www.wikidata.id-id.nina.az
Stereotipe adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan 1 Stereotipe merupakan jalan pintas pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh manusia untuk menyederhanakan hal hal yang kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan secara cepat 1 4 jenis stereotip yang dihasilkan dari kombinasi antara perasaan hangat dan kompetensi Gambaran kuli Jawa di Sumatra pada era penjajahan Belanda Orang Jawa pada umumnya distereotipekan sebagai seorang kuli pekerja keras Dalam psikologi sosial stereotipe adalah setiap pemikiran yang diadopsi secara luas tentang tipe individu tertentu atau cara berperilaku tertentu yang dimaksudkan untuk mewakili seluruh kelompok individu atau perilaku tersebut secara keseluruhan 2 Pikiran atau keyakinan ini mungkin secara akurat mencerminkan kenyataan atau bahkan tidak 3 4 Di dalam psikologi dan lintas disiplin ilmu lainnya terdapat berbagai konseptualisasi dan teori stereotipe yang terkadang memiliki kesamaan serta mengandung unsur unsur yang kontradiktif Bahkan dalam ilmu ilmu sosial dan beberapa subdisiplin psikologi stereotip kadang kadang direproduksi dan dapat diidentifikasi dalam teori teori tertentu misalnya dalam asumsi tentang budaya lain 5 Stereotipe sesungguhnya dapat berupa stereotipe positif dan negatif Stereotipe negatif sering diasosiasikan dengan sikap atau perilaku negatif seperti prasangka dan diskriminasi Sementara stereotipe positif sering dianggap sebagai stereotipe yang tidak berbahaya dan memusuhi seseorang atau kelompok lain 6 Daftar isi 1 Etimologi 2 Gambaran Umum 3 Asal usul stereotipe 4 Bentuk stereotipe 4 1 Stereotipe Eksplisit 4 2 Stereotipe Implisit 5 Jenis jenis stereotipe 5 1 Heterostereotipe 5 2 Autostereotipe 6 Konsep ambivalensi dalam stereotipe 6 1 Paternalisme protektif 6 2 Diferensiasi gender pelengkap 6 3 Keintiman heteroseksual 7 Lihat pula 8 ReferensiEtimologi SuntingAsal kata stereotipe dalam bahasa Indonesia dipinjam dari sebuah kata benda dalam bahasa Inggris yaitu stereotype Sebenarnya kata ini dalam bahasa Inggris juga pinjaman dari sebuah kata sifat dalam bahasa Prancis yaitu stereotype yang merupakan kata turunan dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu stereos stereos yang berarti kokoh padat 7 dan typos typos yang artinya kesan sehingga secara harfiah stereotip berarti kesan yang kuat terhadap satu objek atau lebih Stereotipe dengan makna yang umum pada masa kini pertama kali diperkenalkan oleh seorang jurnalis Amerika yang bernama Walter Lippmann dalam karyanya yang berjudul Public Opinion 8 Sebenarnya penggunaan kata stereotipe pertama kali digunakan pada tahun 1798 oleh Firmin Didot dengan makna yang sama sekali berbeda Kata Stereotipe yang digunakan oleh Firmin merujuk pada konteks industri percetakan Dalam hal ini stereotipe yang dimaksud adalah sebuah pelat cetak yang dapat digunakan untuk menggandakan suatu cetakan menjadi banyak 9 10 Selain itu kata stereotipe juga digunakan untuk menamai sebuah gambar yang diciptakan untuk tidak berubah atau tetap 11 Gambaran Umum SuntingStereotipe timbul karena adanya kecenderungan untuk menggeneralisasi secara berlebihan tanpa diferensiasi sehingga menimbulkan bias dan sikap negatif yang dialamatkan kepada suatu kelompok sosial ras suku atau agama dan anggotanya 12 13 Semua stereotipe adalah generalisasi tetapi tidak semua generalisasi termasuk stereotipe Stereotipe tersebar lebih luas karena penyederhanaan berlebihan terhadap sekelompok orang sedangkan generalisasi lebih didasarkan pada pengalaman pribadi 14 Sebagai contoh di Amerika Serikat AS kelompok ras tertentu sering dihubungkan dengan stereotipe seperti pintar matematika atletik dan menari Stereotipe ini begitu terkenal di AS sehingga rata rata masyarakat Amerika tidak akan ragu bila diminta untuk mengidentifikasi kelompok ras mana misalnya yang memiliki reputasi baik dalam olahraga basket Singkatnya ketika seseorang menciptakan stereotipe ia hanya mengulangi mitologi budaya yang sudah ada dalam masyarakat 14 Di sisi lain seseorang bisa menciptakan generalisasi tentang suatu kelompok etnis yang belum dilanggengkan oleh masyarakat Misalnya seseorang yang bertemu dengan beberapa orang dari negara tertentu dan ia menemukan bahwa orang tersebut pendiam akan berkata bahwa semua orang dari negara tersebut memang pendiam Generalisasi semacam ini tidak mencerminkan keragaman dalam kelompok masyarakat negara tertentu Namun generalisasi dapat berkembang menjadi stigmatisasi dan diskriminasi kelompok jika stereotipe yang dilekatkan pada mereka sebagian besar negatif 14 Stereotipe juga berbeda dengan prasangka dan diskriminasi Kata prasangka pertama kali diperkenalkan oleh Gordon Allport berasal dari kata praejuducium yang artinya adalah pernyataan atau kesimpulan berdasarkan perasaan atau pengalaman yang dangkal terhadap seseorang atau kelompok tertentu Prasangka mengandung tiga aspek yaitu keyakinan kognitif yang bersifat merendahkan pengekspresian perasaan negatif aspek afektif dan tindakan permusuhan serta diskriminatif aspek konatif 13 Sementara diskriminasi adalah perilaku negatif terhadap seseorang atau kelompok tertentu Pada umumnya perlakuan diskriminatif timbul akibat pengaruh dari prasangka 13 Asal usul stereotipe SuntingMeskipun stereotipe awalnya tidak dibentuk oleh media tetapi media modern memiliki pengaruh besar dalam membangkitkan dan memelihara stereotipe di masyarakat Citra stereotipikal yang ditampilkan di media merupakan kejadian sehari hari Representasi stereotipikal ini dapat memunculkan prasangka terhadap kelompok lain serta mendorong orang orang untuk memiliki perasaan dan emosi negatif terhadap anggota dari kelompok tersebut 15 Selain media stereotipe dapat terbentuk melalui pengaruh dari orang orang terdekat seperti orang tua guru dan teman sebaya Orang tua dan anggota keluarga lainnya menjadi sumber utama yang menanamkan informasi mengajarkan dan memperkuat keyakinan stereotipe pada anak anak yang kelak akan terbawa hingga mereka dewasa 15 Berdasarkan teori pembelajaran sosial seseorang belajar tentang perilaku sosial melalui pengalaman langsung seperti diberikan hukuman atau hadiah atas perbuatannya atau melalui observasi seperti mengamati konsekuensi dari perbuatan orang lain Dengan mengacu pada teori ini dapat dikatakan bahwa seseorang belajar memberi stereotipe pada orang lain karena memiliki pengalaman langsung dengan kelompok tertentu atau mendapat pengaruh dari orang lain Ketika perbuatan seperti ini tidak ditegur seseorang akan terus terlibat dalam proses menstereotipkan orang lain 15 Bentuk stereotipe SuntingStereotipe Eksplisit Sunting Stereotipe eksplisit merupakan sebuah stereotipe yang digunakan secara sadar oleh seseorang untuk menilai orang atau kelompok lain atas dasar stereotipenya tersebut 16 17 Sebagai contoh jika ada seseorang yang berdebat dengan orang Batak lalu dia menganggap secara sadar bahwa orang Batak tersebut yang akan menang karena orang Batak kebanyakan berkecimpung menjadi pengacara maka itu adalah sebuah penilaian sadar seseorang berdasarkan stereotipe yang bisa disebut sebagai stereotipe eksplisit Terkadang mereka yang sadar menggunakan stereotipe untuk menilai seseorang atau kelompok tertentu juga secara sadar ingin mengurangi atau bahkan menghilangkan ketergantungan mereka terhadap stereotipe dalam penilaiannya Namun stereotipe eksplisit itu sendiri sebenarnya hanyalah kesadaran dari stereotipe implisit sehingga dapat membuat seseorang secara tanpa sadar melakukan bias kognitif dan terus menjadi kebiasaan 18 Stereotipe Implisit Sunting Stereotipe implisit merupakan kebalikan dari stereotipe eksplisit Stereotipe ini merupakan suatu bentuk stereotipe dimana seseorang secara tanpa sadar menilai orang atau kelompok lain menggunakan stereotipe dan seseorang tersebut juga tidak memiliki kontrol atas stereotipe tersebut karena stereotipe jenis ini terletak di alam bawah sadar 16 Istlah ini pada awalnya digunakan oleh dua orang psikolog yang bernama Mahzarin Banaji dan Anthony Greenwald pada tahun 1995 Jenis jenis stereotipe SuntingMenurut Triandis dan Matsumoto jenis jenis stereotipe terbagi menjadi dua yaitu heterostereotipe dan autostereotipe 19 20 Heterostereotipe Sunting Heterostereotipe merupakan sejenis stereotipe yang diarahkan kepada kelompok atau orang di luar diri si penilai 20 Stereotipe jenis ini merupakan yang paling banyak dan umum dalam masyarakat Heterostereotipe sering terbentuk karena kesan pertama terhadap orang atau kelompok tersebut dan minimnya pengetahuan dan interaksi terhadap orang atau kelompok yang dinilai Stereotipe ini apabila diarahkan kepada suatu kelompok cenderung mendorong seseorang untuk melakukan kesesatan logika dalam hal relevansi antara komposisi dan divisi Penyebabnya adalah dalam kesesatan tersebut seseorang berpijak pada anggapan bahwa apa yang benar berlaku bagi individu atau beberapa individu dari suatu kelompok tertentu pasti juga benar berlaku bagi seluruh kelompok secara kolektif dan juga sebaliknya 21 Autostereotipe Sunting Autostereotipe atau juga dikenal sebagai self stereotype adalah salah satu tipe stereotipe yang diarahkan pada diri sendiri Hal ini terjadi apabila seorang individu mengintegrasikan dirinya menggunakan sifat atau karakteristik umum suatu kelompok 22 23 Autostereotipe pada umumnya dilakukan secara sadar dan terpilah Seseorang biasanya akan lebih memilih stereotipe positif dari suatu kelompok ke dalam dirinya daripada mengadopsi stereotipe negatif kelompok tersebut Namun terkadang stereotipe negatif juga diambil apabila orang tersebut melakukan sebuah kesalahan dan ingin menjelaskan bahwa kesalahan tersebut semata mata adalah kesalahan kelompok 24 Konsep ambivalensi dalam stereotipe SuntingDalam pandangan tradisional stereotipe terdiri atas seperangkat keyakinan negatif tentang kelompok tertentu dan keyakinan negatif tersebut menghasilkan efek negatif berupa prasangka dan diskriminasi Namun baru baru ini para peneliti menyadari bahwa stereotipe memiliki keyakinan negatif dan positif secara bersamaan dan menemukan adanya efek negatif dari stereotipe positif Mereka menyebutnya sebagai konsep ambivalensi Konsep ini mendeskripsikan sikap positif dan negatif terhadap anggota atau kelompok tertentu yang secara simultan ada dalam diri individu dan sering menimbulkan konflik antara satu dengan yang lain Contohnya sikap seseorang terhadap perempuan atau anggota dari kelompok ras yang berbeda dapat menjadi suatu hal yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi mereka 6 Dalam beberapa kasus stereotipe positif dapat memunculkan ekspektasi yang tidak realistis pada orang lain Akibatnya mereka yang tidak mampu memenuhi ekspektasi sosial akan merasa gagal tertekan dan cemas Stereotipe yang mengaitkan antara keahlian dalam suatu bidang dengan ras gender atau kebangsaan tertentu dapat membuat prestasi seseorang dalam bidang tersebut tidak dihargai Pada perempuan stereotipe positif dapat mendiskreditkan keunikan mereka sebagai individu Hal ini juga dapat memicu minimnya keterlibatan perempuan dalam perubahan sosial 25 26 Sebagian besar peneliti memfokuskan penelitian mengenai konsep ambivalensi ini pada dua hal yaitu seksisme dan rasisme ambivalen Penelitian mengenai rasisme ambivalen lebih terbatas dan sebagian besarnya adalah tentang persepsi orang kulit putih terhadap orang keturunan Afrika dan Asia Misalnya stereotipe tentang orang keturunan Afrika Amerika yang ahli dalam olahraga atletik atau stereotipe tentang orang keturunan Asia Amerika yang pintar matematika 6 26 Seksisme ambivalen memiliki dua varian yaitu hostile dan benevolent sexism Hostile sexism adalah jenis seksisme yang paling umum terjadi dan biasa diasosiasikan dengan stereotipe negatif tentang perempuan seperti perempuan itu lemah atau menganggap bahwa bersih bersih adalah pekerjaan perempuan 6 Hostile sexisme juga dapat diartikan sebagai sikap antipati terhadap perempuan yang dipandang sebagai perampas kekuasaan laki laki 27 Sementara benevolent sexism adalah jenis seksisme atau disebut juga sebagai ideologi kesatria yang menawarkan perlindungan dan kasih sayang kepada perempuan yang menganut peran gender konvensional Hal ini temasuk seksisme dalam bentuk yang lebih halus dan biasa dikaitkan dengan stereotipe positif tentang perempuan Para peneliti membagi benevolent sexism menjadi tiga sub kategori yaitu paternalisme protektif diferensiasi gender pelengkap dan keintiman heteroseksual 6 27 Paternalisme protektif Sunting Paternalisme protektif adalah salah satu bentuk benevolent sexism yang mengharuskan laki laki untuk melindungi perempuan dan membuat keputusan atas nama mereka Meskipun pandangan ini tampak positif sebenarnya ide ini dijadikan pembenaran bahwa laki laki itu kuat dan perempuan itu lemah 6 28 Akibatnya perempuan tidak dianggap sebagai individu yang punya otonomi dan kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri Hal ini membuat pergerakan perempuan sering dibatasi bahkan dilarang untuk melakukan aktivitas aktivitas dasar seperti menyetir bekerja atau dalam kasus yang ekstrem bepergian seorang diri 28 Diferensiasi gender pelengkap Sunting Diferensiasi gender pelengkap menggunakan perbedaan aspek biologis antara laki laki dan perempuan untuk membenarkan peran gender tradisional Secara umum laki laki distereotipkan sebagai individu yang kompeten asertif mandiri dan berorientasi pada pencapaian Sementara perempuan biasa distereotipkan sebagai individu yang hangat ramah saling ketergantungan dan berorientasi pada hubungan Stereotipe maskulinitas dan feminitas inilah yang kemudian menekankan pada peran tradisional perempuan sebagai ibu dan pengurus rumah tangga Sub kategori ini juga membagi perempuan menjadi tipe baik dan buruk menurut para penganut seksisme di mana perempuan yang memenuhi peran gender tradisional akan lebih dihargai dan diperlakukan dengan baik Sementara perempuan yang menolak peran gender tradisional atau mencoba untuk merebut kekuasaan laki laki akan mendapat penolakan dan hukuman berupa hostile sexism 6 27 Keintiman heteroseksual Sunting Keintiman heteroseksial adalah pandangan yang menekankan bahwa laki laki tidak lengkap tanpa perempuan Pandangan tersebut kerap dianggap positif karena seperti ajakan untuk mengapresiasi perempuan Namun pandangan tersebut dapat menjadi mekanisme terselubung untuk melanggengkan ketidaksetaraan gender Perempuan lebih didorong untuk memprioritaskan pernikahan membahagiakan pasangan atau menjaga hubungan keluarga anak anak dan sebagainya dibandingkan mengejar pendidikan dan karier 6 29 Lihat pula SuntingDiskriminasi Prasangka GeneralisasiReferensi Sunting a b Inggris Robbins Stephen P Timothy A Judge 2010 Organizational Behavior Prentice Hall ISBN 978 0132163842 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link McGarty Craig Yzerbyt Vincent Y Spears Russel 2002 Social cultural and cognitive factors in stereotype formation PDF Stereotypes as explanations The formation of meaningful beliefs about social groups Cambridge Cambridge University Press hlm 1 15 ISBN 978 0 521 80047 1 Judd Charles M Park Bernadette 1993 Definition and assessment of accuracy in social stereotypes Psychological Review 100 1 109 128 doi 10 1037 0033 295X 100 1 109 PMID 8426877 Cox William T L Abramson Lyn Y Devine Patricia G Hollon Steven D 2012 Stereotypes Prejudice and Depression The Integrated Perspective PDF Perspectives on Psychological Science 7 5 427 449 doi 10 1177 1745691612455204 PMID 26168502 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 3 Desember 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Chakkarath Pradeep 2010 Stereotypes in social psychology The West East differentiation as a reflection of Western traditions of thought Psychological Studies 55 1 18 25 doi 10 1007 s12646 010 0002 9 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h Lovitt Aileen 1 Mei 2020 The Relation between Positive Stereotypes Negative Stereotypes and Discriminatory Behavior toward Hispanic and White Populations UNLV Theses Dissertations Professional Papers and Capstones doi 10 34917 19412117 stereos dan typos Henry George Liddell Robert Scott A Greek English Lexicon di Perseus Digital Library Kleg Milton 1993 Hate Prejudice and Racism Albany State University of New York Press hlm 135 137 ISBN 978 0 585 05491 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan The Physical History of Stereotype www merriam webster com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 12 02 stereotype printing Britannica www britannica com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 12 03 stereotype Origin and meaning of stereotype by Online Etymology Dictionary etymonline com Diakses tanggal 04 Desember 2021 Periksa nilai tanggal di access date bantuan Murdianto Desember 2018 Stereotipe Prasangka dan Resistensinya Studi Kasus pada Etnis Madura dan Tionghoa di Indonesia Qalamuna 10 2 139 a b c Aditya Rifan 2021 04 08 Apa Itu Prasangka Ini Bedanya dengan Stereotip Faktor dan Ciri cirinya Suara com Diakses tanggal 2021 12 01 a b c Nittle Nadra Kareem What Is a Stereotype ThoughtCo dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 12 01 a b c Brink Lizelle Nel Jan Alewyn 2015 02 05 Exploring the meaning and origin of stereotypes amongst South African employees SA Journal of Industrial Psychology 41 1 13 pages doi 10 4102 sajip v41i1 1234 ISSN 2071 0763 a b Frequently Asked Questions implicit harvard edu Diakses tanggal 14 April 2018 Gaertner Brown Sam Rupert 2008 04 15 Blackwell Handbook of Social Psychology Intergroup Processes hlm 186 ISBN 9780470692707 Diakses tanggal 2013 08 11 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ruhl Charlotte 4 Mei 2021 What Is Cognitive Bias Simply Psychology Diakses tanggal 1 Desember 2021 Matsumoto David 2003 Handbook of Culture and Psychology Oxford Oxford Univerity hlm 69 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Triandis Harry C 1994 Cultural and Social Behavior New York Mc Graw Hill Inc hlm 107 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hidayat Ainur Rahman 2018 Filsafat Berpikir Teknik teknik Berpikir Logis Kontra Kesesatan Berpikir Pamekasan Duta Media Publishing hlm 144 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Forsyth Donelson 2009 Group dynamics New York Wadsworth hlm 77 78 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Latrofa M Vaes J Cadinu M Carnaghi A 2010 The cognitive representation of self stereotyping Personality and Social Psychology Bulletin 36 7 911 922 doi 10 1177 0146167210373907 PMID 20519574 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Biernat Monica Vescio Theresa K Green Michelle L 1996 Selective Self Stereotyping Journal of Personality and Social Psychology 71 1194 1209 Lombrozo Tania 2015 07 20 The Negative In Positive Stereotypes NPR dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 12 03 a b Talboot Nadeen 2020 07 29 What Would You Do addresses the negative impact of positive stereotyping ABC News dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 12 03 a b c Glick Peter Fiske Susan T 2001 An ambivalent alliance Hostile and benevolent sexism as complementary justifications for gender inequality American Psychologist dalam bahasa Inggris 56 2 109 118 doi 10 1037 0003 066X 56 2 109 ISSN 1935 990X a b Center Blackburn 2017 06 14 How Protective Paternalism Hurts Women blackburncenter dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2021 12 03 Mastari Laora Spruyt Bram Siongers Jessy 2019 Benevolent and Hostile Sexism in Social Spheres The Impact of Parents School and Romance on Belgian Adolescents Sexist Attitudes Frontiers in Sociology 4 47 doi 10 3389 fsoc 2019 00047 ISSN 2297 7775 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Stereotipe amp oldid 23454086