www.wikidata.id-id.nina.az
Nusantara pada periode prasejarah mencakup suatu periode yang sangat panjang kira kira sejak 1 7 juta tahun yang lalu berdasarkan temuan temuan yang ada Pengetahuan orang terhadap hal ini didukung oleh temuan temuan fosil hewan dan manusia hominid sisa sisa peralatan dari batu Situs Batu bersejarah bagian tubuh hewan logam besi dan perunggu Senjata pusaka tradisional Payan tombak Laduk pedang keris Adat Istiadat budaya dan tradisi yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi yang hingga saat ini masih di pertahankan Payun Agung serta gerabah Daftar isi 1 Geologi 2 Tumbuhan hewan dan hominid 3 Migrasi manusia 4 Periodisasi 4 1 Paleolitik 4 2 Neolitik 4 2 1 Tradisi Megalitik 4 3 Zaman Perunggu 4 4 Zaman Besi 5 Sistem kepercayaan 6 Penghidupan 7 Peninggalan masa prasejarah 8 Catatan kaki 9 Daftar Pustaka 10 Pranala luarGeologi SuntingWilayah Nusantara merupakan kajian yang menarik dari sisi geologi karena sangat aktif Di bagian timur hingga selatan kepulauan ini terdapat busur pertemuan dua lempeng benua yang besar Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo Australia Di bagian ini lempeng Indo Australia yang bergerak ke utara menghujam ke bawah lempeng Eurasia 1 Akibat hal ini terbentuk barisan gunung api di sepanjang Pulau Sumatra Jawa hingga pulau pulau Nusa Tenggara Daerah ini juga rawan gempa bumi sebagai akibatnya Di bagian timur terdapat pertemuan dua lempeng benua besar lainnya lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik Pertemuan ini membentuk barisan gunung api di Kepulauan Maluku bagian utara ke arah bagian utara Pulau Sulawesi menuju Filipina nbsp Nusantara di Zaman Es akhir pernah menjadi bagian dua daratan besarWilayah barat Nusantara modern muncul kira kira sekitar kala Pleistosen terhubung dengan Asia Daratan Sebelumnya diperkirakan sebagian wilayahnya merupakan bagian dari dasar lautan Daratan ini dinamakan Paparan Sunda Sundaland oleh kalangan geologi Batas timur daratan lama ini paralel dengan apa yang sekarang dikenal sebagai Garis Wallace Wilayah timur Nusantara di sisi lain secara geografis terhubung dengan Benua Australia dan berumur lebih tua sebagai daratan Daratan ini dikenal sebagai Paparan Sahul dan merupakan bagian dari Lempeng Indo Australia yang pada gilirannya adalah bagian dari Benua Gondwana 2 Di akhir Zaman Es terakhir 20 000 10 000 tahun yang lalu suhu rata rata bumi meningkat dan permukaan laut meningkat pesat Sebagian besar Paparan Sunda tertutup lautan dan membentuk rangkaian perairan Selat Malaka Laut Cina Selatan Selat Karimata dan Laut Jawa Pada periode inilah terbentuk Semenanjung Malaya Pulau Sumatra Pulau Jawa Pulau Kalimantan dan pulau pulau di sekitarnya Di timur Pulau Irian dan Kepulauan Aru terpisah dari daratan utama Benua Australia Kenaikan muka laut ini memaksa masyarakat penghuni wilayah ini saling terpisah dan mendorong terbentuknya masyarakat penghuni Nusantara modern Tumbuhan hewan dan hominid SuntingSejarah geologi Nusantara memengaruhi flora dan fauna termasuk makhluk mirip manusia yang pernah menghuni wilayah ini Sebagian daratan Nusantara dulu merupakan dasar laut seperti wilayah pantai selatan Jawa dan Nusa Tenggara Aneka fosil hewan laut ditemukan di wilayah ini Daerah ini dikenal sebagai daerah karst yang terbentuk dari endapan kapur terumbu karang purba Endapan batu bara di wilayah Sumatra dan Kalimantan memberi indikasi pernah adanya hutan dari masa Paleozoikum Laut dangkal di antara Sumatra Jawa termasuk Bali dan Kalimantan serta Laut Arafura dan Selat Torres adalah perairan muda yang baru mulai terbentuk kala berakhirnya Zaman Es terakhir hingga 10 000 tahun sebelum era modern Inilah yang menyebabkan mengapa ada banyak kemiripan jenis tumbuhan dan hewan di antara ketiga pulau besar tersebut Flora dan fauna di ketiga pulau tersebut memiliki kesamaan dengan daratan Asia Indocina Semenanjung Malaya dan Filipina Harimau gajah tapir kerbau babi badak dan berbagai unggas yang hidup di Asia daratan banyak yang memiliki kerabat di ketiga pulau ini Makhluk mirip manusia hominin yang pertama ditemukan adalah manusia Jawa yakni ditemukan pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois di Trinil Kabupaten Ngawi 3 Antara tahun 1931 sampai 1934 G H R von Koenigswald beserta timnya menemukan serangkaian fosil hominin di lembah Bengawan Solo dekat Desa Ngandong 4 Para ahli paleontologi sekarang kebanyakan berpendapat bahwa semua fosil temuan dari Jawa adalah Homo erectus dan merupakan bentuk yang primitif Semula diduga berumur 1 000 000 sampai 500 000 tahun pengukuran karbon tidak memungkinkan kini berdasarkan pengukuran radiometri terhadap mineral vulkanik pada lapisan penemuan diduga usianya lebih tua yaitu 1 7 1 5 juta tahun 5 6 Homo sapiens modern pertama masuk ke Nusantara diduga sekitar 100 000 tahun lalu melalui India dan Indocina Fosil Homo sapiens pertama di Jawa ditemukan oleh van Rietschoten 1889 anggota tim Dubois di Wajak dekat Campurdarat Tulungagung di tepian Sungai Brantas 7 Ia ditemukan bersamaan dengan tulang tapir hewan yang pada masa kini tidak hidup di Jawa Fosil Wajak dianggap bersamaan ras dengan fosil Gua Niah di Sarawak dan Gua Tabon di Pulau Palawan Fosil Niah diperkirakan berusia 40 000 25 000 tahun periode Pleistosen dan menunjukkan fenotipe Australomelanesoid 8 Mereka adalah pendukung budaya kapak perimbas chopper dan termasuk dalam kultur paleolitikum Zaman Batu Tua Pengumuman pada tahun 2003 tentang penemuan Homo floresiensis yang dianggap sebagai spesies Homo primitif oleh para penemunya memantik perdebatan baru mengenai kemungkinan adanya spesies mirip manusia yang hidup dalam periode yang bersamaan dengan H sapiens karena hanya berusia 20 000 10 000 tahun sejak era modern dan tidak terfosilisasi Hal ini bertentangan dengan anggapan sebelumnya yang menyatakan bahwa hanya H sapiens yang bertahan di Nusantara pada masa itu Perdebatan ini belum tuntas karena penentangnya menganggap H floresiensis adalah H sapiens yang menderita penyakit sehingga berukuran katai Migrasi manusia SuntingBukti bukti Homo sapiens tertua di nusantara diketahui dari tengkorak dan sisa sisa tulang hominin di Gua Wajak Kabupaten Tulungagung dan Gua Niah Sarawak Pulau Kalimantan 9 10 Menyusul temuan temuan baru berikutnya yang telah diidentifikasi sejak awal paruh kedua abad ke 20 salah satunya di Gua Song Terus ujung timur Pegunungan Sewu Kabupaten Pacitan 11 Ras Wajak ini mungkin meliputi juga manusia yang hidup sekitar 25 000 40 000 tahun yang lalu di Asia Tenggara seperti manusia Niah di Sarawak Malaysia dan manusia Tabon di pulau Palawan Filipina 12 Homo sapiens di Gua Niah menurut penanggalan radiokarbon hidup kira kira 40 000 tahun yang lalu Usia fosil utuh di Gua Braholo Gunungkidul ditemukan tahun 2002 dan Song Gua Keplek dan Terus Pacitan berusia lebih muda sekitar 10 000 tahun sebelum era modern atau tahun 0 Masehi Pendugaan ini berasal dari bentuk perkakas yang ditemukan menyertainya Walaupun berasal dari masa budaya yang berbeda fosil fosil itu menunjukkan ciri ciri Austromelanesoid suatu subras dari ras Negroid yang sekarang dikenal sebagai penduduk asli Pulau Papua Melanesia dan Benua Australia Teori mengenai asal usul ras ini pertama kali dideskripsikan oleh Fritz dan Paul Sarasin dua sarjana bersaudara sepupu satu sama lain asal Swiss di akhir abad ke 19 Dalam kajiannya mereka melihat kesamaan ciri antara orang Vedda yang menghuni Sri Lanka dengan beberapa penduduk asli berciri sama di Asia Tenggara kepulauan dan Australia Pada Agustus 2017 jurnal sains internasional The Nature melaporkan temuan fosil gigi Homo sapiens di Gua Lida Ajer Sumatera Barat yang diyakini berusia antara 73 000 63 000 tahun Temuan itu berdasarkan kajian tim peneliti internasional yang dipimpin oleh ilmuwan dari Macquarie University 13 14 Sebelumnya penyelidikan terhadap gua gua di Sumatera Barat pernah dilaukan oleh ahli anatomi berkebangsaan Belanda Eugene Dubois pada 1880 an tapi hasilnya ia hanya menemukan tulang belulang hewan dan manusia subresen 15 16 Periodisasi SuntingPaleolitik Sunting Periode paleolitik di Nusantara diketahui dari alat alat batu kasar paleolit atau terbuat dari cangkang kerang yang ditemukan di berbagai penjuru Temuan temuan fosil tengkorak dan tulang belulang di Jawa menjadi petunjuk penting periode ini Hingga 2014 telah ditemukan fosil fosil hominid di Patiayam Jekulo Kudus Miri Sragen Sangiran Sragen Sambungmacan Sragen Trinil Ngawi Punung Pacitan Ngandong Kradenan Blora Wajak Tulungagung Kedungbrubus Kabupaten Madiun 17 dan Perning Jetis Mojokerto Pada 2013 di Pulau Flores ditemukan fosil kerangka manusia kerdil yang diperdebatkan apakah termasuk Homo erectus atau Homo sapiens 18 Pada 2006 Dean Falk dari Universitas Negeri Florida mempublikasikan penelitiannya yang mengungkapkan bahwa manusia di Flores bukan merupakan manusia modern melainkan merupakan spesies yang berbeda Manusia Flores adalah spesies baru yang dinamakan Homo floresiensis 19 20 Analisis bekas irisan pada fosil tulang mamalia yang berasal dari era Pleistosen mencatat 18 luka bekas irisan akibat alat serpihan cangkang kerang saat menyembelih lembu purba ditemukan pada formasi Pucangan di Sangiran yang berasal dari kurun 1 6 sampai 1 5 juta tahun lalu Tanda bekas irisan pada tulang ini menunjukkan penggunaan alat batu pertama yang menunjukkan bukti tertua penggunaan alat serpihan cangkang kerang yang ditajamkan di dunia 21 Neolitik Sunting Batu yang diasah adalah bukti peradaban neolitik misalnya mata kapak batu dan mata cangkul batu yang diasah Batu yang diasah dan dihaluskan ini dikembangkan oleh orang orang Austronesia yang menghuni kepulauan Indonesia Pada periode inilah berkembang tradisi megalitik di Nusantara yang tampaknya berkembang secara independen dari tempat tempat lain dan menjadi dasar tradisi asli Indonesia pada masa masa berikutnya Tradisi Megalitik Sunting Artikel utama Tradisi megalitik nbsp Masyarakat di pulau Nias di Indonesia tengah memindahkan sebuah megalit ke kawasan pembangunan sekitar tahun 1915 nbsp Monolitik Toraja sekitar tahun 1935 Nusantara adalah rumah bagi banyak situs megalitik bangsa Austronesia pada masa lalu hingga masa kini Beberapa struktur megalitik telah ditemukan misalnya menhir dolmen meja batu patung nenek moyang dan piramida berundak yang lazim disebut Punden Berundak Struktur megalitik ini ditemukan di Jawa Sumatra Sulawesi dan Kepulauan Sunda Kecil Punden berundak dan menhir ditemukan di situs megalitik di Paguyangan Cisolok dan Gunung Padang Jawa Barat 22 Situs megalitik Cipari yang juga ditemukan di Jawa Barat menunjukkan struktur monolit teras batu dan sarkofagus 23 Punden berundak ini dianggap sebagai strukstur asli Nusantara dan merupakan rancangan dasar bangunan candi pada zaman kerajaan Hindu Buddha Nusantara setelah penduduk lokal menerima pengaruh peradaban Hindu Buddha dari India Candi Borobudur dari abad ke 8 dan candi Sukuh dari abad ke 15 tak ubahnya adalah struktur punden berundak Di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah ditemukan beberapa relik megalitik yang menampilkan patung nenek moyang Kebanyakan terletak di lembah Bada Besoa dan Napu 24 Tradisi megalitik yang hidup tetap bertahan di Nias pulau yang terisolasi di lepas pantai barat Sumatra Kebudayaan Batak di pedalaman Sumatera Utara pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur serta kebudayaan Toraja di pedalaman Sulawesi Selatan 25 Tradisi megalitik ini tetap bertahan terisolasi dan tak terusik hingga akhir abad ke 19 Zaman Perunggu Sunting Kebudayaan Dong Son menyebar ke Indonesia membawa teknik peleburan dan pembuatan alat logam perunggu pertanian padi lahan basah ritual pengorbanan kerbau praktik megalitik dan tenun ikat Praktik tradisi ini ditemukan di masyarakat Batak Toraja serta beberapa pulau di Nusa Tenggara dan Bali 26 Artifak peradaban ini berupa kapak perunggu untuk upacara dan gendang perunggu Nekara yang ditemukan di wilayah nusantara 27 Zaman Besi Sunting Zaman Besi adalah periode akhir dari tiga zaman yang mengklasifikasikan masa prasejarah manusia Perkakas pada Zaman Besi seperi Pedang Tombak dan alat pertanian sebenarnya tidak sama pada Zaman Perunggu Alih alih berbasis pada suku suku Kerajaan sudah mulai terbentuk pada zaman ini yang disertai dengan berbagai penaklukan Pada zaman besi pertanian dan perternakan sudah berkembang Rakyat sudah mulai membudidayakan berbagai macam tanaman sekaligus hewan ternak Zaman Besi berahir pada abad ke 4 SM di sebagian besar dunia dengan penganut kepercayaan animisme 28 Sistem kepercayaan SuntingWarga Indonesia purba adalah penganut animisme dan dinamisme yang memuliakan roh alam dan roh nenek moyang Arwah Leluhur yang telah meninggal dunia dipercaya masih memiliki kekuatan spiritual dan mempengaruhi kehidupan keturunannya Pemuliaan terhadap arwah nenek moyang menyebar luas di masyarakat kepulauan Nusantara mulai dari masyarakat Nias Batak Dayak Toraja dan Papua Pemuliaan ini misalnya diwujudkan dalam upacara sukuran panen yang memanggil roh dewata pertanian hingga upacara kematian dan pemakaman yang rumit untuk mempersiapkan dan mengantar arwah orang yang baru meninggal menuju alam nenek moyang Kuasa spiritual tak kasatmata ini dikenali sebagai hyang di Jawa dan Bali dan hingga kini masih dimuliakan dalam agama Hindu Dharma Bali Penghidupan SuntingMata pencaharian dan penghidupan masyarakat prasejarah di Indonesia berkisar antara kehidupan berburu dan meramu masyarakat hutan hingga kehidupan pertanian yang rumit dengan kemampuan bercocok tanam padi padian memelihara hewan ternak hingga mampu membuat kerajinan tenun dan tembikar Kondisi pertanian yang ideal memungkinkan upaya bercocok tanam padi lahan basah sawah mulai berkembang sekitar abad ke 8 SM 29 memungkinkan desa dan kota kecil mulai berkembang pada abad pertama Masehi Kerajaan ini yang lebih mirip kumpulan kampung yang tunduk kepada seorang kepala suku berkembang dengan kesatuan suku bangsa dan sistem kepercayaan mereka Iklim tropis Jawa dengan curah hujan yang cukup banyak dan tanah vulkanik memungkinkan pertanian padi sawah berkembang subur Sistem sawah membutuhkan masyarakat yang terorganisasi dengan baik dibandingkan dengan sistem padi lahan kering ladang yang lebih sederhana sehingga tidak memerlukan sistem sosial yang rumit untuk mendukungnya Kebudayaan Buni berupa budaya tembikar berkembang di pantai utara Jawa Barat dan Banten sekitar 400 SM hingga 100 M 30 Kebudayaan Buni mungkin merupakan pendahulu kerajaan Tarumanagara salah satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang menghasilkan banyak prasasti yang menandai awal berlangsungnya periode sejarah di pulau Jawa Peninggalan masa prasejarah SuntingPeninggalan masa prasejarah Nusantara diketahui dari berbagai temuan temuan coretan lukisan di dinding gua atau ceruk di tebing tebing serta dari penggalian penggalian pada situs situs purbakala Beberapa lokasi penemuan sisa sisa prasejarah Nusantara Situs Batu Brak Liwa Sumatra Situs Gua Putri Baturaja Sumatera Selatan Lembah Sangiran sekarang menjadi Taman Purbakala Sangiran Situs Purbakala Wajak Tulungagung Liang Bua Pulau Flores Gua Leang leang Sulawesi Situs Gua Perbukitan Sangkulirang Kutai Timur Situs Pasemah di Lampung Situs Cibedug Banten 31 Situs Pangguyangan Cisolok Sukabumi Jawa Barat Situs Cipari Kuningan Jawa Barat Situs Goa Pawon Bandung Jawa Barat Situs Gunungpadang Cianjur Jawa Barat Situs Gunungpadang Cilacap Cilacap Jawa Tengah 32 Situs Dusun Mbolu Desa Ngepo Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung Jawa Timur 33 Situs Gilimanuk Jembrana Bali Situs Desa Keramas Kecamatan Blahbatuh Gianyar Bali 34 Situs Gua gua Biak Papua 40 000 30 000 SM 35 Situs Lukisan tepi pantai di Raja Ampat Papua Barat Situs Tutari Kabupaten Jayapura periode Megalitikum 35 Gua Babi di Gunung Batu Buli desa Randu Muara Uya TabalongCatatan kaki Sunting Hannigan 2015 hlm 13 Brown 2003 hlm 6 Bowman John S 2000 09 05 Columbia Chronologies of Asian History and Culture dalam bahasa Inggris Columbia University Press ISBN 978 0 231 50004 3 Gede A B Wiranata 2011 06 01 Antropologi Budaya Citra Aditya Bakti hlm 50 ISBN 978 979 414 873 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan The First Humans Java Man Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 12 12 Diakses tanggal 2009 11 17 Java Man di Encyclopaedia Brittanica Foto H sapiens wadjakensis Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 10 12 Diakses tanggal 2009 11 17 M D Poesponegoro dan N Notosusanto 1992 Sejarah Nasional Indonesia 1 Jaman Prasejarah di Indonesia Balai Pustaka p 92 Setiyabudi Erick 4 November 2019 Konservasi Geologi Lokasi Fosil Vertebrata dan Manusia Purba Daerah Tulungagung Selatan Jawa Timur Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral 20 4 193 doi 10 33332 jgsm 2019 v20 4 187 197p Deep Skull Menuliskan Kembali Sejarah Evolusi Manusia National Geographic nationalgeographic grid id Diakses tanggal 2020 09 02 Suprapta Blasius 4 Juli 2018 Pemanfaatan Cagar Budaya Di Kabupaten Pacitan Sebagai Media Penunjang Pendidikan Sejarah Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia 1 1 98 Sejarah nasional Indonesia Jaman prasejarah di Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1975 hlm 74 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Westaway Kira Old teeth from a rediscovered cave show humans were in Indonesia more than 63 000 years ago The Conversation dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 08 31 Westaway K E Louys J Awe R Due Morwood M J Price G J Zhao J x Aubert M Joannes Boyau R Smith T M 2017 08 An early modern human presence in Sumatra 73 000 63 000 years ago Nature dalam bahasa Inggris 548 7667 322 325 doi 10 1038 nature23452 ISSN 1476 4687 Periksa nilai tanggal di date bantuan Sejarah nasional Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional 1982 hlm 61 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Tony Djubiantono 1990 Lebih dari satu juta tahun yang lalu Mereka menemukan pulau Jawa Direktorat Jenderal Kebudayaan hlm 3 ISBN 978 979 8041 13 6 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Fosil Manusia dan Hewan Purba Ditemukan di Madiun Republika Online Rabu 27 Juli 2011 21 36 WIB Hobbit Memancing Kontroversi Tempo 2006 05 22 Diakses tanggal 2020 08 31 Hobbit Flores Terbukti Sebagai Spesies Baru lipi go id dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 08 31 Manusia Flores Spesies Baru detiknews Diakses tanggal 2020 08 31 Shell tool use by early members of Homo erectus in Sangiran central Java Indonesia cut mark evidence Sutarman Sutarman November 2016 Gunung Padang Cianjur Pelestarian Situs Megalitikum Terbesar Warisan Dunia PDF Jurnal Surya Seri Pengabdian kepada Masyarakat 2 1 58 1 Diarsipkan 2016 03 03 di Wayback Machine Cipari archaeological park discloses prehistoric life in West Java 2 Diarsipkan 2010 02 23 di Wayback Machine Lore Lindu National Park Central Sulawesi Koestoro Lucas 2 Maret 2016 Geologi Situs Bawomataluo Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara PDF Berkala Arkeologi Sangkhakala 19 1 54 55 Suprapta Blasius 2016 Prasejarah Indonesia Dalam Konteks Perkembangan Prasejarah Asia Tenggara Kajian Arkeologi Pos Prosesual Perspektif Strukturalisme Levi Strauss Jurnal Sejarah dan Budaya 10 2 140 doi 10 17977 um020v10i22016p131 Wijaya Hanny April 2013 Nekara Peninggalan Seni Budaya dari Zaman Perunggu HUMANIORA 4 1 220 doi 10 21512 humaniora v4i1 3431 https www amazine co 25233 apa itu zaman besi fakta sejarah informasi lainnya Taylor Jean Gelman Indonesia New Haven and London Yale University Press hlm 8 9 ISBN 0 300 10518 5 Zahorka Herwig 2007 The Sunda Kingdoms of West Java From Tarumanagara to Pakuan Pajajaran with Royal Center of Bogor Over 1000 Years of Propsperity and Glory Yayasan cipta Loka Caraka Ada Lagi Situs Megalitikum Kali Ini di Cibedug Banten Ada Lagi Mirip Gunung Padang di Cilacap Ratusan Fosil Purba Berusia 40 000 SM Ditemukan di Tulungagung Ditemukan Benda Purbakala Sarkofagus amp Rangka Manusia Megalitikum di Bali a b Papua Kaya Situs Arkeologi Kuno Diarsipkan 2009 04 20 di Wayback Machine Kompas daring Edisi 17 04 2009 Daftar Pustaka SuntingHannigan Tim 2015 A brief history of Indonesia sultans spices and tsunamis the incredible story of Southeast Asia s largest nation Tokyo Vermont Singapore TUTTLE Publishing ISBN 9781462917167 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Brown Colin 2003 A Short History of Indonesia The Unlikely Nation Australia Allen amp Unwin ISBN 9781865088389 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar Sunting P M Alhamidi Kerajaan Kandis Atlantis Nusantara Antara Cerita dan Fakta Sebuah Hipotesis Lokasi Awal Peradaban di Indonesia Makalah Seminar Kenedi Nurhan Memburu Jejak Manusia Purba di Tepi Kali Baksoka Mirror dari Artikel di Kompas daring Edisi 8 Desember 2000 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Prasejarah Indonesia amp oldid 24368894