www.wikidata.id-id.nina.az
Keuskupan Agung Palembang merupakan wilayah formal Gereja Katolik Roma yang melayani wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu Wilayah pelayanan Keuskupan Agung Palembang luasnya mencapai 157 000 km Pusat Keuskupan Agung Palembang terletak di Kota Palembang Keuskupan Agung PalembangArchidioecesis PalembangensisKatolikLambang Mgr Yohanes Harun YuwonoLokasiNegara IndonesiaWilayahSumatera SelatanBengkuluJambi kecuali Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh Provinsi gerejawiPalembangSufraganPangkalpinangTanjungkarangDekanatI Palembang Musi Banyuasin II Ogan Komering III Sumsel barat Bengkulu Jambi Kantor pusatJalan Tasik 18 Bukit Kecil Palembang 30135Koordinat2 59 18 S 104 44 50 E 2 988385 S 104 747348 E 2 988385 104 747348StatistikLuas157 000 km2 61 000 sq mi 3 Populasi Total Katolik per 2015 13329300 1 76 107 0 57 Paroki27 Paroki 5 Kuasi Paroki dan 2 Unit PastoralKongregasi56 2 Imam48InformasiDenominasiKatolik RomaGereja sui iurisGereja LatinRitusRitus RomaPendirian13 Juni 1939 84 tahun 136 hari KatedralKatedral Santa MariaKepemimpinan kiniPausFransiskusUskup agungYohanes Harun Yuwono 4 Vikaris jenderalR D Yohanes KristiantoVikaris yudisialR D Agustinus Ekoharmoko 5 Sekretaris jenderalR P Alexander Pambudi SCJEkonomR D Emmanuel Belo SedePetaLokasi Keuskupan Agung PalembangSitus webkapal wbr or wbr idLokasi keuskupan di Provinsi Gerejawi Palembang Daftar isi 1 Garis waktu 2 Waligereja 2 1 Ordinaris 2 2 Prelat tituler 3 Kongregasi 4 Sejarah 4 1 Imam Yesuit 4 2 Imam imam Kapusin 4 3 Imam imam SCJ 4 4 Pendudukan Jepang dan Perang Kemerdekaan 4 5 Pasca Kemerdekaan 4 6 Menjadi Gereja Katolik mandiri 4 7 Menjadi keuskupan agung 5 Paroki 5 1 Dekanat I 5 2 Dekanat II 5 3 Dekanat III 6 Karya pastoral 7 Populasi Umat Katolik 8 Referensi 9 Pustaka 10 Pranala luarGaris waktu suntingDidirikan sebagai Prefektur Apostolik Benkoelen pada tanggal 27 Desember 1923 memisahkan diri dari Prefektur Apostolik Sumatra Ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik Palembang pada tanggal 13 Juni 1939 Ditingkatkan menjadi Keuskupan Palembang pada tanggal 3 Januari 1961 Ditingkatkan menjadi Keuskupan Agung Palembang pada tanggal 1 Juli 2003Waligereja suntingOrdinaris sunting Prefek Apostolik BenkoelenR P Henricus Leo Smeets S C J 28 Mei 1924 s d 19 Januari 1927 mengundurkan diri R P Henricus Norbertus van Oort S C J 19 Januari 1927 s d 19 Januari 1934 mengundurkan diri Henri Martin Mekkelholt S C J 19 Januari 1934 s d 13 Juni 1939 naik tingkat Vikaris Apostolik PalembangHenri Martin Mekkelholt S C J 13 Juni 1939 s d 3 Januari 1961 naik tingkat Uskup PalembangHenri Martin Mekkelholt S C J 3 Januari 1961 s d 5 April 1963 mengundurkan diri Joseph Hubertus Soudant S C J 5 April 1963 s d 20 Mei 1997 pensiun Aloysius Sudarso S C J 20 Mei 1997 s d 1 Juli 2003 naik tingkat Uskup Agung PalembangAloysius Sudarso S C J 1 Juli 2003 s d 3 Juli 2021 pensiun Yohanes Harun Yuwono sejak 3 Juli 2021 Prelat tituler sunting Uskup Koajutor PalembangJoseph Hubertus Soudant S C J 3 Januari 1961 s d 5 April 1963 ganti jabatan Uskup Auksilier PalembangAloysius Sudarso S C J 17 November 1993 s d 20 Mei 1997 ganti jabatan Kongregasi suntingKongregasi imam imam Hati Kudus Yesus SCJ berkarya sejak tahun 1925 Kongregasi suster suster Fransiskanes Charitas F Ch berkarya sejak tahun 1925 Kongregasi suster suster Hati Kudus Yesus HK berkarya sejak tahun 1927 Kongregasi suster suster Santo Carolus Borromeus CB berkarya sejak tahun 1929 Kongregasi frater frater Bunda Hati Kudus BHK berkarya sejak tahun 1938 Kongregasi suster suster Fransiskanes Misionaris Maria FMM berkarya sejak tahun 1952 Kongregasi Suster suster Jean Delanoe SJD berkarya sejak tahun 1975 Kongregasi bruder bruder Santa Perawan yang Dikandung Tak Bernoda FIC berkarya sejak tahun 1982 Kongregasi imam imam Hati Kudus MSC berkarya sejak tahun 2008 Sejarah suntingKeakuratan artikel ini diragukan dan artikel ini perlu diperiksa ulang dengan mencantumkan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan Diskusi terkait dapat dibaca pada the halaman pembicaraan Harap pastikan akurasi artikel ini dengan sumber tepercaya Lihat diskusi mengenai artikel ini di halaman diskusinya Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Imam Yesuit sunting Sampai tahun 1911 daerah Palembang Jambi Bengkulu dan Lampung dilayani oleh imam imam dari tiga paroki Paroki Sungai Selan Bangka yang dibuka tahun 1853 dengan imam pertamanya Pastor Jan Langenhoff 1853 1867 Selain melayani Bangka dan Belitung paroki ini juga melayani umat Katolik di Palembang dan Jambi Sementara paroki Padang melayani umat Katolik di Bengkulu Umat Katolik di Lampung dilayani oleh imam imam Jesuit dari Batavia Sesudah Pastor Jan Langenhoff meninggalkan paroki Sungai Selatan tahun 1867 paroki Sungai Selan dilayani oleh imam imam Jesuit dari Batavia dalam waktu yang pendek Tercatat imam imam Jesuit yang pernah melayani paroki Sungai Selan adalah Pastor Arnoldus Korstenhorst dan Pastor Johannes de Vries Pada tahun 1884 Residen Palembang G J du Cloux menawarkan pada Pastor Arnoldus Korstenhorst agar misi Katolik membuka misi di Besemah Berita itu diteruskan kepada Mgr Adam Carel Claessens Vikaris Apostolik Batavia Pada 11 April 1887 Pastor Johannes van Meurs seorang imam Yesuit memperoleh izin dari Otto van Rees gubernur jenderal Hindia Belanda untuk tinggal di antara orang orang Besemah Tetapi izin itu bukan untuk menjalankan misi di daerah itu melainkan hanya sebagai peneliti bahasa dan budaya orang orang Besemah Sejak tahun 1888 Pastor Johannes van Meurs sudah tinggal di Besemah yaitu di Tanjung Sakti Pada tahun itu juga gubernur jenderal Hindia Belanda C Picjnakers Hordijk memberi izin Pastor Johannes van Meurs untuk mengadakan misi di antara orang orang Besemah Pada 1 September 1888 Pastor Johannes van Meurs membuka dua sekolah di Tanjung Sakti Sampai tahun 1890 di Tanjung Sakti terdapat 8 orang Katolik semuanya orang orang pribumi Pada April 1891 Pastor Johannes van Meurs meninggalkan Tanjung Sakti karena sakit keras Pada 8 Agustus 1891 ia meninggal dunia di Sukabumi Pada Juni 1891 Pastor Leonardus Jennissen imam Yesuit datang ke Tanjung Sakti meneruskan karya misi dari Pastor Johannes van Meurs Seorang bruder Jesuit Bruder Jacobus Verster juga datang ke Tanjung Sakti Bruder ini mengelola sekolah sekolah yang sudah dibuka dan membangun sebuah gereja kecil di Tanjung Sakti Tahun 1898 di Tanjung Sakti terdapat 325 orang Katolik yang sudah dibaptis dan Tanjung Sakti sudah menjadi paroki sendiri Paroki ini sempat ditinggalkan sementara oleh Pastor Leonardus Jennissen yang pindah ke Padang Pada tahun 1901 Pastor Leonardus Jennissen dapat kembali lagi ke Tanjung Sakti Beberapa imam Jesuit yang melayani Sungai Selan sempat mengunjungi Tanjung Sakti untuk sementara dalam perjalanan pastoral ke Palembang Tahun 1902 Pastor Arnoldus Korstenhorst yang mengunjungi umat Katolik di Palembang meneruskan perjalanannya ke Tanjung Sakti Pada tahun 1904 Mgr Wilhelmus Staal Vikaris Apostolik Batavia mengunjungi Tanjung Sakti untuk menerimakan Sakramen Krisma dan membaptis beberapa orang Katolik Ia tinggal selama lima hari di Tanjung Sakti kemudian meneruskan perjalanannya ke Bengkulu Dari Tanjung Sakti Pastor Leonardus Jennissen juga melayani daerah daerah lain di sekitarnya seperti Muara Enim dan Bengkulu Tahun 1910 jumlah umat Katolik di Tanjung Sakti sekitar 600 orang Imam imam Kapusin sunting Pada tahun 1911 Vatikan mendirikan Prefektur Apostolik Sumatra berpusat di Padang Imam imam Kapusin dari Provinsi Kapusin Belanda memperoleh tanggung terhadap pelayanan Prefektur Apostolik Sumatra Tanjung Sakti tetap menjadi satu satunya paroki di wilayah bagian Selatan Sumatra Palembang dan Jambi tetap dilayani oleh imam imam Kapusin di Sungai Selan Bangka Sementara umat Katolik di Bengkulu dan Lampung dilayani oleh imam imam Kapusin di Padang Imam imam SCJ sunting Pada 27 Desember 1923 Vatikan mendirikan Prefektur Apostolik Bengkulu dengan pusatnya di Tanjung Sakti Prefektur Apostolik Bengkulu melayani seluruh wilayah Sumatera Selatan Bengkulu Lampung dan Jambi luasnya 5 5 kali luas Belanda Imam imam SCJ dipercaya menangani Prefektur Apostolik Bengkulu Untuk membuka misi Provinsi SCJ Belanda mengutus 3 misionaris yaitu Pastor Henricus van Oort Pastor Carolus van Stekelenburg dan Bruder Felix van Langenberg Seorang imam SCJ yang berkarya di Kongo yaitu Pastor Henricus Smeets diangkat sebagai Prefek Apostolik Bengkulu yang pertama Prefektur Apostolik Bengkulu baru memiliki sekitar 500 orang Katolik ketika pertama kali didirikan Selain paroki Tanjung Sakti yang lebih dulu didirikan imam imam SCJ juga membuka berbagai paroki di perkotaan di Bengkulu Palembang Jambi dan Lampung Pada Paskah 1925 Pastor Henricus van Oort membuka paroki di Palembang diberinama Paroki Hati Kudus Tahun 1928 Pastor Mattheus Neilen membuka paroki di Bengkulu Paroki Tanjung Karang dibuka oleh Pastor Henricus van Oort tahun 1927 Paroki Lahat didirikan tahun 1930 dan Paroki Jambi didirikan tahun 1935 Selain membuka paroki paroki di perkotaan imam imam SCJ juga membuka paroki paroki di antara orang orang Jawa di Lampung hasil dari program kolonisatie pemerintah Hindia Belanda Beberapa paroki di pedalaman Lampung yang dibuka di antara orang orang Jawa yakni Pringsewu 1934 Metro 1937 dan Pasuruan Karangsari 1939 Pendudukan Jepang dan Perang Kemerdekaan sunting Pada tahun 1942 bala tentara Jepang berhasil menaklukan Hindia Belanda Dengan demikian seluruh wilayah Indonesia berada di bawah kekuasan Jepang Dampak pendudukan Jepang dari tahun 1942 1945 sangat dirasakan oleh Gereja Katolik di Indonesia termasuk di Vikariat Apostolik Palembang Di Vikariat Apostolik Palembang banyak umat Katolik meninggalkan imannya Para misionaris dijebloskan dalam kamp Jepang antara lain di kamp Palembang kamp Bengkulu kamp Kepahiang Bengkulu dan kamp Muntok Bangka Banyak imam biarawan dan biarawati yang meninggal dunia dalam kamp Jepang Setelah Jepang kalah perang disusul kemudian meletusnya perang kemerdekaan Di tengah tengah berkecamuknya perang kemerdekaan Pastor Theodorus Borst SCJ mengambil langkah berani membuka dua paroki yakni Paroki Baturaja dan Paroki Batuputih kedua paroki ini dibuka pada tahun 1948 Selain itu dibuka sekolah sekolah di Paroki Baturaja dan Paroki Batuputih Karya Gereja Katolik di Vikariat Apostolik Palembang selama masa perang kemerdekaan masih terpusat di kota Palembang saja Para biarawan wati membuka sekolah sekolah di kota Palembang dari SD hingga SMP Pasca Kemerdekaan sunting Sejak Indonesia memperoleh kedaulatan penuh karya Gereja Katolik di Vikariat Apostolik Palembang dipulihkan Paroki paroki yang sudah didirikan sebelum tahun 1940 an mulai dibuka kembali Karya pendidikan dan karya kesehatan mulai melayani masyarakat Pada 19 Juni 1952 Vatikan mengeluarkan kebijakan penting dengan menetapkan daerah misi Lampung sebagai Prefektur Apostolik Tanjung Karang terpisah dari Vikariat Apostolik Palembang Pastor Albertus Hermelink SCJ diangkat sebagai Prefek Apostolik Tanjung Karang yang pertama Pada tahun 1950 an beberapa paroki baru dibuka yakni Paroki Tugumulyo 1952 dan Paroki Gumawang 1958 Kedua paroki ini dibuka di antara orang orang Jawa yang datang ke Sumatera Selatan setelah pemerintah Indonesia melancarkan kembali kebijakan transmigrasi Karya penting lain adalah dibukanya sekolah sekolah baru mulai dari SD hingga SMA di berbagai paroki di Vikariat Apostolik Palembang Menjadi Gereja Katolik mandiri sunting Hierarki Gerejani Indonesia terbentuk pada 3 Januari 1961 Dengan demikian Gereja Katolik di Indonesia menjadi Gereja Katolik yang mandiri bukan lagi sebuah daerah misi Vikariat Apostolik Palembang berubah statusnya menjadi Keuskupan Palembang Mgr Henricus Mekkelholt SCJ sebagai Uskup Palembang yang pertama Tidak lama kemudian Mgr Henricus Mekkelholt SCJ mulai sakit sakitan sehingga ia memohon kepada Vatikan agar seorang uskup pembantu dilantik untuk membantunya dalam menjalankan tugas penggembalaan umat Katolik di Keuskupan Palembang Pastor Joseph Hubertus Soudant SCJ diangkat sebagai Uskup Pembantu pada 29 Juni 1961 Setelah Mgr Henricus Mekkelholt SCJ mengundurkan diri dari jabatan sebagai Uskup Palembang maka Mgr Joseph Soudant SCJ melanjutkan tugas penggembalaan Keuskupan Palembang sejak 5 April 1963 hingga 20 Mei 1997 Pada masa kepemimpinan Mgr Joseph Soudant SCJ seturut keputusan Tahta Suci ditahbiskanlah seorang uskup pembantu yakni Mgr Aloysius Sudarso SCJ Setelah Mgr Joseph Soudant SCJ memasuki masa purna jabatan pada 20 Mei 1997 maka Mgr Aloysius Sudarso SCJ ditetapkan sebagai Uskup Palembang Menjadi keuskupan agung sunting Berdasarkan keputusan Tahta Suci pada 1 Juli 2003 Paus Yohanes Paulus II melalui surat kabar L Osservatore Romano mengumumkan Bapa Suci berkenan mendirikan satu Provinsi Gerejawi baru di Sumatra yaitu Keuskupan Agung Palembang Bapa Suci telah berkenan menunjuk Mgr Aloysius Sudarso SCJ menjadi Uskup Metropolitan pertama untuk Keuskupan Agung Palembang Berdasarkan keputusan itu Keuskupan Palembang ditetapkan sebagai Keuskupan Agung Palembang dengan Keuskupan keuskupan Sufragan Tanjung Karang dan Pangkal Pinang 6 Mgr Al Sudarso SCJ yang sebelumnya menjabat Uskup Palembang diangkat menjadi Uskup Agung Palembang Paroki suntingBagian ini ditransklusi dari Daftar paroki di Keuskupan Agung Palembang sunting versi Dekanat I sunting Kota PalembangParoki Katedral Palembang Santa Maria Paroki Palembang Kolonel Atmo Hati Kudus Paroki Palembang Jenderal Sudirman Santo Yoseph Paroki Sanfrades Santo Fransiskus de Sales Paroki Seberang Ulu Santa Maria Ratu Rosario Paroki Plaju Santo Paulus Paroki Talang Betutu Santo Stefanus Paroki Kenten Santo PetrusKabupaten BanyuasinParoki Pasang Surut Allah Maha MurahKabupaten Musi BanyuasinKuasi Paroki Sungai Lilin Santo Aloysius GonzagaDekanat II sunting Kabupaten Ogan Komering UluParoki Batu Putih Sang Penebus Paroki Baturaja Santo Petrus dan PaulusKabupaten Ogan Komering Ulu TimurParoki Bangunsari BK 03 Trinitas Paroki Tegalrejo BK 10 Santa Maria Tak Bernoda Paroki Mojosari BK 09 Santa Maria Assumpta Paroki Tegalsari BK 21 Para Rasul KudusKabupaten Ogan Komering IlirParoki Tugumulyo Kristus Raja Kuasi Paroki Santo Yohanes Paulus II Binakarsa MesujiDekanat III sunting Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan Paroki Lubuklinggau Penyelenggara IlahiKabupaten Lahat Sumatera Selatan Paroki Lahat Santa Maria Pengantara Paroki Tanjung Sakti Santo MikaelKabupaten Muara Enim Sumatera Selatan Paroki Tanjung Enim Santo YosephKabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan Paroki Tugumulyo Santa MariaKota BengkuluParoki Bengkulu Santo Yohanes PenginjilKabupaten Bengkulu UtaraUnit Pastoral Ketahun Santo PaulusKabupaten Rejang Lebong Bengkulu Paroki Curup Santo Stefanus MartirKabupaten Mukomuko Bengkulu Unit Pastoral Mukomuko Santo Yohanes Maria VianneyKota JambiParoki Jambi Santa Teresia Paroki Jambi Mayang Santo Gregorius AgungKabupaten Tanjung Jabung BaratKuasi Paroki Simpang Rambutan Santa LidwinaKabupaten BungoParoki Muara Bungo Santo PaulusKabupaten TeboKuasi Paroki Tebo Santa Maria Bunda GerejaKabupaten SarolangunParoki Singkut Santo IsidorusKabupaten MeranginKuasi Paroki Bangko Santo Ignatius LoyolaKarya pastoral suntingPendidikan Sekolah sekolah dari TK sampai SMA yang dikelola Keuskupan Agung Palembang Yayasan Xaverius Palembang konggregasi religius Carolus Borromeus Hati Kudus BHK FIC FMM dan awam Katolik Perguruan Tinggi STIE Musi dan STT Musi Panti Asuhan dan asrama Panti asuhan Rumah Yusup Baturaja Panti asuhan St Maria Pasang Surut Musi Banyuasin Asrama Putra Gumawang Asrama Putra Tugumulyo Asrama Putri Lubuk Linggau Asrama Putra Lahat Kursus kursus Seminari menengah Santo Paulus Palembang Karya Kesehatan RS St Antonio Baturaja RS Charitas Palembang RS Myria Palembang RS St Theresia Jambi RS Bhaktiningsih Gumawang BP Xaverius Baturaja BP Xaverius Tegal Arum BP St Carolus Bengkulu BP St Yoseph Muara Bungo BP St Yoseph Lahat BP Mataram Tugumulyo BP RB Bhakti Kasih Sekojo BP RB Kartini Talang Kelapa BP Charitas Tegalsari BP Charitas Argamakmur Yayasan Sosial Bodronoyo Rumah RetretPopulasi Umat Katolik suntingJumlah Penduduk 10 828 441 2003 Umat Katolik 76 201 0 7 Referensi sunting Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia 2017 edisi ke 1 Jakarta Pusat Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia Juni 2017 hlm 193 Parameter access date membutuhkan url bantuan Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama buku imam dokpen kwi Ekaristi org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 02 11 Diakses tanggal 2020 03 29 dalam bahasa Spanyol en Agenzia Fides 3 Juli 2021 http www fides org es news 70436 Diakses tanggal 3 Juli 2021 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan http kapal or id pages profil kuria php Pembagian provinsi gerejawi di situs kawali org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 19 Diakses tanggal 2012 10 08 Pustaka suntingG Vriens Honderd Jaar Jezuiten Missie Yogyakarta Penerbit Kanisius tanpa tahun Huub Boelaars Indonesianisasi Dari Gereja Katolik di Indonesia menjadi Gereja Katolik Indonesia Yogyakarta Penerbit Kanisius 2003 ISBN 979 21 0844 0 Herman Yosep Sunu Endrayanto Kawanan Kecil di Sumatera Selatan 1848 1942 Jakarta Penerbit Cahaya Pineleng 2009 ISBN 978 602 8037 167 1 Karel Steenbrink Catholics in Indonesia A Documented History 1808 1942 Volume 1 A Modest Recovery Leiden KITLV Press 2003 ISBN 90 6718 141 2 Karel Steenbrink Catholics in Indonesia 1808 1942 A documented history Volume 2 The spectacular growth of a self confident minority 1903 1942 Leiden KITLV Press 2007 ISBN 978 90 6718 260 7 P M Muskens Ed Sejarah Gereja Katolik Indonesia 4 Jilid Ende Percetakan Arnoldus dan Pusat Dokumentasi Penerangan MAWI 1972 1974 Pranala luar sunting Inggris Metropolitan Archdiocese of Palembang Inggris Archdiocese of Palembang Kongregasi Imam Imam Hati Kudus Yesus Propinsi Indonesia Diarsipkan 2010 05 16 di Wayback Machine Jadwal Misa Keuskupan Agung Palembang Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Keuskupan Agung Palembang amp oldid 24668332