www.wikidata.id-id.nina.az
Dewa Agung atau Deva Agung adalah gelar raja raja Klungkung yang paling terkemuka di antara sembilan kerajaan Bali Indonesia Gelar ini juga diberikan kepada anggota dinasti berpangkat tinggi lainnya Istilah Dewa berarti dewa dan juga merupakan sebutan umum untuk anggota kasta ksatria Agung diterjemahkan sebagai tinggi atau hebat Secara harafiah gelar itu berarti Tuhan yang Agung 1 Deskripsi raja Bali Dewa Agung ditarik oleh dua kerbau putih di tahun 1597 Houtman Verhael vande Reyse Naer Oost Indien Para penguasa Gelgel yang mengklaim kekuasaan atas seluruh Bali dan wilayah sekitarnya hingga akhir abad ke 17 biasanya dikenal dengan gelar kerajaan Dalem secara harfiah berarti di dalam Setelah tahun 1686 keturunan garis Gelgel lama tinggal di Istana Klungkung beberapa kilometer di utara Gelgel dan mengambil gelar baru Otoritas langsung mereka meliputi wilayah yang agak kecil di sekitar istana dan pulau terdekat Nusa Penida Mereka diakui oleh penguasa Bali lainnya memiliki posisi ritual yang didahulukan meskipun kemampuan mereka untuk memaksakan kehendak mereka pada delapan raja lainnya terbatas 2 Landasan penting dalam otoritas garis Dewa Agung adalah kepemilikan benda benda pusaka yang diduga mengandung kemampuan magis Sebuah kontrak dengan Hindia Timur Belanda ditandatangani pada tahun 1843 dan konon menempatkan Klungkung di bawah kekuasaan Belanda Kontrak dengan negara bagian Bali lainnya ditandatangani pada saat yang bersamaan Kontroversi seputar penafsiran kontrak menyebabkan tiga ekspedisi Belanda ke pulau itu pada tahun 1846 1848 dan 1849 Ekspedisi 1849 mengalahkan Kerajaan Buleleng dan Karangasem dan kemudian menyerbu wilayah Klungkung Tentara Belanda mengalami kesulitan ketika komandan jenderal Andreas Victor Michiels dibunuh oleh prajurit Klungkung Sebuah perjanjian damai diikuti yang meninggalkan kerajaan Bali selatan otonom di bawah kekuasaan nominal Belanda 3 Setelah tahun 1900 kebijakan kolonial Belanda menjadi lebih aktif dan bermaksud untuk menekan posisi independen yang selama ini dinikmati oleh kerajaan kerajaan di sebagian besar Indonesia Sebagai bagian dari ini Gubernur Jenderal J B van Heutsz mulai ikut campur dalam urusan Bali Dewa Agung Jambe II tiba di Gianyar untuk berunding dengan Belanda selama Intervensi Belanda di Bali 1906 Dewa Agung terakhir kehilangan nyawanya dalam apa yang disebut puputan di Istana Klungkung pada tanggal 28 April 1908 selama intervensi Belanda di Bali 1908 Ini adalah serangan bunuh diri yang sarat ritual oleh dinasti dan pengikut mereka terhadap detasemen pasukan kolonial Belanda yang bersenjata lengkahlm Pada akhirnya hampir dua ratus orang Bali terbunuh oleh peluru Belanda atau dengan tangan mereka sendiri 4 Setelah peristiwa itu Klungkung ditempatkan di bawah kekuasaan langsung Belanda Pada tahun 1929 keponakan penguasa terakhir Dewa Agung Oka Geg diangkat menjadi bupati oleh penguasa kolonial Pada tahun 1938 statusnya dan tujuh bupati Bali lainnya diangkat menjadi zelfbestuurder atau raja Setelah pembentukan negara kesatuan Indonesia pada tahun 1949 1950 kekuasaan raja dihapuskan di Bali dan di tempat lain Gelar Dewa Agung hilang dengan kematian Dewa Agung Oka Geg pada tahun 1964 Anggota keluarganya sejak itu secara berkala memerintah Klungkung sebagai bupati Dewa Agung Jambe II tahun 1908 Anggota penguasa dinasti Dewa Agung Dewa Agung Jambe I 1686 c 1722 keturunan dari dinasti Gelgel Dewa Agung Gede atau Surawirya c 1722 1736 putra Dewa Agung Dimade 1736 sebelum 1769 putra Dewa Agung Sakti akhir abad ke 18 putra Dewa Agung Putra I akhir abad 18 1809 putra Dewa Agung Putra II 1814 1850 putra Dewa Agung Putra III 1851 1903 sepupu Dewa Agung Jambe II 1903 1908 putra Dewa Agung Oka Geg 1929 1950 keponakan Lihat juga SuntingSejarah Bali Daftar Raja BaliReferensi Sunting M J Wiener 1995 Visible and invisible realms Power magic and colonial conquest in Bali Chicago University of Chicago Press hlm 22 A Vickers 1989 Bali A paradise created Ringwood Penguin hlm 58 A Vickers 1989 hlm 30 1 M J Wiener 1995 hlm 3 4 H Schulte Nordholt 1996 The spell of power A history of Balinese politics 1650 1940 Leiden KITLV Press phlm 210 6 Bacaan lebih lanjut Sunting H Creese 1991 Balinese babad as historical sources A reinterpretation of the fall of Gelgel Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde 147 pp 236 260 C Geertz 1980 Negara The theatre state in nineteenth century Bali Princeton Princeton University Press I Wayan Warna et al ed 1986 Babad Dalem Teks dan terjemahan Denpasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Daerah Tingkat I Bali nbsp Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Dewa Agung amp oldid 21982791