Huawei

Huawei Technologies Co., Ltd. (/ˈhwɑːweɪ/ WHAH-way; Hanzi: 华为; Pinyin:  Huáwéi) adalah sebuah perusahaan teknologi multinasional yang berkantor pusat di Shenzhen, Guangdong, Tiongkok. Perusahaan ini merancang, mengembangkan, dan menjual peralatan telekomunikasi dan elektronik konsumen.

Huawei Technologies Group Co., Ltd.

Logo sejak tahun 2018
Kantor pusat di Shenzhen, Guangdong
Nama asli	华为技术有限公司
Nama latin	Huáwèi jìshù yǒuxiàn gōngsī
Jenis	Swasta
ISIN	HK0000HWEI11
Industri	Elektronik konsumen Peralatan telekomunikasi Peralatan jaringan Semikonduktor
Didirikan	15 September 1987; 36 tahun lalu (1987-09-15)
Pendiri	Ren Zhengfei
Kantor pusat	Shenzhen , Tiongkok
Wilayah operasi	Seluruh dunia (kecuali Amerika Serikat sejak tahun 2019)
Tokoh kunci	Ren Zhengfei (pendiri & CEO) Liang Hua (Chairman) Meng Wanzhou (deputi chairman & CFO)
Produk	jaringan pita lebar tetap dan seluler konsultansi dan Layanan terkelola teknologi multimedia ponsel cerdas komputer tablet dongle TV cerdas HarmonyOS EMUI
Merek	Huawei, Honor (2013–2020)
Pendapatan	CN¥ 891,368 milyar (2020)
Laba operasi	CN¥ 72,501 milyar (2020)
Laba bersih	CN¥ 64,649 milyar (2020)
Total aset	CN¥ 876,854 milyar (2020)
Total ekuitas	CN¥ 330,408 milyar (2020)
Karyawan	197.000 (2020)
Induk	Huawei Investment & Holding
Anak usaha	Honor (2013–2020) Amartus Caliopa Chinasoft International FutureWei Technologies HexaTier HiSilicon iSoftStone
Situs web	www.huawei.com
Catatan kaki / referensi

Huawei
"Huawei" dalam Hanzi sederhana (atas) dan tradisional (bawah)
Hanzi sederhana:	华为
Hanzi tradisional:	華為
Makna harfiah:	"Pencapaian Luar Biasa" atau "Pencapaian Tiongkok"
Alih aksara Mandarin - Hanyu Pinyin: Huáwéi Min Nan - Romanisasi POJ: Hôa-uî Yue (Kantonis) - Romanisasi Yale: Wàah-wàih - Jyutping: Waa4-wai4
Huawei Technologies Co., Ltd.
Hanzi sederhana:	华为技术有限公司
Hanzi tradisional:	華為技術有限公司
Alih aksara Mandarin - Hanyu Pinyin: Huáwéi Jìshù Yǒuxiàn Gōngsī Yue (Kantonis) - Jyutping: waa4 wai4 gei6 seot6 jau5 haan6 gung1 si1

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1987 oleh Ren Zhengfei, mantan Deputi Komandan Resimen di Tentara Pembebasan Rakyat. Awalnya fokus memproduksi switch telepon, Huawei kemudian berekpansi dengan memproduksi jaringan telekomunikasi, menyediakan jasa konsultansi dan operasional dan peralatan untuk perusahaan di Tiongkok maupun di luar Tiongkok, serta memproduksi perangkat komunikasi untuk pasar ritel. Huawei mempekerjakan lebih dari 194.000 orang hingga Desember 2019^[update].

Huawei menyediakan produk dan jasanya di lebih dari 170 negara. Pada tahun 2012, perusahaan ini menyalip Ericsson sebagai produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, dan menyalip Apple pada tahun 2018 sebagai produsen ponsel cerdas terbesar kedua di dunia, di bawah Samsung Electronics. Pada tahun 2018, Huawei mencatatkan pendapatan sebesar US$108,5 milyar. Pada bulan Juli 2020, Huawei menyalip Samsung dan Apple sebagai merek ponsel cerdas teratas (dalam hal jumlah ponsel yang terjual) di dunia untuk pertama kalinya. Hal tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya penjualan Samsung pada triwulan kedua tahun 2020, akibat pandemi COVID-19.

Walaupun sukses secara internasional, Huawei mengalami kesulitan di sejumlah pasar, karena adanya dugaan dukungan negara yang tidak adil, keterkaitan dengan Tentara Pembebasan Rakyat, dan kekhawatiran keamanan siber—terutama dari pemerintah Amerika Serikat—bahwa peralatan infrastuktur buatan Huawei dapat memungkinkan pengawasan oleh Pemerintah Tiongkok. Dengan berkembangnya jaringan nirkabel 5G, ada permintaan dari Amerika Serikat dan sekutunya agar tidak mengadakan bisnis apapun dengan Huawei maupun perusahaan telekomunikasi lain asal Tiongkok, seperti ZTE. Huawei kemudian berpendapat bahwa produknya "tidak memiliki risiko keamanan siber lebih besar" daripada produk perusahaan lain, dan tidak ada bukti mengenai klaim spionase dari Amerika Serikat. Namun pertanyaan mengenai kepemilikan dan kendali Huawei, serta kekhawatiran mengenai seberapa besar dukungan negara kepada Huawei pun tetap muncul. Huawei juga dituduh membantu pengawasan dan detensi massal suku Uyghur di kamp pendidikan ulang Xinjiang, yang akhirnya menyebabkan sanksi dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Huawei menguji kecerdasan buatan pengenalan wajah yang dapat mengenali ciri fisik khas dari sejumlah etnis untuk mengingatkan instansi pemerintah mengenai orang dari etnis tertentu.

Di tengah perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat, Huawei dibatasi dalam berbisnis dengan perusahaan asal Amerika Serikat karena adanya dugaan pelanggaran terhadap sanksi Amerika Serikat kepada Iran. Pada tanggal 29 Juni 2019, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mencapai kesepakatan untuk melanjutkan diskusi perdagangan dengan Tiongkok dan mengumumkan bahwa ia akan melonggarkan sanksi kepada Huawei. Huawei pun mengurangi 600 pekerja di pusat risetnya di Santa Clara pada bulan Juni 2019, dan pada bulan Desember 2019, Ren Zhengfei menyatakan bahwa Huawei akan memindahkan pusat risetnya ke Kanada, karena pembatasan akan menghalangi mereka untuk berinteraksi dengan pegawainya di Amerika Serikat. Pada tanggal 17 November 2020, Huawei setuju untuk menjual merek Honor ke Shenzen Zhixin New Information Technology untuk "memastikan kelangsungan hidupnya", setelah adanya sanksi dari Amerika Serikat.

Nama

Menurut pendiri Huawei, Ren Zhengfei, nama Huawei berasal dari slogan yang ia lihat di dinding, yakni Zhonghua youwei yang berarti "Tiongkok telah berjanji" (中华有为, Zhōnghuá yǒuwéi), saat ia mendirikan perusahaan ini dan sedang memikirkan nama yang bagus. Zhonghua atau Hua berarti Tiongkok, sementara youwei berarti "berjanji/menunjukkan janji". Huawei juga diterjemahkan sebagai "pencapaian luar biasa" atau "Tiongkok mampu". Dalam pinyin, nama perusahaan ini Huáwéi, dan dilafalkan sebagai [xwǎwéɪ] dalam Bahasa Mandarin. Dalam Bahasa Kanton, nama perusahaan ini diterjemahkan dengan Jyutping sebagai Waa⁴-wai⁴ dan dilafalkan sebagai [wȁːwɐ̏i].

Referensi

1. "Huawei Annual Report 2020". Huawei. Diakses tanggal 31 March 2021. 
2. Zhong, Raymond (April 25, 2019). . The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 May 2019. Diakses tanggal 22 May 2019.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
3. Huawei Investment & Holding Co., Ltd. 2020 Annual Report (PDF) (Laporan). Huawei Investment & Holding Co. Diakses tanggal 31 March 2021. 
4. . CNN. May 21, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 May 2019. Diakses tanggal 22 May 2019.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
5. . Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 March 2020. Diakses tanggal 25 May 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
6. Ahrens, Nathaniel (February 2013). (PDF). Center for Strategic and International Studies. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 13 February 2015. Diakses tanggal 3 October 2014.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
7. Shukla, Anuradha (18 April 2011). . Computerworld. IDG Communications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2011. Diakses tanggal 14 June 2011.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
8. . Huawei. 1 December 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 January 2020. Diakses tanggal 6 January 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
9. Vance, Ashlee; Einhorn, Bruce (15 September 2011). . Bloomberg BusinessWeek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2011. Diakses tanggal 28 September 2011.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
10. . The Economist. 3 August 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 August 2012. Diakses tanggal 15 November 2018. Huawei has just overtaken Sweden's Ericsson to become the world's largest telecoms-equipment-maker.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
11. Gibbs, Samuel (1 August 2018). . The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2018. Diakses tanggal 1 August 2018.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
12. . Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 January 2019. Diakses tanggal 6 January 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
13. Business, Sherisse Pham, CNN. "Samsung slump makes Huawei the world's biggest smartphone brand for the first time, report says". CNN. Diakses tanggal 2020-07-30. 
14. Kharpal, Arjun (2020-07-30). "Huawei overtakes Samsung to be No. 1 smartphone player in the world thanks to China as overseas sales drop". CNBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-30. 
15. "Huawei Beats Samsung, Apple in Smartphones Shipments in Q2: Canalys". NDTV Gadgets 360 (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-30. 
16. Yap, Chuin-Wei (December 25, 2019). . The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 December 2019. Diakses tanggal December 25, 2019.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
17. Allen-Ebrahimian, Bethany (June 24, 2020). . Axios. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 June 2020. Diakses tanggal June 24, 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
18. McCabe, David (2020-06-30). . The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2020. Diakses tanggal 2020-07-02.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
19. McCaskill, Steve (28 February 2019). . TechRadar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 March 2019. Diakses tanggal 13 March 2019.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
20. Wheeler, Caroline (December 22, 2019). . The Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 May 2020. Diakses tanggal 25 May 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
21. VanderKlippe, Nathan (November 29, 2019). . The Globe and Mail. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 December 2019. Diakses tanggal 25 May 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
22. Kelly, Laura; Mills Rodrigo, Chris (July 15, 2020). "US announces sanctions on Huawei, citing human rights abuses". The Hill. Diakses tanggal July 15, 2020. 
23. Harwell, Drew; Dou, Eva (December 8, 2020). "Huawei tested AI software that could recognize Uighur minorities and alert police, report says". The Washington Post. Diakses tanggal December 19, 2020. 
24. "Huawei moving US research center to Canada". Associated Press. December 3, 2019. Diakses tanggal July 11, 2020. 
25. McLeod, James (December 9, 2019). "'Who's going to make the first move?': Canada not alone in the Huawei dilemma". Financial Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-11. 
26. Lawler, Richard (November 17, 2020). "Huawei sells Honor phone brand to 'ensure' its survival". Engadget. Diakses tanggal November 17, 2020. 
27. . tech.ifeng.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 June 2019. Diakses tanggal 2019-06-03.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
28. "中华". MDBG. 
29. "有为". MDBG. 
30. . LINE Dict. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2019. Diakses tanggal 17 September 2019.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
31. Vaswani, Karishma (6 March 2019). . BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 January 2020. Diakses tanggal 28 January 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
32. "华为". MDBG. 

Pranala luar

• Media terkait Huawei di Wikimedia Commons

• Situs web resmi