www.wikidata.id-id.nina.az
Kerajaan Gelgel adalah salah satu kerajaan yang pernah didirikan di Pulau Bali 1 Wilayah kekuasaannya mencakup seluruh Pulau Bali Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa 2 Kerajaan Gelgel menerapkan sistem pemerintahan yang disesuaikan dengan Kerajaan Majapahit 3 Masyarakatnya terbagi menjadi Bali Hindu dan Bali Aga 4 Keberhasilan Ekspedisi Majapahit Bali pada tahun 1343 masehi menempatkan Arya Kutawaringin sebagai Penguasa Wilayah Gelgel Kerajaan Gelgel berdiri setelah Kyayi Klapodiana I Gusti Kubontubuh menjemput dan menghaturkan Istananya kepada Ida Sri Semara Kepakisan Ngelesir pada tahun 1383 masehi dan berakhir pada masa pemerintahan Ki Agung Maruti setelah diserang oleh pasukan Dewa Agung Jambe I pada tahun 1687 5 Daftar isi 1 Wilayah Kekuasaan 2 Sistem pemerintahan 3 Kemasyarakatan 4 Sejarah 4 1 Sejarah awal 4 2 Masa keemasan 4 3 Fragmentasi dan kejatuhan 4 4 Keruntuhan 5 Peninggalan Kebudayaan 5 1 Asta Bumi 5 2 Pura Dasar Buana Gelgel 5 3 Keagamaan 5 4 Pura Kawitan Pasek Gelgel 6 Daftar Raja raja Gelgel 7 Referensi 7 1 Catatan 7 2 Jurnal 7 3 ProsidingWilayah Kekuasaan SuntingRaja Kerajaan Gelgel yang pertama adalah Dalem Ketut Ngelesir beliau diabhiseka tahun 1383 M dan menempati bekas puri Arya Kuthawaringin yang dihaturkan oleh Kyayi Agung Bendesa Gelgel putra tertua Arya Kuthawaringin dan puri tersebut dikenal dengan nama Puri Suwecalinggarsapura butuh rujukan Ia adalah keturunan dari seorang jendral dari Kerajaan Majapahit 6 Wilayah awal dari Kerajaan Gelgel mencakup seluruh Pulau Bali Wilayah ini diperoleh dari penaklukan Kerajaan Majapahit pada tahun 1343 masehi terhadap kerajaan kerajaan kecil di Pulau Bali 7 Pada abad ke 17 wilayah Kerajaan Gelgel mencakup seluruh Pulau Bali Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa 2 Selain itu Kerajaan Gelgel juga menguasai seluruh wilayah Kerajaan Selaparang 8 Gelgel tidak pernah berkuasa atas Jawa Blambangan dan Pasuruan Sistem pemerintahan SuntingKerajaan Gelgel merupakan bawahan dari Kerajaan Majapahit Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk Kerajaan Majapahit mewajibkan kerajaan bawahannya di Pulau Bali untuk menerapkan sistem pemerintahan yang sama dengan kerajaannya yaitu Manawa Sasana 9 Sistem ini mengikuti ajaran agama Hindu sehingga raja memiliki kekuasaan tertinggi dalam kerajaan Selanjutnya terdapat sebuah dewan penasehat yang disebut rakryan Mahamantri dengan tugas membantu raja dalam menjalankan pemerintahan Dewan ini terdiri dari Rakryan Mahamantri I Hino Rakryan Mahamantri I Halu dan Rakryan Mahamantri I Sirikan Tugas dari dewan penasehat kemudian dilaksanakan oleh dewan pelaksana yang disebut mantra ri pakirakiran Anggotanya terdiri dari Rakryan Mapatih Rakryan Demung Rakryan Tumenggung Rakryan Rangga dan Rakryan Kanuruhan 10 Sistem pemerintahan dari Kerajaan Gelgel sepenuhnya berpusat di Desa Gelgel 11 Kemasyarakatan SuntingPada masa Kerajaan Gelgel terjadi perkembangan stratifikasi sosial dalam masyarakat Bali Masyarakatnya dibedakan menjadi Bali Hindu dan Bali Aga Bali Hindu adalah masyarakat Bali yang merupakan keturunan rakyat dari Kerajaan Majapahit sedangkan Bali Aga adalah masyarakat pribumi Sistem kasta wangsa hanya diberlakukan terhadap masyarakat Bali Hindu sedangkan Bali Aga dianggap sebagai orang biasa yang tidak memiliki hak untuk membentuk wangsa 4 Setelah wilayah kekuasaan Kerajaan Gelgel meluas hingga ke Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa kerajaan ini mulai terlibat hubungan politik dengan masyarakat dari Suku Bugis Suku Makassar dan Suku Sasak 12 Sejarah SuntingSejarah awal Sunting Sejarah Gelgel dijelaskan secara rinci dalam kronik tradisional babad khususnya karya abad ke 18 Masehi berjudul Babad Dalem Menurut teks teks ini penaklukan Bali Hindu oleh kerajaan Majapahit diikuti dengan dinasti bawahan di Samprangan di masa sekarang kabupaten Gianyar dekat dengan pusat kerajaan lama Bedulu Pelantikan ini terjadi pada masa Majapahit Gajah Mada wafat 1364 Penguasa Samprangan pertama Sri Aji Kresna Kepakisan memiliki tiga putra Yang tertua Dalem Samprangan menggantikan ayahnya tetapi ternyata menjadi penguasa yang tidak kompeten Adik bungsunya Dalem Ketut mendirikan kursi kerajaan baru di Gelgel sementara kekuasaan Samprangan memudar Ia kemudian mengunjungi Majapahit dan menerima pusaka sakti dari raja Hayam Wuruk Setelah beberapa saat kerajaan Majapahit jatuh ke dalam kekacauan dan lenyap meninggalkan Dalem Ketut dan kerajaan Bali nya sebagai pewaris budaya Hindu Jawa 13 Catatan tradisional ini bermasalah karena mencakup kesulitan kronologis yang tidak dapat didamaikan penguasa Majapahit Hayam Wuruk meninggal pada 1389 sedangkan kejatuhan Majapahit terjadi jauh kemudian pada awal abad ke 16 Masa keemasan Sunting Jelas dari perbandingan sumber eksternal dan asli bahwa Gelgel adalah pemerintahan yang kuat di Bali pada abad ke 16 M Putra Dewa Ketut Dalem Baturenggong diperkirakan memerintah pada pertengahan abad ke 16 Dia menerima di istananya seorang Brahmana bijak bernama Nirartha yang telah melarikan diri dari kondisi kacau di Jawa Hubungan pelindung pendeta yang subur terjalin antara penguasa dan Nirartha yang terlibat dalam kegiatan sastra yang luas Pada masa Dalem Baturenggong Lombok dan Sumbawa Barat diperkirakan berada di bawah kekuasaan Gelgel Setelah kematiannya putranya Dalem Bekung memimpin pemerintahan yang bermasalah yang ditandai oleh dua pemberontakan serius oleh bangsawan istana secara tradisional terjadi pada 1558 dan 1578 dan kekalahan militer yang parah terhadap kerajaan Jawa Pasuruan Saudara laki laki dan penerusnya Dalem Seganing adalah seorang raja yang sukses dengan masa pemerintahannya relatif lama dan bebas dari masalah internal Daftar tanggal asli menempatkan kematiannya pada tahun 1623 meskipun beberapa sejarawan telah menempatkannya kemudian Putra Dalem Seganing Dalem Di Made mengirimkan ekspedisi lain yang gagal melawan Jawa yang dikalahkan oleh raja Mataram 14 Di usia tuanya ia kehilangan kekuasaan dari menteri utamanya patih Anglurah Agung Gusti Agung Maruti Teks teks asli tertentu menempatkan kematiannya pada tahun 1642 tetapi para sejarawan juga telah mengusulkan tahun 1651 atau c 1665 sebagai tanggal yang benar 15 Sumber Belanda dan Portugis mengkonfirmasi keberadaan kerajaan yang kuat di abad 16 dan 17 M dimana daerah tetangga Lombok Sumbawa Barat dan Blambangan adalah tetangga yang dinamis Disisi raja dalem berdiri menteri senior milik keluarga Agung dan Ler dan garis keturunan dari para pembimbing Brahmana 16 Kerajaan Gelgel terancam oleh kerajaan laut Makassar di c 1619 yang menghilangkan kepentingannya di Sumbawa dan setidaknya sebagian Lombok 17 Belanda muncul pertama kali di pulau itu pada tahun 1597 dan menjalin hubungan persahabatan dengan penguasa Gelgel Hubungan selanjutnya antara Perusahaan Hindia Timur Belanda VOC dan raja raja Gelgel biasanya baik meskipun usaha usaha kerjasama politik yang konkret kebanyakan tidak berhasil Portugis di Malaka mengirimkan ekspedisi misionaris yang gagal pada tahun 1635 18 Sumber sumber Eropa menggambarkan Bali dalam hal ini sebagai pulau padat penduduk dengan lebih dari 300 000 orang dan produksi pertanian berkembang Pada awal abad ke 17 perkembangan itu dikaitkan dengan jaringan ekonomi Kepulauan Asia Tenggara melalui pedagang dari daerah Pasisir di pantai utara Jawa Para pedagang ini menukar lada dari bagian barat nusantara dengan kain kapas yang diproduksi di Bali yang kemudian dibawa ke Indonesia bagian timur dan Filipina Namun tidak ada kategori yang signifikan dari pedagang asli Bali 19 Fragmentasi dan kejatuhan Sunting Menurut sumber sumber pribumi dan Belanda pertempuran internal pecah pada 1651 setelah kematian seorang penguasa Gelgel dan masalah masalah internal berlanjut selama dekade dekade berikutnya Menteri kerajaan Anglurah Agung menetapkan dirinya sebagai penguasa Gelgel dari setidaknya 1665 tetapi menghadapi tentangan dari berbagai sudut Akhirnya pada 1686 Anglurah Agung gugur dalam pertempuran melawan bangsawan Batulepang Setelah peristiwa ini seorang keturunan dari garis kerajaan lama yang disebut Dewa Agung Jambe mengukuhkan dirinya sebagai penguasa atas yang baru dengan kedudukannya di Klungkung Semarapura 20 Kerajaan Klungkung bertahan hingga abad ke 20 Namun kerajaan baru tidak mampu mengumpulkan kelompok elit di Bali seperti yang dilakukan Gelgel Para penguasa Dewa Agung Klungkung tetap memegang jabatan sebagai raja tertinggi tetapi pada kenyataannya pulau itu terpecah menjadi beberapa kerajaan kecil Karangasem Sukawati Buleleng Tabanan Badung dan lainnya Situasi fragmentasi politik ini berlanjut hingga penaklukan kolonial Belanda antara tahun 1849 dan 1908 Dengan pindahnya kursi kerajaan Gelgel sendiri berubah menjadi desa yang dikelola oleh cabang sampingan dari dinasti Dewa Agung Sekitar tahun 1730 an penguasa Gelgel saat itu diserang dan dibunuh oleh tiga pangeran Karangasem yang ayahnya telah ia bunuh 21 Pada tahun 1908 selama intervensi Belanda di Bali penguasa lokal menyerang pasukan tentara kolonial Belanda yang merupakan katalis untuk puputan dari Istana Klungkung 18 April 1908 di mana dinasti kerajaan dan para pengikutnya melakukan serangan bunuh diri terhadap pasukan Belanda yang bersenjata lengkap 22 Keruntuhan Sunting Kekuasaan dari Kerajaan Gelgel mengalami kemunduran setelah mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong 1460 1550 Perebutan wilayah oleh kerajaan kerajaan di luar Pulau Bali membuat kerajaan kerajaan yang berada dalam pengaruh Kerajaan Gelgel mulai memisahkan diri Setelah Dalem Seganing mulai berkuasa pada tahun 1605 satu per satu wilayah Kerajaan Gelgel diserang dan direbut oleh kerajaan lain Kesultanan Gowa juga merebut Pulau Sumba pada tahun 1633 dan menyerang Pulau Lombok pada tahun 1640 3 Pada tahun 1651 pejabat pemerintahan Ki Agung Maruti memberontak dan merebut kekuasaan di Kerajaan Gelgel Raja Dalem Di Made bersama para bangsawan lain yang mendukungnya mengungsi ke desa Guliang Pada tahun 1686 Dewa Agung Jambe menyerang Maruti Pafa tahun 1687 Maruti dikalahkan dan Dewa Agung Jambe kemudian mendirikan Kerajaan Klungkung dengan pusat pemerintahannya berada di Klungkung 5 Peninggalan Kebudayaan SuntingAsta Bumi Sunting Kerajaan Gelgel mempunyai sistem tata ruang dan tata kota tradisional yang disebut Asta Bumi 23 Asta Bumi digunakan untuk mengatur letak dapur pekarangan dan tempat ibadah di dalam sebuah rumah Selain itu Asta Bumi juga digunakan dalam mengatur letak pura utama pemukiman dan pemakaman 24 Pura Dasar Buana Gelgel Sunting Pura Dasar Buana Gelgel menjadi simbol persatuan politik di Bali setelah Kerajaan Majapahit berkuasa di wilayah ini pada tahun 1343 25 Pada masa pemerintahan Dalem Ketut Ngelesir pura ini menjadi tempat penyembahan bagi semua paham keagamaan Hindu yang bertentangan yaitu Hindu Siwa Hindu Pakraman dan Hindu Pamongan 26 Keagamaan Sunting Kerajaan Gelgel menetapkan sistem keagamaan Hindu Trimurti 27 Pada masa awal pemerintahan Dalem Ketut Ngelesir Kerajaan Gelgel berkuasa dengan menempatkan perwakilan raja secara turun temurun di setiap desa Selain itu para penguasa di desa desa diwajibkan melakukan sumpah setia kepada raja dengan ritual Balik Sumpah Ritual ini berupa kegiatan bekeliling desa dengan menggunakan kerbau Ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh kepercayaan lokal masyarakat Bali dan menggantikannya dengan kepercayaan agama Hindu dengan dewa utamanya yaitu Siwa 28 Pura Kawitan Pasek Gelgel Sunting Pura Kawitan Pasek Gelgel terletak di bagian selatan dari Pura Dasar Buana Gelgel Pura ini dikelola oleh dua belas keluarga utama dan dibantu oleh dua ribu keluarga cabang yang tinggal tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bali Di dalam pura ini terdapat dua lembar prasasti Satu prasasti terbuat dari tembaga sedangkan prasasti yang lainnya berbahan perak Prasasti berbahan tembaga merupakan piagam yang diberikan oleh Raja Gelgel kepada sekretarisnya yang bernama I Gusti Dauh Bale Agung Sedangkan prasasti yang berbahan perak merupakan piagam raja yang diberikan kepada Pasek Gelgel Ia adalah seorang tokoh masyarakat yang bertugas sebagai pemangku Pura Dasar Buana Gelgel 29 Kedua prasasti ini saling berhubungan dan membahas kisah penganugerahan jabatan sekretaris dan pengelola Pura Dasar Buana oleh Dalem Waturenggong kepada I Gusti Dauh Bale Setelah I Gusti Dauh menjadi pertapa Pasek Gelgel dipilih menjadi pemangku di Pura Dasar Buana Gelgel secara turun temurun 30 Daftar Raja raja Gelgel SuntingArtikel utama Daftar Raja Bali Kerajaan Gelgel diduga sebagai negara vasal di bawah Majapahit 1343 c 1527 Adapun daftar raja rajanya antara lain Dalem Samprangan abad ke 14 atau c 1502 anak Sri Kresna Kepakisan Dalem Ketut dikenal juga dengan nama Dalem Ketut Ngelesir abad ke 14 atau c 1520 Raja Bali di Gelgel Perkiraan lain 1380 1460 saudara Dalem Samprangan Dalem Baturenggong 1520 1558 anak Dalem Ketut Dalem Bekung fl 1558 1578 atau 1630 an anak Dalem Baturenggong Dalem Sagening c 1580 1623 atau 1650 anak Dalem Baturenggong Dalem Di Made 1623 1642 atau 1655 1665 anak Dalem Sagening Dewa Pacekan 1642 1650 posisi tidak jelas anak Dalem Di Made Dewa Cawu 1651 c 1655 wafat 1673 posisi tidak jelas paman anak Dalem Sagening dari penawing I Gusti Agung Maruti a perebutan kekuasaan Pemberontakan Maruti c 1665 31 Oktober 1686 Akibat pemberontakan ini Gelgel musnah dan pemerintahan tituler berikutnya dipindah ke Klungkung oleh Dewa Agung Jambe I Referensi Sunting Diana 2016 hlm 60 a b Kartini 2011 hlm 121 a b Alit 2017 hlm 2 a b Suwitha 2019 hlm 8 a b Suwitha 2019 hlm 5 Kartini 2011 hlm 119 Diana 2016 hlm 49 Kartini 2011 hlm 125 Alit 2017 hlm 5 Alit 2017 hlm 4 Ketut Laksemi Nilotama Sangayu 2009 Makna Simbol Gelar Raja Dalam Masyarakat Adat Bali ITB Journal of Visual Art and Design 3 1 43 56 doi 10 5614 itbj vad 2009 3 1 4 ISSN 1978 3078 MSi Sabarudin 2019 10 29 KERUKUNAN HIDUP ANTAR UMAT BERAGAMA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KAMPUNG LOLOAN JEMBRANA BALI Jurnal Sosiologi Reflektif 14 1 1 doi 10 14421 jsr v14i1 1722 ISSN 2528 4177 I Wayan Warna dkk 1986 Babad Dalem Teks dan terjemahan Denpasar Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Provinsi Tingkat I Bali H Hagerdal 1998 Dari Batuparang ke Ayudhya Bali and the Outside World 1636 1655 Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde 154 1 p 66 7 H Creese 1991 Babad Bali sebagai sumber sejarah Sebuah reinterpretasi dari jatuhnya Gelgel Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde 147 2 P A Leupe 1855 Schriftelijck rapport gedaen door den predicant Justus Heurnius Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde 3 hlm 250 62 H J de Graaf 1958 De regering van Sultan Agung vorst van Mataram 1613 1645 en die van zijn voorganger Panembahan Seda ing Krapjak 1601 1613 Den Haag M Nijhoff hlm 255 63 H J de Graaf 1961 De regering van Sunan Mangu Rat I Tegal Wangi vorst van Mataram 1646 1677 Vol I Den Haag M Nijhoff hlm 25 7 H Jacobs 1988 Dokumen Jesuit Makasar 1615 1682 Roma Institut Sejarah Yesuit hal 35 C Wessels 1923 Een Portugeesche missie poging op Bali in 1635 Studien Tijdschrift voor Godsdienst Wetenschap en Letteren 99 hlm 433 43 B Schrieke 1955 studi sosiologis Indonesia Vol I Den Haag amp Bandung Van Hoeve hal 20 1 H J de Graaf 1949 Goesti Pandji Sakti vorst van Boeleleng Tijdschrift voor Indische Taal Land en Volkenkunde 83 1 H Hagerdal 2001 penguasa Hindu rakyat Muslim Lombok dan Bali pada abad XVII dan XVIII Bangkok Teratai Putih hal 29 M Wiener 1995 Alam yang terlihat dan tidak terlihat Kekuasaan sihir dan penaklukan kolonial di Bali Chicago Pers Universitas Chicago Rosada dan Hariski 2016 hlm 64 Rosada dan Hariski 2016 hlm 76 Sukayasa et al 2018 hlm 340 Sukayasa et al 2018 hlm 342 343 Sukayasa et al 2018 hlm 342 Sukayasa et al 2018 hlm 341 Mardika 2020 hlm 25 Mardika 2020 hlm 27 Catatan Sunting disebut juga Anglurah Agung Maruti Anglurah kemungkinan adalah sebutan untuk suatu jabatan dalam pemerintahan Jurnal Sunting Alit Dewa Made Februari 2017 Prahara Di Kerajaan Gelgel Studi Kasus Pembrontakan I Gusti Agung Maruti terhadap Dalem Dimade Tahun 1651 Social Studies 5 1 1 12 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 07 26 Diakses tanggal 2020 08 24 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Diana Nina Juli 2016 Islam Masuk ke Bali dan Dampaknya terhadap Perkembangan Islam di Bali Tamaddun 4 2 49 68 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kartini Indriana 2011 Dinamika Kehidupan Minoritas Muslim di Bali Masyarakat Indonesia XXXVII 2 115 145 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Mardika I Made 2020 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelestarian Warisan Budaya di Desa Gelgel Klungkung Bali Postguard Community Service Journal 1 1 24 28 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rosada dan Hariski M H S April 2016 Asta Bumi dalam Perspektif Sejarah Studi Kasus Kota di Kecamatan Cakranegara Kota Mataram Provinsi Nus Tenggara Barat Paedagoria 13 1 64 79 doi 10 31764 paedagoria v7i1 182 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Suwitha I Putu Gede 2019 Wacana Kerajaan Majapahit Bali Dinamika Puri dalam Pusaran Politik Identitias Kontemporer Sejarah Citra Lekha 4 1 3 14 doi 10 14710 jscl v4i1 19903 ISSN 2443 0110 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Prosiding Sunting Sukayasa I W et al 2018 Prosiding Seminar Nasional Agama Adat Seni dan Sejarah di Zaman Milenial PDF Denpasar UNHI Press ISBN 978 602 52255 1 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Penggunaan et al yang eksplisit link Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kerajaan Gelgel amp oldid 24110270