonfirmasi oleh pengukuran konduktivitas Atom Co dikelilingi oleh empat NH3 dan dua ligan Cl pada simpul oktahedron Isomer hijau adalah trans dengan dua ligan Cl pada simpul yang berlawanan dan ungu adalah cis dengan dua Cl pada simpul yang berdekatan 14 Werner juga menyiapkan kompleks dengan isomer optis dan pada tahun 1914 ia melaporkan senyawa kiral sintetik pertama yang kekurangan karbon yang dikenal sebagai heksol dengan rumus Co Co NH3 4 OH 2 3 Br6 15 Penamaan senyawa anorganik SuntingIUPAC telah memperkenalkan simbol polihedral sebagai bagian dari rekomendasi tata nama kimia anorganik IUPAC 2005 untuk menggambarkan geometri di sekitar atom dalam suatu senyawa 16 Sementara itu International Union of Crystallography IUCr telah mengusulkan simbol yang ditampilkan sebagai superskrip dalam tanda kurung siku pada rumus kimia Sebagai contoh CaF2 dituliskan sebagai Ca 8cb F2 4t di mana 8cb berarti koordinasi kubik dan 4t berarti tetrahedral Simbol yang setara pada tata nama IUPAC adalah CU 8 dan T 4 berturut turut 6 Simbol IUPAC berlaku untuk kompleks dan molekul sedangkan proposal IUCr berlaku untuk padatan kristalin Lihat pula Sunting nbsp Portal Kimia Geometri molekul Struktur kimia Teori VSEPR Teori medan ligan Teori orbital molekulReferensi Sunting von Zelewsky Alexander 1996 Stereochemistry of Coordination Compounds Inorganic Chemistry A Textbook Series dalam bahasa Inggris 3 Hoboken NJ John Wiley amp Sons hlm 1 5 ISBN 0 4719 5599 X Coordination geometry and bio inspired ligands useful concepts in homogeneous catalysis A conceptual view Journal of Molecular Catalysis A Chemical dalam bahasa Inggris 224 1 2 11 16 2004 doi 10 1016 j molcata 2004 06 028 McMurry John E 1992 Organic Chemistry edisi ke 3rd Belmont Wadsworth ISBN 0 534 16218 5 Cotton F Albert Wilkinson Geoffrey Murillo Carlos A Bochmann Manfred 1999 Advanced Inorganic Chemistry edisi ke 6th New York Wiley Interscience ISBN 0 471 19957 5 Alexandros Chremos Jack F Douglas 2015 When does a branched polymer become a particle J Chem Phys dalam bahasa Inggris 143 111104 doi 10 1063 1 4931483 a b c J Lima de Faria E Hellner F Liebau E Makovicky E Parthe 1990 Report of the International Union of Crystallography Commission on Crystallographic Nomenclature Subcommittee on the Nomenclature of Inorganic Structure Types Acta Crystallogr A dalam bahasa Inggris 46 1 11 doi 10 1107 S0108767389008834 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 06 13 Diakses tanggal 2018 07 19 a b c d e f g h i j k l Greenwood Norman N Earnshaw A 1997 Chemistry of the Elements edisi ke 2 Oxford Butterworth Heinemann ISBN 0 7506 3365 4 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w Wells A F 1984 Structural Inorganic Chemistry dalam bahasa Inggris edisi ke 5 Oxford Science Publications ISBN 0 19 855370 6 Zalkin A Templeton D H Karraker D G 1969 Crystal and molecular structure of the heptacoordinate complex tris diphenylpropanedionato aquoholmium Ho PhCOCHCOPh 3 H2O Inorganic Chemistry dalam bahasa Inggris 8 12 2680 2684 doi 10 1021 ic50082a029 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b Persson Ingmar 2010 Hydrated metal ions in aqueous solution How regular are their structures Pure and Applied Chemistry dalam bahasa Inggris 82 10 1901 1917 doi 10 1351 PAC CON 09 10 22 ISSN 0033 4545 David G Pettifor 1995 Bonding and Structure of Molecules and Solids dalam bahasa Inggris Oxford University Press ISBN 0 19 851786 6 Kristin Bowman James 2005 Alfred Werner Revisited The Coordination Chemistry of Anions Acc Chem Res dalam bahasa Inggris 38 8 671 678 doi 10 1021 ar040071t PMID 16104690 Ernst K Wild F R Blacque O amp Berke H 2011 Alfred Werner s Coordination Chemistry New Insights from Old Samples Angew Chem Int Ed dalam bahasa Inggris 50 10780 10787 doi 10 1002 anie 201104477 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link A Werner 1893 Beitrag zur Konstitution anorganischerVerbindungen Z Anorg Chem dalam bahasa Jerman 3 267 330 a A Werner amp T P McCutcheon 1912 Zur Kenntnis des asymmetrischen Kobaltatoms VII Ber Dtsch Chem Ges dalam bahasa Jerman 45 3281 3287 b A Werner amp I Bosshart 1914 Zur Kenntnis desasymmetrischen Kobaltatoms XI UberOxalatodiathylendiamin kobaltisalze und eine neueSpaltungsmethode fur racemische anorganischeVerbindungen Ber Dtsch Chem Ges dalam bahasa Jerman 47 2171 2182 N G Connelly et al ed NOMENCLATURE OF INORGANIC CHEMISTRY IUPAC Recommendations 2005 dalam bahasa Inggris RSC Publishing Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 09 02 Diakses tanggal 12 Mei 2016 Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Bacaan lebih lanjut SuntingVenkataraman D Du Y Wilson S R Hirsch K A Zhang P Moore J S 1997 A Coordination Geometry Table of the d Block Elements and Their Ions J Chem Educ dalam bahasa Inggris 74 8 915 doi 10 1021 ed074p915 Arnaiz F J 1999 A Coordination Geometry Table J Chem Educ dalam bahasa Inggris 76 1 28 doi 10 1021 ed076p28 1 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Geometri koordinasi amp oldid 23938123