www.wikidata.id-id.nina.az
Amitabha bahasa Sanskerta अम त भ Amitabha pengucapan bahasa Hindi emɪtaːbʱe Amitabho bahasa Mandarin 阿彌陀佛 Amituofo Emituofo bahasa Jepang 阿弥陀如来 Amida Nyorai bahasa Tibet འ ད དཔག མ ད O pa me bahasa Mongol Odbagmed Odbagmed Amindavaa Amindavaa Ayuush Ayush adalah seorang Buddha surgawi yang dijelaskan dalam kitab suci Tripiṭaka versi aliran Buddha Mahayana Amitabha merupakan Buddha utama bagi para pengikut aliran Buddhisme Tanah Murni yang berkembang terutama di Asia Timur Menurut kitab suci Amitabha menjadi Buddha karena perbuatan baik dari kehidupan masa lalu yang tak terhitung jumlahnya sebagai Bodhisattva bernama Dharmakara Amitabha dapat diterjemahkan sebagai Cahaya tidak terbatas Oleh karena itu Amitabha sering disebut sebagai Buddha dengan Cahaya tidak terbatas AmitabhaPatung Amitabha berlapis emas dengan bertatahkan mata kristal Museum Nasional Tokyo Tokyo JepangSansekertaAmitabha AmitayusTionghoa阿彌陀佛 Tradisional 阿弥陀佛 Sederhana Pinyin Amituofo Emituofo 1 Wade Giles A mi t uo FoJepang阿弥陀仏 Amida Butsu阿弥陀如来 Amida NyoraiKorea아미타불 Amita BulMongoliaᠴᠠᠭᠯᠠᠰᠢ ᠦᠭᠡᠢ ᠭᠡᠷᠡᠯᠲᠦCaglashgүj gereltTsaglasi ugei gereltuOdbagmed OdbagmedAmindavaa AmindavaaAyuush AyushThaiphraxmitaphphuththaPhra Amitapha PhutthaTibetའ ད དཔག མ ད od dpag medO pa meVietnamA di đa PhậtInformationDimuliakan olehMahayana VajrayanaAtributCahaya Tak Terbatas atau Cahaya Tak TerukurShaktiPandara Lukisan Buddha Amitabha berdasarkan Keterangan Sutra Kehidupan Tanpa Batas Hanzi 佛說大乘無量壽莊嚴清淨平等覺經科註 Buddha Amitabha dalam Buddhisme Tibet lukisan traditional Thangka Daftar isi 1 Doktrin 1 1 Wajrayana Buddhisme 1 2 Mantra 2 Nama dalam Berbagai Bahasa 3 Ikonografi 4 Penelitian Arkeologis 5 Catatan KakiDoktrin suntingMenurut Sutra Kehidupan Tanpa Batas atau Sutra Agung Kehidupan Tak Terhingga Mahayana Amitayus Sutra Amitabha dulunya pada masa yang sangat lampau dan kemungkinan pada solar sistem yang lain seorang bhikku bernama Dharmakara Pada beberapa versi dari sutra Dharmakara digambarkan sebagai mantan raja yang setelah mendengar ajaran dari Buddha Lokesvararaja meninggalkan tahtanya Ia kemudian berketetapan hati untuk menjadi seorang Buddha dan memiliki sebuah buddhakṣetra tanah suci Buddha suatu alam yang terdapat di alam semesta primordial di luar Ruang dan Waktu biasa dihasilkan dari kumpulan pahala yang dikumpulkan sang Buddha di mana segala isinya sempurna Ketetapan hati tersebut tertuang dalam 48 Sumpah Amitabha menggambarkan jenis tanah suci Buddha seperti apa yang diaspirasikan oleh Dharmakara persyaratan seperti apa agar dapat terlahir di sana dan wujud setiap makhluk yang terlahir di sana Pada versi sutra yang dikenal luas di China Vietnam Korea dan Jepang Sumpah ke 18 Dharmakara adalah bahwa setiap makhluk di alam semsta manapun yang ingin terlahir di Tanah Suci Amitabha dan menyebut namanya bahkan hanya sebanyak 10 kali akan dipastikan untuk terlahir kembali di sana Sumpah ke 19 menjanjikan bahwa bersama dengan para Bodhisatwa dan makhluk suci lainnya akan muncul di hadapan mereka yang menyebut namanya pada saat menjelang kematian Keterbukaan dan penerimaan terhadap semua manusia tanpa terkecuali membuat Aliran Tanah Suci memiliki pengaruh besar terhadap Mahayana Buddhisme Aliran Tanah Suci awalnya menjadi populer di barat laut India Pakistan dan Afganistan selanjutnya menyebar sampai ke Asia Tengah and China Sutra tersebut juga menjelaskan bahwa Amitabha setelah mengumpulkan kebajikan yang sangat besar selama sejumlah kehidupan yang tak terhingga akhirnya mencapai Kebuddhaan dan hingga sekarang masih berdiam di tanah sucinya yaitu Sukhavati yang digambarkan memiliki banyak kebaikan dan kegembiraan Doktrin dasar mengenai Amitabha dan sumpah sumpahnya ditemukan pada tiga kanonikal teks Mahayana Sutra Kehidupan Tanpa Batas Sutra Panjang Sukhavativyuha Sutra Amitabha Sutra Pendek Sukhavativyuha Sutra Perenungan Sutra Amitayurdhyana Melalui usahanya Amitabha menciptakan Tanah Suci 净土 pinyin jingtŭ Jepang jōdo Vietnam tịnh độ yang disebut Sukhavati Sanskerta Sanskrit atau Tanah Kebahagiaan Sukhavati berlokasi jauh di barat di luar tata surya kita Dengan kekuatan sumpahnya Amitabha membuatnya memungkinkan bagi siapapun yang menyebut namanya untuk terlahir kembali pada alamnya memperoleh bimbingan dharma dari dirinya demi mencapai kebodhisatwaan dan pada akhirnya kebuddhaan tujuan akhir Mahayana Buddhisme Dari sana para Bodhisatwa dan Buddha tersebut akan kembali ke bumi untuk menolong lebih banyak makhluk Amitabha adalah Buddha cinta kasih tanpa batas Dia tinggal di barat digambarkan dalam posisi meditasi dan berupaya untuk mencerahkan setiap makhluk digambarkan dalam posisi memberi berkah Teknik paling penting yang dia ajarkan adalah memvisualisasikan seluruh alam di sekitar sebagai tanah suci Siapapun yang melihat dunianya sebagai tanah suci akan membangkitkan energi pencerahannya Dunia dapat terlihat sebagai tanah suci dengan jalan menyatukan pikiran pikiran positif pikiran pencerahan atau dengan mengirimkan cinta kasih kepada semua makhluk berharap semua makhluk berbahagia Menurut doktrin Amitabha seseorang dapat datang ke tanah suci Amitabha jika pada saat menjelang kematiannya mereka memvisualisasikan Amitabha bercahaya terang seperti matahari tepat di atas kepala mereka mengulang ulang nama dia sebagai mantra dan melepaskan jiwa kesadaran melalui cakra mahkota Wajrayana Buddhisme sunting Amitabha juga dikenal di Tibet Mongolia dan wilayah lain yang mempraktikkan aliran Buddhisme Tibet Pada kelas yoga tantra tertinggi Wajrayana Tibet Amitabha disebutkan sebagai salah satu dari Lima Dhyani Buddha bersama dengan Akṣobhya Amoghasiddhi Ratnasambhava dan Vairocana Dia diasosiasikan dengan arah barat dan skandha dari saṃjna kebijaksanaan membedakan dan kesadaran mendalam masing masing individu Pasangan dia adalah Paṇḍaravasini 2 3 4 5 6 Alamnya disebut Sukhavati Sanskrit atau Dewachen Tibetan Dua muridnya yang utama sebagaimana Buddha Sakyamuni yang juga memiliki dua murid utama adalah Bodhisatwa Vajrapani dan Avalokiteshvara Vajrapani di sisi kiri dan Avalokiteshvara di sisi kanan Pada Buddhisme Tibet terdapat sejumlah doa terkenal agar terlahir kembali di Sukhavati Dewachen Salah satunya adalah yang ditulis oleh Je Tsongkhapa atas permintaan on the request of Manjushri Panchen Lama dari Tibet 7 dan Shamarpa 8 9 dipercaya sebagai emanasi Amitabha Dia sering dipanggil di Tibet sebagai Buddha Amitabha terutama dalam praktik meditasi Phowa atau sebagai Amitayus terutama pada praktik yang berhubungan dengan umur panjang dan mencegah kematian sebelum waktunya Pada Vajrayana jepang atau Shingon Amitabha dipandang sebagai salah satu dari 13 Buddha yang dihormati Shingon sebagaimana Buddhisme Tibet juga menggunakan berbagai mantra devosi khusus kepada Amitabha meskipun masing masing mantra digunakan untuk manfaat berbeda Amitabha juga merupakan salah satu Buddha yang muncul di Mandala Garbhadhatu untuk ritual Shingon duduk di sisi barat di mana Tanah Suci Amitabha berada Mantra sunting Amitabha merupakan pusat dari sejumlah mantra dalam praktik Wajrayana Buddhisme Bentuk Sanskrit dari mantra Amitabha adalah ॐ अम त भ ह र Dewanagari oṃ amitabha hriḥ yang dieja pada versi Tibetnya sebagai Om Ami Dewa Hri Sanskrit oṃ amideva hriḥ Dalam bahasa Jepang Shingon Buddhisme mantra Amitabha adalah On Amirita Teizei Kara Un yang menampilkan bentuk Indic oṃ amṛta teje hara huṃ Selain mantra mantra di atas banyak sekolah Buddhis menyebut Amitabha dengan nama Nian Fo 念佛 dalam bahasa China dan Nembutsu dalam bahasa Jepang Nama dalam Berbagai Bahasa sunting nbsp Patung Buddha Amitabha Mongolia Abad ke 18 Masehi Akar kata dari nama Amitabha dalam Bahasa Sanskerta adalah Amitabha maskulin dan bentuk nominatif singularnya adalah Amitabhaḥ Ini merupakan penyusun kata Sanskrit amita tanpa batas tak terhingga dan abha cahaya kemilau Dengan demikian nama tersebut dapat diinterpretasikan sebagai ia yang memiliki cahaya tanpa batas ia yang kemilaunya tak terhingga Nama Amitayus bentuk nominatif Amitayuḥ juga digunakan untuk wujud Sambhogakaya Amitabha terutama yang berkaitan dengan umur panjang 10 Dia sering kali digambarkan dalam posisi bersila dan membawa mangkuk berisi nektar keabadian Amitayus juga merupakan salah satu dari tiga makhluk suci yang berkaitan dengan panjang umur selain Tara Putih dan Ushnishavijaya Amitayus merupakan gabungan dari amita tak terhingga dan ayus hidup sehingga memiliki arti Ia yang usianya tanpa batas Buddha Amitabha dalam bahasa China diterjemahkan menjadi Amituo Fo 阿彌陀佛 di mana Amituo menampilkan tiga aksara Amitabha atau Amitayus dan Fo adalah bahasa China untuk Buddha diambil dari suku kata pertama Buddha dalam bahasa Sanskerta Nama Amitabha disebut sebagai Wuliangguang 無量光 Cahaya Tanpa Batas sementara nama Amitayus sebagai Wuliangshou 無量壽 Usia Tanpa Batas Kedua nama yang terakhir itu jarang digunakan Bahasa Vietnam bahasa Korea and bahasa Jepang juga menggunakan huruf mandarin untuk Amitabha meskipun dilafalkan sedikit berbeda Vietnam A di đa Phật Korea Amit a Bul Jepang Amida Butsu Dia juga disebut Amida Nyorai 阿弥陀如来 dalam bahasa Jepang memiliki arti Amitabha Sang Tathagata Dalam bahasa Tibet Amitabha disebut od dpag med dan Amitayus sebagai tshe dpag med Ikonografi sunting nbsp Altar milik sebuah kuil di Taiwan menampilkan Buddha Amitabha ditengah diapit oleh Mahasthamaprapta di kiri Buddha dan Guanyin di kanan Semua Buddha digambarkan memiliki wujud yang sama sehingga orang awam mungkin tidak dapat membedakan mereka Masing masing Buddha bisa dibedakan dari sikap mudranya Amitabha sering digambarkan saat bersila menampilkan mudra meditasi kedua ujung ibu jari saling bersentuhan dan jari jari yang lain saling menumpang atau mudra pemberkatan Mudra menyentuh bumi tangan kanan menunjuk ke bumi hanya digunakan untuk Buddha Sakyamuni saja Dia juga ditampilkan membawa setangkai lotus sambil menampilkan mudra meditasi Juga ada perbedaan antara penggambaran Amitayus dan Amitabha meskipun keduanya merupakan satu pribadi Sutra yang menuliskan penjelasan Buddha Shakyamuni tentang kemegahan tanah suci Sukhavati menyebutkan bahwa Buddha yang memimpin terkadang disebut Amitabha dan terkadang Amitayus Saat ditampilkan sebagai Amitayus ia digambarkan berpakaian indah serta dihiasi berbagai permata sementara sebagai Amitabha ditampilkan memakai pakaian sederhana biksu Foto patung berwarna keemasan pada artikel ini merupakan penggambaran Amitayus yang mengenakan mahkota berujung lima yang merupakan cara termudah untuk membedakannya dengan penggambaran Amitabha Amitayus adalah emanasi Amitabha Amitabha merupakan kepala dari keluarga Lotus sementara Amitayus bukan 11 Saat berdiri Amitabha selalu digambarkan dengan tangan kiri mengarah ke bawah dengan ibu jari menyentuh sisi dalam keempat jari tangan kanan di depan tubuh dengan posisi jari yang sama Maksud dari mudra ini adalah kebijaksanaan disimbolkan dengan tangan yang terangkat dapat diakses bahkan oleh makhluk berderajat paling rendah sementara tangan yang mengarah ke bawah menunjukkan bahwa cinta kasih Amitabha diarahkan pada makhluk makhluk rendah yang tidak dapat menolong diri mereka sendiri Jika tidak ditampilkan sendiri Amitabha selalu digambarkan dengan dua pendamping Avalokitesvara di kanan dan Mahasthamaprapta di kiri Dalam Wajrayana Amitabha merupakan Buddha paling tua di antara para Dhyani Buddha Warna merah dia berasal dari bija aksara hrih Ia menampilkan elemen kosmis Sanjana Tumpangan dia adalah burung merak Dia mengenakan Mudra Samadhi di mana kedua telapaknya mengarah ke atas yang satu di atas yang lain ditumpangkan di atas pangkuan Bunga lotus merupakan lambangnya Saat ditampilkan dengan stupa dia selalu menghadap arah barat Amitabha dipuja oleh setiap umat yang mengharapkan pembebasan pencerahan Terkadang dia digambarkan memegang sebuah mangkuk persembahan patra dalam posisi tubuh yang sama bersila Dalam aliran Mahayana Avalokitesvara beremanasi dalam wujud pria atau wanita Pada Shin Buddhisme dia dipanggil Kannon dan dalam Buddhisme China dipanggil Guanyin 12 Hal tersebut disebabkan sang Bodhisatwa ingin menolong semua makhluk yang tidak mungkin bisa dicapai dengan hanya mengenakan satu wujud karena setiap makhluk membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk mencapai pembebasan sempurna pencerahan Wujud tersebut bisa berupa pria wanita welas garang dan sebagainya Penelitian Arkeologis sunting nbsp Pahatan Amitabha dari Dinasti Tang Kuil Gua Hidden Stream Temple Gua Longmen China Penemuan epigrafi paling tua untuk Amitabha adalah bagian bawah dari patung yang ditemukan di Govindnagar Pakistan dan sekarang disimpan di Museum Mathura Patung tersebut diperkirakan berasal pada tahun ke 28 pemerintahan Huviṣka sekitar paruh terakhir abad kedua SM pada periode Kekaisaran Kuṣaṇa dan didedikasikan kepada Buddha Amitabha oleh sebuah keluarga pedagang 13 Sutra paling awal yang menyebutkan Amitabha adalah terjemahan China dari Pratyutpanna Sutra oleh biarawan Lokakṣema dari Kuṣaṇa sekitar tahun 180 M Terjemahan ini dikatakan merupakan asal mula praktik aliran Tanah Suci di China Berdasarkan bentuk literatur dan pahatan patung yang tersisa dari akhir abad kedua diduga bahwa doktrin Amitabha kemungkinan berkembang selama abad pertama dan kedua Masehi Juga terdapat patung patung Amitabha yang menampilkan Dhyani Mudra serta patung perunggu Amitabha dalam posisi Mudra Abhaya dari masa Kerajaan Gandhara dari abad pertama Masehi yang menunjukkan popularitas Amitabha pada saat itu Salah satu dari patung doa Amitabha yang terakhir dapat ditemukan sebagai batu hitam khas dari Kemaharajaan Pala yaitu kerajaan Buddhis terakhir di India yang kehilangan pengaruhnya pada abad XII Masehi setelah masuknya Islam Catatan Kaki sunting 阿彌陀佛 The Great Compassion Mantra Namo Amitabha Kaykeys net 7 Februari 2005 Unduh 7 November 2012 Bardo Fourth Day Symbolism of the five Dhyani Buddhas Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 03 08 Diakses tanggal 2013 03 07 Himalayanmart com Unduh 7 November 2012 Pandara is said to be the Prajna of Amitabha Buddha Pandara is the same in essence with Buddha Amitabha Nationsonline org 4 Juni 2011 Unduh 7 November 2012 Guan Yin Bodhisattva Goddess of Compassion Tibet is My Country Autobiography of Thubten Jigme Norbu Brother of the Dalai Lama as told to Heinrich Harrer p 121 Terbitan pertama di Jerman pada tahun 1960 Terjemahan Inggris oleh Edward Fitzgerald dipublikasikan tahun 1960 Print ulang dengan penambahan bab baru 1986 Wisdom Publications London ISBN 0 86171 045 2 Unduh 21 Oktober 2007 Teachers Shamar Rinpoche Diarsipkan 2007 10 30 di Wayback Machine Unduh 30 Oktober 2007 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 10 30 Diakses tanggal 2007 10 30 Rigpa Wiki Unduh 7 November 2012 Amitayus Images of Enlightenment by Landlaw and Weber pages 75 80 96 Kannon Bodhisattva Bosatsu Goddess of Mercy One Who Hears Prayers of the World Japanese Buddhism Art History www onmarkproductions com Diakses tanggal 2022 05 29 On the origins of Mahayana Buddhism PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2013 06 12 Diakses tanggal 2013 03 07 nbsp Artikel bertopik Agama Buddha ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Amitabha amp oldid 25330995