www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai Suku Naga Suku Nage Ata Nage adalah kelompok etnis yang mendiami bagian tengah timur Pulau Flores Indonesia 2 Suku ini merupakan keturunan penduduk asli Flores 3 Masyarakat suku Nage sebagian besar berasimilasi dengan masyarakat Keo yang bertetangga Mereka berbicara dalam bahasa Nage salah satu bahasa utama dalam kelompok bahasa Austronesia NageAta NageIstri dan anak perempuan Raga Noli raja sebuah desa di Nage Pulau Flores Jumlah populasi68 400 1 Daerah dengan populasi signifikanPulau Flores Nagekeo dan Ngada BahasaNage IndonesiaAgamaKatolik Roma dominan Islam kepercayaan asliKelompok etnik terkaitKeo Ngada Lio Daftar isi 1 Pertanian 2 Gaya hidup 3 Studi penelitian 4 Lihat juga 5 Referensi 6 Bacaan lebih lanjut 7 Pranala luarPertanian suntingMasyarakat Nage umumnya melakukan pertanian manual tebang bakar umbi umbian padi jagung berburu dan meramu Hingga pertengahan abad ke 20 kepemilikan tanah komunal dengan partisipasi keluarga besar masih dipertahankan Mereka tinggal di permukiman tipe kumulus terletak di lereng pegunungan dan dikelilingi tembok batu Rumah rumah disusun dalam posisi persegi panjang dan dihubungkan oleh galeri terbuka menjadi satu kompleks yang diperuntukkan bagi tempat tinggal bersama beberapa keluarga besar 4 Gaya hidup suntingPakaian orang Nage adalah cawat dan rok atau kain Wanita mengencangkannya di dada dan pria di pinggang Pola makannya didominasi makanan nabati menir dan umbi umbian yang dimasak dengan bumbu pedas sedangkan daging hanya dimakan pada hari raya Sistem agraria masih bertahan dan dipraktikkan Sebelum menabur upacara pembersihan ladang dan bulir padi akan dilakukan pada bulan baru pertama sebelum mulai mengolah ladang 5 Studi penelitian sunting nbsp Peta sebaran kelompok etnis dan bahasa di Pulau Flores dan pulau pulau kecil sekitarnya Pada tahun 1940 Perwira Louis Fontijne membuat penelitian Dinas Kolonial Belanda yang berjudul Grondvoogden di Kelimado Penjaga tanah di Kelimado Kelimado merupakan wilayah yang termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Nagekeo Ditugaskan sebagai investigasi kepemilikan dan kepemimpinan tanah adat penelitian ini merupakan satu satunya gambaran komprehensif tentang masyarakat dan budaya Nage yang dihasilkan selama masa kolonial 6 Pada tahun 1983 antropolog Gregory Forth memperbarui minatnya terhadap suku tersebut mengunjungi kembali pulau pulau tersebut sambil mencari salinan studi lengkap Fontijne 6 Forth juga menghipotesiskan kemungkinan hubungan antara cerita lokal Ebu Gogo makhluk dalam mitologi Nage 7 dan penemuan Homo floresiensis kemungkinan spesies hominid yang telah punah sehingga muncul kembali minat terhadap suku tersebut 8 Lihat juga suntingProto Melayu Suku Keo Kabupaten NagekeoReferensi sunting Nage in Indonesia Joshua Project Diakses tanggal 2014 09 24 Institut etnografii imeni N N Mikluho Maklaya 1966 Aleksandr Andreevich Guber ed Narody Yugo Vostochnoj Azii Nauka hlm 576 V A Tishkov 1966 Nauchnoe izdatelstvo Bolshaya rossijskaya enciklopediya Aleksandr Andreevich Guber Bolshaya Rossijskaya Enciklopediya hlm 321 ISBN 58 527 0155 6 Bernova A A 1998 Naselenie ostrova Timor Sovetskaya etnografiya hlm 119 V A Tishkov 1966 Nauchnoe izdatelstvo Bolshaya rossijskaya enciklopediya Aleksandr Andreevich Guber Bolshaya Rossijskaya Enciklopediya hlm 322 ISBN 58 527 0155 6 a b Forth Gregory March 2003 A small world after all University of Alberta Diarsipkan dari versi asli tanggal June 13 2008 Diakses tanggal 2009 12 01 John Hawks 24 June 2005 Stalking the wild ebu gogo Diakses tanggal 2016 11 01 Forth Gregory 2005 Hominids hairy hominoids and the science of humanity Anthropology Today 21 3 13 17 doi 10 1111 j 0268 540X 2005 00353 x Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 01 05 Diakses tanggal 2009 12 01 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Abstract Wiley Interscience Bacaan lebih lanjut suntingFontijne Louis Gregory Forth Han F Vermeulen 2005 Guardians Of The Land In Kelimado Louis Fontijne s Study Of A Colonial District In Eastern Indonesia University of Washington Press ISBN 978 90 6718 223 2 Pranala luar sunting Ancestral Couple Ana Deo 19th early 20th century The Metropolitan Museum of Art Diakses tanggal 2009 12 01 an example of Nage art Forth Gregory September 2009 Separating the dead the ritual transformation of affinal exchange in central Flores Journal of the Royal Anthropological Institute Royal Anthropological Institute 15 3 557 574 doi 10 1111 j 1467 9655 2009 01572 x Forth Gregory 14 March 2003 A Small World After All University of Alberta Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2008 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan nbsp Portal Indonesia nbsp Artikel bertopik kelompok etnik ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Suku Nage amp oldid 25153048