www.wikidata.id-id.nina.az
Bacillus thuringiensis adalah spesies bakteri Gram positif berbentuk batang yang tersebar secara luas di berbagai negara 1 Bakteri ini termasuk patogen fakultatif dan dapat hidup di daun tanaman konifer maupun pada tanah 1 Apabila kondisi lingkungan tidak menguntungkan maka bakteri ini akan membentuk fase sporulasi 1 Saat sporulasi terjadi tubuhnya akan terdiri dari protein Cry yang termasuk ke dalam protein kristal kelas endotoksin delta 1 Apabila serangga memakan toksin tersebut maka serangga tersebut dapat mati 1 Oleh karena itu protein atau toksin Cry dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami 2 Bacillus thuringiensisPewarnaan GramGram positifTaksonomiSuperdomainBiotaSuperkerajaanProkaryotaKerajaanBacteriaSubkerajaanPosibacteriaFilumFirmicutesKelasBacilliOrdoBacillalesFamiliBacillaceaeGenusBacillusSpesiesBacillus thuringiensisTata namaDinamakan berdasarkanThuringen dan Ernst Berliner en lbs Daftar isi 1 Informasi umum 1 1 Sejarah 1 2 Habitat 1 3 Deskripsi 2 Toksin Bt 3 Keuntungan dan Kerugian 4 ReferensiInformasi umum SuntingSejarah Sunting B thuringiensis ditemukan pertama kali pada tahun 1911 sebagai patogen pada ngengat flour moth dari Provinsi Thuringia Jerman Bakteri ini digunakan sebagai produk insektisida komersial pertama kali pada tahun 1938 di Prancis dan kemudian di Amerika Serikat 1950 Pada tahun 1960 an produk tersebut telah digantikan dengan galur bakteri yang lebih patogen dan efektif melawan berbagai jenis insekta 3 Keberadaan inklusi paraspora dalam B thuringiensis telah ditemukan sejak tahun 1915 tetapi komposisi protein penyusunnya baru diketahui pada tahun 1915 Pada tahun 1953 Hannay mendeteksi struktur kristal pada inklusi paraspora yang mengandung lebih dari satu macam protein kristal insektisida insecticidal crystal protein ICP atau disebut juga delta endotoksin Berdasarkan komposisi ICP penyusunnya kristal tersebut dapat membentuk bipimiramida kuboid romdoid datar atau campuran dari beberapa tipe kristal 4 Habitat Sunting Berbagai macam spesies B thuringiensis telah diisolasi dari serangga golongan koleoptera diptera dan lepidoptera baik yang sudah mati ataupun dalam kondisi sekarat Bangkai serangga sering mengandung spora dan ICP B thuringiensis dalam jumlah besar Sebagian subspesies juga didapatkan dari tanah permukaan daun dan habitat lainnya Pada lingkungan dengan kondisi yang baik dan nutrisi yang cukup spora bakteri ini dapat terus hidup dan melanjutkan pertumbuhan vegetatifnya 4 B thuringiensis dapat ditemukan pada berbagai jenis tanaman termasuk sayuran kapas tembakau dan tanaman hutan 5 Deskripsi Sunting B thuringiensis dibagi menjadi 67 subspesies hingga tahun 1998 berdasarkan serotipe dari flagela H Ciri khas dari bakteri ini yang membedakannya dengan spesies Bacillus lainnya adalah kemampuan membentuk kristal paraspora yang berdekatan dengan endospora selama fase sporulasi III dan IV Sebagian besar ICP disandikan oleh DNA plasmid yang dapat ditransfer melalui konjugasi antargalur B thuringiensis maupun dengan bakteri lain yang berhubungan Selama pertumbuhan vegetatif terjadi berbagai galur B thuringiensis menghasilkan bermacam macam antibiotik enzim metabolit dan toksin yang dapat merugikan organisme lain Selain endotoksin ICP sebagian subspesies B thuringiensis dapat membentuk beta eksotoksi yang toksik terhadap sebagian besar makhluk hidup termasuk manusia dan insekta 4 Toksin Bt Sunting nbsp Struktur tiga dimensi dari toksin Bt Protein atau toksin Cry tersebut akan dilepas bersamaan dengan spora ketika terjadi pemecahan dinding sel 1 Apabila termakan oleh larva insekta maka larva akan menjadi inaktif makan terhenti muntah atau kotorannya menjadi berair Bagian kepala serangga akan tampak terlalu besar dibandingkan ukuran tubuhnya Selanjutnya larva menjadi lembek dan mati dalam hitungan hari atau satu minggu Bakteri tersebut akan menyebabkan isi tubuh insekta menjadi berwarna hitam kecoklatan merah atau kuning ketika membusuk 5 Toksin Cry sebenarnya merupakan protoksin yang harus diaktifkan terlebih dahulu sebelum memberikan efek negatif Aktivasi toksin Cry dilakukan oleh protease usus sehingga terbentuk toksin aktif dengan bobot 60 kDA yang disebut delta endotoksin Delta endotoksin ini diketahui terdiri dari tiga domain Toksin tersebut tidak larut pada kondisi normal sehingga tidak membahayakan manusia hewan tingkat tinggi dan sebagian insekta Namun pada kondisi pH tinggi basa seperti yang ditemui di dalam usus lepidoptera yaitu di atas 9 5 toksin tersebut akan aktif 3 Selanjutnya toksin Cry akan menyebabkan lisis pemecahan usus lepidoptera 1 2 B thuringiensis dapat memproduksi dua jenis toksin yaitu toksin kristal Crystal Cry dan toksin sitolitik cytolytic Cyt Toksin Cyt dapat memperkuat toksin Cry sehingga banyak digunakan untuk meningkatkan efektivitas dalam mengontrol insekta Lebih dari 50 gen penyandi toksin Cry telah disekuens dan digunakan sebagai dasar untuk pengelompokkan gen berdasarkan kesamaan sekuens penyusunnya Tabel di bawah ini merupakan klasifikasi toksin Bt pada tahun 1995 3 Gen Bentuk Kristal Bobot Protein kDa Insekta yang dipengaruhicry I several subgrup A a A b A c B C D E F G bipiramida 130 138 larva lepidopteracry II subgrup A B C kuboid 69 71 lepidoptera and dipteracry III subgrup A B C Datar tidak teratur 73 74 koleopteracry IV subgrup A B C D bipiramida 73 134 dipteracry V IX berbagai macam 35 129 berbagai macamKeuntungan dan Kerugian Sunting nbsp Larvasida produk untuk membunuh larva nyamuk yang terbuat dari kompleks protein B thuringiensis israelensis Menurut laporan WHO pada tahun 1999 sebanyak 13 000 ton produk B thuringiensis diproduksi setiap tahunnya melalui teknologi fermentasi aerobik Sebagian besar produk tersebut yang mengandung ICP dan spora hidup sedangkan sebagian lainnya mengandung spora yang telah diinaktivasi Produk B thuringiensis konvensional hanya dibuat untuk mengatasi hama lepidoptera yang menyerang tanaman pertanian dan perhutanan Namun sekarang ini banyak galur B thuringiensis yang diproduksi untuk mengatasi golongan koeloptera dan diptera perantara penyakit yang diakibatkan parasit dan virus B thuringiensis komersial juga telah diformulasikan sebagai insektisida untuk dedaunan tanah lingkungan perairan dan fasilitas penyimpanan makanan Contoh penggunaan B thuringiensis pada lingkungan perairan adalah mengontrol nyamuk lalat dan larva serangga pengganggu lain pada waduk penampung air minum Setelah diaplikasikan ke suatu ekosistem tertentu sel vegetatif dan spora akan bertahan pada lingkungan sebagai komponen alami mikroflora dalam hitungan minggu bulan atau tahunan dan perlahan lahan akan berkurang jumlahnya Namun ICP secara biologis akan inaktif dalam hitungan jam atau hari 4 Aplikasi produk B thuringiensis dapat menyebabkan pekerja lapangan terpapar secara aerosol ataupun melalui kontak dermal serta mengkontaminasi makanan dan minuman pada lahan pertanian Namun menurut hingga tahun 1999 belum ada laporan yang menunjukkan efek parah dari kontaminasi B thuringiensis pada manusia kecuali terjadinya iritasi mata dan kulit Namun sel vegetatif B thuringiensis berpotensi memproduksi racun yang mirip dengan yang dihasilkan oleh Bacillus cereus dan belum diketahui apakah dapat menyebabkan penyakit manusia atau tidak Penggunaan produk B thuringiensis juga diketahui menimbulkan resitensi pada sebagian insekta seperti Plodia interpunctella Cadra cautella Leptinotarsa decemlineata Chrysomela scripta Spodoptera littoralis Spodoptera exigua sehingga penggunaan produk tersebut untuk tujuan pengendalian hama harus lebih diperhatikan 4 Referensi Sunting a b c d e f g Inggris David Wainhouse 2005 Ecological methods in forest pest management Oxford University Press ISBN 978 0 19 850564 8 Page 128 129 a b Inggris Rikimaru Hayashi 2002 Trends in High Pressure Bioscience and Biotechnology Volume 19 Progress in Biotechnology Elsevier Science ISBN 978 0 444 50996 3 Page 303 a b c The Microbial World Bacillus thuringiensis Jim Deacon a b c d e Microbial Pest Control Agent BACILLUS THURINGIENSIS World Health Organization Geneva 1999 a b Natural Enemies of Vegetable Insect Pests Hoffmann M P and Frodsham A C 1993 Cooperative Extension Cornell University Ithaca NY Page 63 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bacillus thuringiensis amp oldid 18704841