www.wikidata.id-id.nina.az
PT Sugih Energy Tbk adalah sebuah perusahaan publik di Indonesia IDX SUGI yang bergerak dalam bisnis usaha investasi pada sejumlah anak usaha terutama yang bergerak di bidang pertambangan eksplorasi dan pengeboran minyak dan gas bumi 1 Berkantor pusat di Menara Anugerah Jl Dr Ide Anak Agung Mega Kuningan Jakarta 2 perusahaan ini sempat beberapa kali mengganti usaha yang digelutinya dan namanya sejak berdiri Saat ini status sahamnya di Bursa Efek Indonesia masih dihentikan perdagangannya suspend yang sudah berlangsung sejak 1 Juli 2019 dan terancam akan dihapus pencatatannya delisting akibat telah berlangsung selama dua tahun 3 PT Sugih Energy TbkJenisPublikKode emitenIDX SUGIDidirikan26 Maret 1990KantorpusatJakarta Indonesia Daftar isi 1 Manajemen 2 Kepemilikan 3 Anak usaha 4 Sejarah 4 1 Perkembangan awal 4 2 Kasus perdagangan dan rencana perubahan usaha 4 3 Perubahan kepemilikan nama dan bisnis 4 4 Ekspansi usaha 4 5 Masuknya pemegang saham baru dan terjerat masalah 4 6 Perkembangan lainnya pra dan pasca krisis 5 RujukanManajemen suntingKomisaris Utama Fadel Muhammad Komisaris Adrian Rusmana Direktur Utama Abhaya Bhushan Chatterjee Direktur Dindot Soebandrio 2 Kepemilikan suntingGoldenhill Energy Fund 11 52 Dana Pensiun Pertamina 8 05 Interventures Capital Pte Ltd 7 71 Credit Suisse AG SG Trust A C CL Sunrise Ass Gr Ltd 20239041 6 49 Publik 66 23 2 Anak usaha suntingEastwin Global Investment Limited British Virgin Islands PT Petronusa Bumibakti Petroselat NC Ltd British Virgin Islands International Mineral Resources Inc British Virgin Islands PT Sugih EP Indonesia Sugih Energy International Ltd British Virgin Islands Sugih Energy International Pte Ltd Singapura 1 Sejarah suntingPerkembangan awal sunting PT Sugih Energy Tbk didirikan dengan nama PT Saranatama Unimada Gunabina Internasional pada 26 Maret 1990 dan mulai beroperasi sejak 10 Maret 1993 4 5 Bisnis awalnya adalah penyewaan dan perdagangan alat berat yang dimulai dengan menjadi agen tunggal generator Aggreko Generator plc Australia Di April 1997 juga perusahaan mendapat hak keagenan wheel loader dan hydraulic excavator dari Daewoo Heavy Industries yang mengalihkan keagenannya dari PT Hexindo Adiperkasa lewat PT Altera 6 7 Tidak hanya itu perusahaan juga berniat menjadi produsen kabin truk dan di masa depan menjadi produsen alat alat berat Daewoo di Indonesia 8 dimulai dari produksi komponen yang memanfaatkan alih teknologi 9 Sebelumnya sejak 9 September 1996 nama perusahaan sudah berganti menjadi PT Sugi Samapersada 4 yang kemungkinan diambil dari singkatan nama perusahaan sebelumnya Sayangnya bisnis keagenan alat berat Daewoo terpaksa dibatalkan pasca krisis ekonomi pada akhir 1990 an PT Sugi Samapersada lalu beralih menjadi perusahaan distributor komponen otomotif dan distributor truk Hino Motors masing masing mulai 2000 dan 2001 yang ditangani anak usaha PT Prima Samapersada dan PT Indo Samapersada 7 Salah satu pasar yang ditargetkan adalah komponen alat alat bagi pertambangan 10 Komponen yang dijual didatangkan dari produsen langsung OEM baik untuk pasar dalam maupun luar negeri 11 Sejak 19 Juni 2002 Sugi Samapersada telah menjadi perusahaan publik dengan melepas 100 juta sahamnya dengan harga penawaran Rp 120 lembar saham Pada saat yang sama perusahaan juga mencatatkan waran dengan kedua pencatatan dilakukan di Bursa Efek Jakarta 12 Kode emitennya saat ini SUGI diambil dari nama perusahaan saat itu Kasus perdagangan dan rencana perubahan usaha sunting Namun tiga tahun kemudian tepatnya akhir 2005 perusahaan ini harus terjerat kasus perdagangan di BEJ Ceritanya sebuah perusahaan sekuritas bernama PT Mentari Securindo hendak membeli saham Sugi Samapersada dan perusahaan lain bernama PT Arona Binasejati kini Ratu Prabu Energi Tbk berdasar permintaan investor asing PT Mentari sendiri membeli saham itu dari pialalang lainnya yaitu PT Suprasurya Darmawan Sekuritas Akan tetapi kemudian PT Mentari gagal membayar biaya Rp 49 miliar yang diperlukan untuk transaksi itu 13 Trik yang disebut perdagangan semu ini diduga berusaha akan diakali dengan hanya bermodalkan Rp 10 juta 14 Hampir saja pihak bursa PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia mengalami kerugian Rp 49 miliar akan tetapi bisa dicegah ketika menjelang perdagangan saham ditutup 15 Kasus yang menyangkut beberapa pihak seperti PT BNI Sekuritas PT Bahana Securities PT Trimegah Sekuritas PT Mandiri Manajemen dan tentu saja dua pialang tersebut ini menyebabkan mereka diberi denda oleh Bapepam LK 13 16 Namun Sugi Samapersada sendiri untungnya tidak diberi sanksi apapun akibat peristiwa ini Di tahun 2005 juga perusahaan mencatatkan rugi Rp 8 miliar yang di tahun selanjutnya berhasil dibalikkan menjadi untung Rp 3 4 miliar 7 Dalam perkembangannya manajemen Sugi Samapersada kemudian mulai mengembangkan bisnis lain seperti eksplorasi energi dalam hal ini minyak dan gas bumi Tercatat sejak Juni 2006 bisnis eksplorasi energi mulai dikembangkan 1 dan pada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan dan Luar Biasa di bulan yang sama perseroan resmi menambahkan bisnis pertambangan pemeliharaan sarana keagenan dll dalam industri migas selain usaha awalnya di bidang alat berat 17 Namun dalam perkembangannya bisnis perusahaan tidak terjun ke pertambangan migas langsung melainkan hanya menjadi penyedia suku cadang bagi pertambangan migas 4 Pada 20 Juni 2008 PT Sugi Samapersada juga melepas 99 saham di anak perusahaannya yang bergerak di perdagangan suku cadang yaitu PT Distributor Komponen Utama kepada induk usahanya PT Graha Samapersada 18 Belakangan justru setelah perubahan bisnis dan pelepasan itu kondisi keuangan Sugi Samapersada malah tidak baik dengan pada semester I 2009 merugi Rp 1 4 miliar 19 dan pada periode yang sama di tahun 2010 malah tidak mencatatkan pendapatan dan merugi 184 juta 20 Ketika perusahaan mendapat laba pun seringkali anjlok di periode periode berikutnya 21 Akibat kondisi keuangan yang memburuk dan sempat juga tidak membayar biaya pencatatan di Bursa Efek Indonesia BEI saham Sugi Samapersada sempat dihentikan perdagangannya suspend oleh BEI pada 2010 selama beberapa kali 22 Perubahan kepemilikan nama dan bisnis sunting Datanglah kemudian sebuah perusahaan yang tercatat di Bursa Saham Singapura Ramba Energy Ltd yang memiliki niat berbisnis migas di Indonesia 23 Meskipun berbasis di Singapura Ramba Energy sebenarnya dimiliki oleh orang Indonesia yaitu David Aditya Soeryadjaya anak Edward Soeryadjaya yang berarti juga cucu pendiri Astra International William Soeryadjaya 24 Melalui kesepakatan pada 10 Agustus 2010 pemegang saham awal perusahaan ini yaitu PT Graha Samapersada memutuskan menjual kepemilikan mayoritasnya 51 kepada Ramba Energy seharga US 1 juta 25 Tidak lama kemudian pada Oktober 2010 Ramba meningkatkan kepemilikannya dalam tender offer senilai Rp 8 2 miliar Rp 230 lembar saham 26 27 Sebelumnya mulai 30 Maret 2010 nama PT Sugi Samapersada Tbk sudah berganti nama menjadi PT Sugih Energy Tbk Perubahan kemudian juga dilakukan dalam komposisi manajemen dan bidang usaha dari distribusi suku cadang dan komponen ke pertambangan migas langsung 28 Ekspansi usaha sunting Ramba Energy sebelumnya sudah memiliki konsesi ladang minyak Lemang West Jambi dan Jatirarangon 24 Kemudian melalui mekanisme yang bisa dianggap rumit dan aneh Sugih Energy kemudian dijadikan alat oleh Ramba Energy untuk melakukan akuisisi pada konsesi ladang minyaknya yaitu pada Blok Lemang di Sumatra Sebelumnya Ramba Energy sejak 27 Desember 2011 sudah memiliki konsesi Lemang dengan penguasaan 80 4 saham PT Hexindo Gemilang Jaya pemegang 100 interest pada blok migas tersebut Akan tetapi sebelumnya Hexindo sudah melepas 49 interest nya seharga US 1 6 juta di Blok Lemang pada sebuah perusahaan bernama Eastwin Global Investment yang juga anak usaha dari Roots Capital Asia Ltd yang berbasis di British Virgin Islands Tidak jelas sebenarnya pemilik dan identitas Eastwin maupun Roots Capital itu sendiri walaupun kemudian Roots Capital sempat tercatat juga memiliki saham mayoritas di perusahaan milik Edward lain PT Siwani Makmur Tbk 29 Belakangan setelah menjual justru Ramba Energy ingin membeli kembali konsesinya di Blok Lemang namun kali ini melalui Sugih Energy Sugih di plot untuk mengakuisisi seluruh saham Eastwin dengan harga yang cukup tinggi yaitu US 230 juta Manajemen mengklaim pembelian berharga mahal tersebut terjadi karena blok Lemang yang saat itu sedang dalam tahap eksplorasi diperkirakan dari kepemilikan Hexindo saja sudah sebesar US 193 7 juta Hal ini karena cadangan migasnya diperkirakan cukup besar sebesar 511 199 juta barel minyak mentah dan 467 802 miliar kaki kubik gas 30 Untuk memuluskan hal itu Sugih Energy kemudian melakukan rights issue pada Mei 2012 dengan total harga Rp 2 4 triliun Rp 100 lembar dan 24 3 miliar saham Sebenarnya Ramba Energy Ltd tidak melaksanakan haknya sebagai pemegang saham mayoritas pengendali digantikan oleh Goldenhill Energy Fund hedge fund dari Haven Capital Pte Ltd sebuah perusahaan manajer investasi Singapura Setelah proses itu dana yang didapat diperkirakan mayoritas untuk eksplorasi sisanya untuk pengeboran nantinya 30 31 32 33 Tidak hanya itu Sugih Energy kemudian aktif melakukan berbagai ekspansi dan akuisisi pada 2012 2013 Hal itu seperti rencana akuisisi 3 ladang minyak yang sudah berproduksi di Sumatra 10 pembelian PT Resources Jaya Teknik Indonesia yang menjadi penyedia rig industri migas 34 55 interest di blok migas Selat Panjang 100 interest di blok Kalyani 35 100 saham PT Petronusa Bumibhakti pendirian anak usaha baru PT Sugih EP Indonesia 36 dan bahkan kemudian juga sempat berencana mengambilalih eks induknya Ramba Energy Ltd kemudian ditunda 37 Akuisisi akuisisi itu diklaim mampu memperluas usahanya meskipun Sugih Energy tercatat selama ini masih merugi 23 38 Maka kemudian Sugih Energy diklaim sudah memiliki 3 blok migas yaitu Lemang 49 Kalyani 100 dan Selat Panjang 55 39 Akuisisi akuisisi ini juga diharapkan bisa meningkatkan keuntungan dan laba perseroan 40 Di tahun 2014 diperkirakan kilang migas Sugih Energy sudah menghasilkan 850 barel minyak bumi dan 1 5 juta meter kubik gas perhari 41 Uniknya kemudian setelah sempat keluar Edward Soeryadjaya masuk kembali sebagai pemegang saham yang cukup signifikan sebesar 25 lewat usahanya yang lain Ortus Group 42 Masuknya pemegang saham baru dan terjerat masalah sunting Dalam perkembangannya meskipun posisinya secara fundamental masih belum cukup baik seperti pada 2015 berhutang Rp 3 3 triliun dan merugi US 4 64 juta 33 Edward Soeryadjaya rupanya sangat lihai mengajak beberapa badan usaha dan institusi yang berkaitan dengan BUMN dalam hal ini Dana Pensiun Pertamina Jiwasraya dan Asabri untuk menginvestasikan dananya di perusahaan ini Pada Asabri melalui sejumlah kontak dengan direksi asuransi tersebut 43 pada tahun 2012 2017 44 Edward berhasil bersekongkol dengan Komisaris PT Millenium Danatama Sekuritas Bety Halim yang kemudian bisa membujuk Asabri untuk membeli saham perusahaan tersebut yang saat itu memiliki harga tinggi 45 Sedangkan di Dana Pensiun Pertamina Edward berhasil menemui Muhammad Helmi Kamal Lubis presiden direktur Dapen Pertamina hal ini berbuah kesepakatan Rp 700 miliar untuk membeli 8 1 saham Sugih Energy pada Oktober 2015 Lubis mengklaim bahwa pembelian itu dilakukan karena potensi dari Sugih Energy 46 Namun uang pembelian itu yang kemudian disalurkan juga lewat broker PT Millenium Danatama Sekuritas justru tidak digunakan Sugih untuk mengembangkan bisnis yang dijanjikannya melainkan untuk membayar utang Edward di salah satu perusahaannya Ortus Holding juga pemegang saham SUGI 45 Sementara itu Jiwasraya kemudian membeli saham SUGI seharga Rp 452 miliar 47 Perusahaan dan lembaga tersebut rupanya tetap melanjutkan pembelian saham Sugih Energy meskipun sudah diperingatkan beberapa pihak 48 49 Masuknya dana dana ke Sugih Energy ini belum termasuk investor publik dan institusi lain yang tergiur tawaran keuntungannya dan membeli sahamnya Rupanya kemudian terbongkar bahwa terjadi manipulasi oleh Edward Bety dan manajemen Sugih Energy pada perusahaan ini Meskipun Sugih Energy masih belum memiliki prospek yang menjanjikan keduanya berhasil mengelabui publik dan investor Mereka menjual mentransaksikan saham Sugih Energy terus menerus sehingga harganya melambung dan bisa terus dimainkan di pasar modal yang berarti keuntungan bagi Edward 33 Setelah sukses Edward lalu memberi Bety 250 miliar lembar saham SUGI secara gratis 43 45 Namun sialnya teknik gorengan saham ini tidak bertahan lama dan saham Sugih Energy akhirnya merosot dari Rp 400 ke Rp 50 lembar yang berarti merugikan banyak investor di perusahaan ini 45 Belakangan permainan saham ini terbongkar pada tahun 2017 oleh Kejaksaan Agung yang mulai mengusut dugaan kerugian negara pada kasus ini Dalam kasus Dapen Pertamina pada bulan Juni November 2017 berbuah penangkapan dan penahanan pada Kamal Lubis presdir Dapen Pertamina dan Edward sendiri 50 Negara dinyatakan mengalami kerugian Rp 599 miliar 1 4 triliun dalam kasus ini 51 Lewat berbagai persidangan akhirnya keduanya terbukti merugikan negara ditambah adanya persekongkolan yang dimana Lubis mendapat Rp 42 miliar dan saham SUGI sejumlah 77 9 juta lembar pasca transaksi 52 Maka Edward mendapatkan hukuman 12 5 tahun ditambah denda Rp 500 juta kemudian menjadi 15 tahun pasca banding 53 dan Lubis dihukum 5 5 tahun ditambah denda Rp 600 juta kemudian menjadi 7 tahun pasca banding dalam putusan masing masing di Januari 2019 dan 2018 54 55 Keduanya tetap dihukum meskipun awalnya sempat menyelamatkan diri dengan Edward mengajukan praperadilan 56 dan upaya Lubis menggugat Pertamina Dapen Pertamina dan Kejagung atas tuduhan perbuatan melawan hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat 57 Sementara itu Bety sendiri sempat melarikan diri dan buron namun kemudian berhasil tertangkap dan ditahan pada Maret 2021 58 Pada kasus Jiwasraya yang juga merugikan negara ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan BPK bahwa manajemen asuransi BUMN tersebut tidak melakukan kajian dahulu sebelum menginvestasikan dananya di perusahaan ini 59 Meskipun demikian sampai saat ini keterlibatan Sugih Energy belum terlalu diusut dalam kasus perusahaan asuransi tersebut 60 Hal berbeda justru terjadi pada kasus Asabri dimana Edward harus duduk kembali sebagai pesakitan setelah ditetapkan menjadi tersangka di September 2021 Menurut Kejagung Edward dan Bety dengan teknik gorengan saham keduanya berhasil menipu manajemen Asabri untuk membeli saham tersebut dengan harga tinggi Ketika harga saham SUGI turun lagi lagi manipulasi dilakukan dengan kerjasama bersama 4 perusahaan manajer investasi dimana kepemilikan saham Asabri di SUGI diubah menjadi reksadana bernama Guru Victoria Jupiter Recapital Equity Fund Millenium Balanced Fund dan OSO Moluccas Equity Fund yang di underlying oleh saham Sugih Energy Meskipun harga sahamnya sudah melorot transaksi itu dilakukan justru dengan harga saat saham SUGI dibeli Asabri Kemudian juga Asabri melepas seluruh sisa sahamnya di Sugih Energy kepada PT Tricore Kapital Sarana dengan status rugi cut loss 45 61 Kasus Asabri sendiri sampai saat ini masih dalam tahap penyidikan dan penuntutan pada beberapa pihak Di bidang tersangka selain Edward beberapa tersangka korporasi berupa perusahaan manajemen investasi sudah ditetapkan yaitu OSO Manajemen Investasi OSO Moluccas Victoria Manajemen Investasi Victoria Jupiter Millenium Capital Management Millenium Balanced Fund milik Heru Hidayat yang juga tersangka Jiwasraya 62 dan 6 lainnya 63 Sementara untuk kasus individu ada dua eks direktur utama Asabri yaitu Adam Rachmat Damiri dan Sonny Widjaja yang masing masing dihukum 10 dan 20 tahun pada Januari 2022 64 sedangkan Edward diperkirakan juga akan segera menyusul disidangkan 65 Penyidikan sampai saat ini juga terus dilakukan kepada berbagai pihak dan tentu saja pihak Sugih Energy itu sendiri dalam korupsi bernilai total Rp 22 triliun ini yang sebenarnya juga melibatkan pihak lain diluar Sugih Energy 44 66 Kejatuhan Edward dalam kasus Sugih Energy ini menambah daftar panjang kegagalan putra pendiri Astra tersebut dalam berbisnis jauh dibanding adiknya Edwin yang nampak sukses setelah sebelumnya gagal total dengan Bank Summa proyek monorel 67 dan dua PT Siwani miliknya Siwani Trimitra dan Siwani Makmur 68 Perkembangan lainnya pra dan pasca krisis sunting Sebenarnya kinerja Sugih Energy sebelum ditimpa skandal tersebut sudah tidak baik baik saja Rugi bersih perseroan sempat mencapai US 3 14 juta pada September 2016 dan beban usaha menjadi US 5 49 juta Hal itu membuat pemegang saham SUGI memecat seluruh direksi yang saat itu baru menjabat tiga bulan pada Oktober 2016 69 Sebelumnya perusahaan juga sempat ditimpa pengunduran diri sejumlah direksinya pada Juni 2016 70 dan sempat disuspensi perdagangannya oleh BEI akibat penurunan harga sahamnya 71 Untuk mengatasi masalah ini pemegang saham utama Ortus dan Dapen Pertamina sempat menjanjikan akan segera merestrukturisasi perusahaan Tidak hanya itu juga dijanjikan produksi migas perusahaan lewat anak usahanya akan meningkat pesat 72 apalagi setelah salah satu blok migasnya Blok Lemang diklaim sudah mendapat izin untuk dilakukan pengeboran 73 Untuk memuluskan proses perbaikan ini Sugih Energy mengumumkan bahwa mereka pada 2017 telah menerima pinjaman Rp 545 miliar dari Mandala Funding Cayman Ltd 74 75 dan merencanakan akan mengeluarkan dana Rp 140 miliar bagi pengeboran Blok Lemang 76 Namun kemudian justru masalah seakan silih berganti membayangi perjalanan perusahaan ini Di tanggal 5 Juli 2017 anak usahanya Petroselat Ltd diumumkan telah berstatus pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat 77 Pailit tersebut rupanya tidak berjalan lancar dan justru Sugih Energy kemudian ikut digugat kurator pailit Petroselat pada 2018 78 Di tahun 2017 perusahaan merugi Rp 255 2 miliar 79 Kondisi perusahaan pun kemudian semakin memburuk dengan tercatat tidak menyampaikan laporan keuangan tahunan 2018 hingga mencapai beberapa tahun 80 Untuk memperbaiki kinerjanya Sugih Energy kemudian melakukan RUPS Luar Biasa yang merombak jajaran manajemennya 81 negosiasi bersama para kreditur 82 dan upaya akuisisi 44 sumur minyak di Cepu berkapasitas 2 000 barel hari pada 2020 83 Nyatanya rencana perbaikan itu tidak kunjung dapat menyelesaikan masalah Sugih Energy Sejak 1 Juli 2019 saham SUGI sudah dihentikan perdagangannya suspend 3 BEI sudah mengumumkan ancaman delisting ketika pada 30 Juni 2020 karena masalah perseroan belum diselesaikan dan tidak kunjung menyampaikan laporan keuangan tahunannya 80 82 Memasuki tahun tersebut praktis Sugih Energy tidak berbisnis apapun masih dalam konsolidasi usaha dan hanya menyisakan 8 karyawan 84 Malah pada 2019 nasib perusahaan makin mengenaskan dengan tidak memiliki karyawan satu pun ditambah tidak mampu membayar honor dan gaji untuk karyawan direksi maupun komisaris Perusahaan pun saat ini tidak memiliki kantor pusat yang pasti akibat kantor sebelumnya disegel akibat tidak membayar uang sewa 85 Pada awal 2022 akibat masalah tersebut dan keengganan para pemegang sahamnya untuk memberikan pendanaan penyelenggaraan RUPSLB seluruh manajemen dan direksi Sugih Energy pun mengundurkan diri 86 Kini tidak jelas nasib dari perusahaan ini Apalagi dengan suspensi sahamnya sejak Juli 2021 sudah mencapai dua tahun ditambah kondisi keuangannya yang memprihatinkan BEI sendiri sudah memperkirakan akan men delisting perusahaan ini dalam waktu mendatang 82 87 Dengan adanya ancaman penghapusan pencatatan saham yang makin di depan mata pihak Sugih Energy masih tidak memiliki dana bagi buyback sahamnya 85 dan diperkirakan akan merugikan pemegang sahamnya contohnya Dapen Pertamina 88 Rujukan sunting a b c LapTahunan SUGI 2018 a b c Detail Profile Perusahaan Tercatat a b Tak Kunjung Ada Perbaikan BEI Berpotensi Delisting Saham SUGI a b c Lapkeu 2008 SUGI Lapkeu SUGI Q1 2010 Informasi Masalah 209 214 a b c Indonesian Capital Market Directory Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 8 Masalah 50 Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 9 Masalah 9 16 a b Dongkrak kinerja SUGI bidik akuisisi 3 blok migas Evaluasi strategi bersaing PT Sugi Samapersada Tbk Sejarah dan Profil Singkat SUGI Sugih Energy Tbk a b 0700 TENTANG KEGAGALAN PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA KLIRING SECARA PEMINDAHBUKUAN DAN PENANGANANNYA Kasus Gagal Bayar PT Mentari Ditangani Bapepam BEJ Nyatakan PT Mentari Bersalah Penyidikan BNI Securities Rampung Jadwal Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa SUGI SAMAPERSADA Tbk pranala nonaktif permanen SUGI Lepas Seluruh Saham di PT Distributor Komponen Rugi Bersih Sugi Samapersada Rp1 44 Miliar Tak Punya Pendapatan BEI Hentikan Perdagangan SUGI Laba Sugi Samapersada Anjlok 194 Saham Sugi Samapersada Disuspen a b Akuisisi Ramba Perkuat Bisnis Sugih Energy a b Ramba Energy Bangkitkan Bisnis Soeryadjaya Ramba Energy Acquisition Of Shares In PT Sugih Energy Tbk Saham Ditender Sugih Energy Kena Suspensi REIL Tender Offer 44 84 Saham Sugih Energy LapTahunan SUGI 2010 Pemegang saham divestasi sebagian saham SIMA a b Terbitkan Waran dan Rights Issue Sugih Energy Kantongi Dana Segar Rp 2 5 Triliun Ramba Energy hengkang dari SUGI Sugih Energy A String Puppet a b c Asal Usul Saham Gorengan Sugih Energy Akuisisi 51 Saham Perusahaan Penyedia Rig Akuisisi Selat Panjang Sugih Berharap Perbaiki Kinerja Keuangan Sugih Energy Akuisisi 100 Saham Petronusa Sugih Energy Tunda Partial Offer 51 Saham Ramba Energy Limited SUGI akan akuisisi 51 saham Ramba Energy Ini Profil Sugih Energy yang Diakuisisi Dapen Pertamina SUGI optimis pendapatan dan laba 2014 naik Sugih Energy Tambah Produksi Migas dari Blok Selat Panjang Ortus Akuisisi 16 persen Saham Sugih Energy a b Edward Soeryadjaya Ditahan di Kasus Dapen Pertamina Kini Jadi Tersangka Asabri a b Kasus Asabri Kejagung Periksa 1 Saksi Terkait Transaksi Saham SUGI a b c d e Kiprah Edward Pewaris Tahta Soeryadjaya yang Jadi Tersangka Asabri Dana Pensiun Pertamina Beli Saham Sugih Energy Rp 700 Miliar Mencegah Korupsi di Era Covid 19 Pembelian Saham Sugih Energy oleh Dapen Pertamina Harus Diaudit Jejak Dana Rp 8 6 M Jiwasraya yang Diduga Ditempatkan di Saham Bermasalah Edward Soeryadjaya Tersangkut Kasus Dapen Pertamina Atas Transaksi Saham SUGI Kejagung Tangani Tiga Perkara Korupsi Pertamina Ada Kasus Korupsi di Dapen Pertamina Intip Saham Sugih Energy Hukuman Edward Soeryadjaya Diperberat Koruptor Dana Pensiun PT Pertamina Dihukum 5 5 Tahun Penjara Edward Soeryadjaya Divonis 12 5 Tahun Penjara pranala nonaktif permanen Kejagung kecewa Edward Soeryadjaya menang praperadilan Mantan Presdir DP Pertamina Helmi Kamal Lubis Gugat Bekas Perusahaannya dan Kejagung Buron Pembobol Dana Pensiun Pertamina Rp 1 4 T Ditangkap Begini Kasusnya Beberkan Penyimpangan di Jiwasraya Ini Sejumlah Temuan BPK Jaksa Agung Lambat Dan Bertele Tele Dalam Kasus Jiwasraya Gate Edward Soeryadjaya Ditahan di Kasus Dapen Pertamina Kini Jadi Tersangka Asabri Sidang Kasus Asabri Betty Halim Akui Heru Hidayat Pemilik Millennium Capital Management Satu tersangka korporasi ASABRI akan kembalikan uang Rp7 miliar Dua Mantan Dirut PT Asabri Divonis 20 Tahun Penjara Edward Soeryadjaya Dkk Segera Diadili di Kasus ASABRI Kasus Asabri Kejagung Dalami Saham Emiten SUGI di Reksa Dana Jejak Edward Dulu Berseteru dengan Ahok Kini Dihukum 15 Tahun Penjara Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 19 Masalah 14 19 Begini Kisah Lengkap Pencopotan 5 Direksi Sugih Energy Sugih Energy Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris BEI Kembali Bekukan Saham SUGI Ortus Dapen Pertamina Sepakat Restrukturisasi Sugih Energy Kantongi Izin Sugih Energy Siap Eksploitasi Saham Berstatus Suspensi Sugih Energy Tingkatkan Produksi Migas Sugih Energy Raih Fasilitas Pinjaman Rp 545 miliar Sugih Energy Investasi USD 10 Juta Untuk Pengeboran Blok Lemang Pailit Begini Cara Anak Usaha Sugih Energy Bayar Utang Sugih Energy SUGI digugat kurator Petroselat Sugih Energy Masih Merugi Rp 255 M pada 2017 a b Sugih Ergy SUGI Janji Serahkan Lapkeu 2018 Awal Februari PT Sugih Energy Tbk Selenggarakan RUPSLB Kedua a b c Emoh delisting dari bursa ini ikhtiar Sugih Energy SUGI Sugih Energy Siap Akuisisi Proyek 44 Sumur Minyak di Cepu Jawa Tengah Apa Kabar Sugih Energy yang Karyawannya Tinggal 8 Orang a b Kantor Saja Tidak Punya Sugih Energy SUGI Masih Harus Buyback Rp821 71 Miliar Loh Direksi amp Komisaris Sugih Energi Kompak Mundur pranala nonaktif permanen Saham Sugih Energy SUGI Bisa Didepak dari Bursa Perusahaan Tak Punya Uang Dana Pensiun Pertamina Berisiko Kehilangan Ratusan Miliar dari Delisting SUGI Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sugih Energy amp oldid 25458021