www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk ayahnya yang bernama sama lihat G C E van Daalen 1836 1889 Artikel ini sudah memiliki daftar referensi bacaan terkait atau pranala luar tetapi sumbernya belum jelas karena belum menyertakan kutipan pada kalimat Mohon tingkatkan kualitas artikel ini dengan memasukkan rujukan yang lebih mendetail bila perlu Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Gotfried Coenraad Ernst van Daalen 23 Maret 1863 22 Februari 1930 adalah tokoh militer Belanda G C E van DaalenBiografiKelahiran23 Maret 1863 Kota MakassarKematian22 Februari 1930 66 tahun Den Haag Commander of the Royal Netherlands East Indies Army en 30 Juli 1910 2 April 1914 Pieter Cornelis van der Willigen Johan Pieter Michielsen Gubernur Aceh 6 Mei 1905 4 Mei 1908 Johan Cornelis van der Wijck en Henri Nicolas Alfred Swart en Data pribadiPendidikanKoninklijke Militaire Academie en 1879 1883 KegiatanPekerjaanPolitikus dan anggota militerKesetiaanBelandaCabang militerKoninklijk Nederlands Indische LegerKeluargaAyahG C E van DaalenSaudaraArthur van Daalen en Penghargaan 26 Agustus 1910 Knight of the Order of the Netherlands Lion en 24 Agustus 1909 1st Class Order of the Crown en 14 September 1904 Knight Grand Officer of the Order of Willem en 5 Desember 1898 Officers Cross en 24 Mei 1897 Honorary Sabre en Expedition Cross with clasp Atjeh 1901 1905 en Expedition Cross with clasp Atjeh 1896 1900 en Expedition Cross with clasp Atjeh 1873 1890 en Van Daalen sangat dikenal atas tindakannya di Aceh ketika penduduk Tanah Gayo dan Alas banyak dibantai saat menjabat sebagai gubernur militer di sana Saat tindakannya banyak diketahui pers di Belanda Van Daalen harus mengundurkan diri Daftar isi 1 Biografi 1 1 Pembantaian di Tanah Gayo dan Alas 1 2 Gubernur militer Aceh 1 3 Kehidupan selanjutnyua 2 Perjalanan karier 3 Penghargaan 4 Rujukan 5 Pranala luarBiografi suntingVan Daalen adalah putera Gotfried Coenraad Ernst van Daalen Tua seorang kapiten dalam Perang Aceh Kedua Selulus HBS pada usia 16 tahun ia meneruskan pendidikan ke Koninklijke Militaire Academie di Breda sebagai kadet kesatuan artileri di Hindia Belanda Pada bulan November 1884 ia pergi berdinas di Jawa dengan kesatuan artileri dengan pangkat LetDa Pada tahun 1888 Van Daalen dipindahtugaskan ke Aceh yang sudah bertahun tahun bergolak perang Atas keberaniannya selama pertempuran di Kuta Tuanku ia dianugerahi Militaire Willems Orde kelas IV 11 tahun kemudian Van Daalen ditugaskan mengadakan kontak politik dengan tetua dan penduduk Aceh Pembantaian di Tanah Gayo dan Alas sunting nbsp Kuto Reh sebuah desa di Tanah Alas setelah dihancurkan oleh Van Daalen Artikel utama Pembantaian Tanah Gayo Alas dan Batak Pada tahun 1904 Van Daalen diperintahkan untuk mendamaikan dan mematahkan perlawanan ke Tanah Gayo dan Alas dengan diperkuat oleh 10 brigade marechaussee Ekspedisi itu berawal pada tanggal 8 Februari 1904 dan berlangsung hingga tanggal 23 Juli pada tahun itu juga Penugasan itu terdiri atas beberapa bagian yang terpenting Di Gajo Loeos perlawanan harus dipatahkan 12 penghulu didatangkan bersama sama mengakhiri saling berperang pilihan acak keujeuroen kepala daerah harus diakhiri dan mantan penjabatnya harus dijamin kedudukan dan kekuasaannya Di Tanah Alas perlawanan juga harus dipatahkan Akhirnya kedatangan di Tanah Batak Karo dan Pakpak untuk mencari elemen musuh Ekspedisi yang memakan waktu 163 haru itu berubah menjadi pembantaian penduduk setempat Dalam waktu 5 bulan di pihak lawan 2 902 pria tewas ditambah dengan 1 159 wanita dan anak anak Ekspedisi itu mengantarkan Van Daalen menjadi komandan dalam Militaire Willems Orde pada tanggal 14 September 1904 Gubernur militer Aceh sunting Pada tanggal 6 Mei 1905 Van Daalen ditunjuk sebagai Gubernur Aceh dan Sekitarnya meskipun oleh Dewan Hindia dan pada tahun 1903 oleh Christiaan Snouck Hurgronje yang kecewa terutama karena rasa jijik Van Daalen kepada pribumi kurangnya kebijaksanaan dan juga melanggar prinsip prinsip pemerintahan dan hukum Hendrikus Colijn juga berpikir bahwa Van Daalen tak memiliki kecakapan pemerintahan sipil dan menulis Sekalipun ia tidak harus dari kita seperti suku Aceh dan pribumi lainnya yang memerlukan kehormatan ia masih membutuhkan para ahli yang merasa ngeri bila saya tak dapat membuktikan Walau demikian ia mengetahui bahwa pengalaman Aceh yang penting untuk jabatan ini merupakan persyaratan yang sulit ditemukan dari Van Daalen Selain itu waktu tidak cukup matang untuk adanya gubernur sipil Menteri Jajahan Idenburg juga melihat Van Daalen lebih baik tidak menjadi gubernur Aceh melainkan menjadi komandan pasukan Joannes Benedictus van Heutsz mengakui bahwa Van Daalen kadang kadang kasar dan keras ketat dan semena mena dalam aksinya namun ia juga dapat melindungi dan memaafkan Pada masa jabatannya perlawanan menurun meskipun bukan berarti padam sama sekali Pada tanggal 1907 sebuah artikel yang ditulis oleh seseorang dengan nama samaran Wekker WA van Oorschot berjudul Hoe beschaafd Nederland in de twintigste eeuw vrede en orde schept op Atjeh Bagaimana Beradabnya Belanda pada Abad ke 20 dalam Menciptakan Perdamaian dan Ketertiban di Aceh muncul di surat kabar De Avondpost terbitan Den Haag yang mengungkap penyalahgunaan wewenang di Aceh karena sampai tahun 1907 Van Oorschot bertugas sebagai lettu di marechaussee sehingga sebuah buku akan dipublikasikan Jadi dinas bawahan yang dibawa ke Aceh kelewat keras sebab karena sebuah pelanggaran kecil hukuman diberlakukan pribumi disiksa informan dibunuh miskinnya moril pasukan dengan menggunakan peluru dumdum Wekker menjelaskan kebrutalan terjkadi karena ketidakcakapan pasukan Penerbitan ini menimbulkan perdebatan sengit di Tweede Kamer dan akhirnya hingga penyelidikan yang dilakukan oleh GubJend Van Heutsz terhadap kebijakan di Aceh yang mengakibatkan Van Daalen harus mengundurkan diri dari jabatannya Pada bulan Oktober 1907 hubungan antara Van Heutsz dan Van Daalen masih tetap baik Van Heutsz mendukung gubernur di tengag tengah rumor yang meliputi Den Haag dan pers Belanda Maka ia menulis Dari pembicaraan para anggota parlemen setidaknya Anda perlu merasa terhina dan menteri yang sekarang bereaksi sedang takut pada anggota parlemen dan hanya dapat bersaksi atas wataknya Menteri Jajahan Dirk Fock juga selalu membela Namun hal itu menyebabkan Tweede Kamer semakin menyerukan penyelidikan di tempat atas tindakan Van Daalen Di bawah tekanan Fock Van Heutsz Van Heutsz melanjutkan sendiri penyelidikan dan di akhir bulan November bertolak ke Aceh bersama dengan komandan pasukan Marinus Bernardus Rost van Tonningen Di sana penyelidikan atas tindakan pasukan dilakukan oleh M B Rost van Tonningen sementara Van Heutsz mengurusi bagian sipil dari penyelidikan untuk laporannya Pada tanggal 24 Desember Van Heutsz memberikan surat setelah memberikan pernyataan sehingga atas pandangannya mengenai pemerintahan sipil Van Daalen gagal Sadar atau tidak kesalahan penafsiran prinsip utama yang saya bangun menurut pengalaman saya sebagai gubernur dipandang perlu dan efektif untuk kepuasan bertahap dari keadaan di Aceh setelah dihentikannya tindakan agresi militer beberapa gagasan atas tujuan kami telah banyak mencemaskan saya Kemudian diikuti daftar masalah yang harus diubah Jadi kepala keluarga mereka dipenjarakan sebagai paksaan untuk mencapai tujuan pada masa akan datang juga atas pengurangan pendapatan dan pengenaan sanksi politik Selain itu para kepala perlu membawa senjata dan kalau perlu sejumlah pengikut bersenjata Tak lama kemudian Van Daalen meminta pembebastugasan dirinya dari kedudukannya sekarang yang terpenuhi pada tanggal 4 Mei 1908 Sebagai gubernur ia digantikan oleh mantan LetKol H N A Swart Kehidupan selanjutnyua sunting Antara tanggal 13 Juni 1910 hingga 2 April 1914 Van Daalen diangkat sebagai komandan berpangkat letnan jenderal dan kepala Departemen Perang Ia meninggal dalam usia 67 tahun di Den Haag Perjalanan karier sunting1883 Letnan dua 1888 Letnan satu 1894 Kapiten 1901 Mayor 1903 Letnan kolonel 1905 Kolonel 1907 Mayor jenderal 1909 Letnan jenderalPenghargaan suntingKomandan di Militaire Willems Orde Saber Kehormatan Ksatria di Orde Singa Belanda Salib untuk operasi militer istimewa dengan gesper Aceh 1873 1896 Aceh 1896 1900 Tanah Gayo dan Alas 1904 Aceh 1901 1905 dan Atjeh 1906 1910 Salib untuk dinas kesetiaan sebagai perwira dengan tingkat 30 Ksatria kelas I dalam Orde Jasa Mahkota Prusia Rujukan suntingBouman B 1997 G C E van Daalen dalam G Teitler dan W Klinkert red Kopstukken uit de krijgsmacht Nederlandse vlag en opperofficieren 1815 1955 Amsterdam De Bataafsche Leeuw hal 161 180 Kempees JCJ 1904 De tocht van Overste Van Daalen door de Gajo Alas en Bataklanden 8 februari tot 23 juli 1904 Amsterdam J C Dalmeijer Wekker 1907 Hoe beschaafd Nederland in de twintigste eeuw vrede en orde schept op Atjeh Den Haag Avondpostdrukkerij Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Gotfried Coenraad Ernst van Daalen Wekker Hoe beschaafd Nederland in de twintigste eeuw vrede en orde schept op Atjeh Diarsipkan 2009 01 30 di Wayback Machine H L Zwitzer Daalen Gotfried Coenraad Ernst van 1863 1930 in Biografisch Woordenboek van Nederland Diarsipkan 2011 05 19 di Wayback Machine Website Rijksmuseum voor Volkenkunde Diarsipkan 2007 09 29 di Wayback Machine Jabatan pemerintahanDidahului oleh J C van der Wijck Gubernur Sipil dan Militer Aceh1905 1908 Diteruskan oleh Henri Nicolas Alfred SwartDidahului oleh Pieter Cornelis van der Willigen Komandan KNIL1910 1914 Diteruskan oleh Johan Pieter Michielsen Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title G C E van Daalen 1863 1930 amp oldid 23908672