www.wikidata.id-id.nina.az
Keuskupan Amboina adalah sebuah keuskupan yang melingkupi seluruh Kepulauan Maluku Keuskupan Ambon ini merupakan keuskupan sufragan dari Keuskupan Agung Makassar Dengan wilayah seluas 78 896 km 5 Keuskupan Amboina diperkirakan menampung sekitar 113 000 umat Katolik dan dilayani setidaknya 111 imam Keuskupan AmboinaDioecesis AmboinaensisKatolikKatedral Santo Fransiskus Xaverius AmbonLambang Keuskupan AmboinaLokasiNegara IndonesiaWilayahMalukuMaluku UtaraProvinsi gerejawiMakassarWilayah pastoralKota AmbonSeram BuruKepulauan AruKei KecilKei BesarKepulauan Tanimbar Maluku Barat DayaMaluku UtaraKantor pusatJalan Pattimura 26 Uritetu Sirimau Ambon 97124Koordinat3 41 51 S 128 11 08 E 3 697471 S 128 185669 E 3 697471 128 185669StatistikLuas78 896 km2 30 462 sq mi 5 Populasi Total Katolik per 2019 3 058 641 1 113 211 4 3 70 Paroki47 2 Kongregasi40 3 SekolahTK 20SD 116SMP 24SMA 10SLB 1PT 1 4 Imam71 3 InformasiDenominasiKatolik RomaGereja sui iurisGereja LatinRitusRitus RomaPendirian1534KatedralSanto Fransiskus Xaverius Ambon 4 KonkatedralSanta Maria Hati Tak Bernoda LanggurBahasaBahasa IndonesiaBahasa Kei 6 Bahasa Yamdena 7 Kepemimpinan kiniPausFransiskusUskupMgr Inno NgutraVikaris jenderalR D Antonius Kawole LerekVikaris yudisialR D Paul KalkoySekretaris jenderalR D Agustinus ArbolEkonomR D Thomas Haryono Kud Temarubun 8 PetaLokasi Keuskupan AmboinaLokasi keuskupan di Provinsi Gerejawi Makassar Keuskupan Amboina merupakan titik persinggahan Santo Fransiskus Xaverius sebelum melanjutkan perjalanan ke Jepang Pulau pulau yang ada di Keuskupan Amboina merupakan tanah misi daripada Keuskupan Agung Manila sebelum Belanda melalui VOC menciptakan pengaruh di Maluku pada awal tahun 1600 an Sesudah sempat terhenti karena larangan Belanda misi di Keuskupan Amboina berlanjut lagi sejak 1890 an sehingga dapat menciptakan struktur prefek yang baru pada tahun 1902 Pada dekade 1890 an hingga 1900 an seluruh kegiatan keuskupan mula mula dipusatkan di Kepulauan Kei sehingga keuskupan menetapkan Paroki Santa Perawan Maria Tak Bernoda sebagai pusat keuskupan Vikar Apostolik Amboina terbentuk sejak 1949 setelah Vikar Apostolik Nugini Belanda dibubarkan Daftar isi 1 Garis waktu 2 Waligereja 2 1 Ordinaris 2 2 Prelat tituler 3 Sejarah 3 1 Misi Katolik di Maluku 3 2 Pelarangan 3 3 Kembalinya misi 3 4 Pembentukan keuskupan 4 Paroki 4 1 Wilayah Kota Ambon 4 2 Wilayah Seram Buru 4 3 Wilayah Kepulauan Aru 4 4 Wilayah Kei Kecil 4 5 Wilayah Kei Besar 4 6 Wilayah Kepulauan Tanimbar Maluku Barat Daya 4 7 Wilayah Maluku Utara 5 Catatan 6 Referensi 7 Pustaka 8 Pranala luarGaris waktu SuntingBerdiri sebagai keuskupan Amboina pada tahun 1534 dibawah pemerintahan Spanyol dan sebagai tempat persinggahan Santo Fransiskus Xaverius Didirikan sebagai Prefektur Apostolik Nugini Belanda pada tanggal 22 Desember 1902 memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Batavia Ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik Nugini Belanda pada tanggal 29 Agustus 1920 Berganti nama menjadi Vikariat Apostolik Amboina pada tanggal 12 Mei 1949 Ditingkatkan menjadi Keuskupan Amboina pada tanggal 3 Januari 1961Waligereja SuntingOrdinaris Sunting Prefek Apostolik Nugini BelandaR P Matthias Neijens M S C a 13 Februari 1903 s d Desember 1914 mengundurkan diri R P Hendrik Nollen M S C 1915 s d 29 Agustus 1920 mengundurkan diri Vikaris Apostolik Nugini BelandaArnoldus Johannes Hubertus Aerts M S C 29 Agustus 1920 s d 30 Juli 1942 wafat Jacobus Grent M S C 10 Juli 1947 s d 12 Mei 1949 berubah nama Vikaris Apostolik AmboinaJacobus Grent M S C 12 Mei 1949 s d 3 Januari 1961 naik tingkat Uskup AmboinaJacobus Grent M S C 3 Januari 1961 s d 15 Januari 1965 pensiun Andreas Peter Cornelius Sol M S C 15 Januari 1965 s d 10 Juni 1994 pensiun Petrus Canisius Mandagi M S C 10 Juni 1994 s d 11 November 2020 pindah tugas Seno Ngutra sejak 8 Desember 2021 Prelat tituler Sunting Administrator Apostolik Vikariat Nugini BelandaJacobus Grent M S C 30 Juli 1942 s d 10 Juli 1947 ganti jabatan Uskup Koajutor AmboinaAndreas Peter Cornelius Sol M S C 10 Desember 1963 s d 15 Januari 1965 ganti jabatan Uskup Auksilier AmboinaJosephus Tethool M S C 2 April 1982 s d 1 April 2009 mengundurkan diri Administrator Apostolik Keuskupan AmboinaPetrus Canisius Mandagi M S C 11 November 2020 s d 8 Desember 2021 jabatan selesai Sejarah SuntingMisi Katolik di Maluku Sunting Perisiwa pembaptisan beberapa penduduk asli dan seorang kepala desa oleh Baltasar Veloso ipar dari Sultan Hairun terjadi pada tahun 1534 di Mamuya Galela Halmahera Utara 10 Peristiwa ini merupakan peristiwa pembaptisan pertama yang terjadi di wilayah Kevikepan Maluku Utara Adapun peristiwa pembaptisan pertama masyarakat Maluku di wilayah Kevikepan Ambon terjadi pada tahun 1538 saat setidaknya 400 warga Ternate datang ke Hative untuk dibaptis oleh misionaris Portugis 11 Beberapa waktu setelah 14 Februari 1546 Fransiskus Xaverius singgah di Hative dan membangun sebuah kapel 11 Datangnya Fransiskus Xaverius di tahun 1546 sempat membuat Sultan Hairun terkesima dan mempertimbangkan niatnya untuk menjadi Katolik meskipun pada akhirnya ia mengurungkan niat tersebut karena menurutnya Kristen dan Islam menyembah Tuhan yang sama 12 Pelarangan Sunting Pergolakan politik antara Portugis dengan sejumlah Kesultanan di Maluku Utara membuat karya misi Yesuit terhambat pada tahun 1573 13 terutama setelah terbunuhnya Sultan Hairun pada tahun 1570 14 Adapun Gereja terakhir yang masih eksis pada tahun 1576 hanyalah gereja yang terletak di Kevikepan Ambon dan Kepulauan Sangihe 15 Karya Keuskupan Amboina berakhir pada tahun 1605 manakala pendudukan VOC membubarkan pendudukan Portugal di Ambon Missi dari Keuskupan Agung Manila sempat singgah di Ternate pada 1606 namun tidak berjalan dengan lancar 15 Pada tahun 1606 dan 1610 sejumlah misionaris dari Ordo Fransiskan dan Dominikan datang dan membangun Gereja di Ternate 16 Datangnya misionaris Fransiskan dan Dominikan menciptakan persaingan di antara misionaris Fransiskan dengan misionaris Yesuit Sulitnya misi di Keuskupan Amboina membuat misi di Moro terhenti pada tahun antara tahun 1613 atau 1614 17 Kembalinya misi Sunting Catatan misi pertama setelah pencabutan larangan bermisi dari pemerintah Belanda terjadi pada tahun 1888 dan 1889 Pada saat itu Serikat Jesus membangun dua stasi di Langgur dan Kota Tual sebagai titik persiapan masuknya Injil ke Tanah Papua sebelum dikunjungi oleh Matthias Neijens M S C pada tahun 1904 untuk daerah Fakfak dan 1905 18 19 20 Pembaptisan pertama di Kevikepan Kei Kecil terjadi di Bulan Agustus 1889 21 Peristiwa tersebut terjadi tak hanya karena ada persetujuan dari Badan Permusyawaratan Desa BPD semata tetapi juga karena ada dorongan dari Dewan Desa tersebut Dorongan dan persetujuan untuk melakukan pembaptisan di Gereja Katolik juga terjadi di Desa Faan dan Kelurahan Pulau Duroa 1890 21 Dusun Iso dan Dusun Rewav Desa Rewav 1892 21 Kolseer Kolser Rumadian Namar dan Ngilngof 1894 21 Kembali aktifnya Keuskupan Amboina juga dimanfaatkan oleh R P Cornelis Johannes Franciscus Le Cocq d Armandville S J 22 23 Setelah bermisi di Sikka Keuskupan Maumere Le Cocq memulai misi di Bomfia Boinfia kaki bukit Seram Timur pada tahun 1891 24 Tahun 1893 ia melanjutkan misi ke Kepulauan Watubela 24 Bersama dengan R D W Hellings dan Br J Zinken S J ia membangun Kevikepan Seram Buru dalam waktu singkat khusunya di daerah Watubela dan Kepulauan Kesui Kasui 25 Pada Mei 1894 ia meninggalkan Kevikepan Seram Buru lalu bertolak ke Fakfak Keuskupan Manokwari Sorong 25 Akhir Juli 1895 Le Cocq d Armandville masih sempat memberi perhatian pada penduduk Kesui Kasui dan Geser 25 Pembentukan keuskupan Sunting Secara kelembagaan sejarah Keuskupan Amboina bermula pada pendirian Prefektur Apostolik Nugini Nouva Guinea Olandese pada 22 Desember 1902 Prefektur Apostolik ini merupakan wilayah yang terpisah dari Vikariat Apostolik Batavia Misi Jesuit dihentikan pada tahun 1905 dan pimpinan Yesuit di Hindia Belanda menyerahkan karya kerasulan kepada Misionaris Hati Kudus 26 Pada 14 Agustus 1905 27 datanglah relijius dari Papua Nugini yang ditunjuk untuk menjadi imam di Kepulauan Kei Kai 28 yakni R P Philipus Braun M S C 27 dan Br Adrian 27 Dionysius 29 van Roesel M S C 27 30 31 Tahun 1910 sebelum ditunjuk menjadi uskup Henri Nollen ditugaskan sebagai superior kongregasi Misionaris Hati Kudus setelah sempat bekerja di Keuskupan Agung Merauke sejak 1905 29 Neijens mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Uskup Amboina setelah kalah gugatan dari seorang ekonom di Pengadilan Negeri Ambon tahun 1907 dan setelah adanya perselisihan antara Misionaris Hati Kudus wilayah Maluku dan Papua dengan Misionaris Hati Kudus Provinsi Belanda 32 Pengembangan Keuskupan Amboina berdampak pada Keuskupan lain Pada November 1921 Keuskupan Amboina mengirim dua guru agama dari Kei Kai yakni Kassimirus Maturbongs untuk Merauke dan Adrianus Dumatubun untuk Okaba Pada tahun 1923 Imam Johannes van der Kooij berkarya di Dekenat Wendu Keuskupan Agung Merauke setelah sempat bertugas di Kei Kai sejak 1915 33 Status Prefektur Apostolik Nugini Belanda kemudian berubah menjadi Vikariat Apostolik Nouva Guinea Olandese Nugini Belanda pada 29 Agustus 1920 Beberapa tahun sebelum Arnoldus Johannes Hubertus Aerts dibunuh yakni pada tahun 1940 sejumlah Kevikepan di Keuskupan Amboina terus berkembang 1 Kevikepan Kei Kecil terbagi atas empat stasi yang tiap tiap stasinya memiliki wisma pastoral sebagai berikut 34 Langgur Tual Faan dan Rumaat 2 Kevikepan Kei Besar terbagi atas empat stasi lengkap dengan wisma pastoral sebagai berikut 34 Waur Uwat Hollat Kei Besar Timur Laut dan Elat Ellat 3 Kevikepan Maluku Tenggara Barat terbagi atas lima stasi dengan wisma pastoral sebagai berikut 34 Saumlaki Olilit Desa Amtufu Wertamrian Desa Alussi Kormomolin dan Larat Namanya berubah menjadi Vikariat Apostolik Amboina pada 12 Mei 1949 Adapun wilayah Vikariat Apostolik Amboina pada 24 Juni 1950 dipecah sebagai persiapan pembangunan Keuskupan Agung Merauke Ketika hierarki Gereja Katolik di Indonesia didirikan Paus Yohanes XXIII dengan konstitusi apostolik Quod Christus pada 3 Januari 1961 statusnya meningkat lagi menjadi keuskupan Paroki SuntingBagian ini ditransklusi dari Daftar paroki di Keuskupan Amboina sunting versi Wilayah Kota Ambon Sunting Kota AmbonParoki Katedral Ambon Santo Fransiskus Xaverius Paroki Ahuru Santo Yakobus Paroki Batu Gantung HKY Hati Kudus Yesus Paroki Benteng MBL Santa Maria Bintang Laut Paroki Laha Lanud Pattimura Santo Ignatius Paroki Passo Santo Joseph Paroki Rumahtiga Poka Santo Joseph Paroki Halong Santo Yohanes Maria VianneyWilayah Seram Buru Sunting Kabupaten Seram Bagian TimurParoki Karlomin Kristus RajaKabupaten Maluku TengahParoki Masohi Santo Yohanes PenginjilKabupaten Seram Bagian BaratParoki Piru Santa TheresiaKabupaten BuruParoki Namlea Santa Maria Bintang LautKabupaten Buru SelatanParoki Namrole Santo Antonius de PaduaWilayah Kepulauan Aru Sunting Kabupaten Kepulauan AruParoki Bemun Santa Maria Bunda Hati Kudus Paroki Marlasi Santo Yosafat Paroki Dobo Santa Maria de FatimaWilayah Kei Kecil Sunting Kabupaten Maluku TenggaraParoki Konkatedral Langgur Santa Maria Hati Tak Bernoda Paroki Kelanit Santo Petrus Paroki Faan Santo Ludovikus Paroki Namar Santo Petrus dan Paulus Paroki Ohoidertutu Hati Kudus Yesus Paroki Ohoijang Santo Yosep Paroki Rumaat Santo Petrus dan Paulus Paroki Wearlilir Bunda Hati KudusKota TualParoki Tual Santo Fransiskus XaveriusWilayah Kei Besar Sunting Kabupaten Maluku TenggaraParoki Elat Emmanuel Paroki Haar Santa Maria Bunda Allah Paroki Uwat Bombay Santo Joseph Paroki Waur Watuar Hati Kudus Tuhan Yesus Paroki Hollat Santo Petrus dan PaulusWilayah Kepulauan Tanimbar Maluku Barat Daya Sunting Kabupaten Kepulauan TanimbarParoki Alusi Santa Maria Assumpta Paroki Arui Hati Kudus Yesus Paroki Larat Santo Pius X Paroki Lorulun Santo Petrus dan Paulus Paroki Olilit Barat Hati Kudus Yesus Paroki Olilit Timur Ratu Rosario Suci Paroki Saumlaki Santo Matias Paroki Watura Baru Santo Petrus dan PaulusKabupaten Maluku Barat DayaParoki Wonreli Santo PetrusWilayah Maluku Utara Sunting Kota TernateParoki Ternate Santo WillibrordusKabupaten Pulau MorotaiParoki Daruba Hati Kudus YesusKabupaten Halmahera BaratParoki Jailolo Santo Fransiskus XaveriusKabupaten Halmahera UtaraParoki Kao Malifut Santo Andreas Paroki Tobelo Santa MariaKabupaten Halmahera SelatanParoki Labuha Bacan Obi Santo Yohanes PemandiKabupaten Kepulauan SulaParoki Sanana Maria Mater Dei Paroki Falabisahaya Santa Maria ImmaculataCatatan Sunting Beberapa sumber lain menyebut bahwa beliau diberhentikan 9 Referensi Sunting Proyeksi penduduk Maluku sebesar 1 802 870 jiwa dan proyeksi penduduk Maluku Utara sebesar 1 255 771 jiwa Lihat lagi pada 1 dan 2 pranala nonaktif permanen Departemen Dokumentasi dan Penerangan 2017 hlm 55 a b Departemen Dokumentasi dan Penerangan 2017 hlm 50 a b c Marwanto 2019 a b Badan Pusat Statistik 2017 Bedaux Charles C 2019 Refo Ignatius Samson Sudirman ed War Came To The Kei Islands Perang Dunia Kedua Melanda Kepulauan Kei Diterjemahkan oleh Refo Ignatius Samson Sudirman Palbapang Bantul Bantul Penebar Media Pustaka hlm 2 Diakses tanggal 9 Juli 2022 3 pranala nonaktif permanen Departemen Dokumentasi dan Penerangan 2017 hlm 48 Steenbrink 2007 hlm 241 Heuken 2008 hlm 27 a b Heuken 2008 hlm 36 Heuken 2008 hlm 28 Heuken 2008 hlm 29 Heuken 2008 hlm 44 a b Heuken 2008 hlm 30 31 Heuken 2008 hlm 51 Heuken 2008 hlm 52 Ipenburg 2008 hlm 349 Steenbrink 2007 hlm 236 Steenbrink 2007 hlm 254 a b c d Steenbrink 2007 hlm 195 Mulyadi 2019 hlm 45 Who Jesuits Perpustakaan Boston College Diakses tanggal 17 Januari 2022 a b Steenbrink 2007 hlm 231 a b c Steenbrink 2007 hlm 233 Steenbrink 2013 hlm 113 a b c d Wuarmanuk Yusti H Hangu Felicia P 14 Agustus 2020 115 Tahun Misi di Keuskupan Agung Merauke Permulaan Gereja Misi baptisan Pertama 1905 Bag 2 Majalah Hidup Diakses tanggal 26 Januari 2022 Bohm 2021 hlm 18 a b Steenbrink 2007 hlm 237 Bohm 2021 hlm 19 Steenbrink menyebut bruder ini sebagai Dionysius van Roesel Majalah Hidup menyebut bruder ini sebagai Adrian van Roesel M S C menyebut bruder ini sebagai Adrian Dionysius van Roesel Steenbrink 2007 hlm 240 41 Steenbrink 2007 hlm 246 a b c Steenbrink 2007 hlm 197 Pustaka SuntingBadan Pusat Statistik 21 November 2017 Luas Daerah dan Jumlah Pulau Menurut Provinsi 2002 2016 dalam bahasa Indonesia diakses tanggal 19 Mei 2020 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Bohm C J 2021 Sejarah Kehadiran dan Karya Tarekat MSC di Maluku Tahun 1903 2020 Seri Sejarah Provinsi MSC Indonesia Sleman D I Y Kanisius ISBN 9789792170511 diakses tanggal 26 Januari 2022 Departemen Dokumentasi dan Penerangan Juni 2017 Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia 2017 dalam bahasa Indonesia edisi ke 1 Jakarta Pusat Konferensi Waligereja Indonesia Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Heuken Adolf 2008 Catholic Converts in the Moluccas Minahasa and Sangihe Talaud 1512 1680 dalam Steenbrink Karel Aritonang Jan Sihar A History of Christianity in Indonesia dalam bahasa Inggris 35 Brill hlm 23 72 diakses tanggal 19 Mei 2020 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Ipenburg At 2008 Christianity in Papua dalam Steenbrink Karel Aritonang Jan Sihar A History of Christianity in Indonesia dalam bahasa Inggris 35 Brill hlm 345 82 diakses tanggal 25 Mei 2020 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Marwanto Yanuari 25 Oktober 2019 Keuskupan Amboina Majalah Hidup diakses tanggal 19 Mei 2020 Mulyadi Agustus 2019 Etnografi Pembangunan Papua dalam bahasa Indonesia Sleman Deepublish ISBN 9786232099678 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Steenbrink Karel 2007 Catholics in Indonesia 1903 1942 A Documented History dalam bahasa Inggris 2 Brill ISBN 978 90 67 18260 7 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Steenbrink Karel 2013 Dutch Colonial Containment of Islam in Manggarai West Flores in Favour of Catholicism 1907 1942 Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde dalam bahasa Inggris 169 1 104 28 JSTOR 43817862 diakses tanggal 25 Mei 2020 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Pranala luar Sunting Inggris Diocese of Amboina Jadwal Misa Keuskupan Amboina Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Keuskupan Amboina amp oldid 24558412