www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai Branchiopoda Brakiopoda filum Brachiopoda adalah hewan laut yang memiliki katup keras cangkang pada permukaan atas dan bawah tidak seperti pengaturan kiri dan kanan di moluska bivalvia Katup brakiopoda berengsel di bagian belakang sedangkan bagian depan dapat dibuka untuk makan atau tertutup untuk perlindungan Dua kelompok utama diakui artikulata dan inartikulata Brakiopoda artikulata memiliki engsel bergigi dan otot membuka dan menutup secara sederhana sementara brakiopoda inartikulata memiliki engsel tanpa gigi dan sistem yang lebih kompleks dari otot yang digunakan untuk menjaga kedua bagian sejajar Dalam brakiopoda sebuah pedikel seperti tangkai menonjol dari sebuah lubang di salah satu katup yang dikenal sebagai katup pedikel menambatkan hewan ke dasar laut tetapi bebas dari lumpur yang akan menghalangi bukaan BrakiopodaBrachiopodaTaksonomiSuperkerajaanEukaryotaKerajaanAnimaliaSuperfilumSpiraliaFilumBrachiopodaDumeril 1806DiversitasSekitar 100 genera hidup Sekitar 5 000 genera fosil 1 Upafilum dan kelasLihat taksonomilbsKata brakiopoda dibentuk dari kata dalam bahasa Yunani Kuno braxiwn lengan dan poys kaki 2 Mereka sering dikenal sebagai kerang lentera karena kerang melengkung kelas Terebratulida terlihat agak seperti lampu minyak tembikar 1 Rentang hidup berkisar dari tiga sampai lebih dari tiga puluh tahun Gamet matang ova atau sperma mengapung dari gonad ke selom utama dan kemudian keluar ke dalam rongga mantel Larva brachiopoda inartikulata adalah miniatur bentuk dewasa dengan lofofor yang memungkinkan larva untuk mencari makan dan berenang selama berbulan bulan sampai hewan menjadi cukup berat hidup di dasar laut Larva planktonik spesies artikulata tidak menyerupai bentuk dewasa melainkan terlihat seperti gumpalan dengan kantung kuning telur dan tetap di antara plankton untuk hanya beberapa hari sebelum meninggalkan kolom air pada metamorfosis Selain klasifikasi tradisional Brachiopoda ke inartikulata dan artikulata dua pendekatan muncul pada 1990 an satu pendekatan mengelompokkan inartikulata Craniida dengan brakiopoda artikulata karena keduanya menggunakan bahan yang sama di lapisan mineral dari cangkang mereka pendekatan lain membuat Craniida kelompok ketiga sebagai lapisan organik luar mereka berbeda dengan di salah satu dari dua lainnya Namun beberapa ahli taksonomi percaya terlalu dini untuk menyarankan tingkat yang lebih tinggi dari klasifikasi seperti ordo dan merekomendasikan pendekatan bawah ke atas yang mengidentifikasi genera dan kemudian kelompok kelompok ini menjadi kelompok kelompok menengah Secara tradisional brakiopoda telah dianggap sebagai anggota atau sebagai kelompok saudara dari Deuterostomia sebuah superfilum yang mencakup chordata dan echinodermata Salah satu jenis analisis hubungan evolusi dari Brachiopoda selalu menempatkan brakiopoda sebagai protostom sementara jenis lain telah dibagi antara menempatkan brakiopoda antara protostom atau deuterostom Disarankan pada tahun 2003 bahwa brakiopoda telah berevolusi dari nenek moyang mirip dengan Halkieria hewan periode Kambrium seperti siput dengan zirah rantai di punggungnya dan cangkang di depan dan bagian belakang ia berpikir bahwa brakiopoda leluhur mengubah cangkangnya menjadi sepasang katup dengan melipat bagian belakang tubuhnya di bawah depannya Namun fosil baru ditemukan pada tahun 2007 dan 2008 menunjukkan bahwa zirah rantai dari tommotiid membentuk tabung dari hewan sesil satu tommotiid mirip phoronida yaitu kerabat dekat atau subkelompok brakiopoda sedangkan tommotiid lainnya melahirkan dua piring simetris yang mungkin merupakan bentuk awal dari katup brakiopoda Garis keturunan dari brakiopoda yang memiliki baik fosil dan taksa yang masih ada muncul di periode Kambrium awal Ordovisium dan Karbon Garis keturunan lainnya telah muncul dan kemudian menjadi punah kadang kadang selama kepunahan massal parah Di puncak mereka pada era Paleozoikum brakiopoda adalah hewan penyaring dan pembangun karang yang paling melimpah dan menduduki relung ekologi lainnya termasuk berenang dengan gaya jet propulsi dari kerang Fosil brakiopoda telah menjadi indikator yang berguna dari perubahan iklim selama Paleozoikum Namun setelah peristiwa kepunahan Perm Trias brakiopoda pulih hanya sepertiga dari keanekaragaman mereka sebelumnya Sebuah studi pada tahun 2007 menyimpulkan brakiopoda yang sangat rentan terhadap kepunahan Perm Trias karena mereka dibangun berkapur bagian keras terbuat dari kalsium karbonat dan memiliki tingkat metabolisme yang rendah dan sistem pernafasan lemah Sering dianggap bahwa brakiopoda menurun setelah kepunahan Perm Trias dan kalah bersaing dengan bivalvia tetapi sebuah studi pada tahun 1980 menemukan spesies brakiopoda dan kerang meningkat dari Paleozoikum ke zaman modern dengan bivalvia meningkat lebih cepat setelah peristiwa kepunahan Perm Trias brakiopoda menjadi untuk pertama kalinya kurang beragam dari bivalvia Brakiopoda hanya hidup di laut dan sebagian besar spesies menghindari lokasi dengan arus yang kuat atau gelombang Larva spesies artikulata menetap dengan cepat dan membentuk populasi padat di daerah didefinisikan dengan baik sedangkan larva spesies inartikulata berenang untuk sampai satu bulan dan memiliki kisaran luas Brakiopoda sekarang tinggal terutama di air dingin dan cahaya rendah Ikan dan krustasea tampaknya menemukan daging brakiopoda tidak enak dan jarang menyerang mereka Di antara brakiopoda hanya lingulid Lingula sp 3 telah dipancing secara komersial pada skala yang sangat kecil Salah satu spesies brakiopoda Coptothyrus adamsi mungkin menjadi ukuran kondisi lingkungan sekitar terminal minyak sedang dibangun di Rusia di pantai Laut Jepang Daftar isi 1 Deskripsi 1 1 Cangkang dan mekanismenya 1 2 Mantel 1 3 Lofofor 1 4 Pelekatan ke substrat 1 5 Makan dan ekskresi 1 6 Sirkulasi dan respirasi 1 7 Sistem saraf dan indra 1 8 Reproduksi dan siklus hidup 2 Taksonomi 3 Ekologi 3 1 Distribusi dan habitat 3 2 Interaksi dengan organisme lain 4 Sejarah evolusioner 4 1 Catatan fosil 4 2 Pohon keluarga evolusioner 4 2 1 Deuterostom atau protostom 4 2 2 Hubungan dengan lophotrochozoa lainnya 5 Galeri 6 Lihat pula 7 Catatan 8 Referensi 9 Bacaan lebih lanjut 10 Pranala luarDeskripsiCangkang dan mekanismenya nbsp Sebuah brakiopoda artikulata Katup pedikel Katup brakialis Pedikel PermukaanBrakiopoda modern panjangnya berkisar dari 1 sampai 100 mm dan sebagian besar spesies sekitar 10 sampai 30 mm 1 Brakiopoda terbesar yang diketahui Gigantoproductus dan Titanaria mencapai lebar 30 sampai 38 cm hidup di akhir Karbon Awal 4 Masing masing memiliki dua katup bagian cangkang yang menutupi permukaan dorsal dan ventral hewan tidak seperti moluska bivalvia yang cangkangnya menutupi permukaan lateral Katup katup itu disebut brakialis dan pedikel Katup brakialis memiliki brachia lengan di permukaan dalamnya yang menjadi nama dari filum ini dan yang mendukung lofofor digunakan untuk makan dan respirasi Katup pedikel memiliki perlekatan ke pedikel seperti tangkai di permukaan dalamnya dengan pedikel sebagian besar brakiopoda menempel pada substrat R C Moore 1952 Katup brakialis dan pedikel sering disebut dorsal atas dan ventral bawah tetapi beberapa ahli paleontologi menganggap istilah dorsal dan ventral tidak relevan karena mereka percaya bahwa katup ventral dibentuk oleh lipatan dari permukaan atas ke bagian bawah tubuh Katup pedikel biasanya lebih besar dari katup brakialis Dalam kebanyakan spesies brakiopoda artikulata kedua katup itu cembung permukaan sering memperlihatkan jalur pertumbuhan dan atau ornamen lainnya Namun lingulid inartikulata yang menggali ke dasar laut memiliki katup yang halus datar dan ukuran dan bentuk yang hampir sama R C Moore 1952 Brakiopoda artikulata bersendi memiliki gigi dan pengaturan soket dimana katup pedikel dan brakialis berengsel mengunci katup terhadap perpindahan lateral Brakiopoda inartikulata tidak memiliki gigi yang cocok dan soket katup mereka disatukan hanya dengan otot R C Moore 1952 Semua brakiopoda memiliki otot adduktor yang ditetapkan di dalam katup pedikel dan yang menutup katup dengan menarik pada bagian dari katup brakialis menjelang engsel Otot otot ini memiliki keduanya cepat serat yang menutup katup dalam keadaan darurat dan menangkap serat yang lebih lambat tetapi dapat menjaga katup ditutup untuk waktu yang lama Brakiopoda artikulata membuka katup dengan cara otot abduktor juga dikenal sebagai diduktor yang terletak lebih jauh ke belakang dan tarik pada bagian katup brakialis balik engsel Brakiopoda inartikulata menggunakan mekanisme membuka berbeda di mana otot otot mengurangi panjang selom rongga tubuh utama dan membuatnya menonjol keluar mendorong katup terpisah Kedua kelas membuka katup untuk sudut sekitar 10 Set yang lebih kompleks dari otot yang digunakan oleh brakiopoda inartikulata juga dapat mengoperasikan katup gunting mekanisme yang digunakan lingulid untuk menggali 5 nbsp nbsp Spesies inartikulata Lingula anatina memperlihatkan pedikel panjang cangkang rata dan setae yang jelas sekitar tepi depan cangkang Setiap katup terdiri dari tiga lapisan sebuah periostrakum luar yang terbuat dari senyawa organik dan dua lapisan terbiomineralisasi Brakiopoda artikulata memiliki periostrakum terluar terbuat dari protein lapisan utama dari kalsit bentuk dari kalsium karbonat di bawah itu dan terdalam campuran protein dan kalsit 5 Cangkang brakiopoda tdk jelas memiliki urutan lapisan yang sama tetapi komposisi mereka adalah berbeda dari brakiopoda artikulata dan juga bervariasi di antara kelas brakiopoda artikulata Lingulid dan discinid yang memiliki pedikel memiliki matriks glikosaminoglikan polisakarida tidak bercabang dan panjang di mana bahan bahan lain yang tertanam kitin di periostrakum 5 apatit yang mengandung kalsium fosfat dalam lapisan terbiomineralisasi utama 6 dan campuran kompleks di lapisan terdalam yang mengandung kolagen dan protein lainnya kitinofosfat dan apatit 5 7 Craniidae yang tidak memiliki pedikel dan melekatkan dirinya langsung ke permukaan keras memiliki periostrakum kitin dan lapisan mineral kalsit 5 8 Cangkang bisa tumbuh secara holoperiferal di mana materi baru ditambahkan di seluruh bagian pinggir atau secara miksoperiferal di mana materi baru ditambahkan ke daerah posterior dari cangkang dengan arah anterior tumbuh ke arah cangkang lainnya 9 Mantel Brakiopoda seperti moluska memiliki mantel epitel yang mensekresikan dan melapisi cangkang dan membungkus organ organ internal Tubuh brakiopoda hanya menempati sekitar sepertiga dari ruang internal di dalam cangkang terdekat dengan engsel Sisa ruang dilapisi dengan lobus mantel ekstensi yang menutup ruang berisi air di mana lofofor berada 5 Selom meluas ke masing masing lobus sebagai jaringan kanal yang membawa nutrisi ke tepi mantel 10 Sel yang relatif baru dalam alur pada tepi mantel mensekresikan material yang memperluas periostrakum Sel sel ini secara bertahap dipindah ke bawah mantel oleh sel yang lebih baru dalam alur dan beralih ke mensekresikan bahan mineral dari katup cangkang Dengan kata lain di tepi katup periostrakum diperpanjang terlebih dahulu dan kemudian diperkuat oleh perluasan lapisan mineral di bawahnya 10 Dalam kebanyakan spesies tepi mantel juga memiliki bulu bergerak sering disebut chaetae atau setae yang dapat membantu mempertahankan hewan dan dapat bertindak sebagai sensor Dalam beberapa brakiopoda sekelompok chaetae membantu untuk menyalurkan aliran air masuk dan keluar dari rongga mantel 5 Dalam kebanyakan brakiopoda divertikula ekstensi berongga dari mantel menembus lapisan mineral katup ke periostraka Fungsi dari divertikula ini tidak pasti dan disarankan bahwa mereka mungkin ruang penyimpanan untuk bahan kimia seperti glikogen dapat mensekresi penolak untuk mencegah organisme menempel ke cangkang atau mungkin membantu dalam respirasi 5 Percobaan menunjukkan bahwa konsumsi oksigen brakiopoda menurun jika jeli petroleum dioleskan pada cangkang menyumbat divertikula 10 Lofofor Seperti bryozoa dan phoronida brakiopoda memiliki lofofor mahkota tentakel di mana silia rambut rambut halus membuat arus air yang memungkinkan mereka untuk menyaring partikel makanan dari air Namun lofofor bryozoa atau phoronida adalah cincin dari tentakel terpasang pada tangkai tunggal yang dapat ditarik 11 12 sedangkan bentuk dasar dari lofofor brakiopoda adalah berbentuk U membentuk brachia lengan yang menjad asal dari nama filum 5 Lofofor brakiopoda tidak dapat ditarik dan menempati hingga dua pertiga dari ruang internal di daerah paling depan katup menganga ketika dibuka Untuk menyediakan kapasitas penyaringan yang cukup dalam ruang terbatas ini lofofor dari brakiopoda yang lebih besar dilipat dalam bentuk yang sedang sampai sangat kompleks loop dan gulungan umum dan lofofor beberapa spesies menyerupai tangan dengan jari jari terentang 5 Dalam semua spesies lofofor didukung oleh kartilago dan oleh rangka hidrostatik dengan kata lain oleh tekanan dari cairan internal 10 dan cairan mencapai tentakel 5 Beberapa brakiopoda artikulata juga memiliki brachidium dukungan berkapur untuk lofofor yang melekat pada bagian dalam katup brakialis 10 Tentakel menanggung silia rambut halus dapat bergerak di tepi dan di sepanjang pusat Pemukulan silia luar menggerakkan arus air dari ujung tentakel ke dasar di mana air itu keluar Partikel makanan yang bertabrakan dengan tentakel terjebak oleh lendir dan silia di bawah bagian tengah menggerakkan campuran ini ke dasar tentakel 13 Sebuah alur brakialis mengelilingi dasar dari tentakel dan silianya sendiri melewatkan makanan di sepanjang alur menuju mulut 5 Metode yang digunakan oleh brakiopoda dikenal sebagai mengumpulkan ke hulu karena partikel makanan ditangkap saat mereka memasuki bidang silia yang menciptakan arus makan Metode ini digunakan oleh phoronida dan bryozoa dan juga oleh pterobranchia Entoprocta menggunakan mahkota tentakel yang hampir sama tetapi padat dan aliran berjalan dari dasar ke ujung membentuk sistem mengumpulkan ke hilir yang menangkap partikel makanan karena mereka akan keluar 14 Pelekatan ke substrat nbsp Sebuah lingulid di liang di posisi atas dan ditarik 15 Kebanyakan spesies modern menempel pada permukaan keras dengan pedikel tangkai silindris merupakan perpanjangan dari dinding tubuh Pedikel memiliki kutikula berkitin kulit non seluler dan menonjol melalui pembukaan di engsel 5 Namun beberapa genera seperti inartikulata Crania dan artikulata Lacazella tidak memiliki pedikel dan melekatkan bagian belakang katup pedikel ke permukaan sehingga bagian depan sedikit naik dari permukaan 1 5 Dalam beberapa genera artikulata seperti Neothyris dan Anakinetica pedikel layu ketika dewasa tumbuh dan akhirnya berbaring longgar di permukaan Dalam genera ini cangkang menebal dan berbentuk sehingga pembukaan katup yang menganga tetap bebas dari sedimen 1 Pedikel spesies inartikulata adalah ekstensi dari selom utama yang merupakan tempat organ internal Sebuah lapisan otot memanjang melapisi epidermis dari pedikel tersebut 5 Anggota ordo Lingulida memiliki pedikel panjang yang mereka gunakan untuk menggali ke dalam substrat lunak untuk mengangkat cangkang ke pembukaan liang untuk mencari makan dan untuk menarik kembali cangkang ketika terganggu 10 Lingulid menggerakkan tubuhnya naik turun pada bagian dua pertiga atas dari liang sementara sepertiga sisanya ditempati hanya oleh pedikel dengan bohlam di ujung yang membangun tambatan konkret 15 Namun pedikel dari ordo Discinida pendek dan menempel pada permukaan keras 5 Sebuah pedikel artikulata tidak memiliki selom dibangun dari bagian yang berbeda dari tubuh larva dan memiliki inti yang terdiri dari jaringan ikat Otot di bagian belakang tubuh dapat meluruskan membengkokkan atau bahkan memutar pedikel Ujung dari pedikel umumnya memiliki ekstensi seperti akar atau papila pendek benjolan yang menempel pada permukaan keras Namun brakiopoda artikulata dari genus Chlidonophora menggunakan pedikel bercabang untuk berjangkar di sedimen Pedikel muncul dari katup pedikel baik melalui takik di engsel atau dalam spesies di mana katup pedikel lebih panjang dari katup brakialis dari lubang di mana katup pedikel ganda kembali menyentuh katup brakialis Beberapa spesies berdiri dengan ujung depan ke atas sementara yang lain berbaring horisontal dengan katup pedikel paling atas 5 Makan dan ekskresi nbsp Sebuah fosil Spiriferina rostrata dengan brakidium terlihat dukungan lofofor nbsp Brakiopoda Rhynchonellida dengan spondylium interior C pada gambar terlihat Roadian Guadalupian Permian Tengah Glass Mountains Texas Aliran air memasuki lofofor dari sisi katup terbuka dan keluar di bagian depan binatang Dalam lingulid pintu masuk dan keluar saluran dibentuk oleh kelompok chaetae yang berfungsi sebagai corong 5 Pada brakiopoda lainnya saluran masuk dan keluar diatur oleh bentuk lofofor 10 Lofofor menangkap partikel makanan terutama fitoplankton organisme fotosintetik kecil dan mengantarkan mereka ke mulut melalui alur brakialis sepanjang dasar dari tentakel 5 Mulut ada di dasar lofofor 16 Makanan melewati mulut faring berotot tenggorokan dan esofagus kerongkongan 5 yang semuanya dilapisi dengan silia dan sel sel yang mengeluarkan mukus dan enzim pencernaan 10 Dinding lambung memiliki seka kantong bercabang di mana makanan dicerna terutama dalam sel 5 Nutrisi diangkut oleh selom termasuk lobus mantel oleh silia 10 Limbah yang dihasilkan oleh metabolisme dipecah menjadi amonia yang dieliminasi oleh difusi melalui mantel dan lofofor 5 Brakiopoda memiliki metanefridia digunakan oleh banyak filum untuk mengekskresikan amonia dan limbah terlarut lainnya Namun brakiopoda tidak memiliki podosit yang melakukan tahap pertama ekskresi dalam proses ini 17 dan metanefridia brakiopoda tampaknya hanya digunakan untuk mengeluarkan sperma dan ovum 5 Mayoritas makanan yang dikonsumsi oleh brakiopoda dapat dicerna dengan limbah padat yang dihasilkan sangat sedikit 18 Silia dari lofofor dapat mengubah arah untuk mengeluarkan partikel terisolasi materi tak dicerna Jika hewan menemukan gumpalan besar materi yang tidak diinginkan silia yang melapisi saluran masuk berhenti dan tentakel yang berkontak dengan gumpalan bergerak terpisah untuk membentuk kesenjangan besar dan kemudian perlahan lahan menggunakan silia mereka untuk membuang gumpalan ke lapisan mantel Lapisan mantel memiliki silia sendiri yang membersihkan gumpalan keluar melalui pembukaan antara katup Jika lofofor tersumbat aduktor menutup katup dengan tajam yang menciptakan bersin yang membersihkan penghalang 10 Dalam beberapa brakiopoda inartikulata saluran pencernaan adalah berbentuk U dan berakhir dengan anus yang menghilangkan padatan dari bagian depan dinding tubuh 16 Brakiopoda inartikulata lain dan semua brakiopoda artikulata memiliki usus melengkung yang berakhir membabi buta tanpa anus 5 Hewan ini menggabungkan limbah padat dengan mukus dan secara berkala membersinkan itu menggunakan kontraksi tajam otot usus 10 Sirkulasi dan respirasi Lofofor dan mantel adalah satu satunya permukaan yang menyerap oksigen dan melepaskan karbon dioksida Oksigen tampaknya didistribusikan oleh cairan dari selom yang beredar melalui mantel dan didorong baik oleh kontraksi lapisan selom atau dengan gerakan silia Dalam beberapa spesies sebagian oksigen dibawa oleh pigmen pernapasan hemeritrin yang diangkut dalam sel selomosit 5 Konsumsi oksigen maksimum dari brakiopoda rendah dan persyaratan minimum mereka tidak terukur Brakiopoda juga memiliki darah tak berwarna diedarkan oleh jantung berotot yang ada di bagian dorsal tubuh di atas perut 5 Darah melewati pembuluh yang mencapai bagian depan dan belakang tubuh dan bercabang ke organ organ termasuk lofofor di depan dan usus otot gonad dan nefridia di bagian belakang Sirkulasi darah tampaknya tidak benar benar tertutup dan cairan selom dan darah setidaknya bercampur untuk suatu derajat 10 Fungsi utama dari darah mungkin untuk membawa nutrien 5 Sistem saraf dan indra Otak dari artikulata dewasa terdiri dari dua ganglia satu di atas dan yang lainnya di bawah kerongkongan Inartikulata dewasa hanya memiliki ganglion bawah 19 Dari ganglia dan komisura di mana mereka bergabung saraf lari ke lofofor lobus mantel dan otot otot yang mengoperasikan katup Tepi mantel mungkin memiliki konsentrasi terbesar sensor Meskipun tidak secara langsung terhubung ke neuron sensorik chaetae mantel itu mungkin mengirim sinyal taktil ke reseptor pada epidermis mantel Banyak brakiopoda menutup katup mereka jika bayangan muncul di atas mereka tetapi sel sel yang bertanggung jawab untuk ini tidak diketahui Beberapa Brachiopoda memiliki statokista yang mendeteksi perubahan posisinya 5 Reproduksi dan siklus hidup Rentang hidup berkisar dari 3 sampai lebih dari 30 tahun 1 Dewasa dari sebagian besar spesies adalah dari satu jenis kelamin sepanjang hidup mereka Gonad adalah massa gamet ovum atau sperma yang sedang berkembang dan sebagian besar spesies memiliki empat gonad dua di setiap katup 5 Gonad pada artikulata terletak pada saluran lobus mantel sedangkan pada inartikulata beradaa di dekat usus 10 Gamet matang mengapung ke dalam selom utama dan kemudian keluar ke dalam rongga mantel melalui metanefridia yang terbuka pada kedua sisi mulut Sebagian besar spesies melepaskan baik ovum dan sperma ke dalam air tetapi betina dari beberapa spesies menjaga embrio di ruang induk sampai larva menetas 5 Pembelahan sel dalam embrio adalah radial sel terbentuk di tumpukan cincin langsung di atas satu sama lain holoblastik sel terpisah meskipun berdampingan dan regulatif jenis jaringan di mana sel berkembang dikendalikan oleh interaksi antara sel sel yang berdekatan bukannya kaku dalam setiap sel 20 5 Sementara beberapa hewan mengembangkan mulut dan anus dengan memperdalam blastopor sebuah penyok di permukaan embrio awal blastopor dari brakiopoda menutup dan mulut dan dubur mereka berkembang dari bukaan baru 5 Larva inartikulata berenang sebagai plankton selama berbulan bulan 1 dan seperti miniatur dewasa dengan katup lobus mantel pedikel yang tergulung di dalam rongga mantel dan lofofor kecil yang digunakan untuk makan dan berenang 5 kecuali bahwa Craniidae tidak memiliki pedikel 10 Ketika cangkang menjadi lebih berat juvenil tenggelam ke bawah dan menjadi dewasa sesil 5 Larva spesies artikulata hidup hanya pada kuning telur dan tetap di antara plankton untuk hanya beberapa hari 1 Jenis larva ini memiliki lobus paling depan bersilia yang menjadi tubuh dan lofofor lobus belakang yang menjadi pedikel dan mantel seperti rok dengan hem ke arah belakang Pada metamorfosis menjadi dewasa pedikel menempel ke permukaan lobus depan mengembangkan lofofor dan organ lainnya dan mantel menggulung di atas lobus depan dan mulai mensekresi cangkang 5 Di laut dingin pertumbuhan brakiopoda musiman dan berat badannya sering turun di musim dingin Variasi dalam pertumbuhan ini sering membentuk garis pertumbuhan kerang Anggota beberapa genera telah bertahan selama satu tahun di akuarium tanpa makanan 1 Taksonomi nbsp Pygites diphyoides d Orbigny 1849 dari Hauterivian Kapur Awal dari Cehegin Murcia Spanyol Terebratulida ini ditandai dengan perforasi pusat melalui katup tersebut Genera fosil brakiopoda memiliki keragaman besar tetapi hanya sedikit karakteristik rangka sedangkan genera modern memiliki keragaman jauh lebih rendah tetapi memberikan karakteristik bertubuh lunak serta kerangka dan kedua set spesimen memiliki keterbatasan yang membuatnya sulit untuk menghasilkan klasifikasi komprehensif brakiopoda Filum ini juga telah mengalami evolusi konvergen yang signifikan dan pembalikan di mana kelompok yang lebih baru tampaknya telah kehilangan ciri khas yang terlihat dalam kelompok sebelumnya kembali ke karakteristik yang terakhir terlihat pada kelompok yang lebih tua Oleh karena itu beberapa ahli taksonomi brakiopoda percaya terlalu dini untuk menentukan tingkat yang lebih tinggi dari klasifikasi seperti ordo dan merekomendasikan pendekatan bawah ke atas yang mengidentifikasi genera dan kemudian kelompok kelompok ini menjadi kelompok kelompok menengah 21 Namun ahli taksonomi lainnya percaya bahwa beberapa pola karakteristik cukup stabil untuk membuat tingkat klasifikasi yang lebih tinggi berharga meskipun ada pandangan yang berbeda tentang apakah tingkat klasifikasi yang lebih tinggi harus ada 21 Klasifikasi tradisional didefinisikan pada tahun 1869 dua pendekatan lebih lanjut didirikan pada 1990 an 7 22 Dalam klasifikasi tradisional Articulata memiliki engsel bergigi antara katup sedangkan engsel dari Inarticulata disatukan hanya dengan otot 5 7 Sebuah klasifikasi dirancang pada 1990 an berdasarkan bahan dasar cangkang menyatukan Craniida dan brakiopoda artikulata di Calciata yang memiliki cangkang kalsit Lingulida dan Discinida dikombinasikan dalam Lingulata memiliki cangkang yang terbuat dari kitin dan kalsium fosfat 7 Sebuah skema tiga bagian juga dari tahun 1990 an menempatkan Craniida dalam kelompok terpisah sendiri yaitu Craniformea Lingulida dan Discinida dikelompokkan sebagai Linguliformea dan Rhynchonellida dan Terebratulida sebagai Rhynchonelliformea 23 24 Tiga klasifikasi tingkat tinggi brachiopoda 5 7 Klasifikasi tradisional 5 7 Inarticulata ArticulataPendekatan Calciata 7 Lingulata CalciataPendekatan tiga bagian 23 24 Linguliformea Craniformea RhynchonelliformeaOrdo Lingulida 5 Discinida 5 Craniida 5 Terebratulida 5 Rhynchonellida 5 Engsel Tidak ada gigi Gigi dan soketAnus Di bagian depan tubuh pada ujung usus berbentuk U Tidak adaPedikel Berisi selom dengan otot di dalamnya Tidak ada pedikel Tidak ada selom otot di tempat pedikel bergabung dengan tubuhPanjang liang Pendek melekat pada permukaan keras Tidak ada melekat ke permukaan Pendek melekat pada permukaan keras 7 Periostrakum Glikosaminoglikan dan kitin Kitin ProteinLapisan mineral primer tengah dari cangkang Glikosaminoglikan dan apatit kalsium fosfat Kalsit satu bentuk kalsium karbonat Lapisan mineral dalam dari cangkang Kolagen dan protein lainnya kitinofosfat dan apatit kalsium fosfat Kalsit Protein dan kalsitChaetae sekitar bukaan cangkang Ada 7 Tidak ada 7 Ada 7 Selom sepenuhnya dibagi Ya 7 Tidak 7 Ya 7 Sekitar 330 spesies yang hidup diakui 7 dikelompokkan ke dalam lebih dari 100 genera Sebagian besar dari brakiopoda modern adalah rhynchonelliformea Articulata tetapi tidak meliputi Craniida 1 EkologiDistribusi dan habitat Brakiopoda hanya hidup di laut Sebagian besar spesies menghindari lokasi dengan arus yang kuat atau gelombang dan situs khas termasuk overhang berbatu celah celah dan gua gua lereng curam landas benua dan di bagian bawah lautan dalam Namun beberapa spesies artikulata melekat pada rumput laut atau di situs yang sangat terlindung di zona intertidal Brakiopoda terkecil yang masih hidup Gwynia panjangnya hanya sekitar 1 mm dan tinggal di kerikil 1 Rhynchonelliformea Articulata tidak mencakup Craniida yang larvanya mengkonsumsi hanya kuning telurnya dan menetap dan berkembang dengan cepat mengkhususkan diri di daerah tertentu dan membentuk populasi padat yang bisa mencapai ribuan individu per meter Dewasa muda sering menempel pada cangkang hewan yang lebih matang Di sisi lain brakiopoda inartikulata yang larvanya berenang untuk sampai satu bulan sebelum menetap memiliki kisaran luas Anggota dari genus diskinoid Pelagodiscus memiliki distribusi kosmopolitan 1 Interaksi dengan organisme lain nbsp Brakiopoda strophomenida dengan cacing tabung cornulitida melekat Ordovisium Akhir Indiana tenggara AS Katup brakiopoda sering berfungsi sebagai substrat untuk menutupi organisme Tingkat metabolisme brakiopoda adalah antara sepertiga dan sepersepuluh dari bivalvia Sementara brakiopoda berlimpah di laut hangat dan dangkal selama periode Kapur mereka kalah berkompetisi dari bivalvia dan sekarang tinggal terutama dalam kondisi dingin dan cahaya gelap 25 Kerang brakiopoda sesekali menunjukkan bukti kerusakan oleh predator dan kadang kadang perbaikannya Ikan dan krustasea tampaknya menemukan daging brakiopoda tidak enak 1 Catatan fosil menunjukkan bahwa predator pengebor seperti gastropoda menyerang moluska dan bulu babi 10 sampai 20 kali lebih sering daripada pada brakiopoda menunjukkan bahwa predator menyerang brakiopoda karena kesalahan atau ketika mangsa lain langka 26 Di perairan di mana makanan langka siput Capulus ungaricus mencuri makanan dari bivalvia siput cacing tabung dan brakiopoda 27 Di antara brakiopoda hanya lingulid yang telah dipancing secara komersial dan hanya pada skala yang sangat kecil 28 Brakiopoda jarang menetap pada permukaan buatan mungkin karena mereka rentan terhadap polusi Hal ini dapat membuat populasi Coptothyrus adamsi berguna sebagai ukuran kondisi lingkungan di sekitar terminal minyak yang sedang dibangun di Rusia di pantai Laut Jepang 29 Sejarah evolusionerCatatan fosil Garis waktu kelompok fosil utama brakiopoda 30 Era Paleozoikum Mesozoikum Sen Periode Cm O S D C P Tr J K Pg N Lingulata Obolellida Strophomenida Orthodida Pentamerida Rhynchonellida Spiriferida Terebratulida Artikel utama Evolusi brakiopoda Lebih dari 12 000 spesies fosil diakui 7 dikelompokkan ke dalam lebih dari 5 000 genus Sementara brakiopoda modern yang terbesar panjangnya 100 milimeter 1 beberapa fosil mencapai lebar 200 milimeter 31 Brakiopoda paling awal yang dikonfirmasi telah ditemukan dari periode Kambrium awal bentuk inartikulata muncul pertama diikuti segera setelahnya oleh bentuk artikulata 32 Tiga spesies tidak termineralisasi juga telah ditemukan di Kambrium dan tampaknya mewakili dua kelompok berbeda yang berevolusi dari nenek moyang termineralisasi 33 Inartikulata Lingula sering disebut fosil hidup karena genera yang sangat mirip telah ditemukan dari periode Ordovisium Di sisi lain brakiopoda artikulata telah berdiversifikasi besar besaran dan mengalami kepunahan massal parah 34 tapi artikulata Rhynchonellida dan Terebratulida kelompok masa kini yang paling beragam muncul pada awal Ordovisium dan Karbon berturut turut 30 Sejak tahun 1991 Claus Nielsen telah mengajukan hipotesis tentang perkembangan brakiopoda diadaptasi pada tahun 2003 oleh Cohen dan rekan rekannya sebagai hipotesis tentang evolusi awal Brachiopoda Hipotesis lipatan brakiopoda ini menunjukkan bahwa brakiopoda berevolusi dari nenek moyang yang mirip dengan Halkieria 16 hewan seperti siput dengan zirah rantai di punggungnya dan cangkang di bagian depan dan belakang 35 Hipotesis ini mengusulkan bahwa brakiopoda pertama mengubah cangkangnya menjadi sepasang katup dengan melipat bagian belakang tubuhnya di bawah depannya 16 Namun fosil dari tahun 2007 dan setelahnya telah mendukung interpretasi baru dari tommotiid Kambrium Awal dan hipotesis baru bahwa brakiopoda berevolusi dari tommotiid Armor mail dari tommotiid adalah terkenal tetapi tidak dalam bentuk dirakit dan secara umum diasumsikan bahwa tommotiid adalah hewan seperti siput yang mirip dengan Halkieria kecuali bahwa baju besi tommotiid dibuat dari senyawa organofosfatik sedangkan milik Halkieria dibuat dari kalsit Namun fosil dari tommotiid baru Eccentrotheca menunjukkan zirah mantel dirakit yang membentuk tabung yang menunjukkan bahwa binatang itu sesil bukannya merayap seperti siput Tabung organofosfatik Eccentrotheca menyerupai milik phoronida 36 hewan sesil yang makan dengan lofofor dan dianggap baik kerabat dekat atau sub kelompok brakiopoda 37 Paterimitra fosil lain sebagian besar dirakit ditemukan pada tahun 2008 dan dijelaskan pada tahun 2009 memiliki dua piring simetris di bagian bawah seperti katup brakiopoda tetapi tidak sepenuhnya memenutup tubuhnya 38 nbsp Himpunan spesies Ordovisium Cincinnetina meeki Miller 1875 Di puncak mereka pada era Paleozoikum brakiopoda adalah hewan penyaring dan pembangun karang paling melimpah 39 dan menempati relung ekologi lainnya termasuk berenang dengan gaya jet propulsi dari kerang 1 Namun setelah peristiwa kepunahan Perm Trias secara informal dikenal sebagai Great Dying 39 brakiopoda pulih hanya sepertiga dari keanekaragaman mereka sebelumnya 39 Hal ini sering berpikir bahwa brakiopoda benar benar menurun dalam keragaman dan bahwa dalam beberapa cara bivalvia mengalahkan mereka Namun pada tahun 1980 Gould dan Calloway menghasilkan analisis statistik yang menyimpulkan bahwa baik brakiopoda dan bivalvia meningkat dari Paleozoikum ke zaman modern tetapi bivalvia meningkat lebih cepat kepunahan Perm Trias itu cukup parah untuk bivalvia tetapi menghancurkan untuk brakiopoda sehingga brakiopoda untuk pertama kalinya kurang beragam dari bivalvia dan keragaman mereka setelah Permian meningkat dari dasar yang sangat rendah tidak ada bukti bahwa bivalvia mengalahkan brakiopoda dan peningkatan atau penurunan jangka pendek untuk kedua kelompok muncul pada waktu yang sama 40 Pada tahun 2007 Knoll dan Bambach menyimpulkan bahwa brakiopoda adalah salah satu dari beberapa kelompok yang paling rentan terhadap kepunahan Perm Trias karena semua memiliki bagian keras berkapur terbuat dari kalsium karbonat dan memiliki tingkat metabolisme yang rendah dan sistem pernapasan lemah 41 Fosil brakiopoda adalah indikator yang berguna dari perubahan iklim selama era Paleozoikum Ketika suhu global yang rendah seperti dalam sebagian besar dari Ordovisium perbedaan besar dalam suhu antara khatulistiwa dan kutub menciptakan koleksi yang berbeda dari fosil di lintang yang berbeda Di sisi lain periode hangat seperti pada Silur menciptakan perbedaan kecil dalam suhu dan semua lautan di lintang rendah sampai menengah dikolonisasi oleh beberapa spesies brakiopoda yang sama 42 Pohon keluarga evolusioner nbsp Katup ventral brakiopoda productid Roadian Guadalupian Permian Tengah Glass Mountains Texas Deuterostom atau protostom Dari sekitar tahun 1940 an ke 1990 an pohon keluarga berdasarkan fitur embriologis dan morfologi menempatkan brakiopoda di dalam atau sebagai kelompok saudara dari Deuterostomia 43 44 superfilum yang mencakup chordata dan echinodermata 45 Pemeriksaan lebih dekat menemui kesulitan di dasar dari brakiopoda berafiliasi dengan deuterostom 46 Penyibakan radial di divisi awal telur tampaknya kondisi asli untuk bilateria leluhur di Ecdysozoa awal dan mungkin di awal Eutrochozoa sub kelompok utama dari Lophotrochozoa 47 Oleh karena itu pembelahan radial tidak berarti bahwa brakiopoda berafiliasi dengan deuterostom 46 Pandangan tradisional adalah bahwa selom di deuterostom dan protostom dibentuk oleh proses yang berbeda yang disebut enterocoely dan schizocoely masing masing 46 Namun penelitian sejak awal 1990 an telah menemukan pengecualian yang signifikan 48 49 Kedua jenis pembentukan selom muncul di antara brakiopoda dan karena itu tidak berarti bahwa brakiopoda adalah deuterostom 46 Istilah deuterostom dan protostom awalnya didefinisikan sebagai cara yang berbeda membentuk mulut dari blastopor depresi yang muncul di tahap awal embrio Namun beberapa protostom membentuk mulut menggunakan proses yang lebih seperti khas deuterostom 50 Oleh karena itu membentuk mulut melalui proses seperti deuterostoma tidak berarti bahwa brakiopoda berafiliasi dengan deuterostom 46 Nielsen memandang brakiopoda dan phoronida yang berkerabat dekat berafiliasi dengan deuterostoma pterobranchia karena lofofor mereka didorong oleh satu silium per sel sedangkan yang dari bryozoa yang dianggapnya sebagai protostom memiliki beberapa silia per sel 51 Namun pterobranchia adalah hemichordata dan mungkin berkaitan erat dengan echinodermata dan tidak ada bukti bahwa nenek moyang terbaru dari pterobranchia dan hemichordata lain atau nenek moyang terbaru dari hemichordata dan echinodermata adalah sesil dan makan dengan tentakel 46 Dari tahun 1988 dan seterusnya analisis berdasarkan filogeni molekuler yang membandingkan fitur biokimia seperti kesamaan dalam DNA telah menempatkan brakiopoda dalam Lophotrochozoa sebuah superfilum protostom yang meliputi moluska Annelida dan cacing pipih tetapi tidak termasuk superfilum protostom Ecdysozoa yang anggotanya termasuk artropoda 43 46 Kesimpulan ini bulat antara studi filogeni molekuler yang menggunakan berbagai pilihan gen rDNA gen Hox gen protein mitokondria gen protein nukleus tunggal dan set gen protein nukleus 52 Beberapa penelitian gabungan pada tahun 2000 dan 2001 menggunakan kedua data molekuler dan morfologi mendukung brakiopoda sebagai Lophotrochozoa 53 54 sementara yang lain pada tahun 1998 dan 2004 menyimpulkan bahwa brakiopoda adalah deuterostom 52 Hubungan dengan lophotrochozoa lainnya Phoronida makan dengan lofofor meliang atau menatah pada permukaan dan membangun tabung tiga lapis yang terbuat dari polisakarida mungkin kitin dicampur dengan partikel dengan bahan dari dasar laut Secara tradisional mereka telah dianggap sebagai filum terpisah tetapi studi filogeni molekuler semakin rinci antara tahun 1997 dan 2000 telah menyimpulkan bahwa phoronida adalah sub kelompok brakiopoda 37 Namun sebuah analisis pada tahun 2005 menyimpulkan bahwa phoronida adalah sub kelompok bryozoa 55 Sementara semua studi filogeni molekuler dan setengah studi gabungan hingga 2008 menyimpulkan bahwa brakiopoda adalah lophotrochozoa mereka tidak bisa mengidentifikasi filum lophotrochozoa yang merupakan kerabat terdekat dari brakiopoda kecuali phoronida yang merupakan sub kelompok Brachiopoda 37 52 Namun pada tahun 2008 dua analisis menemukan bahwa kerabat terdekat lophotrochozoa brakiopoda adalah nemertea Para penulis menemukan ini mengejutkan karena nemertea mengalami penyibakan spiral pada tahap awal pembelahan sel dan membentuk larva trokofor sementara brakiopoda memiliki penyibakan radial dan larva yang tidak menunjukkan tanda telah berevolusi dari trokofor 56 57 Studi lain pada tahun 2008 juga menyimpulkan bahwa brakiopoda berhubungan erat dengan nemertea meragukan gagasan bahwa brakiopoda adalah bagian dari klad Lophophorata dalam lophotrochozoa 52 Galeri nbsp Morfologi brakiopoda nbsp Sebuah brakiopoda Karbon Neospirifer condor dari Bolivia Spesimen adalah 7 cm nbsp Rhynchotrema dentatum sebuah brakiopoda Rhynchonellida dari Cincinnatian Ordovisium Atas dari tenggara Indiana nbsp Sebuah brakiopoda spiriferid Devonian dari Ohio yang menjadi inang substrat untuk koloni hederellid Spesimen lebar 5 cm nbsp Syringothyris sp sebuah brakiopoda spiriferid dari Formasi Logan Karbon Bawah dari Wooster Ohio cetakan internal nbsp Brakiopoda Petrocrania melekat pada brakiopoda strophomenid Atas Ordovician dari tenggara Indiana nbsp Lingula ditemukan di dekat Ozamis City Filipina nbsp Cetakan brakiopoda di Formasi Lock Haven nbsp Hercosestria cribrosa Cooper amp Grant 1969 Roadian Guadalupian Permian Tengah Glass Mountains Texas nbsp Interior katup ventral brakiopoda productid Roadian Guadalupian Permian Tengah Glass Mountains Texas nbsp Terebratella sanguinea Leach 1814 Lihat pulaDaftar genera brakiopoda Novocrania anomala Margaret JopeCatatan a b c d e f g h i j k l m n o Cohen Brachiopoda ELS 2002 Shorter Oxford English Dictionary 2002 entry Brachiopod Socioeconomic study and economic value of living fossil Lingula sp in mangrove ecosystem in Trat Province Thailand Chinese Journal of Population Resources and Environment Moore R C 1965 Brachiopoda Treatise on Invertebrate Paleontology Part H Volume I Boulder Colorado Lawrence Kansas Geological Society of America University of Kansas Press hlm H440 ISBN 0 8137 3015 5 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq Ruppert etc Invert Zoo 2004 hlm 821 829 ch Lophophorata sect Brachiopoda Apatite is strictly defined in terms of its structure rather than chemical composition Some forms contain calcium phosphate and others have calcium carbonate See Cordua W S Apatite Ca5 PO4 CO3 3 F Cl OH Hexagonal University of Wisconsin Diakses tanggal 23 October 2009 a b c d e f g h i j k l m n o p Ax Multicellular Animals 2003 hlm 87 93 ch Brachiopoda Parkinson etc Brachiopod shells 2005 Glossary of Geology a b c d e f g h i j k l m n Doherty Lophophorates 2001 hlm 341 342 356 363 sect Introduction Brachiopoda Ruppert etc Invert Zoo 2004 hlm 829 845 ch Lophophorata sect Bryozoa Ruppert etc Invert Zoo 2004 hlm 817 821 ch Lophophorata sect Phoronida Ruppert etc Invert Zoo 2004 hlm 817 ch Lophophorata sect Introduction Riisgard etc Downstream 2000 a b Emig Inart Brach 2001 a b c d Cohen etc Brachiopod fold 2003 Ruppert etc Invert Zoo 2004 hlm 212 214 ch Bilateria sect Excretion Cowen History of life 2000 hlm 408 ch Invert Paleo Nielsen Brachio brains 2005 Ruppert etc Invert Zoo 2004 hlm 214 219 ch Bilateria sect Reproduction a b Carlson Ghosts 2001 ITIS Brachiopoda a b Milsom etc 3 part taxonomy 2009 a b Williams etc Suprafamilial Classif 2000 hlm xxxix xlv Preface Vermeij Directionality 1999 Kowalewski etc 2nd choice prey 2002 Iyengar Kleptoparasitism 2008 UCMP Lingulata Zvyagintsev etc Brachio fouling 2007 a b UCMP Brachio Fossil Range Fortey Fossils the key 2008 ch How to recognize sect Brachiopods Ushatinskaya Earliest brachiopods 2008 Balthasar etc Brachios stem Phoronids 2009 Fortey Fossils the key 2008 ch How to recognize sect Brachiopods Conway Morris etc Articulated Halkieriids 1995 Skovsted C B Brock G A Paterson J R Holmer L E Budd G E 2008 The scleritome of Eccentrotheca from the Lower Cambrian of South Australia Lophophorate affinities and implications for tommotiid phylogeny Geology 36 2 171 Bibcode 2008Geo 36 171S doi 10 1130 G24385A 1 a b c Cohen Phoronids in Brachios amp 2000 Skovsted C B Holmer E Larsson M Hogstrom E Brock A Topper P Balthasar U Stolk P Paterson R May 2009 The scleritome of Paterimitra an Early Cambrian stem group brachiopod from South Australia Proceedings of the Royal Society B Biological Sciences 276 1662 1651 1656 doi 10 1098 rspb 2008 1655 ISSN 0962 8452 PMC 2660981 nbsp PMID 19203919 a b c Barry Great Dying 2002 Gould etc Clams and Brachios 1980 Knoll etc P Tr extinction 2007 Gaines etc Inverteb proxies 2009 a b Halanych New phylogeny 2004 De Rosa 2001 cites the following examples of brachiopods as close to deuterostomes Hyman L H 1940 The invertebrates McGraw Hill ISBN 0 07 031661 9 Eernisse D J Albert J S Anderson F E 1992 Annelida and Arthropoda are not sister taxa A phylogenetic analysis of spiralian metazoan morphology Systemic Biology 41 305 330 Nielsen C 1995 Animal evolution Interrelationships of the living phyla Oxford University Press ISBN 0 19 854867 2 Luter C Bartholomaeus T 1997 The phylogenetic position of Brachiopoda a comparison of morphological and molecular data Zoological Scripta 26 3 245 253 doi 10 1111 j 1463 6409 1997 tb00414 x UCMP Deuterostomia a b c d e f g de Rosa R 2001 Molecular Data Indicate the Protostome Affinity of Brachiopods PDF Systematic Biology 50 6 848 859 doi 10 1080 106351501753462830 PMID 12116636 Diakses tanggal 27 Jan 2010 Valentine Cleavage patterns Valentine Cleavage patterns 1997 Ruppert E E 1991 Introduction to the aschelminth phyla A consideration of mesoderm body cavities and cuticle Dalam Harrison F W and Ruppert E E Microscopic anatomy of invertebrates volume 4 Aschelminthes Wiley Liss hlm 1 17 Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Budd G E Jensen S 2000 A critical reappraisal of the fossil record of the bilaterian phyla Biological Review of the Cambridge Philosophical Society 75 2 253 295 doi 10 1111 j 1469 185X 1999 tb00046 x PMID 10881389 Anderson D T 1973 Embryology and phylogeny in annelids and arthropods Pergamon Press Ltd ISBN 0 08 017069 2 Arendt D Nubler Jung K 1997 Dorsal or ventral Similarities in fate maps and gastrulation patterns in annelids arthropods and chordates Mechanisms of Development 71 1 2 7 21 doi 10 1016 S0925 4773 96 00620 X Nielsen Phylog pos of Brachios 2002 a b c d Helmkampf etc Lophotrochozoa concept 2008 Giribet etc Combined phylogeny 2000 Peterson etc Combined phylogeny 2001 Wood etc Phylactolaemate Phylog 2005 Dunn etc Close to Nemertines 2008 Bourlat etc Close to Nemertines 2008 ReferensiR C Moore 1952 Brachiopods in Moore Lalicher and Fischer Invertebrate Fossils McGraw Hill Ax P 2003 Multicellular Animals Order in Nature System Made by Man Multicellular Animals A New Approach to the Phylogenetic Order in Nature 3 Springer ISBN 3 540 00146 8 Diakses tanggal 2 November 2009 Barry P L January 28 2002 The Great Dying Science NASA Science and Technology Directorate Marshall Space Flight Center NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 04 07 Diakses tanggal March 26 2009 Balthasar U Butterfield N J 2009 Early Cambrian soft shelled brachiopods as possible stem group phoronids Acta Palaeontologica Polonica 54 2 307 314 doi 10 4202 app 2008 0042 Bourlat S J Nielsen C Economou A D Telford M J October 2008 Testing the new animal phylogeny A phylum level molecular analysis of the animal kingdom Molecular Phylogenetics and Evolution 49 1 23 31 doi 10 1016 j ympev 2008 07 008 PMID 18692145 Carlson S J November 2001 Ghosts of the Past Present and Future in Brachiopod Systematics Journal of Paleontology 75 6 1109 1118 doi 10 1666 0022 3360 2001 075 lt 1109 GOTPPA gt 2 0 CO 2 Cohen B L 2000 Monophyly of brachiopods and phoronids reconciliation of molecular evidence with Linnaean classiffication the subphylum Phoroniformea nov PDF Proceedings of the Royal Society B 267 1440 225 231 doi 10 1098 rspb 2000 0991 Diakses tanggal 31 Jan 2010 Cohen B L Holmer L E Luter C 2003 The brachiopod fold a neglected body plan hypothesis PDF Palaeontology Wiley 46 1 59 65 doi 10 1111 1475 4983 00287 Diakses tanggal 2 November 2009 Cohen B L 2006 Brachiopoda Encyclopedia of Life Sciences John Wiley amp Sons Ltd doi 10 1002 9780470015902 a0001614 pub2 Conway Morris S Peel J S 1995 Articulated Halkieriids from the Lower Cambrian of North Greenland and their Role in Early Protostome Evolution Philosophical Transactions of the Royal Society B 347 1321 305 358 doi 10 1098 rstb 1995 0029 Cowen R 2000 Invertebrate paleontology History of life edisi ke 3 Wiley Blackwell hlm 408 ISBN 0 632 04444 6 Diakses tanggal 2 November 2009 Doherty P J 2001 The Lophophorates Dalam Anderson D T Invertebrate Zoology edisi ke 2 Oxford University Press hlm 356 363 ISBN 0 19 551368 1 Dunn C W Hejnol A Matus D Q Pang K Browne W E Smith S A Seaver E Rouse G W et al 2008 Broad phylogenomic sampling improves resolution of the animal tree of life Nature 452 7188 745 749 Bibcode 2008Natur 452 745D doi 10 1038 nature06614 PMID 18322464 Diakses tanggal 3 Feb 2010 Emig C C 1997 Ecology of Inarticulated Brachiopods Dalam Kaesler R L Treatise on Invertebrate Paleontology PDF Part H Geological Society of America hlm 473 481 Diakses tanggal 14 November 2009 Fortey R A 1991 How to recognize fossils Fossils the key to the past Harvard University Press hlm 61 63 ISBN 0 674 31135 3 Diakses tanggal 16 November 2009 Gaines R R Droser 2009 Animal proxies Invertebrates Dalam Gornitz V Encyclopedia of paleoclimatology and ancient environments M L Springer hlm 11 ISBN 1 4020 4551 4 Diakses tanggal 15 November 2009 Giribet G Distel D L Polz M Sterrer W Wheeler W Sep 2000 Triploblastic relationships with emphasis on the acoelomates and the position of Gnathostomulida Cycliophora Plathelminthes and Chaetognatha a combined approach of 18S rDNA sequences and morphology Systemic Biology 49 3 539 62 Gould S J Calloway C B 1980 Clams and Brachiopods Ships that Pass in the Night Paleobiology Paleontological Society 6 4 383 396 JSTOR 2400538 Halanych K M 2004 The new view of animal phylogeny PDF Annual Review of Ecology Evolution and Systematics 35 229 256 doi 10 1146 annurev ecolsys 35 112202 130124 Diakses tanggal 21009 04 17 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan Helmkampf M Bruchhaus I Hausdorf B August 2008 Phylogenomic analyses of lophophorates brachiopods phoronids and bryozoans confirm the Lophotrochozoa concept Proceedings of the Royal Society B 275 1645 1927 1933 doi 10 1098 rspb 2008 0372 PMC 2593926 nbsp PMID 18495619 Iyengar E V March 2008 Kleptoparasitic interactions throughout the animal kingdom and a re evaluation based on participant mobility of the conditions promoting the evolution of kleptoparasitism Biological Journal of the Linnean Society Wiley InterScience 93 4 745 762 doi 10 1111 j 1095 8312 2008 00954 x Knoll A H Bambach R K Payne J L Pruss S and Fischer W W 2007 Paleophysiology and end Permian mass extinction PDF Earth and Planetary Science Letters 256 3 4 295 313 Bibcode 2007E amp PSL 256 295K doi 10 1016 j epsl 2007 02 018 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2020 10 04 Diakses tanggal 2008 07 04 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Kowalewski M Hoffmeister A P Baumiller T K Bambach R K June 2005 Secondary Evolutionary Escalation Between Brachiopods and Enemies of Other Prey Science 308 5729 1774 1777 doi 10 1126 science 1113408 ITIS Brachiopoda Integrated Taxonomic Information System Diakses tanggal 16 Nov 2009 Milsom C Rigby S 2009 Brachiopods Fossils at a Glance John Wiley and Sons hlm 37 ISBN 1 4051 9336 0 Diakses tanggal 16 November 2009 Nielsen C 2002 The Phylogenetic Position of Entoprocta Ectoprocta Phoronida and Brachiopoda Integrative and Comparative Biology 42 3 685 691 doi 10 1093 icb 42 3 685 PMID 21708765 Nielsen C 2005 Larval and adult brains Evolution amp Development Wiley InterScience 7 5 483 489 doi 10 1111 j 1525 142X 2005 05051 x Parkinson D Curry G B Cusack M Fallick A E 2005 Shell structure patterns and trends of oxygen and carbon stable isotopes in modern brachiopod shells Chemical Geology Elsevier 219 1 4 193 235 doi 10 1016 j chemgeo 2005 02 002 Peterson K J Eernisse D J May 2001 Animal phylogeny and the ancestry of bilaterians inferences from morphology and 18S rDNA gene sequences Evolution and Development 3 3 170 205 doi 10 1046 j 1525 142x 2001 003003170 x PMID 11440251 Riisgard H U Nielsen C Larsen P S 2000 Downstream collecting in ciliary suspension feeders the catch up principle PDF Marine Ecology Progress Series 207 33 51 doi 10 3354 meps207033 Diakses tanggal 12 September 2009 de Rosa R 2001 Molecular Data Indicate the Protostome Affinity of Brachiopods PDF Systematic Biology 50 6 848 859 doi 10 1080 106351501753462830 PMID 12116636 Diakses tanggal 27 Jan 2010 Ruppert E E Fox R S Barnes R D 2004 Invertebrate Zoology edisi ke 7 Brooks Cole ISBN 0 03 025982 7 Skovsted C B Brock G A Paterson J R Holmer L E Budd G E 2008 The scleritome of Eccentrotheca from the Lower Cambrian of South Australia Lophophorate affinities and implications for tommotiid phylogeny Geology 36 2 171 doi 10 1130 G24385A 1 Trumble W Brown L 2002 Shorter Oxford English Dictionary Oxford University Press USA ISBN 0 19 860457 2 Introduction to the Lingulata University of California Museum of Paleontology Diakses tanggal 16 Nov 2009 Fossil Range Chart of Brachiopods University of California Museum of Paleontology Diakses tanggal 16 Nov 2009 Introduction to the Deuterostomia University of California Museum of Paleontology Diakses tanggal 27 January 2010 Ushatinskaya G T 2008 Origin and dispersal of the earliest brachiopods Paleontological Journal Springer Verlag 42 8 776 791 doi 10 1134 S0031030108080029 Valentine J W 1997 Cleavage patterns and the topology of the metazoan tree of life Proceedings of the National Academy of Sciences 94 15 8001 8005 Bibcode 1997PNAS 94 8001V doi 10 1073 pnas 94 15 8001 PMC 21545 nbsp PMID 9223303 Vermeij G T March 1999 Inequality and the Directionality of History The American Naturalist The American Society of Naturalists 153 3 243 253 doi 10 1086 303175 JSTOR 2463821 Williams A Carlson C H C Brunton S J 2000 Outline of Suprafamilial Classification and Authorship Dalam Williams A Carlson C H C and Brunton S J Brachiopoda Treatise on Invertebrate Paleontology Geological Society of America and The University of Kansas hlm xxxix xlv ISBN 0 8137 3108 9 Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Wood T S Lore 2005 The higher phylogeny of phylactolaemate bryozoans inferred from 18S ribosomal DNA sequences Dalam Moyano H I Cancino J M and Wyse Jackson P N Bryozoan Studies 2004 Proceedings of the 13th International Bryozoology Association M London Taylor amp Francis Group hlm 361 367 Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Zvyagintsev A Y Radashevsky V I Kashin I A August 2007 First record of a brachiopod Brachiopoda Terebrataliidae in the fouling of hydrotechnical installations in Peter the Great Bay Sea of Japan Russian Journal of Marine Biology 33 4 264 266 doi 10 1134 S1063074007040098 Bacaan lebih lanjutCandela Y 2003 Late Ordovician brachiopods of the Bardahessiagh Formation of Pomeroy Ireland Monograph of the Palaeontographical Society London Issue 618 part of Volume 156 1 95 pls 1 12 Harper D A T 1984 1989 2006 Brachiopods from the Upper Ardmillan succession Ordovician of the Girvan district Scotland Parts 1 3 Monograph of the Palaeontographical Society London 1 187 pls 1 33 Periksa nilai tanggal di date bantuan Moore R C Lalicker C G Fischer A G June 1952 Invertebrate Fossils Mcgraw Hill College ISBN 0 07 043020 9 Vinn O Wilson M A and Toom U 2014 Earliest rhynchonelliform brachiopod parasite from the Late Ordovician of northern Estonia Baltica Palaeogeography Palaeoclimatology Palaeoecology 411 42 45 doi 10 1016 j palaeo 2014 06 028 Diakses tanggal 2014 01 09 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Pranala luar nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Brachiopoda nbsp Wikispecies mempunyai informasi mengenai Brachiopoda UC Berkeley Museum of Paleontology Palaeos Brachiopoda Diarsipkan 2006 01 01 di Wayback Machine BrachNet Information from the Kansas Geological Survey Diarsipkan 2008 07 05 di Wayback Machine site of R Filippi Brachiopoda World Database Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Brakiopoda amp oldid 21349324