www.wikidata.id-id.nina.az
AXIS sebelumnya bernama Lippo Telecom dan NTS adalah sebuah produk layanan telekomunikasi dari XL Axiata anak perusahaan dari Axiata AXIS meluncurkan layanannya pada bulan April 2008 dan kini tersedia di lebih dari 400 kota di seluruh pulau pulau besar Indonesia termasuk Jawa Sumatra Kalimantan Sulawesi Bali dan Lombok yang mencakup 80 penduduk Jaringan AXIS juga diperkuat oleh jaringan XL sehingga cakupannya menjadi lebih luas Berkantor pusat di Jakarta AXIS merupakan salah satu operator seluler 2G 3G 4G dan 5G dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia melayani lebih dari 15 juta pelanggan dan didukung oleh lebih dari 800 pegawai yang berdedikasi 1 AXISTipeKartu SIM prabayarTahun peluncuran27 April 2001 sebagai Lippo Telecom Februari 2007 sebagai NTS 27 Februari 2008 sebagai AXIS ProdusenAxis Telekom Indonesia 2001 2014 XL Axiata 2014 sekarang lisensi nama dari Maxis dan STC KetersediaanSeluruh IndonesiaSlogan KenapaNggakSitus webwww wbr axis wbr co wbr idMerek AXIS awalnya dikelola oleh PT Axis Telekom Indonesia dahulu PT Natrindo Telepon Seluler Setelah proses merger dan akuisisi oleh XL Axiata pada 2013 2014 merek ini akhirnya dikelola oleh PT XL Axiata Tbk sampai saat ini dan AXIS tidak lagi berdiri sebagai sebuah perusahaan independen melainkan hanya sebagai merek semata Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Perkembangan awal 1 2 Perubahan kepemilikan 1 3 Peluncuran AXIS 1 4 Akuisisi dan merger oleh XL Axiata 1 5 Wajah baru AXIS 2 Slogan 3 Lihat pula 4 Referensi 5 Pranala luarSejarah suntingPT Axis Telekom Indonesia nbsp Logo terakhir Axis TelekomSlogan GSM Yang BaikSebelumnyaPT Natrindo Telepon Seluler 2000 2011 JenisPerusahaan privatIndustriTelekomunikasiNasibAkuisisi dan merger dengan XL AxiataPendahuluKodel Margahayu TelindoPenerusXL AxiataDidirikan2 Oktober 2000 sebagai PT Natrindo Telepon Seluler 7 Juni 2011 sebagai PT Axis Telekom Indonesia PendiriLippo GroupHutchison TelecommunicationsDitutup8 April 2014KantorpusatMenara AXIS Dea Tower ComplexJl Mega Kuningan Barat Kav E 4 3 No 2Jakarta IndonesiaSebelumnya Wisma Dharmala Lt 9Jl Panglima Sudirman No 101 103 2 Surabaya IndonesiaTokohkunciErik Aas CEO ProdukOperator seluler GSMMerekLippo Telecom 2001 2007 NTS 2007 2008 AXIS 2008 2014 PemilikLippo Group 2000 2007 Hutchison Telecommunications 2000 2004 Maxis Communications 2005 2014 Saudi Telecom Company 2007 2014 XL Axiata 2014 Situs webaxis co idPerkembangan awal sunting nbsp Logo Lippo Telecom 2001 2007 Operator ini bermula dari upaya Grup Lippo untuk membangun operator seluler pertamanya yang dimulai pada pertengahan 1998 3 Kala itu pemerintah melakukan tender untuk membangun jaringan komunikasi berbasis GSM atau nama lainnya DCS Digital Cellular System Sistem Seluler Digital 1800 MHz pertama di Indonesia Bersama dengan 4 perusahaan lain yaitu PT Astratel Nusantara PT Ariawest International PT Primarindo Sistel dan PT Kodel Margahayu Telindo perusahaan patungan Lippo 85 6 dan raksasa telekomunikasi Hong Kong Hutchison Telecommunications bernama PT Natrindo Global Telekomunikasi yang telah berdiri sejak 11 April 1994 4 berhasil memenangkan tender yang diadakan pemerintah pada November 1998 5 Tender ini bernilai US 60 juta dan Natrindo mendapatkan hak untuk membangun jaringan tersebut di Jawa Timur 6 7 8 Seiring waktu bisnis dan rencana pembangunan jaringan GSM 1800 dari PT Natrindo Global Telekomunikasi kemudian dialihkan ke PT Natrindo Telepon Seluler yang didirikan pada 2 Oktober 2000 dengan komposisi kepemilikan yang sama yaitu oleh Lippo dan Hutchison 9 Selain kedua perusahaan ini kemudian bergabung juga SoftBank dan China Resources sebagai pemegang saham minoritas Setelah persiapan pada 27 April 2001 operasional PT Natrindo diluncurkan di Jawa Timur dengan merek Lippo Telecom Target pelanggan awalnya adalah 80 000 dan berhasil menggaet 20 000 pelanggan di awal beroperasi Modal awal yang dikeluarkan adalah US 20 juta dan 100 BTS Lippo Telecom merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang beroperasi dengan sistem GSM 1800 MHz dan pada saat itu pihaknya mengklaim bahwa sistem ini merupakan teknologi GSM termodern dunia 10 11 12 Untuk memperluas operasinya Lippo melakukan beberapa upaya seperti mengakuisisi perusahaan lain yang belum beroperasi tapi memegang lisensi GSM 1800 yaitu PT Primarindo Sistel yang beroperasi di Kalimantan pada 14 Desember 2001 13 14 PT Kodel Margahayu yang beroperasi di Sulawesi dan Bali pada 2002 15 PT Mitra Perdana yang beroperasi di Jawa Tengah serta berhasil menguasai 35 saham konsorsium yang didirikan oleh PT Industri Telekomunikasi Indonesia INTI untuk mengelola jaringan seluler GSM 1800 di Jabodetabek yaitu PT Inti Mitratama Abadi seharga Rp 60 M PT Inti Mitratama PT Mitra Perdana ditambah Indosat dan Telkom merupakan pemain baru di GSM 1800 16 17 18 19 Upaya akuisisi ini diharapkan bisa mewujudkan niat Natrindo untuk beroperasi secara nasional dan dengan hal tersebut Lippo sudah mempunyai peluang untuk beroperasi di Jawa Tengah Jawa Timur Jabodetabek dan Kalimantan Bahkan pada akhir 2002 sempat direncanakan perusahaan perusahaan tersebut akan dilebur dalam PT Natrindo ditambah dengan dua perusahaan GSM 1800 lain yang belum diakuisisi dan juga sama sama belum beroperasi yaitu PT Astratel Nusantara dan PT Ariawest Internasional 19 20 Lippo juga berencana untuk menggunakan jaringan bisnisnya yang menggurita di mana mana untuk membangun bisnis komunikasinya ini 21 Hal ini diwujudkan dengan kerjasama misalnya dengan Bank Lippo dan AIG Lippo Life 22 23 Bahkan sempat ada rumor bahwa Lippo Telecom akan berkongsi dengan partnernya Hutchison untuk mengambilalih saham pemerintah di Indosat 24 walaupun pada akhirnya saham Indosat justru jatuh ke Temasek Holdings Singapura Namun banyak yang menduga bahwa langkah mulus Lippo ini dibantu oleh pemerintah lewat Menteri Perhubungan dan Transportasi Agum Gumelar mengingat pemiliknya yang merupakan konglomerat besar berkoneksi tinggi Agum misalnya pada November 2002 memerintahkan agar operator seluler diatas untuk segera merger dengan Lippo Telecom atau izin mereka akan dicabut Pemerintah beralasan bahwa karena semua operator tersebut Ariawest Astratel Inti Mitratama Primarindo Kodel Margahayu dan Mitra Perdana belum beroperasi maka lebih baik mereka menggabungkan diri 19 Di Juni 2002 sebelumnya juga berhembus kabar bahwa Agum memaksa operator raksasa Excelcomindo Satelindo dan Telkomsel untuk memberikan jasa roaming kepada Lippo Telecom 20 25 Dalam perkembangannya akhirnya seluruh izin perusahaan tersebut untuk menyelenggarakan GSM 1800 MHz resmi digabungkan dengan izin GSM 1800 Lippo Telecom pada November 2002 Izin operasi nasional Lippo Telecom kemudian keluar pada 20 Desember 2002 dan pada 17 Januari 2003 Lippo Telecom menyatakan dirinya sebagai operator GSM 1800 pertama yang memiliki lisensi beroperasi nasional 26 Namun dalam proses ini hanya izin GSM 1800 keenam perusahaan itu saja yang beralih ke Lippo Telecom Terkecuali bagi satu perusahaan yaitu PT Kodel Margahayu Telindo yang dimerger pada 15 November 2002 dengan Natrindo perusahaan lain diatas tidak dimerger dengan perusahaan ini Khusus untuk PT Primarindo Sistel yang sudah dimiliki Lippo kemudian juga dijadikan anak usaha dari Natrindo 27 Selama beroperasi Lippo Telecom cukup bisa menawarkan layanan yang lebih murah dibanding pesaingnya 28 Menurut pihak Lippo Telecom hal ini disebabkan mereka tidak terlalu banyak beriklan namun memfokuskan ke soal harganya 15 Produk produk yang ditawarkan seperti kartu prabayar bermerek Prima Solusi dan Prabayar Ekonomis 22 29 Di Jawa Timur Lippo Telecom pada Januari 2003 tercatat sudah memiliki 82 BTS dan memiliki 62 000 pelanggan 30 Namun sayangnya upaya Lippo Telecom untuk berekspansi sepertinya tidak berjalan mulus karena biaya infrastruktur GSM 1800 yang terlalu tinggi dan kesulitan melakukan pengembangan bisnis Akibatnya pada 2005 justru Lippo Telecom tidak berkembang sesuai harapan awalnya untuk menasional melainkan tetap bertahan di Jawa Timur sehingga penggunanya menurun menjadi hanya sebesar 10 000 Sebenarnya pada 17 September 2004 Lippo Telecom sudah diberikan izin 3G kedua nasional setelah PT Cyber Access Communication tetapi lagi lagi Lippo Telecom tampak belum juga memanfaatkan potensi ini dan mampu mengembangkannya Kerugian pun membengkak menjadi US 20 juta pertahun dan akhirnya partner Lippo di Natrindo Hutchison memutuskan untuk melepas seluruh sahamnya pada 2004 8 31 32 33 Pada akhirnya Lippo memutuskan untuk melakukan kerjasama dengan konglomerat lain asal Malaysia Ananda Khrisnan yang kebetulan bermain di bisnis telekomunikasi Perubahan kepemilikan sunting Pada 22 Januari 2005 Grup Lippo menandatangani kesepakatan dengan perusahaan Khrisnan Maxis Communications untuk menjual 51 saham Lippo Telecom kepada Maxis Transaksi ini melibatkan anak perusahaan kedua pihak dimana Lippo lewat PT Aneka Tirta Nusa dan Maxis lewat Asia Communications BV serta memakan biaya US 100 juta 34 Menurut pemimpin Lippo James Riady alasannya berkongsi dengan Khrisnan adalah karena kedua perusahaan sama sama bermain di komunikasi dan multimedia Lalu James juga menyatakan bahwa Maxis berjanji untuk menginvestasikan dana dengan total US 250 juta di sektor komunikasi dalam perusahaan patungan mereka Lippo Telecom Selain itu keduanya akan mempersiapkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana Natrindo dalam waktu dua tahun di bursa saham 35 Untuk biaya pengembangannya keduanya akan menanggungnya secara bersama 36 Bagaimanapun bisnis patungan Lippo Maxis ini hingga 2007 masih belum menunjukkan tanda tanda pengembangan Awalnya di akhir 2005 pihak Lippo Telecom sempat berencana untuk mengoperasikan layanan 3G dan meluaskan jaringan 2G yang sudah dioperasikan ke seluruh Indonesia Bahkan pada awal 2006 pihak Natrindo sudah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan senilai US 200 juta 37 38 Namun tampaknya rencana ini diundur lagi dan kemudian pada akhir 2006 Natrindo sempat berencana untuk mengoperasikan 3G yang sudah didapatkan izinnya dan telah lulus uji laik operasi untuk 3G dan 2G bersistem UMTS 39 Jaringan ini pertama kali dioperasikan di Surabaya dan Bandung dan manajemen berencana untuk segera meluncurkan layanan barunya ini segera dan memperluas operasinya 40 Kemudian pihak Natrindo berjanji lagi untuk memulai layanannya pada 28 Februari 2007 setelah mereka membangun BTS nya yang diperkirakan mencapai 600 buah di Jakarta Untuk membangun jaringan ini Natrindo menggandeng Ericsson dan menyiapkan dana US 1 3 miliar 41 Sejumlah BTS nya direncanakan dibangun di jalan tol dan Lippo Telecom diharapkan mampu menggaet 5 juta pelanggan dalam 3 tahun 31 nbsp Logo NTS 2007 2008 Namun kemudian tampak rencana itu ditunda lagi dan sampai 2007 Lippo Telecom hanya menggaet 12 000 pelanggan di Bandung dan Surabaya Akibat tindakan Lippo Telecom yang mengulur ulur peluncurannya dan tampak tidak serius beroperasi di 3G pada Juni 2007 BRTI sempat merencanakan untuk mencabut operasional perusahaan ini dan BRTI memberi waktu 6 bulan agar Natrindo segera menyelesaikan kewajibannya 42 43 Namun kemudian di tahun 2007 juga Natrindo mengalami perubahan kepemilikan kembali dengan Lippo menjual 44 sahamnya dari anak usaha perusahaan afiliasinya PT Aneka Tirta Nusa bernama Penta Investment BV ke anak usaha Maxis lain Althem BV dengan harga US 123 92 juta 44 45 Penjualan yang berlangsung pada 25 April 2007 ini mengakibatkan saham Lippo menjadi hanya tersisa sangat sedikit sedangkan 95 dikuasai oleh Maxis Telecom Sebenarnya anak usaha Maxis lain bernama Teleglobal Investments BV juga memiliki hak untuk membeli 5 saham sisa Lippo tetapi tampaknya tidak dilakukan Penjualan ini sempat menuai kontroversi karena dituduh jual beli lisensi walaupun Menkominfo saat itu Sofyan Djalil tidak menolaknya 46 dan awalnya Maxis sempat menyampaikan akan mencari partner lokal lain 47 Sebelum transaksi ini dilakukan sebenarnya merek Lippo Telecom sejak Februari 2007 sudah berganti nama menjadi NTS singkatan dari Natrindo Telepon Seluler 48 Sebenarnya Maxis tidak ingin merengkuh saham Natrindo secara mutlak dalam waktu lama pasca akuisisi 44 saham tersebut bahkan pada Mei 2007 Maxis sudah berencana untuk melepas saham mayoritas perusahaan tersebut 49 Pada 26 Juni 2007 Maxis berhasil menjalin kesepakatan dengan Saudi Telecom Company STC sebuah perusahaan telekomunikasi besar Arab Saudi untuk menjual 51 sahamnya di Natrindo senilai US 3 05 miliar 50 Menurut STC transaksi ini dilakukan seiring upaya mereka untuk memperluas operasinya di berbagai negara Asia Setelah transaksi ini 51 saham dikuasai STC 44 oleh Maxis dan sisanya oleh pihak lain 51 Akuisisi ini dilakukan dengan menjual perusahaan Maxis yang memegang saham di Natrindo Teleglobal Investments BV kepada STC 52 Transaksi Maxis dan STC ini jelas memakan biaya yang berkali kali lipat lebih besar daripada saat Lippo menjual Natrindo pada Maxis beberapa tahun lalu sehingga konon Lippo berang atas kecerdikan perusahaan Khrisnan ini Akibatnya keduanya terlibat konflik senilai US 250 juta yang pada akhirnya berakibat pada hancurnya kerjasama mereka di TV kabel Astro Nusantara yang dimiliki juga sebagian oleh perusahaan Khrisnan lain Astro Konflik ini melibatkan berbagai laporan ke polisi dan gugatan di berbagai pengadilan dalam dan luar negeri 51 53 54 Setelah proses akuisisi itu Natrindo makin memantapkan niatnya untuk segera memulai operasinya di akhir 2007 55 Sebelum berubah menjadi AXIS pelanggan NTS terakhir tercatat sebanyak 20 000 pelanggan dan beroperasi di Bandung serta Surabaya 56 Peluncuran AXIS sunting nbsp Logo AXIS saat di bawah kepemilikan STC 2008 2014 Pada akhirnya di tanggal 27 Februari 2008 Natrindo resmi mengganti merek NTS dengan AXIS dengan wilayah layanan awal di Jawa Timur yang sebelumnya sudah dilayani oleh Lippo Telecom Secara rinci wilayah tersebut adalah Surabaya Mojokerto Lamongan Magetan Madiun Nganjuk Malang dan Kota Batu dilayani dengan 300 BTS Untuk memperluas operasinya yang ditargetkan mencapai seluruh Jawa Timur pada akhir 2008 Axis merencanakan menambah 1 000 BTS hingga akhir tahun Perluasan akan dilakukan ke beberapa kota seperti Trenggalek dan Jember dengan memakan biaya US 500 juta Demi menarik pelanggan AXIS pada saat itu menawarkan telepon dengan harga murah dan sudah membangun AXIS Center di beberapa wilayah Malang dan Surabaya 57 Seiring dengan rencana juga untuk beroperasi secara nasional dengan wilayah awal di Sumatera Utara Jawa Bali dan Lombok jumlah BTS yang dibangun direncanakan bertambah menjadi 3 700 dengan biaya US 1 miliar AXIS juga menjalin kerjasama menara telekomunikasi dengan XL Axiata demi jaringannya serta telah menggandeng Huawei dan Ericsson untuk membangun jaringannya lewat kerjasama 50 50 Di akhir Maret 2008 operasional AXIS kemudian juga diperluas ke Bandung wilayah layanan Lippo Telecom sebelumnya Cimahi Garut Subang Purwakarta dan Cianjur dengan 200 BTS Di Jabodetabek persiapan juga sudah mulai dilakukan dengan menyiapkan 700 BTS 58 Pada saat itu AXIS belum meluncurkan layanannya secara nasional walaupun sudah ada izinnya sehingga pada Maret 2008 sempat muncul desakan untuk mencabut izin perusahaan ini 59 Namun akhirnya polemik itu dapat diatasi setelah pada 23 April 2008 AXIS resmi diluncurkan untuk beroperasi secara nasional dengan dimulai dari daerah Jawa Barat Jawa Timur dan Jabodetabek Selanjutnya operasi direncanakan diperluas ke wilayah Indonesia yaitu di Sumatera Utara pada Mei 2008 dengan 400 BTS Jawa Tengah pada Juni 2008 dengan 250 BTS dan Bali Lombok pada Juli 2008 dengan 120 BTS Targetnya adalah 2 juta pelanggan di akhir tahun 10 pangsa pasar dalam 3 tahun dan operasionalnya sudah menasional pada akhir 2009 60 61 62 Namun baru mulai beroperasi pada bulan Mei 2008 AXIS sempat tersandung isu setanisme karena menggunakan angka yang mirip dengan 666 Rp 60 SMS Rp 60 menit menelepon sesama AXIS Rp 600 menit menelepon ke operator lain dalam iklannya Rumor yang banyak menyebar di kalangan Kristen ini dibantah oleh manajemen AXIS hanya sebagai miskonsepsi 63 64 65 Juga sempat ada rumor bahwa pemegang saham utama AXIS STC sempat berencana untuk menjual 20 sahamnya di AXIS pada pihak lain meskipun akhirnya dibantah oleh AXIS 66 Terlepas dari hal tersebut pada akhir 2008 wilayah layanan AXIS sudah menyebar ke wilayah yang ditargetkan sebelumnya ditambah Banten dan Riau Manajemen menargetkan pada 2009 sudah memiliki 6 000 BTS dan pemerintah meminta AXIS jika berkomitmen ingin bermain dalam industri ini harus sudah punya 10 000 BTS pada akhir 2010 67 68 Di awal 2009 tercatat pengguna AXIS sudah menjadi 3 5 juta orang dengan mayoritas adalah kaum pemuda Tahun 2009 juga direncanakan AXIS akan memperluas jaringannya ke Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Barat Sumatera Barat Aceh Sumatera Utara Sumatera Selatan Lampung Bengkulu Jambi dan Bangka Belitung 69 Dalam membantu penjualannya telah disiapkan 1 juta kartu perdana baru dan layanan kerjasama dengan sejumlah bank 70 Kerjasama juga dilakukan misalnya dengan meluncurkan telepon seluler jenis feature phone seperti untuk pelajar dan merek AXIS Hoki maupun smartphone seperti BlackBerry 71 72 73 Akhir Juli 2009 sudah ada 4 700 BTS dan 192 kota di jaringan AXIS 74 dan di beberapa wilayah seperti Jawa Timur sudah 85 ter cover 75 Lalu pada 2010 layanan juga diperluas ke Sulawesi seperti di Makassar dan Kalimantan seperti di Pontianak Pada Juli 2010 pengguna AXIS mencapai 6 5 juta 76 Promosi seperti SMS dan internet juga ditawarkan 77 dan di tahun 2010 pasar AXIS difokuskan ke Sumatera dengan penawaran harga jasa yang murah dibanding operator lain 78 Fokus AXIS pada saat itu adalah lebih ke jasa telepon dan SMS bukan data internet dan oleh karena itu manajemen berusaha meningkatkan layanannya untuk telepon terutama dari luar negeri seperti Malaysia dan Arab Saudi 79 Pada 2011 AXIS sudah melayani 11 juta pelanggan dan beroperasi di 400 kota di seluruh Indonesia yang membuatnya diklaim sebagai operator terbesar keempat di Indonesia dalam hal luas wilayah jangkauan Selain untuk konsumer di Maret 2011 AXIS juga menjalin kerjasama dengan Artatel dalam meluncurkan produk khusus korporasi 80 81 Di tanggal 15 Maret 2011 STC lewat Teleglobal menaikkan kepemilikan sahamnya menjadi 80 1 sedangkan sisa 14 9 sahamnya masih dipegang oleh Maxis lewat Althem dan 5 nya lagi oleh perusahaan lokal Indonesia bernama Harmersha Investindo yang kurang jelas siapa pemiliknya STC juga berencana untuk memberikan dana lebih dari US 300 juta untuk pengembangan AXIS setelah pengendalian perusahaan kini beralih sepenuhnya kepadanya STC awalnya juga merencanakan di waktu mendatang akan meningkatkan sahamnya lagi dengan membeli sisa saham Maxis 82 83 Seiring dengan perkembangan perubahan kepemilikan ini pada 7 Juni 2011 nama perusahaan berubah dari PT Natrindo Telepon Seluler menjadi PT Axis Telekom Indonesia 84 Di tahun 2012 AXIS tetap melakukan pemasaran produk produknya yang diklaim lebih murah Pada Februari 2012 misalnya diluncurkan program Makin Dekat Dengan Rakyat 85 dan pada Maret 2012 AXIS membagikan jutaan kartu perdana secara gratis 86 Lalu sebuah paket bernama Super Hemat diluncurkan pada Mei 2012 87 dan paket internet SMS 1500 diluncurkan pada Juni 2012 88 Pada Agustus 2012 diluncurkan layanan Voice Morphing yang mampu mengubah suara pelanggan 89 dan pada Desember 2012 diluncurkan fitur Pinjam Pulsa yang diklaim pertama di Indonesia sehingga pelanggannya mampu meminjam pulsa senilai Rp 2 000 90 Di tahun ini pihak AXIS tetap berusaha agresif dengan menargetkan menambah 5 juta pelanggan 30 dan membangun 5 000 BTS dalam beberapa tahun kedepan 91 Pemasaran dan ekspansi produk ini terus dilakukan pada 2013 seperti meluncurkan BlackBerry 10 92 meluncurkan pembayaran sistem digital 93 serta mengeluarkan beberapa kampanye program seperti Pasti Plus pada akhir Januari 2013 94 dan program Semuanya Unlimited pada Agustus 2013 95 Mulai akhir Mei 2013 juga AXIS melakukan perpindahan frekuensi 3G 2100 MHz nya ke blok 11 12 dari sebelumnya 2 3 96 Akuisisi dan merger oleh XL Axiata sunting Walaupun AXIS bertumbuh dengan cepat dari hanya puluhan ribu pelanggan pada 2008 menjadi 16 8 juta pada 2011 namun bisa dikatakan bahwa usaha STC ini memang sulit untuk menembus persaingan pasar di Indonesia yang ketat Seiring waktu pada 2013 pengguna AXIS sudah menurun menjadi 13 3 juta berada di posisi kelima dari 7 operator besar yang ada 97 98 Meskipun AXIS pendapatannya meningkat tetapi bagi STC investasinya ini justru membawa kerugian dimana pada semester I 2013 mencapai Rp 1 6 triliun SAR 604 juta Rugi tersebut banyak disebabkan oleh penurunan kurs mata uang di pasar 99 Dengan kondisi tersebut maka pada 30 Juni 2013 STC mengumumkan bahwa mereka hendak menjual kepemilikan sebesar 80 1 mereka di AXIS kepada pihak lain Pada Mei 2013 sebuah sumber anonim menyatakan bahwa XL Axiata telah berminat untuk mengakuisisi perusahaan ini walaupun belum terbukti 100 Namun memasuki Juni rumor ini semakin berhembus kencang dengan adanya pemberitaan di media dan konfirmasi Kemenkominfo 101 yang tampaknya hendak memberikan lampu hijau untuk akuisisi ini Kuatnya indikasi merger ini misalnya dilatarbelakangi oleh kedua pihak yang sudah melakukan kerjasama seperti jaringan dan roaming sejak beberapa tahun sebelumnya dari saat AXIS beroperasi 102 Rumor ini akhirnya terkonfirmasi lewat perjanjian jual beli bersyarat atau conditional sales purchase agreement yang dilakukan pada 26 Desember 2013 Dalam perjanjian jual beli ini STC dan Maxis lewat anak usahanya Teleglobal BV dan Althem BV akan menjual seluruh kepemilikan sahamnya 95 kepada XL Axiata 103 104 XL Axiata akan mengeluarkan kocek senilai US 865 juta yang digunakan untuk membayar saham dan hutang AXIS Kondisi AXIS dalam akuisisi ini adalah akan bersih dari utang dan posisi kas nol cash free and debt free 105 Menurut Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi akuisisi ini dilakukan dalam rangka konsolidasi industri telekomunikasi mampu memperkuat kinerja XL dan mengatasi masalah yang dihadapi XL Pada saat itu XL sedang menghadapi masalah di tengah transisi pasar yang berpindah dari jasa telepon SMS ke layanan internet data yang memakan kapasitas besar sehingga diharapkan XL dengan akuisisi ini bisa menambah frekuensinya 104 106 107 Selain itu akuisisi ini juga dilatarbelakangi beberapa hal seperti permasalahan hutang AXIS Pada semester I 2013 hutang AXIS mencapai Rp 11 triliun dan menurut Menkominfo Tifatul Sembiring AXIS bermasalah karena tidak mampu membayar Biaya Hak Penggunaaan BHP frekuensi mereka senilai Rp 1 triliun Pada saat itu Tifatul sempat berusaha membantu dengan menyarankan Telkomsel untuk membeli AXIS tetapi Telkomsel menolak karena biaya awalnya Rp 17 triliun dianggap terlalu mahal Jadilah XL yang menjadi pembeli AXIS tetapi dengan harga lebih rendah dari taksiran awal US 880 juta 108 109 110 Dalam transaksi dimana Merrill Lynch Singapore Pte Ltd Bank of America Merrill Lynch bertindak sebagai penasihat keuangan dari XL ini 111 112 113 XL mendapatkan dananya dari pinjaman beberapa pihak yaitu dari induknya Axiata senilai US 500 juta ditambah sisanya dari pinjaman bank asing yaitu UOB Bank of Tokyo Mitsubishi dan DBS 114 Sebelumnya pihak XL juga sempat merencanakan menerbitkan obligasi melakukan rights issue dan berbagai tindakan lainnya untuk mendapatkan pendanaan dalam proses akuisisi 115 Transaksi ini rupanya mendapatkan lampu hijau dan persetujuan dari berbagai pihak seperti Kemenkominfo KPPU RUPSLB pada Februari 2014 dan juga dari pasar saham sehingga berjalan dengan cukup baik 116 Syaratnya awalnya XL harus mengembalikan sejumlah frekuensi pada negara dan masalah frekuensi ini sempat menimbulkan polemik di Kemenko Perekonomian dan Komisi I DPR 117 118 Namun akhirnya pemerintah sepakat hanya frekuensi 2100 MHz yang dikembalikan ke pemerintah untuk nantinya dilelang 119 Walaupun demikian BRTI berpendapat pengembalian ini tidak perlu dilakukan karena tidak ada aturan yang memerintahkan hal itu 120 Seiring waktu kemudian pada tanggal 20 Maret 2014 XL telah menyelesaikan kesepakatan akuisisi dengan penandatangan dokumen penyelesaian transaksi pada tanggal 19 Maret 2014 antara XL dan STC Dengan selesainya transaksi ini maka XL telah secara resmi menjadi pemegang saham mayoritas 95 di AXIS 121 Seiring transaksi ini juga ada perpindahan pemegang saham minoritas 5 dari PT Harmersha Investindo yang dijual pada PT Pesona Nuansa Abadi dengan harga US 5 seiring dengan keuangan AXIS yang buruk rugi Rp 7 31 T pada 2014 122 Dari US 865 juta yang digunakan dalam akuisisi US 100 dibayar pada Teleglobal BV dan sisanya untuk membayar hutang dan kewajiban AXIS Proses akuisisi ini rupanya tidak berakhir dengan kepemilikan saham mayoritas XL atas PT Axis Telekom melainkan juga merger antara keduanya Dalam proses merger ini yang sudah disepakati sejak awal dan disetujui dalam RUPSLB XL Februari 2014 penggabungan usaha awalnya direncanakan terjadi pada 28 Februari 2014 114 123 Dalam merger ini XL akan memiliki 65 juta pelanggan dan 21 pangsa pasar sedangkan merek AXIS tetap dipertahankan sebagai brand XL Axiata 110 Setelah sempat tertunda akhirnya pada 8 April 2014 keduanya resmi merger setelah mentandatangani perjanjian penggabungan 124 Pemegang saham yang tersisa 5 di AXIS yaitu PT Pesona Nuansa Abadi kemudian menjual sahamnya ke XL dalam proses merger ini sehingga dalam detik detik merger ini kepemilikan XL atas PT Axis Telekom sudah mencapai 100 122 125 Merger ini menghasilkan XL Axiata sebagai surviving company sedangkan PT Axis Telekom adalah perusahaan yang melebur Setelah penggabungan usaha ini kedua perusahaan tersebut melakukan integrasi di segala bidang termasuk integrasi jaringan pelanggan sistem tarif hingga sumber daya karyawan Integrasi akan dipimpin oleh Ongki Kurniawan Chief Service Management Officer XL Setelah integrasi selesai tongkat kepemimpinan akan kembali ke Hasnul nbsp Logo pertama AXIS setelah diakuisisi oleh XL Axiata 8 April 2014 30 Maret 2015 Awalnya tampak bahwa kebijakan mempertahankan merek AXIS masih dilakukan seiring dengan penuntasan proses integrasi kedua perusahaan yang memakan 3 9 bulan dan akhirnya masih belum ditentukan namun kemudian akhirnya diputuskan untuk mempertahankan merek AXIS 126 Kebijakan XL Axiata yang tetap mempertahankan merek XL ini didasari sejumlah alasan terutama untuk persaingan bisnis Menurut pihak XL Axiata AXIS akan diposisikan sebagai produk bagi kelas bawah anak muda pengguna data dan bertarif terjangkau dengan lawannya adalah Indosat dan Tri sedangkan XL akan diposisikan melawan Telkomsel Kedua merek akan fokus ke segmennya masing masing dan tidak saling kanibalisasi melainkan saling melengkapi 127 128 129 Hasnul Suhaimi menyatakan bahwa keuntungan akan diperoleh baik oleh pengguna XL dan AXIS pengguna XL mendapat tambahan frekuensi sedangkan pemakai AXIS mendapat jaringan yang lebih luas 130 Wajah baru AXIS sunting Pada tanggal 30 Maret 2015 AXIS kembali hadir dengan wajah baru setelah bergabung dengan XL 131 Kini merek layanan yang identik dengan warna ungu itu menawarkan gaya hidup baru dalam menggunakan layanan telekomunikasi melalui penyediaan layanan yang simpel terutama untuk sekadar menelpon SMS dan data internet sesuai kebutuhan dengan tarif irit Pengenalan kembali AXIS kali ini ditandai dengan peluncuran program gaya hidup Iritology yakni penawaran layanan Ngobrol Irit Ngenet Irit Awet Irit Axis Hura Hura hanya ada di Sumatra saja diluncurkan bulan September 2016 Dian Siswarini mengatakan Peluncuran kembali merek AXIS ini adalah tindak lanjut dari proses merger dan akuisisi sebelumnya Keputusan mempertahankan merek AXIS adalah untuk memberikan layanan yang lengkap kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan masing masing AXIS dan XL akan saling melengkapi satu sama lainnya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Nah untuk AXIS baru ini kami mengenalkan konsep Iritologi yakni gaya hidup menggunakan layanan telekomunikasi yang simple sesuai kebutuhan dengan tarif irit Slogan sunting nbsp Kartu AXISSebagai Lippo Telecom Lippo Untuk Semua 2001 2002 No 1 Internetnya 2002 2005 2007 Lebih Hidup Bersama Lippo Telecom 2005 2007 Sebagai NTS Telepon Untuk Satu 2007 Februari 2008 Sebagai AXIS Axis Telepon No 1 2008 GSM Yang Baik 2008 2014 Semakin Bisa 2014 2015 Irit Itu Axis 2015 2019 KenapaNggak 2019 sekarang Lihat pula suntingXL Axiata XL telekomunikasi Daftar produk telekomunikasi di IndonesiaReferensi sunting Tentang Axis Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 11 13 Diakses tanggal 2018 02 25 PUSAT INFORMASI Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 02 19 Diakses tanggal 2005 02 19 Gatra Volume 11 Masalah 20 24 Annual Report AcrossAsia Multimedia Ltd 2000 ARIA WEST OTHERS AWARDED DCS 1800 FRANCHISES Panji masyarakat Volume 2 Pan Asian Telecom Volume 2 Masalah 17 23 a b The City in Southeast Asia Patterns Processes and Policy MAXIS COMMUNICATIONS BERHAD Maxis or the Company Recurrent Related Party Transaction of a Revenue or Trading Nature Lippo Telecom Memperkenalkan Indonesia kepada teknologi ponsel GSM 1800 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 02 23 Diakses tanggal 2005 02 23 Lippo Telecom Siapa Kami Diarsipkan dari versi asli tanggal 2001 07 01 Diakses tanggal 2001 07 01 Lippo Group develops business in information technology and telecommunications Conglomeration AsiaCom Yearbook LAPORAN KEUANGAN MULTIPOLAR Tbk 2001 a b Gamma Volume 4 Masalah 10 15 JP Cellular operators vie for a niche Historia Bisnis Maju Mundur Grup Lippo dalam Bisnis Operator Selular Reach Your Max Potential a b c Merger DCS 1800 Buat Lippo a b Jurus Baru Penyelamatan Lippo Telecom New regulation restructures Indonesia s cellular services a b LippoTelecom Luncurkan Prabayar Ekonomis Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 11 10 Diakses tanggal 2006 11 10 LippoTelecom Gandeng LippoBank Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 02 23 Diakses tanggal 2005 02 23 Hutchison says not interested in Indosat Tempo Volume 31 Masalah 13 18 NATRINDO JADI OPERATOR NASIONAL Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 11 10 Diakses tanggal 2006 11 10 ANNUAL REPORT ACROSSASIA MULTIMEDIA LTD 2002 AsiaCom Yearbook LippoTelecom Luncurkan Prabayar Prima Kartu Prabayar Berstruktur Tarif Pascabayar Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005 02 23 Diakses tanggal 2005 02 23 Lippo Telecom gains national license in Indonesia a b Cellular telecommunications industry in Indonesia Operator Seluler Natrindo Sulit Berkompetisi Anggota BRTI Pemberian Lisensi Frekuensi 3G Sah Maxis Beli 51 Persen Saham Lippo Telecom Lippo akan Investasi Sektor Telekomunikasi US 2 5 Miliar of Asia Pacific Telecommunications NTS Gelar Layanan 3G dan 2G Bersamaan Akhir 2006 NTS Geber 3G Natrindo Lulus ULO 2G dan 3G Natrindo Lulus Uji Laik Operasi Natrindo Pastikan Peluncuran 3G Akhir Bulan ini Lisensi Seluler Lippo Telecom Terancam Dicabut Natrindo Diberi Waktu Enam Bulan Maxis Kuasai Saham Lippo Telecom Althem strikes deal with Penta Investments to acquire Lippo Telecom stake Postel Kecewa Lippo Telecom Dicaplok Asing Maxis Akan Cari Local Partner Natrindo bagaimana nasibmu Maxis in talks on Natrindo stake sale Saudi Telecom Beli 51 Saham Maxis di Natrindo a b Kongsi Group Lippo dan Astro Malaysia Kian di Ujung Tanduk Ringkasan Rancangan Akuisisi Lippo vs Konglomerat Malaysia Konflik Astro Lippo Kian Memanas NTS Percepat Pengoperasioan Infrastruktur Pemerintah Siapkan Dua Opsi Benahi Frekuensi NTS Layanan GSM Axis Masuk Jawa Timur NTS Alokasikan US 500 Juta untuk 3 000 BTS Axis Seruan Mencabut Lisensi NTS Makin Kuat Layanan Seluler Axis Targetkan 2 Juta Pelanggan Axis Operator GSM Beroperasi Secara Nasional NTS re launches affordable GSM service under a new name Axis Axis Tak Takut Disebut Kartu Setan Axis SeTan Ternyata Benar AXIS Dari Setan pranala nonaktif permanen Axis Ditinggal Saudi Telecom Company Axis Targetkan Miliki 6 000 BTS tahun 2009 Natrindo Axis Harus Bisa Kejar XL di 2009 Axis Targetkan 6 Juta Pelanggan 2009 Axis Siapkan Satu Juta Kartu Perdana Baru BlackBerry AXIS Meluncur di ICS 2009 Axis Meluncur dengan Ponsel Merek Sendiri Axis Membidik komunitas pelajar Axis Siap Adu Kualitas Jaringan Seluler Gaet Kalangan Muda Perbesar Layanan Data Medio Juli Axis Eksis di Makassar Promosi gratis SMS dan internet dari Axis Axis Fokus Incar Pasar Sumatera Pasar Data Bukan Fokus Ekspansi Axis Axis Kerjasama Artatel Luncurkan Paket Telpon Hemat Axis Ubah Nama Perusahaan STC to increase its stake in NTS Saudi Telecom Perbesar Kepemilikan Saham Axis Natrindo ganti nama AXIS Luncurkan Program Makin Dekat Dengan Rakyat AXIS Meluncurkan Jutaan Kartu Perdana Gratis Axis Luncurkan Paket Super Hemat AXIS Luncurkan Paket Internet dan SMS 1500 AXIS Luncurkan Fitur Voice Morphing AXIS luncurkan Layanan Pinjam Pulsa Tahun 2012 AXIS menargetkan penambahan pelanggan hingga 5 juta Awal Maret AXIS luncurkan BlackBerry 10 April AXIS Luncurkan Digital Payment Axis Luncurkan Kampanye Pasti Plus AXIS kampanyekan program baru bernama Semuanya Unlimited Axis Keluhkan Sinyalnya Terganggu Smart Telecom Hengkang dari Indonesia Saudi Telecom jual Axis Ringkasan Rancangan Penggabungan XL Axiata dan AXIS Telekom Terus Merugi Saudi Telecom Jual Axis pranala nonaktif permanen STC sets out stall to sell Axis Indonesia Niat Pinang Axis XL Mengaku Sudah Konsultasi XL dan Axis Umbar Kemesraan di Bersahabat Panji Aditya 13 Desember 2013 Wahyudi Reza ed XL dan Axis Umbar Kemesraan di Bersahabat Kompas com Kompas com Diakses tanggal 22 Desember 2016 a b Axis Ditaksir US 865 juta XL dan STC Tandatangani CSPA Axis Diakuisisi XL Negara tak jadi rugi PPM Ungkap Cerita di Balik Merger XL AXIS dan STC Tandatangani Perjanjian Akuisisi AXIS Senilai USD 865 Juta Menelisik CSPA antara XL dan STC Axis Diakuisisi XL Negara Tak Jadi Rugi a b XL Axis Resmi Jadi Satu Badan Usaha Panji Aditya 26 September 2013 Hidayat Wicak ed XL Axiata Akuisisi Axis Kompas com Kompas com Diakses tanggal 26 September 2013 Librianty Andina Maret 21 2014 Dipinang XL Brand Axis Tetap Eksis Okezone com Panji Aditya April 04 2014 Hidayat Wicak ed Jaringan XL dan Axis Segera Disatukan Kompas com Periksa nilai tanggal di date bantuan a b XL Axiata Merger dengan Axis Efektif Februari 2014 STC Putuskan Jual Axis Akuisisi Axis Harga Saham XL Naik 1 14 ke Rp4 425 Merger XL Axis Ini Alasan Kemenko Perekonomian Minta Ditinjau Ulang Merger XL Axis terganjal DPR Semua Regulator Setujui Akuisisi dan Merger XL Axis XL Axis Tak Perlu Kembalikan Frekuensi Panji Aditya 2014 03 20 Wahyudi Reza ed XL Resmi Akuisisi Axis Kompas com a b Merger XL AXIS Tidak Terbitkan Saham Baru Februari 2014 EXCL dan AXIS melebur Panji Aditya 2014 04 08 Hidayat Wicak ed XL dan Axis Resmi Jadi Satu Perusahaan Kompas com XL Axis Resmi Merger Pasca Akuisisi XL Tetap Pertahankan Brand Axis Pertahankan Merek Axis XL Bidik Pelanggan Telkomsel masyarakat Pertahankan AXIS Untuk Lengkapi Kebutuhan Masyarakat XL Merek Axis akan Tetap Ada Akhirnya XL Sukses Caplok Axis XL Lahirkan lagi Merek AxisPranala luar suntingSitus web resmi AXIS Diarsipkan 2018 02 25 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title AXIS amp oldid 24498114