www.wikidata.id-id.nina.az

Lily van Java juga dikenal dengan judul Melatie van Java 1 adalah film Hindia Belanda tahun 1928 yang disutradarai Nelso

Lily van Java

Lily van Java, juga dikenal dengan judul Melatie van Java, adalah film Hindia Belanda tahun 1928 yang disutradarai Nelson Wong. Film ini rencananya diproduksi South Sea Film dan direkam oleh sutradara berkebangsaan Amerika Serikat, tetapi akhirnya diproduksi oleh Halimoen Film milik Wong Bersaudara. Alur film ini menceritakan seorang wanita yang dipaksa menikahi pria yang tidak dicintainya. Rincian pemeran dan kualitas peran mereka tidak jelas, tetapi film ini diakui sebagai film pertama dari serangkaian film yang diproduksi Tionghoa Hindia Belanda. Film ini bisa jadi hilang dari peredaran.

Lily van Java
Adegan yang menampilkan keluarga utama dalam film ini
Sutradara
Produser
Ditulis oleh
SinematograferJoshua Wong, Othniel Wong
Perusahaan
produksi
  • South Sea Film
  • Halimoen Film
Tanggal rilis
  • 1928 (1928) (Hindia Belanda)
Negara
Bahasa
Film bisu

Cerita Sunting

Film ini berkisah tentang putri seorang juragan kaya. Sang putri sudah memiliki seorang kekasih, tetapi ia malah dipaksa oleh ayahnya untuk menikah dengan orang lain yang tidak ia cintai.

Produksi Sunting

Dua film pertama yang diproduksi di Hindia Belanda, Loetoeng Kasaroeng (1926) dan Eulis Atjih (1927), masing-masing diproduksi oleh sineas Belanda L. Heuveldorp dan G. Kruger. Pebisnis Tionghoa Hindia Belanda yang memodali kesuksesan film-film produksi Shanghai di China mendirikan dua rumah produksi di Hindia Belanda, satu di Batavia (sekarang Jakarta) dan satu di Surabaya. South Sea Film, rumah produksi di Batavia yang didirikan Liem Goan Lian dan Tjan Tjoen Lian, yang dipasarkan sebagai koperasi pembuatan film Tionghoa pertama di Hindia Belanda. Skenario pertama mereka adalah Lily van Java dan harus diperiksa Film Commissie (badan sensor film Hindia Belanda kala itu) terlebih dahulu agar tidak menyalahi nilai-nilai tradisional setempat.

Menurut Katalog Film Indonesia karya JB Kristanto, seorang warga negara Amerika Serikat bernama Len Ross awalnya dikontrak untuk menyutradarai film ini. Ross kabarnya berada di Hindia Belanda untuk merekam film berjudul Java untuk Metro-Goldwyn-Mayer dan sempat merekam beberapa adegan pada pertengahan 1928. Para pemerannya beretnis Tionghoa. Pemeran wanitanya – Lie Lian Hwa dan Lie Bo Tan – kabarnya merupakan putri preman Surabaya Lie Bauw Kie dan menguasai silat. Pemeran lainnya meliputi Kwee Tiang An dan Yah Kwee Pang. Sayangnya, setelah Ross keluar, skenario tersebut tertunda.

Nelson Wong, yang sebelumnya dikontrak saudaranya, Joshua dan Othniel, untuk merekam film untuk Tio Tek Djin, meminta bantuan dana dari David Wong (tidak ada hubungan keluarga), karyawan senior di General Motors Batavia. Dengan bantuannya, Halimoen Film milik Wong Bersaudara dapat menyelesaikan film ini. Sejumlah sumber menyebutkan pemerannya sama, sementara sumber lainnya menyebutkan peran utama diperankan seorang pelajar asal Shanghai bernama Lily Oey.

Film bisu ini direkam menggunakan kamera hitam putih; antarjudulnya berdwibahasa, bahasa Melayu dan Tionghoa. Sejarawan film Amerika Serikat Richard Abel menulis bahwa kualitas teknis film ini, layaknya semua film produksi Hindia Belanda waktu itu, sangat buruk dan tidak dapat bersaing dengan film-film impor. Sejarawan film Indonesia Misbach Yusa Biran menulis bahwa rekamannya dianggap masih buram pada saat itu.

Rilis dan tanggapan Sunting

Lily van Java dirilis pada tahun 1928. Kesuksesannya di pasaran masih dipertanyakan. Wartawan Leopold Gan menulis bahwa film ini sangat sukses sampai-sampai beberapa salinannya luntur karena terlalu sering diputar selama sekian tahun. Akan tetapi, Joshua Wong dalam sebuah wawancara mengaku film ini gagal di pasaran; David Wong kabarnya tidak mau lagi mendanai film apapun setelah Lily van Java. Karena tidak ada sumber dana, Wong Bersaudara berhenti sejenak dari dunia perfilman.

Lily van Java terus disebut sebagai film produksi Tionghoa pertama di Hindia Belanda. Meski Wong Bersaudara berhenti sejenak, banyak etnis Tionghoa yang kemudian memasuki ranah industri perfilman. Beberapa perusahaan rintisan milik etnis Tionghoa di Hindia Belanda mulai berdiri sejak 1929 sampai seterusnya, termasuk Nancing Film yang memproduksi Resia Boroboedoer (1928) dan Tan's Film yang memproduksi Njai Dasima (1929). Pada awal 1930-an, bisnis milik etnis Tionghoa sangat mendominasi industri perfilman Hindia Belanda.

Film ini bisa jadi tergolong film hilang. Antropolog visual Amerika Serikat Karl G. Heider menulis bahwa semua film Indonesia yang diproduksi sebelum 1950 tidak diketahui lagi keberadaan salinannya. Akan tetapi, Katalog Film Indonesia yang disusun JB Kristanto menyebutkan beberapa film masih disimpan di Sinematek Indonesia dan Biran menulis bahwa sejumlah film propaganda Jepang masih ada di Dinas Informasi Pemerintah Belanda.

Rujukan Sunting

  1. ^ Said 1982, hlm. 17.
  2. Biran 2009, hlm. 379–381.
  3. ^ Filmindonesia.or.id, Lily van Java.
  4. ^ Biran 2009, hlm. 379.
  5. Biran 2009, hlm. 77.
  6. Biran 2009, hlm. 79.
  7. PaEni 2010, Mozaik Film Nasional.
  8. Biran 2009, hlm. 80.
  9. ^ Biran 2009, hlm. 82.
  10. Biran 2009, hlm. 81.
  11. ^ JCG, Lily van Java.
  12. van der Heide 2002, hlm. 128.
  13. Biran, Ramadhan K.H. & Labrousse 1973, hlm. 165.
  14. Abel 2005, hlm. 462.
  15. ^ Biran 2009, hlm. 86.
  16. Biran 2009, hlm. 84.
  17. Biran 2009, hlm. 380–381.
  18. Heider 1991, hlm. 14.
  19. Biran 2009, hlm. 351.

Daftar pustaka Sunting

Pranala luar Sunting

wikipedia, wiki, buku, buku, perpustakaan, artikel, baca, unduh, gratis, unduh gratis, mp3, video, mp4, 3gp, jpg, jpeg, gif, png, gambar, musik, lagu, film, buku, permainan, permainan.
Tanggal penerbitan:
Lily van Java juga dikenal dengan judul Melatie van Java 1 adalah film Hindia Belanda tahun 1928 yang disutradarai Nelson Wong Film ini rencananya diproduksi South Sea Film dan direkam oleh sutradara berkebangsaan Amerika Serikat tetapi akhirnya diproduksi oleh Halimoen Film milik Wong Bersaudara Alur film ini menceritakan seorang wanita yang dipaksa menikahi pria yang tidak dicintainya Rincian pemeran dan kualitas peran mereka tidak jelas tetapi film ini diakui sebagai film pertama dari serangkaian film yang diproduksi Tionghoa Hindia Belanda 2 Film ini bisa jadi hilang dari peredaran Lily van JavaAdegan yang menampilkan keluarga utama dalam film iniSutradaraJoshua Wong Othniel WongProduserDitulis olehSinematograferJoshua Wong Othniel WongPerusahaanproduksiSouth Sea Film Halimoen FilmTanggal rilis1928 1928 Hindia Belanda NegaraIndonesiaBahasaFilm bisu Daftar isi 1 Cerita 2 Produksi 3 Rilis dan tanggapan 4 Rujukan 5 Daftar pustaka 6 Pranala luarCerita SuntingFilm ini berkisah tentang putri seorang juragan kaya Sang putri sudah memiliki seorang kekasih tetapi ia malah dipaksa oleh ayahnya untuk menikah dengan orang lain yang tidak ia cintai 3 Produksi SuntingDua film pertama yang diproduksi di Hindia Belanda Loetoeng Kasaroeng 1926 dan Eulis Atjih 1927 masing masing diproduksi oleh sineas Belanda L Heuveldorp dan G Kruger 4 Pebisnis Tionghoa Hindia Belanda yang memodali kesuksesan film film produksi Shanghai di China mendirikan dua rumah produksi di Hindia Belanda satu di Batavia sekarang Jakarta dan satu di Surabaya 5 South Sea Film rumah produksi di Batavia yang didirikan Liem Goan Lian dan Tjan Tjoen Lian yang dipasarkan sebagai koperasi pembuatan film Tionghoa pertama di Hindia Belanda Skenario pertama mereka adalah Lily van Java 3 6 dan harus diperiksa Film Commissie badan sensor film Hindia Belanda kala itu terlebih dahulu agar tidak menyalahi nilai nilai tradisional setempat 7 Menurut Katalog Film Indonesia karya JB Kristanto seorang warga negara Amerika Serikat bernama Len Ross awalnya dikontrak untuk menyutradarai film ini 3 Ross kabarnya berada di Hindia Belanda untuk merekam film berjudul Java untuk Metro Goldwyn Mayer dan sempat merekam beberapa adegan pada pertengahan 1928 8 Para pemerannya beretnis Tionghoa Pemeran wanitanya Lie Lian Hwa dan Lie Bo Tan kabarnya merupakan putri preman Surabaya Lie Bauw Kie dan menguasai silat 9 Pemeran lainnya meliputi Kwee Tiang An dan Yah Kwee Pang Sayangnya setelah Ross keluar skenario tersebut tertunda 3 Nelson Wong yang sebelumnya dikontrak saudaranya Joshua dan Othniel untuk merekam film untuk Tio Tek Djin 10 meminta bantuan dana dari David Wong tidak ada hubungan keluarga karyawan senior di General Motors Batavia Dengan bantuannya Halimoen Film milik Wong Bersaudara dapat menyelesaikan film ini 3 9 11 Sejumlah sumber menyebutkan pemerannya sama 3 9 sementara sumber lainnya menyebutkan peran utama diperankan seorang pelajar asal Shanghai bernama Lily Oey 1 12 13 Film bisu ini direkam menggunakan kamera hitam putih 3 antarjudulnya berdwibahasa bahasa Melayu dan Tionghoa 9 Sejarawan film Amerika Serikat Richard Abel menulis bahwa kualitas teknis film ini layaknya semua film produksi Hindia Belanda waktu itu sangat buruk dan tidak dapat bersaing dengan film film impor 14 Sejarawan film Indonesia Misbach Yusa Biran menulis bahwa rekamannya dianggap masih buram pada saat itu 15 Rilis dan tanggapan SuntingLily van Java dirilis pada tahun 1928 3 Kesuksesannya di pasaran masih dipertanyakan Wartawan Leopold Gan menulis bahwa film ini sangat sukses sampai sampai beberapa salinannya luntur karena terlalu sering diputar selama sekian tahun 9 Akan tetapi Joshua Wong dalam sebuah wawancara mengaku film ini gagal di pasaran David Wong kabarnya tidak mau lagi mendanai film apapun setelah Lily van Java 16 Karena tidak ada sumber dana Wong Bersaudara berhenti sejenak dari dunia perfilman 15 Lily van Java terus disebut sebagai film produksi Tionghoa pertama di Hindia Belanda 11 Meski Wong Bersaudara berhenti sejenak banyak etnis Tionghoa yang kemudian memasuki ranah industri perfilman Beberapa perusahaan rintisan milik etnis Tionghoa di Hindia Belanda mulai berdiri sejak 1929 sampai seterusnya termasuk Nancing Film yang memproduksi Resia Boroboedoer 1928 dan Tan s Film yang memproduksi Njai Dasima 1929 4 Pada awal 1930 an bisnis milik etnis Tionghoa sangat mendominasi industri perfilman Hindia Belanda 17 Film ini bisa jadi tergolong film hilang Antropolog visual Amerika Serikat Karl G Heider menulis bahwa semua film Indonesia yang diproduksi sebelum 1950 tidak diketahui lagi keberadaan salinannya 18 Akan tetapi Katalog Film Indonesia yang disusun JB Kristanto menyebutkan beberapa film masih disimpan di Sinematek Indonesia dan Biran menulis bahwa sejumlah film propaganda Jepang masih ada di Dinas Informasi Pemerintah Belanda 19 Rujukan Sunting a b Said 1982 hlm 17 Biran 2009 hlm 379 381 a b c d e f g h Filmindonesia or id Lily van Java a b Biran 2009 hlm 379 Biran 2009 hlm 77 Biran 2009 hlm 79 PaEni 2010 Mozaik Film Nasional Biran 2009 hlm 80 a b c d e Biran 2009 hlm 82 Biran 2009 hlm 81 a b JCG Lily van Java van der Heide 2002 hlm 128 Biran Ramadhan K H amp Labrousse 1973 hlm 165 Abel 2005 hlm 462 a b Biran 2009 hlm 86 Biran 2009 hlm 84 Biran 2009 hlm 380 381 Heider 1991 hlm 14 Biran 2009 hlm 351 Daftar pustaka SuntingAbel Richard 2005 Encyclopedia of Early Cinema New York Routledge ISBN 978 0 415 23440 5 Biran Misbach Yusa 2009 Sejarah Film 1900 1950 Bikin Film di Jawa Jakarta Komunitas Bamboo working with the Jakarta Art Council ISBN 978 979 3731 58 2 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Biran Misbach Yusa Ramadhan K H Misbach Labrousse P translator 1973 Les Vedettes du Cinema Indonesien Archipel 5 5 165 174 doi 10 3406 arch 1973 1048 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan van der Heide William 2002 Malaysian Cinema Asian Film Border Crossings and National Cultures Amsterdam Amsterdam University Press ISBN 978 90 5356 580 3 Heider Karl G 1991 Indonesian Cinema National Culture on Screen Honolulu University of Hawaii Press ISBN 978 0 8248 1367 3 Lily van Java Encyclopedia of Jakarta Jakarta Jakarta City Government Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 08 21 Diakses tanggal 21 August 2012 Lily van Java filmindonesia or id dalam bahasa Indonesian Jakarta Konfidan Foundation Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 07 21 Diakses tanggal 21 July 2012 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link PaEni Mukhlis 7 June 2010 Mozaik Film Nasional Jakarta Indonesian Film Censorship Bureau Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 08 21 Diakses tanggal 21 August 2012 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Said Salim 1982 Profil Dunia Film Indonesia Jakarta Grafiti Pers OCLC 9507803 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar SuntingLily van Java di IMDb dalam bahasa Inggris Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Lily van Java amp oldid 20731375