www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk situs dengan nama sama di Bali lihat Candi Gunung Kawi Pesarean Gunung Kawi merupakan lokasi pemakaman Kanjeng Kyai Zakaria II atau juga dikenal sebagai Eyang Djoego dan Eyang Raden Mas Iman Soedjono yang menjadi tempat ziarah spiritual hingga ke manca negara Pesarean ini terletak di kawasan Gunung Kawi Jawa Timur sehingga dikenal dengan namanya yang sekarang meskipun desa tempat situs ini berada bernama Wonosari Situs Pesarean Gunung Kawi terletak di sebelah barat Malang dengan jarak sekitar 53 Km dari kota 1 Selain itu sekitar 5 km di atas pesarean terdapat Petilasan Prabu Sri Kameswara yang lebih dikenal dengan nama Keraton 2 Pasarean Gunung KawiInformasi umumLokasiGunung Kawi Malang Jawa TimurAlamatWonosari Wonosari Malang Jawa TimurKetinggian2 551 dpl 1 Mulai dibangunSenin Pahing 1 Selo 1817 MPesarean Gunung Kawi dikenal sebagai situs untuk memohon rezeki dan banyak dikunjungi oleh masyarakat keturunan Tionghoa Jumlah peziarah meningkat pada malam Senin Pahing dan Jumat Legi 3 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Pembukaan hutan Gunung Kawi 1 2 Pendirian Pesarean Gunung Kawi 1 3 Pemugaran 1 4 Rokok Bentoel 1 5 Pemekaran wilayah dan pencanangan tempat wisata 2 Wisata Gunung Kawi 2 1 Gebyar Ritual 1 Suro 2 2 Ziarah spiritual 2 2 1 Syukuran 2 2 2 Air janjam 2 2 3 Pohon dewandaru 2 2 4 Klenteng 3 Kultur populer 4 Lihat pula 5 ReferensiSejarah suntingPembukaan hutan Gunung Kawi sunting Informasi lebih lanjut Wonosari Wonosari Malang Dengan ditangkapnya Pangeran Diponegoro pada tahun 1830 sebagian pengikutnya melarikan diri ke Jawa Timur Kyai Zakaria II yang menjadi penasihat spiritual Pangeran Diponegoro mengganti namanya menjadi Eyang Soedjoego atau Eyang Djoego Ia mengungsi ke timur melewati berbagai tempat seperti Pati Bagelen Tuban Kepanjen hingga akhirnya tiba di Desa Jugo Kesamben Blitar sekitar tahun 1840 Ia mendiami suatu dusun yang selanjutnya dikenal sebagai Dusun Jugo Djoego Sekitar satu dekade pertama Eyang Djoego membuka padepokan dan menerima murid yang salah satu diantaranya menjadi putera angkatnya yaitu Raden Mas Jonet atau Raden Mas Iman Soedjono Eyang Soedjo yang merupakan salah satu senapati Pangeran Diponegoro Pada dekade kedua Ki Moeridun dari Warungasem Pekalongan datang menjadi murid R M Iman Soedjono 4 Eyang Djoego kemudian memerintahkan R M Iman Soedjono dan Ki Moeridun untuk membuka hutan di sebelah selatan Gunung Kawi dan berpesan bahwa ia ingin dimakamkan di sana Ia juga meramalkan bahwa desa yang akan dibuka tersebut akan ramai serta menjadi tempat pengungsian Murid murid Eyang Djoego yang berangkat berjumlah sekitar 40 orang yang diantaranya beretnis Tionghoa Rombongan dipimpin oleh Mbah Wonosari diiringi 20 orang pengikut dan membawa dua pusaka bernama Kudi Caluk dan Kudi Pecok Selama perjalanan rombongan mengalami berbagai peristiwa yang menyebabkan terjadinya pemberian nama berbagai tempat 4 Lokasi ditemukan batu yang dikerumuni semut hingga tumpang tindih menjadi Tumpang Rejo Lokasi pembuatan perapian Jawa pawon dekat pohon Loa Gondang yang tumbuh dekat tanjakan menjadi Dusun Lopawon Lokasi ditemukan gendok sejenis panci tembaga menjadi Dusun Gendogo Lokasi ditemukan pohon Bulu yang tumbuh sejajar dengan pohon Nangka dinamai Buluangko kini Hutan Blangko Lokasi tempat menginap di atas gumuk bukit kecil ditanami dua buah kelapa salah satunya tumbuh bercabang dua sehingga dinamai Klopopang Jawa klopo kelapa dan pang bercabang Dari Klopopang rombongan membuka hutan ke arah selatan kemudian ke timur dan dilanjutkan ke utara hingga Kali Gedong kemudian ke barat Para peserta rombongan masing masing membangun rumah dan sebuah padepokan Pada padepokan tersebut semua peserta rombongan berunding untuk memberi nama tempat yang baru saja mereka buka hingga akhirnya disepakati nama Wonosari sesuai nama pemimpin rombongan Mereka mengutus salah satu pengikut untuk memberi tahu Eyang Djoego bahwa pekerjaan mereka telah selesai Eyang Djoego berangkat ke Wonosari kemudian memberi petunjuk siapa saja yang menetap dan siapa yang pulang ke Dusun Jugo Ia juga memberi pesan bahwa ia ingin dimakamkan di atas sebuah gumuk bukit kecil yang diberi nama Gumuk Gajah Mungkur Di antara padepokan dan Gumuk Gajah Mungkur mereka membuat sebuah taman sari kini dibangun Masjid Agung Iman Soedjono Eyang Djoego sendiri kembali ke Dusun Jugo sementara R M Iman Soedjono ditugaskan untuk tinggal 4 Pendirian Pesarean Gunung Kawi sunting Eyang Djoego wafat pada hari Minggu Legi 1 Selo 1799 dal 22 Januari 1871 yang ditandai dengan candrasengkala Aruming Kusumo Pinudjeng Jagad Jenasahnya diberangkatkan dari Dusun Jugo dan sampai di Gunung Kawi pada hari Rabu Wage Karena sudah malam jenasah Eyang Jugo dimakamkan pada hari Kamis Kliwon pagi Oleh sebab itu setiap hari Minggu Legi malam Senin Pahing diadakan selamatan dan bila bertepatan dengan bulan Selo peserta selamatan adalah seluruh penduduk desa Selamatan tersebut dikenal dengan nama Barikan 4 Desa Wonosari semakin ramai didatangi orang orang yang bermaksud menetap Sekitar tahun 1871 1876 seorang putri Residen Kediri bernama Ny Schuller datang untuk berobat ke R M Iman Soedjono hingga sembuh Ia tidak pulang lagi ke Kediri hingga R M Iman Soedjono wafat pada hari Rabu Kliwon tanggal 12 Suro 1805 Jimawal 8 Februari 1876 R M Iman Soedjono dimakamkan satu liang dengan Eyang Djoego 4 Pemugaran sunting Pada tahun 1932 Ta Kie Yam atau mpek Yam datang berziarah ke Pesarean Gunung Kawi tetapi akhirnya tinggal menetap Ia bersama dengan beberap temannya di Surabaya dan seorang dari Singapura kemudian membangun jalan dari pesarean hingga ke bawah berikut dengan gapura gapuranya 4 Rokok Bentoel sunting Artikel utama Bentoel Group Sekitar tahun 1950an Ong Hok Liong mengalami keterpurukan ekonomi sehingga ia berziarah ke Pesarean Gunung Kawi Pada malam harinya ia bermimpi melihat bentul kemudian bertanya maksudnya kepada juru kunci makam Juru kunci menganjurkan agar ia mengubah merk rokoknya menjadi Bentoel yang ia lakukan pada tahun 1954 Setelah itu bisnis Ong Hok Liong meningkat dan menjadikannya salah satu orang kaya di Indonesia 5 Pemekaran wilayah dan pencanangan tempat wisata sunting Pesarean Gunung Kawi terus berkembang dan diwarnai oleh akulturasi budaya dan agama Oleh sebab itu pada tahun 1986 Kecamatan Ngajum dimekarkan sehingga diperoleh kecamatan baru yaitu Kecamatan Wonosari Pada tahun 2002 pemerintah Kabupaten Malang mencanangkan Desa Wonosari sebagai Desa Wisata Ritual Gunung Kawi 1 Wisata Gunung Kawi suntingJalan dari tempat parkir hingga komplek Pesarean Gunung Kawi adalah berupa rangkaian tangga sepanjang sekitar 750 meter dengan kemiringan hampir 35 serta dibatasi oleh tiga buah gapura yang dipenuhi relief Pangeran Diponegoro Di sepanjang jalan menuju pesarean terdapat penginapan berupa hotel losmen atau rumah penduduk Selain itu terdapat banyak rumah makan dan stan stan penjual bunga untuk persembahan dan makanan serta barang barang lainnya 2 Beberapa kuliner khas yang dijual pada stan stan makanan Gunung Kawi adalah ubi ungu kukus jagung kukus tebu ronde dan madu serta sarang tawon Sebuah penelitian tahun 2013 dari Malaysia menunjukkan bahwa Pesarean Gunung Kawi adalah daerah wisata spiritual yang berkontribusi terbaik nomor tiga terhadap lingkungan sosio ekonomisnya di Pulau Jawa 6 Gebyar Ritual 1 Suro sunting Gebyar Ritual 1 Suro merupakan sebuah perayaan ritual yang dimulai semenjak tahun 2000 Pada acara ini tumpeng tumpeng dikirab dari gapura paling bawah stanplat hingga pesarean Tumpeng tumpeng diletakkan pada jolen atau wadah tumpeng yang dihias berbagai bentuk serta diiringi lagu dan nyanyian bernuansa tradisional Jawa Islam China dan musik modern Perayaan ditutup dengan pembakaran sangkala yang melambangkan keburukan manusia 7 Ziarah spiritual sunting Syukuran sunting Para peziarah yang hendak mengunjungi pesarean wajib mendaftarkan syukuran pada loket di depan gerbang masuk menuju komplek pesarean Syukuran dilaksanakan pada pukul 10 00 15 00 dan 21 00 WIB Peziarah dapat membawa persembahan berupa bunga yang banyak dijual pada stan stan menuju komplek pesarean atau tumpeng yang dapat dibeli di loket Persembahan diterima oleh juru kunci untuk diteruskan ke depan makam 2 Setelah syukuran selesai peziarah dapat membawa pulang tumpeng yang diletakkan di atas tampah dan dilengkapi berbagai lauk seperti ayam utuh Air janjam sunting Air janjam merupakan nama yang digunakan untuk merujuk air yang ditampung pada dua buah guci tanah liat kuno peninggalan Eyang Djoego Kedua guci tersebut semenjak dulu digunakan untuk menampung air yang digunakan untuk pengobatan 8 Pohon dewandaru sunting Pohon dewandaru atau pohon kesabaran ditanam oleh Eyang Djoego untuk melambangkan keamanan pada daerah Wonosari Para peziarah memiliki kepercayaan untuk menunggu gugurnya buah daun atau ranting pohon tersebut untuk digunakan sebagai jimat pemberi kekayaan 8 Menurut legenda pohon tersebut berasal dari tongkat Eyang Djoego yang ditancapkan ke tanah agar wilayah Gunung Kawi aman dan bebas gangguan dari siapapun baik manusia maupun makhluk halus 9 Banyak peziarah yang duduk duduk di halaman sekitar untuk menunggu gugurnya bagian tanaman dewandaru 2 Klenteng sunting Di dekat komplek pesarean sebelum memasuki halaman padepokan terdapat sebuah klenteng tempat beribadah umat Konghucu dan Buddhis Klenteng ini memiliki junjungan utama Dewi Kwan Im 2 Kultur populer suntingDigital Film Media berencana memproduksi film horor komedi berjudul Gunung Kawi yang akan mengambil lokasi syuting di sekitar pesarean Rencana syuting tersebut ditolak oleh masyarakat Wonosari dan keluarga besar Juru Kunci pesarean Juli 2016 karena dianggap menodai kesucian makam kedua tokoh ulama yang dimakamkan di Pesarean Gunung Kawi 10 Lihat pula suntingPadepokan Jambe Pitu Umbul JumpritReferensi sunting a b c Pesarehan Gunung Kawi Diakses tanggal 1 8 2016 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c d e Agus Surono 3 5 2014 Ngalap Berkah di Pesarean Gunung Kawi Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 08 16 Diakses tanggal 2 8 2016 Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link S M Said 25 5 2015 Gunung Kawi Pusat Klenik Jawa China 3 SindoNews Diakses tanggal 1 8 2016 Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link a b c d e f SEJARAH PESAREHAN GUNUNG KAWI Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 08 01 Diakses tanggal 2016 08 01 S M Said 25 5 2015 Gunung Kawi Pusat Klenik Jawa China 4 SindoNews Diakses tanggal 1 8 2016 Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Hengky S H 2013 09 Envisaged the potential of sustainable sacred tourism in Java Indonesia PDF International Journal of Business and Social Science IJBSS dalam bahasa Inggris 4 12 123 127 ISSN 2219 1933 Periksa nilai tanggal di date bantuan GEBYAR RITUAL 1 SURO Diakses tanggal 1 8 2016 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b Hal Hal Unik di Area Wisata Ritual Gunung Kawi S M Said 25 5 2015 Gunung Kawi Pusat Klenik Jawa China 6 SindoNews Diakses tanggal 1 8 2016 Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Abdi Purnomo 19 7 2016 Penduduk Tolak Rencana Pembuatan Film Horor Gunung Kawi Tempo Diakses tanggal 2 8 2016 Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pesarean Gunung Kawi amp oldid 23398140