www.wikidata.id-id.nina.az
Sierk Coolsma 26 Januari 1840 20 Maret 1926 adalah misionaris Protestan Belanda yang membuat banyak tulisan seputar bahasa Sunda Lahir di Belanda ia menjadi misionaris pada saat berusia 20 tahunan dan tiba di Hindia Belanda tahun 1865 Dalam tugas pertamanya di Cianjur ia mempelajari bahasa Sunda lebih dalam ketimbang para pendahulunya dan menjadi tertarik dengan bahasa ini Aktivitas misionarisnya di Bogor yang dimulai tahun 1869 gagal dan pada 1873 ia ditugaskan menerjemahkan Perjanjian Baru ke bahasa Sunda Meski orang Sunda sangat menghargai syair ia menerjemahkannya ke dalam bentuk prosa agar para pembacanya mau menerima ide ide baru Sierk CoolsmaLahir 1840 01 26 26 Januari 1840Leeuwarden Friesland BelandaMeninggal20 Maret 1926 1926 03 20 umur 86 Apeldoorn Gelderland BelandaPekerjaanMisionaris dan penulisTahun aktif1869 1926Suami istriM J GerretsonPada tahun 1876 Coolsma pulang ke Belanda dan menjadi ketua Serikat Misionaris Belanda dan mempromosikan aktivitas misionaris di wilayah barat Hindia Belanda yang didominasi Muslim Ia juga banyak menulis tentang bahasa Sunda termasuk satu buku tata bahasa dan dua kamus Meski terjemahan Alkitabnya hanya berdampak sedikit karya karya terakhirnya masih dipakai sampai sekarang Daftar isi 1 Kehidupan awal dan kerja misionaris 2 Terjemahan Alkitab 3 Kehidupan akhir 4 Warisan 5 Lihat pula 6 Referensi 7 Kutipan 8 Bacaan lanjutanKehidupan awal dan kerja misionaris suntingCoolsma lahir di Leeuwarden Belanda tanggal 26 Januari 1840 Ia pertama bekerja di kantor penerbit lalu mulai berlatih menjadi misionaris pada tahun 1861 1 di bawah bimbingan Pdt Witteveen di Ermelo 2 Ia menyelesaikan pelatihannya pada 5 Mei 1864 Desember itu juga ia pergi ke Batavia sekarang Jakarta ibu kota koloni Belanda di Hindia Timur 1 Setibanya bulan April 1865 Coolsma dikirim oleh Serikat Misionaris Belanda Netherlandsche Zendingsvereeniging NZV ke kota Cianjur 1 Di sana ia menikahi M J Gerretson yang usianya enam tahun lebih muda 1 Ia juga membaptis umat Kristen Sunda pertama NZV pasangan suami istri Ismael dan Moerti 3 Ismael terus menjadikan Coolsma sebagai gurunya dan membantu para misionaris menyebarkan Kristen sampai kematiannya tahun 1872 3 Di Cianjur Coolsma mulai belajar bahasa yang dipakai suku Sunda yang menghuni daerah tersebut Menurut Mikihiro Moriyama dari Universitas Nanzan ia memiliki wawasan yang lebih tajam dan pengetahuan yang lebih dalam ketimbang para misionaris kontemporer dan pegawai pemerintah 4 Misionaris misionaris selanjutnya tidak mempelajari bahasa tersebut dengan rinci 5 Coolsma meninggalkan Cianjur tahun 1869 dan pergi ke Bogor sama sama kota yang didominasi suku Sunda 1 Ia tidak begitu berhasil mengabarkan Injil ke warga Eropa atau penduduk Sunda Pada 31 Mei 1869 ia membuka sekolah di rumahnya yang menawarkan pendidikan gratis dengan studi sekuler dan keagamaan Kelas pertamanya memiliki sepuluh murid dan sejak itu bertambah Pada puncaknya sekolah ini memiliki 111 murid Setelah sekolah negeri dibuka tahun 1872 kebanyakan murid Sunda pindah ke sana untuk menghindari ajaran ajaran Kristen Murid yang tersisa sebagian besar beretnis Cina sedikit dari mereka yang pindah agama 6 Terjemahan Alkitab suntingTahun 1873 Coolsma menerbitkan buku tata bahasa Sunda berjudul Handleiding bij de beoefening der Soendaneesche taal Panduan Penulisan Bahasa Sunda 7 Ia enggan memakai metode transkripsi yang dikembangkan K F Holle dan disyaratkan oleh pemerintah kolonial 8 Pada tahun yang sama dia menulis cerita Sunda dalam bahasa Sunda Siti Rapiah Cerita yang ditulis Coolsma ini kemudian dikira orang adalah saduran Abdul Muluk yang Lie Kim Hok telah menulis Sair Tjerita Siti Akbari berdasarkan ilham dari Siti Rapiah 9 Tahun itu ia ditugaskan menerjemahkan Perjanjian Baru ke bahasa Sunda 1 Ia menitipkan sekolahnya ke sesama misionaris D J van der Linden dan pergi ke Sumedang Di sana ia mengerjakan terjemahannya selama tiga tahun 1 Coolsma menemukan bahwa sastra Sunda lebih didominasi syair termasuk narasi wawacan dan berpikir bahwa prosa perlu dikembangkan sehingga orang orang mau menghadapi modernitas 10 ia menganggap bahwa mereka jarang membaca dan lebih suka mendengar orang orang berpendidikan bernyanyi Dengan demikian maksud prosa tertulis ini tidak akan dibawa Belum lagi ia tidak suka syair Sunda Ia sangat apresiatif dengan bentuk ayat dangding berasal dari tradisi sastra Jawa yang dipakai untuk menulis wawacan 11 dan menganggap terjemahan Injil Matius yang sudah ada dalam bentuk dangding sebagai buku berbahasa Sunda terbaik yang pernah dicetak 12 Akhirnya Coolsma memilih menerjemahkan Injil Yohanes dan Kisah Para Rasul ke dalam bentuk prosa sambil percaya bahwa dangding terlalu tradisional untuk mengusung ide ide baru dan berharap mempromosikan semangat baru 12 Akan tetapi karena alasan keteraksesan ia menulisnya dengan aksara Jawi yang dapat dibaca sebagian penduduk Sunda yang melek huruf tidak seperti aksara Jawa atau Latin yang juga dipakai di daerah itu 12 Terjemahan tadi meluas hingga Perjanjian Baru dan pada 1890 an sudah mencapai seluruh Alkitab 13 Sayangnya terjemahan ini sedikit dibaca 7 Kehidupan akhir sunting nbsp Soendaneesch Hollandsche Woordenboek 1913Coolsma pulang ke Belanda bersama istrinya pada tahun 1876 dan menjadi ketua NZV sampai 1908 1 Ia mempertentangkan ide bahwa kerja misionaris harus fokus pada wilayah timur koloni yang belum terislamisasi Ia percaya bahwa kerja misionaris harus diutamakan di wilayah barat tempat Islam sudah sangat mengakar 14 Coolsma terus menulis tentang kerja misionaris dan bahasa Sunda Pada tahun 1881 ia menulis serangkaian tinjauan kritis terhadap buku buku sekolah berbahasa Sunda yang disediakan pemerintah kolonial berpendapat bahwa kontennya bernilai kecil dan bahasanya kebanyakan dibuat buat 4 Ia menerbitkan kamus bahasa Sunda Belanda tahun 1884 15 setelah mempelajari berbagai literatur Sunda untuk leksemenya 16 Tahun 1901 ia menerbitkan riwayat misi di Hindia Belanda dengan judul De zendingseeuw voor Nederlandsche Oost Indies Abad Misi di Hindia Belanda Buku ini menyebut abad ke 19 masa pertumbuhan cepat 17 Pada tahun 1904 Coolsma menerbitkan versi revisi buku tata bahasanya Bersama misionaris Christiaan Albers yang juga mengabarkan Injil di Cianjur Coolsma menerbitkan kamus bahasa Belanda Sunda tahun 1911 dan diikuti versi revisi kamus Sunda Belandanya tahun 1913 18 Istri Coolsma meninggal dunia tanggal 27 September 1917 1 Kematiannya membuat ia mengurangi beban kerjanya namun tetap meluangkan waktu untuk menerbitkan memoarnya Terugblik op mijn levensweg 1840 1924 Melihat Balik ke Kehidupanku 1840 1924 in 1924 2 19 Ia meninggal dua tahun kemudian pada tanggal 20 Maret 1926 1 Warisan suntingCoolsma dianugerahkan Knight of the Order of Orange Nassau sebelum kematiannya 2 Moriyama menulis bahwa kamus dan tata bahasa Coolsma yang tak tersaingi memiliki dampak yang lebih besar daripada terjemahan Alkitabnya dan menjadi dasar standardisasi bahasa Sunda tertulis 7 Tata bahasanya masih dijadikan sumber pasti tentang sintaks bahasa Sunda 12 dan meski pemerintah kolonial membatasi distribusinya khawatir penerbitan karya misionaris Kristen akan memprovokasi populasi Sunda Muslim buku ini dipakai di berbagai lembaga pendidikan Sunda 7 Pada tahun 1985 buku tata bahasa ini diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan diterbitkan kembali oleh Djambatan 5 Lihat pula suntingLie Kim Hok salah satu murid Coolsma Phoa Keng Hek salah satu murid CoolsmaReferensi sunting a b c d e f g h i j van den End 2006 hlm 778 a b c Algemeen Handelsblad 1926 S Coolsma a b Aritonang amp Steenbrink 2008 hlm 653 a b Moriyama 2005 hlm 44 a b van den End 2006 hlm 692 Tio 1958 hlm 32 34 a b c d Moriyama 2005 hlm 87 Moriyama 2005 hlm 27 Damono 2009 hlm 21 22 Moriyama 2005 hlm 3 4 Moriyama 2005 hlm 38 45 a b c d Moriyama 2005 hlm 46 van den End 2006 hlm 186 van den End 2006 hlm 36 Moriyama 2005 hlm 28 Moriyama 2005 hlm 146 Steenbrink 2003 hlm 27 van den End 2006 hlm 22 Terugblik op mijn levensweg WorldCat entry Kutipan suntingAritonang Jan S Steenbrink Karel A ed 2008 A History of Christianity in Indonesia Studies in Christian Mission 35 Leiden Brill ISBN 978 90 04 17026 1 Damono Sapardi Djoko Juli 2009 Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan Sebuah Catatan Awal dalam bahasa Indonesia Bandung PT Remaja Rosdakarya ISBN 979 692 293 2 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link van den End Th 2006 Sumber sumber Zending Tentang Sejarah Gereja Di Jabar dalam bahasa Indonesian Jakarta Gunung Mulia ISBN 978 979 687 252 7 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Moriyama Mikihiro 2005 Sundanese Print Culture amp Modernity in 19th century West Java Singapore Singapore University Press ISBN 978 9971 69 322 0 S Coolsma Algemeen Handelsblad dalam bahasa Dutch Amsterdam P den Hengst en Zoon 21 March 1926 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link pranala nonaktif permanen Steenbrink Karel A 2003 Catholics in Indonesia 1808 1942 A Documented History A Modest Recovery 1808 1903 Leiden KITLV Press ISBN 978 90 6718 141 9 Terugblik op mijn levensweg 1840 1924 WorldCat Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 03 18 Diakses tanggal 18 March 2013 Tio Ie Soei 1958 Lie Kimhok 1853 1912 dalam bahasa Indonesian Bandung Good Luck OCLC 1069407 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Bacaan lanjutan suntingCoolsma Sierk Terugblik op mijn levensweg 1840 1924 dalam bahasa Belanda Rotterdam J M Bredee OCLC 10209485 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Coolsma Sierk Terugblik op mijn levensweg 1840 1924 dalam bahasa Belanda C W Coolsma Diarsipkan dari versi asli pdf tanggal 2014 02 20 Diakses tanggal 4 Februari 2013 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sierk Coolsma amp oldid 22079397