www.wikidata.id-id.nina.az
Antinatalisme atau biasa pula dieja anti natalisme adalah pandangan etis yang menilai negatif reproduksi Kaum antinatalis berargumen bahwa manusia harus menghentikan reproduksi karena sifatnya salah secara moral ada pula yang berpendapat bahwa reproduksi yang dilakukan makhluk berkesadaran lainnya pun salah Secara akademis ada banyak dasar etis yang dikedepankan untuk mendukung antinatalisme 1 2 3 4 Pendapat yang menyatakan bahwa lebih baik tidak usah lahir sama sekali dalam berbagai rumusan sudah ada jejaknya sejak zaman Yunani Kuno 5 Istilah antinatalisme beroposisi langsung dengan istilah natalisme atau pro natalisme Istilah ini kemungkinan pertama kali digunakan sebagai nama posisi etis ini oleh Theophile de Giraud dalam bukunya L art de guillotiner les procreateurs Manifeste anti nataliste 6 Daftar isi 1 Argumen 1 1 Agama 1 2 Teodisi dan Antropodisi 1 3 Peter Wessel Zapffe 1 4 Etika negatif 1 5 Imperatif Kantian 1 6 Kemustahilan memberikan izin 1 7 Kematian sebagai kerugian 1 8 Utilitarianisme negatif 1 9 Argumen David Benatar 1 9 1 Asimetri antara kerugian dan keuntungan 1 9 2 Penderitaan yang dialami oleh keturunan 1 9 3 Konsekuensi reproduksi 1 9 4 Misantropia 1 10 Kerugian bagi binatang 1 11 Dampak lingkungan 1 12 Adopsi 1 13 Penyelesaian kelaparan 2 Realisme 3 Aborsi 4 Reproduksi binatang 5 Lihat pula 6 Catatan kaki 7 Pranala luarArgumen SuntingAgama Sunting Kaum Marsionis percaya bahwa dunia tampak adalah ciptaan jahat dari demiurge yang jahat keji penuh iri dengki dan kemarahan bernama Yahweh Menurut ajaran ini manusia harusnya bangkit melawan demiurge itu meninggalkan dunia buatannya berhenti membuat manusia baru dan menyembah Tuhan penuh kasih sayang yang baik dan jauh 7 8 9 Kaum Encratit melihat bahwa kelahiran berujung pada kematian Agar dapat menguasai kematian manusia harus berhenti melakukan reproduksi Pendapat ini dijelaskan dalam kalimat yang apik berhenti menciptakan makanan baru bagi kematian 10 11 12 Kaum Manichaean 13 14 15 Bogomil 16 17 18 dan Katar 19 20 21 berpendapat bahwa reproduksi memenjarakan jiwa di dalam sebuah materi yang jahat Mereka memandang reproduksi sebagai instrumen dewa jahat demiurge atau Setan yang mencoba memenjarakan elemen suci di dalam materi tersebut dan dengan demikian menyebabkan elemen suci menjadi menderita Kaum Shaker percaya bahwa seks adalah akar dari segala dosa dan reproduksi adalah tanda kejatuhan manusia 22 23 24 Augustinus dari Hippo menulis But I am aware of some that murmur What say they if all men should abstain from all sexual intercourse whence will the human race exist Would that all would this only in charity out of a pure heart and good conscience and faith unfeigned much more speedily would the City of God be filled and the end of the world hastened Tetapi saya sadar akan bisikan bisikan itu Apa kata mereka jika semua manusia berhenti melakukan hubungan seksual maka bagaimana manusia akan tetap ada Apabila itu yang terjadi terjadi melalui dana yang datang dari hati yang suci dan nurani yang bersih dan iman yang tidak berbohong maka Kerajaan Tuhan akan lebih cepat terisi penuh dan dunia akan lebih cepat berakhir 25 Gregorius dari Nyssa mengatakan bahwa manusia perlu berhati hati agar tidak terjebak argumen yang mengatakan bahwa reproduksi adalah mekanisme penciptaan anak Ia juga menyatakan bahwa orang orang yang menahan diri dari reproduksi dengan cara tetap mempertahankan keperjakaan atau keperawanannya akan membatalkan kematian karena mereka menghalangi jalannya sebagai semacam batu pembatas antara hidup dan mati orang orang tersebut menahan kematian agar tidak maju lagi 26 Soren Kierkegaard percaya bahwa manusia masuk ke dunia ini melalui suatu kejahatan eksistensi mereka juga merupakan suatu kejahatan dan reproduksi manusia adalah kejatuhan manusia 27 yang merupakan titik akhir egoisme manusia 28 Menurutnya Kekristenan hadir untuk memblokir laju reproduksi 29 Isu antinatalisme dalam Kekristenan awal pernah dibahas oleh Theophile de Giraud 30 31 Teodisi dan Antropodisi Sunting Julio Cabrera merenungkan mengenai pencipta dan hubungan pencipta dengan teodisi Ia kemudian berpendapat sebagaimana kita tidak mungkin mempertahankan argumen bahwa Tuhan yang baik juga merupakan Pencipta kita tidak mungkin mempertahankan argumen bahwa manusia yang baik dapat menjadi pencipta Misalnya ketika menjadi orang tua orang tua manusia akan mengimitasikan orang tua yang suci Dalam imitasi itu pendidikan kemudian dianggap sebagai suatu bentuk penyelamatan menggiring seorang anak ke jalur yang benar Namun seorang anak manusia mampu memutuskan bahwa lebih baik tidak menderita sama sekali daripada harus menderita dahulu baru kemudian diberikan penyelamatannya Menurut pendapat Cabrera kejahatan tidak berhubungan dengan ketiadaan being keberadaan namun dengan penderitaan dan kematian orang hidup Jadi di sisi lain hanya kejahatan yang jelas jelas berhubungan dengan keberadaan 32 Akibat masalah moral manusia sebagai pencipta Karim Akerma kemudian memperkenalkan antropodisi konsep kembaran teodisi Ia berpendapat bahwa semakin sedikit iman terhadap Tuhan Yang Maha Esa semakin penting pula pertanyaan mengenai antropodisi ini Akerma berpikir bahwa apabila seorang manusia ingin hidup secara etis maka ia harus mampu menjustifikasi penciptaan penderitaan Manusia tidak bisa lagi meninggalkan tanggung jawab atas penderitaan yang muncul dengan cara menyalahkan entitas imajiner yang membuat prinsip prinsip moral Bagi Akerma antinatalisme adalah konsekuensi keruntuhan percobaan teodisi dan berbagai percobaan pendirian antropodisi Menurutnya tidak ada teori metafisika maupun moral yang mampu menjustifikasi penciptaan manusia baru dengan demikian antropodisi sama sama tidak dapat dipertahankan persis seperti teodisi 33 Peter Wessel Zapffe Sunting Peter Wessel Zapffe memandang manusia sebagai sebuah paradoks biologis Baginya kesadaran terlalu terevolusi di manusia Manusia kemudian tak mampu lagi berfungsi normal sebagaimana binatang lainnya Kepintaran memberikan manusia beban yang terlalu berat Manusia dapat melihat dengan jelas kerapuhannya dan ketidakpentingannya di muka kosmos Manusia ingin hidup namun sebagai akibat dari rute evolusinya manusia menjadi satu satunya mahkluk hidup yang anggotanya sadar bahwa masing masing dari mereka akan mati Manusia mampu menganalisis masa lalu dan masa depan baik situasinya sendiri maupun situasi orang lain serta mampu pula membayangkan penderitaan milyaran orang dan makhluk hidup lainnya dan merasakan belas kasihan bagi penderitaan mereka Manusia menginginkan keadilan dan makna dalam sebuah dunia yang tidak memberikan keduanya Seluruh faktor ini memastikan bahwa hidup makhluk yang berkesadaran pasti akan tragis Manusia punya keinginan kebutuhan spiritual yang tidak mampu dipuaskan oleh realitas Spesies manusia masih hadir di muka Bumi hanya karena mereka sengaja menafikan kesadaran tentang konsekuensi sesungguhnya dari realitas Eksistensi manusia secara garis besar hanya berisi jaringan mekanisme pertahanan yang ruwet yang dapat disaksikan secara individu maupun sosial di dalam perilaku sehari harinya Menurut Zapffe spesies manusia harus berhenti membohongi dirinya sendiri seperti ini konsekuensi alamiah dari pandangan ini adalah kepunahan manusia sebagai akibat dari penghentian reproduksi 34 35 36 Etika negatif Sunting Julio Cabrera menyuguhkan konsep etika negatif yang beroposisi dengan etika afirmatif yakni etika yang mengafirmasi ke Ada an Ia menggambarkan reproduksi sebagai sesuatu yang manipulatif dan penuh dampak buruk suatu penculikan manusia secara unilateral dan tanpa izin ke dalam sebuah situasi yang menyakitkan berbahaya dan mengganggu moral Cabrera menganggap reproduksi adalah masalah ontologis dalam bentuk manipulasi total yakni penciptaan dan penggunaan ke Ada an seseorang Ini dianggap berbeda dari meletakkan seseorang yang sudah ada ke dalam situasi yang berbahaya Dalam situasi reproduksi seseorang yang belum lahir bahkan tidak mampu melawan tindakan reproduksi tersebut dengan cara apa pun Menurut Cabrera manipulasi dalam reproduksi dapat terlihat dengan jelas terutama pada sifatnya yang unilateral dan tanpa izin Reproduksi per se pasti akan bersifat asimetris baik bila aksi tersebut sudah dipikirkan matang matang maupun belum Tindakan itu pasti akan terkait langsung dengan keinginan atau ketidakinginan manusia lain tetapi tidak pernah mempertimbangkan manusia yang diciptakan Lebih lanjut Julio menunjukkan bahwa dalam pandangannya manipulasi yang terdapat dalam reproduksi ini tidak hanya terbatas pada aksi penciptaan itu sendiri tetapi berlanjut ke dalam proses mengasuh anak Dalam proses itu orang tua mendapatkan kekuatan yang besar atas kehidupan anaknya suatu kehidupan yang kemudian dibentuk seiring dengan kesukaan serta kepuasan sang orang tua Ia menekankan bahwa walaupun manusia tidak mungkin menghindari manipulasi yang ada dalam reproduksi reproduksi itu sendiri bisa dihindari dan dengan begitu tidak ada aturan moral yang dilanggar Cabrera percaya bahwa situasi yang dihasilkan reproduksi yaitu kehidupan manusia bersifat negatif secara struktural karena faktor faktor pembangunnya bersifat merugikan secara inheren Julio menganggap yang paling jelas di antara faktor faktor pembangun merugikan tersebut antara lain Makhluk yang diterima seorang manusia saat lahir sifatnya berkurang atau membusuk yakni makhluk yang mulai berakhir sejak pertama kali muncul mengikuti jalur satu satunya yang tidak bisa berjalan mundur ke arah kerusakan dan kehancuran dan penghabisan dapat terjadi kapan pun antara beberapa menit dan sekitar seratus tahun Sejak lahir manusia sudah menderita tiga jenis penderitaan penderitaan fisik dalam bentuk penyakit kecelakaan dan bencana alam yang selalu harus mereka hadapi kehilangan semangat dalam bentuk tidak ingin melakukan apa apa tidak punya mood atau semangat untuk bertindak dari taedium vitae yang ringan hingga bentuk depresi yang serius dan yang terakhir penderitaan berbentuk agresi dari manusia lain dari gosip dan fitnah hingga berbagai bentuk diskriminasi persekusi dan ketidakadilan agresi yang kita dapat lakukan kepada orang lain juga pada waktu yang sama juga membuat kita menderita ketiga jenis penderitaan itu Untuk mempertahankan diri dari a dan b manusia memiliki mekanisme penciptaan nilai positif nilai etis estetika keagamaan hiburan rekreasi dan nilai nilai lain yang terkandung dalam berbagai bentuk kesadaran manusia yang lain yang harus terus dijaga agar tetap aktif Semua nilai positif yang hadir dalam hidup manusia bersifat reaktif dan mengobati Nilai nilai ini hadir akibat adanya perlawanan yang permanen penuh kegelisahan dan ketidakyakinan melawan hidup yang membusuk dan ketiga jenis penderitaannya Cabrera menyebut ketiga karakteristik A hingga C ini dengan istilah terminalitas ke Ada an terminality of being Ia berpendapat bahwa sejumlah besar manusia di dunia ini tidak kuat memperjuangkan perlawanan terhadap struktur terminal keberadaan mereka Kelemahan ini kemudian berujung pada konsekuensi yang desktruktif bagi diri sendiri maupun orang lain seperti bunuh diri penyakit jiwa besar atau kecil serta perilaku agresif Ia menerima bahwa kehidupan bisa menjadi dapat diterima atau bahkan menyenangkan sebagai hasil dari tindakan dan usaha manusia meskipun aspek positif ini tidak bisa diberikan kepada semua orang melalui fenomena impedimen moral akan tetapi ia juga menemukan masalah dalam konsep reproduksi yaitu ketika manusia menciptakan manusia baru dan manusia baru tersebut kemudian perlu melawan situasi sulit dan opresif yang dihadapi semua manusia hanya agar dapat hidup lebih nyaman Cabrera berpendapat lebih masuk akal bahwa manusia tidak menempatkan manusia lain di dalam situasi seperti itu karena hasil dari perjuangan manusia selalu tidak pasti Cabrera percaya bahwa dalam etika termasuk etika afirmatif ada satu konsep besar yang menjadi payung Ia menyebut konsep ini sebagai Artikulasi Etis Minimal Minimal Ethical Articulation MEA sebelumnya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi Artikulasi Etis Fundamental Fundamental Ethical Articulation FEA Artikulasi ini tidak lebih dan tidak kurang adalah pertimbangan seseorang terhadap kepentingan orang lain perilaku tidak menyakiti dan tidak mempermainkan orang lain itu Bagi Cabrera reproduksi adalah pelanggaran MEA yang sangat jelas seseorang dipermainkan dan ditempatkan ke dalam situasi penuh bahaya sebagai hasil dari aksi tersebut Dalam pandangannya nilai nilai yang termasuk dalam MEA diterima secara luas oleh etika afirmatif bahkan menjadi dasar dari etika afirmatif dan apabila diikuti secara radikal tanpa kemunafikan nilai nilai tersebut akan berujung pada perlawanan atas reproduksi Bagi Cabrera hal terburuk dalam kehidupan manusia dan dengan demikian reproduksi adalah yang ia sebut sebagai impedimen moral Impedimen moral adalah suatu bentuk kemustahilan struktural seseorang tidak mungkin bertindak di dunia ini tanpa menyakiti atau mempermainkan orang lain Impedimen ini hadir bukan sebagai akibat dari suatu kejahatan intrinsik yang ada dalam sifat manusia tetapi lahir dari situasi struktural yang selalu mengelilingi umat manusia Dalam situasi ini manusia dipojokkan oleh berbagai jenis rasa sakit ruang untuk bertindak pun terbatas dan kepentingan kepentingan yang berbeda sering kali berbenturan satu sama lain Manusia tidak punya niatan jahat untuk memperlakukan orang lain dengan buruk akan tetapi manusia harus bertindak seperti itu agar dapat bertahan menyelesaikan berbagai pekerjaannya serta lari dari penderitaan Cabrera juga menekankan fakta bahwa kehidupan berkaitan erat dengan suatu risiko yang dihadapi secara konstan risiko mengalami rasa sakit fisik yang kuat misalnya sebagai hasil dari penyakit serius Potensi untuk merasakan rasa sakit yang kuat sudah membuat manusia terganggu secara moral Sebagai hasilnya pula sewaktu waktu manusia dapat kehilangan harga diri dan kemampuan moralnya meskipun mungkin tidak banyak 32 37 38 39 Imperatif Kantian Sunting Julio Cabrera David Benatar 40 dan Karim Akerma 41 berpendapat bahwa reproduksi bersifat berlawanan dengan imperatif praktis Immanuel Kant Menurut Kant manusia tidak boleh digunakan hanya sebagai cara untuk mendapatkan sesuatu tetapi harus selalu diperlakukan sebagai sesuatu itu sendiri Ketiga filsuf itu berargumen bahwa seseorang dapat diciptakan demi orang tua mereka atau demi orang lain tetapi tidak mungkin menciptakan seseorang demi kebaikan orang itu sendiri Dengan demikian mengikuti rekomendasi Kant manusia tidak seharusnya menciptakan manusia baru Heiko Puls berargumen bahwa pertimbangan Kant mengenai tugas orang tua dan reproduksi manusia secara umum mengimplikasikan antinatalisme yang dapat dijustifikasi secara etis Akan tetapi Puls juga menilai bahwa Kant menolak posisi tersebut dalam teleologi nya untuk berbagai alasan meta etis 42 Kemustahilan memberikan izin Sunting Seana Shiffrin Gerald Harrison Julia Tanner dan Asheel Singh berargumen bahwa reproduksi bersifat salah secara moral karena kemustahilan menerima izin dari manusia yang akan dilahirkan Shiffrin mendaftarkan empat faktor yang menurut pandangannya menjelaskan mengapa izin hipotetis ini penting apabila tidak ada tindakan maka tidak ada kemungkinan penderitaan besar apabila ada tindakan maka penderitaan yang jatuh kepada orang yang diciptakan bisa jadi sangat parah seseorang tidak dapat lari dari kondisi yang dipaksakan kepadanya tanpa biaya yang sangat tinggi bunuh diri biasanya adalah suatu hal yang sangat menyiksa baik secara fisik emosional dan moral prosedur penerimaan izin hipotetis tidak berdasar pada nilai orang yang akan menderita kondisi yang dipaksakan kepadanya 43 Gerald Harrison dan Julia Tanner berargumen bahwa apabila seseorang ingin memengaruhi orang lain dengan suatu tindakan dan seseorang itu mustahil mendapatkan izin dari orang yang akan ia pengaruhi yang seharusnya terjadi adalah seseorang itu tidak melakukan tindakan yang hendak ia lakukan Pengecualian satu satunya menurut mereka adalah tindakan yang dilakukan dengan niatan mengurangi penderitaan seseorang misalnya mendorong seseorang yang akan tertimpa piano jatuh Namun menurut mereka yang termasuk tindakan dalam hal ini tidak termasuk reproduksi karena sebelum tindakan ini dilakukan tidak ada orang yang dipengaruhi 44 45 46 47 Asheel Singh menekankan bahwa agar dapat menerima antinatalisme seseorang tidak harus selalu menganggap keberadaan sebagai sesuatu yang lebih buruk daripada baik Dalam pandangannya sudah cukup ketika seseorang berpikir bahwa mereka tidak punya hak moral untuk menjatuhkan penderitaan yang serius dan dapat dicegah kepada orang lain tanpa izin 48 Chip Smith dan Max Freiheit berargumen bahwa reproduksi bersifat berlawanan terhadap prinsip non agresi yang ada dalam libertarianisme sayap kanan Prinsip ini menyebut bahwa aksi tanpa izin tidak boleh dilakukan kepada orang lain 49 50 Kematian sebagai kerugian Sunting Marc Larock mengajukan pandangan yang ia sebut sebagai deprivationalisme 51 Menurut pandangan ini Setiap orang memiliki kepentingan untuk mendapatkan preferensi baru yang dipuaskan Setiap kali seseorang tidak mendapatkan preferensi baru yang dipuaskan ini melanggar kepentingannya dan dengan demikian merupakan suatu kerugian Larock berpendapat bahwa apabila seseorang tidak mendapatkan preferensi baru yang dipuaskan dalam jumlah infinit orang tersebut menderita kerugian dalam jumlah yang infinit Penderitaan ini adalah hasil dari kematian yang merupakan hasil dari reproduksi Kita semua hadir dalam eksistensi tanpa pernah diminta izin dan sepanjang perjalanan hidup kita kita bertemu dengan berbagai macam keuntungan Sayangnya ada batasan terhadap jumlah keuntungan yang akan kita punyai dalam kehidupan kita Pada akhirnya masing masing dari kita akan mati dan akan terputus secara permanen dari kemungkinan menerima keuntungan baru Dipandang seperti ini eksistensi adalah lawakan yang jahat All of us are brought into existence without our consent and over the course of our lives we are acquainted with a multitude of goods Unfortunately there is a limit to the amount of good each of us will have in our lives Eventually each of us will die and we will be permanently cut off from the prospect of any further good Existence viewed in this way seems to be a cruel joke Larock percaya bahwa pandangannya tidak dapat dinetralisir dengan mengatakan bahwa kematian juga merupakan suatu hal yang menguntungkan secara infinit karena melindungi dari preferensi baru yang tidak terpuaskan berjumlah infinit Ia mengedepankan sebuah eksperimen pikiran yang berisi dua orang Mary dan Tom Orang pertama Mary meninggal pada usia empat puluh tahun sebagai hasil komplikasi dari penyakit degeneratif Mary seharusnya bisa hidup beberapa waktu lagi apabila ia tidak mengalami komplikasi tetapi ia hanya akan mengalami keburukan dalam hidupnya tiada kebaikan Orang kedua Tom meninggal di usia yang sama dengan penyakit yang sama tetapi baginya penyakit yang ia alami ada pada tahapan yang begitu serius hingga tubuhnya tidak lagi berfungsi dengan baik Menurut Larock ketika seseorang seperti Tom tidak mampu lagi menerima hal baik dari hidupnya maka hidupnya dikatakan buruk Hidup semua orang pada akhirnya akan berujung seperti itu dan intuisi kita tidak bisa menilai apakah hal ini baik atau bahkan netral Dengan demikian kita harus melawan pandangan bahwa kematian adalah suatu hal yang memberikan kebaikan yang infinit karena kita berpikir bahwa Tom dirundung kesialan Untuk Mary intuisi kita mengatakan bahwa kesialan yang menimpanya tidak seberat kesialan Tom Kesialan Mary direduksi dengan fakta bahwa kematian menyelamatkannya dari kemungkinan menerima pengalaman pengalaman buruk Kita tidak punya intuisi yang sama untuk Tom Tidak ada masa depan baik maupun buruk yang mungkin terjadi baginya secara fisik Larock berpikir bahwa meskipun kemustahilan mengalami hal hal baik di masa depan tampak buruk bagi kita tetap saja kemustahilan logis untuk merasakan hal buruk di masa depan tidak kemudian jadi tampak baik bagi kita Kalau begitu maka kita bisa menyimpulkan bahwa Tom tidak mengalami kesialan sama sekali akan tetapi ia adalah korban kesialan sama seperti Mary Namun kesialan Mary tampak tidak besar karena kematiannya melindungi dari penderitaan besar Larock berpendapat bahwa kebanyakan orang akan berpandangan seperti ini Kesimpulan ini kemudian akan berujung pada fakta bahwa kita menyadari ada semacam asimetri antara kerugian dan keuntungan dari kematian Larock menyimpulkan pandangannya sebagai berikut Keberadaan seluruh pasien moral di dunia kita bergantung pada suatu salah perhitungan moral yang keji Menurut saya non reproduksi adalah cara terbaik untuk membenahi masalah ini The existence of every moral patient in our world rests on a crude moral miscalculation As I see it non procreation is the best means of rectifying this mistake Utilitarianisme negatif Sunting Utilitarianisme negatif berargumen bahwa mengurangi penderitaan bersifat lebih penting secara moral daripada memaksimalkan kebahagiaan Hermann Vetter setuju dengan asumsi yang diajukan Jan Narveson 52 Tidak ada obligasi moral untuk menciptakan anak bahkan jika kita bisa yakin bahwa anak itu akan sangat senang sepanjang hidupnya Ada obligasi moral untuk tidak menciptakan anak apabila kita bisa melihat bahwa anak itu tidak akan bahagia Akan tetapi ia tidak setuju dengan kesimpulan yang diambil Narveson Secara garis besar apabila tidak bisa dilihat bahwa anak itu akan tidak senang atau anak itu tidak akan berguna bagi orang lain maka tidak ada tanggung jawab untuk memiliki atau tidak memiliki anak Sebagai alternatif ia memberikan matriks keputusan teoretis sebagai berikut Anak akan kurang lebih berbahagia Anak akan kurang lebih tidak berbahagiaCiptakan anak Tidak ada kewajiban yang terpenuhi atau dilanggar Kewajiban dilanggarJangan ciptakan anak Tidak ada kewajiban yang terpenuhi atau dilanggar Kewajiban terpenuhiBerdasarkan pada matriks ini ia menyimpulkan bahwa kita tidak seharusnya menciptakan manusia 53 54 Jelas tampak bahwa tindakan jangan ciptakan anak mendominasi tindakan ciptakan anak karena tindakan itu memiliki konsekuensi yang sebaik tindakan lawannya dalam satu kasus dan bahkan memiliki konsekuensi yang lebih baik dalam kasus lain Jadi tindakan jangan ciptakan anak adalah tindakan yang lebih baik selama kita tidak dapat mengeksklusikan dengan pasti kemungkinan bahwa anak tersebut akan kurang lebih tidak berbahagia dan kita tidak akan pernah mampu melakukan eksklusi tersebut Kesimpulannya kita punya bukan 3 tetapi konsekuensi yang lebih luas cakupannya 3 Dalam kasus apa pun secara moral lebih baik tidak menciptakan anak Karim Akerma berpendapat bahwa utilitarianisme membutuhkan asumsi metafisik yang paling sedikit dan dengan demikian merupakan teori etis yang paling dapat diterima Ia percaya bahwa utilitarianisme negatif adalah yang teori etis yang paling tepat karena hal hal baik dalam kehidupan tidak mengkompensasi hal hal buruk Paling pertama manusia dapat melihat bahwa hal hal yang terbaik dalam kehidupan tidak mengkompensasi hal hal yang paling buruk seperti contoh pengalaman rasa sakit yang hebat atau penderitaan orang yang terluka sakit atau sekarat Menurut pendapatnya manusia jarang tahu apa yang membuat manusia lain senang tetapi manusia tahu persis apa yang harus dilakukan agar manusia lain tidak menderita sudah cukup bahwa manusia lain itu tidak dilahirkan Dalam etika Akerma yang penting adalah perjuangan untuk mencapai jumlah manusia menderita yang paling sedikit dan pada akhirnya tidak ada bukan berjuang untuk mencapai jumlah kebahagiaan terbanyak menurutnya perjuangan yang kedua ini justru harus menimpakan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya 55 33 Miguel Steiner percaya bahwa antinatalisme dapat dijustifikasi dengan dua pandangan yang saling berkonvergensi personal tidak ada orang yang dapat memprediksi nasib anaknya tetapi sudah diketahui jelas bahwa mereka akan menghadapi banyak marabahaya dalam bentuk penderitaan dan kematian yang parah dan umumnya traumatis demografis ada dimensi demografis penderitaan yang berkaitan dengan jumlah korban berbagai masalah mis kelaparan penyakit kekerasan yang meningkat atau menurun seiring dengan jumlah populasi Ia percaya bahwa konsep yang manusia miliki tentang kejahatan datang dari pengalamannya akan penderitaan yakni tidak ada kejahatan tanpa kemungkinan merasakan penderitaan Secara konsekuensi lebih sedikit populasi manusia maka lebih sedikit kejahatan yang terjadi di muka bumi Menurut pandangannya dari sudut pandang etis inilah yang harus manusia perjuangkan mempersempit ruang gerak kejahatan dengan kata lain penderitaan Ruang gerak ini diperluas dengan reproduksi 56 57 58 Bruno Contestabile dan Sam Woolfe mengutip cerita The Ones Who Walk Away from Omelas oleh Ursula K Le Guin Dalam cerita ini eksistensi kota utopia Omelas dan keberuntungan yang diterima penghuninya bergantung pada penderitaan seorang anak yang disiksa dalam sebuah tempat yang terisolasi dan tidak dapat dibantu Mayoritas penghuni Omelas mau menerima situasi ini dan tetap hidup di dalam kota tetapi ada pula yang tidak setuju dan tidak ingin berpartisipasi dengan demikian mereka disebut sebagai yang melangkah pergi dari Omelas the ones who walk away from Omelas Contestabile dan Woolfe mengambil paralel di sini agar Omelas tetap bisa ada sang anak harus disiksa dan dengan cara yang sama keberadaan dunia kita berhubungan dengan fakta bahwa seseorang pasti sedang disakiti Menurut Contestabile dan Woolfe antinatalis dapat dipandang sebagai orang orang yang melangkah pergi dari Omelas yang tidak menerima dunia semacam itu dan tidak menerima kelanjutannya Contestabile kemudian mengeluarkan pertanyaan apakah seluruh kebahagiaan yang ada mampu mengkompensasi penderitaan ekstrem yang dijalani bahkan satu orang 59 60 Argumen David Benatar Sunting Asimetri antara kerugian dan keuntungan Sunting David Benatar berargumen bahwa ada asimetri yang krusial antara hal hal baik dan buruk seperti misalnya rasa enak dan rasa sakit keberadaan rasa sakit itu buruk keberadaan rasa enak itu baik ketiadaan rasa sakit itu baik bahkan jika kebaikan tersebut tidak dirasakan siapa pun ketiadaan rasa enak tidak buruk kecuali jika ada pihak yang dirugikan akibat ketiadaan ini 61 62 Skenario A X ada Skenario B X tidak pernah ada 1 Keberadaan rasa sakit Buruk 3 Ketiadaan rasa sakit Baik 2 Keberadaan rasa enak Baik 4 Ketiadaan rasa enak Tidak buruk Mengenai reproduksi Benatar kemudian melanjutkan argumennya dengan mengatakan bahwa kehadiran seseorang ke dalam eksistensi menciptakan pengalaman baik dan buruk rasa sakit dan rasa enak sementara itu tidak hadir ke dalam eksistensi tidak menyebabkan rasa sakit maupun rasa enak Ketiadaan rasa sakit itu baik ketiadaan rasa enak itu tidak buruk Dengan demikian pilihan etisnya menjadi sangat mendukung non reproduksi Benatar kemudian menjelaskan asimetri di atas menggunakan empat asimetri lain yang ia anggap cukup mungkin Asimetri kewajiban reproduktif kita punya kewajiban moral untuk tidak menciptakan orang orang yang tidak bahagia dan kita tidak punya kewajiban moral untuk menciptakan orang orang yang bahagia Alasan kita berpikir bahwa kita punya kewajiban moral untuk tidak menciptakan orang orang yang tidak bahagia adalah keberadaan penderitaan ini akan buruk bagi para penderitanya dan ketiadaan penderitaan adalah suatu hal yang baik bahkan jika tidak ada orang yang menikmati ketiadaan penderitaan Di sisi lain alasan kita pikir tidak ada kewajiban moral untuk menciptakan orang orang yang bahagia adalah meskipun rasa enak mereka akan baik bagi mereka ketiadaan rasa enak ketika mereka tidak tiba di dunia bersifat tidak buruk karena tidak akan ada orang yang akan dirugikan akan ketiadaan ini Asimetri keuntungan prospektif aneh kalau kita menyebut bahwa alasan memiliki anak adalah untuk mendukung kebutuhan mereka dan tidak aneh kalau kita menyebut bahwa alasan tidak memiliki anak adalah untuk mendukung kebutuhan mereka Kebahagiaan potensial seorang anak bukanlah alasan moral yang penting untuk menciptakan anak tersebut Di sisi lain ketidakbahagiaan seorang anak adalah alasan moral yang penting untuk tidak menciptakan anak tersebut Apabila ketiadaan rasa enak itu buruk bahkan jika tidak ada orang yang merasakan ketiadaan ini maka kita akan memiliki alasan moral penting untuk menciptakan anak dan menciptakan sebanyak banyaknya anak Apabila tidak benar bahwa ketiadaan rasa sakit bersifat baik bahkan jika tidak ada orang yang merasakan kebaikan ini maka kita tidak akan punya alasan moral penting untuk menciptakan anak Asimetri keuntungan retrospektif suatu hari kita bisa menyesal atas nama orang yang eksistensinya hadir sebagai hasil dari keputusan kita Seseorang bisa saja tidak bahagia dan keberadaan rasa sakit mereka adalah suatu hal yang buruk Akan tetapi kita tidak akan pernah merasa sesal atas nama orang yang eksistensinya tidak hadir karena kita tidak memutuskan untuk menciptakan orang itu Orang ini tidak akan pernah kekurangan kebahagiaan karena mereka tidak akan pernah ada Ketiadaan kebahagiaan bukanlah hal yang buruk karena tidak ada orang yang dirugikan atas kebaikan ini Asimetri penderitaan jauh dan ketiadaan orang yang bahagia kita merasa sedih atas fakta bahwa di suatu tempat ada orang yang lahir dan menderita Kita tidak merasa sedih atas fakta bahwa di suatu tempat ada orang yang tidak lahir di tempat yang berisi orang bahagia Ketika kita tahu bahwa di suatu tempat orang orang lahir dan menderita kita merasa welas asih Kenyataan bahwa di pulau terpencil atau planet tertentu tidak ada orang yang lahir dan menderita adalah suatu hal yang baik Perasaan ini timbul karena ketiadaan rasa sakit itu baik bahkan jika tidak ada orang yang mengalami kebaikan ini Di sisi lain kita tidak merasa sedih atas kenyataan bahwa tidak ada orang yang lahir dan merasa tidak bahagia di pulau terpencil atau planet tertentu Perasaan ini timbul karena ketiadaan rasa enak hanya menjadi buruk ketika seseorang mengalami kerugian dari ketiadaan tersebut Penderitaan yang dialami oleh keturunan Sunting Menurut Benatar dengan menciptakan seorang anak kita tidak hanya bertanggung jawab atas penderitaan anak ini tetapi kita mungkin juga turut bertanggung jawab bagi penderitaan keturunan dari anak ini 63 Apabila kita mengasumsikan bahwa setiap pasangan memiliki tiga orang anak keturunan kumulatif selama 10 generasi dari pasangan yang pertama berjumlah 88 572 orang Terkandung di dalam angka ini adalah banyak sekali penderitaan yang tanpa tujuan dan dapat dihindari Saya tidak mengatakan bahwa tanggung jawab penuh semuanya berada pada pasangan di awal karena setiap generasi baru harus membuat keputusan mengenai apakah ia akan menciptakan keturunan Akan tetapi pasangan awal tersebut tetap harus bertanggung jawab atas generasi generasi yang kemudian hadir Jika seseorang sendiri tetap memiliki anak maka tentunya sulit menyalahkan anaknya apabila ia juga ingin memiliki anak 64 Assuming that each couple has three children an original pair s cumulative descendants over ten generations amount to 88 572 people That constitutes a lot of pointless avoidable suffering To be sure full responsibility for it all does not lie with the original couple because each new generation faces the choice of whether to continue that line of descendants Nevertheless they bear some responsibility for the generations that ensue If one does not desist from having children one can hardly expect one s descendants to do so 65 Konsekuensi reproduksi Sunting Benatar memberikan statistik yang menunjukkan hasil dari penciptaan keturunan Diperkirakan bahwa lebih dari lima belas juta orang yang tewas akibat bencana alam dalam 1 000 tahun terakhir sekitar 20 000 orang setiap hari meninggal akibat kelaparan sekitar 840 juta orang menderita kelaparan dan malnutrisi antara tahun 541 dan 1912 ada sekitar 102 juta orang yang meninggal akibat wabah penyakit epidemi flu Spanyol tahun 1918 membunuh 50 juta orang hampir 11 juta orang setiap tahun tewas akibat penyakit menular neoplasma malignan membunuh lebih dari 7 juta orang setiap tahun sekitar 3 5 juta orang setiap tahun meninggal akibat kecelakaan sekitar 56 5 juta orang meninggal pada tahun 2001 yaitu sekitar lebih dari 107 orang per menit sebelum abad ke 20 lebih dari 133 juta orang mati terbunuh dalam pembunuhan massal dalam 88 tahun pertama abad ke 20 170 juta dan kemungkinan mencapai 360 juta orang tewas akibat penembakan pemukulan penyiksaan serangan pisau pembakaran kelaparan pembekuan penghancuran atau dipekerjakan hingga mati dikubur hidup hidup ditenggelamkan digantung dibom atau dibunuh dengan berbagai cara lain yang digunakan pemerintah untuk membunuh warga negara dan orang yang tidak bersenjata dan tidak memiliki bantuan ada 1 6 juta kematian akibat konflik di abad ke 16 6 1 juta kematian di abad ke 17 7 juta kematian di abad ke 18 19 4 juta kematian di abad ke 19 dan 109 7 juta kematian di abad ke 20 cedera akibat perang berujung pada tewasnya 310 ribu orang di tahun 2000 sekitar 40 juta anak setiap tahunnya diperlakukan dengan tidak baik lebih dari 100 juta perempuan dan anak perempuan yang sekarang hidup telah mengalami mutilasi genital perempuan sekitar 815 ribu orang meninggal bunuh diri di tahun 2000 66 di tahun 2016 Asosiasi Internasional Penghentian Bunuh Diri memperkirakan bahwa ada satu orang yang bunuh diri setiap 40 detik lebih dari 800 ribu orang per tahun 67 Momen momen rasa enak tidak mampu mengkompensasi betapa besarnya penderitaan penderitaan ini dan dengan demikian kehidupan rata rata lebih bersifat tidak mengenakkan ketimbang mengenakkan Dengan kata lain kedua keadaan tersebut tidak dapat dianggap berbanding antara satu dengan yang lainnya Misantropia Sunting Selain argumen filantropis yang berdasar pada pertimbangan kepentingan orang orang yang akan masuk ke dalam eksistensi Benatar juga mengatakan bahwa cara lain menuju antinatalisme adalah argumen misantropia 68 69 Argumen ini dapat disimpulkan sebagai berikut Jalur lain menuju anti natalisme adalah melalui apa yang saya sebut argumen misantropia Menurut argumen ini manusia adalah makhluk yang sangat berkekurangan dan destruktif yang bertangungg jawab bagi penderitaan dan kematian milyaran manusia dan binatang lainnya Apabila tingkat penghancuran ini disebabkan oleh spesies lain kita akan cepat mengatakan bahwa anggota baru spesies tersebut tidak boleh melakukan reproduksi 70 Kerugian bagi binatang Sunting David Benatar 71 72 Gunter Bleibohm 73 Gerald Harrison Julia Tanner 74 dan Patricia MacCormack 75 sangat memerhatikan kerugian yang diciptakan manusia kepada makhluk lain Mereka mengatakan bahwa milyaran binatang diperlakukan tidak baik dan dibunuh setiap tahunnya oleh manusia demi produksi produk binatang eksperimen dan hasil ekses eksperimen ketika mereka tidak dibutuhkan lagi sebagai akibat penghancuran habitat atau keruntuhan lingkungan lain atau bahkan sekadar untuk main main sadis Mereka cenderung setuju dengan para pemikir hak asasi hewan bahwa kerugian yang kita bebankan pada binatang bersifat immoral Mereka menganggap spesies manusia adalah spesies yang paling desktruktif di planet ini dan berargumen bahwa ketiadaan manusia baru akan berujung pada selesainya penderitaan makhluk berkesadaran lain selain manusia Ada pula antinatalis yang vegetarian atau vegan untuk alasan moral Mereka juga mempostulasikan bahwa antinatalisme dan vegetarian veganisme memiliki asal yang sama yaitu dari keinginan untuk tidak menyakiti makhluk lain 76 77 Sikap ini sudah ada dalam Maniisme dan Katarisme 78 Kaum Katar mengartikan perintah dilarang membunuh sebagai terkait dengan mamalia dan burung Mereka juga umumnya tidak akan makan daging susu dan telur 19 Dampak lingkungan Sunting Relawan dari Gerakan Kepunahan Manusia Secara Sukarela Voluntary Human Extinction Movement atau VHEMT berpendapat bahwa aktivitas manusia adalah penyebab utama degradasi lingkungan dan dengan demikian penghentian reproduksi adalah alternatif manusiawi bagi bencana yang ditimbulkan manusia 79 80 81 82 Apabila keruntuhan ekosistem bukan merupakan kesalahan moral intrinsik maka kesalahan moral ini terjadi melalui rantai konsekuensi yang menyebabkan penderitaan bagi manusia dan binatang Adopsi Sunting Herman Vetter 53 Theophile de Giraud 83 Travis N Rieder 84 Tina Rulli 85 Karim Akerma 86 dan Julio Cabrera 87 berargumen bahwa sekarang daripada melakukan aksi reproduksi yang bersifat problematis secara moral hal terbaik yang dapat dilakukan seseorang adalah mengadopsi anak yang sudah ada De Giraud kemudian menekankan bahwa di seluruh dunia ada jutaan anak anak yang membutuhkan kasih sayang Penyelesaian kelaparan Sunting Stuart Rachels 88 dan David Benatar 89 berargumen bahwa sekarang dalam situasi jutaan manusia hidup dalam kemiskinan manusia harus berhenti reproduksi dan menggunakan sumber daya yang tadinya akan digunakan untuk membesarkan anak kepada orang orang yang membutuhkan Realisme SuntingBeberapa antinatalis berpendapat bahwa kebanyakan orang tidak mampu mengevaluasi kenyataan secara akurat Ketidakmampuan ini kemudian memengaruhi keinginan untuk memiliki anak Peter Wessel Zapffe mengidentifikasi empat mekanisme represif yang kita punya baik secara sadar maupun tidak sadar untuk membatasi kesadaran kita terhadap kehidupan dan dunia isolasi suatu penafian yang dilakukan secara sewenang wenang dari kesadaran kita maupun kesadaran orang lain terhadap semua pikiran den perasaan negatif terkait dengan fakta fakta yang tidak mengenakkan dalam hidup kita Dalam kehidupan sehari hari penafian ini hadir dalam bentuk suatu persetujuan dalam diam bahwa kita semua tidak akan membicarakan topik topik tertentu terutama di sekeliling anak anak Persetujuan ini dilakukan agar anak anak tidak ketakutan akan dunia dan semua yang menanti mereka dalam kehidupan sebelum mereka dapat mempelajari mekanisme mekanisme represi yang lain anchoring penciptaan dan penggunaan nilai nilai pribadi untuk memastikan keterhubungan kita dengan realita Nilai nilai pribadi ini berbentuk orang tua rumah jalanan sekolah Tuhan gereja negara moralitas takdir hukum alam masyarakat masa depan akumulasi material atau akumulasi kekuasaan dll Dalam hal ini kita membentuk suatu struktur defensif penjangkaran titik titik tertentu di dalam atau penciptaan dinding di sekeliling keberantakan kesadaran Kita pun harus mempertahankan struktur ini agar tidak runtuh distraksi mengubah fokus kita kepada kesan kesan baru agar dapat lari dari situasi dan ide yang kita anggap penuh rasa sakit atau tidak mengenakkan sublimasi memfokuskan kembali bagian bagian tragis dalam hidup menjadi sesuatu yang kreatif atau bernilai biasanya melalui konfrontasi estetis demi mencapai katarsis Kita berfokus pada aspek aspek kehidupan yang bersifat imajiner dramatis herois liris atau lucu agar kita dan orang lain dapat lari dari dampak realita yang sesungguhnya Zapffe menilai bahwa penyakit depresif biasanya merupakan suatu pesan yang muncul dari pengertian yang lebih mendalam dan lebih langsung mengenai kehidupan buah pahit dari yang didapat dari spontanitas pikiran 34 Ada beberapa penelitian yang mengonfirmasi hal ini pendapat ini antara lain dapat ditilik melalui fenomena realisme depresif Colin Feltham menulis bahwa antinatalisme adalah salah satu konsekuensi yang mungkin dari realisme depresif 90 91 David Benatar mengutip banyak studi dan mendaftar tiga fenomena yang digambarkan oleh para psikolog Ia berpendapat bahwa ketiga fenomena ini memiliki peranan dalam membuat pemahaman diri kita menjadi tidak dapat dipercaya Kecenderungan terhadap optimisme atau Prinsip Pollyanna kita punya gambaran diri di masa lalu masa kini dan masa depan yang cenderung terdistorsi secara positif Adaptasi atau akomodasi atau pembiasaan kita dapat beradaptasi terhadap situasi negatif dan mengubah ekspektasi kita sesuai dengan situasi tersebut Perbandingan dalam hal penilaian diri yang berkaitan dengan kualitas hidup perbandingan kehidupan diri sendiri dan orang lain lebih penting daripada situasi aktual hidup kita Salah satu dampak fenomena ini adalah berbagai aspek negatif kehidupan yang memengaruhi semua orang menjadi tidak dipandang ketika kita menilai diri sendiri Kita juga lebih cenderung membandingkan diri kita dengan orang orang yang hidupnya lebih parah dibandingkan dengan orang orang yang hidupnya lebih baik Benatar menyimpulkan Fenomena fenomena psikologis di atas tidak mengejutkan apabila ditilik dari perspektif evolusioner Berbagai fenomena ini melawan keinginan untuk bunuh diri dan lebih mendukung reproduksi Apabila hidup kita seburuk yang saya gambarkan dan apabila orang orang lebih mampu untuk memandang kualitas nyata kehidupan mereka dan lebih mau jujur terhadap diri mereka sendiri maka mereka mungkin akan lebih mau untuk bunuh diri atau setidaknya tidak memproduksi hidup hidup baru yang sama menderitanya Dengan demikian pesimisme adalah suatu hal yang cenderung tidak dipilih oleh alam 92 The above psychological phenomena are unsurprising from an evolutionary perspective They militate against suicide and in favour of reproduction If our lives are quite as bad as I shall still suggest they are and if people were prone to see this true quality of their lives for what it is they might be much more inclined to kill themselves or at least not to produce more such lives Pessimism then tends not to be naturally selected 93 Thomas Ligotti menekankan kemiripan antara filsafat Zapffe dan teori manajemen teror Teori manajemen teror berargumen bahwa manusia memiliki kemampuan kognitif yang unik lebih dari apa yang diperlukan untuk pertahanan diri termasuk pemikiran simbolis kesadaran diri yang ekstensif dan persepsi diri sebagai makhluk temporal yang mengerti bahwa mereka suatu saat akan mati Keinginan untuk hidup yang diiringi dengan kesadaran bahwa kematian adalah suatu hal yang pasti terjadi dapat menimbulkan teror dalam diri kita Salah satu motivasi utama kita adalah melawan ketakutan ini Agar dapat lari dari ketakutan ini kita membangun struktur struktur defensif di sekeliling diri kita sendiri sehingga hubungan kita dengan kekekalan hidup simbolis atau literal tetap terjaga Kita juga kemudian akan merasa lebih seperti anggota yang punya harga diri di dalam alam semesta yang memiliki makna Kegunaan ketiga struktur struktur defensif ini adalah agar kita dapat fokus melindungi diri kita sendiri dari ancaman ancaman eksternal yang lebih langsung 94 Aborsi SuntingAntinatalisme dapat mengarah pada posisi tertentu mengenai moralitas aborsi Menurut David Benatar seseorang hadir dalam kehidupan dalam aspek yang berarti secara moral ketika kesadaran orang itu lahir ketika fetus menjadi memiliki kesadaran Hingga titik itu aborsi dianggap moral dan melanjutkan kehamilan dianggap imoral Benatar mengutip berbagai studi otak yang dilakukan melalui EEG dan studi tentang kemungkinan fetus mengalami rasa sakit Berbagai studi ini menyatakan bahwa kesadaran fetal hadir tidak kurang daripada antara waktu 28 dan 30 minggu kehamilan Sebelum saat itu fetus tidak mampu merasakan sakit 95 Berlawanan dengan hal ini sebuah laporan tahun 2010 yang dipublikasikan oleh Kolese Royal Obstetri dan Ginekologi menunjukkan bahwa fetus baru memiliki kesadaran tidak kurang dari minggu 24 kehamilan 96 Beberapa asumsi yang terkandung dalam laporan ini terkait dengan kesadaran fetus setelah trimester kedua menjadi subyek berbagai kritik 97 Karim Akerma juga berargumen dengan cara yang sama Ia membedakan antara organisme yang tidak memiliki properti mental dan makhluk hidup yang memiliki properti mental Menurut pandangannya yang ia sebut sebagai pandangan mentalistis makhluk hidup mulai ada ketika organisme atau entitas lain memproduksi bentuk kesadaran yang sederhana untuk pertama kalinya 98 99 Julio Cabrera berpendapat bahwa problem moral aborsi sangat berbeda dengan problem penghentian reproduksi Dalam hal aborsi Cabrera menganggap bahwa sudah ada suatu makhluk makhluk yang paling tidak mampu melawan di antara semua pihak yang terlibat Makhluk ini suatu saat akan memiliki otonomi untuk membuat keputusan dan kita tidak bisa membuat keputusan untuk mereka Dari sudut pandang etika negatif Cabrera aborsi dianggap immoral dengan alasan yang sama reproduksi dianggap immoral Bagi Cabrera pengecualian bagi immoralitas aborsi hanya dapat diberikan dalam hal penyakit fetus yang tidak dapat diobati atau penyakit sosial serius seperti kolonisasi Spanyol di Amerika atau Nazisme Ia berpendapat bahwa dalam kasus kasus seperti itu kita jelas jelas sedang berpikir mengenai pihak yang belum lahir dan tidak bertindak menurut keinginan kita sendiri Lebih lanjut Cabrera juga percaya bahwa dalam situasi tertentu aksi aksi tidak etis dapat dilakukan secara sah dan dapat dipahami misalnya aborsi menjadi sah dan dapat dipahami ketika nyawa ibu dipertaruhkan 100 Reproduksi binatang SuntingBeberapa antinatalis menganggap bahwa reproduksi binatang juga merupakan suatu hal yang salah secara moral Ada yang memandang bahwa sterilisasi binatang adalah hal yang baik secara moral Karim Akerma mendefinisikan antinatalisme secara inklusif dengan binatang Ia menyebut definisi ini sebagai antinatalisme universal 101 Posisi ini adalah posisi yang ia ambil Dengan mensterilkan binatang kita dapat membebaskan mereka dari perbudakan insting dan melahirkan lebih banyak lagi binatang binatang yang terkungkung ke dalam siklus kelahiran yang di dalamnya mereka akan terkena parasit berumur merasakan sakit dan kemudian mati makan dan juga menjadi makanan 102 By sterilising animals we can free them from being slaves to their instincts and from bringing more and more captive animals into the cycle of being born contracting parasites ageing falling ill and dying eating and being eaten 103 David Benatar menekankan bahwa asimetrinya berlaku pada seluruh makhluk berkesadaran Ia juga mengatakan bahwa manusia memiliki peran dalam menentukan ada berapa banyak binatang di dunia ini Manusia membiakkan spesies binatang lain dan mampu mensterilisasi spesies binatang 104 Binatang adalah budak hasil dari sisa kebutuhan evolusi yaitu melakukan optimisasi terhadap reproduksi Hanya binatang yang memahami prinsip ini yaitu manusia dapat lari dari status budak dan membantu melepaskan binatang lain dari status tersebut Magnus Vinding berpendapat bahwa hidup binatang liar dalam lingkungan alami mereka secara umum sangat buruk Ia menggambarkan fenomena seperti kematian sebelum umur dewasa kelaparan penyakit parasitisme pembunuhan bayi predasi dan dimakan hidup hidup Ia mengutip riset yang menunjukkan kehidupan binatang liar Hanya satu dari delapan singa jantan liar yang akan bertahan hingga umur dewasa Sisanya mati akibat kelaparan penyakit atau dimakan singa lain Ikan lebih jarang lagi mencapai umur dewasa Hanya satu dalam seratus salmon chinook jantan yang akan bertahan hingga umur dewasa Vinding berpendapat bahwa apabila hidup manusia dan keberlangsungan hidup anak manusia memiliki statistik yang sama maka nilai kemanusiaan tentunya akan melarang reproduksi Akan tetapi hal ini tidak mungkin dilakukan binatang yang hanya bertindak atas insting Ia berpendapat bahwa pun jika seseorang tidak setuju bahwa reproduksi adalah hal yang buruk orang itu seharusnya menyadari bahwa reproduksi binatang liar bersifat buruk secara moral dan merupakan sesuatu yang harusnya dibatasi setidaknya dalam teori belum tentu dalam praktik Ia berargumen bahwa non intervensi menjadi tidak dapat dipertahankan apabila kita menolak spesiesisme Kita juga harus menolak dogma yang menyatakan bahwa hal yang terjadi di alam adalah hal yang harusnya terjadi di alam Kita tidak dapat membiarkan diri kita merasionalisasi penderitaan yang terjadi di alam dan melupakan korban kekejian alam hanya karena realitas tersebut tidak masuk ke dalam teori moral kita yang hanya menguntungkan bagi diri kita sendiri Teori teori tersebut pada akhirnya hanya berperan membuat kita merasa konsisten dan nyaman tentang diri kita sendiri di muka realitas yang sungguh amat teramat keji 105 We cannot allow ourselves to spuriously rationalize away the suffering that takes place in nature and to forget the victims of the horrors of nature merely because that reality does not fit into our convenient moral theories theories that ultimately just serve to make us feel consistent and good about ourselves in the face of an incomprehensibly bad reality 106 Lihat pula SuntingAudiani Kaum Borbor Perencanaan populasi manusia Pesimisme filosofis Priscillianisme Tidak memiliki anak secara sukarelaCatatan kaki Sunting K Akerma Antinatalismus Ein Handbuch epubli 2017 K Coates Anti Natalism Rejectionist Philosophy from Buddhism to Benatar First Edition Design Publisher 2014 K Lochmanova M Kutas F Svoboda T de Giraud M Polednikova K Akerma J Koumar J Cabrera V Vohanka History of Antinatalism How Philosophy Has Challenged the Question of Procreation Independently published 2020 M Starzynski Antynatalizm O niemoralnosci plodzenia dzieci Krakow Towarzystwo Naukowe im Stanislawa Andreskiego 2020 W Tatarkiewicz O szczesciu Warszawa Panstwowe Wydawnictwo Naukowe 1979 hlm 420 421 K Akerma Antinatalismus op cit p 301 A von Harnack Marcion The Gospel of the Alien God Labyrinth Press Durnham 1990 hlm 72 83 96 and 139 140 H Jonas The Gnostic Religion The Message of the Alien God and the Beginnings of Christianity Boston Beacon Press 1958 hlm 144 145 Clement of Alexandria Stromateis Books 1 3 The Fathers of the Church volume 85 Washington CUA Press 2010 hlm 263 271 P Brown The Body and Society Men Women and Sexual Renunciation in Early Christianity New York Columbia University Press 1988 hlm 96 G Quispel Gnostica Judaica Catholica Collected Essays of Gilles Quispel Leiden Brill 2008 hlm 228 Clement of Alexandria Stromateis op cit hlm 295 296 H Jonas The Gnostic op cit hlm 228 231 I Gardner and S N C Lieu Manichaean Texts from the Roman Empire Cambridge Cambridge University Press 2004 hlm 7 22 M Heuser H J Klimkeit Studies in Manichaean Literature and Art Leiden Brill 2020 p 304 D Obolensky The Bogomils A Study in Balkan Neo Manichaeism Cambridge Cambridge University Press 2004 p 114 1 G Szwat Gylybowa Bogomilism The Afterlife of the Bulgarian Heresy Warsaw Institute of Slavic Studies Polish Academy of Sciences 2005 p 30 V N Sharenkoff A Study of Manichaeism in Bulgaria With Special Reference to the Bogomils New York Columbia University 1927 p 50 a b J Duvernoy La religion des cathares Toulouse Editions Privat 1976 M D Costeen The Cathars and the Albigensian Crusade Manchester and New York Manchester University Press 1997 hlm 63 65 S Runciman The Medieval Manichee A Study of the Christian Dualist Heresy New York Cambridge University Press 1947 hlm 151 152 L V Powles The Faith and Practice of Heretical Sects Westminster Mothers Union 1962 p 73 D Sasson The Shaker Spiritual Narrative Knoxvile University of Tennessee Press 1983 p 198 E V Gallagher L Willsky Ciollo New Religions Emerging Faiths and Religious Cultures in the Modern World Santa Barbara ABC CLIO 2021 p 571 2 P Schaff ed Nicene and Post Nicene Fathers First Series Volume III St Augustine On the Holy Trinity Doctrinal Treatises Moral Treatises New York Cosimo 2007 p 404 Gregory of Nysssa Ascetical Works The Fathers of the Church volume 58 Washingotn The Catholic University of America Press 2010 p 48 S Kierkegaard The Last Years The Kierkegaard Journals 1853 1855 London Collins Fontana 1968 p 113 C Leon S Walsh Feminist Interpretations of Soren Kierkegaard Pennsylvania The Pennsylvania State University Press 2010 p 76 P Sheil Starting with Kierkegaard London A amp C Black 2011 p 121 T de Giraud Antinatalism in Early Christianity in K Lochmanova M Kutas F Svoboda T de Giraud M Polednikova K Akerma J Koumar J Cabrera V Vohanka History of Antinatalism How Philosophy Has Challenged the Question of Procreation Independently published 2020 hlm 64 88 T de Giraud The Childfree Christ Antinatalism in early Christianity AFNIL 2021 a b J Cabrera Projeto de Etica Negativa Sao Paulo Edicoes Mandacaru 1989 second edition A Etica e Suas Negacoes Nao nascer suicidio e pequenos assassinatos Rio De Janeiro Rocco 2011 3 Terjemahan bahasa Inggris dari bab pertama a b K Akerma Verebben der Menschheit Neganthropie und Anthropodizee Verlag Karl Alber Freiburg im Breisgau Verlag Karl Alber 2000 a b P W Zapffe The Last Messiah Philosophy Now 2004 issue 45 hlm 35 39 P W Zapffe Om det tragiske Oslo Pax Forlag 1996 P W Zapffe H Tonnessen Jeg velger sannheten En dialog mellom Peter Wessel Zapffe og Herman Tonnessen Oslo Universitets forlaget 1983 4 J Cabrera A critique of affirmative morality A reflection on death birth and the value of life Brasilia Julio Cabrera Editions 2014 English edition J Cabrera Critica de la moral afirmativa Una reflexion sobre nacimiento muerte y valor de la vida Barcelona Gedisa 1996 original Spanish edition second edition in 2014 5 J Cabrera T Lenharo di Santis Porque te amo Nao nasceras Nascituri te salutant Brasilia LGE 2009 6 English translation J Cabrera Discomfort and Moral Impediment The Human Situation Radical Bioethics and Procreation Newcastle upon Tyne Cambridge Scholars Publishing 2019 7 A thirty page extract on the publisher s website J Cabrera Mal estar e moralidade situacao humana etica e procriacao responsavel Brasilia UnB 2018 original Portuguese edition D Benatar Better Never to Have Been The Harm of Coming into Existence Oxford Clarendon Press 2006 hlm 129 131 8 Diarsipkan 2019 04 21 di Wayback Machine K Akerma Theodicy shading off into Anthropodicy in Milton Twain and Kant Tabula Rasa Die Kulturzeitung aus Mitteldeutschland 2010 issue 49 H Puls Kant s Justification of Parental Duties Kantian Review 2016 volume 21 issue 1 hlm 53 75 9 S Shiffrin Wrongful Life Procreative Responsibility and the Significance of Harm Cambridge Cambridge University Press 1999 p 133 10 G Harrison J Tanner Better Not To Have Children Think 2011 volume 10 issue 27 hlm 113 11 G Harrison Antinatalism Asymmetry and an Ethic of Prima Facie Duties South African Journal of Philosophy 2012 volume 31 issue 1 hlm 94 103 G Harrison J Tanner How Many Children Should We Have None The Philosophers Magazine 2016 issue 75 hlm 72 77 12 G Harrison Antinatalism and Moral Particularism Essays in Philosophy Is Procreation Immoral 2019 volume 20 issue 1 article 5 hlm 66 88 13 A Singh Assessing anti natalism a philosophical examination of the morality of procreation Johannesburg University of Johannesburg 2012 p 5 14 Ch Smith The Antinatalist Logic of Libertarian Nonaggression Hoover Hog Recreational Thoughtcrime for Restive Shut ins 20 June 2007 M Freiheit A Libertarian Case for Antinatalism 2021 15 M Larock Possible preferences and the harm of existence St Andrews University of St Andrews 2009 J Narveson Utilitarianism and New Generations Mind 1967 volume 76 issue 301 hlm 62 67 a b H Vetter The production of children as a problem for utilitarian ethics Inquiry 12 1969 hlm 445 447 H Vetter Utilitarianism and New Generations Mind 1971 volume 80 issue 318 hlm 301 302 K Akerma Soll eine Menschheit sein Eine fundamentalethische Frage Cuxhaven Dartford Traude Junghans 1995 16 M Steiner Etica sufrimiento y procreacion Posibilidad de una etica naturalista del deber Barcelona University of Barcelona 2000 M Steiner De la felicidad y los hijos La evolucion del pensamiento etico y la dimension demografica de los problemas Canoves and Samalus Editorial Proteus 2012 17 M Steiner J V Rego Dimension demografica del sufrimiento reflexiones eticas sobre antinatalismo en el contexto del futuro sostenible Dilemata 2013 issue 13 hlm 171 187 B Contestabile The Denial of the World from an Impartial View Contemporary Buddhism An Interdisciplinary Journal 2016 volume 17 issue 1 hlm 49 61 18 S Woolfe The Ones Who Walk Away From Omelas by Ursula K Le Guin An Analogy for Antinatalism Sam Woolfe Freelance Writer amp Blogger 15 June 2020 D Benatar Why it is Better Never to Come Into Existence American Philosophical Quarterly 1997 volume 34 issue 3 hlm 345 355 D Benatar Better op cit hlm 30 40 D Benatar Better op cit hlm 6 7 D Benatar Better op cit hlm 6 7 introduction D Benatar Better op cit hlm 6 7 introduction D Benatar Better op cit hlm 88 92 19 International Association for Suicide Prevention World Suicide Prevention Day 2016 D Benatar The Misanthropic Argument Debating Procreation Is It Wrong To Reproduce New York Oxford University Press 2015 hlm 87 121 D Benatar The Misanthropic Argument for Anti natalism in S Hannan ed S Brennan ed amp R Vernon ed Permissible Progeny The Morality of Procreation and Parenting Oxford Oxford University Press 2015 hlm 34 61 20 D Benatar We Are Creatures That Should Not Exist The Theory of Anti Natalism The Critique 15 July 2015 D Benatar Better op cit p 109 D Benatar D Wasserman Debating op cit hlm 93 99 G Bleibohm Fluch der Geburt Thesen einer Uberlebensethik Landau Godramstein Gegensich 2011 G Harrison J Tanner Better op cit hlm 113 121 P MacCormack The Ahuman Manifesto Activism for the End of the Anthropocene London New York Oxford New Delhi Sydney Bloomsbury Academic 2020 hlm 47 50 21 K Akerma Ist der Vegetarismus ein Antinatalismus Pro iure animalis 24 March 2014 22 English translation 23 pranala nonaktif permanen V Palley This Extreme Sect of Vegans Thinks Your Baby Will Destroy the Planet 29 January 2018 K Akerma Antinatalismus op cit p 305 24 25 Wawancara stasiun televisi NBC dengan Les U Knight pendiri Gerakan Kepunahan Manusia Secara Sukarela 5 Desember 2005 26 Situs web resmi VHEMT J S Omrod Making room for the tigers and the polar bears Biography phantasy and ideology in the Voluntary Human Extinction Movement Psychoanalysis Culture amp Society 2011 volume 16 hlm 142 161 27 A McAdam Finding Hope in the End An Ecocritical Analysis of The Voluntary Human Extinction Movement The International Environmental Communication Association Vancouver 2019 28 T de Giraud L art de guillotiner les procreateurs Manifeste anti nataliste Nancy Le Mort Qui Trompe 2006 p 51 T N Rieder Procreation Adoption and the Contours of Obligation Journal Of Applied Philosophy 2015 volume 32 issue 3 hlm 293 309 T Rulli The Ethics of Procreation and Adoption Philosophy Compass 2006 volume 11 issue 6 hlm 305 315 K Akerma Antinatalismus op cit p 74 J Cabrera Discomfort op cit p 181 29 S Rachels The Immorality of Having Children Ethical Theory and Moral Practice 2013 volume 17 issue 3 hlm 567 582 D Benatar Famine Affluence and Procreation Peter Singer and Anti Natalism Lite Ethical Theory and Moral Practice 2020 volume 23 issue 2 hlm 415 431 C Feltham Keeping ourselves in the dark Charleston Nine Banded Book 2015 C Feltham Depressive Realism Interdisciplinary perspectives London New York Routledge 2016 D Benatar Better op cit hlm 64 69 D Benatar Better op cit hlm 64 69 T Ligotti The Conspiracy against the Human Race A Contrivance of Horror New York Hippocampus Press 2010 hlm 112 113 D Benatar Better op cit hlm 132 162 30 Royal College of Obstetricians and Gynaecologists Fetal Awareness Review of Research and Recommendations for Practice London RCOG Press 2010 31 M W Platt Fetal awareness and fetal pain the Emperor s new clothes Archives of Disease in Childhood 2011 volume 96 issue 4 K Akerma Lebensende und Lebensbeginn Philosophische Implikationen und mentalistische Begrundung des Hirn Todeskriterium Lit Hamburg 2006 K Akerma Antinatalismus op cit p 404 J Cabrera Discomfort op cit hlm 208 233 K Akerma Antinatalismus op cit hlm 100 101 32 K Akerma Manifest zum antinatalismus Zur Ethik des Antinatalismus Fur Nachkommenlosigkeit bei Mensch und Tier Pro iure animalis July 2014 33 English translation 34 K Akerma Manifest zum antinatalismus Zur Ethik des Antinatalismus Fur Nachkommenlosigkeit bei Mensch und Tier Pro iure animalis July 2014 35 English translation D Benatar Better op cit hlm 2 3 introduction 163 36 M Vinding The Speciesism of Leaving Nature Alone and the Theoretical Case for Wildlife Anti Natalism Apeiron Estudios de filosofia 2017 issue 8 hlm 169 183 37 M Vinding The Speciesism of Leaving Nature Alone and the Theoretical Case for Wildlife Anti Natalism Apeiron Estudios de filosofia 2017 issue 8 hlm 169 183 Pranala luar Sunting nbsp Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan Antinatalisme Wawancara dengan David Benatar untuk Cape Talk on Radio 702 mengenai buku Better Never to Have Been 2009 Konferensi Julio Cabrera Birth as a bioethical problem first steps towards a radical bioethics di Universitas Brasilia 2018 Antinatalisme daftar buku artikel dan kutipan Anti natalists The people who want you to stop having babies BBC News 13 Agustus 2019 I wish I d never been born the rise of the anti natalists The Guardian 14 November 2019 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Antinatalisme amp oldid 21909169