www.wikidata.id-id.nina.az
Pegustian Partai Sultan adalah dewan pertahanan pemerintahan darurat pelarian yang terdiri dari gusti gusti bangsawan Banjar dan para panglima perang sebagai penerus Kesultanan Banjar yang secara fisik berwujud sebuah benteng pertahanan yang dibangun Tumenggung Surapati pada tahun 1865 yaitu 3 tahun setelah Pangeran Antasari meninggal karena sakit Pagustian ini terletak di Gunung Bondang diudik sungai Laung daerah Puruk Cahu Pertahanan yang kedua terletak di Manawing yaitu kampung Bomban Kalang Barat diudik Baras Kuning Barito Daftar isi 1 Sejarah 2 Wilayah Kesultanan Pagustian Kastapura 3 Rujukan 4 KepustakaanSejarah SuntingSetelah Pangeran Antasari meninggal pada tahun 1862 anak cucunya membentuk pemerintahan Pagustian sebagai lanjutan Kerajaan Banjarmasin Beragam suku Dayak dapat disatukan oleh Sultan Muhammad Seman seperti suku Dayak Dusun Ngaju Kayan Siang Bakumpai dan suku Banjar Hulu baik yang beragama Islam maupun yang masih menganut kepercayaan Kaharingan Panglima dan para Tumenggung yang membantu perjuangan Sultan Muhammad Seman untuk melawan Belanda adalah Panglima Umbung dari Mengkatip Mat Narung dari Putussibau Batu Putih dari Kapuas Tumenggung Lawas Tumenggung Nado Tumenggung Tawilen Panglima Amit Panglima Bahe dan lainnya Gelar Panglima khusus untuk daerah suku suku Dayak pada masa itu menunjukkan pangkat dengan tugas sebagai kepala yang mengatur keamanan dan mempunyai pasukan sebagai anak buahnya Seorang panglima adalah orang yang paling pemberani cerdik berpengaruh dan biasanya kebal Gelar Tumenggung adalah gelar untuk jabatan sebagai kepala suku sedangkan gelar Panghulu adalah gelar untuk jabatan sebagai Kepala Adat kepala agama Panglima Batur yang bersama Sultan Muhammad Seman mempertahankan benteng terakhir di Sungai Manawing dalam perjuangan mereka melawan Belanda Pada saat Panglima Batur mendapat perintah untuk pergi ke daerah Kesultanan Pasir untuk memperoleh mesiu saat itulah benteng Manawing mendapat serangan Belanda Pasukan Belanda dibawah pimpinan Letnan Christofel yang berpengalaman dalam perang Aceh dengan sejumlah besar pasukan marsose yang terkenal ganas dan bengis menyerbu benteng Manawing pada Januari 1905 Marsose merupakan korps bukan militer yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1890 untuk menangani tugas kepolisian dan jika perlu membantu dalam tugas kemiliteran Dalam pertempuran yang tidak seimbang ini Sultan Muhammad Seman tidak dapat bertahan Sultan tertembak dan dia gugur sebagai kesuma bangsa pada 24 Januari 1905 1 Ia adalah sultan terakhir dari Kesultanan Banjar dalam pemerintahan pelarian di daerah Barito Sultan Muhammad Seman benar benar konsekuen terhadap sumpah melaksanakan amanah ayahndanya Pangeran Antasari yang tidak kenal kompromi dengan Belanda Haram manyarah waja sampai kaputing Sultan Muhammad di Seman di makamkan di puncak gunung di Puruk Cahu Tinggal Panglima Baturlah satu satunya pimpinan perjuangan yang masih bertahan 2 3 Wilayah Kesultanan Pagustian Kastapura SuntingWilayah Kasultanan PagustianRujukan Sunting Inggris MacKinnon Kathy 1996 The ecology of Kalimantan Oxford University Press ISBN 9780945971733 Parameter authorlinks yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan ISBN 0 945971 73 7 Indonesia Sjamsuddin Helius 2001 Pegustian dan Temenggung akar sosial politik etnis dan dinasti perlawanan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah 1859 1906 Balai Pustaka hlm 236 ISBN 979666626X Parameter authorlinks yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan ISBN 9789796666263 Belanda van Hulstijn Pieter 1926 Van Heutsz en de buitengewesten6 Luctor et Emergo hlm 76 Parameter authorlinks yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kepustakaan SuntingM Gazali Usman Kerajaan Banjar Sejarah Perkembangan Politik Ekonomi Perdagangan dan Agama Islam Banjarmasin Lambung Mangkurat Press 1994 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pagustian amp oldid 21053624