www.wikidata.id-id.nina.az
Kolese De Britto De Britto College atau yang lebih dikenal dengan akronim JB jebe yang berasal dari nama Johanes de Britto adalah Sekolah Menengah Atas Katolik yang diasuh oleh Serikat Jesuit yang terletak di wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Indonesia Dibangun di atas tanah seluas 32 450 m SMA ini termasuk salah satu SMA populer di Yogyakarta 5 dan terkenal karena prestasi di bidang akademis dan intelektual olahraga dan bidang non akademis lainnya Nama de Britto sendiri didapat dari nama seorang Santo dan misionaris Portugal pada abad ke 17 yang berkarya di India Johanes de Britto SMA Kolese De Britto YogyakartaInformasiDidirikan19 Agustus 1948JenisSwastaAkreditasiANomor Pokok Sekolah Nasional20401156 1 Maskotobor atau suluhRektor KetuaR P Cyprianus Kuntoro Adi S J 2 Kepala SekolahFX Catur Supatmono S Pd M Pd Jumlah kelas5 IPA 3 IPS 1 Bahasa 3 4 Jurusan atau peminatanIPA IPS dan BHS 4 Rentang kelasX1 X9 XI IPA XI IPS XI BHS XII IPA XII IPS XII BHSKurikulumKurikulum 2013 Kurikulum MerdekaJumlah siswa843 laki laki 1 AlamatLokasiJl Laksda Adisucipto 161 Kelurahan Caturtunggal Kecamatan Depok Sleman D I Y Tel Faks 62 274 518667 62 274 554248 1 Koordinat7 46 54 S 110 23 33 E 7 781554 S 110 392489 E 7 781554 110 392489Situs webdebritto wbr sch wbr idSurelkolese debritto sch idLain lainAfiliasiYesuitLulusanPerkumpulan Alumni Kolese de BrittoMotoMotoUntuk keagungan ALLAH yang lebih besarDaftar isi 1 Lokasi 2 Sejarah Kolese 3 De Britto sebagai Kolese 4 Pendidikan 5 Mars De Britto 6 Fasilitas 7 Jam belajar 8 Kegiatan ekstrakurikuler 8 1 Non olah raga 8 2 Olah raga 9 Biaya Sekolah 10 Prestasi 11 Alumni 12 Keterangan lain 13 ReferensiLokasiJl Laksda Adisucipto 161 Jalan Solo Km 4 9 Terletak di dekat perbatasan Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Sleman Dari Bandara Adi Sucipto dengan taksi angkutan umum kurang lebih 10 menit Dari Stasiun Tugu dengan taksi ojek becak kurang lebih 10 15 menit Dari Terminal Giwangan dengan bus Kota jalur 7 lebih kurang 15 20 menitSejarah KoleseSMA Kolese de Britto didirikan pada tanggal 19 Agustus 1948 oleh para rohaniwan dari Serikat Jesus dan para suster Carolus Borromeus dengan nama SMA Kanisius Waktu itu masih menempati ruang atas SMP Bruderan Kidul Loji Karena Agresi Militer II Belanda sekolah kemudian terpaksa ditutup pada 18 Desember 1948 Setelah perang selesai persiapan untuk mulai mengadakan kegiatan sekolah kembali dilaksanakan bagian putri dibuka pada Agustus 1949 dan bagian putra dibuka pada Oktober 1949 mengingat banyak pemuda yang baru kembali dari medan pertempuran Setelah ini bagian putra dan putri mulai dipisahkan Bagian putra yang menempati gedung di Jalan Bintaran Kulon 5 diasuh oleh romo romo Jesuit dan memakai nama SMA Santo Johanes de Britto Sedangkan bagian putri yang diasuh oleh para suster Carolus Borromeus menempati gedung di Jalan Sumbing 1 sekarang Jalan Sabirin Mereka memakai nama SMA Stella Duce kelak diserahkan kepada Yayasan Tarakanita pada 1 Agustus 1962 Pada tanggal 9 Juni 1953 oleh Pembesar Serikat Jesus di Roma nama SMA Santo Johanes de Britto diubah menjadi SMA Kolese De Britto Perkembangan senantiasa terjadi seiring dengan berjalannya waktu mulai dari jumlah murid ruang kelas perombakan administrasi hingga pindahnya lokasi sekolah Pilihan lokasi kemudian jatuh di Demangan Pembangunan pun segera dilaksanakan dan peletakan batu pertama dilakukan oleh Mgr Albertus Soegijapranata S J sebagai Vikaris Apostolik Semarang Akhirnya pada Mei 1958 SMA Kolese De Britto dipindahkan ke Demangan Lokasi sekolah inilah yang kemudian lebih dikenal dengan alamat Jalan Laksda Adisucipto 161 Yogyakarta Pada tahun 1960 an di saat kondisi perekonomian Indonesia terbilang susah pimpinan SMA Kolese de Britto mengambil kebijakan untuk membebaskan siswa siswanya untuk mengenakan baju bebas tidak berseragam bahkan juga boleh mengenakan sarung dan sandal jepit Pertimbangannya supaya siswa yang kurang mampu tetap bisa bersekolah meskipun tidak punya baju dan sepatu Rambut gondrong pun diperbolehkan Hal ini terus berlangsung hingga pertengahan tahun 80 an Saat itu karena adanya tekanan dari pemerintah diputuskan menggunakan seragam satu kali seminggu kemudian meningkat dua kali seminggu dan akhirnya tiga kali seminggu pada awal 90 an Setelah reformasi politik di Indonesia tahun 98 tekanan pemerintah mulai melemah dan penggunaan seragam dikurangi menjadi satu kali seminggu yaitu hari Senin Para siswa pun sekarang harus mengenakan alas kaki yang dibatasi dalam ruang lingkup sepatu sandal atau sepatu tak ada lagi nuansa sandal jepit ataupun tanpa alas kaki Untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu karya pelayanannya Kolese de Brito menyusun bersama Rencana Induk Pengembangan SMA Kolese de Britto untuk 10 tahun ke depan periode 2003 2013 dengan mengembangkan gedung sekolah pembangunan tahap I yang akan dimulai awal tahun 2006 membutuhkan dana sekitar 3 5 M Berdasarkan rapat yayasan de Britto diperoleh informasi bahwa pembangunan tahap 1 dan tahap tahap selanjutnya ditunda karena dengan pertimbangan sederhana yaitu pertama pembangunan dengan dana sebanyak itu akan berpengaruh besar pada cadangan dana untuk operasional dan yang kedua pembangunan sumberdaya manusia terutama kepada para guru dan karyawan merupakan prioritas dan aset utama dan itulah yang sampai saat ini tetap diyakini berpengaruh besar dengan kualitas siswa lulusan SMA de Britto De Britto sebagai KolesePendidikan de Britto berlandaskan Ad Maiorem Dei Gloriam yang artinya demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar Di de Britto para siswa diberikan kebebasan namun tetap dituntut untuk bertanggung jawab Hal ini tampak dalam diberikannya kebebasan bagi para siswa untuk mengenakan baju bebas pada hari hari tertentu dan berambut panjang tanpa batas tetapi di balik kebebasan itu kedisiplinan dalam bidang pengajaran sangat diperhatikan misalnya dengan penetapan standar nilai yang tinggi Pada akhir tahun 80 an Romo Pamong SMA Kolese de Britto saat itu Romo Guido Sabda Uatama SJ memperkenalkan gagasan tidak takut tidak malu dan tidak malas Semboyan ini juga untuk mengikis pendapat masyarakat bahwa pendidikan de Britto hanya berorientasi kebebasan yang tidak terukur Pendidikan pendampingan siswa di de Britto sendiri bertujuan Iman yang terintegrasi dalam kehidupan mengintegrasikan kesadaran imannya akan Allah dalam segenap sisi kehidupannya Optimalisasi dan keseimbangan mencoba memperkembangkan siswa baik kemampuan akademis bakat dan bidang minatnya secara optimal dan seimbang Disiplin kerja keras dan semangat untuk mau berusaha dengan gigih mau menggunakan semua sarana yang ada dengan tepat dan bertanggung jawab mengembangkan diri demi pelayanan kepada sesama dan memiliki ritme serta mekanisme hidup yang matang dan dewasa Mandiri mampu memiliki pandangan prinsip yang dihayati dari hati nuraninya mampu mengambil keputusan sendiri mampu bertindak sesuai dengan apa yang dipandang baik walau mungkin itu melawan arus mampu melepaskan diri dari pengaruh yang kurang menguntungkan dalam mencapai kematangan dan kedewasaan pribadi Kreatif mampu menemukan jalan jalan baru yang inovatif dan makin mampu secara efektif menyelesaikan segala masalah yang dihadapi tidak berhenti berkembang dan selalu mencari yang lebih baik lagi Berjuang untuk sesama memiliki motivasi tinggi untuk menggunakan segala bakat yang dimilikinya untuk melayani sesama memupuk jiwa kepemimpinan untuk berjuang bagi sesama demi kebenaran keadilan dan kebaikan Prinsip ini tentunya bukan sekadar retorika di DeBritto tetapi juga diaktualisasikan dalam tindakan konkret sebagai salah satu contoh konkret Posko Solidaritas Gempa DeBritto yang mengerahkan semua siswanya tidak hanya sebagian untuk jadi relawan gempa mulai dari rumah sakit rumah sakit Yogya Bantul dan Klaten hingga titik titik terpencil di Bantul Imogiri dan Brebah sejak Minggu tanggal 28 Mei 2006 Posko ini terus bergulir hingga hampir 2 minggu hingga bantuan darurat dirasa sudah cukup untuk para korban gempa PendidikanSMA Kolese de Britto adalah sebuah Sekolah Menengah Atas Umum dengan napas pendidikan Katolik Pengelolaan de Britto berada di bawah Yayasan de Britto yang dikelola oleh Pastur pastur Frater frater Serikat Jesus SJ SMA de Britto menganut pendidikan homogen dalam arti semua siswanya adalah putra Hal inilah yang sedikit banyak memberikan ciri khas pada suasana dan hasil belajar mengajar de Britto Mars De BrittoPencipta Lagu Romo L Moerabi S J Akulah Putera SMA De Britto gagahlah cita citaku Murni sejati jiwaku jujur semangat hatiku Itulah rencana hidupku itulah tujuan niatku Agar dapat menuang tenagaku bagi Tuhan dan Bangsaku Ayolah Putera SMA De Britto kuatkanlah hubunganmu Selalu tetap bersatu dengan semua kawanmu Meskipun terpencar hidupmu dikelak kemudian waktu Ingat selalu di dalam hatimu ialah De Britto contohmuFasilitasRuang kelas menempati areal seluas 1680 m2 Laboratorium menempati areal seluas 648 m2 Jumlah kelas X akan tetap 7 tetapi kelas XI dan XII berbeda beda tergantung dari jumlah muridnya dan jurusan yang diambilnya Sebagai contoh angkatan 2010 masuk 2007 adalah angkatan terbesar dengan 9 kelas XI A1 XI A2 XI A3 XI A4 XI A5 XI S1 XI S2 XI S3 XI B Perpustakaan menempati areal seluas 324 m2 Ruang guru menempati areal seluas 525 m2 Aula sebesar 1000 m2 Dua Laboratorium Komputer dua Ruang Audio Visual Laboratorium Kimia Fisika dan Biologi yang terpisah Dua Laboratorium Bahasa Lapangan Sepak Bola Bulu Tangkis Basket Futsal Voli dan tennis Lima Gazebo Panggung terbuka Kantin Dua ruang rapat Ruang Campus MinistrySiswa de Britto berjumlah kurang lebih 700 siswa yang hampir 50 nya adalah anak kost Dari jumlah anak yang kost sebagian besar siswa berasal dari daerah Jawa Tengah Jawa Barat Jabotabek dan DIY sendiri Sementara sisanya berasal tersebar di hampir seluruh Indonesia al Sumatra Kalimantan Sulawesi sampai Papua Dari segi agama mayoritas siswa de Britto menganut agama Katolik tetapi ada juga siswa siswa yang menganut agama Islam Kristen Hindu dan Buddha bahkan ada yang atheis dan agnostik seperti layaknya anak muda dalam pergolakan batin walaupun tak secara resmi sejauh tidak mengganggu kepentingan komunal sikap berbeda seperti ini diberi ruang di DeBritto yang mengutamakan kebebasan yang bertanggung jawab Jam belajarJam belajar di sekolah ini di mulai pada pukul 06 50 pagi sampai dengan pukul 13 15 pada hari Senin pukul 07 30 pagi sampai dengan pukul 13 15 pada hari selasa sampai jumat dengan di selingi 1 kali waktu istirahat selama 30 menit dari jam 10 30 11 00Setiap tahunnya de Britto menerima siswa sekitar 300 orang dari sekitar 600 pendaftar lebih Mengenai masalah kurikulum meskipun kurikulum SMA tahun 1984 hanya mematok 38 jam per minggu tetapi de Britto menetapkan standar 44 jam pelajaran setiap minggunya Kegiatan ekstrakurikulerDi de Britto tidak dikenal adanya Organisasi Siswa Intra Sekolah tetapi digantikan oleh PRESIDIUM Presidium adalah beberapa orang siswa yang dipilih secara demokratis melalui Pemungutan Suara untuk mengkoordinasikan segala kegiatan kesiswaan Jumlah anggota Presidium tidak tetap setiap masa jabatannya Jumlahnya menyesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah orang yang memiliki cukup kemampuan Presidium tidak memiliki susunan anggota dari atas ke bawah namun merupakan suatu kelompok siswa yang jajarannya samaDi luar proses belajar mengajar yang resmi ada pula kegiatan kegiatan yang disebut dengan Ekstra Kurikuler Ada beragam Ekskul yang dikembangkan di de Britto antara lain Non olah raga Paduan Suara Jurnalistik De Britto Photography Club Teater de Britto Padebri Pencinta Alam de Britto Ekstra Musik Orkestra Sinematografi Sanggar Seni English Club German Club Debate Club Karawitan Palang Merah RemajaOlah raga Renang Basket Sepak Bola Bulu Tangkis Tae Kwon Do Tenis Tenis Meja Voli Flag football Dance Pencak silatKegiatan Ekstra Kurikuler yang di sediakan ini wajib untuk siswa siswa kelas X dan XI kelas XII tidak wajib lagi mengikuti Ekstra Kurikuler bahkan jika tetap ingin mengikuti Harus terlebih dahulu meminta izin pada Pamong dalam hal ini Romo yang ditempatkan di sekolah Biaya SekolahMasukan iuran bulanan dan biaya iuran iuran lainnya termasuk biaya ekstra kurikulerBiaya sekolah bervariasi tergantung kemampuan keuangan orang tua siswa dan hasil wawancara pada saat penerimaan siswa Sistem subsidi silang berlaku di sini di mana orang orang mampu membayar lebih untuk membantu menutupi kekurangan biaya operasional dari siswa siswa yang kurang mampu De Britto juga menyediakan beasiswa bagi siswa siswa berprestasi baik dan kurang mampu PrestasiSiswa Kolese DeBritto punya segudang prestasi di bidang olah raga maupun non olahraga Untuk bidang olahraga secara spesifik DeBritto terkenal dengan prestasi basketnya Sementara untuk non olahraga DeBritto terkenal dengan prestasi debatnya dengan prestasi yang melampaui taraf daerah fotografi yang rutin mengadakan pameran karawitan kerap menyabet juara di tingkat regional dan juga nasional teater dan cheerleaders yang anggotanya tentunya laki laki semua Setiap tahunnya SMA Kolese DeBritto juga mengadakan tes kemampuan sertifikasi bahasa Jerman dimana peserta terpilih akan mendapatkan beasiswa ujian sertifikasi langsung dari Goethe Institut Tiap tahunnya SMA Kolese DeBritto mengirim 1 2 siswa peraih nilai tertinggi tes ke Jerman untuk mengikuti Sommerkurs atau Jugendkurs bersama dengan peserta peserta pilihan dari negara negara lain AlumniAloysius Riyanto Musisi Antonius Agus Sriyono Duta Besar RI untuk Selandia Baru Cyrillus Harinowo ekonom Komisaris Independen BCA Eddy Sud artis dan pelawak Daniel E Wicaksono Keponakan Raymond Westerling FX Bambang Nugroho Ayah dari miriam eka Hasto Kristiyanto politisi PDI Perjuangan J Kristiadi pengamat politik CSIS Joas Adiprasetya rohaniwan dan Rektor Sekolah Tinggi Teologi Jakarta Kris Biantoro artis Landung Simatupang aktor dan sutradara Marco Kusumawijaya pengamat perkotaan pendiri Rujak Center of Urban Design Mayong Suryo Laksono wartawan presenter televisi Ndarboygenk aka Helarius Ndaru Penyanyi Dangdut Osvaldorio D J Pemenang the Remix1 NETtv Pius Lustrilanang aktivis dan politisi Partai Gerindra Raiden Sudjono Drummer Tequilla Band Rukma Setyabudi Ketua DPRD Jawa Tengah 2012 2014 dan 2014 2019 Sakti Sheila on 7 musisi Soerya Respationo Wakil Gubernur Kepulauan Riau periode 2010 2015 Stefanus Gian Natalino W Keturunan Saddam Hussein Susilo Nugroho Den Baguse Ngarso seniman Seno Gumira Ajidarma Sastrawan Indonesia dan Penulis Albert Ranuputra Adiatmaja Voiceover Patrick Star Wregas Bhanuteja SutradaraKeterangan lainRasio guru dan murid Rasio kepadatan murid dalam satu kelas Apakah ada kejahatan yang pernah terjadi disekolah diluar sekolah contoh tawuran premanisme Kebijaksanaan sekolah untuk murid yang hamil diluar nikah pemakaian obat terlarang melakukan pelanggaran Kegiatan malam keakraban MK yang diadakan bersama dengan SMA Stella Duce I Yogyakarta atau SMA Stella Duce II Yogyakarta atau SMA Santa Maria Yogyakarta gt Referensi a b c Sekolah Kita 20401156 SMAS KOLESE DE BRITTO DEPOK Dapodik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2021 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 06 10 Diakses tanggal 4 Januari 2022 Sertijab Rektor Ketua Pengurus Yayasan SMA Kolese De Britto Yogyakarta Sleman D I Y 30 Agustus 2019 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 01 04 Diakses tanggal 4 Januari 2022 Adiartanto Ag Prih Istiyanto H Heri 17 Juli 2020 JADWAL PELAJARAN KELAS XI SEMESTER GASAL PER 20 JULI 2020 TAHUN PELAJARAN 2020 2021 PDF SMA Kolese De Britto Yogyakarta Sleman D I Y Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2023 06 02 Diakses tanggal 2022 01 04 Parameter accesssdate yang tidak diketahui mengabaikan tanggal akses yang disarankan bantuan a b Adiartanto Ag Prih Istiyanto H Heri 17 Juli 2020 JADWAL PELAJARAN KELAS XII SEMESTER GASAL PER 20 JULI 2020 TAHUN PELAJARAN 2020 2021 PDF SMA Kolese De Britto Yogyakarta Sleman D I Y Diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2023 10 11 Diakses tanggal 4 Januari 2022 Prastiwi Mahar 2022 09 16 Profil SMA Kolese De Britto SMA Swasta Terbaik di DIY Siswa Bisa Gondrong Halaman all KOMPAS com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 01 22 Diakses tanggal 2023 01 15 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title SMA Kolese De Britto Yogyakarta amp oldid 24819893