www.wikidata.id-id.nina.az
Stasiun Palmerah PLM adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Jalan Palmerah Timur Gelora Tanah Abang Jakarta Pusat Meskipun bernama Palmerah stasiun ini tidak terletak di kecamatan Palmerah tetapi berada di kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat Stasiun kereta api yang terletak pada ketinggian 13 meter ini hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line saja Stasiun Palmerah R 02Kondisi peron Stasiun Palmerah LokasiJalan Palmerah TimurGelora Tanah Abang Jakarta Pusat 10270IndonesiaKetinggian 13 mOperatorKAI CommuterLetak dari pangkalkm 3 140 lintas Tanah Abang Krenceng Merak 1 2 Jumlah peronDua peron sisi yang tinggiJumlah jalur2 jalur 1 sepur lurus arah Serpong Rangkasbitung jalur 2 sepur lurus arah Tanah AbangInformasi lainKode stasiunPLM0217 3 KlasifikasiBesar tipe C 3 SejarahDibuka1 Oktober 1899Dibangun kembali2013 2015Elektrifikasi1992 1994Nama sebelumnyaPaal MerahPerusahaan awalStaatsspoorwegenOperasi layananKRL Commuter Line Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnyaTanah AbangTerminus Lin RangkasbitungTanah Abang Rangkasbitung Kebayoranke arah RangkasbitungLayanan penghubungStasiun sebelumnya Stasiun berikutnyaGelora Bung Karnoke arah Senayan Lin Cibuburtransit di Palmerah Dukuh Ataske arah Bogor RayaTomangke arah Bandara Soekarno Hatta Lin Bekasitransit di Palmerah Dukuh Ataske arah Jati MulyaFasilitas dan teknisFasilitas Diagram lintasan stasiunLegendake KebayoranJl Gelorake Tanah AbangLokasi pada peta Daftar isi 1 Sejarah 2 Bangunan dan tata letak 3 Layanan kereta api 4 Antarmoda pendukung 5 Galeri 6 ReferensiSejarah SuntingPada masa Hindia Belanda daerah Palmerah merupakan salah satu kecamatan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang letaknya sangat strategis Asal mula nama Palmerah berasal dari patok patok berwarna merah yang terletak di pinggir jalan pada wilayah tersebut dan masyarakat setempat pun kemudian menyebutnya sebagai Paal Merah Patok patok tersebut difungsikan sebagai penanda batas wilayah Batavia ke arah Buitenzorg Dahulu jalan ini sering dilewati oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berkuasa saat itu ketika ia hendak mengendarai kereta kuda dari Batavia menuju ke Istana Bogor 4 Agar mobilitas penumpang dari Batavia menuju Rangkasbitung hingga kawasan Banten semakin lancar maka pada tahun 1890 an perusahaan Staatsspoorwegen membangun sebuah jalur kereta api beserta stasiun stasiunnya termasuk Stasiun Palmerah yang menghubungkan daerah Duri hingga daerah Rangkasbitung melewati daerah Tanah Abang Proyek ini pun selesai pada tahun 1899 dan langsung dijalankan kereta api kereta api reguler yang melayani rute tersebut 5 6 Pada awal era 1960 an Stadion Utama Gelora Bung Karno GBK dibangun dalam rangka menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia 1962 serta paket pembangunan ini diperkirakan juga meliputi 2 buah flyover yaitu flyover Jalan Arteria Raya yang terletak di daerah Rawa Simprug dan juga flyover Jalan Tol Dalam Kota yang terletak di daerah Pejompongan Untuk membantu memudahkan mengirim serta bongkar muat bahan material pembangunan tersebut dibuatlah sebuah rel cabang dari Stasiun Palmerah menuju ke lokasi pembangunan Gelora Bung Karno Bahan material pembangunan seperti pasir batu kapur dan sejenisnya dibawa menggunakan angkutan kereta api material material ini diambil dari rel cabang di dekat Stasiun Rawa Buntu yang mengarah ke tepi sungai Cisadane Hal yang sama pun juga pernah terjadi di Stasiun Kebayoran pada era 1950 60 an stasiun ini sempat memiliki sebuah rel cabang ke arah gudang yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum PU untuk membongkar muat material material yang diangkut melalui moda jalur rel guna keperluan pembangunan kota Kebayoran Baru 7 Gerbong gerbong pengangkut bahan material pembangunan GBK diparkir di emplasemen Stasiun Palmerah yang kala itu masih memiliki banyak sepur simpan untuk keperluan proyek dan gerbong tersebut dilangsir menuju ke lokasi pembangunan menggunakan lokomotif uap B51 Serta kala itu sempat dibuat pula sebuah rel cabang yang mengarah ke Pejompongan untuk keperluan pembangunan Perusahaan Air Minum PAM bahan material untuk pembangunan PAM ini dibawa menggunakan angkutan kereta api dan dibongkar di lokasi pembangunan tersebut Rel cabang yang mengarah ke proyek Gelora Bung Karno hanya dipakai saat sedang masa pembangunan saja serta tidak dipakai lagi saat masa pembangunannya telah berakhir sampai akhirnya dibongkar pada suatu waktu dan bekas railbednya sudah menjadi Jalan Gelora Hal yang sama pun juga terjadi pada rel cabang yang mengarah ke proyek Perusahaan Air Minum rel cabang tersebut hanya dipakai saat sedang masa pembangunan saja dan tidak dipakai lagi saat masa pembangunannya telah berakhir sampai akhirnya rel cabang ini ditutup pada suatu waktu serta bekas railbednya sudah menjadi pemukiman padat di sebelah Jalan Pejompongan Raya Rel cabang yang satu ini tidak sepenuhnya dibongkar namun ada sebagian hanya ditimbun saja dengan tanah maupun aspal Masih terdapat sisa potongan rel yang terletak di sebuah gang pemukiman padat bekas railbednya sisa potongan rel ini sengaja tidak dibongkar dan dimanfaatkan oleh warga sebagai jembatan kecil untuk penyeberangan selokan atau got nbsp Sisa rel cabang PAM dari arah Pejompongan nbsp Sisa rel cabang PAM dari arah Palmerah nbsp Sisa batang rel nbsp Sisa batang rel Pada era 1960 70 an Stasiun Palmerah memiliki emplasemen yang luas dan jalur yang cukup banyak Diperkirakan terdapat 5 buah sepur simpan di sebelah kiri emplasemen dan 2 buah sepur badug atau jalur buntu di sebelah kanan emplasemen dari arah Stasiun Tanah Abang serta 2 buah jalur untuk lalu lalang dan persilangan 5 buah sepur simpan yang berada di sisi kiri emplasemen ini digunakan untuk menyimpan atau stabling gerbong gerbong barang yang dimana sepur simpan ini juga pernah digunakan untuk menyimpan rangkaian gerbong guna keperluan pembangunan Stadion Utama Gelora Bung Karno Sedangkan 2 buah sepur badug atau jalur buntu yang berada di sisi kanan emplasemen digunakan untuk bongkar muat pasir batu kapur arang kayu dan sejenisnya Pada masa itu lokomotif uap B51 lokomotif C300 serta lokomotif BB300 digunakan untuk kegiatan langsiran di emplasemen Stasiun ini Diperkirakan pada awal era 1990 an sepur sepur simpan di Stasiun Palmerah ini dibongkar karena sudah tidak diperlukan lagi dan hanya menyisakan 2 jalur saja untuk lalu lalang atau persilangan Bekas sepur sepur simpan tersebut kemudian dibangun menjadi Jalan Tentara Pelajar di kedua sisi stasiun baik yang mengarah ke Pejompongan maupun yang mengarah sebaliknya yaitu ke arah Rawa Simprug Pada 1992 1994 jalur lintas Tanah Abang Serpong pun kemudian dielektrifikasi dengan tiang listrik aliran atas LAA model Prancis salah satunya adalah untuk mendukung perjalanan KRL Serpong Ekspres yang disebut sebut sebagai cikal bakal dari KRL Green Line Serta diperkirakan pada awal era 1990 an ini peron Stasiun Palmerah juga direnovasi menjadi peron yang lebih tinggi Bangunan dan tata letak SuntingPada awal era 2000 an Stasiun Palmerah memiliki 2 jalur dengan jalur 1 sebagai sepur lurus dan jalur 2 sebagai sepur belok Sejak pengoperasian jalur ganda di lintas Tanah Abang Serpong per 4 Juli 2007 tata letak stasiun ini dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru 8 Pada tahun 2013 2015 Kementerian Perhubungan Indonesia melakukan renovasi secara besar besaran terhadap stasiun ini menjadi dua tingkat sehingga kompleks Stasiun Palmerah menjadi semakin luas dan megah Proyek ini memakan dana sekitar Rp36 miliar serta diresmikan pada tanggal 6 Juli 2015 9 Meskipun Stasiun Palmerah sudah direnovasi menjadi sangat megah dan luas namun bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih tetap dipertahankan hingga sekarang nbsp Bangunan lama Stasiun Palmerah yang digunakan sebagai minimarket Penataan lebih lanjut juga dilakukan pada tahun 2020 2021 dengan tujuan untuk mempererat integrasi antarmoda utamanya Transjakarta serta mempermudah akses bagi pejalan kaki Penataan ini diresmikan pada 29 September 2021 bersamaan dengan proyek yang serupa di Tebet penataan ini dilakukan di bawah PT Moda Integrasi Transportasi Jakarta MITJ perusahaan patungan joint venture MRT Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia KAI 10 Pada November 2020 Dinas Perhubungan provinsi DKI Jakarta menutup perlintasan sebidang di Stasiun Palmerah secara permanen Salah satu tujuannya agar menghilangkan pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi di perlintasan tersebut Hal itu diungkapkan oleh kepala dinas perhubungan provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo Ia mengatakan penutupan perlintasan sebidang ini bagian dari penataan kawasan stasiun tahap 2 di Stasiun Palmerah 11 nbsp nbsp R 02 nbsp G Bangunan utama stasiunPLantai peron Peron sisi pintu terbuka di sebelah kananJalur 1 Kebayoran Lin Rangkasbitung menuju Serpong Tigaraksa RangkasbitungJalur 2 Lin Rangkasbitung menuju Tanah Abang Tanah Abang Peron sisi pintu terbuka di sebelah kananLayanan kereta api SuntingNama kereta api Relasi perjalanan KeteranganR Commuter Line Rangkasbitung Tanah Abang Rangkasbitung Antarmoda pendukung SuntingJenis angkutan umum Trayek TujuanBus kota Transjakarta 1B Non BRT Stasiun Palmerah Tosari1F Non BRT Stasiun Palmerah Bundaran Senayan8C MetroTrans Stasiun Tanah Abang Pasar Kebayoran Lama9E Non BRT Jelambar Pasar Kebayoran LamaGaleri Sunting nbsp Loket Stasiun Palmerah nbsp Kondisi dalam bangunan Stasiun Palmerah Referensi Sunting Jarak Antar Stasiun pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa PDF Bandung PT Kereta Api Indonesia Persero 14 April 2023 hlm 134 Diakses tanggal 12 Mei 2023 via Direktorat Jenderal Perkeretaapian Subdit Jalan Rel dan Jembatan 2004 Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian Bandung PT Kereta Api Persero a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 PDF Jakarta Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 1 Januari 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan H M Zaenuddin 2012 212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe Ufuk Press sebagaimana dikutip dalam Maskur Fatkhul 6 Januari 2015 Tahukah Anda Nama Palmerah di Jakarta Barat Bisnis com Diakses tanggal 15 Oktober 2017 Haltestempels Nederlands Indie SS WL Studiegroep Zuid West Pacific Diakses tanggal 15 Oktober 2017 Oegema J J G 1982 De Stoomtractie op Java en Sumatra Antwerpen Kluwer Technische Boeken B V A Susanto Stasiun Keabyoran Ambles Stasiun Kebayoran Ambles SBY Resmikan Stasiun Serpong Lalu Lintas KA Tetap Normal detiknews Diakses tanggal 2017 10 18 Rahayu Juwita Trisna 6 Juli 2015 Menhub resmikan Stasiun Palmerah dan jalur ganda Antaranews com Diakses tanggal 15 Oktober 2017 antaranews com 2021 09 29 Penataan Stasiun Tebet dan Palmerah wujudkan integrasi antarmoda Antara News Diakses tanggal 2021 09 29 Kusuma Hendra Perlintasan Sebidang Palmerah Ditutup buat Minimalisir Kecelakaan detikfinance Diakses tanggal 2022 07 02 Stasiun sebelumnya nbsp Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnyaKebayoranke arah Merak Merak Tanah Abang Tanah AbangTerminus Koordinat 6 12 27 S 106 47 52 E 6 2073865 S 106 7976405 E 6 2073865 106 7976405 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Stasiun Palmerah amp oldid 24116397