www.wikidata.id-id.nina.az
Prof Mr Sunario Sastrowardoyo 28 Agustus 1902 18 Mei 1997 adalah salah satu tokoh Indonesia pada masa pergerakan kemerdekaan Indonesia dan pernah menjabat sebagai pengurus Perhimpunan Indonesia di Belanda Sunario yang beragama Islam dan berasal dari Jawa Timur ini menikah dengan gadis Minahasa beragama Protestan yang ditemuinya saat berlangsung Kongres Pemuda 1928 Sunario wafat pada tahun 1997 dan istrinya tiga tahun lebih awal 1994 Sunario wafat di RS Medistra Jakarta Prof Mr Sunario SastrowardoyoMenteri Luar Negeri Indonesia ke 7Masa jabatan 1 Agustus 1953 24 Juli 1955PresidenSoekarnoPerdana MenteriAli SastroamidjojoPendahuluMoekarto NotowidigdoPenggantiIde Anak Agung Gde AgungRektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke 2Masa jabatan 1960 1963PendahuluProf Dr H Mahmoed JoenoesPenggantiProf Drs H Soenardjo Abu NgusmanRektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ke 3Masa jabatan 1960 1972PendahuluProf Dr H Muchtar JahjaPenggantiKolonel Drs H Bakri SyahidInformasi pribadiLahir 1902 08 28 28 Agustus 1902Madiun Keresidenan Madiun Hindia BelandaMeninggal18 Mei 1997 1997 05 18 umur 94 Jakarta IndonesiaKebangsaanIndonesiaPartai politikPartai Nasional IndonesiaHubunganDian Sastrowardoyo cucu AnakProf Carolina Felicita Gerardine Sunaryati Hartono Medan 7 Juni 1931 Prof Maria Antonia Astrid Sunarti Susanto Makassar 4 Januari 1936 Sunardine Ilyas Makassar 19 Maret 1939 Wuryastuti Sunario Salatiga 6 November 1940 Irawan Sunario M A Jakarta 20 Juli 1943 ProfesiDiplomat Daftar isi 1 Riwayat Hidup 1 1 Riwayat Pendidikan 2 Kehidupan Pribadi 3 ReferensiRiwayat Hidup SuntingSunario lahir di Madiun pada tanggal 28 Agustus 1902 Ia adalah anak dari pasangan Sutejo Sastrowardoyo yang merupakan mantan wedana di Uteran Geger Madiun dan Suyati Kartokusumo Sutejo Sastrowardoyo dan Suyati Kartokusumo memiliki 14 anak ia merupakan anak pertama dan memiliki 13 adik Riwayat Pendidikan Sunting Pada tahun 1908 Sunario masuk ke Frobelschool sekolah taman kanak kanak di Madiun Di sekolah tersebut ia diajar oleh guru guru wanita yang bernama Mejuffrouw Acherbeek dan Mejuffrouw Tien Setelah ia lulus dari Frobelschool ia masuk ke Europeesche Lagere School ELS yang merupakan Sekolah Dasar di Madiun tahun 1909 1916 Sunario tinggal di rumah kakeknya yang merupakan pensiunan Mantri Kadaster yang bernama Sastrosentono Sunario termasuk murid yang cerdas dan tidak pernah tinggal kelas yang membuat orang tuanya bangga Setelah menyelesaikan pendidikan di ELS Sunario melanjutkan sekolahnya ke MULO yang merupakan singkatan dari Meer Uitgebreid Lager Onderwijs sejenis dengan Sekolah Menengah Pertama di Madiun Ia bersekolah disini hanya 1 tahun dan pada tahun 1917 ia pindah ke Rechtschool setingkat dengan SMK Sekolah Menengah Kejuruan Hukum di Batavia Di Batavia ia tinggal di rumah pamannya yang bernama Kusman dan Kunto Di Rechschool ia belajar hukum dan belajar bahasa Prancis Sewaktu ia bersekolah disitu ia menjadi anggota Jong Java 1 Setelah ia menyelesaikan pendidikannya di Rechtschool ia melanjutkan pelajarannya ke Belanda Ia berangkat ke Belanda dengan biaya sendiri dengan menaiki kapal sampai ke Genoa lalu meneruskan perjalanan dengan kereta api ke Brussel Belgia dan menginap disana semalam Setelah itu ia pergi ke Den Haag dan mengganti kereta api menuju Leiden Di Leiden ia diterima di Universitas Leiden dan mengikuti kuliah doktoral sehingga pada tahun 1925 ia meraih gelar Mr atau Meester in de Rechten yang artinya ahli dalam ilmu hukum Ia menerima ijazah pada tanggal 15 Desember dan ditandatangani oleh Prof C van Vollenhoven dan Prof N Y Krom Selama di Belanda ia menjadi anggota Perhimpunan Indonesia Sunario adalah salah satu tokoh yang berperan aktif dalam dua peristiwa yang menjadi tonggak sejarah nasional Manifesto 1925 dan Konggres Pemuda II Ketika Manifesto Politik itu dicetuskan ia menjadi Pengurus Perhimpunan Indonesia bersama Hatta di mana Sunario menjadi Sekretaris II sementara Hatta menjadi bendahara I Akhir Desember 1925 ia meraih gelar Meester in de Rechten kemudian pulang ke Indonesia Aktif sebagai pengacara ia membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda Ia menjadi penasihat panitia Kongres Pemuda II tahun 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda Dalam kongres tersebut Sunario menjadi pembicara dengan makalah Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia 2 Setelah Indonesia merdeka Sunario menjadi anggota dan kemudian Badan Pekerja KNIP Komite Nasional Indonesia Pusat Ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada periode 1953 1955 Pada masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri Mr Sunario menjabat sebagai Ketua Delegasi RI dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955 Ketika menjadi Menlu Sunario juga menandatangani Perjanjian tentang Dwi kewarganegaraan etnis Cina dengan Chou En Lai Ia juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Inggris periode 1956 1961 Setelah itu Sunario diangkat sebagai guru besar politik dan hukum internasional lalu menjadi Rektor Universitas Diponegoro Semarang 1963 1966 dan menjadi Rektor IAIN Al Jami ah Al Islamiyah Al Hukumiyah 1960 1972 1 Diarsipkan 2011 12 21 di Wayback Machine yang merupakan cikal bakal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta serta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pada 1968 Sunario berprakarsa mengumpulkan pelaku sejarah Sumpah Pemuda dan meminta kepada Gubernur DKI Ali Sadikin untuk mengelola dan mengembalikan gedung di Kramat Raya 106 milik Sie Kong Liang yang telah berganti ganti penyewa dan pemilik kepada bentuknya semula Tempat ini disepakati menjadi Gedung Sumpah Pemuda tetapi usulan mengganti nama jalan Kramat Raya menjadi jalan Sumpah Pemuda belum tercapai 3 Setelah pensiun dia diangkat sebagai Panitia Lima tahun 1974 Panitia itu dibentuk pemerintah karena muncul kehebohan di kalangan masyarakat tentang siapa sebetulnya penggali Pancasila Panitia ini diketuai oleh Bung Hatta Anggota lainnya adalah Ahmad Subardjo A A Maramis dan A G Pringgodigdo tokoh tokoh yang ikut merumuskan Piagam Jakarta tahun 1945 Kehidupan Pribadi SuntingIa merupakan kakek dari artis nasional Dian Sastrowardoyo 4 Referensi Sunting M D Sagiman 1993 90 Tahun Prof Mr Sunario Manusia Langka Indonesia Jakarta PT Rosda Jayaputra Jakarta Sunario Tokoh Sumpah Pemuda dan Manifesto Politik 1925 Diarsipkan 2008 10 15 di Wayback Machine Kompas 28 Oktober 2002 Kebangsaan Sunario Diarsipkan 2008 12 18 di Wayback Machine Majalah Tempo 27 Oktober 2008 Raditya Iswara N Jejak Panjang Pengabdian Sunario Sastrowardoyo tirto id Diakses tanggal 2018 12 08 Jabatan politikDidahului oleh Moekarto Notowidigdo Menteri Luar Negeri Indonesia1953 1955 Diteruskan oleh Ide Anak Agung Gde AgungJabatan diplomatikDidahului oleh Soepomo Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya1956 1961 Diteruskan oleh Burhanuddin Mohammad DiahJabatan akademikDidahului oleh Prof Dr H Mahmoed Joenoes Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta1960 1963 Diteruskan oleh Prof Drs H Soenardjo Abu NgusmanDidahului oleh Prof Dr H Muchtar Jahja Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta1960 1972 Diteruskan oleh Kolonel Drs H Bakri Syahid Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sunario Sastrowardoyo amp oldid 24088559