www.wikidata.id-id.nina.az
Mayor Jenderal TNI Purn R Prapto Prayitno 6 Juli 1925 29 Oktober 2002 adalah seorang perwira tinggi politikus birokrat dan pejabat tinggi negara Jabatan birokrat terakhirnya adalah sebagai Inspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri dari tahun 1982 hingga 1983 sedangkan jabatan diplomatik terakhirnya adalah sebagai Duta Besar Indonesia untuk Swiss dari tahun 1983 hingga 1987 RadenPrapto PrayitnoDuta Besar Indonesia untuk SwissMasa jabatan 24 Desember 1983 14 Maret 1987PresidenSoehartoPendahuluArtati Marzuki SudirdjoPenggantiHadi ThayebInspektur Jenderal Departemen Dalam NegeriMasa jabatan 24 September 1982 Maret 1984PendahuluEddy SabaraPenggantiSuparni PamudjiDirektur Jenderal Sosial PolitikMasa jabatan 29 Agustus 1980 24 September 1982PendahuluErman HarirustamanPenggantiTojiman SidikprawiroDirektur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi DaerahMasa jabatan 5 Agustus 1978 29 Agustus 1980PendahuluWang SuwandiPenggantiAchmad AdnawidjajaAnggota Dewan Perwakilan RakyatMasa jabatan 3 Januari 1970 4 Mei 1976PendahuluNailun HamamPenggantiSoemadiInformasi pribadiLahir 1925 07 06 6 Juli 1925Sragen Hindia BelandaMeninggal29 Oktober 2002 2002 10 29 umur 77 Partai politikGolkarKarier militerPihak IndonesiaDinas cabangTNI Angkatan DaratMasa dinas1945 1980PangkatMayor Jenderal TNINRP16611SatuanInfanteri Daftar isi 1 Masa kecil dan pendidikan 2 Karier militer 3 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat 4 Karier dalam pemerintahan 5 ReferensiMasa kecil dan pendidikan SuntingPrapto lahir pada tanggal 6 Juli 1925 di Sragen 1 Prapto menempuh pendidikan di Hollandsch Inlandsche School HIS Meer Uitgebreid Lager Onderwijs B MULO B bidang Ilmu Pasti dan Alam dan Sekolah Menengah Tinggi Pertanian 2 Karier militer SuntingPrapto bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat TKR sebagai perwira pada tahun 1945 Ia langsung dikirimkan ke Singapura dan bertugas sebagai perwira penghubung luar negeri Ia kembali ke Indonesia setahun kemudian dan bergabung dengan Divisi Diponegoro Setelah peristiwa Agresi Militer Belanda II terjadi Prapto ditugaskan di Markas Besar Komando Djawa hingga 1949 Ia lalu pindah ke Surakarta dan bekerja sebagai perwira intelijen untuk membantu mengumpulkan informasi bagi Gubernur Militer Surakarta 2 Seusai Revolusi Nasional Indonesia Prapto dipindahtugaskan ke Semarang dan menjabat sebagai Kepala Seksi Intel Komando Militer Kota Semarang sekarang Kodim Semarang Ia dimutasi ke Sumatera Selatan pada tahun 1951 dan mengemban jabatan kepala biro pengamanan Territorium Sriwijaya 2 Pada bulan Mei 1954 Prapto yang berpangkat kapten diperintahkan untuk berdinas di luar negeri dan memegang posisi sebagai Asisten Atase Militer di Kedutaan Besar Republik Indonesia Bangkok mendampingi atase militer A Karim 3 4 Ketika A Karim dipanggil pulang ke Indonesia Prapto menggantikannya untuk sementara hingga ditunjuk atase militer baru Ia kembali ke Indonesia pada tahun 1957 dan bertugas sebagai perwira pembantu di Staf Umum Angkatan Darat hingga tahun 1966 2 Setelah sekitar tahun berdinas di Staf Umum Angkatan Darat Prapto diperintahkan untuk mengikuti kursus singkat di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Seskoad 5 Ia menyelesaikan kursus tersebut di tahun yang sama dan dijadikan sebagai tenaga pengajar di Seskoad sejak 23 Desember 1966 1 Ia awalnya menjadi penjabat sementara Kepala Departemen Masalah Pertahanan dan Keamanan dan kemudian memimpin departemen tersebut secara definitif Beberapa bulan setelahnya Prapto dipindahkan untuk mengemban tugas sebagai Kepala Departemen Masalah Strategi Seskoad 2 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat SuntingPada tanggal 3 Januari 1970 Prapto dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong DPR GR dari fraksi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia menggantikan Kolonel Nailun Hamam 6 Setelah DPR GR dibubarkan pemerintah menggantinya dengan DPR hasil pemilihan umum 1971 7 Prapto tetap mempertahankan kursinya di dewan hasil pemilihan umum hingga ia digantikan oleh Soemadi pada tanggal 4 Mei 1976 8 Selama berkiprah di Dewan Perwakilan Rakyat Prapto dipercaya untuk memimpin Komisi II yang memiliki lingkup bidang masalah dalam negeri sekretariat negara dan pemilu 9 Salah satu rancangan undang undang RUU utama yang dibahas selama masa kepemimpinannya di Komisi II adalah RUU tentang Pokok Pokok Pemerintahan di Daerah Sebagai Ketua Komisi II Prapto terlibat secara intensif dalam rapat rapat pembahasan RUU yang diadakan baik oleh Komisi II DPR dan Kementerian Dalam Negeri 10 Undang undang lainnya yang disahkan selama kepemimpinannya di Komisi II DPR adalah Rancangan Undang Undang Partai Politik Parpol dan Golongan Karya Golkar Sebuah panitia khusus untuk pembahasa rancangan undang undang ini dan Prapto terpilih sebagai Ketua Panitia Khusus 11 Rapat pembahasan RUU dimulai pada tanggal 5 Maret 1975 dengan agenda pembahasan mengenai 17 pasal dalam RUU yang dianggap membutuhkan penjelasan dari pemerintah 12 Kendati demikian terjadi ketidaksetujuan mengenai sejumlah pasal dan bab dalam pembahasan RUU ini Pasal pasal seperti pasal 13 dan 14 disetujui pada pertengahan bulan Juli 1975 13 sedangkan ayat ayat yang fundamental seperti pasal 2 ayat 1 mengenai azas partai politik dan golongan karya baru dapat disahkan pada bulan Agustus 1975 14 Undang undang ini akhirnya disahkan pada tanggal 27 Agustus 1975 sebagai Undang Undang UU No 3 tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya 15 William Liddle seorang pengamat politik berpendapat bahwa UU Partai Politik dan Golongan Karya dimanfaatkan oleh pengurus Golkar untuk memperluas cabang partai hingga ke tingkat desa dan memampukan Golkar untuk merekrut anggota dari pemerintahan dan birokrasi 16 Karier dalam pemerintahan SuntingUsai bertugas sebagai wakil rakyat Prapto dipindahkan ke Departemen Pertahanan Keamanan sebagai wakil asisten sosial politik untuk Menteri Pertahanan dan Keamanan Satu tahun kemudian asisten sosial politik Mayjen Subijono diangkat menjadi anggota dewan perwakilan rakyat dan Prapto ditugaskan untuk menggantikannya pada tanggal 10 September 1977 17 Prapto memegang jabatan tersebut selama kurang dari setahun hingga ia diberhentikan secara hormat pada bulan Februari 1978 18 Dari Departemen Pertahanan dan Keamanan Prapto dipindahkan ke Departemen Dalam Negeri sebagai Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Dirjen PUOD Ia dilantik untuk jabatan tersebut pada tanggal 5 Agustus 1978 menggantikan Wang Suwandi 19 Selama menjabat sebagai Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Prapto sempat merangkap jabatan sebagai Penjabat Gubernur Riau dari tanggal 9 Juni hingga 2 Oktober 1980 menggantikan gubernur Subrantas Siswanto yang wafat ditengah masa jabatannya 1 Dalam suatu pertemuan dengan sekretaris jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sejumlah tokoh pendidikan Riau mengusulkan pencalonan Prapto sebagai Gubernur Riau definitif namun ia menolaknya karena penggantinya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat 20 Setelah menjabat sebagai Dirjen PUOD Prapto dipindahkan ke pos direktur jenderal sosial politik pada tanggal 29 Agustus 1980 Prapto memegang jabatan tersebut selama kurang lebih dua tahun Ia kemudian digantikan oleh Tojiman Sidikprawiro dan dilantik menjadi inspektur jenderal departemen dalam negeri pada tanggal 24 September 1982 1 Dalam kapasitasnya sebagai inspektur jenderal Prapto memerintahkan pemeriksaan terhadap gubernur yang masa jabatannya akan berakhir 21 Pada pertengahan masa jabatannya sebagai inspektur jenderal Prapto dicalonkan sebagai duta besar oleh Presiden Soeharto Ia akhirnya dilantik sebagai Duta Besar Indonesia untuk Swiss pada tanggal 24 Desember 1983 1 22 Masa tugasnya sebagai duta besar dimulai setelah ia menyerahkan surat kepercayaan pada tanggal 27 Februari 1984 23 Prapto merangkap jabatan sebagai duta besar dan inspektur jenderal selama beberapa waktu hingga ia digantikan pada bulan Maret 1984 oleh Suparni Pamudji 24 Ia mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 14 Maret 1987 setelah penggantinya Hadi Thayeb dilantik 25 Prapto pensiun dari pemerintahan setelah bertugas sebagai duta besar dan wafat pada tanggal 29 Oktober 2002 Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata 26 Referensi Sunting a b c d e Bachtiar Harsya W 1988 Siapa dia Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat TNI AD Jakarta hlm 246 ISBN 9789794281000 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e Lembaga Pemilihan Umum 1982 Buku Pelengkap VI Pemilihan Umum 1982 Ringkasan Riwayat Hidup dan Riwayat Perjuangan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum 1982 yang Bukan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Jakarta hlm 676 677 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Blattner Elwyn James 1955 Who s who in U A R and the Near East dalam bahasa Inggris Paul Barbey Press hlm 200 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan De kapiteins Ragowo Java bode 20 Mei 1954 Diakses tanggal 20 Januari 2023 Rubrik Siswa Karya Wira Jati 22 November 1966 hlm 114 Diakses tanggal 30 Juli 2021 Tim Penyusun Sejarah 1970 Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakjat Republik Indonesia PDF Jakarta Sekretariat DPR GR hlm 700 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lembaga Pemilihan Umum 1973 Riwayat Hidup Anggota Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum 1971 Jakarta hlm 531 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan 4 Anggota DPR MPR Baru Mewakili Fraksi ABRI Dilantik Parlementaria 70 1976 hlm 31 Diakses tanggal 30 Juli 2021 Pimpinan tiap2 komisi DPR telah terpilih nbsp Kompas 18 Jan 1972 hlm 12 Diakses tanggal 31 Juli 2021 Kita Kenalkan Mimbar Departemen Dalam Negeri Agustus 1978 hlm 4 Diakses tanggal 19 June 2021 Pimpinan Panitya Khusus RUU Parpol Golkar Terpilih nbsp Kompas 1 Mar 1975 hlm 2 Diakses tanggal 31 Juli 2021 17 masalah penjajagan dalam RUU Parpol dan Golkar perlu penjelasan pemerintah nbsp Kompas 5 Maret 1975 hlm 1 Diakses tanggal 31 Juli 2021 Pansus RUU Parpol Golkar Sebagian pasal 13 dan 14 disepakati nbsp Kompas 12 Jul 1975 hlm 12 Diakses tanggal 31 Juli 2021 Rapat Pansus RUU Parpol Golkar Konsensus Tentang Azas Akhirnya Tercapai nbsp Kompas 11 Agustus 1975 hlm 12 Diakses tanggal 31 Juli 2021 Undang Undang No 3 tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 07 31 Diakses tanggal 2021 07 31 Liddle R William 1992 Pemilu pemilu Orde Baru pasang surut kekuasaan politik Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial hlm 29 ISBN 978 979 8015 88 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan The Editors April 1980 Current Data on the Indonesian Military Elite Indonesia 29 166 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link The Editors April 1982 Data on the Current Military Elite Indonesia 33 138 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Serah Terima Dirjen PUOD dan Agraria Mimbar Departemen Dalam Negeri August 1978 hlm 16 Diakses tanggal 19 June 2021 Asril St Zaili 2002 Tragedi Riau menegakkan demokrasi peristiwa 2 September 1985 Panitia Peringatan 17 tahun Peristiwa 2 September 1985 hlm 240 241 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Beberapa gubernur yang akan habis masa jabatannya diperiksa Kompas 8 Januari 1983 hlm 1 Diakses tanggal 20 Januari 2023 Laksanakan Politik Bebas Aktif Sekarang Tak Mudah Pelita 1983 Diakses tanggal 30 Juli 2021 Prapto Prayitno Diplomatic Documents of Switzerland Diakses tanggal 30 Juli 2021 Serah Terima Tempo 10 Maret 1984 Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Juni 2010 Diakses tanggal 20 Januari 2023 Presiden Lantik Empat Dubes Baru ANTARA 1987 03 14 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 08 05 Diakses tanggal 2019 08 05 Daftar Makam Tahun 2002 2004 Direktorat Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2017 Diakses tanggal 7 Januari 2022 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Prapto Prayitno amp oldid 24354905