www.wikidata.id-id.nina.az
Haurgeulis adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat Indonesia HaurgeulisKecamatanPeta lokasi Kecamatan HaurgeulisNegara IndonesiaProvinsiJawa BaratKabupatenIndramayuPemerintahan CamatDulyono S Sos M SiPopulasi Total88 468 jiwa sensus penduduk tahun 2 010 1 jiwaKode Kemendagri32 12 01Kode BPS3212010Luas56 05 km Desa kelurahan10 desa kelurahanArtikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Haurgeulis Indramayu berita surat kabar buku cendekiawan JSTORNama kecamatan ini berasal dari Bahasa Sunda karena dulu daerah ini pelarian dari para jamaah Idhul Fitri Tegalkalong Kerajaan Sumedang Larang pada tragedi 18 November 1678 Masehi era Kepemimpinan Kanjeng Gusthi Syekh Syama un Sultan Wiralodra V di Kesultanan Dermayon Pangeran Rangga Gempol III di Sumedang dan Panembahan Senopati Dermayon di Sumedang Kecamatan ini berada di ujung barat wilayah kabupaten Indramayu berbatasan langsung dengan Kabupaten Subang melalui Sungai Cipunagara dan juga dilalui jalur kereta api Haurgeulis juga terkenal sebagai Kota akses utama menuju Pondok Pesantren Ma had Al Zaytun yang merupakan ponpes terbesar di Asia Tenggara Saat ini Haurgeulis terbagi menjadi 10 desa Sebelumnya kecamatan ini memiliki 16 desa Namun pada tahun 2002 6 desa Baleraja Bantarwaru Gantar Mekarjaya Sanca dan Situraja memisahkan diri dan dimekarkan menjadi kecamatan Gantar berdasarkan ketentuan Perda Kabupaten Indramayu No 19 tahun 2002 tentang Penataan dan Pembentukan Lembaga Perangkat Daerah Kabupaten Indramayu Desa desa yang ada di kecamatan Haurgeulis yaitu Cipancuh Haurgeulis Haurkolot Karangtumaritis Kertanegara Mekarjati Sidadadi Sukajati Sumbermulya dan Wanakaya Daftar isi 1 Etimologi 2 Sejarah 2 1 Awal 2 2 Hubungan Awal Sumedang dan Indramayu di masa lampau 1576 Masehi 2 3 Peristiwa 18 November 1678 3 Letak Geografis 4 Demografi 4 1 Kepadatan Penduduk 4 2 Suku 4 3 Bahasa 4 4 Mata Pencaharian 5 Galeria 6 Kelurahan desa 7 ReferensiEtimologi suntingArtikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Haurgeulis Indramayu berita surat kabar buku cendekiawan JSTORNama Haurgeulis berasal dari gabungan 2 kata dalam bahasa Sunda Kuno yaitu Haur dan Geulis Haur berarti bambu sedangkan geulis berarti cantik Jadi nama Haurgeulis mempunyai arti Bambu Cantik atau Pring Ayu dalam bahasa Jawa Hali ini konon dikarenakan wilayah kecamatan ini pada masa lampau banyak ditumbuhi oleh tumbuhan tumbuhan bambu yang mempunyai bentuk unik dan mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar Sejarah suntingAwal sunting Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Haurgeulis Indramayu berita surat kabar buku cendekiawan JSTORHaurgeulis adalah desa baru di wilayah eks dari Kawedanan Kandhang Awur wilayah dari Kesultanan Dermayon tercatat berdasarkan catatan catatan dhemang dhemang di Kawedanan Kandhang Awur pada 1678 Masehi Dulunya Haurgeulis hanya sebuah desa yang baru terbentuk pada 18 November 1678 Masehi penduduk daerah ini memang berasal dari Suku Sunda khususnya dari Tegalkalong Sumedang tapi hanya meliputi Desa Haurgeulis saja Hubungan Awal Sumedang dan Indramayu di masa lampau 1576 Masehi sunting Hubungan berawal ketika Prabu Geusan Ulun Sumedang datang ke Kesultanan Deramayon untuk bertemu Kanjeng Gusthi Sawedhi Sultan Wiralodra III di Keraton Dharma ayu pada 1576 Masehi Prabu Geusan Ulun membahas kerjasama penambangan logam dengan Dermayon kemudian Prabu Geusan Ulun meminta bantuan kepada Kanjeng Gusthi Sawerdi Sultan Wiralodra III untuk mengirim para pandai besi pandai tembaga dan pandai emas dari Dermayon untuk bekerja menambang di sumedang Sebagai perjanjian sesama mendapatkan keuntungan Prabu Geusan Ulun akan membayar tinggi kepada para pekerja dermayon Tujuan utamanya agar Sumedang bisa berdiri mandiri dan bersaing dengan Bandar Callapa Sunda Kelapa di batavia betawi serta bisa menjadi pengganti Pakuan Pajajaran Perjanjian tersebut di setujui oleh Kanjeng Gushti Sawerdi sekitar 13 Keluarga Pandai Besi Pandai Tembaga dan Pandai Emas dari Kawedhanan Jatibarang diboyong ke Sumedang Para penambang Dermayon beberapa tahun tidak lama setelah di boyong sumedang mereka menemukan sumber biji tembaga di Kaliwangu dekat Cadas Pangeran yang kemudian mengolahnya menjadi tembaga murni Dari tambang tambang tembaga ini Kerajaan Sumedang Larang mulai di dirikan oleh Prabu Geusan Ulun setelah mengangkat dirinya sebagai Pemimpin Sumedang pengganti runtuhnya Pakuan Pajajaran pada tahun 1585 Masehi Dalam Babad Dermayon tidak lama setelah Kerajaan Sumedang Larang berdiri ada Peristiwa Ratu Harisbaya istri dari Prabu Geusan Ulun yang kemudian Ratu Harisbaya dipersunting oleh penguasa Cirebon dan menjadikan awal mula Peperangan antara Sumedang dan Cirebon dimasa lalu serta bukan peristiwa Endang Darma Kerajaan Galunggung Tasikmalaya Ciamis dengan Kesultanan Dermayon peristiwa hilangnya Nyi Endang Ayu Indramayu ditahun 1441 Masehi Endang Darma dari Kerajaan Galunggunglah yang membunuh 25 Pangeran Senopati Palembang Utusan Kanjeng Gusthi Aria Wiralodra I 25 Pangeran Senopati Panembahan Palembang di Kesultanan Dermayon gugur dalam perang membela dermayon yang kini di kenal Makam Selawe Peristiwa 18 November 1678 sunting Hubungan kembali terjalin terutama era kepemimpinan Pangeran Rangga Gempol III pasca melemahnya Kesultanan Mataram Islam pada 1657 Masehi Rangga Gempol III datang ke Keraton Dharma Ayu untuk bertemu Kanjeng Gusthi Syekh Syama un Sultan Wiralodra V dan membahas tentang Panembahan Senopati Dermayon di Sumedang untuk menjadi penopang kekuasaan Sumedang agar merdeka dari VOC Sebagai Perjanjian Rangga Gempol III akan menyerahkan wilayah Kuningan Kuningan Jawa barat yang dulu dikuasai Sumedang akan di serahkan ke Kesultanan Dermayon Tahun 1657 Masehi Sultan Wiralodra V mengutus Raden Bagus Raden Singamanggala Raden Tanusuta dan Raden Bagus Taka Ngabehi Wira serta yang lainnya untuk ngabdi ke Rangga Gempol III di Sumedang Pada Idhul Fitri di Hari Jumat 18 November 1678 Masehi Rangga Gempol III 3 Diarsipkan 2023 08 17 di Wayback Machine dan Keluarganya serta Panembahan Senopati Dermayon di Sumedang melaksanakan Ibadah Sholat Idhul Fitri di Masjid Tegalkalong Sumedang namun secara tiba tiba dari arah barat Banten yang dipimpin Cilik Widara bersenjatakan lengkap menyerang Rangga Gempol III Keluarga Pangeran Senopati Dermayon Panembahan dan Jamaah yang sedang melaksanakan Sholat Idhul Fitri ikut menjadi korban dari serangan tersebut Hanya ada satu Pangeran panembahan dermayon yang tersisa yaitu Kiyai Ngabehi Wira Raden Bagus Taka pada saat itu berhasil mendesak mundur pasukan Banten Kiyai Ngabehi Wira menggiring dan memerintahkan Jamaah Tegalkalong yang masih tersisa untuk pergi meloloskan diri ke Utara untuk meminta bantuan kepada Kesultanan Dermayon pada tahun 1678 Masehi Konflik berhasil diredam setelah Cilik Widara tertusuk Keris Kiyai Bengkelung milik Pangeran Ngabehi Wira Kiyai Ngabehi atau Raden Bagus Taka dan Ngabehi segera meloloskan diri dari pengeroyokan di Masjid Tegalkalong ke Utara Setelah menunggu lama pasukan bantuan dari Dermayon telag tiba namun datang terlambat di masjid Tegalkalong sudah banjir darah banyak jamaah keluarga dan Rangga Gempol III serta panembahan dermayon tergeletak penuh darah dan bala pasukan dermayon memandikan para korban tersebut Para Jamaah yang diperintahkan ngabehi Wira untuk meloloskan diri ke utara berhasil dengan selamat sampai ke desa sidodadi namun pasca tragedi itu Sumedang di kuasai Banten dan penduduk yang berhasil meloloskan diri tidak ingin kembali ke sumedang dikarenakan sumedang jatuh kekuasaan banten Hingga Penduduk tegalkalong memilih hidup menetap di wilayah ini dan mendirikan desa bernama Haurgeulis pada tahun 1679 Masehi yang sekarang desa tersebut dipilih menjadi nama distrik Kecamatan Haurgeulis Letak Geografis suntingKecamatan Haurgeulis secara geografis terletak di ujung Barat Kabupaten Indramayu dan terletak antara 107 51 107 54 bujur timur dan 6 35 6 39 lintang selatan dengan luas wilayah 6 083 Ha Kecamatan ini tidak berada pada Jalur Pantura Berdasarkan pembentukannya batas administratif batas kecamatan Haurgeulis adalah sebagai berikut Sebelah Utara Kecamatan Anjatan Sebelah Timur Kecamatan Kroya Sebelah Selatan Kecamatan Gantar Sebelah Barat Kecamatan Compreng dan Cipunagara Kabupaten Subang Berdasarkan keadaan topografi Kecamatan Haurgeulis merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian 23 meter dari permukaan laut Dengan curah hujan pada tahun 2009 adalah 1 345 mm tahun Wilayah kecamatan Haurgeulis sebagian besar adalah area persawahan Area persawahan terluas terletak di desa Sumbermulya Cipancuh dan Kertanegara yang mana sabelah barat dari ketiga desa tersebut adalah hamparan sawah yang membentang hingga ke wilayah perbatasan kabupaten Subang Demografi sunting nbsp Haurgeulis Skyline nbsp Jalan Ahmad Yani Haurgeulis tampak lengang pada sore hariKepadatan Penduduk sunting Jumlah desa di Kecamatan Haurgeulis adalah 10 desa terdiri dari 91 RW Sedangkan jumlah rumahtangga ada sebanyak 23 634 rumahtangga tersebar di 250 RT Desa Sukajati adalah desa terpadat dengan kepadatan penduduk 7 707 jiwa km dan Desa Sidadadi adalah desa dengan tingkat kepadatan penduduk terendah yaitu sebesar 526 jiwa km Suku sunting Kecamatan Haurgeulis merupakan salah satu kecamatan yang memiliki karakteristik kultur masyarakat yang heterogen Letak geografisnya yang strategis membawa pengaruh pad a pola hidup keseharian masyarakatnya Suku Sunda dan Suku Jawa masih merupakan golongan yang dominan di Haurgeulis selanjutnya diikuti oleh Cina Minang dan Arab Sebagian besar dari orang orang Cina Arab dan Minang adalah orang orang pendatang dan perantauan yang membuka usaha di Haurgeulis Agama yang dianut masyarakat Haurgeulis sebagian besar adalah Islam yang mencakup 99 12 dari populasi total diikuti Protestan 0 71 Katolik 0 08 dan lainnya 0 02 2 Bahasa sunting Bahasa yang digunakan di Haurgeulis sebagian besar adalah bahasa Sunda dan bahasa Jawa Namun tak semua bahasa Jawa yang ada di Haurgeulis memiliki dialek yang sama Ada 3 dialek Jawa yang digunakan di Haurgeulis yakni dialek Dermayon dan dialek Tegal Masyarakat di desa Kertanegara Karangtumaritis dan Wanakaya sebagian besar menggunakan dialek Dermayon Dialek Tegalan biasa dipakai oleh masyarakat di desa Sidadadi Sumbermulya blok Cipedang Bunder desa Mekarjati Lebak desa Sukajati dan sebagian wilayah timur desa Haurgeulis Sementara dialek Dermayon digunakan oleh penduduk di desa Cipancuh Mekarjati Haurgeulis Sukajati dan sebagian Sumbermulya Bahasa Sunda sendiri juga termasuk bahasa yang masih sering digunakan oleh masyarakat sebagai bahasa Ibu Karena meskipun termasuk dalam wilayah Indramayu mayoritas bahasa Jawa Indramayu di kecamatan Haurgeulis pada awalnya adalah wilayah kekuasaan dari Kerajaan Sumedang Larang Bahasa Sunda yang digunakan di Haurgeulis umumnya adalah dialek Pesisir Utara Wilayah yang penduduknya menggunakan bahasa Sunda antara lain desa Haurkolot Cipancuh blok Sumur Bandung Karanganyar Mekarjati blok Babakan Jati II III Kertanegara blok 18 19 22 Wanakaya blok Maja dan Karangtumaritis blok Karang Sambung Sementara sebagian kecil lagi dari masyarakat adalah menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu yang digunakan Wilayah yang menggunakan bahasa Indonesia sehari hari adalah daerah sekitar desa Haurgeulis blok Pasar dan Babakan Negla dan Sukajati blok Masjid Al Hanan Warung Jambu dan sebagian Manggungan Mata Pencaharian sunting Mata pencaharian masyarakat Haurgeulis sebagian besar adalah berniaga berdagang dan bertani diikuti sebagai karyawan pertokoan dan instansi serta wiraswasta Di beberapa desa seperti Karangtumaritis Kertanegara dan Wanakaya sebagian besar warga bekerja pada industri rumahan home industry yang bergerak di bidang kerajinan dan pengolahan kayu pembuatan pintu mebel kusen kusen Intensitas perdagangan di Haurgeulis merupakan salah satu yang terbesar di Kabupaten Indramayu bersama Jatibarang dengan penyebaran perekonomian terletak sepanjang Jalan Jend Sudirman arah Haurgeulis Patrol Jalan Siliwangi arah Gantar dan Jalan Ahmad Yani jalur Haurgeulis Cipunagara Pusat perdangangan berada di Pasar Daerah Haurgeulis yang mana merupakan pasar tradisional dengan aktivitas non stop 24 jam Galeria sunting nbsp Stasiun Haurgeulis nbsp Kantor camat nbsp Papan nama kantor kecamatan nbsp Alun alun dan Masjid Al Furqon nbsp Sunsetdi Waduk Cipancuh nbsp Waduk Cipancuh di perbatasan Haurkolot Gantar nbsp Rumah tua di Jl Basuki Rahmat nbsp Boulevard mini di Alun alun Desa KertanegaraKelurahan desa suntingCipancuh Haurgeulis Haurkolot Karangtumaritis Kertanegara Mekarjati Sidadadi Sukajati Sumbermulya WanakayaReferensi sunting 1 Jumlah penduduk Kecamatan Haurgeulis tahun 2010 versi Dinas Kependudukan Kabupaten Indramayu 2 pranala nonaktif permanen Badan Pusat Statistik Kabupaten Indramayu Kecamatan Haurgeulis Dalam Angka 2010 nbsp Artikel bertopik kecamatan di Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Haurgeulis Indramayu amp oldid 24295395