www.wikidata.id-id.nina.az
Sastra Islam Arab الأدب في الإسلام menurut Said Hawwa adalah seni atau sastra yang berlandaskan kepada akhlak Islam 1 Sedangkan menurut Ala al Mozayyen sastra Islam muncul sebagai media dakwah yang di dalamnya terdapat tujuh karakteristik konsistensi pesan universal tegas dan jelas sesuai dengan realita optimis dan menyempurnakan akhlak manusia 2 Oleh sastrawan Indonesia Goenawan Mohammad disebutkan sastra Islam adalah sastra yang mempromosikan sistem kepercayaan atau ajaran Islam memuji dan mengangkat tokoh tokoh Islam mengkritik realitas yang tidak sesuai dengan nilai nilai Islam mengkritik pemahaman Islam yang dianggap tidak sesuai dengan semangat asli Islam awal atau paling tidak sastra yang tidak bertentangan dengan prinsip prinsip Islam Goenawan Mohammad 2010 Daftar isi 1 Pendahuluan 2 Sastra Islam di Indonesia 2 1 Sastra Islam dan Nama Lain 3 Periodisasi Sastra Islam di Nusantara 3 1 Sastra Islam Nusantara Zaman Awal 3 2 Sastra Islam Nusantara Zaman Peralihan 3 3 Sastra Islam Nusantara Zaman Akhir 3 4 Sastra Islam Nusantara Zaman Klasik 3 5 Sastra Melayu dan Hikayat 4 Perdebatan Seputar Sastra Islam 5 Liga Sastrawan Muslim Sedunia 5 1 Tujuan Liga 5 2 Prinsip prinsip Liga 5 3 Keanggotaan 5 4 Struktur Kepengurusan 6 Catatan Kaki 7 Lihat pulaPendahuluan suntingJakob Sumardjo pernah menyatakan keprihatinannya soal sastra Islam Menurutnya Indonesia memiliki warisan sastra Islam yang amat kaya namun sedikit sekali kajian atas jenis sastra ini baik di zaman kolonial maupun setelah kemerdekaan Karya karya sastra Islam ini dapat menguak peradaban Islam Indonesia yang sudah berlangsung lebih dari 500 tahun 3 Menurut Abdurrahman Wahid sastra Islam merupakan bagian dari peradaban Islam yang dapat dilihat dari dua sisi pertama yaitu orang yang condong melihatnya secara legalitas formal di mana sastra Islam harus selalu bersandar pada al Qur an dan Hadits sedangkan yang kedua orang yang condong melihat sastra Islam dari pengalaman religiusitas keberagamaan seorang muslim yang tidak bersifat formal legislatif artinya sastra Islam tak harus bersumber dari al Qur an dan Hadits formal dan bersifat adoptif terhadap pengaruh pengaruh lain terutama dimensi sosiologis dan psikologis sastrawan muslim yang tercermin dari karyanya yang menggambarkan pengalaman keberagamaannya 4 Pendapat lain menyebutkan Kesusastraan Islam ialah manifestasi dari rasa karsa cipta dan karya manusia muslim dalam mengabdi kepada Allah untuk kehidupan ummat manusia Seni Islam adalah seni karena Allah untuk umat manusia l art par die et l art pour humanite yang dihasilkan oleh para seniman muslim bertolak dari ajaran wahyu Ilahi dan fitrah insani Seperti disebutkan dalam Manifes Kebudayaan dan Kesenian Islam 13 Desember 1963 di Jakarta yang dideklarasikan untuk merespon Lekra dan Manifes Kebudayaan 17 Agustus 1963 para seniman budayawan muslim beserta para ulama yang dimotori Djamaludin Malik 5 Terdapat juga pandangan yang mengatakan sejarah sastra Islam dan sastra Islami sendiri tak lepas dari perkembangan sastra Arab sebab bahasa Arab merupakan bahasa suci Islam dan Alquran Bahasa Arab dalam bentuk klasiknya atau bentuk Qurani mampu memenuhi kebutuhan religius sastra artistik dan bentuk formal lainnya Sastra Arab atau Al Adab Al Arabi tampil dalam beragam bentuk prosa fiksi drama dan puisi 6 Sastra Arab sendiri memasuki babak baru sejak agama Islam diturunkan di Jazirah Arab yang ajarannya disampaikan melalui Alquran Kitab suci umat Islam itu telah memberi pengaruh yang amat besar dan signifikan terhadap bahasa Arab Bahkan Alquran tak hanya memberi pengaruh terhadap sastra Arab tapi juga terhadap kebudayaan secara keseluruhan Bahasa yang digunakan dalam Alquran disebut bahasa Arab klasik Hingga kini bahasa Arab klasik masih sangat dikagumi dan dihormati Alquran merupakan firman Allah SWT yang sangat luar biasa Terdiri atas 114 surat dan 6 666 ayat Alquran berisi tentang perintah larangan kisah dan cerita perumpamaan itu begitu memberi pengaruh yang besar bagi perkembangan sastra Arab Sebagian orang menyebut Alquran sebagai karya sastra terbesar 7 Sastra Islam di Indonesia suntingDalam sastra Indonesia sastra keagamaan khususnya Islam meski tidak diakui secara universal tampaknya telah menjadi genre tersendiri Menurut A Teeuw dalam sejarah sastra di Indonesia religiusitas merupakan tema universal yang menjadi tema sastra dari Hamzah Fansuri hingga Sutardji Selain keduanya tema ini pun juga menjadi tema favorit an sich bagi Sunan Bonang Yasadipura II Ranggawarsita III Raja Ali Haji Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi Sanusi Pane HAMKA Amir Hamzah Chairil Anwar Achdiat Karta Mihardja Bachrum Rangkuti AA Navis Jamil Suherman Kuntowijoyo Danarto dan Abdul Hadi WM 8 Sastra Islam dan Nama Lain sunting Menurut Sukron Kamil di Indonesia sastra Islam dikenal dengan banyak sebutan Diantaranya 1 sastra sufistik yaitu sastra yang mementingkan pembersihan hati tazkiyah an nafs dengan berakhlak baik agar bisa dekat sedekat mungkin dengan Allah 2 Sastra suluk yaitu karya sastra yang menggambarkan perjalanan spiritual seorang sufi mencapai taraf di mana hubungan jiwanya telah dekat dengan Tuhan yaitu musyahadah penyaksian terhadap keesaan Allah 3 Sastra transendental yaitu sastra yang membahas Tuhan Yang Transenden Dan 4 sastra profetik yaitu sastra yang dibentuk berdasarkan atau untuk tujuan mengungkapkan prinsip prinsip kenabian wahyu 8 5 Hikayat yaitu cerita atau dongeng dengan bermacam macam lakonPeriodisasi Sastra Islam di Nusantara suntingMenurut Abdul Hadi WM 9 Sastra Islam di Indonesia tidak bisa lepas dari perkembangan sastra Melayu Sedangkan perkembangan sastra Melayu Islam sejak awal kemunculannya hingga akhir zaman klasiknya dapat dibagi menjadi empat periodisasi 1 Zaman Awal pada abad ke 14 15 M 2 Zaman Peralihan dari akhir abad ke 15 hingga pertengahan abad ke 16 M 3 Zaman Klasik dari akhir abad ke 16 hingga awal abad ke 18 M 4 Zaman Akhir dari pertengahan abad ke 18 hingga awal abad ke 20 M Sastra Islam Nusantara Zaman Awal sunting Zaman Awal ditandai dengan munculnya terjemahan dan saduran karya karya Arab dan Persia ke dalam bahasa Melayu Babakan ini bersamaan dengan munculnya dua kerajaan Islam awal yaitu Samudra Pasai 1270 1516 M dan Malaka 1400 1511 M Karya karya saduran dan terjemahan itu pada umumnya ditulis untuk kepentingan pengajaran dan penyebaran agama Terutama epos Arab Persia seperti Hikayat Iskandar Zulkarnain Hikayat Amir Hamzah dan Hikayat Muhammad Ali Hanafiya kisah kisah para nabi Qisas al Anbiya termasuk Nabi Muhammad s a w dan cerita berbingkai seperti Hikayat Bayan Budiman dan Hikayat Seribu Satu Malam Pada masa ini puisi beberapa penyair seperti Ma arri Umar Khayyam Attar Sa di dan Rumi juga telah muncul terjemahannya dalam bahasa Melayu Sastra Islam Nusantara Zaman Peralihan sunting Zaman Peralihan berlangsung bersamaan dengan masa akhir kejayaan Malaka dan munculnya kesultanan Aceh Darussalam 1516 1700 M Zaman ini ditandai dengan usaha Melayunisasi hikayat hikayat Arab dan Persia pengislaman kisah kisah warisan zaman Hindu dan penulisan epos lokal serta historiografi Syair syair tasawuf agiografi sufi dan alegori alegori mistik mulai ditulis pada zaman ini Di antara alegori mistik terkenal ialah Hikayat Burung Pingai yang merupakan versi Melayu dari Mantiq al Tayr Musyawarah Burung karangan penyair sufi Persia Farid al Din al Attar w 1220 M Sastra Islam Nusantara Zaman Akhir sunting Zaman Klasik sastra Melayu berlangsung dari akhir abad ke 16 hingga awal abad ke 18 M Periode ini ditandai dengan kesadaran pengarang Melayu untuk membubuhkan nama diri dalam karangan yang ditulisnya Syair syair tasawuf dan karya bercorak sufistik lain kian banyak dilahirkan dalam periode ini begitu juga epos karya sejarah dan roman yang lebih orisinal Keorisinalan karya penulis Melayu pada periode ini tampak terutama dalam syair syair tasawuf Hamzah Fansuri yang indah dan begitu mendalam isinya Dalam menulis karya karya mereka penulis penulis Melayu pada umumnya bertolak dari dua wawasan estetika yang popular di dunia Islam Pertama wawasan estetika yang diasaskan para filosof dan teoritikus peripatetik mashsha iya seperti al Farabi Ibn Sina dan Abdul Qahir al Jurjani yang memandang sastra sebagai karya imaginatif mutakhayyil Keimaginatifan sebuah karya bisa tercapai jika pengarang menggunakan bahasa figuratif majaz seintensif dan semaksimal mungkin Wawasan estetik ini merupakan sintesis pandangan Plato dan Aristoteles Kedua wawasan estetika yang diasaskan para sufi seperti Imam al Ghazali Ibn Arabi Attar Rumi dan Jami Bagi mereka karya sastra adalah representasi simbolik dari gagasan dan pengalaman keruhanian Sastra Islam Nusantara Zaman Klasik sunting Zaman Akhir membentang dari awal abad ke 18 hingga akhir abad ke 19 M Pada periode ini karya karya keislaman ditulis di berbagai pusat kebudayaan Islam baru seperti Palembang Banjarmasin Pattani Johor Riau Kelantan dan tempat tempat lain di kepulauan Melayu Sekalipun sejak akhir abad ke 18 kerajaan kerajaan Islam ini sudah jatuh ke tangan penguasa kolonial seperti Belanda dan Inggris namun kegiatan penulisan sastra Islam masih terus berlanjut hingga awal abad ke 20 M Tidak banyak pembaruan dilakukan pada zaman ini Namun zaman ini melahirkan penulis penulis kitab keagamaan dan historiografi terkemuka seperti Abdul Samad al Falimbangi Arsyad al Banjari Kimas Fakhrudin Sultan Badruddin Nawawi al Bantani Raja Ali Haji dan lain lain Sastra Melayu dan Hikayat sunting Menurut Abdul Hadi WM 10 dalam sastra Melayu semua karya berbentuk prosa pada umumnya disebut hikayat dari kata kata Arab yang arti literalnya ialah kisah atau cerita Berdasarkan pokok pembahasan dan corak penyajiannya keseluruhan hikayat Melayu lazim dibagi ke dalam sepuluh jenis 1 Hikayat Para Nabi biasa disebut Surat Anbiya Mengisahkan kehidupan para nabi sebelum Nabi Muhammad termasuk Nabi Adam Idris Nuh Ibrahim Musa Ayub Yusuf Daud Sulaiman Isa Almasih dan lain sebagainya Yang paling populer ialah Hikayat Nabi Musa Hikayat Nabi Sulaiman Hikayat Yusuf dan Zuleikha dan Isa Almasih 2 Kisah kisah yang berhubungan dengan kehidupan Nabi Muhammad Termasuk Hikayat Kejadian Nur Muhammad Hikayat Nabi Mikraj Hikayat Seribu Satu Masalah Hikayat Nabi dan Iblis Hikayat Nabi dan Orang Miskin Hikayat Nabi Mengajar Ali dan lain sebagainya 3 Kisah Sahabat dan Kerabat Nabi Menceritakan kehidupan dan perjuangan sahabat sahabat Nabi Muhammad seperti Abu Bakar Umar bin Khattab Usman bin Affan Ali bin Abi Thalib Hikayat Raja Handak Hikayat Salman al Farisi Hikayat Hasan dan Husein dan lain sebagainya 4 Hikayat Para Wali Sufi Misalnya Hikayat Rabi ah al Adawiyah Hikayat Ibrahim Adham Hikayat Bayazid Bhistami Hikayat Syekh Abdul Qadir al Jilani Hikayat Syekh Saman Hikayat Syamsi Tabriz dan lain lain 5 Hikayat Pahlawan atau epos Misalnya yang paling populer dan dijumpai dalam berbagai versi ialah Hikayat Iskandar Zulkarnain Hikayat Amir Hamzah dan Hikayat Muhammad Ali Hanafiya 6 Hikayat Para Bangsawan Misalnya Hikayat Johar Manik Hikayat Syamsul Anwar Hikayat Kamaruz Zaman Hikayat Sultan Bustaman Hikayat Siti Hasanah Hikayat Siti Zubaidah Berperang dengan Pendekar Cina Hikayat Syekh Mardan dan lain sebagainya Hikayat jenis ini paling banyak dijumpai dalam sastra Melayu Yang diceritakan biasanya adalah petualangan percintaan dan perjuangan tokoh membela negeri atau martabat keluarga Jadi termasuk ke dalam jenis roman 7 Perumpamaan atau Alegori Sufi Pada umumnya alegori sufi digubah berdasarkan roman yang popular tetapi disajikan secara simbolik sebagai kisah perjalanan kerohanian Yang terkenal di antaranya ialah Hikayat Syekh Mardan Hikayat Inderaputra Hikayat Burung Pingai dan lain lain 8 Cerita Berbingkai Sebagian besar kisah berbingkai dalam sastra Melayu merupakan saduran dari cerita berbingkai Arab dan Persia Yang terkenal selain Kisah Seribu Satu Malam adalah Hikayat Bayan Budiman Hikayat Maharaja Ali Hikayat Bachtiar Hikayat Khalilah dan Dimnah dan lain lain Di antara cerita terbingkai ini termasuk fabel yaitu Hikayat Bayan Budiman dan Hikayat Khalilah dan Dimnah Sebelum hadirnya versi Arab Persia telah hadir versi India dalam sastra Jawa dengan judul Tantri Kamandaka yang merupakan saduran dari Panchatantra Fabel asli Melayu yang terkenal ialah Kisah Pelanduk Jenaka 9 Kisah Jenaka Yang terkenal Hikayat Abu Nuwas dan Hikayat Nasrudin Affandi Kisah Jenaka asli Melayu yang terkenal di antaranya ialah Hikayat Pak Belalang 10 Karya bercorak sejarah atau historiografi Karya semacam ini sering pula disebut salasilah Khazanahnya tergolong banyak dalam sastra Melayu Yang terkenal ialah Hikayat Raja raja Pasai Sejarah Melayu Hikayat Aceh dan lain lain Perdebatan Seputar Sastra Islam suntingAA Navis adalah salah seorang sastrawan yang menolak sastra Islam dan menyebutnya sebagai hal yang utopis untuk saat ini Diikuti oleh pendapat Edy A Effendi 11 membuat kesimpulan agar sastra Islam ditolak karena tidak ada estetika yang diusungnya Demikian pula halnya dengan pendapat Chavchay Syaifullah 12 juga Aguk Irawan MN dalam tulisannya Merumuskan Kembali Konsep Sastra Islami 13 Kebalikan dari itu Abdul Hadi WM 14 menyebut bahwa pandangan dan anggapan yang meragukan nisbah Islam dengan sastra dan kesangsian bahwa sastra Islam dengan tema corak pengucapan wawasan estetik serta pandangan dunia tersendiri pada umumnya timbul untuk menafikan sumbangan Islam terhadap kebudayaan dan peradaban umat manusia Sebagian anggapan berkembang karena semata kurangnya perhatian dari umat Islam dewasa ini terhadap sastra dan tiadanya apresiasi Ditambahkannya sastra Islam itu ada bahkan eksis Sastra Hindu saja ada maka tidak masuk akal kalau sastra Islam dinafikan Liga Sastrawan Muslim Sedunia suntingOrganisasi ini dikenal juga dengan nama International League of Islamic Literature atau dalam bahasa Arab menjadi Rabithah al Adab al Islami al Alamiyyah adalah wadah sastrawan muslim yang berada di seantero dunia 15 Tujuan Liga sunting Beberapa tujuan didirikan lembaga ini adalah untuk mengeksiskan kritik sastra Islami formulasi teori sastra Islam penulisan kembali sejarah Islam membangun metodologi Islam dalam seni sastra modern perhatian pada sastra anak dan publikasi karya anggota termasuk dalam hal ini penerjemahan karya ke bahasa Arab dan diedarkan di dunia Arab bahkan di dunia Prinsip prinsip Liga sunting Beberapa prinsip yang ada dalam Liga ini adalah 1 Sastra Islam sebagai ekspresi manusia kehidupan dan semesta dalam perspektif Islam 2 Sastra Islam sebagai pertanggungjawaban kepada Allah 3 Sastra Islam sebagai alat untuk membangun warga dan masyarakat yang baik 4 Sastra Islam sebagai literatur seluruh kaum muslimin dan sebagai refleksi dari keunikan ras dan bahasa 5 Sastra Islam menghadirkan konsep Islam yang kaaffah integral tentang manusia kehidupan dan semesta 6 Sastra Islam me rejects seluruh penyimpangan dalam teori sastra doktrin kesalahan sastra Arab dan kritik sastra 7 Menggunakan Bahasa Arab standard atau yang disebut dengan bahasa Fushah bukan bahasa Am atau pasar 8 Sastrawan muslim memiliki komitmen pada penegakan Islam dalam dirinya Keanggotaan sunting Keanggotaan Liga ada tiga yaitu 1 Honorary Member Anggota Kehormatan Mensupport Liga secara moral atau finansial memiliki kartu anggota dan diundang pada pertemuan Majelis Umum 2 Active Member Anggota Aktif Minimal 18 tahun mempublikasikan karya sendiri dalam sastra setuju pada prinsip dan tujuan liga mengirimkan formulir aplikasi pendaftaran dengan rekomendasi dari 2 anggota liga atau individu tertentu yang punya reputasi baik dapat kartu anggota membayar anggaran keanggota yang ditentukan oleh cabang 3 Supporting Member Anggota Supporter Bukan anggota aktif tertarik pada sastra Islam mendapatkan dua rekomendasi untuk bergabung dan membayar biaya anggota Struktur Kepengurusan sunting 1 Hai ah al Ammah General Assembly Dewan Umum Majelis Syuro 2 Majelis al Umana terdiri dari pimpinan Liga di tiap negara dan deputinya 3 Presiden dan Deputi Deputi dipilih oleh Majelis Umana 4 Kantor Dua induk Riyadh untuk negara Yordan Yaman dll dan India untuk Bangladesh Pakistan dll Indonesia sendiri saat ini diasuh oleh Dr Khalid Hasan Hendawi ketua Liga di Qatar dan nanti akan masuk dibawah kantor Riyadh 5 Komite Komite Spesialis terdiri dari komite Komite Puisi Komite Cerita Drama dan Biografi Sastra Komite Sastra Anak Komite Kritik Sastra Komite Riset dan Filologi Komite Terjemah dd Catatan Kaki sunting Said Hawwa Al Islam Penerbit Gema Insani Press Jakarta 2004 Dr Ala al Mozayyen pada Seminar Sastra Islam Internasional 15 Maret 2011 Institut Negeri Jakarta Jakob Soemardjo Sastra dan Pemberadaban di Indonesia artikel Bentara Budaya Majalah Horison 7 1984 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 03 04 Diakses tanggal 2011 12 21 Heri Ruslan Sastra dalam Peradaban Islam Artikel Islam Digest 9 Oktober 2011 ibid a b Sukron Kamil Corak Baru Genre Sastra Islam Indonesia Mutakhir Republika 4 Mei 2010 Prof Abdul Hadi WM Artikel Sastra Islam Melayu Indonesia 2008 ibid Media Indonesia 3 Juli 2005 Media Indonesia 10 Juli 2005 Republika 23 November 2003 Abdul Hadi WM Makalah Islam Puitika Al Quran dan Sastra 2003 Yanuardi Syukur Catatan Pertemuan Organisasi 2009 Lihat pula suntingIslam Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sastra Islam amp oldid 25082180