Pangeran Antasari (lahir di Kayu Tangi, Kesultanan Banjar, 1797 atau 1809 – meninggal di Bayan Begok, Hindia Belanda, 11 Oktober 1862 pada umur 53 tahun) adalah seorang pemimpin dan tokoh penting dalam Perang Banjar. Sebagai Sultan Banjar, pada 14 Maret 1862, dia dinobatkan sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di Kesultanan Banjar (Sultan Banjar) dengan menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin dihadapan para kepala suku Dayak dan adipati (gubernur) penguasa wilayah Dusun Atas, Kapuas dan Kahayan yaitu Tumenggung Surapati/Tumenggung Yang Pati Jaya Raja.
Tuan Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin Pangeran Antasari | |
---|---|
Panembahan (Sultan) Banjar XVI | |
Lukisan Pangeran Antasari menurut Perda Kalsel | |
Berkuasa | 14 Maret 1862 - 11 Oktober 1862 |
Pendahulu | Sultan Hidayatullah II dari Banjar |
Penerus | Sultan Muhammad Seman |
Raja | Lihat daftar |
Kelahiran | Gusti Inu Kartapati 1809 Kayu Tangi, Kesultanan Banjar, 1797 atau 1809 |
Kematian | 11 Oktober 1862 Bayan Begok, Kalimantan Tengah | (umur 52–53)
Wangsa | Dinasti Pagustian Banjar |
Ayah | Pangeran Mas'ud bin Sultan Amir bin Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah Muhammad dari Banjar bin SULTAN BANJAR IX.Sultan Hamidullah dari Banjar Panembahan Kuning bin SULTAN BANJAR VIII.Sultan Tahmidullah 01 Suria Alam dari Banjar Panembahan Tengah |
Ibu | Ratoe Khadijah binti Sultan Sulaiman dari Banjar bin Panembahan Batu Sunan Nata Alam Bin Panembahan Sepuh dari Banjar Tamjidilah I |
Pasangan | 1. Permaisuri Ratoe Idjah binti Sultan Adam bin Sultan Sulaiman dari Banjar bin Panembahan Batu Sunan Nata Alam Bin Panembahan Sepuh dari Banjar Tamjidilah I 2. Nyai Fatimah binti Ngabehi Lada bin Ngabehi Tuha (Nyai Fatimah adik Tumenggung Surapati) 3. Nyai Nala Nalaw ( Anak Radja Malangkoen ) Dayak Lawangan Barito |
Anak | 1. ♀ Ratu Hasiah (anak dari Ratoe Idjah binti Sultan Adam dari Banjar diperisteri Pangeran Wira Kasuma) 2. ♂ Panembahan Muhammad Said (anak dari Ratoe Idjah binti ♂ Sultan Adam dari Banjar) + Menikahi Putri Bulan binti Pangeran Kassir 3. ♂ Sultan Muhammad Seman (anak dari Nyai Fatimah) + Menikahi ♀ Nyai Banun 4. ♀ Putri Kaidah (anak dari Ratoe Idjah binti ♂ Sultan Adam dari Banjar)diperisteri ♂ Gusti Mat Napis (Pangeran Mangku) 5. ♂ Muhammad Gaoeng Mathias Gaung ( Anak dari Ibu Nala Nale Anak Angkat C.Djarang) 6. ♀ Putri Selamah 7. ♀ Putri ... 8. ♀ Putri ... 9. ♀ Putri ... 10.♀ Putri ... 11. ♀ Putri ... Pangeran Antasari memiliki 3 putera dan 8 puteri |
Keluarga sunting
Pangeran Antasari merupakan cucu Pangeran Amir. Semasa muda nama Pangeran Antasari adalah Gusti Inu Kartapati. Ibunda Pangeran Antasari adalah Gusti Hadijah binti Sultan Sulaiman. Ayah Pangeran Antasari adalah Pangeran Masohut (Mas'ud) bin Pangeran Amir. Pangeran Amir adalah anak Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah yang gagal naik tahta pada tahun 1785. Ia diusir oleh walinya sendiri, Pangeran Nata, yang dengan dukungan Belanda memaklumkan dirinya sebagai Sultan Tahmidullah II Pangeran Antasari memiliki 3 putera dan 8 puteri.
- Sultan Sulaiman al-Mu'tamidullah/Sultan Sulaiman Rahmatullah Sulaiman dari Banjar mengawinkan cucu nya Pangeran Ratu Sultan Muda Abdur Rahman dari Banjar dengan adik Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin yaitu Ratu Salmiyah(Ratu Salmah)yang lebih dikenal dengan nama Permaisuri Ratu Sultan Abdul Rahman melahirkan calon pewaris kesultanan Banjar yang diberi nama Pangeran Ratu Rakhmatillah, Putra mahkota meninggal semasa usia 3 tahun.
- Sultan Sulaiman Al-Mu'tamid 'Alâ Allâh ( سلطان سليمان المعتمد على الله ) Sulaiman dari Banjar mengawinkan cucu nya Ratoe Idjah binti ♂ Sultan Adam dari Banjar dengan Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin.perkawinanya mempunyai Seorang wanita bernama Ratoe Hasiah
- Sulthan Adam Al-Watsiq Billah (سلطان آدم الواثق بالله ) Adam dari Banjar mengawinkan cucu nya Wali Sultan banjar Pangeran mangkubumi Pangeran Wira Kasoema dengan Ratoe Hasiah binti Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin.perkawinanya mempunyai Seorang wanita Ratoe Sjerief Aboe Bakar
Tuan Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin Pangeran Antasari Pewaris Kesultanan Banjar Putra Mahkota Dia cucu Sultan Amir bin Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah Muhammad dari Banjar bin SULTAN BANJAR IX.Sultan Hamidullah dari Banjar Panembahan Kuning bin SULTAN BANJAR VIII.Sultan Tahmidullah 01 Suria Alam dari Banjar Panembahan Tengah Pangeran Antasari tidak hanya dianggap sebagai pemimpin Suku Banjar, dia juga merupakan pemimpin Suku Ngaju, Maanyan, Siang, Sihong, Kutai, Pasir, Murung, Bakumpai dan beberapa suku lainya yang berdiam di kawasan dan pedalaman atau sepanjang Sungai Barito, baik yang beragama Islam maupun Kaharingan.
Pangeran Antasari bergelar "Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin" pejuang Perang banjar. Sebagai salah satu pemimpin rakyat yang penuh dedikasi maupun sebagai pewaris kesultanan Banjar.
Untuk mengokohkan kedudukannya sebagai pemimpin perjuangan melawan penjajah di wilayah Banjar bagian utara (Muara Teweh dan sekitarnya), maka pada tanggal 14 Maret 1862, bertepatan dengan 13 Ramadhan 1278 Hijriah, dimulai dengan seruan:
“ | Hidup untuk Allah dan Mati untuk Allah! | ” |
Seluruh rakyat, para panglima Dayak, pejuang-pejuang, para alim ulama dan bangsawan-bangsawan Banjar; dengan suara bulat mengangkat Pangeran Antasari menjadi "Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin", yaitu pemimpin pemerintahan, panglima perang dan pemuka agama tertinggi.Tidak ada alasan lagi bagi Pangeran Antasari untuk berhenti berjuang,dengan rasa tanggung jawab sepenuhnya kepada Allah dan rakyat.
Perlawanan terhadap Belanda sunting
Perang Banjar pecah saat Pangeran Antasari dengan 300 prajuritnya menyerang tambang batu bara milik Belanda di Pengaron tanggal 25 April 1859. Selanjutnya peperangan demi peperangan dikomandoi Pangeran Antasari di seluruh wilayah Kerajaan Banjar. Dengan dibantu para panglima dan pengikutnya yang setia, Pangeran Antasari menyerang pos-pos Belanda di Martapura, Hulu Sungai, Riam Kanan, Tanah Laut, Tabalong, sepanjang sungai Barito sampai ke Puruk Cahu.
Pertempuran yang berkecamuk makin sengit antara pasukan Pangeran Antasari dengan pasukan Belanda, berlangsung terus di berbagai medan. Pasukan Belanda yang ditopang oleh bala bantuan dari Batavia dan persenjataan modern, akhirnya berhasil mendesak terus pasukan Pangeran Antasari. Dan akhirnya Pangeran Antasari memindahkan pusat benteng pertahanannya di Muara Teweh.
Berkali-kali Belanda membujuk Pangeran Antasari untuk menyerah, namun dia tetap pada pendiriannya. Ini tergambar pada suratnya yang ditujukan untuk Letnan Kolonel Gustave Verspijck di Banjarmasin tertanggal 20 Juli 1861.
“ | ...dengan tegas kami terangkan kepada tuan: Kami tidak setuju terhadap usul minta ampun dan kami berjuang terus menuntut hak pusaka (kemerdekaan)... | ” |
Dalam peperangan, Belanda pernah menawarkan hadiah kepada siapa pun yang mampu menangkap dan membunuh Pangeran Antasari dengan imbalan 10.000 gulden. Namun sampai perang selesai tidak seorangpun mau menerima tawaran ini. Orang-orang yang tidak mendapat pengampunan dari pemerintah Kolonial Hindia Belanda:
- Antasari dengan anak-anaknya
- Demang Lehman
- Amin Oellah
- Soero Patty dengan anak-anaknya
- Kiai Djaya Lalana
- Goesti Kassan dengan anak-anaknya
Meninggal dunia sunting
Setelah berjuang di tengah-tengah rakyat, Pangeran Antasari kemudian wafat di tengah-tengah pasukannya tanpa pernah menyerah, tertangkap, apalagi tertipu oleh bujuk rayu Belanda pada tanggal 11 Oktober 1862 di Tanah Kampung Bayan Begok, Sampirang, dalam usia lebih kurang 53 tahun. Menjelang wafatnya, dia terkena sakit paru-paru dan cacar yang dideritanya setelah terjadinya pertempuran di bawah kaki Bukit Bagantung, Tundakan. Perjuangannya dilanjutkan oleh puteranya yang bernama Muhammad Seman.
Setelah terkubur selama lebih kurang 91 tahun di daerah hulu sungai Barito, atas keinginan Banjar dan persetujuan keluarga, pada tanggal 11 November 1958 dilakukan pengangkatan kerangka Pangeran Antasari. Yang masih utuh adalah tulang tengkorak, tempurung lutut dan beberapa helai rambut. Kemudian kerangka ini dimakamkan kembali Taman Makam Perang Banjar, Kelurahan Surgi Mufti, Banjarmasin.
Anugerah Pahlawan Nasional sunting
Pangeran Antasari telah dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional dan Kemerdekaan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan SK No. 06/TK/1968 di Jakarta, tertanggal 27 Maret 1968. Nama Antasari diabadikan pada Korem 101/Antasari dan julukan untuk Kalimantan Selatan yaitu Bumi Antasari. Kemudian untuk lebih mengenalkan Pangeran Antasari kepada masyarakat nasional, Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) telah mencetak dan mengabadikan nama dan gambar Pangeran Antasari dalam uang kertas nominal Rp 2.000,00.
SILSILAH NAZAB KERAJAAN BANJAR - KERAJAAN DAHA - KERAJAAM DIPA
♀ Sita Rara | ♂ Saudagar Mangkubumi (Saudagar Jantam) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Aria Malingkun | ♀ Sira Manguntur (Déwi Sekar Gading) | RAJA NEGARA DIPA ♂ Ampu Jatmaka Maharaja di Candi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Dayang Diparaja | PEMANGKU RAJA NEGARA DIPA ♂ Lambu Mangkurat (Patih Lamboeng Mangkoerat) (Ratu Kuripan) | ♀ Puteri Bayam Beraja | ♀ Putri Ratna Déwi | ♂ Ampu Mandastana Patih Mandastana Lambu (Lambung) Djaja Wanagiri | ♂ Raja Majapahit | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Bangbang Patmaraga | ♂ Bangbang Sukmaraga | RAJA NEGARA DIPA ♂ Raden Putra Raden Suria-Nata Maharaja Suria-Nata (Pangeran Suria-Nata) (Raden Aria Gegombak Janggala Rajasa) | RAJA NEGARA DIPA ♀ Putri Junjung Buih Ratu Tunjung Buih (Putri Ratna Janggala Kadiri) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Putri Huripan | RAJA NEGARA DIPA ♂ Maharaja Suria-Gangga-Wangsa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Putri Kalarang | ♂ Pangeran Suria-Wangsa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PEMANGKU RAJA NEGARA DIPA ♀ Putri Kalungsu (Putri Kabu Waringin) | RAJA NEGARA DIPA ♂ Maharaja Carang Laleyan (Arya Dewangsa) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
RAJA NEGARA DAHA ♂ Raden Sekar Sungsang Ki Mas Lelana Raden Sari Kaburungan Maharaja Sari Kaburungan (Pandji Agung Rama Nata) | ♀ Poetrie Ratna Minasih | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Raden Bangawan | ♀ Nyai..... | ♀ Nyai..... | RAJA NEGARA DAHA ♂ Maharaja Sukarama (Pangeran Sukarama) | ♀ Nyai....... | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Raden Mantri Alu | ♀ Putri Galuh Baranakan | ♂ Pangeran Jayadewa Raden Mambang | RAJA NEGARA DAHA ♂ Pangeran Tumenggung Raden Panjang | RAJA NEGARA DAHA ♂ Maharaja Mangkubumi (Pangeran Mangkubumi) Raden Paksa | ADIPATI BERANGAS ♂ Pangeran Bagalung Raden Bali | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR I 1500-1546 ♂ Sultan Suryanullah (Sultan Suriansyah) | ♀ Ratu Sultan Suriansyah | ♂ Raden Bagawan | ♀ Dayang Sari Bulan (Putri Sari Bulan) | ♂ Raden Harja | ♀ Raden Lamarsari | ♂ Prabu Tunggul Ametung | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Anom Pangeran di Hangsana | SULTAN BANJAR II ♂ Sultan Rahmatillah | ♀ Ratu Sultan Rahmatillah | ♂ Pangeran di Laut | ♀ Putri..... | ♂RAJA DOMPU | RAJA SELEPARANG ♂ Demung Mumbul (Batara Mumbul) Prabu Turunan Prabu Purwawisesa | ♂ Pangeran Kaesari | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Raden Zakaria | ♂ Pangeran Demang | ♀ Nyai Ratu..... binti Tuan Khatib Banun | SULTAN BANJAR III ♂ Sultan Hidayatullah I | ♀ Putri Nur Alam | SULTAN DOMPU II ♂ Sultan Jamaluddin | SULTAN DOMPU I ♂ Sultan Syamsuddin Ma Wa'a Tunggu | RAJA SELEPARANG ♂ Prabu Indra Jaya (Prabu Rangkesari) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Gusti Hajang binti Sultan Hidayatullah I | ♂ Pangeran Mancanagara (Raden Gulu 1) | ♂ Raden Aria Sami (Raden Warjo) | PERMAISURI BANJAR ♂ Ratu Agung binti Pangeran Demang | SULTAN BANJAR IV ♂ Sultan Mustain Billah Raden Senapati Pangeran Senapati (Gusti Kacil) | ♂ selir orang Jawa (ibunda Sultan Ri'ayatullah Pangeran Tapasena Raden Halit) | ♂ Raden Subamanggala Pangeran Mangkunagara | SULTAN GOWA ♂ Sultan ..... | ♂ Daeng .... | SULTAN BIMA m. 1620-1640 La Ka’i Sultan Abdul Kahir Mantau Wata Wadu | SULTAN DOMPU III ♂ Sultan Sirajuddin | RAJA SELEPARANG ♂ Prabu Panji Anom (Raden Mas Pakenak) | "Raja Taliwang" (♂ Dewa Lengit Ling Kertasari ?) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR V ♂ Sultan Inayatullah Pangeran Dipati Tuha | RAJA KOTAWARINGIN 1 MANGKUBUMI BANJAR ♂ Ratu Bagawan dari Kotawaringin | MANGKUBUMI BANJAR ♂ Panembahan di Darat | PANGERAN BANJAR ♂ Pangeran Dipati Antasari | PUTRI BANJAR ♀ Ratu Hayu Putri Busu | ♂Raden Timbakal Pangeran Dipati Martasari | ♀ Si Jawa | Putri Sumbawa | RAJA SELAPARANG (m. 1648-1660) ♂ Adipati Topati Dewa Maja Paruwa | Putri Bali | RAJA TALLO VIII I Manginyarrang Daeng Makkio Karaeng Kanjilo "Sultan Abdul Jafar Muzaffar" Tumammalinga ri Timoro gelar anumerta "Tumenanga ri Tallo" Raja / Ma'gau Tallo ke-8 | SULTAN GOWA ♂ Sultan Hasanuddin | ♀ Ratu .... | ♀ I Pattimang Daeng Nissaking Karaeng Bontoje’ne (adik ipar Sultan Hasanuddin SULTAN GOWA) | SULTAN BIMA m. 1640-1682 I Ambela ♂ Sultan Abi'l Khair Sirajuddin Mantau Uma Jati bin Sultan Abdul Kahir Mantau Wata Wadu b. 1629, wafat + 23-7-1682 | SULTAN DOMPU IV ♂ Sultan Ahmad Manuru Kilo | RAJA SELEPARANG ♂ Deneq Mas Pakel (Dewa Mraja Mas Pekel) | ♂ Raden Mas Panji Tilar Negara | "Putri Taliwang" (♀ Lala Ayu Kencana Dewi) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR VI ♂ Sultan Saidillah Pangeran Kasuma Alam | ♂ Raden Kasuma Taruna Pangeran Dipati Kasuma Mandura | ♀ Gusti Hacil | ♂ Pangeran Singamarta Raden Sutasoma | ♂ putri dari Adipati Topati Taliwang | ♂ Raden Pamekas Raden Sutarta | "Putri Taliwang" ♀ Mas Surabaya binti Raja Paruwa | PANGERAN BANJAR "Raja Banjar" ♂ Raden Subangsa Raden Marabut "Pangeran Taliwang" | "Putri Sumbawa" ♀ Mas Panghulu binti Raja Paruwa | RAJA SELEPARANG (m. 1660-1697) ♂ Raden Munda | DATU KAMUTAR SULTAN SUMBAWA (m. 1648-1668) ♂ Dewa Mas Pamayan Pemban Mas Aji Komala Maas Tjini | ♂ I Nampa Daeng Niak (Nija') Karaeng Panaikang (janda Katjili Kalamata) | ♂ Katjili Kalimata Kaitsjili Kalamatta (saudara Mandar Syah Sultan Ternate) | RAJA TALLO X ♂ I Mappaijo Daeng Mannjauru Sultan Harun Al Rasyid Tumenanga ri Lampana(Taminar Lampana) (cucu Mantau Uma Jati Sirajudin Sultan Bima) | ♀ I Pangka Dampu Karaeng Bonto Matte'ne | SULTAN BIMA m. 1682-1687 Mapparabung Daeng Mattali' Karaeng Panaragang ♂ Sultan Nuruddin Abu Bakar Ali Syah Mawa'a Paju b. 13-12-1651,wafat + 23-7-1687 | ♀ Daeng Mami Ruma Paduka Dompu | SULTAN DOMPU V ♂ Sultan Abdur Rasul I Manuru Dorongao | RAJA SELEPARANG ♂ Dewa Mas Kertajagat (Raden Dipati Prakosa) | ♂ Raden Untalan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR VII ♂ Sultan Amarullah Bagus Kasuma (Raden Bagus) Pangeran Suria Angsa dari Banjar | ♂ Raden Pajang Raden Suta Kasuma | ♀ Gusti Pandara | ♂ Pangeran Laya Kesuma | DATU TALIWANG "Raja Taliwang" Raden Mataram ♂ Mas Mataram (yang hilang di Tallo) | SULTAN SUMBAWA III (1672/75 – 1702/05) Raden Bantan ♂ Dewa Mas Bantan Datu Loka Dewa Dalam Bawa Sultan Harunnurrasyid I | ♀ Siti Halimah Daeng Tomi Karaeng Tannisanga | ♂ Rumata Sangaji Bolo | SULTAN BIMA m. 1687-1696 ♂ Sultan Jamaluddin 'Inayat Syah Rumata Mawa'a Romo b. 1673, wafat + 6-7-1696 di pengasingan Batavia | SULTAN DOMPU VI ♂ Sultan Ahmad Syah Manuru Kambu | SULTAN DOMPU VII ♂ Sultan Usman Manuru Goa | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN NEGARA ♂ Panembahan Kusuma Dilaga | SULTAN (KAYU TANGI) BANJAR VIII ♂ Sultan Tahmidullah 1 Sultan Suria Alam dari Banjar Panembahan Kuning | ♂ Pangeran Laya Kesuma | RAJA BONE XX m. 1724-1749 ♀ We Bataritoja Datu Talaga Arung Timurung Sultanah Zainab Zulkiyahtuddin | DATU TALIWANG SULTAN SUMBAWA IV (1702-17..) ♂ Mas Madina Sultan Jalaluddin Muhammad Syah I | ♀ I Rakkia Karaeng Kanjenne Addatuang Sidenreng VI Arung Berru VII (m. 1720 - 1740) | DATU JEREWEH Mas Palembang ♂ Dewa Maja Jereweh | ♀ Karaeng Bontoje'ne | ♀ Dewa Isa Karaeng Barong Patola | ♂ Daeng Mamuntuli Arung Kadjoe bin Arung Teko dari Bone | DATU SERAN PEMANGKU SULTAN SUMBAWA (1723-1725) ♂ Raja Tua Datu Bala Sawo Dewa Loka Ling Sampar | ♀ Ince' Bagus | SULTAN BIMA m. 1696-1731 Mapatalli' Syaad Syah ♂ Sultan Hasanuddin Muhammad Ali Syah Rumata Mantau Bata Baharu (Bou) b. 7-9-1689, wafat + 23-1-1731 bin Sultan Jamaluddin 'Inayat Syah Rumata Mawa'a Romo | ♀ Dewa Iya Datu Balasao Datu Tengah (Karaeng Bonto Pa'ja) | ♂ Datu Budi | SULTAN DOMPU X ♂ Sultan Syamsuddin Manuru Sampela | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
MANGKUBUMI BANJAR ♂ Pangeran Mangku Delaga (Pangeran Sepuh) pangerang Souria delaga | SULTAN BANJAR IX.a (m. 1730 - 1734) ♂ Sultan il-Hamidillah (Koning Dachmet Door) Sultan Kuning Pangeran Dipati Sena | WALI SULTAN BANJAR
♂ Sultan Tamjidillah I Panembahan Sepuh Panembahan Kesuma Alam Pangeran Kesuma Ningrat | Pangeran Wira Kasuma 01 | PANGERAN BANJAR "Raja Banjar" ♂ Datu Aria | DATU TALIWANG "Raja Taliwang" ♂ Gusti Amin | KARAENG BONTOLANGKASA 6 ♂ I Mappasempa' Daeng Mamaro Opu Mangnguluang | SULTANAH SUMBAWA VII ♀ Sultanah Siti Aisyah Datu Bini | DATU TALIWANG SULTAN SUMBAWA VI ♂ Sultan Muhammad Kaharuddin I Datu Susun | PERMAISURI BINAMU ♀ Karaeng Baine Binamu We Tenri Ico Dai Karaeng Mangarabombang Datu Pampang | RAJA BINAMU (JENEPONTO) XI m. 1796-1814 ♂ I Bebasa Daeng Lalo Karaeng Lompoa Ri Binamu | DATU JEREWEH ♂ Aka-eo-dienie Sultan Hasanuddin (keponakan Santombong Datoe Goenoeng, raja Selaparang) | ♂ Abdullah/Datu Dollah Yang "Hilang"/Meninggal (Muslimin) Di Selaparang Rumata Mambora Ipa Bali | ♀ PADUKA TALLO' (Mambora di Tallo) Datu Siti Maryam | ♂ Manuru Daha Rumata Mantau Uma Kapenta (b. 1706, + 17 atau 27 Mei 1748) SULTAN BIMA VI m. 1731-1748 Abdul Muslimin Ali Syah Abdullah Sulaiman Ali Syah ♂ Sultan Alauddin Muhammad Syah Zillullah fi al-'Alam | ♂ Datu Seppe | SULTAN DOMPU XI ♂ Sultan Abdur-Rahman Manuru Kempo | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Mas Aria Sukma/Kusuma | DATU TALIWANG ♂ Gusti Aceh | SULTAN SUMBAWA IX 1762-1765 ♂ Gusti Mesir Abdurrahman (Sultan Abdurrahman) Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II Datu Pengantin Datu Pangeran Taliwang | RAJA PERMAISURI SUMBAWA ♀ Siti Khadijah Datu Bonto Paja (Karaeng Bonto Masugi) | RAJA TALLO MANGKUBUMI GOWA ♂ I Manyombali Daeng Patompo Karaeng Barang Mamase Raja Tallo Mangkubumi Gowa | ♂ I Lotting Shalahuddin Daeng Marakka TuMalompoa ri Data | ♀ Putri..... | ♂ Dea Adipati Lalu Kaidah Mele Habirah Lalu Jamelela Dea Koasa Unter Iwes | ♀ Lala Saragialu Daeng Talebang Karaeng Talebang | ♂ Pangeran Dipati (Pangeran Dipati Desa Bumi) (bin Sultan Tahlil Raja Banjar) | DATU SERAN SULTAN SUMBAWA XIV m. 1777-1791 ♂ Sultan Harun Ar Rasyid II (Hasan Rasyid) Datu Budi (Badeh) Lalu Mahmud | PUTRI SERAN ♀ Ran Tambas Lala Tambas binti Datu Seran | SULTAN BIMA VIII m. 1751-1773 Sri Nawa ♂ Sultan Abdul Kadim Muhammad Syah Rumata Mawa'a Taho b. 10-6-1735, wafat + 31-8-1773 | SULTAN SUMBAWA VIII 1761-1752 ♂ Sultan Lalu Onye Datu Ungkap Sermin Dewa Lengit Ling Dima | SULTAN DOMPU XII ♂ Sultan Abdul Wahab Ma Wa'a Ca'u | SULTAN DOMPU XIII ♂ Sultan Abdullah Ma Wa'a Saninu | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Gusti Wiramanggala | SULTAN BANJAR X.A. Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah Muhammad dari Banjar | ♀ Ratu Sultan Muhammad | SULTAN BANJAR X.B 1761-1801 ♂ Sunan Nata Alam Panembahan Batu Sultan Tahhmid Illah II Sunan Sulaiman Saidullah 1 (b. 1727, | MANGKUBUMI BANJAR (m.1762-1787) ♂ Pangeran Prabujaya / Pangeran Mangkudilaga | ♀ Ratoe Laija (Ratu Laya) | SULTAN SUMBAWA X 1765 ♂ Dewa Masmawa Sultan Mahmud (yang besar badannya) | RAJA TALLO MANGKUBUMI GOWA ♂ I Mahmud Daeng Sila Karaeng Beroanging Raja Tallo Mangkubumi Gowa | ♂ I Tamparang Daeng Taesa Karaengta Cilallang | ♂ Karaëng Manipi Datu Bonto Mangape | ♀ Lala Intan Ratu Nong Sasir | ♂ Pangeran Kasuma Nagara | ♀ Ratu Kasuma Nagara | SULTANAH SUMBAWA XII m. 1791-1795 ♀ Sultanah Shafiyatuddin Daeng Massiki | Raja Paduka Sumbawa ♀ Datu Sagiri | SULTAN BIMA IX m. 1773-1817 ♂ Sultan Abdul Hamid Muhammad Syah Zillullah fi al-'Alam Mantau Asi Saninu (b. 1762, wafat + 14-7-1817) | ♂ Lalu Abdullah Syahbandar | SULTAN DOMPU XVII ♂ Sultan AbdurRasul II | SULTAN DOMPU XVI ♂ Sultan Muhammad Tajul Arifin Sirajuddin I | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Datu Kabul | WAKIL PUTRA MAHKOTA (SULTAN BANJAR XI.A.2) ♂ Pangeran Amir (Sultan Amir) | PUTRA MAHKOTA (SULTAN BANJAR XI.A.1) Sri Pangeran Abdullah (Amirul Mukminin Abdullah) | ♀ Ratu Siti Air Mas | ADIPATI BANUA LIMA ♂ Kiai Adipati Singasari | ♀ Lala Siti Fatimah | SULTAN SUMBAWA ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin II | ♀ Lala Amatolah | ♂ Pangeran Mangku | ♀ Ratu Mangku | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Kiai Ngabehi Jaya Negara (Pambakal Karim) | ♀ Alooh Oengka | ♂ Tumenggung Dipa Nata | ♂ Kiai Temenggung Warga Nata | ♀ Nyai Ratu Sepuh Nyai Ratna Njahi Ratoe Intan Sarie | SULTAN BANJAR XI.B. Sulaiman dari Banjar | MANGKUBUMI BANJAR ♂ Ratoe Anom Ismail Ratu Anom Mangkubumi Sukma Dilaga | SULTAN SUMBAWA ♂ Dewa Masmawa Sultan Lalu Mesir | SULTAN SUMBAWA ♂ Dewa Masmawa Sultan Lalu Muhammad Amaroe'llah | KEPALA SELA SELILAU-KUSAMBI ♂ Pangeran Haji Muhammad | ♀ Ratu Haji Muhammad | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
{"@context": "https://schema.org","@type": "NewsArticle","inLanguage": "id-ID","articleSection": "Wikipedia","mainEntityOfPage": { "@type": "WebPage", "@id": "https://www.wikidata.id-id.nina.az/Panembahan_Amiruddin_Khalifatul_Mukminin.html"},"headline": "Pangeran Antasari","alternativeHeadline": "Pangeran Antasari","wordCount":"720","keywords":[],"image": {"@type": "ImageObject","url": "https://www.wikidata.id-id.nina.az/template/images/fphotos/0.jpg","width": "1200","height": "675"},"dateCreated":"1970-01-01T01:00:00+00:00","datePublished":"1970-01-01T01:00:00+00:00","dateModified":"1970-01-01T01:00:00+00:00","description": "Pangeran Antasari lahir di Kayu Tangi Kesultanan Banjar 1797 2 3 atau 1809 4 5 6 7 meninggal di Bayan Begok Hindia Belan","articleBody": "Pangeran Antasari lahir di Kayu Tangi Kesultanan Banjar 1797 2 3 atau 1809 4 5 6 7 meninggal di Bayan Begok Hindia Belanda 11 Oktober 1862 pada umur 53 tahun adalah seorang pemimpin dan tokoh penting dalam Perang Banjar Sebagai Sultan Banjar 9 pada 14 Maret 1862 dia dinobatkan sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di Kesultanan Banjar Sultan Banjar dengan menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin dihadapan para kepala suku Dayak dan adipati gubernur penguasa wilayah Dusun Atas Kapuas dan Kahayan yaitu Tumenggung Surapati Tumenggung Yang Pati Jaya Raja 10 Tuan Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin Pangeran AntasariPanembahan Sultan Banjar XVI 1 Lukisan Pan","author":[{"@type": "Organization","name": "www.wikidata.id-id.nina.az","url": "https://www.wikidata.id-id.nina.az/Panembahan_Amiruddin_Khalifatul_Mukminin.html"}],"publisher": { "@type": "Organization", "name":"www.wikidata.id-id.nina.az", "logo": { "@type": "ImageObject","url": "https://www.wikidata.id-id.nina.az/template/images/logo.svg","width": 200,"height": 45 }}} Tanggal penerbitan: Pangeran Antasari lahir di Kayu Tangi Kesultanan Banjar 1797 2 3 atau 1809 4 5 6 7 meninggal di Bayan Begok Hindia Belanda 11 Oktober 1862 pada umur 53 tahun adalah seorang pemimpin dan tokoh penting dalam Perang Banjar Sebagai Sultan Banjar 9 pada 14 Maret 1862 dia dinobatkan sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di Kesultanan Banjar Sultan Banjar dengan menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin dihadapan para kepala suku Dayak dan adipati gubernur penguasa wilayah Dusun Atas Kapuas dan Kahayan yaitu Tumenggung Surapati Tumenggung Yang Pati Jaya Raja 10 Tuan Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin Pangeran AntasariPanembahan Sultan Banjar XVI 1 Lukisan Pangeran Antasari menurut Perda KalselBerkuasa14 Maret 1862 11 Oktober 1862PendahuluSultan Hidayatullah II dari BanjarPenerusSultan Muhammad SemanRajaLihat daftarKelahiranGusti Inu Kartapati1809Kayu Tangi Kesultanan Banjar 1797 2 3 atau 1809 4 5 6 7 Kematian11 Oktober 1862 1862 10 11 umur 52 53 8 Bayan Begok Kalimantan TengahWangsaDinasti Pagustian BanjarAyahPangeran Mas ud bin Sultan Amir bin Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah Muhammad dari Banjar bin SULTAN BANJAR IX Sultan Hamidullah dari Banjar Panembahan Kuning bin SULTAN BANJAR VIII Sultan Tahmidullah 01 Suria Alam dari Banjar Panembahan TengahIbuRatoe Khadijah binti Sultan Sulaiman dari Banjar bin Panembahan Batu Sunan Nata Alam Bin Panembahan Sepuh dari Banjar Tamjidilah IPasangan1 Permaisuri Ratoe Idjah binti Sultan Adam bin Sultan Sulaiman dari Banjar bin Panembahan Batu Sunan Nata Alam Bin Panembahan Sepuh dari Banjar Tamjidilah I 2 Nyai Fatimah binti Ngabehi Lada bin Ngabehi Tuha Nyai Fatimah adik Tumenggung Surapati 3 Nyai Nala Nalaw Anak Radja Malangkoen Dayak Lawangan BaritoAnak1 Ratu Hasiah anak dari Ratoe Idjah binti Sultan Adam dari Banjar diperisteri Pangeran Wira Kasuma 2 Panembahan Muhammad Said anak dari Ratoe Idjah binti Sultan Adam dari Banjar Menikahi Putri Bulan binti Pangeran Kassir3 Sultan Muhammad Seman anak dari Nyai Fatimah Menikahi Nyai Banun4 Putri Kaidah anak dari Ratoe Idjah binti Sultan Adam dari Banjar diperisteri Gusti Mat Napis Pangeran Mangku 5 Muhammad Gaoeng Mathias Gaung Anak dari Ibu Nala Nale Anak Angkat C Djarang 6 Putri Selamah7 Putri 8 Putri 9 Putri 10 Putri 11 Putri Pangeran Antasari memiliki 3 putera dan 8 puteri Daftar isi 1 Keluarga 2 Perlawanan terhadap Belanda 3 Meninggal dunia 4 Anugerah Pahlawan Nasional 5 Referensi 6 Pranala luarKeluarga suntingPangeran Antasari merupakan cucu Pangeran Amir 11 12 Semasa muda nama Pangeran Antasari adalah Gusti Inu Kartapati 13 Ibunda Pangeran Antasari adalah Gusti Hadijah binti Sultan Sulaiman Ayah Pangeran Antasari adalah Pangeran Masohut Mas ud bin Pangeran Amir Pangeran Amir adalah anak Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah yang gagal naik tahta pada tahun 1785 Ia diusir oleh walinya sendiri Pangeran Nata yang dengan dukungan Belanda memaklumkan dirinya sebagai Sultan Tahmidullah II 14 15 16 Pangeran Antasari memiliki 3 putera dan 8 puteri 17 Sultan Sulaiman al Mu tamidullah Sultan Sulaiman Rahmatullah Sulaiman dari Banjar mengawinkan cucu nya Pangeran Ratu Sultan Muda Abdur Rahman dari Banjar dengan adik Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin yaitu Ratu Salmiyah Ratu Salmah yang lebih dikenal dengan nama Permaisuri Ratu Sultan Abdul Rahman melahirkan calon pewaris kesultanan Banjar yang diberi nama Pangeran Ratu Rakhmatillah Putra mahkota meninggal semasa usia 3 tahun 18 Sultan Sulaiman Al Mu tamid Ala Allah سلطان سليمان المعتمد على الله Sulaiman dari Banjar mengawinkan cucu nya Ratoe Idjah binti Sultan Adam dari Banjar dengan Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin perkawinanya mempunyai Seorang wanita bernama Ratoe Hasiah Sulthan Adam Al Watsiq Billah سلطان آدم الواثق بالله Adam dari Banjar mengawinkan cucu nya Wali Sultan banjar Pangeran mangkubumi Pangeran Wira Kasoema dengan Ratoe Hasiah binti Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin perkawinanya mempunyai Seorang wanita Ratoe Sjerief Aboe Bakar Tuan Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin Pangeran Antasari Pewaris Kesultanan Banjar Putra Mahkota Dia cucu Sultan Amir bin Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah Muhammad dari Banjar bin SULTAN BANJAR IX Sultan Hamidullah dari Banjar Panembahan Kuning bin SULTAN BANJAR VIII Sultan Tahmidullah 01 Suria Alam dari Banjar Panembahan Tengah 19 20 Pangeran Antasari tidak hanya dianggap sebagai pemimpin Suku Banjar dia juga merupakan pemimpin Suku Ngaju Maanyan Siang Sihong Kutai Pasir Murung Bakumpai dan beberapa suku lainya yang berdiam di kawasan dan pedalaman atau sepanjang Sungai Barito baik yang beragama Islam maupun Kaharingan Pangeran Antasari bergelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin pejuang Perang banjar 21 Sebagai salah satu pemimpin rakyat yang penuh dedikasi maupun sebagai pewaris kesultanan Banjar Untuk mengokohkan kedudukannya sebagai pemimpin perjuangan melawan penjajah di wilayah Banjar bagian utara Muara Teweh dan sekitarnya maka pada tanggal 14 Maret 1862 bertepatan dengan 13 Ramadhan 1278 Hijriah dimulai dengan seruan Hidup untuk Allah dan Mati untuk Allah Seluruh rakyat para panglima Dayak pejuang pejuang para alim ulama dan bangsawan bangsawan Banjar dengan suara bulat mengangkat Pangeran Antasari menjadi Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin yaitu pemimpin pemerintahan panglima perang dan pemuka agama tertinggi Tidak ada alasan lagi bagi Pangeran Antasari untuk berhenti berjuang dengan rasa tanggung jawab sepenuhnya kepada Allah dan rakyat 3 Perlawanan terhadap Belanda sunting nbsp Lanting Kotamara semacam benteng terapung di sungai Barito dalam pertempuran dengan Kapal Celebes dekat pulau Kanamit Barito Utara Perang Banjar pecah saat Pangeran Antasari dengan 300 prajuritnya menyerang tambang batu bara milik Belanda di Pengaron tanggal 25 April 1859 Selanjutnya peperangan demi peperangan dikomandoi Pangeran Antasari di seluruh wilayah Kerajaan Banjar Dengan dibantu para panglima dan pengikutnya yang setia Pangeran Antasari menyerang pos pos Belanda di Martapura Hulu Sungai Riam Kanan Tanah Laut Tabalong sepanjang sungai Barito sampai ke Puruk Cahu 22 Pertempuran yang berkecamuk makin sengit antara pasukan Pangeran Antasari dengan pasukan Belanda berlangsung terus di berbagai medan Pasukan Belanda yang ditopang oleh bala bantuan dari Batavia dan persenjataan modern akhirnya berhasil mendesak terus pasukan Pangeran Antasari Dan akhirnya Pangeran Antasari memindahkan pusat benteng pertahanannya di Muara Teweh 23 nbsp Monumen Perang Banjar yang dibangun pemerintah Hindia Belanda untuk mengenang tentaranya yang tewas Berkali kali Belanda membujuk Pangeran Antasari untuk menyerah namun dia tetap pada pendiriannya Ini tergambar pada suratnya yang ditujukan untuk Letnan Kolonel Gustave Verspijck di Banjarmasin tertanggal 20 Juli 1861 dengan tegas kami terangkan kepada tuan Kami tidak setuju terhadap usul minta ampun dan kami berjuang terus menuntut hak pusaka kemerdekaan Dalam peperangan Belanda pernah menawarkan hadiah kepada siapa pun yang mampu menangkap dan membunuh Pangeran Antasari dengan imbalan 10 000 gulden Namun sampai perang selesai tidak seorangpun mau menerima tawaran ini 24 Orang orang yang tidak mendapat pengampunan dari pemerintah Kolonial Hindia Belanda 25 Antasari dengan anak anaknya Demang Lehman Amin Oellah Soero Patty dengan anak anaknya Kiai Djaya Lalana Goesti Kassan dengan anak anaknyaMeninggal dunia suntingSetelah berjuang di tengah tengah rakyat Pangeran Antasari kemudian wafat di tengah tengah pasukannya tanpa pernah menyerah tertangkap apalagi tertipu oleh bujuk rayu Belanda pada tanggal 11 Oktober 1862 di Tanah Kampung Bayan Begok Sampirang dalam usia lebih kurang 53 tahun Menjelang wafatnya dia terkena sakit paru paru dan cacar yang dideritanya setelah terjadinya pertempuran di bawah kaki Bukit Bagantung Tundakan 26 Perjuangannya dilanjutkan oleh puteranya yang bernama Muhammad Seman 27 nbsp Makam Pangeran Antasari Setelah terkubur selama lebih kurang 91 tahun di daerah hulu sungai Barito atas keinginan Banjar dan persetujuan keluarga pada tanggal 11 November 1958 dilakukan pengangkatan kerangka Pangeran Antasari Yang masih utuh adalah tulang tengkorak tempurung lutut dan beberapa helai rambut Kemudian kerangka ini dimakamkan kembali Taman Makam Perang Banjar Kelurahan Surgi Mufti Banjarmasin Anugerah Pahlawan Nasional sunting nbsp Uang kertas Rp 2 000 00 keluaran tahun 2009 dimana terdapat lukisan Pangeran AntasariPangeran Antasari telah dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional dan Kemerdekaan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan SK No 06 TK 1968 di Jakarta tertanggal 27 Maret 1968 28 Nama Antasari diabadikan pada Korem 101 Antasari dan julukan untuk Kalimantan Selatan yaitu Bumi Antasari Kemudian untuk lebih mengenalkan Pangeran Antasari kepada masyarakat nasional Pemerintah melalui Bank Indonesia BI telah mencetak dan mengabadikan nama dan gambar Pangeran Antasari dalam uang kertas nominal Rp 2 000 00 SILSILAH NAZAB KERAJAAN BANJAR KERAJAAN DAHA KERAJAAM DIPA Sita Rara Saudagar Mangkubumi Saudagar Jantam Aria Malingkun Sira Manguntur Dewi Sekar Gading RAJA NEGARA DIPA Ampu Jatmaka 29 Maharaja di Candi Dayang Diparaja PEMANGKU RAJA NEGARA DIPA Lambu Mangkurat Patih Lamboeng Mangkoerat Ratu Kuripan 30 Puteri Bayam Beraja 31 Putri Ratna Dewi 32 Ampu MandastanaPatih MandastanaLambu Lambung Djaja Wanagiri Raja Majapahit Bangbang Patmaraga Bangbang Sukmaraga RAJA NEGARA DIPA Raden Putra Raden Suria Nata Maharaja Suria Nata Pangeran Suria Nata Raden Aria Gegombak Janggala Rajasa RAJA NEGARA DIPA Putri Junjung BuihRatu Tunjung Buih Putri Ratna Janggala Kadiri Putri Huripan RAJA NEGARA DIPA Maharaja Suria Gangga Wangsa Putri Kalarang Pangeran Suria Wangsa PEMANGKU RAJA NEGARA DIPA Putri Kalungsu Putri Kabu Waringin RAJA NEGARA DIPA Maharaja Carang Laleyan Arya Dewangsa RAJA NEGARA DAHA Raden Sekar SungsangKi Mas LelanaRaden Sari Kaburungan Maharaja Sari Kaburungan Pandji Agung Rama Nata Poetrie Ratna Minasih 33 Raden Bangawan Nyai Nyai RAJA NEGARA DAHA Maharaja Sukarama Pangeran Sukarama Nyai Raden Mantri Alu Putri Galuh Baranakan Pangeran JayadewaRaden Mambang RAJA NEGARA DAHA Pangeran TumenggungRaden Panjang RAJA NEGARA DAHA Maharaja Mangkubumi Pangeran Mangkubumi Raden Paksa ADIPATI BERANGAS Pangeran BagalungRaden Bali SULTAN BANJAR I 1500 1546 Sultan Suryanullah Sultan Suriansyah Ratu Sultan Suriansyah Raden Bagawan Dayang Sari Bulan Putri Sari Bulan Raden Harja Raden Lamarsari Prabu Tunggul Ametung 34 Pangeran AnomPangeran di Hangsana SULTAN BANJAR II Sultan Rahmatillah Ratu Sultan Rahmatillah Pangeran di Laut Putri RAJA DOMPU RAJA SELEPARANG Demung Mumbul Batara Mumbul Prabu TurunanPrabu Purwawisesa Pangeran Kaesari Raden Zakaria Pangeran Demang Nyai Ratu binti Tuan Khatib Banun SULTAN BANJAR III Sultan Hidayatullah I 35 Putri Nur Alam SULTAN DOMPU II Sultan Jamaluddin SULTAN DOMPU I Sultan SyamsuddinMa Wa a Tunggu RAJA SELEPARANG Prabu Indra Jaya Prabu Rangkesari Gusti Hajangbinti Sultan Hidayatullah I Pangeran Mancanagara Raden Gulu 1 Raden Aria Sami Raden Warjo PERMAISURI BANJAR Ratu Agung binti Pangeran Demang SULTAN BANJAR IV Sultan Mustain BillahRaden Senapati Pangeran Senapati Gusti Kacil selir orang Jawa ibunda Sultan Ri ayatullah Pangeran Tapasena Raden Halit Raden SubamanggalaPangeran Mangkunagara SULTAN GOWA Sultan Daeng SULTAN BIMAm 1620 1640La Ka iSultan Abdul Kahir Mantau Wata Wadu SULTAN DOMPU III Sultan Sirajuddin RAJA SELEPARANG Prabu Panji Anom Raden Mas Pakenak Raja Taliwang Dewa Lengit Ling Kertasari SULTAN BANJAR V Sultan InayatullahPangeran Dipati Tuha RAJA KOTAWARINGIN 1MANGKUBUMI BANJAR Ratu Bagawan dari Kotawaringin MANGKUBUMI BANJAR Panembahan di Darat PANGERAN BANJAR Pangeran Dipati Antasari PUTRI BANJAR Ratu HayuPutri Busu Raden TimbakalPangeran Dipati Martasari Si Jawa Putri Sumbawa RAJA SELAPARANG m 1648 1660 Adipati TopatiDewa Maja Paruwa 36 37 Putri Bali RAJA TALLO VIIII Manginyarrang Daeng MakkioKaraeng Kanjilo Sultan Abdul Jafar Muzaffar Tumammalinga ri Timorogelar anumerta Tumenanga ri Tallo Raja Ma gau Tallo ke 8 SULTAN GOWA Sultan Hasanuddin Ratu I PattimangDaeng NissakingKaraeng Bontoje ne adik ipar Sultan Hasanuddin SULTAN GOWA SULTAN BIMAm 1640 1682I Ambela Sultan Abi l Khair SirajuddinMantau Uma Jati 38 bin Sultan Abdul Kahir Mantau Wata Wadub 1629 wafat 23 7 1682 SULTAN DOMPU IV Sultan Ahmad Manuru Kilo RAJA SELEPARANG Deneq Mas Pakel Dewa Mraja Mas Pekel 39 Raden Mas Panji Tilar Negara Putri Taliwang Lala Ayu Kencana Dewi SULTAN BANJAR VI Sultan SaidillahPangeran Kasuma Alam Raden Kasuma TarunaPangeran Dipati Kasuma Mandura Gusti Hacil Pangeran SingamartaRaden Sutasoma putri dari Adipati Topati Taliwang Raden PamekasRaden Sutarta Putri Taliwang Mas Surabaya binti Raja Paruwa PANGERAN BANJAR Raja Banjar Raden SubangsaRaden Marabut Pangeran Taliwang Putri Sumbawa Mas Panghulu binti Raja Paruwa RAJA SELEPARANG m 1660 1697 Raden Munda DATU KAMUTARSULTAN SUMBAWA m 1648 1668 Dewa Mas PamayanPemban Mas Aji KomalaMaas Tjini 39 40 41 42 43 I Nampa Daeng Niak Nija Karaeng Panaikang janda Katjili Kalamata 40 44 Katjili Kalimata Kaitsjili Kalamatta saudara Mandar Syah Sultan Ternate 40 RAJA TALLO X I Mappaijo Daeng Mannjauru Sultan Harun Al Rasyid Tumenanga ri Lampana Taminar Lampana cucu Mantau Uma Jati Sirajudin Sultan Bima I Pangka Dampu Karaeng Bonto Matte ne SULTAN BIMAm 1682 1687MapparabungDaeng Mattali Karaeng Panaragang Sultan Nuruddin Abu Bakar Ali SyahMawa a Paju 45 b 13 12 1651 wafat 23 7 1687 Daeng MamiRuma Paduka Dompu SULTAN DOMPU V Sultan Abdur Rasul IManuru Dorongao RAJA SELEPARANG Dewa Mas Kertajagat Raden Dipati Prakosa Raden Untalan SULTAN BANJAR VII Sultan Amarullah Bagus Kasuma Raden Bagus Pangeran Suria Angsa dari Banjar Raden PajangRaden Suta Kasuma Gusti Pandara Pangeran Laya Kesuma DATU TALIWANG Raja Taliwang Raden Mataram Mas Mataram yang hilang di Tallo 46 SULTAN SUMBAWA III 1672 75 1702 05 Raden Bantan Dewa Mas BantanDatu LokaDewa Dalam BawaSultan Harunnurrasyid I Siti Halimah Daeng Tomi Karaeng Tannisanga Rumata Sangaji Bolo SULTAN BIMAm 1687 1696 Sultan Jamaluddin Inayat Syah Rumata Mawa a Romo 47 b 1673 wafat 6 7 1696 di pengasingan Batavia SULTAN DOMPU VI Sultan Ahmad SyahManuru Kambu SULTAN DOMPU VII Sultan UsmanManuru Goa SULTAN NEGARA Panembahan Kusuma Dilaga 48 SULTAN KAYU TANGI BANJAR VIII Sultan Tahmidullah 1Sultan Suria Alam dari BanjarPanembahan Kuning 49 50 Pangeran Laya Kesuma RAJA BONE XX m 1724 1749 We BataritojaDatu Talaga Arung TimurungSultanah Zainab Zulkiyahtuddin DATU TALIWANGSULTAN SUMBAWA IV 1702 17 Mas MadinaSultan Jalaluddin Muhammad Syah I I Rakkia Karaeng Kanjenne Addatuang Sidenreng VI Arung Berru VII m 1720 1740 DATU JEREWEHMas Palembang Dewa Maja Jereweh Karaeng Bontoje ne Dewa Isa Karaeng Barong Patola Daeng Mamuntuli Arung Kadjoe bin Arung Teko dari Bone DATU SERANPEMANGKU SULTAN SUMBAWA 1723 1725 Raja Tua Datu Bala SawoDewa Loka Ling Sampar Ince Bagus SULTAN BIMAm 1696 1731Mapatalli Syaad Syah Sultan Hasanuddin Muhammad Ali SyahRumata Mantau Bata Baharu Bou 51 b 7 9 1689 wafat 23 1 1731bin Sultan Jamaluddin Inayat Syah Rumata Mawa a Romo Dewa Iya Datu BalasaoDatu Tengah Karaeng Bonto Pa ja 52 Datu Budi SULTAN DOMPU X Sultan SyamsuddinManuru Sampela MANGKUBUMI BANJAR Pangeran Mangku Delaga Pangeran Sepuh pangerang Souria delaga 53 SULTAN BANJAR IX a m 1730 1734 Sultan il Hamidillah Koning Dachmet Door Sultan KuningPangeran Dipati Sena WALI SULTAN BANJAR SULTAN BANJAR IX b m 1734 1759 Sultan Tamjidillah IPanembahan SepuhPanembahan Kesuma AlamPangeran Kesuma Ningrat Pangeran Wira Kasuma 01 PANGERAN BANJAR Raja Banjar Datu Aria DATU TALIWANG Raja Taliwang Gusti Amin KARAENG BONTOLANGKASA 6 I Mappasempa Daeng Mamaro Opu Mangnguluang SULTANAH SUMBAWA VII Sultanah Siti AisyahDatu Bini 54 DATU TALIWANGSULTAN SUMBAWA VI Sultan Muhammad Kaharuddin IDatu Susun PERMAISURI BINAMU Karaeng Baine Binamu We Tenri Ico Dai Karaeng MangarabombangDatu Pampang RAJA BINAMU JENEPONTO XI m 1796 1814 I Bebasa Daeng Lalo Karaeng Lompoa Ri Binamu DATU JEREWEH Aka eo dienie 44 Sultan Hasanuddin 55 keponakan Santombong Datoe Goenoeng raja Selaparang Abdullah Datu DollahYang Hilang Meninggal Muslimin Di SelaparangRumata Mambora Ipa Bali PADUKA TALLO Mambora di Tallo Datu Siti Maryam Manuru Daha 56 Rumata Mantau Uma Kapenta b 1706 17 atau 27 Mei 1748 SULTAN BIMA VIm 1731 1748Abdul Muslimin Ali SyahAbdullah Sulaiman Ali Syah Sultan Alauddin Muhammad Syah Zillullah fi al Alam 44 57 58 Datu Seppe SULTAN DOMPU XI Sultan Abdur RahmanManuru Kempo Pangeran Mas Aria Sukma Kusuma DATU TALIWANG Gusti Aceh SULTAN SUMBAWA IX 1762 1765 Gusti Mesir Abdurrahman Sultan Abdurrahman Sultan Muhammad Jalaluddin Syah IIDatu PengantinDatu Pangeran Taliwang RAJA PERMAISURI SUMBAWA Siti KhadijahDatu Bonto Paja Karaeng Bonto Masugi RAJA TALLOMANGKUBUMI GOWA I Manyombali Daeng Patompo Karaeng Barang Mamase Raja Tallo Mangkubumi Gowa I Lotting Shalahuddin Daeng Marakka TuMalompoa ri Data Putri Dea Adipati Lalu Kaidah Mele Habirah Lalu Jamelela Dea Koasa Unter Iwes Lala Saragialu Daeng Talebang Karaeng Talebang Pangeran Dipati Pangeran Dipati Desa Bumi bin Sultan Tahlil Raja Banjar DATU SERANSULTAN SUMBAWA XIV m 1777 1791 Sultan Harun Ar Rasyid II Hasan Rasyid Datu Budi Badeh Lalu Mahmud PUTRI SERAN Ran TambasLala Tambasbinti Datu Seran SULTAN BIMA VIII m 1751 1773Sri Nawa Sultan Abdul Kadim Muhammad SyahRumata Mawa a Taho 59 b 10 6 1735 wafat 31 8 1773 60 SULTAN SUMBAWA VIII 1761 1752 Sultan Lalu Onye Datu Ungkap Sermin Dewa Lengit Ling Dima SULTAN DOMPU XII Sultan Abdul WahabMa Wa a Ca u SULTAN DOMPU XIII Sultan AbdullahMa Wa a Saninu Gusti Wiramanggala SULTAN BANJAR X A Sultan Muhammad Aliuddin AminullahMuhammad dari Banjar Ratu Sultan Muhammad SULTAN BANJAR X B 1761 1801 Sunan Nata AlamPanembahan BatuSultan Tahhmid Illah IISunan Sulaiman Saidullah 1 b 1727 61 MANGKUBUMI BANJAR m 1762 1787 Pangeran Prabujaya Pangeran Mangkudilaga Ratoe Laija Ratu Laya 62 SULTAN SUMBAWA X 1765 Dewa Masmawa Sultan Mahmud yang besar badannya RAJA TALLOMANGKUBUMI GOWA I Mahmud Daeng Sila Karaeng Beroanging Raja Tallo Mangkubumi Gowa I Tamparang Daeng Taesa Karaengta Cilallang Karaeng Manipi Datu Bonto Mangape Lala Intan Ratu Nong Sasir Pangeran Kasuma Nagara Ratu Kasuma Nagara SULTANAH SUMBAWA XII m 1791 1795 Sultanah ShafiyatuddinDaeng Massiki Raja Paduka Sumbawa Datu Sagiri SULTAN BIMA IX m 1773 1817 Sultan Abdul Hamid Muhammad Syah Zillullah fi al Alam 63 Mantau Asi Saninu 64 b 1762 wafat 14 7 1817 65 Lalu Abdullah Syahbandar SULTAN DOMPU XVII Sultan AbdurRasul II SULTAN DOMPU XVI Sultan Muhammad Tajul Arifin Sirajuddin I Datu Kabul WAKIL PUTRA MAHKOTA SULTAN BANJAR XI A 2 Pangeran Amir Sultan Amir PUTRA MAHKOTA SULTAN BANJAR XI A 1 Sri Pangeran Abdullah Amirul Mukminin Abdullah Ratu Siti Air Mas ADIPATI BANUA LIMA Kiai Adipati Singasari Lala Siti Fatimah SULTAN SUMBAWA Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin II Lala Amatolah Pangeran Mangku Ratu Mangku Kiai Ngabehi Jaya Negara Pambakal Karim Alooh Oengka Tumenggung Dipa Nata Kiai Temenggung Warga Nata Nyai Ratu SepuhNyai RatnaNjahi Ratoe Intan Sarie SULTAN BANJAR XI B Sulaiman dari Banjar 66 MANGKUBUMI BANJAR Ratoe Anom IsmailRatu Anom Mangkubumi Sukma Dilaga SULTAN SUMBAWA Dewa Masmawa Sultan Lalu Mesir SULTAN SUMBAWA Dewa Masmawa Sultan Lalu Muhammad Amaroe llah KEPALA SELA SELILAU KUSAMBI Pangeran Haji Muhammad Ratu Haji Muhammad span |