www.wikidata.id-id.nina.az
Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual Banyak zat non hidup seperti cairan hormon dan feromon juga merupakan aksesoris penting untuk sistem reproduksi 1 Tidak seperti kebanyakan sistem organ jenis kelamin dari spesies yang telah terdiferensiasi sering memiliki perbedaan yang signifikan Perbedaan ini memungkinkan untuk kombinasi materi genetik antara dua individu yang memungkinkan untuk kemungkinan kebugaran genetik yang lebih besar dari keturunannya 2 Sistem reproduksi yang melibatkan organ organ reproduksi pada makhluk hidup digunakan untuk berkembang biak atau melakukan reproduksi dengan tujuan untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah 3 Sistem ReproduksiRincianPengidentifikasiBahasa Latinsystema reproductionisTA98A09 0 00 000TA23467FMA75572 7160 7160 75572 7160Daftar istilah anatomi sunting di Wikidata Terdapat dua modus utama reproduksi hewan yaitu reproduksi aseksual dan seksual Reproduksi aseksual adalah penciptaan individu baru yang semua gennya berasal dari satu induk tanpa peleburan sel telur dan sperma Reproduksi seksual adalah penciptaan keturunan melalui peleburan gamet haploid untuk membentuk zigot yang diploid 4 Sel sel yang terspesialisasi yakni gamet bersatu dalam penyatuan seksual dan menghasilkan zigot Pada tumbuh tumbuhan dan hewan tingkat tinggi gamet gametnya telah mencapai spesialisasi berderajat tinggi menjadi sperma yang motil dan sel telur yang biasanya pasif dan memiliki cadangan makanan 5 Mekanisme fertilisasi memainkan peranan penting dalam reproduksi seksual Beberapa spesies melakukan fertilisasi eksternal dan spesies lain melakukan fertilisasi internal Fertilisasi internal memerlukan perilaku kooperatif yang mengarah ke kopulasi Fertilisasi internal juga memerlukan sistem reproduksi yang canggih termasuk organ kopulasi yang mengirimkan sperma dan reseptakel atau penyangga untuk penyimpanan dan pengangkutannya menuju telur yang matang Karena fertilisasi eksternal memerlukan suatu lingkungan di mana sebuah telur dapat berkembang tanpa kekeringan atau cekaman panas maka fertilisasi jenis ini terjadi hampir secara eksklusif di habitat yang lembap 4 Daftar isi 1 Hewan 1 1 Vertebrata 1 1 1 Manusia 1 1 1 1 Pria 1 1 1 2 Wanita 1 1 2 Mamalia 1 1 3 Aves 1 1 4 Reptil 1 1 5 Amfibia 1 1 6 Ikan 1 2 Invertebrata 1 2 1 Protozoa 1 2 2 Coelenterata 1 2 3 Annelida Nemathelminthes dan Platyhelminthes 1 2 4 Echinodermata 1 2 5 Moluska 1 2 6 Artropoda 2 Tumbuhan 3 Fungsi 4 Referensi 4 1 Literatur yang dikutip 5 Bacaan lebih lanjut 6 Pranala luarHewan SuntingHewan dapat bereproduksi hanya secara aseksual atau seksual atau bisa bergantian melakukan kedua modus tersebut Banyak invertebrata dapat bereproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan pertunasan gemula fragmentasi dan regenerasi Hewan yang bereproduksi secara seksual harus mempunyai sistem yang menghasilkan dan mengirimkan gamet dari satu jenis kelamin ke gamet dengan jenis kelamin lain yang berbeda Sistem reproduksi tersebut sangat beraneka ragam Sistem yang paling sederhana bahkan sama sekali tidak memiliki gonad yang jelas Sistem reproduksi yang paling kompleks mempunyai banyak kumpulan saluran atau kelenjar asesoris yang membawa dan melindungi gamet dan embrio yang sedang berkembang Diantara vertebrata beberapa genera ikan amfibia dan kadal bereproduksi secara eksklusif melalui suatu bentuk kompleks partenogenesis Reproduksi seksual menghadirkan permasalahan tertentu bagi hewan yang tidak berpindah pindah hewan yang bersarang dalam lubang di dalam tanah atau bagi parasit yang kesulitan dalam menemukan lawan jenis Satu penyelesaian terhadap permasalahan ini adalah hermafroditisme di mana masing masing individu mempunyai sistem reproduksi jantan maupun betina Jenis lain dari hermafroditisme pada hewan ialah hermafroditisme sekuensial di mana suatu individu mengubah jenis kelaminnya selama masa hidupnya Pada beberapa spesies hewan tersebut ada yang bersifat protogini dan protandri 4 Vertebrata Sunting Sistem reproduksi vertebrata pada umumnya hampir sama antara hewan dari takson satu dengan lainnya yang tersusun oleh organ reproduksi primer gonad dan organ reproduksi sekunder saluran reproduksi dan kelenjar asesoris yang membedakan adalah struktur dan bentuk organ reproduksinya Perbedaan tersebut berhubungan dengan lingkungan tempat hidup kemampuan reproduksi jumlah anak yang dilahirkan dan juga bentuk plasentanya 6 Manusia Sunting Pria Sunting Ilustrasi organ reproduksi priaSistem reproduksi pada pria mencakup testis duktus seminalis vesika seminalis kelenjar prostat dan bulbouretral uretra skrotum dan penis Struktur tersebut secara bersama sama menghasilkan produk yang unik yaitu sperma cairan seminalis dan androgen Cairan seminal adalah sekresi yang dikumpulkan dari testis epididimis vesikula seminalis dan prostat serta kelenjar bulbouretra atau disebut juga semen Fungsi atau tujuan biologis dari sistem reproduksi pria adalah untuk membentuk dan mengirimkan gametosit sperma ke lubang uterus wanita Pengiriman tersebut diselesaikan melalui suatu aksi persetubuhan atau koitus ketika penis yang ereksi disisipkan ke dalam vagina mengejakulasikan semen 7 Sistem reproduksi pria menghasilkan hormon hormon seks jantan atau androgen yang mempersiapkan kelenjar kelenjar dan saluran saluran tubular pada saluran reproduksi agar berfungsi serta menghasilkan karakteristik karakteristik seksual sekunder 5 Sepasang testis sebagai organ primer pria dengan bentuk oval yang terbungkus dalam kantong skrotum Testis berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron oleh sel sel interstitial Lobus lobus di dalam testis mengandung tubulus seminiferous yang berbelit belit dan bergabung menjadi saluran epididimis Sepasang epididimis saluran panjang berkelok kelok terdapat di dalam skrotum sebagai tempat mengalirnya sperma dan semen meninggalkan testis 7 Vas deferens merupakan lanjutan langsung dari epididimis Vas deferens kemudian berlanjut menuju duktus vesikula seminalis dan bersama sama membentuk duktus ejakulatorius yang bermuara pada uretra di bagian prostat 8 Uretra sebagai saluran keluarnya sperma Sperma diangkut dalam cairan seminal yang tebentuk sepanjang saluran reproduksi pria Pada manusia aktivitas sperma dapat berlangsung selama seminggu dalam saluran reproduksi perempuan dan tiga hari dalam jenazah laki laki 5 Wanita Sunting Ilustrasi organ reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita mencakup ovarium tuba uterin tuba fallopii oviduk uterus vagina vulva dan payudara Kesemua organ organ ini menghasilkan gamet wanita ovum dan hormon hormon Tujuan dan fungsi sistem reproduksi wanita adalah untuk memberikan tempat bagi penis pria pada saat koitus dan merupakan tempat dimana ovum yang telah dibuahi dapat tumbuh menjadi bayi dan memproduksi ASI untuk bayi yang baru lahir 7 Gonad wanita adalah sepasang ovarium yang tetap berada di dalam rongga abdominal ditahan pada posisinya oleh ligamen dan mesenterium yang bermembran tipis Ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan hormon estrogen dan progesteron Lebih dari 400 000 sel telur potensial terdapat dalam ovarium tapi hanya sekitar 400 yang akan menjalani meiosis sempurna Jika sel telur pada ovarium telah masak akan dilepaskan dari ovarium dan peristiwa pelepasan telur dari ovarium disebut ovulasi Tuba fallopi yang berada di atas ovarium merupakan tempat terjadinya fertilisasi sel sel telur yang kemudian akan menuju ke uterus Uterus merupakan tempat berlangsungnya perkembangan embrio yang akan menjadi fetus Uterus terhubung ke saluran pendek bertepi yang tak rata yang dikenal sebagai vagina 5 Vagina menerima penis dan semen pada saat koitus mengeluarkan aliran menstruasi dan membentuk saluran tempat terjadinya kelahiran Genitalia eksterna wanita disebut vulva 7 Manusia tidak punya musim tertentu bagi aktivitas seksual seperti hampir semua mamalia lainnya Koitus dapat terjadi kapan saja dan koitus selain berperan dalam fungsi reproduksi bisa pula berfungsi hanya sebagai aktivitas untuk mempertahankan seksualitas yakni dengan menggunakan kontrasepsi Kontrasepsi adalah mencegah terjadinya pembuahan Ada beberapa metode diantaranya yaitu 5 IUD diletakkan pada uterus Kondom Suntikan Pil pencegah kehamilan Implant Sterilisasi Vasektomi mengikat memutuskan vas deferens pada testis pria Metode ini ialah jenis kontrasepsi yang terbaik dari segi efektivitas Tubektomi mengikat memutuskan tuba fallopi wanita Mamalia Sunting Pada mamalia telah berkembang suatu strategi cerdik untuk menghadapi habitat terestrial Tidak saja fertilisasinya berlangsung internal tetapi embrionya pun berkembang dalam tubuh sang induk betina secara parasitik Gaya perkembangan macam itu membebaskan mamalia sepenuhnya dari ketergantungan terhadap air bagi reproduksi Perubahan perubahan besar pada saluran reproduksi betina merupakan syarat awal bagi keberhasilan mengandung anak Setidaknya harus ada uterus sebagai tempat embrio berkembang Selain itu juga harus ada plasenta yang menyalurkan makanan oksigen dan bahan bahan buangan antara ibu dan anak 5 Umumnya mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan anaknya vivipar Ada beberapa mamalia yang tidak melahirkan anaknya tetapi bertelur yaitu seperti platipus Ornithorynchus anatinus 9 Fetus kanguru di dalam kantung induknya Pada mamalia euteria embrionya berkembang secara keseluruhan di dalam uterus dengan adanya plasenta Di antara mamalia marsupial seperti kanguru dan possum menahan embrionya selama periode singkat dalam uterus Embrio itu kemudian merangkak keluar dan menyelesaikan perkembangan fetusnya dengan cara melekat pada kelenjar susu dalam kantung induknya 4 Pada mamalia selain manusia dan primata terjadi siklus penerimaan atau reseptivitas terhadap aktivitas seksual Siklus yang disebut siklus estrus yang serupa namun tidak serumit siklus menstruasi Hewan yang berada di puncak estrus mengalami dorongan yang kuat untuk kawin Siklus estrus mempersiapkan saluran reproduksi betina untuk kopulasi 5 Aves Sunting Burung jantan mempunyai organ reproduksi berupa sepasang testes yang menghasilkan sperma dan saluran vas deferens yang bermuara di kloaka Organ reproduksi burung betina terdiri dari sebuah ovarium yaitu ovarium kiri yang menghasilkan telur dan oviduk yang bermuara pada kloaka Sedangkan ovarium kanan tidak tumbuh sempurna Burung jantan dan betina tidak memiliki alat kelamin khusus alat kelamin luar tetapi hanya mempunyai kloaka 9 Pada burung fertilisasi internal dilakukan saat jantan dan betina saling mendekatkan kloaka dalam sebentuk koitus termodifikasi yang disebut kecupan kloaka cloacal kiss Jantan tidak memiliki penis tetapi pada sebagian burung kloaka jantan masuk ke dalam kloaka betina 5 Burung menghasilkan telur dari proses fertilisasi Telur beramnion dengan cangkang kalsium dan protein yang menahan hilangnya air dan kerusakan fisik 4 Reptil Sunting Pembuahan pada reptil terjadi di dalam tubuh induk betina fertilisasi internal Pada umumnya reptil bersifat ovipar tetapi beberapa jenis ular dan kadal ada yang bersifat ovovivipar di mana telur menetas di dalam oviduk Organ reproduksi reptil betina terdiri dari sepasang ovarium yang menghasilkan sel telur dan oviduk yang bermuara pada kloaka Organ reproduksi reptil jantan terdiri dari sapasang testes epididimis dan vas deferens Testis menghasilkan sperma Hewan jantan memiliki alat kelamin khusus yang disebut hemipenis 9 Hemipenis yang tak sempurna memasukkan sperma ke dalam vagina betina Fertilisasi menghasilkan zigot yang diselubungi albumin dan cangkang Zigot tersebut akan dikeluarkan dari tubuh betina untuk menjalani perkembangan seutuhnya di bawah asuhan salah satu atau bahkan kedua induk sekaligus 5 Terdapat 15 spesies kadal whiptail genus Cnemidophorus bereproduksi secara eksklusif melalui parthenogenesis 4 Amfibia Sunting Sejumlah salamander jantan meletakkan paket paket sperma pada bagian lantai hutan yang lembap Salamander betina datang dan mengumpulkan sperma dengan bibir bibir kloakanya Fertilisasi akan terjadi dalam saluran reproduksi betina tetapi telur telurnya akan diletakkan sepanjang tepi sebuah aliran sungai atau lingkungan lembap lainnya agar berkembang Dalam peristiwa ini kedua induk tidak pernah bertemu namun menghasilkan keturunan 5 Katak jantan memiliki sepasang testes yang menghasilkan sperma yang kemudian disalurkan melalui saluran vas efferens dan dikeluarkan melalui kloaka Sedangkan pada katak betina memiliki organ reproduksi berupa sepasang ovarium yang menghasilkan banyak telur saluran oviduk yang mengeluarkan selaput telur untuk melindungi sel telur Sel telur itu akan dikeluarkan melalui kloaka Katak tidak memiliki alat kelamin khusus yang membantu dalam melakukan kopulasi 9 Pada katak fertilisasi eksternal telur terjadi dalam kolam atau aliran sungai Jantan naik ke atas tubuh betina dan menekan sisi tubuh betina dengan bantalan bantalan ibu jarinya yang menebal bantalan kawin nuptial pad Bantalan kawin merupakan karakteristik seksual sekunder katak jantan Pelukan yang dilakukan oleh katak jantan itu dikenal dengan sebutan ampleksus Saat serangkaian telur dikeluarkan sebagai respon terhadap penekanan tersebut sang jantan mengeluarkan cairan yang kaya sperma langsung ke sel sel telur tersebut dan fertilisasi itu terjadi di sekitar sepasang katak 5 Ikan Sunting Sistem reproduksi pada ikan terdiri dari komponen kelenjar kelamin atau gonad yaitu ovarium pada ikan betina sedangkan pada ikan jantan disebut testis beserta salurannya Pada kelompok Teleostei terdapat sepasang ovarium yang memanjang dan kompak yang terdiri dari oogonia dan jaringan penunjang stroma Pada Chondrichthyes oviduk dengan corong masuk di ujung terletak di bagian depan rongga tubuh Telur melewati oviduk menuju kloaka dan keluar melalui lubang genital Ikan Chondrichthyes yang ovipar bagian depan jaringan oviduknya termodifikasi menjadi kelenjar cangkang sedangkan ikan yang ovivipar dan vivipar bagian belakang oviduk membesar menjadi suatu uterus tempat penyimpangan anak ikan selama perkembangan embrioniknya Testes bersifat internal dan bentuknya longitudinal pada umumnya berpasangan Lamprey dan Hagfishes mempunyai testes tunggal Testes tersusun dari folikel folikel tempat spermatozoa berkembang Sebelum sampa pada lubang pelepasan urogenital pore spermatozoa yang berasal dari testes terlebih dahulu melewati vasa efferentia epididimis vasa defferentia dan menuju lubang genital yang bermuara pada kloaka 10 Pada beberapa famili ikan terdapat ikan yang bersifat hermafrodit mempunyai baik jaringan ovarium maupun jaringan testes Kedua jaringan tersebut terdapat dalam satu organ dan letaknya seperti letak gonad pada individu normal Berdasarkan perkembangan ovarium dan atau testesnya terdapat jenis yang bersifat hermafrodit sinkroni famili Serranidae protandri Sparatus auratus Sargus annularis dan Lates calcarifer protogini hingga gonokorisme Anguilla anguilla dan Salmo gairdneri irideus 10 Pada berbagai spesies ikan ikan karang wrasse pengubahan jenis kelamin berkorelasi dengan umur dan ukuran Sebagai contoh semua wrasse kepala biru Karibia terlahir sebagai betina tetapi hanya individu yang tertua dan terbesar mengalami perubahan jenis kelamin dan menyelesaikan kehidupannya sebagai pejantan 4 Invertebrata Sunting Protozoa Sunting Sistem reproduksi Protozoa secara spesifik dibedakan menjadi dua yakni secara seksual dan aseksual Organ reproduksi seksual meliputi gamet jantan dan betina Sedangkan reproduksi aseksual meliputi pembelahan biner dan Multiple Fission yang menghasilkan individu identik melalui proses Schizogony dan Sporogony 11 Coelenterata Sunting Reproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet ovum dan sperma yang dihasilkan oleh seluruh Coelenterata berbentuk medusa dan beberapa yang berbentuk polip 12 Reproduksi aseksual secara pertunasan dapat dijumpai pada golongan hewan Coelenterata misalnya Hidra dan Ubur ubur Pada bagian tubuh Hidra dewasa akan terjadi pertumbuhan ke arah luar berupa tunas atau kuncup yang merupakan penonjolan dari dinding tubuh Setelah cukup besar dan matang tunas akan melepaskan diri dari induknya dan selanjutnya akan tumbuh menjadi individu baru Dalam keadaan tertentu Hidra dapat membentuk gonad yang menghasilkan sel telur dan sperma untuk reproduksi secara seksual 9 Ubur ubur yang memiliki dua bentuk dalam daur hidupnya yaitu polip dan medusa Pada bentuk polip reproduksi terjadi dengan membentuk tunas Kemudian tunas melepaskan diri dari induknya menjadi ubur ubur muda yang selanjutnya menjadi ubur ubur medusa dewasa Ubur ubur dewasa melakukan reproduksi seksual dengan membentuk sel telur dan sperma yang masing masing dihasilkan oleh ovarium dan testis 9 Fertilisasi terjadi secara eksternal di air dan menghasilkan zigot yang akan berkembang menjadi larva planula 12 Annelida Nemathelminthes dan Platyhelminthes Sunting Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet Beberapa jenis dapat bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi kemudian beregenerasi Organ kelamin jantan testis dan organ kelamin betina ovarium ada yang terdapat pada satu individu hermafrodit dan ada yang terpisah pada individu yang berbeda gonokoris 12 Nemathelminthes umumnya bereproduksi secara seksual Sistem reproduksinya bersifat gonokoris organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda Fertilisasi terjadi secara internal yang menghasilkan lebih dari seratus ribu telur per hari Telur dapat membentuk kista yang dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan Cacing Platyhelminthes misalnya pada Dugesia yang merupakan hewan hermafrodit reproduksi seksual tidak dapat dilakukan hanya oleh satu individu Fertilisasi dilakukan secara silang oleh dua individu Dugesia Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan tubuhnya dan setiap belahannya dapat beregenerasi menjadi individu baru 12 Reproduksi aseksual secara fragmentasi terjadi misalnya pada cacing pita Hewan lain yang dapat berkembang secara fragmentasi ialah cacing Planaria Tubuh bintang laut dapat membagi diri menjadi beberapa bagian yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru yang utuh 9 Echinodermata Sunting Echinodermata memiliki sistem reproduksi secara seksual dan aseksual dan fertilisasi terjadi secara eksternal yang menghasilkan telur Telur berkembang menjadi larva yang akan menempel pada substrat dan bermetamofosis menjadi individu dewasa Terdapat beberapa jenis yang bersifat hermafrodit dan dioseus Di setiap lengan terdapat lima pasang gonad yang besar Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan fisi 11 13 Moluska Sunting Golongan hewan Moluska misalnya Bivalvia memiliki system reproduksi secara seksual Organ reproduksi biasanya terdapat pada dua individu yang berbeda Organ reproduksi terbuka ke dalam rongga mantel dan fertilisasi dapat terjadi secara eksternal maupun internal yang menghasilkan zigot yang berkembang menjadi larva Pada kelompok Cephalopoda organ reproduksi berumah dua dioseus pembuahan terjadi secara internal dan menghasilkan telur 12 Artropoda Sunting Sistem reproduksi Artropoda umumnya terjadi secara seksual Namun ada juga yang secara aseksual yaitu dengan partenogenesis Organ reproduksi jantan dan betina terpisah masing masing menghasilkan gamet pada individu yang berbeda berumah dua Fertilisasi terjadi secara internal maupun eksternal dan menghasilkan telur 12 Serangga melakukan reproduksi secara seksual dengan fertilisasi internal Organ kelamin berumah dua dengan alat kelamin pada segmen terakhir abdomen Sepasang gonad dengan sebuah gonopori Pada umumnya serangga menghasilkan spermatofora yang digunakan untuk memindahkan sperma sedangkan telur yang telah dibuahi akan dikeluarkan oleh ovipositor 11 12 Pada serangga sperma lebah pejantan dapat hidup dalam tubuh lebah ratu selama lebih dari setahun Pada kebanyakan serangga yang jantannya menghasilkan sperma fertilisasi terjadi melalui kopulasi 5 Beberapa insekta meletakkan telur pada tumbuhan dan lainnya menggunakan tubuh insekta jenis lain untuk mengasuh keturunannya 12 Partenogenesis mempunyai peranan dala organisasi sosial spesies tertentu dari lebah tawon dan semut Lebah madu jantan drone dihasilkan secara partenogenesis sementara lebah madu betina baik pekerja yang steril maupun betina yang reproduktif ratu berkembang dari telur yang dibuahi 4 Krustasea memiliki sistem reproduksi yang terdiri dari sepasang testes di dekat jantung serta vas deferens pada bagian dasar dari pasangan kelima kaki jalannya Krustasea betina memiliki sepasang ovarium yang terletak dekat dengan jantung dan saluran telur atau oviduk terbuka pada pasangan kaki ke tiga Perkawinan terjadi saat sperma di transfer ke reseptakel sperma yang terletak antara pasangan kaki ke 4 dan ke 5 dari kaki jalan betina Reproduksi utama pada krustasea dengan cara seksual dan pada umumnya bersifat berumah dua tetapi pada beberapa spesies parasit dan sebagian besar teritip bersifat hermafrodit simultan karena sulit dalam menemukan pasangan Beberapa krustasea berganti kelamin ketika usia merekea semakin tua Satu satunya reproduksi aseksual yaitu secara parthenogenesis namun ini jarang terjadi 11 Sperma pada invertebrata memiliki bentuk dan aktivitas yang sangat bervariasi Cacing cacing nematoda parasit seperti Ascaris araknida laba laba tungau kaki seribu dan beberapa spesies kepiting memiliki sperma amoeboid yang bergerak dengan cara undulasi 5 Tumbuhan SuntingArtikel utama Morfologi reproduksi tumbuhan Sistem pembiakan atau bagaimana sperma dari satu tanaman membuahi ovum lain tergantung pada morfologi reproduksi dan merupakan penentu yang paling penting dari struktur genetik populasi tanaman nonklonal Christian Konrad Sprengel 1793 mempelajari reproduksi tanaman berbunga dan untuk pertama kalinya itu dipahami bahwa proses penyerbukan melibatkan baik interaksi biotik dan abiotik Tumbuhan dapat berkembang biak secara generatif maupun vegetatif Reproduksi generatif pada tumbuhan berbiji Angiospermae dan Gymnospermae memerlukan dua sel gamet yang berbeda jenis yaitu sel kelamin jantan stamen dan sel kelamin betina pistillum Bunga pada tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan alat kelaminnya yaitu bunga sempurna yang memiliki alat kelamin jantan dan betina di dalam satu bunga dan bunga tidak sempurna yang hanya memiliki putik atau benang sari saja pada satu bunga Bunga jantan hanya memiliki benang sari sedangkan bunga betina hanya memiliki putik Tumbuhan yang memiliki bunga jantan dan bunga betina dalam satu pohon disebut tumbuhan berumah satu Sebaliknya tumbuhan yang bunga jantan dan bunga betinanya tidak terdapat pada satu pohon disebut tumbuhan berumah dua 9 Di antara semua organisme hidup bunga yang merupakan struktur reproduksi angiosperma adalah yang paling beragam secara fisik dan menunjukkan keragaman yang besar dalam metode reproduksi 14 Tumbuhan yang bukan tumbuhan berbunga alga hijau lumut daun lumut hati lumut tanduk paku dan Gymnospermae seperti konifer juga memiliki interplay kompleks antara adaptasi morfologi dan faktor lingkungan dalam reproduksi seksual mereka Pada sejumlah alga gamet gametnya serupa isogamet Pada tumbuhan primitif lainnya misalnya Spirogyra memiliki gamet dengan struktur yang serupa tetapi fungsinya berbeda heterogami fungsional Pada alga generasi gametofit merupakan generasi yang biasanya mendominasi Pada banyak jenis alga hijau sama sekali tidak ada tahapan sporofit dan tidak terjadi pergiliran generasi Briofita jauh lebih maju daripada alga karena memiliki organ organ seksual multiseluler yang membungkus gamet dan melindunginya dari lingkungan darat yang keras Pada briofita sperma tersimpan dalam anteridium sedangkan sel telur tersimpan dalam arkegonium Pada paku pakuan fase dominannya adalah generasi sporofit Gametofit ditemukan sebagai protalus Paku pakuan bersifat berumah tunggal masing masing tumbuhan memiliki kedua organ kelamin jantan dan betina sekaligus 5 Fungsi SuntingArtikel utama Fungi Reproduksi Reproduksi fungi adalah kompleks yang mencerminkan perbedaan dalam gaya hidup dan susunan genetik dalam kerajaan organisme yang beragam ini 15 Diperkirakan bahwa sepertiga dari semua fungi bereproduksi menggunakan lebih dari satu metode propagasi misalnya reproduksi dapat terjadi dalam dua tahap yang berbeda dalam daur hidup suatu spesies teleomorf dan anamorf 16 Kondisi lingkungan memicu keadaan perkembangan yang ditentukan secara genetik yang mengarah pada penciptaan struktur khusus untuk reproduksi seksual atau aseksual Struktur ini membantu reproduksi dengan secara efisien menyebarkan spora atau propagul yang mengandung spora Reproduksi pada fungi secara aseksual dilakukan melalui pembentukan tunas atau kuncup serta melakukan proses fragmentasi dan menghasilkan spora aseksual sporangiospora konidiospora Reproduksi seksual dimulai dengan penyatuan hifa yang terdiri dari proses plasmogami dan kariogami yang menghasilkan spora seksual yaitu zigospora askospora basidiospora 13 Referensi Sunting Introduction to the Reproductive System Epidemiology and End Results SEER Program Diarsipkan 2009 02 28 di Wayback Machine Reproductive System 2001 Diarsipkan 2006 10 22 di Wayback Machine Body Guide powered by Adam Aryulina Diah Muslim Choirul Manaf Syalfinaf Winarni Endang W 2007 BIOLOGI 2 SMA dan MA untuk Kelas XI Jakarta ESIS hlm 285 ISBN 978 979 734 550 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h Campbell Neil A Reece Jane B Mitchell Lawrence G 2004 Biologi Jl 3 Ed 5 Diterjemahkan oleh Manalu Wasmen Jakarta Erlangga hlm 150 151 152 153 154 ISBN 978 979 688 470 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h i j k l m n Fried George H Hademenos George J 2006 Schaum s Outlines Biologi Ed 2 Diterjemahkan oleh Tyas Damaring Jakarta Erlangga hlm 136 142 143 145 146 148 ISBN 978 979 781 713 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hayati Alfiah 2019 Biologi Reproduksi Ikan Surabaya Airlangga University Press hlm 9 ISBN 978 602 473 177 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d Hamilton Persis Mary 1995 Dasar Dasar Keperawatan Maternitas Diterjemahkan oleh Asih Ni Luh Gede Yasmin Jakarta EGC hlm 4 6 7 9 12 14 ISBN 978 979 448 303 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Heffner Linda J Schust Danny J 2006 At a Glance Sistem Reproduksi Ed 2 Jakarta Erlangga hlm 24 ISBN 978 979 015 222 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h Abdullah Mikrajuddin Saktiyono Lutfi 2007 IPA TERPADU SMP dan MTs jilid 3A Jakarta ESIS hlm 31 32 34 ISBN 978 979 734 464 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Burhanuddin Andi Iqbal 2015 Ikhtiologi Ikan dan Segala Aspek Kehidupannya Sleman Deepublish hlm 363 364 367 370 ISBN 978 602 280 616 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d Yanuhar Uun 2018 10 31 Avertebrata Malang Universitas Brawijaya Press hlm 31 158 205 209 210 ISBN 978 602 432 554 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h Aryulina Diah 2004 BIOLOGI SMA dan MA Jilid 1 Jakarta ESIS hlm 207 212 216 220 226 229 234 ISBN 978 979 734 549 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Rahmah Annisa Dkk 2015 Big Book Biologi SMA Kelas 1 2 amp 3 Jakarta Cmedia hlm 87 224 ISBN 978 602 1609 74 3 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Barrett S C H 2002 The evolution of plant sexual diversity PDF Nature Reviews Genetics 3 4 274 284 doi 10 1038 nrg776 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2013 05 27 Diakses tanggal 2016 10 12 Alexopoulos et al pp 48 56 Kirk et al p 633 Literatur yang dikutip Sunting Alexopoulos CJ Mims CW Blackwell M 1996 Introductory Mycology John Wiley and Sons ISBN 0 471 52229 5 Kirk PM Cannon PF Minter DW Stalpers JA 2008 Dictionary of the Fungi edisi ke 10th Wallingford UK CAB International ISBN 0 85199 826 7 Bacaan lebih lanjut SuntingAryulina Diah 2007 Biologi 2 SMA dan MA Untuk Kelas XI Jakarta Esis Erlangga ISBN 979 734 550 5 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Indonesia Pranala luar Sunting Wikibooks Human Physiology memiliki halaman di The male reproductive system Wikibooks Human Physiology memiliki halaman di The female reproductive system Wikibooks Anatomy and Physiology of Animals memiliki halaman di Reproductive System Artikel bertopik anatomi ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sistem reproduksi amp oldid 21720274