Galatia 5 (disingkat Gal 5) adalah bagian dari Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Digubah oleh rasul Paulus.
Galatia 5 | |
---|---|
Potongan salinan surat Galatia 1:2-10 pada Papirus 51, yang dibuat sekitar tahun 400 M. | |
Kitab | Surat Galatia |
Kategori | Surat-surat Paulus |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 9 |
← pasal 4 pasal 6 → |
Teks sunting
- Surat aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah kuno tertua terlestarikan yang memuat salinan pasal ini antara lain:
- Papirus 46 (diperkirakan dibuat sekitar tahun 200 M)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Papirus 99 (~ 400 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~ 450 M; lengkap)
- Codex Claromontanus (~550 M)
- Pasal ini dibagi atas 26 ayat.
- Berisi pengajaran mengenai arti kemerdekaan Kristen dan perbedaan hidup menurut daging atau Roh Kudus.
Struktur sunting
Pembagian isi pasal:
Ayat 14 sunting
Memuat kutipan dari Imamat 19:18
Ayat 22-23 sunting
Textus Receptus bahasa Yunani:
Transliterasi Yunani:
Buah Roh Kudus sunting
Buah Roh Kudus (bahasa Yunani: καρπος, karpos, "buah"; πνευματος, pneumatos, "roh") adalah istilah Alkitab yang merangkum 9 sifat nyata dari hidup Kristen yang sejati menurut rasul Paulus. Meskipun tertulis ada 9 sifat (atau "atribut"), tetapi istilah aslinya dalam bahasa Yunani untuk "buah" adalah kata tunggal, menegaskan bahwa hanya ada satu macam "Buah", dengan 9 sifat. Di seluruh Alkitab, orang saleh diibaratkan seperti pohon (Mazmur 92:12; Amsal 11:30) dan di pasal ini Paulus menjelaskan buah macam apa yang dihasilkan oleh "pohon yang baik" yaitu orang saleh atau orang benar. Buah ini akan dihasilkan oleh mereka yang sungguh-sungguh bertobat, yang menjadi pengikut sejati Yesus Kristus (Matius 3:8) Sebaliknya, jika seseorang tidak menghasilkan buah ini, ia bukanlah seorang Kristen sejati.
Penyampaian sifat-sifat buah Roh ini didahului dengan peringatan untuk tidak melakukan "perbuatan daging" yang diikuti dengan sejumlah sifat-sifat yang buruk, berlawanan dengan buah Roh (Galatia 5:19–21). Sifat-sifat baik dari buah Roh disampaikan dalam bentuk "pleonasme" yang menurut ahli retorik George Kennedy adalah "Penggabungan runtunan kata yang mengalir ke luar dari hatinya (Paulus)" Ini merupakan ciri khas tulisan Paulus (Lihat: Roma 1:29–31; Roma 13:13; 1 Korintus 6:9–10; 2 Korintus 12:20;Galatia 5:19–23; Filipi 4:8).
Kasih sunting
(bahasa Yunani: agape, bahasa Latin: caritas, Inggris: love , charity)
Kasih "agape" menunjukkan kehendak hati yang murah hati dan tidak dapat dikuasai yang selalu menginginkan kebaikan orang lain, tanpa peduli apa yang dilakukan orang itu. Merupakan kasih yang memberi yang diberikan cuma-cuma tanpa mengharapkan balasan dan tidak mempertimbangkan nilai pemberiannya. Agape lebih merupakan suatu pilihan daripada philos, yang merupakan kasih yang kebetulan; dan menunjukkan keinginan daripada emosi. Agape menggambarkan kasih Allah yang tanpa pamrih kepada dunia ini. Kata ini terutama dipakai oleh Paulus dalam suratnya yang pertama kepada jemaat diKorintuspasal 13 menggambarkan pengorbanan, seperti yang dilakukan oleh Yesus Kristus dengan kematiannya di kayu salib untuk menebus dosa manusia, yang tidak memegahkan diri:
Kata "agape", diterjemahkan dalam Terjemahan Baru sebagai "kasih akan semua orang", dipergunakan oleh rasul Petrus dalam suratnya yang kedua:
Sukacita sunting
(bahasa Yunani: chara, bahasa Latin: gaudium, Inggris: joy )
Kata Yunani untuk "sukacita" adalah chara, yang berasal dari kata charis, yaitu kata Yunani untuk "rahmat" (lang-en|grace}}). Dalam kaitan ini, "sukacita" (chara) dihasilkan oleh "rahmat" (charis) Allah. Jadi 'sukacita' ini bukan kebahagiaan manusia yang sesaat saja, melainkan 'sukacita sejati' yang bersumber dari Khalik kudus. Merupakan ekspresi dari Roh yang berkembang paling bagus pada waktu kesusahan. Misalanya, dalam 1 Tesalonika 1:6, jemaat Tesalonika mengalami tekanan berat akibat penganiayaan; tetapi di tengah kesusahan itu, mereka terus mengalami sukacita besar.
Kata chara memberi makna sukacita yang luar biasa karena Roh Kudus bekerja di dalam orang itu. Paulus bahkan menyebutnya "sukacita Roh Kudus". Di dalam Kitab Nehemia 8:11 tertulis:
Damai sejahtera sunting
(bahasa Yunani: eirene, bahasa Latin: pax, Inggris: peace )
"Damai sejahtera" ini merupakan hasil penyandaran pada hubungan dengan Allah. Damai ini adalah keadaan istirahat yang tenang, dihasilkan dari mencari Allah, dan berlawanan dengan keadaan "kacau balau" (chaos). Kata aslinya dalam bahasa Yunani "eirene" merupakan terjemahan dari kata bahasa Ibrani "syalom" (shalom) yang merupakan ekspresi dari kepenuhan, kesempurnaan atau ketenangan jiwa yang tidak dipengaruhi oleh keadaan ataupun tekanan dari luar. Kata eirene menegaskan kekuatan keteraturan yang berlawanan dengan kekacaubalauan.
Kesabaran sunting
(bahasa Yunani: makrothumia, bahasa Latin: longanimitas, Inggris: patience , forbearance, longsuffering)
Kesabaran dalam bahasa Yunani aslinya "makrothumia" terdiri dari dua kata: makros, "panjang," dan thumos "temperamen", yang memberikan makna "kelunakan", "mau menanggung", "panjang sabar", "tabah", "tahan menderita". Juga termasuk dalam kata makrothumia ini kekuatan untuk menanggung aniaya dan perlakuan buruk. Menggambarkan orang yang memiliki kemampuan untuk membalas dendam, tetapi sebaliknya memilih untuk menahan diri.
Kemurahan sunting
(bahasa Yunani: chrestotes, bahasa Latin: benignitas, Inggris: kindness , benignity)
Kemurahan bukan hanya berlaku manis. Orang dapat berbuat murah hati tetapi tidak berperilaku manis. Kelakuan manis lebih bermakna "dapat diterima", sedangkan kemurahan merupakan tindakan yang bermanfaat bagi orang lain tanpa peduli tindakan sebelumnya. Kata christotes merupakan perbuatan baik yang nyata, kelembutan dalam berlaku terhadap yang lain, bersikap penuh rahmat.
Kebaikan sunting
(bahasa Yunani: agathosune, bahasa Latin: bonitas, Inggris: goodness )
- Keadaan atau kualitas untuk bersikap baik
- Kemuliaan perilaku; kebajikan
- Perasaan manis, murah hati, ringan tangan
- Bagian terbaik dari semuanya; Intisari; Kekuatan;
- Karakter umum yang dikenali dalam kualitas atau perbuatan.
Kesetiaan sunting
(bahasa Yunani: pistis, bahasa Latin: fides, Inggris: faithfulness , faith)
Kesetiaan adalah mendedikasikan diri kepada sesuatu atau seseorang, misalnya pasangan hidup, atau suatu hal atau suatu kepercayaan/agama. Menjadi setia membutuhkan tekad pribadi untuk tidak menyimpang jauh dari komitmen atau janji. Tidak selalu mudah untuk menjadi setia. Iman Kristen membutuhkan kepercayaan kepada Allah.
Kelemahlembutan sunting
(bahasa Yunani: prautes, bahasa Latin: modestia, Inggris: gentleness , meekness, modesty)
Dalam bahasa Yunani, prautes dikenal sebagai "kelembahlembutan". New Spirit Filled Life Bible mendefinisikan kelemahlembutan sebagai "disposisi yang bertemperamen stabil, tenang, seimbang dalam roh, tidak sombong, dan dapat menguasai emosi. Kata ini diterjemahkan sebagai 'kelemahlembutan,' bukan merupakan indikasi kelemahan, melainkan kemampuan menguasai energi dan kekuatan. Orang yang mempunyai kualitas ini mampu mengampuni kesalahan, memperbaiki kekeliruan, dan menguasai jiwanya sendiri dengan baik."
Penguasaan diri sunting
(bahasa Yunani: egkrateia, bahasa Latin: continentia, Inggris: self-control , chastity)
Kata Yunani "egkrateia" [engkrateia] bermakna "mempunyai kuasa atas" (kata dasar "krat-" seperti pada kata "demokrat", yang berarti "pemerintahan"), atau "kepemilikan atas kelakuan sendiri." Kata yang sama dipergunakan oleh rasul Petrus dalam suratnya yang kedua pasal 1:5-7:
Lihat pula sunting
Referensi sunting
- Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0.
- Galatia 1:1
- Galatia 5:22–23 - Sabda.org
- ^ George A. Kennedy, New Testament Interpretation Through Rhetorical Criticism, (University of North Carolina Press: 1984) halaman 90
- 1 Korintus 13:4–8
- ^ 2 Petrus 1:5–7
- Rick Renner, Sparkling Gems from the Greek, Teach All Nations, 2007. ISBN 978-0-9725454-7-1
- Nehemia 8:10
- Morgan, Elisa. Naked Fruit: Getting Honest about the Fruit of the Spirit. Revell, 2004. ISBN 978-0-8007-1873-2
- Longman, Robert Jr. "Self-Control." Web: 19 Oct 2010. Spirit Home 2012-07-03 di Wayback Machine.
Pranala luar sunting
- (Indonesia) Teks Galatia 5 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Galatia 5
- (Indonesia) Referensi silang Galatia 5
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Galatia 5
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Galatia 5