www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini sudah memiliki daftar referensi bacaan terkait atau pranala luar tetapi sumbernya belum jelas karena belum menyertakan kutipan pada kalimat Mohon tingkatkan kualitas artikel ini dengan memasukkan rujukan yang lebih mendetail bila perlu Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Tribhuwana Wijayatunggadewi adalah penguasa ketiga dan Rajaputri Ratu Majapahit yang memerintah tahun 1328 1351 Dia adalah adik tiri Prabu Jayanegara Dari prasasti Singasari 1351 diketahui gelar abhisekanya ialah Sri Tribhuwana Wijayatunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani Tribhuwana WijayatunggadewiSri Tribhuwana Wijayatunggadewi Maharajasa JayawisnuwardhaniIlustrasi Tribhuwana WijayatunggadewiMaharani Majapahit ke 3BerkuasaMajapahit 1328 1351 PendahuluJayanegaraPenerusHayam WurukBhre KahuripanJabatan1309 13281351 1371Informasi pribadiKelahiranDyah GitarjaSebelum 1309Kematian1372DinastiWangsa RajasaNama lengkapTribhuwana WijayatunggadewiNama takhtaPaduka Cri Mahalaksmywatara Cri Tribhuwanotungaraja AnantawikramotunggadewiAyahRaden Wijaya Kertarajasa Jayawardhana IbuDyah Gayatri Rajapatni PasanganCakradhara Kertawardhana Bhre Tumapel AnakHayam Wuruk Dyah NertajaAgamaSiwa Buddha Daftar isi 1 Silsilah Tribhuwana 2 Pemerintahan Tribhuwana 2 1 Pemberontakan Sadeng dan Keta 2 2 Sumpah Palapa 2 3 Ekspansi Majapahit 3 Akhir Hayat Tribhuwana 4 Silsilah 5 KepustakaanSilsilah Tribhuwana Sunting nbsp nbsp Penggambaran Tribhuwana sebagai arca kiri ke kanan Arca dewi Parwati sebagai penggambaran Tribhuwanottungadewi ratu Majapahit Arca tersebut berasal dari Candi Rimbi Jombang kini menjadi koleksi Museum Nasional Indonesia Dari Museum The Metropolitan Museum of Art Asal Situs Bhre Kahuripan Desa Klinterejo Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto Nama asli Tribhuwana Wijayatunggadewi atau disingkat Tribhuwana adalah Dyah Gitarja Ia merupakan putri dari Raden Wijaya dan Gayatri Memiliki adik kandung bernama Dyah Wiyat dan kakak tiri bernama Jayanagara Pada masa pemerintahan Jayanagara 1309 1328 ia diangkat sebagai penguasa bawahan di Jiwana bergelar Bhre Kahuripan Menurut Pararaton Jayanagara merasa takut takhtanya terancam sehingga ia melarang kedua adiknya menikah Setelah Jayanagara meninggal tahun 1328 para ksatriya pun berdatangan melamar kedua putri Akhirnya setelah melalui suatu sayembara diperoleh dua orang pria yaitu Cakradhara sebagai suami Dyah Gitarja dan Kudamerta sebagai suami Dyah Wiyat Cakradhara bergelar Kertawardhana Bhre Tumapel Dari perkawinan itu lahir Hayam Wuruk dan Dyah Nertaja Hayam Wuruk kemudian diangkat sebagai yuwaraja bergelar Bhre Kahuripan atau Bhre Jiwana sedangkan Dyah Nertaja sebagai Bhre Pajang Pemerintahan Tribhuwana SuntingMenurut Nagarakretagama Tribhuwana yang merupakan putri Raden Wijaya naik takhta atas perintah ibunya Gayatri Rajapatni tahun 1329 menggantikan Jayanagara yang meninggal tahun 1328 Ketika Gayatri meninggal dunia tahun 1350 pemerintahan Tribhuwana pun berakhir pula Berita tersebut menimbulkan kesan bahwa Tribhuwana naik takhta mewakili Gayatri Meskipun Gayatri hanyalah putri bungsu Kertanagara tetapi ia satu satunya yang masih hidup di antara istri istri Raden Wijaya sehingga ia dapat mewarisi takhta Jayanagara yang meninggal tanpa keturunan Tetapi saat itu Gayatri telah menjadi pendeta Buddha sehingga pemerintahannya pun diwakili putrinya yaitu Tribhuwana Tunggadewi Pemberontakan Sadeng dan Keta Sunting Artikel utama Keta Menurut Nagarakretagama Tribhuwana memerintah didampingi suaminya Kertawardhana Pada tahun 1331 Tribhuwana menumpas pemberontakan daerah Sadeng dan Keta Menurut Pararaton terjadi persaingan antara Gajah Mada dan Ra Kembar dalam memperebutkan posisi panglima penumpasan Sadeng Keta Maka Tribhuwana pun memutuskan dirinya sendiri sebagai panglima perang untuk menumpas pemberontakan Sadeng Keta didampingi Gajah Mada Ra Kembar dan sepupunya Adityawarman yang pada saat itu menjabat sebagai Wreddhamantri atau perdana menteri Sumpah Palapa Sunting Artikel utama Gajah Mada dan Sumpah Palapa Peristiwa penting berikutnya pada tahun 1334 dalam Pararaton adalah Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada saat dilantik sebagai rakryan patih Majapahit menggantikan patih amangkubhumi Arya Tadah Gajah Mada bersumpah tidak akan menikmati makanan enak rempah rempah sebelum berhasil menaklukkan wilayah kepulauan Nusantara di bawah Majapahit Pada tahun ini juga Hayam Wuruk lahir Ekspansi Majapahit Sunting Artikel utama Arya Damar dan Adityawarman Pemerintahan Tribhuwana terkenal sebagai masa perluasan wilayah ekspansi Majapahit ke segala arah yang dipimpin oleh Gajah Mada sebagai pelaksanaan Sumpah Palapa Pada tahun 1343 Majapahit mengirim Arya Damar mengalahkan raja Kerajaan Pejeng Dalem Bedahulu dan kemudian seluruh Bali Pada tahun 1347 Adityawarman yang masih keturunan Melayu dikirim untuk menaklukkan sisa sisa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Malayu Ia kemudian menjadi uparaja raja bawahan Majapahit sebagai penguasa di seluruh wilayah Sumatra Perluasan Majapahit dilanjutkan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk di mana wilayahnya hingga mencapai Lamuri di ujung barat sampai Wanin di ujung timur Akhir Hayat Tribhuwana SuntingMenurut Negarakertagama Tribhuwana Wijayatunggadewi diperkirakan turun takhta tahun 1350 bersamaan dengan meninggal dunianya Gayatri Namun prasasti Singasari menyebutkan bahwa informasi tersebut kurang tepat karena ia masih memerintah hingga tahun 1351 Ia kemudian kembali menjadi Bhre Kahuripan yang tergabung dalam Saptaprabhu yaitu semacam dewan pertimbangan agung yang beranggotakan keluarga kerajaan Adapun yang menjadi raja Majapahit selanjutnya adalah putranya yaitu Hayam Wuruk Tidak diketahui dengan pasti kapan tahun kematian Tribhuwana Pararaton hanya memberitakan Bhre Kahuripan tersebut meninggal dunia setelah pengangkatan Gajah Enggon sebagai patih pada tahun 1371 Menurut Pararaton Tribhuwanatunggadewi didharmakan dalam Candi Pantarapura yang terletak di desa Panggih Sedangkan suaminya yaitu Kertawardhana Bhre Tumapel meninggal tahun 1386 dan didharmakan di Candi Sarwa Jayapurwa yang terletak di desa Japan Silsilah SuntingRaden Wijaya Nararya Sanggramawijaya Mahisa Campaka Bhatara Narasinghamurti Dyah Lembu TalDyah Gitarja Tribhuwana Tunggadewi Wisnuwardhana Ranggawuni KertanegaraWaning Hyun Jayawardhani Gayatri Rajapatni Sri BajradewiKepustakaan SuntingSlamet Muljana 2005 Menuju Puncak Kemegahan terbitan ulang 1965 Yogyakarta LKIS Slamet Muljana 1979 Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya Jakarta Bhratara Didahului oleh Jayanagara Ratu Majapahit1328 1350 Diteruskan oleh Hayam Wuruk Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tribhuwana Wijayatunggadewi amp oldid 24090076