www.wikidata.id-id.nina.az
Jalak surenDari Bengal BaratStatus konservasiRisiko Rendah IUCN 3 1 1 Klasifikasi ilmiahKerajaan AnimaliaFilum ChordataKelas AvesOrdo PasseriformesFamili SturnidaeGenus SturnusSpesies S contraNama binomialSturnus contraLinnaeus 1758SinonimReferensi 2 Sturnupastor contra Linn Jalak suren Sturnus contra atau jalak uren adalah spesies jalak yang ditemukan di Anakbenua India dan Asia Tenggara Burung burung ini biasa ditemukan dalam kelompok kecil di kaki lembah dan di dataran rendah Jalak suren acapkali dijumpai di kota atau perdesaan meskipun mereka tak seberani burung kerak ungu Jalak suren memiliki beberapa variasi bulu dalam populasinya dan sampai saat ini sudah teridentifikasi lima subspesiesnya Jalak ini berukuran sedang berwarna hitam dan putih Adapun perbedaan jantan dan betina terdapat pada panjang badan kulit di sekeliling mata bulu ekor dan jari jari kaki Untuk jalak suren jantan dengan setidaknya minimal berumur 7 bulan atau mulai nyisik maka terdapat warna biru melingkar dibagian kloaka Seperti burung pengicau lainnya jalak suren memiliki kaki berjenis anisodaktil di mana tiga jari menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang Ia memilih tempat tinggal di dekat air yakni di lubang pohon dan biasa mencari makan di tanah Tak jarang burung ini turun ke air untuk mencari makan Dalam sebuah sarang biasanya diisi empat sampai enam telur biru mengkilap yang polos Telur menetas setelah 14 15 hari Mereka menghasilkan berbagai kicauan dengan suara yang jernih Inilah sebab burung ini banyak dicari pecinta burung Lain halnya dengan Sema Naga sebuah suku Naga Besar di India Mereka percaya burung ini reinkarnasi manusia sehingga mereka tidak mau memakan burung ini Namun burung ini juga dijadikan perlambang burung jinak penjaga rumah Diketahui jika ada orang yang datang ke rumah ia akan berkicau dengan nyaring dan bervariasi Agar burung ini tetap rajin berkicau hendaknya burung ini dipelihara bersama jalak hitam IUCN memasukkan spesies ini termasuk LC Risiko Rendah 1 Sebenarnya di Indonesia pada tahun 70 an burung ini masih dapat ditemui di Pulau Jawa Oleh karena penggunaan pestisida yang berlebihan maka spesies ini mulai berkurang Untuk mencegah kelangkaan spesies maka burung ini sudah mulai ditangkarkan Walaupun sudah ditangkarkan sebab lain kelangkaan ini adalah pengembangbiakan masih sulit dilakukan Daftar isi 1 Deskripsi 2 Taksonomi 3 Habitat dan distribusi 4 Perilaku 5 Perkembangbiakan 6 Parasit dan pemangsa 7 Dalam kebudayaan 8 Status dan konservasi 9 Galeri 10 Bahasa lain 11 Referensi 12 Sumber lain 13 Pranala luarDeskripsiJalak suren berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 20 sampai 24 cm dengan berat tubuh sekitar 75 sampai 100 gram berwarna hitam dan putih 3 Dahi pipi garis sayap tunggir dan perut berwarna putih Dada tenggorokan dan tubuh bagian atas berwarna hitam Warna hitam ini masih coklat pada burung remaja 3 4 5 Iris berwarna abu abu kulit tanpa bulu di sekitar mata berwarna jingga paruh merah dengan ujung berwarna putih kaki kuning 3 5 Jalak suren mempunyai sayap yang agak bulat terbangnya tidaklah cepat melainkan dengan gerakan yang mirip dengan kupu kupu 6 Bulu burung jantan dan burung betina kelihatan sama 4 Baik burung jantan maupun betina senang berkicau dan mereka dapat meniru suara burung lain 6 Burung jantan memiliki badan yang lurus dan lebih besar daripada burung betina 7 Bulu kepala dan punggung berwarna hitam legam serta ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu 8 Warna merah pada kulit di atas mata lebih cerah dan jelas Pada bagian yang memiliki bulu warna putih di tubuh bagian bawah kelihatan lebih bersih Ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu Jari jari kakinya lebih panjang dan lebih kokoh Jambul kepalanya lebih panjang dan lebih melebar saat mengembang 8 Sementara burung betina memiliki tubuh yang bulat dan pendek dengan warna hitam dan putih yang agak suram kurang lincah dan agresif seperti jantan 7 8 Paruh jari kaki dan ekornya lebih pendek dan halus Kepalanya agak ramping Warna merah pada bagian mukanya lebih pucat dibanding burung jantan Ocehannya lebih cerewet dan bervariasi 8 Jalak suren mirip dengan jalak thailand Walaupun demikian keduanya dapat dibedakan melalui bulu dan dagu jalak thailand berwarna putih semuanya 9 Taksonomi nbsp Ilustrasi pertama jalak suren oleh George Edwards 1751 Sebelumnya spesies ini dimasukkan ke dalam genus Sturnus dan Sturnopastor namun hasil studi terbaru tidak mendukung penggolongan jalak suren ke dalam genus Sturnus sehingga spesies ini dikembalikan ke dalam genus yang lebih tua Gracupica 10 11 Ada yang mengatakan bahwa nama spesies contra berasal dari nama dalam bahasa India meskipun sampai sekarang hal ini belum pernah ditelusuri kebenarannya 12 nbsp Kepala subspesies S c contra atas S c superciliaris tengah dan S c jalla bawah ilustrasi oleh Joseph Smit 1890Subspesies contra berdasarkan deskripsi spesies yang diberikan oleh Linnaeus pada tahun 1758 sebagian besar ditemukan di sepanjang dataran Gangga membentang ke arah selatan sampai ke Andhra Pradesh dan ke arah timur hingga Bangladesh Bisa pula ditemukan di dataran Nepal India utara tengah ke Hyderabad di selatan dan timur di Assam 13 Populasi di timur laut India dari Sadiya ke Tirap dan Bukit Naga dan juga Assam utara 13 diberi nama sordida aslinya Sturnus contra sordidus oleh Sidney Dillon Ripley pada tahun 1950 Secara fisik subspesies tersebut memiliki perbedaan dengan anak jenis sebelumnya pada pundak dan tengkuknya yang kurang bergaris Populasi di Manipur ke selatan menuju Myanmar dan ke timur menuju Yunnan mempunyai warna putih di kepala yang membentang hingga ke atas mata dan karenanya dinamakan superciliaris 13 Pengelompokan ini pertama kali dideskripsikan oleh Edward Blyth pada tahun 1863 Subspesies di Thailand Laos dan Kamboja dekat Tenasserim dimasukkan ke dalam subspesies floweri Sharpe 1897 sementara subspesies jalla yang dideskripsi oleh Horsfield pada tahun 1821 ditemukan di Sumatra Jawa dan Bali 4 13 14 Habitat dan distribusiJalak suren hidup terutama di dataran rendah namun dapat juga ditemukan di kaki perbukitan sampai 700 meter di atas permukaan laut Burung burung ini terutama didapati di wilayah dekat perairan terbuka Seperti jenis jalak lainnya burung ini memilih lubang pohon untuk tempat tinggal Jalak suren menyukai hutan sekunder terbuka yang banyak ditumbuhi pohon yang tinggi dan gelagah 15 Di India penyebaran utama spesies ini berada di dataran Sungai Gangga meluas ke selatan hingga Sungai Krishna Penyebaran spesies ini kian hari kian meluas ke beberapa tempat seperti Lahore dari 1997 16 Rajkot 17 dan Bombay sejak 1953 18 Penyebaran ini mungkin juga diakibatkan oleh banyaknya burung yang diperdagangkan yang tidak sengaja terlepas dari sangkarnya 19 Penyebaran burung burung ini di India ke arah barat terutama di daerah Rajasthan terbantu oleh perubahan pola irigasi dan pertanian 20 Adapun spesies ini dilaporkan oleh Alan O Hume bahwasanya berkembangbiak di Provinsi Utara Barat Bengal Rajpotana tidak meluas ke wilayah barat atau ke Sindh dan India Tengah 2 Ia juga berkembangbiak di Indonesia 7 Jenis spesies yang berada di Jawa dan Sumatra tidak berbeda dengan yang ada di India dan Burma 21 Spesies ini juga telah menyebar sampai ke Dubai UEA 1 Pakistan 6 Taiwan dan Pulau Honshu 22 PerilakuJalak ini biasanya ditemukan dalam kelompok kecil ia terutama mencari makan di atas tanah tetapi bertengger di pohon 23 atau bangunan Ia tidak takut pada binatang besar misalkan sapi dan sering mencari makanan di tengah tengah mereka 6 Burung dalam satu kelompok selalu mengeluarkan bunyi panggilan bersahut sahutan dengan bunyi yang beraneka ragam seperti bunyi peluit bunyi bergetar bunyi mendengung bunyi klik dan kicauan Burung muda yang diambil untuk dipelihara dapat dilatih untuk meniru suara burung lain 24 Jalak suren mencari makan terutama di ladang atau sawah padang rumput dan tanah terbuka untuk mencari biji bijian buah buahan serangga telur serangga serangga yang kecil kecil kupu kupu cacing tanah 25 dan moluska yang biasanya didapatkan dari tanah Saat mencari makanpun tak jarang burung ini turun ke tanah dan mendekati sumber air di tempat yang dangkal 23 Seperti jenis jalak yang lain mereka sering mencongkel atau membuka tanah menusuk dengan menggunakan paruh untuk untuk mengeluarkan makanan yang tersembunyi di balik tanah 24 Selain itu pula jalak suren biasanya turun ke air yang dangkal untuk mencari makanan 23 Mereka memiliki otot protraktor yang kuat yang memungkinkan mereka menyibakkan bagian bawah rumput dan matanya berada dalam posisi yang tepat sehingga mereka memiliki penglihatan binokular untuk melihat celah di antara paruh 26 27 Pada saat hendak tidur burung burung ini mengeluarkan suara yang gaduh Kebiasaannya hidupnya ini sering terlihat pada kelompok kecil dan kadang berpasangan jalak suren bisanya tidur malam dalam kelompok besar dan saling melindungi 6 Perkembangbiakan nbsp Sarang terbuat dari gumpalan jerami terletak pada cabang pohon bungur besar Lagerstroemia speciosa Musim kawin jalak suren di India berlangsung dari bulan Maret sampai September Namun di Jawa dan Bali perkembangbiakan umumnya terjadi antara Desember Juni meskipun beberapa yang lain berbiak sepanjang tahun 28 Sedangkan bulan Juli Desember merupakan masa penurunan perkawinan 7 Pada musim berbiak jumlah burung yang mengelompok akan menurun karena mereka saling mencari pasangan Untuk memikat pasangannya burung ini akan mengeluarkan suara panggilan menepuk nepukkan bulu serta menggoyang goyangkan kepala Jalak suren membuat sarangnya dari gumpalan jerami lepas yang dibentuk menjadi kubah dengan sebuah pintu masuk pada sisi samping yang diletakkan pada pohon besar sering di pohon beringin mangga 2 nangka sonokembang 29 dan pohon aren 15 atau kadang pada struktur buatan manusia 30 acapkali dekat dengan permukiman manusia Di alam liar jalak suren dilaporkan tinggal pada sarang yang berukuran besar dengan panjang 2 kaki dan diameter 18 inci Pada bagian tengahnya ada tempat mirip rongga dengan kedalaman 9 inci dan diameter 3 1 2 inci 31 Namun menurut penuturan W Blewitt sarangnya terletak pada ketinggian 10 15 kaki dari tanah F R Blewitt menuturkan berdasarkan pengalamannya di Delhi bahwasanya jalak suren berkembangbiak pada bulan Juni Agustus 2 Di Jawa sarang jalak suren sering dibuat di ketiak pelepah palem atau di rumpun tumbuhan epifit 28 Beberapa pasangan akan berkembang biak di tempat yang sama Sebuah sarang biasanya diisi empat sampai enam telur biru mengkilap 6 Telurnya berbentuk cukup bulat dan memanjang Ujungnya melancip J R Cripps dalam buku Alan O Hume 1889 mengatakan bahwasanya sarang burung jalak suren diisi 4 6 butir telur 2 Antara keluarnya satu telur dengan lainnya biasanya diantarai satu hari dan proses pengeraman dimulai hanya setelah telur ketiga atau keempat ditelurkan Telur menetas setelah 14 15 hari Anak anak jalak suren tinggal dalam sarang selama 2 minggu ditunggui oleh induk betinanya pada saat malam hari Kedua induk memberi makan anak anaknya sampai mereka sanggup terbang dan meninggalkan sarang setelah tiga minggu Dalam satu musim dapat dibesarkan lebih dari satu perindukan burung 4 14 32 Pernah dilaporkan sebuah contoh pemberian makan interspesifik yang terjadi antara seekor kerak ungu yang memberi makan jalak suren muda 33 Parasit dan pemangsaJalak suren lebih banyak diganggu parasit kecil dan tidak pernah diganggu oleh permasalahan parasit indukan Parasit parasit tersebut adalah nematoda Diplotriaena sturnupastorii yang mengganggu jalak suren 34 Selain itu pula ada parasit kecil Eimeria anili yang mengganggu hewan ini Eimeria anili dideskribsikan oleh Haldar et al 35 36 Menurut S Begum 2011 burung jalak suren adalah burung yang selamat dari menerima telur burung Cuculidae Sehingga ia mengatakan burung ini tidak pernah mengalami sejarah interaksi dengan Cuculidae yang menyebabkan parasit indukan 37 nbsp Kucing adalah salah satu predator Sturnidae termasuk juga jalak suren yang berpotensialGreg Bockheim dan Susan Congdon 2001 menuturkan dalam buku mereka bahwasanya Sturnidae termasuk juga jalak suren apabila ada predator mendatangi mereka maka mereka akan berteriak dengan suara omelan dan suara suara yang serak untuk mengusir mereka Predator yang berpotensial adalah binatang pengerat kucing dan ular 38 Beberapa jenis sturnidae mengejar dan mengikuti predator tersebut hingga mereka keluar dari sarang si burung Sehingga apabila ada kasus seperti ini hendaknya pemilik sarang jalak hendaknya menangkap dan mengeluarkan predator tersebut 38 Dalam kebudayaan nbsp Jalak suren dapat dipelihara bersama jalak hitam pada gambar agar tetap rajin berkicauJalak suren cenderung dianggap menguntungkan oleh petani sebab burung ini memangsa serangga yang dapat merusak panen 6 Kemampuan jalak ini untuk meniru suara manusia membuat mereka populer sebagai burung peliharaan Banyak pecinta burung yang membeli burung jalak suren dengan harga cukup tinggi 15 Namun burung ini juga dijadikan perlambang burung jinak penjaga rumah 39 Ini mungkin karena burung ini sangat peka walaupun hal ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah Diketahui jika ada orang yang datang ke rumah ia akan berkicau dengan nyaring dan bervariasi Adapun memelihara jalak hitam dalam satu kandang dapat menjadikan jalak suren tetap rajin berkicau Burung ini juga dapat dijadikan pemaster burung lain 39 Dalam kebudayaan Sema Naga salah satu suku Naga Besar di India mereka mempercayai bahwa burung jalak suren merupakan reinkarnasi manusia Sehingga mereka tidak mau memakan burung ini 40 Status dan konservasiPopulasinya di alam liar tidak diketahui dengan pasti tetapi yang pasti burung ini oleh Daftar Merah IUCN dikategorikan dalam status konservasi Least Concern atau Beresiko Rendah 1 Dahulu di Pulau Jawa pada tahun 1970 an ia banyak dijumpai di seluruh Pulau Jawa namun saat sudah tidak dapat kita jumpai lagi kehidupan jalak suren dialam bebas Keberadaannya di Indonesia mulai berkurang dikarenakan polusi dan eksploitasi 41 Tapi sayangnya pemerintah Indonesia belum melindunginya Sebab lain kelangkaan spesies ini adalah penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama 42 43 Namun sebagai akibat kelangkaaan spesies ini jenis spesies lain yakni jalak hitam lebih murah harganya daripada jalak suren 44 Kelangkaan juga terjadi di delta Sungai Gangga Bangladesh Menurut M S Islam 2001 diketahui pada tahun itu populasi jalak suren berkurang Ia mewawancarai warga sekitar dan diperoleh keterangan bahwa beberapa tahun sebelumnya jalak suren masih banyak ditemukan di sekitar 45 Kini di Indonesia jalak suren sudah mulai ditangkarkan Ini dilakukan untuk mengimbangi jumlahnya yang mulai berkurang di alam liar Walaupun tidak banyak jalak suren hasil penangkaran lokal sudah mulai mengisi kekosongan pasar jenis tertentu 46 Walaupun burung ini sudah mulai ditangkarkan kesulitan lainnya adalah pengembangbiakannya masih sulit dilakukan 39 Namun secara umum di seluruh dunia polulasi jalak suren justru dilaporkan meningkat 1 Galeri nbsp Jalak suren di Kolkata India nbsp Bersolek nbsp Makan nbsp Saling memanggil nbsp Dewasa dan remaja nbsp Jalak suren I nbsp Jalak suren II nbsp Jalak suren III nbsp Jalak suren IVBahasa lainBerikut ini beberapa sebutan jalak suren dalam beberapa bahasa lain Bahasa Jerman Elsterstar 47 Bahasa Polandia szpak srokaty 47 Bahasa Jepang ホオジロムクドリ hoojiromukudori 47 Bahasa Spanyol Estornino Pio 47 Bahasa Hindi Ablak maina 48 Referensi a b c d e Butchart S amp Symes A 2012 Sturnus contra IUCN Red List of Threatened Species Version 2012 2 International Union for Conservation of Nature Diakses tanggal 5 December 2012 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link a b c d e Hume 1889 hlm 386 387 a b c MacKinnon J K Phillipps B van Balen 2000 Burung burung di Sumatra Jawa Bali dan Kalimantan Puslitbang Biologi LIPI Bogor hal 394 a b c d Rasmussen P C Anderton J C 2005 Birds of South Asia The Ripley Guide Volume 2 Washington DC and Barcelona Smithsonian Institution and Lynx Edicions hlm 583 a b Jalak Suren Kutilang Indonesia 25 April 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 06 11 Diakses tanggal 26 April 2012 a b c d e f g Freare amp Craig 1998 hlm 167 168 a b c d JENIS JENIS JALAK DI INDONESIA ANF Bird Farm Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 10 05 Diakses tanggal 1 December 2012 a b c d Hermawan 2012 hlm 104 Hermawan 2012 hlm 106 Zuccon Dario 2006 Nuclear and mitochondrial sequence data reveal the major lineages of starlings mynas and related taxa Molecular Phylogenetics and Evolution 41 2 333 344 doi 10 1016 j ympev 2006 05 007 PMID 16806992 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Lovette I McCleery B Talaba A amp Rubenstein D 2008 A complete species level molecular phylogeny for the Eurasian starlings Sturnidae Sturnus Acridotheres and allies Recent diversification in a highly social and dispersive avian group PDF Molecular Phylogenetics amp Evolution 47 1 251 260 doi 10 1016 j ympev 2008 01 020 PMID 18321732 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2009 02 05 Diakses tanggal 2012 04 27 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Sundevall CJ 1846 The birds of Calcutta collected and described by Carl J Sundevall Annals Mag Nat Hist 18 303 309 a b c d Peters James L Dean Amadon Blake Emmet R Jr James R Greenway Mayr Ernst Moreau Reginald E Vaurie Charles 1962 Ernst Mayr amp James R Greenway Jr ed Check list of Birds of the World 15 Massachusetts Cambridge hlm 110 111 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Ali S amp S D Ripley 1986 Handbook of the birds of India and Pakistan Volume 5 edisi ke 2 New Delhi Oxford University Press hlm 172 175 a b c Turut 2010 hlm 78 Murtaza Syed Ali 1997 Record of the sightings and breeding of Pied Mynah Sturnus contra at Lahore J Bombay Nat Hist Soc 94 3 569 570 Raol LM 1966 Unexpected bird Newsletter for Birdwatchers 6 7 9 10 George NJ 1971 The Pied Myna Sturnus contra Linnaeus in Bombay J Bombay Nat Hist Soc 68 1 243 244 Naik Vasant R 1987 Nest of the Pied Myna Sturnus contra Linnaeus J Bombay Nat Hist Soc 84 1 210 Sharma SK 2004 Present distribution of Asian Pied Starling Sturnus contra in Rajasthan PDF Zoos print journal 19 12 1716 1718 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2012 03 21 Diakses tanggal 2012 04 30 Arthut Marquis of Tweeddale 1877 On a collection of Birds by Mr E C Burton in the District of Lampong S E Sumatra Ibis 1 24 283 333 Brazil 2009 hlm 394 a b c Turut 2010 hlm 78 79 a b Zuccon Dario Pasquet Eric Ericson Per G P 2008 Phylogenetic relationships among Palearctic Oriental starlings and mynas genera Sturnus and Acridotheres Sturnidae PDF Zoologica Scripta 37 5 469 481 doi 10 1111 j 1463 6409 2008 00339 x Turut 2010 hlm 79 Beecher William J 1953 A phylogeny of the Oscines PDF Auk 70 3 270 333 doi 10 2307 4081321 Mayr Gerald 2005 A new eocene Chascacocolius like mousebird Aves Coliiformes with a remarkable gaping adaptation PDF Organisms Diversity amp Evolution 5 3 167 171 doi 10 1016 j ode 2004 10 013 a b MacKinnon J 1993 Panduan Lapangan Pengenalan Burung burung di Jawa dan Bali Gadjah Mada Univ Press hal 352 Pandey Deep Narayan 1991 Nesting habitat selection by the Pied Myna Sturnus contra Linn J Bombay Nat Hist Soc 88 2 285 286 Tiwari JK 1992 An unusual nesting site of Pied Myna Newsletter for Birdwatchers 32 3 4 12 Hume 1889 hlm 387 Narang ML Tyagi AK Lamba BS 1978 A contribution to the ecology of Indian Pied Myna Sturnus contra contra Linnaeus J Bombay Nat Hist Soc 75 1157 1177 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Inglis CM 1910 Common Myna A tristis feeding young of Pied Myna S contra and nesting habits of the Common Pariah Kite M govinda and Brahminy Kite H indus Journal of the Bombay Natural History Society 19 4 985 Majumdar G Chakravarty G K 1963 New nematodes from birds Part I Parasitology Research 23 1 1 ISSN 0932 0113 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Haldar et al dalam P Berto Bruno Flausino Walter Ferreira Ildemar G Lopes Carlos Wilson 2008 Eimeria anili SP N APICOMPLEXA EIMERIIDAE IN THE RUFOUS CASIORNIS Casiornis rufus VIEILLOT 1816 PASSERIFORMES TYRANNIDAE IN BRAZIL PDF Brazil J Vet Parasitol 17 1 35 The Coccidia of Passeriformes 2 May 1999 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 10 04 Diakses tanggal 11 November 2012 Begum 2011 hlm 10 a b Bockheim amp Congdon 2001 hlm 14 a b c Hermawan 2012 hlm 105 Hutton JH 1921 The Sema Nagas London Macmillan and Co hlm 92 Ahira Anne Jalak Suren Suara Indah Penghasil Rupiah Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 06 16 Diakses tanggal 8 June 2012 Sudrajat 1997 hlm 33 Hermawan 2012 hlm 103 Sudrajat 1997 hlm 34 Islam M S 2001 Southward Migration of Shorebirds in the Ganges Delta Bangladesh PDF The Stilt 39 31 36 34 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2013 04 24 Diakses tanggal 2012 11 30 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Turut 2010 hlm 15 a b c d Lepage Denis Jalak Suren Sturnus contra Linnaeus 1758 Avibase Diakses tanggal 26 May 2012 Dewar 1923 hlm 19 Daftar pustaka Begum Sajeda 2011 Brood Parasitism in Asian Cuckoos Different Aspects of Interactions Between Cuckoos and Their Hosts in Bangladesh Parasitisme Indukan pada Cuculidae Asia Perbedaan Aspek Interaksi Antara Cuculidae dan Tuan Rumah Mereka di Bangladesh Tesis Ph D Norwegian University of Science and Technology ISBN 978 82 471 2949 4 http ntnu diva portal org smash record jsf pid diva2 472551 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 03 04 Diakses tanggal 2012 12 10 Bockheim Greg Congdon Susan April 2001 The Sturnidae Husbandry Manual amp Resource Guide PDF dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2012 11 15 Diakses tanggal 2013 02 03 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Brazil Mark 2009 Birds of East Asia Eastern China Taiwan Korea Japan Eastern Russia dalam bahasa Inggris Cristopher Helm ISBN 978 0 7136 7040 0 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Dewar Douglas 1923 Indian birds being a key to the common birds of the plains of India 1923 New York John Lane Company OCLC 5910457 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Freare Chris Craig Adrian 1998 Starlings and Mynas dalam bahasa Inggris London Croom Helm ISBN 0 71363961 X Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hermawan Rudi 2012 Rahasia Sukses Mencetak 50 Jenis Burung Kicau dalam bahasa Indonesia Yogyakarta Pustaka Baru Press ISBN 978 602 99884 8 4Periksa nilai checksum isbn bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Hume Alan O 1889 Eugene William Oates ed The nests and eggs of Indian birds 1 London R H Porter OCLC 703941658 Parameter trans title yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sudrajat 1997 Petunjuk Memilih Burung Ocehan Bakalan dalam bahasa Indonesia Niaga Swadaya ISBN 979 489 358 7 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Turut Rusli 2010 Memelihara 42 Burung Ocehan Populer dalam bahasa Indonesia Jakarta Penebar Swadaya ISBN 979 002 442 8 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Sumber lainRay D 1972 Pied Myna Sturnus contra in Delhi Newsletter for Birdwatchers 12 10 11 Narang ML Lamba BS 1976 On the feeding time and feeding area preference of Indian Pied Myna Sturnus contra Linn Newsl Zool Surv India 2 3 83 86 Gupta AP 1982 About the distribution of birds Newsletter for Birdwatchers 22 2 10 Saini Harjeet K Chawla Geeta Dhindsa Manjit S 1995 Food of Pied Myna Sturnus contra in the agroecosystem of Punjab Pavo 33 1 amp 2 47 62 Chawla G 1993 Ecological studies on the Pied Myna Sturnus contra in an intensively cultivated area M Sc Thesis Punjab Agricultural University Ludhiana Gupta SK amp BR Maiti 1986 Study of atresia in the ovary during the annual reproductive cycle and nesting cycle of the pied myna Journal of Morphology 190 3 285 296 doi 10 1002 jmor 1051900305 Gupta SK and B R Maiti 1987 The male sex accessories in the annual reproductive cycle of the Pied Myna Sturnus contra contra J Yamashina Inst Ornithol 19 45 55 doi 10 3312 jyio1952 19 45 Pranala luar nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Gracupica contra nbsp Wikispecies mempunyai informasi mengenai Sturnus contra Images and videos Diarsipkan 2015 04 06 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Jalak suren amp oldid 23915138