www.wikidata.id-id.nina.az
Ada usul agar artikel digabungkan dengan Sedulur Sikep Diskusikan Ajaran Samin disebut juga Pergerakan SaminatauSaminisme adalah salah satu suku yang ada di Indonesia Masyarakat ini adalah keturunan para pengikut Samin Surosentiko yang mengajarkan sedulur sikep di mana mereka mengobarkan semangat perlawanan terhadap Belanda dalam bentuk lain di luar kekerasan 1 Bentuk yang dilakukan adalah menolak membayar pajak menolak segala peraturan yang dibuat pemerintah kolonial Masyarakat ini acap memusingkan pemerintah Belanda maupun penjajahan Jepang karena sikap itu sikap yang hingga sekarang dianggap menjengkelkan oleh kelompok di luarnya 2 Masyarakat Samin sendiri juga mengisolasi diri hingga baru pada tahun 70 an mereka baru tahu Indonesia telah merdeka Kelompok Samin ini tersebar sampai Jawa Tengah namun konsentrasi terbesarnya berada di kawasan Blora dan Bojonegoro yang masing masing bermukim di perbatasan kedua wilayah 3 Jumlah mereka tidak banyak dan tinggal di kawasan pegunungan Kendeng di perbatasan dua provinsi Kelompok Samin lebih suka disebut wong sikep karena kata samin bagi mereka mengandung makna negatif 4 Orang luar Samin sering menganggap mereka sebagai kelompok yang lugu tidak suka mencuri menolak membayar pajak dan acap menjadi bahan lelucon terutama di kalangan masyarakat Bojonegoro Pokok ajaran Samin Surosentiko yang nama aslinya Raden Kohar kelahiran Desa Ploso Kedhiren Randublatung tahun 1859 dan meninggal saat diasingkan ke Padang 1914 5 6 Daftar isi 1 Ajaran 2 Penyebaran 3 Pokok pokok ajaran Saminisme 4 Kebudayaan 4 1 Sikap 4 2 Bahasa 4 3 Pakaian 4 4 Sistem kekerabatan 4 5 Pernikahan 4 6 Sikap terhadap lingkungan 4 7 Pemukiman 4 8 Upacara dan tradisi 5 Masyarakat Samin saat ini 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Pranala luarAjaranPengikut ajaran Samin mempunyai lima ajaran 7 tidak bersekolah tidak memakai peci tapi memakai iket yaitu semacam kain yang diikatkan di kepala mirip orang Jawa dahulu tidak berpoligami tidak memakai celana panjang dan hanya pakai celana selutut tidak berdagang dan penolakan terhadap kapitalisme PenyebaranTersebar pertama kali di daerah Klopoduwur Blora Pada 1890 pergerakan Samin berkembang di dua desa hutan kawasan Randublatung Blora Gerakan ini lantas dengan cepat menjalar ke desa desa lainnya Mulai dari pantai utara Jawa sampai ke seputar hutan di Pegunungan Kendeng Utara dan Kendeng Selatan atau di sekitar perbatasan provinsi Jawa Tengah kabupaten Ngawi sebelah utara dan Jawa Timur menurut peta sekarang 8 Pokok pokok ajaran SaminismePokok ajaran Samin adalah sebagai berikut Agama adalah senjata atau pegangan hidup Paham Samin tidak membeda bedakan agama oleh karena itu orang Samin tidak pernah mengingkari atau membenci agama Yang penting adalah tabiat dalam hidupnya Jangan mengganggu orang jangan bertengkar jangan suka iri hati dan jangan suka mengambil milik orang Bersikap sabar dan jangan sombong Manusia hidup harus memahami kehidupannya sebab hidup adalah sama dengan roh dan hanya satu dibawa abadi selamanya Menurut orang Samin roh orang yang meninggal tidaklah meninggal namun hanya menanggalkan pakaiannya Bila berbicara harus bisa menjaga mulut jujur dan saling menghormati Berdagang bagi orang Samin dilarang karena dalam perdagangan terdapat unsur ketidakjujuran Juga tidak boleh menerima sumbangan dalam bentuk uang KebudayaanSebagaimana paham lain yang dianggap oleh pendukungnya sebagai agama orang Samin juga memiliki kitab suci Kitab suci itu adalah Serat Jamus Kalimasada yang terdiri atas beberapa buku antara lain Serat Punjer Kawitan Serat Pikukuh Kasajaten Serat Uri uri Pambudi Serat Jati Sawit Serat Lampahing Urip dan merupakan nama nama kitab yang amat populer dan dimuliakan oleh orang Samin Ajaran dalam buku Serat Pikukuh Kasajaten pengukuhan kehidupan sejati ditulis dalam bentuk puisi tembang yaitu suatu genre puisi tradisional kesusasteraan Jawa Dengan mempedomani kitab itulah orang Samin hendak membangun sebuah negara batin yang jauh dari sikapdrengki srei tukar padu dahpen kemeren Sebaliknya mereka hendak mewujudkan perintah Lakonana sabar trokal Sabare dieling eling Trokali dilakoni Sikap Walaupun masa penjajahan Belanda dan Jepang telah berakhir orang Samin tetap menilai pemerintah Indonesia saat itu tidak jujur Oleh karenanya ketika menikah mereka tidak mencatatkan dirinya baik di Kantor Urusan Agama KUA atau di catatan sipil Secara umum perilaku orang Samin Sikep sangat jujur dan polos tetapi kritis Bahasa Mereka tidak mengenal tingkatan bahasa Jawa jadi bahasa yang dipakai adalah bahasa Jawa ngoko Bagi mereka menghormati orang lain tidak dari bahasa yang digunakan tapi sikap dan perbuatan yang ditunjukkan 9 Pakaian Pakaian orang Samin biasanya berupa baju lengan panjang tanpa kerah berwarna hitam Laki laki memakai ikat kepala Untuk pakaian wanita bentuknya kebaya lengan panjang berkain sebatas di bawah tempurung lutut atau di atas mata kaki Sistem kekerabatan Dalam hal kekerabatan masyarakat Samin memiliki persamaan dengan kekerabatan Jawa pada umumnya Sebutan sebutan dan cara penyebutannya sama Hanya saja mereka tidak terlalu mengenal hubungan darah atau generasi lebih ke atas setelah Kakek atau Nenek Hubungan ketetanggaan baik sesama Samin maupun masyarakat di luar Samin terjalin dengan baik Dalam menjaga dan melestarikan hubungan kekerabatan masyarakat Samin memiliki tradisi untuk saling berkunjung terutama pada saat satu keluarga mempunyai hajat sekalipun tempat tinggalnya jauh Pernikahan Menurut Samin perkawinan itu sangat penting Dalam ajarannya perkawinan itu merupakan alat untuk meraih keluhuran budi yang seterusnya untuk menciptakan Atmaja U Tama anak yang mulia Dalam ajaran Samin dalam perkawinan seorang pengantin laki laki diharuskan mengucapkan syahadat yang berbunyi kurang lebih demikian Sejak Nabi Adam pekerjaan saya memang kawin Kali ini mengawini seorang perempuan bernama Saya berjanji setia kepadanya Hidup bersama telah kami jalani berdua Demikian beberapa ajaran kepercayaan yang diajarkan Samin Surosentiko pada pengikutnya yang sampai sekarang masih dipatuhi warga samin Menurut orang Samin perkawinan sudah dianggap sah walaupun yang menikahkan hanya orang tua pengantin Ajaran perihal Perkawinan dalam tembang Pangkur orang Samin adalah sebagai berikut dalam Bahasa Jawa Basa Jawa Terjemahan Saha malih dadya garan Maka yang dijadikan pedoman anggegulang gelunganing pembudi untuk melatih budi yang ditata palakrama nguwoh mangun pernikahan yang berhasilkan bentuk memangun traping widya membangun penerapan ilmu kasampar kasandhung dugi prayogantuk terserempet tersandung sampai kebajikan yang dicapai ambudya atmaja tama bercita cita menjadi anak yang mulia mugi mugi dadi kanthi mudah mudahan menjadi tuntunan Yang menjadi menarik adalah ada suatu tradisi di kalangan suku samin berkaitan dengan pernikahan di mana para calon pasangan dimungkinkan untuk melakukan perkawinan terlebih dahulu untuk menentukan apakah akan melanjutkan pilihannya untuk ke jenjang pernikahan atau tidak Perilaku ini sudah banyak dicatat dan ditulis baik oleh peneliti Indonesia maupun asing Sikap terhadap lingkungan Pandangan masyarakat Samin terhadap lingkungan sangat positif mereka memanfaatkan alam misalnya mengambil kayu secukupnya saja dan tidak pernah mengeksploitasi Hal ini sesuai dengan pikiran masyarakat Samin yang cukup sederhana tidak berlebihan dan apa adanya Tanah bagi mereka ibarat ibu sendiri artinya tanah memberi penghidupan kepada mereka Sebagai petani tradisional maka tanah mereka perlakukan sebaik baiknya Dalam pengolahan lahan tumbuhan apa yang akan ditanam mereka hanya berdasarkan musim saja yaitu penghujan dan kemarau Masyarakat Samin menyadari isi dan kekayaan alam habis atau tidak tergantung pada pemakainya Pemukiman Pemukiman masyarakat Samin biasanya mengelompok dalam satu deretan rumah rumah agar memudahkan untuk berkomunikasi Rumah tersebut terbuat dari kayu terutama kayu jati dan juga bambu jarang ditemui rumah berdinding batu bata Bangunan rumah relatif luas dengan bentuk limasan kampung atau joglo Penataan ruang sangat sederhana dan masih tradisional terdiri dari ruang tamu yang cukup luas kamar tidur dan dapur Kamar mandi dan sumur terletak agak jauh dan biasanya digunakan oleh beberapa keluarga Kandang ternak berada di luar di samping rumah Upacara dan tradisi Upacara upacara tradisi yang ada pada masyarakat Samin antara lain nyadran bersih desa sekaligus menguras sumber air pada sebuah sumur tua yang banyak memberi manfaat pada masyarakat Tradisi selamatan yang berkaitan dengan daur hidup yaitu kehamilan kelahiran khitanan perkawinan dan kematian Mereka melakukan tradisi tersebut secara sederhana Masyarakat Samin saat iniPerubahan zaman juga berpengaruh terhadap tradisi masyarakat Samin Mereka saat ini sudah menggunakan traktor dan pupuk kimiawi dalam pertanian serta menggunakan peralatan rumah tangga dari plastik aluminium dan lain lain Lihat pulaSedulur SikepReferensi Benda Harry 1969 The Samin Movement Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde 207 216 218 240 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Korver A Pieter E 1976 The Samin Movement and Millenarism Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde 249 266 King Victor T 1973 Some Observations on the Samin Movement of North Central Java Suggestions for the Theoretical Analysis of the Dynamics of Rural Unrest Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde 457 481 Rohmah Ainur Saminism followers want exemption from religion section on e ID The Jakarta Post Van Der Kroef Justus M 1952 The Messiah in Indonesia and Melanesia The Scientific Monthly 75 3 161 165 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Shiraishi Takashi 1990 Dangir s Testimony Saminism Reconsidered Indonesia 95 120 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Faizal Elly Burhaini Practicing Benevolence Samin Tribe Endures Scorn The Jakarta Post Sastroatmodjo Suryanto 1952 Masjarakat Samin Blora Central Java Indonesia the Indonesian Information Ministry s publication hlm 482 Munawaroh Siti Ariani Christriyati Suwarno 2015 Etnografi Masyarakat Samin di Bojonegoro Potret Masyarakat Samin dalam Memaknai Hidup PDF Yogyakarta Bala Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta ISBN 9789798971488 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar Indonesia Samin Melawan penjajah dengan jawa ngoko Indonesia Masyarakat Samin dan Anarkisme Indonesia Warna warni Para Sedulur Sikep Kompas Rabu 26 Oktober 2005 Indonesia Jabat Erat Sedulur Sikep Kompas Cyber Media 30 Januari 2006 Indonesia Samin Melawan penjajah dengan Jawa Ngoko Intisari Edisi Juli 2001 Diarsipkan 2007 09 29 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ajaran Samin amp oldid 23153521