www.wikidata.id-id.nina.az
Keuskupan Tanjungkarang adalah keuskupan sufragan pada Provinsi Gerejani Keuskupan Agung Palembang yang berpusat di kota Bandar Lampung Keuskupan Tanjungkarang sendiri adalah keuskupan yang menaungi umat Katolik di seluruh wilayah provinsi Lampung Keuskupan TanjungkarangDioecesis TangiungkaranganaKatolikGereja Katedral TanjungkarangLambang Mgr Vinsensius Setiawan TriatmojoKantor Keuskupan TanjungkarangLokasiNegara IndonesiaWilayahLampungProvinsi gerejawiPalembangKantor pusatKotak Pos 93 Jalan Way Lubuk 4 Pahoman Enggal Bandar Lampung 35213Koordinat5 24 33 S 105 15 30 E 5 409044 S 105 258365 E 5 409044 105 258365StatistikLuas36 000 km2 14 000 sq mi 3 Populasi Total Katolik per 2014 6894437 1 75 634 1 09 Paroki23 Paroki dan 1 Unit PastoralKongregasi23 2 Imam44 2 InformasiDenominasiKatolik RomaGereja sui iurisGereja LatinRitusRitus RomaPendirian19 Juni 1952 71 tahun 97 hari KatedralKristus Raja Bandar LampungKepemimpinan kiniPausFransiskusUskupVinsensius Setiawan TriatmojoUskup agungYohanes Harun YuwonoVikaris jenderalR P Yohanes Samiran S C J 4 Vikaris yudisialR D Higianes Indro PandegoSekretaris jenderalR D Kornelius Anjarsi 4 EkonomR D Wolfram Safari 4 PetaLokasi Keuskupan TanjungkarangSitus webkeuskupantanjungkarang wbr orgLokasi keuskupan di Provinsi Gerejawi Palembang Daftar isi 1 Garis waktu 2 Waligereja 2 1 Ordinaris 2 2 Prelat tituler 3 Sejarah 3 1 Prapembentukan 3 2 Pembentukan keuskupan 3 3 Pergantian uskup 3 4 Daftar 4 Paroki 5 Referensi 6 Pranala luarGaris waktu SuntingDidirikan sebagai Prefektur Apostolik Tandjung Karang pada tanggal 19 Juni 1952 memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Palembang Ditingkatkan menjadi Keuskupan Tandjung Karang pada tanggal 3 Januari 1961 Berganti nama menjadi Keuskupan Tanjungkarang pada tanggal 22 Agustus 1973 Perpindahan metropolit dari Keuskupan Agung Medan ke Keuskupan Agung Palembang pada tanggal 1 Juli 2003Waligereja SuntingOrdinaris Sunting Prefek Apostolik Tandjung KarangAlbert Hermelink Gentiaras S C J 27 Juni 1952 s d 3 Januari 1961 naik tingkat Uskup Tandjung KarangAlbert Hermelink Gentiaras S C J 3 Januari 1961 s d 18 April 1979 pensiun Uskup TanjungkarangAndreas Soewijata Henrisoesanta S C J 18 April 1979 s d 6 Juli 2012 pensiun Yohanes Harun Yuwono 19 Juli 2013 s d 3 Juli 2021 pindah tugas Vinsensius Setiawan Triatmojo sejak 17 Desember 2022 Prelat tituler Sunting Uskup Auksilier Tandjung KarangAndreas Soewijata Henrisoesanta S C J 29 Agustus 1975 s d 18 April 1979 ganti jabatan Administrator Apostolik Keuskupan TanjungkarangAloysius Sudarso S C J 6 Juli 2012 s d 19 Juli 2013 jabatan selesai Yohanes Harun Yuwono 3 Juli 2021 s d 17 Desember 2022 jabatan selesai Sejarah SuntingPrapembentukan Sunting Sebelum terbentuk Prefektur Apostolik Tandjung Karang sebenarnya dimulai pada 16 Desember 1928 Pastor H J D van Oort SCJ tiba di Tanjungkarang dan mulai tinggal di sana Sedangkan perkembangan Gereja Katolik sebelum 1928 tidak begitu jelas Tetapi ada fakta bahwa ada beberapa keluarga Katolik yang tinggal di daerah Lampung Sebagaimana diketahui bahwa Provinsi Lampung terletak di daratan Pulau Sumatra paling selatan dengan pusat kotanya Tanjungkarang Sekarang Bandar Lampung Tanjungkarang jaraknya kurang lebih 5 km dari Teluk Betung di mana dulu digunakan oleh Pemerintah Belanda sebagai tempat tinggal dengan sejumlah pekerja orang orang Katolik Sejak pastor H J D van Oort SCJ tinggal di Tanjungkarang saat itu Misi Katolik di mulai Sebelumnya Tanjungkarang dilayani langsung dari Palembang Ini merupakan satu dari tiga stasi yang didirikan Tahun 1926 Pastor van Oort membeli tanah dekat pasar untuk membangun gereja di Lampung Dalam waktu dekat kemudian sebuah gereja dan paroki baru didirikan untuk pastor yang akan tinggal di sana Gereja itu saat ini adalah Kristus Raja Pada tahun 1929 Pastor van Oort SCJ memikirkan apa yang dibutuhkan orang orang Indonesia dan kemudian dibangunlah sebuah sekolah di Teluk Betung di sebuah tempat pelabuhan dan ibu kota kekuasaan orang Belanda Ketika Suster suster Hati Kudus datang di Teluk Betung Pastor van Oort SCJ menyerahkan sekolah tersebut kepada mereka pada Oktober 1931 Pastor H J D van Oort SCJ memandang ke masa yang akan datang menghabiskan waktu dan memusatkan perhatian pada wilayah transmigrasi Dia juga tertarik untuk melayani di tengah tengah pendatang baru dari Jawa Setelah ia memberikan perhatian kepada para transmigran Gedongtataan ia bergerak ke Pringsewu yakni stasi misi pertama yang dibuka di luar Tanjungkarang Pada awalnya pada tahun 1932 Pastor A Hermelink SCJ yang dipilih sebagai misionaris untuk membantu misi di Lampung mulai membangun gereja paroki dan pastoran di Pringsewu Sejak 24 Mei 1932 dia tinggal di paroki baru itu Sebulan kemudian Pastor Neilen SCJ datang menemani tinggal dan bekerja di paroki itu Di pertengahan tahun 4 Juni 1932 empat Suster Fransiskan dari St George Martir dari Thuine kemudian datang di Pringsewu untuk membantu misi di sana Mereka membuka sekolah pada 11 Juli 1932 Ini merupakan karya pertama mereka di bidang pendidikan Sebuah karya yang mendapat tanggapan baik di antara para transmigran Jawa dan para orang Cina di Teluk Betung Pada tanggal 1 Februari 1937 stasi misi kedua yang dibuka di luar Tanjungkarang adalah Metro Tempat ini pertamakali disebut Metropolis dan diharapkan menjadi sebuah pusat kota bagi para transmigran pada tahun 1934 Misi pertama ditangani oleh Pastor M Neilen SCJ dia adalah imam pertama yang tinggal di Metro Setahun setelah itu Suster suster Fransiskan membuka sebuah rumah sakit dengan nama St Elisabeth Gisting merupakan stasi misi yang ketiga Di sana ada 80 an orang Katolik sejak 1928 tetapi tidak berkembang disebabkan karena beberapa kesulitan dari orang orang yang tidak percaya akan Tuhan Lalu stasi berikutnya adalah Pasuruan Kalianda Pastor Kuypers SCJ pertamakali melayaninya dilaju dari Tanjungkarang sejak 1938 Pastor F Hofstad SCJ menetap di sana bersama Br Gerlachus Timmermans SCJ Selama Perang Dunia Kedua Gereja Lampung dalam keadaan kacau Pada tanggal 20 Februari 1942 Jepang menguasai Lampung Kemudian pada bulan April pada tahun yang sama semua imam dan suster ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara Menghadapi kesulitan dan situasi kacau ini orang orang Katolik baru bertekun dalam iman Mereka tidak takut untuk berdoa bersama di rumah rumah sebab gereja gereja ditutup oleh penguasa Jepang Maka secara praktis sebenarnya tidak ada gembala sama sekali di Lampung pada waktu itu Rumah Sakit Katolik di Metro diambil alih oleh Jepang dan gereja digunakan sebagai barak barak Setelah perang sejak Nopember 1946 umat Katolik Lampung mendapat pelayanan pastoral dari imam imam pribumi Indonesia dari Jawa Satu dari mereka adalah Pastor J Wahyosudibyo OFM Walaupun dia tinggal hanya satu bulan dia melakukan banyak hal untuk perkembangan misi Katolik di Lampung Pada tahun 1947 dia ke Jakarta dan Pastor J H Padmoseputro yang diutus oleh Mgr Sugiyopranoto Uskup Semarang Jawa Tengah menggantikan misinya di Lampung Dia mendirikan seminari persiapan dengan lima murid satu di antara mereka adalah Henrisoesanta yang sekarang menjadi uskup Tanjungkang Tahun 1949 beberapa rumah sakit paroki dan sekolah dibakar Pastor paroki bersama dengan semua suster para postulan dan novis para seminaris dan anak anak panti asuhan dievakuasi ke Padang Bulan Pringsewu Alasannya Tentara Belanda datang dan mencoba menguasai wilayah Indonesia Ketika situasi kembali normal Pastor Padmoseputro kembali ke Jawa Setelah Indonesia merdeka beberapa misionaris mulai memfokuskan aktivitas mereka untuk umat Katolik di luar Teluk Betung dan Tanjungkarang Pada Juni 1952 gereja Lampung menjadi Prefektur Apostolik dan Pastor A Hermelink SCJ dipilih menjadi Prefek Pertambahan stasi stasi baru terus berlanjut yakni Gisting 1955 Kotabumi 1963 Kalirejo dan Panutan 1965 Kotagajah 1967 dan Sidomulyo 1977 Pembentukan keuskupan Sunting nbsp nbsp nbsp nbsp Uskup yang berkarya di Keuskupan Tanjungkarang dari kiri ke kanan Mgr Albert Hermelink Gentiaras SCJ Mgr Dr Andreas Henrisoesanta SCJ Mgr Dr Yohanes Harun Yuwono dan Mgr Dr Vinsensius Setiawan Triatmojo Peristiwa yang sangat penting bagi Gereja di Lampung adalah berdirinya Hierarki di Indonesia pada tahun 1961 Prefecture Apostolik Tanjungkarang dipisahkan dari Palembang dan menjadi sebuah keuskupan Pastor A Hermelink SCJ diangkat menjadi Uskup pada tanggal 19 Juli 1961 Ia ditahbiskan sebagai Uskup pertama di Keuskupan Tanjungkarang dan tinggal di Pringsewu Dari sanalah ia memimpin aktivitas pastoral di seluruh keuskupan Tanjungkarang Lalu pada tanggal 11 Februari 1976 seorang imam pribumi dari Kongregasi Imam imam Hati Kudus Yesus SCJ berasal dari Metro yakni Dr A Henrisoesanta SCJ ditahbiskan menjadi Uskup Auxilier bagi Mgr A Hermelink SCJ Jabatan Uskup Auxilier ini berlangsung selama tiga tahun dan kemudian Bapa Suci mengangkatnya menjadi Uskup Diosesan pada 21 Desember 1978 Ia mulai berkantor pada tanggal 13 Mei 1979 dan sejak itu kemudian Kuria dan Rumah Uskup dipindahkan dan berlokasi di Tanjungkarang hingga saat ini Pergantian uskup Sunting Pada tanggal 6 Juli 2012 Paus Benediktus XVI menerima pengunduran diri Mgr Henrisoesanta yang mengundurkan diri setelah menjabat sebagai Uskup Tanjungkarang selama 36 tahun sehingga keuskupan memasuki masa sede vacante kekosongan tahta dan tugas keuskupan dijalani oleh Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso S C J selaku Administrator Apostolik Pada tanggal 19 Juli 2013 Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus memberi uskup baru bagi Keuskupan Tanjungkarang yaitu Rm Yohanes Harun Yuwono dan Mgr Harun ditahbiskan menjadi Uskup Tanjungkarang pada Kamis 10 Oktober 2013 di Sekolah SMP Xaverius 2 SMA Xaverius Pahoman Bandar Lampung Ia mengambil moto tahbisan Non Est Personarum Acceptor Deus Tuhan tidak membeda bedakan orang Pada tanggal 17 Desember 2022 Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus telah memberi uskup baru bagi Keuskupan Tanjungkarang yaitu Rm Vinsensius Setiawan Triatmojo Mgr Avien ditahbiskan menjadi Uskup Tanjungkarang pada Senin 1 Mei 2023 di Gereja Paroki Ratu Damai Teluk Betung Bandar Lampung Sebagai uskup baru Ia mengambil moto tahbisan In Verbo Tuo Laxabo Rete Tapi karena Sabda Mu kutebarkan jala juga Daftar Sunting Berikut merupakan daftar Uskup Tanjungkarang lengkap No Nama Foto Lambang Moto Tahbisan imam Tahbisan uskup Masa jabatan1 Albertus Hermelink Gentiaras nbsp nbsp In Te Speravi Non Confudar Kepada Mu aku berharap aku tak akan dipermalukan 19 Juli 1925 5 29 Oktober 1961 oleh Kardinal Gregoire Pierre Agagianian 29 Oktober 1961 s d 18 April 19792 Andreas Henrisusanta nbsp nbsp Eritis mihi testes Kamu akan menjadi saksi Ku 2 Juli 1961 11 Februari 1976 oleh Mgr Justinus Darmojuwono 18 April 1979 s d 6 Juli 2012 Aloysius Sudarso nbsp nbsp Tuus servus sum ego Aku ini hamba Mu 6 14 Desember 1972 20 Mei 1997 oleh Mgr Joseph Hubertus Soudant S C I sebagai Uskup Agung Keuskupan Agung Palembang 6 Juli 2012 s d 19 Juli 2013 sebagai administrator apostolik dikarenakan Paus Benediktus XVI belum menentukan uskup baru 3 Yohanes Harun Yuwono nbsp nbsp Non Est Personarum Acceptor Deus Tuhan tidak membeda bedakan orang 8 Desember 1992 10 Oktober 2013 oleh Mgr Aloysius Sudarso SCJ 19 Juli 2013 s d 3 Juli 2021 Yohanes Harun Yuwono nbsp Deus Caritas Est Allah itu Murah Hati 8 Desember 1992 3 Juli 2021 3 Juli 2021 s d 17 Desember 2022 sebagai administrator apostolik dikarenakan Paus Fransiskus belum menentukan Uskup Baru 4 Vinsensius Setiawan Triatmojo nbsp nbsp In Verbo Tuo Laxabe Rete Tapi karena sabda Mu kutebarkan jala juga 25 Januari 2000 1 Mei 2023 oleh Mgr Yohanes Harun Yuwono 17 Desember 2022 s d sekarangParoki SuntingBagian ini ditransklusi dari Daftar paroki di Keuskupan Tanjungkarang sunting versi nbsp nbsp Katedral nbsp Lidwina nbsp Keluarga Kudus nbsp Gregorius nbsp Kristoforus nbsp Pius X nbsp UP Paulus nbsp Petrus nbsp Yohanes nbsp Kabar Gembira nbsp Paulus nbsp Theodorus nbsp Andreas nbsp Andreas nbsp Hati Kudus nbsp Yohanes Paulus nbsp Maria nbsp Yusup nbsp Don Bosco nbsp Keluarga Kudus nbsp Thomas nbsp Hati Kudus nbsp Ratu Damai nbsp YusufParoki di Keuskupan Tanjungkarang Kota Bandar LampungParoki Katedral Tanjungkarang Kristus Raja Paroki Kedaton Santo Yohanes Rasul Paroki Teluk Betung Ratu DamaiKota MetroParoki Metro Hati Kudus YesusKabupaten Lampung SelatanParoki Bakauheni Santo Kristoforus Paroki Margo Agung Santo Andreas Rasul Paroki Sidomulyo Keluarga Kudus Unit Pastoral Jati Baru Santo PaulusKabupaten Lampung TengahParoki Bandar Jaya Santa Lidwina Paroki Bandar Sakti Gregorius Agung Paroki Kalirejo Santo Petrus Paroki Kota Gajah Santo Paulus Paroki Pajar Mataram Santa Maria Paroki Rumbia Santo Yohanes Don BoscoKabupaten Lampung TimurParoki Sribhawono Santo Thomas RasulKabupaten Lampung BaratParoki Liwa Santo TheodorusKabupaten Lampung UtaraParoki Kotabumi Kabar GembiraKabupaten PringsewuParoki Pringsewu Santo Yusup Paroki Sukoharjo Hati Kudus YesusKabupaten Way KananParoki Baradatu Keluarga KudusKabupaten TanggamusParoki Gisting Santo Pius XKabupaten MesujiParoki Mesuji Santo AndreasKabupaten Tulang BawangParoki Tulang Bawang Santo Yusuf PekerjaKabupaten Tulang Bawang BaratParoki Murni Jaya Santo Yohanes Paulus IIReferensi Sunting Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 09 10 Diakses tanggal 2019 09 11 a b Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia 2017 edisi ke 1 Jakarta Pusat Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia Juni 2017 hlm 274 Parameter access date membutuhkan url bantuan Ekaristi org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 10 17 Diakses tanggal 2011 04 19 a b c Profil Keuskupan Keuskupan Sufragan Tanjungkarang 2020 Diakses tanggal 13 Maret 2020 Catholic Hierarchy Diakses tanggal 11 Januari 2013 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 10 12 Diakses tanggal 2015 04 07 Pranala luar Sunting Inggris Diocese of Tanjungkarang Jadwal Misa Keuskupan Tanjungkarang Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Keuskupan Tanjungkarang amp oldid 24050841