www.wikidata.id-id.nina.az
Walur acung Klasifikasi ilmiah Kerajaan Plantae tanpa takson Tracheophyta tanpa takson Angiospermae tanpa takson Monokotil Ordo Alismatales Famili Araceae Genus Amorphophallus Spesies A variabilis Nama binomial Amorphophallus variabilisBlume 1837 1 Kembang bangkai walur atau acung Amorphophallus variabilis adalah anggota genus Amorphophallus yang biasa tumbuh agak liar di pekarangan pekarangan di Jawa atau Sumatra Tumbuhan ini masih berkerabat dengan suweg dan iles iles meskipun pemanfaatannya kalah dibandingkan kedua kerabatnya itu Umbinya kecil dan gatal di mulut sehingga orang enggan memakannya kecuali terpaksa Nama nama daerahnya di antaranya kembang bangke kembang gaceng Betawi acung ileus cocooan oray Sunda badul badur iles iles kembang bangah cumpleng Jawa Cong Lacong Madura 2 Daftar isi 1 Pengenalan 2 Manfaat 3 Referensi 4 Pranala luarPengenalan sunting nbsp Tampilan fase vegetatif Herba dengan umbi bagian vegetatifnya berwarna hijau cokelat hingga keunguan atau kehitaman dengan belang belang serupa loreng hijau muda hijau tua hitam atau putih tinggi 0 3 1 5 m Daun 1 2 helai bertangkai 10 100 cm helaian daun 15 100 cm berbagi 3 tiap bagian terbagi lagi dalam taju memanjang atau lanset dengan ujung meruncing atau serupa ekor 3 Bunganya muncul apabila organ vegetatifnya telah layu dalam tongkol yang berdiri sendiri Bertangkai panjang dan langsing 2 100 cm acap dengan jerawat kasar pada pangkalnya dengan beberapa daun pelindung Seludang bunga berbentuk segitiga memanjang dengan ujung runcing Tongkol 6 46 cm 1 5 cm bunga bunga betina duduk mulai dari pangkal hijau bunga bunga jantan kuning bagiannya panjangnya hingga dua kali bagian betina bagian yang steril lebih dua kali panjang bagian betina bersama jantan kerap kali beralur atau gepeng kuning atau ungu 3 Puncak tongkol tidak membulat seperti iles iles tetapi memanjang sehingga namanya acung nbsp Buah buah pada tongkol Buah buni berjejal jejal berwarna merah jingga berbiji 1 2 3 Manfaat sunting nbsp Close up tongkol bunga Umbi walur berwarna kuning dan terasa gatal di mulut bila dimakan Umbi ini dapat menghasilkan umbi anakan yang dapat dipisah Sampai sampai pada musim paceklik tahun 1925 masyarakat Hindia Belanda sekarang Indonesia memakannya dengan jalan mengirisnya kecil kecil kemudian merebusnya dan memakannya Pada masa lalu di wilayah Jogya dan Solo cumpleng kadang kadang ditanam orang Umbinya diparut atau ditumbuk dan dimasak dalam daun pisang 2 Meskipun tidak banyak dimakan umbi walur juga kaya akan mannan suatu karbohidrat yang dapat dibuat menjadi konnyaku Daun daun kembang bangke dipakai sebagai makanan ikan gurami di kolam kolam Dahulu di wilayah Jakarta daun daun ini tongkol buahnya dan tangkai daun dan buah setelah dikikis kulitnya dimasak sebagai sayuran 2 Referensi sunting Blume C L 1837 Rumphia sive commentationes botanicae imprimis de plantis Indiae orientalis tome I 146 tab 35 amp 37 Apr Jun 1837 Lugduni Batavorum a b c Heyne K 1987 Tumbuhan Berguna Indonesia I 495 6 Badan Litbang Kehutanan Departemen Kehutanan Jakarta versi berbahasa Belanda 1922 I 447 a b c Steenis CGGJ van 1981 Flora untuk sekolah di Indonesia PT Pradnya Paramita Jakarta Hal 142 3Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Amorphophallus variabilis IAS Amorphophallus variabilis The Plant List Amorphophallus variabilis Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kembang bangkai amp oldid 25638175