www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk turunan aksara ini lihat rumpun aksara Brahmi Aksara Brahmi IAST Brahmi ˈ b r ɑː m i 𑀩 𑀭 𑀳 𑀫 ISO Brahmi adalah aksara yang berkembang pada pertengahan milenium pertama sebelum Masehi adalah aksara India Kuno tertua yang dikenal dengan kemungkinan pengecualian aksara Indus yang sukar dipecahkan 2 Aksara Brahmi berjenis abugida tumbuh di anak benua India dan menggunakan sistem diakritik untuk melambangkan perubahan bunyi vokal pada sistem konsonan Aksara ini terus berkembang dan diturunkan sebagai rumpun Brahmi yang terus digunakan hingga saat ini di Asia Selatan dan Tenggara 3 4 5 Aksara BrahmiAksara Brahmi pada tugu batu Asoka k 250 SM Jenis aksaraAbugidaBahasaBahasa Tamil Sanskerta Prakerta Saka dan bahasa TokhariaPeriodeAbad ke 4 atau ke 3 SM 1 a hingga abad ke 5 MArah penulisanKiri ke kananAksara terkaitSilsilahAbjad Proto Sinai b Abjad Fenisia b Abjad Aram b Aksara BrahmiAksara turunanAksara Gupta dan banyak lagi aksara turunanAksara kerabatAksara KharosthiISO 15924ISO 15924Brah 300 BrahmiPengkodean UnicodeNama UnicodeBrahmiRentang UnicodeU 11000 U 1107F a Klaim terbaru mengenai fragmen prasasti tertua dalam pecahan tembikar masih dipertentangkan lihat Aksara Brahmi Sejarah b Asal muasal aksara Brahmi dari aksara Semit tidak mesti disetujui oleh ahli paleografi Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional IPA Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA lihat Bantuan IPA Untuk penjelasan perbedaan dan Lihat IPA Tanda kurung dan delimitasi transkripsi Prasasti tembaga Sohgaura yang ditulis dalam aksara Brahmi k abad ke 3 SMPrasasti beraksara Brahmi yang paling awal dan terkenal adalah maklumat maklumat Asoka yang ditemukan di wilayah India tengah utara yang dipahat di atas batu dan berasal dari tahun 250 232 SM Upaya memecahkan teka teki aksara ini telah berhasil untuk pertama kalinya pada tahun 1836 oleh sarjana Norwegia Christian Lassen menggunakan koin dwibahasa Yunani Brahmi dari raja raja Indo Yunani Agathokles dan Pantaleon untuk mengidentifikasi huruf huruf Brahmi dengan benar 6 Aksara itu kemudian diuraikan seluruhnya pada tahun 1837 oleh James Prinsep seorang arkeolog filolog dan pegawai Perusahaan Hindia Timur Britania atas bantuan Alexander Cunningham 7 Asal mula aksara ini masih diperdebatkan dengan sebagian besar sarjana menyatakan bahwa aksara ini berasal dari oleh satu atau lebih aksara Semit kontemporer sementara yang lain menganggap bahwa aksara ini berasal dari aksara Indus yang jauh lebih tua dan sukar ditafsirkan yang bertumbuh dari Peradaban Lembah Indus 8 9 Dalam bahasa Inggris aksara Brahmi sering kali disebut secara tak resmi sebagai aksara pin man 10 yaitu aksara sketsa garis Bahkan aksara ini memiliki banyak julukan 11 hingga 1880 an Albert Etienne Jean Baptiste Terrien de Lacouperie berdasarkan pengamatan oleh Gabriel Deveria menyebutnya sebagai aksara Brahmi pertama kalinya dalam daftar aksara yang disebutkan pada Lalitawistara Oleh karena itu nama Brahmi diadopsi dalam karya Georg Buhler yang sangat berpengaruh berasal dari varian Brahma 12 Aksara Gupta yang muncul pada abad ke 5 terkadang disebut Brahmi Akhir Aksara Brahmi mengalami diversifikasi menjadi banyak ragam lokal yang dikelompokkan menjadi satu sebagai rumpun aksara Brahmi Belasan aksara modern yang digunakan di seluruh Asia Selatan diturunkan dari Brahmi dan menjadikannya salah satu tradisi penulisan paling berpengaruh di dunia 13 Sebuah survei telah menemukan 198 aksara yang diturunkan dari aksara Brahmi 14 Aksara ini dikaitkan dengan angka Brahmi yang pada akhirnya mengilhami bentuk grafis untuk sistem bilangan Hindu Arab yang sekarang digunakan di hampir seluruh belahan dunia 15 Daftar isi 1 Bukti teks 2 Asal usul 2 1 Hipotesis model Semit 2 1 1 Teori Buhler 2 1 2 Teori Falk 2 2 Teori pribumi 2 2 1 Asal usul asing 2 2 2 Pengamatan Megastene 2 3 Perdebatan terkait waktu 2 4 Asal usul nama Brahmi 3 Sejarah 3 1 Pemecahan 3 2 Aksara Brahmi Selatan 3 3 Perkembangan di tepi Laut Merah dan Asia Tenggara 4 Karakteristik 4 1 Konsonan 4 2 Pasangan 4 3 Vokal 4 4 Tanda baca 5 Evolusi aksara Brahmi 6 Aksara Brahmi Kuno 6 1 Vokal 6 2 Konsonan 6 3 Unicode dan digitalisasi 6 4 Prasasti terkenal 6 4 1 Tempat kelahiran Buddha 6 4 2 Prasasti Heliodorus 7 Aksara Brahmi Pertengahan abad ke 1 hingga abad ke 3 M 7 1 Vokal 7 2 Konsonan 7 3 Contoh 8 Aksara Brahmi Baru Gupta abad ke 4 hingga abad ke 6 M 8 1 Vokal 8 2 Konsonan 8 3 Contoh 9 Keturunan 10 Catatan kaki 11 Referensi 11 1 Daftar pustaka 12 Pranala luarBukti teks Sunting Pahatan terakota kuno karya Sugh Belajar aksara Brahmi abad ke 2 SM 16 Aksara Brahmi disebutkan dalam naskah naskah India kuno baik dari Hindu Jainisme dan Buddha termasuk terjemahannya dalam bahasa Tionghoa 17 18 Sebagai contoh Lipisala samdarshana parivarta mencatat 64 lipi aksara dengan aksara Brahmi masuk dalam urutan pertama Lalitawistara Sutra menuliskan bahwa Siddhartha muda calon Buddha Gautama 500 SM menguasai ilmu filologi aksara Brahmi dan aksara aksara lain dari Brahmana Lipikara dan Deva Vidyaiṃha saat menjalani pendidikannya 19 Daftar 18 aksara kuno India juga ditemukan dalam kitab kitab Jaina seperti Sutra Pannavana abad ke 2 SM dan Sutra Samavayanga abad ke 3 SM 20 21 Aksara yang disebutkan dalam kitab kitab tersebut mencakup Brahmi pada no 1 dan Kharosthi pada no 4 tetapi juga Javanaliya mungkin alfabet Yunani dan ada aksara lain yang tidak ditemukan dalam daftar aksara pada kitab kitab Buddha 21 Asal usul SuntingMeski aksara Kharosthi benar benar diyakini diturunkan dari abjad Aram asal usul aksara Brahmi sangat kurang jelas Salomon meninjau teori yang telah muncul pada tahun 1998 3 sedangkan Falk memberikan ikhtisarnya pada tahun 1993 22 Teori teori awal menyebutkan bahwa aksara Brahmi diturunkan dari aksara piktograf akrofonik menurut model hieroglif Mesir Namun gagasan tersebut sudah tidak bisa dipercaya lagi karena aksara itu murni imajinatif dan spekulatif 18 Gagasan serupa juga mencoba mengaitkan aksara Brahmi dengan aksara Indus tetapi akhirnya juga tidak terbukti dan terbentur fakta bahwa aksara Indus sampai hari ini masih sukar dipecahkan Teori piktograf akrofonik dari aksara Brahmi menurut model hieroglif Mesir Alexander Cunningham abad ke 19 Asal usul aksara Semit abjad Fenisia dan abjad Aram telah diusulkan oleh beberapa sarjana sejak terbitnya publikasi Albrecht Weber 1856 dan On the origin of the Indian Brahma alphabet karya Georg Buhler tahun 1895 23 4 Ide ide Buhler telah berpengaruh besar meskipun karya mengenai subjek tersebut terbit pada tahun 1895 ia telah mampu mengidentifikasi tidak kurang dari lima teori yang terus diperdebatkan tentang asal usul aksara Brahmi yang satu mengemukakan bahwa aksara tersebut asli pribumi dan yang lain diturunkan dari model Semit 24 Poin yang paling diperdebatkan tentang asal muasal aksara Brahmi adalah apakah aksara itu murni dibuat pribumi atau diserap atau diturunkan dari aksara yang berasal dari luar India Goyal 1979 25 mencatat bahwa mayoritas yang mendukung bahwa aksara Brahmi diciptakan sendiri oleh pribumi adalah cendekiawan India sedangkan teori aksara Semit didukung hampir semua cendekiawan Barat dan Salomon menyatakan setuju dengan Goyal bahwa telah ada prasangka kaum nasionalis dan prasangka kaum imperialis dalam perdebatan tersebut 26 Meskipun demikian pandangan bahwa Brahmi diciptakan oleh penduduk asli telah lazim di kalangan sarjana Inggris yang menulis sebelum Buhler Tulisan Alexander Cunningham salah satu pendukung teori ini yang paling awal menunjukkan bahwa pada masa itu penduduk asli adalah pilihan cendekiawan Inggris yang menentang teori Barat yang disukai oleh cendekiawan Eropa daratan 24 Cunningham dalam seminal Corpus Inscriptionum Indicarum tahun 1877 menganggap bahwa huruf huruf Brahmi berasal dari piktograf yang didasarkan pada bentuk tubuh manusia 27 tetapi Buhler menulis tahun 1891 bahwa Cunningham mempertimbangkan asal usul aksara tersebut dengan tidak teliti Mayoritas sarjana meyakini bahwa aksara Brahmi kemungkinan berasal dari atau dipengaruhi oleh model aksara Semit dengan aksara Aram sebagai calon induk aksara tersebut 2 Namun masalah ini sukar dipecahkan seutuhnya karena minimnya bukti tulisan dan perbandingan yang tidak dijelaskan terkait abjad Aram aksara Kharosthi dan Brahmi 28 Meskipun aksara Brahmi dan Kharosthi memiliki banyak fitur umum tetapi perbedaan antara aksara Kharosthi dan Brahmi jauh lebih besar daripada kesamaannya dan perbedaan keseluruhan antara keduanya membuat koneksi pengembangan linear langsung tidak mungkin begitu kata Richard Salomon 18 Terlepas dari asal usulnya banyak penulis menyepakati bahwa perbedaan antara aksara India turunan turunannya dan pengaruh pengaruhnya adalah signifikan Tingkat perkembangan aksara Brahmi di India baik dalam bentuk grafis maupun struktural sangat luas Juga telah diterima secara luas bahwa teori tata bahasa Weda mungkin memiliki pengaruh kuat pada perkembangan ini Sejumlah penulis baik Barat maupun India menyatakan bahwa aksara Brahmi diserap atau terilhami dari aksara Semit dan diciptakan dalam waktu yang amat singkat selama masa pemerintahan Asoka dan kemudian digunakan secara luas dalam prasasti prasasti Asoka 28 Sebaliknya ada beberapa penulis menolak gagasan yang diciptakan oleh asing itu 29 30 Bruce Trigger mengakui bahwa aksara Brahmi kemungkinan diturunkan dari abjad Aram tetapi dengan pengembangan lokal yang cukup besar tetapi tidak ada bukti umum langsung yang menyatakan hal itu 31 Menurut Trigger pada zaman kuno aksara Brahmi telah digunakan sebelum tugu batu Asoka dibuat setidaknya pada abad ke 4 atau ke 5 SM di Sri Lanka dan India sementara aksara Kharosthi hanya digunakan di barat laut Asia Selatan wilayah timur Afganistan modern dan sekitar negara tetangga Pakistan dalam waktu yang tak lama hingga akhirnya punah Menurut Salomon bukti adanya aksara Kharosthi ditemukan paling banyak dalam naskah naskah Buddhis dan catatan orang orang dari zaman dinasti Indo Yunani Indo Skithia Indo Parthia dan Kushana Aksara Kharosthi kemungkinan besar sudah tak lagi digunakan pada sekitar abad ke 3 Masehi 18 Justeson dan Stephens mengusulkan bahwa vokal dalam aksara Brahmi dan Kharosthi berkembang melalui transmisi abjad Semit melalui pembacaan per huruf Orang yang belajar alfabet Semit akan melafalkan bunyi bunyi bahasa dengan menggabungkan konsonan dengan vokal tanpa tanda misalnya ke kʰe ge Bila aksara ini digunakan dalam bahasa lain suku suku kata ini dianggap sebagai satu lambang suara Mereka juga menerima gagasan bahwa aksara Brahmi dibuat berdasarkan model aksara Semit Utara 32 Hipotesis model Semit Sunting Pilar No 9 dari Catya Besar di Gua Karla Pilar ini disumbangkan oleh seorang Yavana orang Indo Yunani k 120 M bersama lima pilar lainnya Bunyi tulisan pilar ini adalah dhenukakaṭa yavanasa yasavadhananaṃ thabo danaṃ Artinya Pilar ini adalah hadiah Yavana Yasavadhana dari Denukakata 33 Bawah detail dari kata Ya va na sa 𑀬𑀯𑀦𑀲 bentuk kata sifat Yavana dalam aksara Brahmi Banyak cendekiawan mengaitkan asal usul aksara Brahmi dengan model aksara Semit khususnya aksara Aram 23 Penjelasan bagaimana hal ini dapat terjadi aksara Semit dan kronologi sejarahnya telah menjadi bahan perdebatan Buhler mengikuti teori Max Weber mengaitkannya dengan abjad Fenisia dan mengusulkan bahwa aksara ini diserap dari awal abad ke 8 SM 34 Usulan keterkaitan aksara ini dengan aksara Semit Selatan cabang yang kurang menonjol dari rumpun aksara Semit terkadang diusulkan tetapi belum diterima secara luas 35 Akhirnya hipotesis abjad Aram sebagai induk dari aksara Brahmi lebih disukai karena kedekatan geografisnya dengan anak benua India Pengaruhnya mungkin terjadi karena bahasa Aram adalah bahasa resmi Kekaisaran Akhemeniyah Namun hipotesis ini masih menjadi tanda tanya mengapa dua aksara yang bentuknya sangat berbeda Kharosthi dan Brahmi diturunkan dari abjad Aram yang sama Penjelasan yang mungkin bisa menjawab hal itu adalah Asoka menciptakan sendiri aksara resmi kekaisaran untuk maklumat maklumatnya tetapi tidak ada bukti yang mendukung dugaan tersebut 36 Teori Buhler Sunting Menurut hipotesis Semit yang digagas Buhler pada tahun 1898 prasasti Brahmi tertua diturunkan dari abjad Fenisia 37 catatan 1 Salomon menganggap bahwa pendapat Buhler adalah pembenaran historis geografis dan kronologi sejarah yang lemah untuk purwarupa abjad Fenisia Penemuan bukti bukti tertulis telah dilakukan untuk menjawab teori Buhler seperti penemuan 6 buah prasasti Maurya yang ditulis dalam abjad Aram dan darinya dapat disimpulkan bahwa pendapat Buhler tentang abjad Fenisia sangat lemah Mungkin juga abjad Aram yang hampir pasti merupakan induk dari aksara Kharosthi mungkin menjadi landasan penciptaan aksara Brahmi Namun sayangnya sampai saat ini belum ada kejelasan mengapa orang India kuno menciptakan dua aksara yang sangat berbeda 36 Menurut Buhler abjad Brahmi menambahkan simbol suara tertentu yang tidak ditemukan dalam bahasa bahasa berumpun Semit serta menghapus simbol simbol suara dalam abjad Aram yang tidak ditemukan dalam bahasa Prakerta Sebagai contoh bahasa Aram sama sekali tidak memiliki konsonan tarik belakang retrofleks seperti yang ada dalam bahasa Prakerta seperti ḍ Dalam aksara Brahmi simbol konsonan retrofleks dan non retrofleks secara grafis terlihat sangat mirip seolah olah keduanya diturunkan dari satu purwarupa huruf Lihat aksara Tibet untuk perkembangan selanjutnya Abjad Aram tidak mengenal konsonan aspirat Brahmi kh th dll sedangkan aksara Brahmi tidak mengenal konsonan emfatis Aram q ṭ ṣ dan hal ini dapat dibuktikan bahwa huruf huruf emfatis Aram ini kemudian dijadikan sebagai huruf aspirat Brahmi huruf Aram q digunakan untuk huruf Brahmi kh huruf Aram ṭ 8 untuk huruf Brahmi th ʘ dll Karena huruf Aram tidak mengenal konsonan labial henti emfatis p huruf Brahmi tampaknya telah membagi bunyi tersebut menjadi dua hal ini terbukti bahwa huruf Brahmi p dan ph secara grafis sangat mirip seolah olah diturunkan dari satu huruf Aram p Buhler juga menemukan adanya turunan sistematis untuk konsonan aspirat lainnya ch jh ph bh dan dh seperti adanya penambahan lengkung atau kait pada huruf diyakini diturunkan dari h sementara d dan ṭ jangan dikelurukan dengan emfatis Semit ṭ diturunkan dari bentuk belakang dari dh dan ṭh 39 Teori Buhler tentang penurunan konsonan aspirat IAST aspirat aspirat asal usul menurut Buhlerk kh emfatis Semit qoph g gh emfatis Semit heth Kait ditambahkan dalam aksara Bhattiprolu c ch penambahan lengkungj jh penambahan kait dengan beberapa perubahan bentuk hurufp ph penambahan kurvab bh penambahan kait dengan beberapa perubahan bentuk huruft th emfatis Semit teth d dh konsonan henti diciptakan dengan membuat formasi belakang dari dhṭ ṭh konsonan henti diciptakan dengan membuat separuh dari ṭhḍ ḍh penambahan kurvaTabel di bawah ini mencantumkan hubungan antara abjad Brahmi dan Semit Utara 40 41 Perbandingan bentuk huruf abjad Semit dan aksara Brahmi 41 catatan 2 Fenisia Aram Pengucapan Brahmi Pengucapan tidak dilambangkan a b b ba g ɡ ga d d dha h h M L ha w w M L va z z ja ḥ ħ gha ṭ tˤ tha y j M L ya k k ka l l la m m ma n n na s s ṣa ʿ ʕ M L e p p pa ṣ sˤ ca q q kha r r ra s ʃ sa t t taBuhler menyatakan bahwa baik abjad Fenisia maupun Brahmi memiliki tiga konsonan desis sibilan tetapi karena urutan abjadnya hilang hubungan di antara ketiganya menjadi tidak jelas Buhler mampu mencocokkan bentuk huruf Brahmi dengan seluruh 22 huruf Semit Utara dan mampu melihat kemiripannya dengan jelas Ia menekankan kepada kekongruenan fonetis sebagai pedoman penentuan asal huruf misalnya mengaitkan c dengan tsade bukannya kaph sebagaimana usulan oleh pendahulunya Masalah yang dialami oleh penurunan langsung dari abjad Fenisia adalah kurangnya bukti kontak historis dengan bangsa Fenisia pada periode itu 36 Buhler memberi keterangan bahwa penyerapan huruf huruf Brahmi bermula jauh lebih dahulu dari bukti paling awal yang diketahui kira kira 800 SM sezaman dengan bentuk guratan abjad Fenisia yang ia cocokkan Buhler mengutip praktik penulisan lebih modern dari aksara Brahmi yang secara informal tidak menyediakan diakritik vokal sebagai kemungkinan kelanjutan dari tahapan mirip abjad saat pengembangan aksara ini 34 Hipotesis Semit yang paling lemah mirip dengan pandangan difusi trans budaya oleh Gnanadesikan tentang pengembangan aksara Brahmi dan Kharosthi yang ide representasi suara alfabetisnya dipelajari dari orang Persia yang menuturkan bahasa Aram tetapi aksaranya adalah sebuah pengembangan baru yang disesuaikan dengan fonologi Prakerta 43 Varian huruf dalam aksara BrahmiBukti lain terkait dengan pengaruh Persia adalah proposal Hultzsch pada tahun 1925 bahwa kata bahasa Prakerta Sanskerta untuk menulis lipi mirip dengan kata dalam bahasa Persia Kuno dipi yang diyakini merupakan kata serapan 44 45 Beberapa maklumat Asoka yang ditemukan di wilayah yang dekat dengan kekaisaran Persia menggunakan dipi sebagai kata bahasa Prakerta untuk menulis tetapi kata lipi muncul di tempat lain dan persebaran geografis kosakata ini telah lama menyebar setidaknya kembali ke masa Buhler sebagai penanda bahwa bentuk standar lipi muncul karena perubahan yang menjauh dari pengaruh Persia Dipi dalam kata bahasa Persia sendiri dianggap sebagai kata serapan bahasa Elam 46 Teori Falk Sunting Buku Falk yang terbit tahun 1993 Schrift im Alten Indien berisi mengenai studi definitif terkait tulis menulis di India kuno 47 48 Bagian mengenai asal usul aksara Brahmi 22 menampilkan tinjauan luas literatur kala itu Namun Falk juga menyusun gagasannya sendiri Seperti halnya beberapa penulis lain Falk menganggap bahwa sistem penulisan Brahmi didasarkan dari aksara Kharosthi yang diturunkan dari abjad Aram Saat tulisan itu dibuat maklumat maklumat Asoka adalah fragmen tertua dari aksara Brahmi yang dapat dipercaya dan ia merasakan bahwa ada perkembangan bahasa dari gaya linguistik yang tak teratur menjadi serba terasah 49 dari waktu ke waktu dan menunjukkan bahwa aksara tersebut telah dikembangkan 22 50 Falk juga menyimpang dari teori arus utama bahwa abjad Yunani sebagai salah satu penyumbang yang signifikan dalam pengembangan aksara Brahmi Sayang sekali Salomon tidak setuju dengan pendapat Falk dan setelah menunjukkan bukti metodologi yang sangat berbeda antara notasi vokal Brahmi dan Yunani ia menyatakan sangat diragukan kalau Brahmi menurunkan konsep dasar dari purwarupa Yunani 51 Lebih lanjut tambah Salomon dalam pengertian terbatas Brahmi dapat dikatakan diturunkan dari Kharosthi tetapi terkait bentuk bentuk hurufnya perbedaan antara kedua aksara India itu jauh lebih banyak daripada kesamaannya 52 Falk juga memperkirakan asal usul aksara Kharosthi tidak lebih dari 325 SM berdasarkan adanya usulan pengaitan terhadap penaklukan Yunani 53 Salomon mempertanyakan argumen Falk tentang waktu penciptaan aksara Kharosthi dan menulis bahwa sangat spekulatif dan bukan merupakan alasan kuat terkait waktu penciptaan aksara Kharosthi yang cukup lambat Justru pendapat yang lebih kuat adalah bahwa kita sampai saat ini tidak memiliki spesimen aksara yang lebih tua daripada maklumat Asoka maupun bukti langsung dari tahap tahap perantara dalam perkembangannya Akan tetapi bukan berarti bentuk bentuk awal semacam itu tidak ada setidaknya kalau itu ada bukti itu tidak bertahan lama mungkin saja karena bukti itu tidak digunakan untuk tujuan monumental sebelum Asoka 50 Koin Agatokles dari Baktria dengan gambar dewa dewa Hindu ditulis dalam huruf Yunani dan Brahmi Sisi depan Balarama Samkarshana dengan tulisan huruf Yunani BASILEWS AGA8OKLEOYS Sisi belakang Basudewa Kresna dengan tulisan Brahmi 𑀭 𑀚𑀦 𑀅𑀕𑀣 𑀓 𑀮𑀬 𑀲 Rajane Agathukleyesa Raja Agatokles Sekitar 180 SM Koin suku Vemaka atau Audumbaras Depan Bhagavata mahadevasa rajarana dalam aksara Kharosthi Belakang Bhagavata mahadevasa rajarana dalam aksara Brahmi Abad pertama SM 54 butuh sumber yang lebih baik Prasasti Brahmi Tamil dari abad ke 2 SM dari Arittapatti Distrik Madurai Distrik di selatan negara bagian Tamil Nadu India ini telah muncul sebagai sumber utama prasasti Brahmi yang bertanggal antara abad ke 3 hingga pertama SM 55 56 Tidak seperti Buhler Falk tidak memberikan rincian mana dan bagaimanakah purwarupa huruf dugaan yang dikaitkan dengan tiap huruf Brahmi Lebih lanjut kata Salomon Falk mengakui bahwa ada penyimpangan fonetis dan diakritik dalam aksara Brahmi yang tidak ditemukan dalam dugaan sumber aksara Kharosthi Falk mencoba menjelaskan penyimpangan ini dengan menghidupkan lagi hipotesis pengaruh Yunani sebuah hipotesis yang sebelumnya tidak disukai 50 57 Hartmut Scharfe dalam ulasannya tentang aksara Kharosthi dan Brahmi pada tahun 2002 sependapat dengan pertanyaan Salomon terhadap proposal Falk dan menyatakan pola analisis fonemik bahasa Sanskerta yang telah dikaji oleh para sarjana Weda lebih dekat dengan aksara Brahmi daripada alfabet Yunani 9 Teori pribumi Sunting Teori pribumi India seperti keterkaitan aksara Brahmi dengan aksara Indus didukung oleh beberapa sarjana dan penulis Barat dan India Kemiripan aksara Brahmi dengan aksara Indus telah dikaji oleh para sarjana Eropa awal seperti arkeolog John Marshall 58 dan Assyriolog Stephen Langdon 59 dan kemudian turun temurun hingga para sarjana dan penulis antara lain ilmuwan komputer Subhash Kak Indologis Jerman Georg Feuerstein guru agama Hindu Amerika David Frawley arkeolog Inggris Raymond Allchin dan antropolog sosial Jack Goody 60 61 62 Raymond Allchin mengakui bahwa ada pendapat yang dengan tegas menentang gagasan bahwa aksara Brahmi diserap dari abjad Semit karena keseluruhan struktur dan konsepnya sangat berbeda Dia menganggap bahwa asal usul aksara Brahmi kemungkinan adalah aksara Indus sebagai pendahulunya 63 Namun Allchin dan Erdosy kemudian pada tahun 1995 menyanggah bahwa masih belum memiliki bukti yang lengkap untuk menjawab hal tersebut 64 G R Hunter dalam bukunya The Script of Harappa dan Mohenjodaro and Its Connection with Other Scripts 1934 juga mengajukan bahwa aksara Brahmi diturunkan dari aksara Indus yang memiliki kecocokan lebih banyak daripada abjad Aram dalam perkiraannya 65 Hubungan yang diajukan antara aksara Brahmi dan Indus dibuat pada abad ke 19 oleh Alexander Cunningham Subhash Kak menyatakan tidak setuju dengan asal usul aksara Brahmi dari abjad Semit 66 alih alih menyatakan bahwa hubungan antara dunia India dan Semit sebelum berkembangnya abjad Semit diakui sebagai proses yang terbalik 67 Namun kronologi yang dipaparkan dan adanya gagasan tradisi melek huruf yang turun temurun ditentang oleh sebagian besar akademisi yang mendukung teori pribumi Bukti kontinuitas antara aksara Indus dan Brahmi juga terlihat dalam kemiripan grafis aksara Brahmi dan Indus akhir dengan sepuluh ligatur yang paling banyak muncul ternyata cocok dengan bentuk salah satu dari sepuluh glif dalam aksara Brahmi 68 Ada anggapan bukti kontinuitas dalam penggunaan angka Brahmi 69 Dukungan terkait kontinuitas aksara ini berasal dari analisis statistik keterkaitan yang dilakukan oleh Das 70 Salomon menganggap kesamaan grafis antara huruf huruf tersebut merupakan bukti yang tidak cukup untuk menghubungkan aksara Indus dan Brahmi tanpa mengetahui nilai nilai fonetis dari aksara Indus meskipun ia menemukan kesamaan dalam peracikan dan modifikasi tanda diakritis yang cukup menarik Namun ia mengakui bahwa masih terlalu dini untuk menjelaskan dan mengevaluasinya karena kesenjangan kronologis yang besar antara kedua aksara itu dan sejauh ini sifat aksara Indus yang sukar dipecahkan 71 Hambatan terhadap teori ini adalah kurangnya bukti tertulis selama milenium tersebut dan antara runtuhnya Peradaban Lembah Indus sekitar 1500 SM hingga hadirnya aksara Brahmi tertulis pada abad ke 3 atau ke 4 SM Iravathan Mahadevan menegaskan bahwa kalau seseorang menganggap aksara Indus punah pada tahun 1500 SM dan aksara Brahmi muncul pada tahun 500 SM artinya terjadi kekosongan sistem penulisan selama seribu tahun 72 Sayangnya teka teki tulisan beraksara Indus belum bisa dipecahkan maknanya secara valid yang membuat teori berdasarkan pemecahan teka teki ini menjadi lemah Hubungan yang menjanjikan antara aksara Indus dan tradisi penulisan selanjutnya dituangkan dalam simbol grafiti megalitik dari budaya megalitikum India Selatan yang kemungkinan tumpang tindih dengan inventaris huruf huruf Indus dan terus dipergunakan melalui penampilan aksara Brahmi dan aksara Brahmi Tamil hingga abad ke 3 Masehi Grafiti ini biasanya muncul sendiri sendiri meski terkadang dapat ditemukan dalam satu kelompok dengan dua atau tiga gambar dan kemungkinan dianggap sebagai simbol sebuah keluarga trah atau agama 73 Pada tahun 1935 CL Fabri mengajukan bahwa simbol simbol yang ditemukan pada koin Maurya adalah sisa sisa aksara Indus yang selamat dari keruntuhan peradaban Lembah Indus 74 Iravatham Mahadevan ahli tafsir terkemuka aksara Tamil Brahmi dan Indus telah mendukung gagasan bahwa kedua tradisi semiotik tersebut mungkin terus berkesinambungan dengan aksara Indus tetapi terkait dengan Brahmi ia dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak percaya teori itu sama sekali Bentuk lain dari teori pribumi adalah bahwa aksara Brahmi diciptakan ex nihilo betul betul lepas dari pengaruh abjad Semit atau aksara Indus meskipun Salomon berpendapat bahwa teori ini sepenuhnya spekulatif 75 Asal usul asing Sunting Kata Lipi 𑀮 𑀧 digunakan oleh Asoka untuk menggambarkan maklumatnya nya Aksara Brahmi Li span title Brahmi class script brahmi 𑀮 span La span title Brahmi class script brahmi span i pi span title Brahmi class script brahmi 𑀧 span Pa span title Brahmi class script brahmi span ii Kata itu diturunkan dari bahasa Persia Kuno dipi Paṇini abad ke 6 hingga 4 SM menggunakan lipi kata India untuk aksara dalam karya tulisnya yang mengupas tata bahasa Sanskerta Astadhyayi Menurut Scharfe dua kata lipi dan libi diserap dari dipi Persia Lama yang kemudian diserap dari kata bahasa Sumeria dup 45 76 Untuk menggambarkan maklumatnya sendiri Asoka menggunakan kata Lipi yang sekarang secara umum diterjemahkan sebagai tulisan atau prasasti Diperkirakan kata lipi termasuk juga ditulis dipi dalam dua tugu batu dalam versi aksara Kharosthi catatan 3 berasal kata bahasa Persia Kuno dipi juga berarti prasasti yang digunakan misalnya oleh Darius I dalam prasasti Behistun nya catatan 4 sehingga kata tersebut dianggap serapan 77 78 79 Scharfe menambahkan dalam tinjauannya bahwa bukti terbaik adalah tidak ada aksara yang digunakan atau pernah dikenal di India selain aksara dari wilayah barat laut yang dikuasai Persia tempat bahasa Aram dipertuturkan sebelum sekitar 300 SM karena tradisi India masih menekankan warisan budaya dan sastra lisan 45 Pengamatan Megastene Sunting Megastenes utusan Yunani untuk Maurya di India Timur Laut hanya seperempat abad sebelum Asoka membuat berita bahwa dirinya berada di antara orang orang yang tidak memiliki hukum tertulis yang bahkan bodoh menulis dan mengatur semuanya dengan ingatan 80 Ini telah ditafsirkan dengan beragam dan kontroversial oleh banyak penulis Ludo Rocher hampir sepenuhnya menganggap Megastenes tidak dapat diandalkan mempertanyakan kata kata yang digunakan oleh informan Megastenes dan interpretasi Megastenes tentang mereka 81 Timmer menganggap bahwa ada kesalahpahaman bahwa orang orang Maurya buta huruf berdasarkan fakta bahwa Megastenes dengan tepat mengamati bahwa hukum diatur secara tidak tertulis dan tradisi lisan memainkan peranan yang sangat penting di India 82 Beberapa pendukung teori pribumi siapa mempertanyakan keandalan dan interpretasi komentar yang dibuat oleh Megastenes seperti dikutip oleh Strabo dalam Geographica XV i 53 Pertama pengamatan kemungkinan berada dalam lingkup Kerajaan Sandrakottos Candragupta Kedua menurut Strabo Strab XV i 39 Megastenes disebutkan sudah mencatat bahwa hal tersebut sudah menjadi kebiasaan umum bagi kasta filsuf di India mungkin Brahmana untuk menyerahkan sesuatu yang bermanfaat dan mereka telah berkomitmen untuk menulisnya kepada raja 83 tetapi perincian ini tidak muncul dalam kutipan Megasthenes oleh Arrianos dan Diodoros Sikolos 84 85 Implikasi penulisan pada hakikatnya juga tidak sepenuhnya dijelaskan dalam bahasa Yunani sebagaimana istilah synta3ῃ serumpun dengan kata bahasa Inggris syntax dapat dibaca sebagai komposisi atau susunan umum daripada komposisi tertulis dalam bentuk khusus Nearkhos sempat mencatat beberapa dekade sebelumnya mengenai penggunaan kain katun untuk menulis di India Utara Para ahli Indologi berspekulasi dengan berbagai cara bahwa ini mungkin antara aksara Kharosthi atau abjad Aram Salomon menganggap bukti dari sumber sumber Yunani tidak dapat ditarik kesimpulannya 86 Strabo sendiri mencatat inkonsistensi terkait penggunaan tulisan di India XV i 67 Perdebatan terkait waktu Sunting Hubungan abjad Fenisia kolom ke 4 dan aksara Brahmi kolom ke 5 Perhatikan bahwa abjad Aram dari abad ke 6 hingga ke 4 SM tidak diperlihatkan muncul sebagai peralihan dalam bentuk di antara keduanya Kenneth Norman 2005 menyatakan bahwa aksara Brahmi kemungkinan dibuat jauh sebelum pemerintahan Asoka 87 Dukungan untuk gagasan pengembangan pra Asoka ini telah diberikan baru baru ini oleh penemuan pecahan tembikar di Anuradhapura di Sri Lanka ditulis dengan sejumlah kecil huruf yang diduga adalah aksara Brahmi Pecahan tembikar ini baik menggunakan radiokarbon 14 dan penanggalan termoluminesensi diketahui berasal dari sebelum zaman Asoka mungkin 2 abad sebelum Asoka 88 Jack Goody 1987 juga menganggap bahwa India kuno mungkin sudah memiliki budaya tulis menulis yang sangat kuno bersama dengan tradisi lisan dalam menyusun dan menyebarluaskan pengetahuan karena karya sastra Weda terlalu luas konsisten dan rumit untuk dibuat dihafalkan disimpan disebarluaskan maupun dilestarikan tanpa sistem tertulis 89 90 Terkait pendapat tersebut dimungkinkan tidak ada sistem tulisan apa pun termasuk Brahmi pada periode Weda mengingat kuantitas dan kualitas literatur Weda dibagi Bila Falk 1993 tidak setuju dengan Goody 91 Walter Ong dan John Hartley 2012 setuju bahwa tidak mesti didasarkan atas kesulitan melestarikan nyanyian Weda secara lisan tetapi bahwa sangat sukar tata bahasa Panini disusun 92 Johannes Bronkhorst 2002 memilih netral ia menganggap bahwa antara bahwa Weda mungkin bisa dinyanyikan turun temurun secara lisan tetapi pengembangan tata bahasa Sanskerta oleh Panini sudah mengandalkan tulisan hal ini konsisten dengan perkembangan penulisan India pada abad ke 4 SM 47 Asal usul nama Brahmi Sunting Tulisan mengenai asal usul nama Brahmi telah termuat dalam sejarah dan legenda Beberapa sutra Jain seperti Sutra Vyakhya Pragyapti Sutra Samvayanga dan Sutra Pragyapna menyertakan daftar 18 aksara yang telah digunakan dan diketahui oleh para guru Jain sebelum Mahawira lahir dengan aksara Brahmi bambhi dalam bahasa Prakerta asli menjadi nomor urut 1 dalam daftar tersebut Namun aksara ini justru tidak ada dalam daftar 18 aksara pada versi yang masih bertahan dari sutra Jain berikutnya yaitu Vishesha Avashyaka dan Kalpa Sutra Mitologi Jain menceritakan bahwa 18 aksara diajarkan oleh Tirthankara pertama Rishabhanatha kepada putrinya Brahmi ia menekankan aksara Brahmi sebagai aksara utama kala ia mengajari orang lain sehingga nama Brahmi untuk aksara tersebut berasal dari namanya 93 Ada tulisan Buddha Tionghoa yang dibuat pada abad ke 6 Masehi mengkaitkan penciptaan aksara itu dengan Dewa Brahma meskipun Monier Monier Williams Sylvain Levi dan yang lainnya mengira bahwa nama Brahmi mungkin diberikan karena aksara itu ditatah oleh para Brahmana 94 95 Kata Brahmi muncul dalam tulisan tulisan India kuno dalam artian yang berlainan Dengan merujuk pada kaidah penulisan bahasa Sanskerta kata itu adalah bentuk feminin yang secara harfiah berarti Brahma atau energi feminin dari Brahman 96 Dalam naskah lain seperti Mahabharata kata itu merujuk pada dewi terutama untuk Saraswati dewi yang merupakan simbol dari kekuatan feminin dan aspek pengetahuan sakti dari Brahma 97 Sejarah Sunting Kata bahasa Prakerta Dha ṃ ma Dharma dalam aksara Brahmi sebagaimana ditulis oleh Asoka dalam Maklumat maklumatnya Ditemukan pada pilar kuni di Topra Kalan sekarang dipindah ke New Delhi abad ke 3 SM Prasasti beraksara Brahmi paling awal yang diketahui dituliskan dalam bahasa Prakerta berasal dari abad ke 3 hingga pertama SM termasuk di antaranya maklumat maklumat Asoka k 250 SM 98 Bahasa Prakerta ini menjadi bahasa yang banyak digunakan dalam prasasti yang ditemukan di anak benua India hingga sekitar abad ke 1 Masehi 98 Prasasti berbahasa Sanskerta yang dituliskan dalam aksara Brahmi berasal dari abad ke 1 SM seperti sejumlah prasasti yang ditemukan di Ayodhya Ghosundi dan Hathibada keduanya dekat Chittorgarh 99 catatan 5 Prasasti kuno juga telah ditemukan di banyak situs bersejarah India Utara dan Tengah terkadang di India Selatan dituliskan dalam campuran bahasa Sanskerta Prakerta catatan 6 Dengan teknik modern prasasti ini kemungkinan dibuat antara abad ke 1 dan ke 4 Masehi 102 103 Aksara Brahmi banyak dipahatkan dituliskan pada pilar dinding kuil pelat logam tanah liat uang koin kristal dan naskah naskah lembaran 104 103 Salah satu perkembangan baru baru ini yang terpenting terkait asal usul aksara Brahmi adalah ditemukannya huruf huruf Brahmi yang tertulis pada pecahan pecahan tembikar dari kota dagang Anuradhapura di Sri Lanka yang berasal dari abad ke 6 hingga ke 4 SM 105 Coningham dkk pada tahun 1996 106 menyatakan bahwa aksara yang dituliskan pada prasasti Anuradhapura adalah Brahmi dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Prakerta bukan bahasa berumpun Dravida Pengurutan spesimen dilakukan dalam rangka membuktikan adanya evolusi perbaikan gaya menulis selama berabad abad dan mereka menyimpulkan bahwa aksara Brahmi kemungkinan terlibat dalam perdagangan dan bahwa pertumbuhan jaringan perdagangan di Sri Lanka berkaitan dengan hadirnya aksara Brahmi di daerah tersebut Salomon dalam ulasannya tahun 1998 menyatakan bahwa adanya prasasti Anuradhapura mendukung teori bahwa aksara Brahmi bertumbuh di Asia Selatan sebelum zaman Maurya dengan penelitian yang mendukung abad ke 4 SM tetapi masih diragukan apakah prasasti tersebut dituliskan pada pecahan tembikar pada waktu belakangan 105 Pakar Indologi Harry Falk berpendapat bahwa maklumat maklumat Asoka mewakili tahap yang lebih tua dari Brahmi sedangkan bukti paleografis tertentu bahkan termasuk prasasti Anuradhapura yang paling awal kemungkinan muncul belakangan sehingga pecahan tembikar ini mungkin berasal dari setelah 250 SM 107 Baru baru ini pada tahun 2013 Rajan dan Yatheeskumar menerbitkan publikasinya tentang penggalian di Porunthal dan Kodumanal Tamil Nadu tempat ditemukannya banyak prasasti beraksara Brahmi Tamil dan Brahmi Prakerta 108 Analisis yang dilakukan dengan stratigrafi digabungkan dengan uji radiokarbon terhadap sampel bulir padi dan arang menunjukkan bahwa prasasti ini muncul pada antara abad ke 6 dan mungkin abad ke 7 SM 109 Karena masih merupakan terbitan baru temuan mereka belum dikomentari secara luas dalam literatur Ahli Indologi Harry Falk telah mengkritik klaim Rajan sangat minim informasi Falk berpendapat bahwa prasasti yang ditemukan tersebut sama sekali tidak menggunakan aksara Brahmi tetapi disalahartikan sebagai simbol grafiti Megalitikum yang bersifat nonlinguistik yang digunakan di India Selatan selama beberapa abad selama era pra literasi 110 Pemecahan Sunting Sarjana Norwegia Christian Lassen menggunakan koin dwibahasa Yunani Brahmi dari raja Indo Yunani Agatokles dari Baktria dengan tepat pada tahun 1836 Penafsiran aksara Brahmi kemudian disempurnakan oleh James Prinsep 6 Konsonan dalam aksara Brahmi beserta evolusinya hingga ke aksara Dewanagari modern menurut James Prinsep sebagaimana diterbitkan dalam Journal of the Asiatic Society of Bengal pada Maret 1838 Huruf huruf tersebut telah berhasil diuraikan dengan benar kecuali dua huruf yang hilang di kanan 𑀰 s dan 𑀱 ṣ 111 Vokal dan sandangan berada di sini Aksara yang diturunkan dari Brahmi dikelompokkan dalam satu rumpun sebagai rumpun aksara Brahmi Selain dari beberapa prasasti dalam bahasa Yunani dan Aram yang hanya ditemukan pada abad ke 20 Maklumat maklumat Asoka ditulis dalam aksara Brahmi dan kadang kadang dalam aksara Kharosthi di barat laut yang keduanya telah punah sekitar abad ke 4 M dan belum diuraikan pada saat maklumat ini ditemukan dan diselidiki pada abad ke 19 112 6 Pada tahun 1834 upaya untuk mengidentifikasi huruf huruf Brahmi oleh Rev J Stevenson telah dilakukan di Gua Karla sekitar abad ke 1 M berdasarkan kemiripan dengan aksara Gupta dari tulisan Samudragupta tentang pilar Allahabad abad ke 4 M yang baru saja dipecahkan tetapi baru dapat dipecahkan dengan baik dalam sepertiganya sehingga pemecahan aksara Brahmi belum seutuhnya 113 114 Upaya mengidentifikasi aksara Brahmi dari abad ke 3 hingga ke 2 SM akhirnya berhasil pada tahun 1836 oleh sarjana Norwegia Christian Lassen yang menggunakan koin dwibahasa Yunani Brahmi dari raja Indo Yunani Agathokles dari Baktria dan kemiripan dengan aksara Pali untuk mengidentifikasi sejumlah huruf huruf Brahmi dengan benar dan tepat 6 115 Kecocokan tersebut dapat dibuktikan sebagai berikut Keterangan dalam aksara Yunani BASILEWS AGA8OKLEOYS Basileōs Agathokleous Raja Agathokles Keterangan dalam aksara Brahmi 𑀭𑀚𑀦 𑀅𑀕𑀣 𑀓 𑀮 𑀬 𑀲 Rajane Agathukleyesa Raja Agathokle 116 James Prinsep seorang arkeolog filolog dan pegawai Perusahaan Hindia Timur Britania yang turut bekerja bersama Alexander Cunningham dianggap telah berhasil sepenuhnya menguraikan aksara Brahmi 6 7 Setelah membenarkan pemecahan pertama oleh Lassen Prinsep menggunakan koin dwibahasa raja Indo Yunani Pantaleon untuk menguraikan huruf huruf lainnya 115 James Prinsep kemudian menganalisis sejumlah besar prasasti berisi tentang adanya pendanaan pada relief di Stupa Sanchi dan menemukan banyak sekali kalimat yang berakhir dengan dua huruf Brahmi yang sama 𑀤𑀦 Prinsep menebak dengan benar bahwa kata tersebut dibaca sebagai danam kata dalam bahasa Sanskerta untuk hadiah sumbangan atau pendanaan sehingga terus meningkatkan jumlah huruf yang dikenal 117 Dengan bantuan Ratna Pala seorang Sinhala sarjana bahasa dan ahli bahasa Pali Prinsep berhasil sepenuhnya menguraikan aksara Brahmi 118 119 120 121 Dalam hasil penelitian yang diterbitkan pada bulan Maret 1838 Prinsep berhasil menerjemahkan prasasti pada sejumlah besar maklumat batu yang ditemukan di seluruh India dan sejak saat itu menurut Richard Salomon aksara Brahmi benar benar berhasil dipecahkan dengan sempurna 122 123 Aksara Brahmi Selatan Sunting Prasasti Asoka ditemukan di seluruh India dan varian regionalnya telah diteliti Aksara Bhattiprolu dengan bukti awal adalah prasasti yang berasal dari beberapa dekade masa pemerintahan Asoka diyakini berevolusi dari aksara Brahmi yang bertumbuh di India selatan Bahasa yang digunakan dalam prasasti prasasti ini adalah bahasa Prakerta hampir seluruhnya ditemukan pada relik relik Buddha meskipun nama nama diri dalam bahasa Telugu telah diidentifikasi dalam beberapa prasasti Dua puluh tiga aksara telah diidentifikasi Huruf ga dan sa mirip dengan aksara Brahmi Maurya sementara bha dan da mirip dengan aksara Telugu modern Aksara Tamil Brahmi adalah varian dari aksara Brahmi yang digunakan di India Selatan sekitar abad ke 3 SM khususnya di negara bagian Tamil Nadu dan Kerala Pada periode yang sama ada sebuah prasasti yang membuktikan penggunaannya di Sri Lanka Bahasa yang digunakan di sekitar 70 prasasti Brahmi selatan yang ditemukan pada abad ke 20 telah diidentifikasi sebagai bahasa Prakerta 55 56 Dalam bahasa Inggris banyak reproduksi naskah beraksara Brahmi di Sri Lanka muncul di Epigraphia Zeylanica Dalam volume pertamanya 1976 banyak prasasti yang berangka tahun dari abad ke 3 hingga ke 2 SM Berbeda dengan maklumat maklumat Asoka kebanyakan prasasti di Sri Lanka ditemukan di atas gua Bahasa prasasti Brahmi di Sri Lanka sebagian besar adalah Prakerta meskipun beberapa prasasti Brahmi Tamil juga telah ditemukan seperti segel Annaicoddai 124 Contoh contoh tulisan beraksara Brahmi paling awal yang diterima secara luas ditemukan di Anuradhapura Sri Lanka 106 Perkembangan di tepi Laut Merah dan Asia Tenggara Sunting Prasasti Khuan Luk Pat ditemukan di Thailand dalam aksara Brahmi Tamil Angka tahunnya tidak dipastikan dan diusulkan berasal dari abad abad permulaan pada era yang sama 125 Menurut Frederick Asher prasasti Brahmi Tamil pada pecahan tembikar telah ditemukan di Quseir al Qadim dan di Berenike Mesir yang menunjukkan bahwa telah ada kegiatan perdagangan yang berkembang pada zaman kuno di antara India dan wilayah Laut Merah Bukti tambahan berupa prasasti Brahmi Tamil juga telah ditemukan di situs purbakala Khor Rori di Oman 126 Karakteristik SuntingAksara Brahmi ditulis dari kiri ke kanan termasuk keturunan keturunannya Namun koin yang ditemukan di Eran menuliskan huruf Brahmi dari kanan ke kiri seperti dalam abjad Aram Ragam arah penulisan lainnya juga telah diketahui meskipun inkonsistensi arah penulisan cukup banyak ditemukan dalam sistem penulisan kuno 127 Konsonan Sunting Sebagai abugida huruf huruf Brahmi adalah konsonan sedangkan vokal harus ditulis dengan tanda diakritik yang disebut matra dalam bahasa Sanskerta kecuali ketika kata tersebut diawali dengan huruf vokal vokal mandiri Bila karakter diakritik vokal tidak ada otomatis huruf tersebut memiliki nilai vokal a Karakteristik ini juga mirip dengan Kharosthi meskipun perlakuan vokalnya berbeda Konsonan dalam aksara Brahmi Pasangan Sunting Pasangan dalam aksara Brahmi Pasangan mirip konsepnya dengan aksara Jawa digunakan untuk menulis gugus konsonan seperti pr atau rv Dalam aksara Dewanagari modern pasangan ditulis di sebelah kanan konsonan yang dimatikan bila memungkinkan tiang pada konsonan yang dimatikan dihilangkan sedangkan dalam Brahmi pasangan ditulis di bawah huruf yang dimatikan kya ka ya seperti dalam Sa kya mu ni 𑀲𑀓 𑀬𑀫 𑀦 Orang bijak dari suku Sakya sva sa va sya sa ya hmi ha ma i i seperti dalam kata Brahmi 𑀩 𑀭 𑀳 𑀫 Vokal Sunting Tanda diakritis vokal Brahmi Huruf ka dalam Brahmi yang kemudian diberi tanda diakritis untuk menunjukkan nilai vokal yang berbedaVokal sandangan swara dituliskan pada konsonan sebagai tanda diakritis tetapi vokal mandiri memiliki huruf khusus Ada tiga vokal primer dalam aksara Brahmi Asoka yang memiliki perbedaan panjang pendek a i u vokal panjang diturunkan dari dua grafem vokal pendek Ada empat vokal sekunder yang tidak memiliki perbedaan panjang pendek e ai o au 128 Akan tetapi perlu diketahui bahwa grafem ai diturunkan dari e dengan cara yang sama dengan perbedaan pendek panjang dari vokal primer Hanya ada sembilan tanda diakritis vokal huruf huruf yang tidak diberi tanda diakritis akan dibaca dengan vokal a Simbol vokal mandiri untuk au juga tampaknya kurang cukup bukti sejarah awalnya meskipun memiliki diakritik Sumber sumber kuno menunjukkan ada 11 atau 12 vokal yang disebutkan pada permulaan daftar huruf Brahmi pada era Asoka mungkin menambahkan aṃ atau aḥ 129 Aksara Brahmi kemudian menyertakan vokal untuk empat konsonan alir silabis ṛ dan ḷ pendek dan panjang Sumber sumber Tionghoa menunjukkan bahwa ini adalah penemuan baru oleh Nagarjuna atau Sarvavarman seorang menteri Raja Hala 130 Telah diketahui bahwa penggunaan diakritis untuk menandai vokal dalam aksara Brahmi dan Kharosthi sangat cocok dengan bahasa Prakerta 131 tetapi karena aksara Brahmi diadaptasi ke bahasa lain sebuah notasi khusus yang disebut virama diperkenalkan sebagai pemati konsonan pada kata terakhir sebuah kalimat Yang membuat aksara Kharoṣṭhi berbeda adalah vokal di awal kalimat menggunakan satu huruf sebagai simbol vokal generik yang diberi diakritik sebagai pembeda dan vokal panjang tidak dibedakan Urutan aksara Brahmi diyakini sama dengan turunan turunannya yang didasarkan pada Siksha teori fonologi tradisional bahasa Sanskerta Huruf dikelompokkan mulai dari vokal dimulai dengan a kemudian daftar lima konsonan berturut turut velar palatal retrofleks dental labial dan diakhiri dengan 4 semivokal 3 konsonan sibilan dan satu konsonan celah Thomas Trautmann menyebutkan bahwa huruf huruf rumpun aksara Brahmi berdasarkan pengurutan yang cukup beralasan ini 132 k kh g gh ṅ c ch j jh n ṭ ṭh ḍ ḍh ṇ t th d dh n p ph b bh m y r l v s ṣ s h ḷ a 𑀓 𑀔 𑀕 𑀖 𑀗 𑀘 𑀙 𑀚 𑀛 𑀜 𑀝 𑀞 𑀟 𑀠 𑀡 𑀢 𑀣 𑀤 𑀥 𑀦 𑀧 𑀨 𑀩 𑀪 𑀫 𑀬 𑀭 𑀮 𑀯 𑀰 𑀱 𑀲 𑀳 𑀴 a 𑀓 𑀔 𑀕 𑀖 𑀗 𑀘 𑀙 𑀚 𑀛 𑀜 𑀝 𑀞 𑀟 𑀠 𑀡 𑀢 𑀣 𑀤 𑀥 𑀦 𑀧 𑀨 𑀩 𑀪 𑀫 𑀬 𑀭 𑀮 𑀯 𑀰 𑀱 𑀲 𑀳 𑀴 i 𑀓 𑀔 𑀕 𑀖 𑀗 𑀘 𑀙 𑀚 𑀛 𑀜 𑀝 𑀞 𑀟 𑀠 𑀡 𑀢 𑀣 𑀤 𑀥 𑀦 𑀧 𑀨 𑀩 𑀪 𑀫 𑀬 𑀭 𑀮 𑀯 𑀰 𑀱 𑀲 𑀳 𑀴 i 𑀓 𑀔 𑀕 𑀖 𑀗 𑀘 𑀙 𑀚 𑀛 𑀜 𑀝 𑀞 𑀟 𑀠 𑀡 𑀢 𑀣 𑀤 𑀥 𑀦 𑀧 𑀨 𑀩 𑀪 𑀫 𑀬 𑀭 𑀮 𑀯 𑀰 𑀱 𑀲 𑀳 𑀴 u 𑀓 𑀔 𑀕 𑀖 𑀗 𑀘 𑀙 𑀚 𑀛 𑀜 𑀝 𑀞 𑀟 𑀠 𑀡 𑀢 𑀣 𑀤 𑀥 𑀦 𑀧 𑀨 𑀩 𑀪 𑀫 𑀬 𑀭 𑀮 𑀯 𑀰 𑀱 𑀲 𑀳 𑀴 u 𑀓 𑀔 𑀕 𑀖 𑀗 𑀘 𑀙 𑀚 𑀛 𑀜 𑀝 𑀞 𑀟 𑀠 𑀡 𑀢 𑀣 𑀤 𑀥 𑀦 𑀧 𑀨 𑀩 𑀪 𑀫 𑀬 𑀭 𑀮 𑀯 𑀰 𑀱 𑀲 𑀳 𑀴 e 𑀓 𑀔 𑀕 𑀖 𑀗 𑀘 𑀙 𑀚 𑀛 𑀜 𑀝 𑀞 𑀟 𑀠 𑀡 𑀢 𑀣 𑀤 𑀥 𑀦 𑀧 𑀨 𑀩 𑀪 𑀫 𑀬 𑀭 𑀮 𑀯 𑀰 𑀱 𑀲 𑀳 𑀴 o 𑀓 𑀔 𑀕 𑀖 𑀗 𑀘 𑀙 𑀚 𑀛 𑀜 𑀝 𑀞 𑀟 𑀠 𑀡 𑀢 𑀣 𑀤 𑀥 𑀦 𑀧 𑀨 𑀩 𑀪 𑀫 𑀬 𑀭 𑀮 𑀯 𑀰 𑀱 𑀲 𑀳 𑀴 Tanda baca Sunting Prasasti abad pertama dari abad ke 1 SM M dari Stupa Sanchi Vedisakehi daṃtakarehi rupakaṃmaṃ kataṃ 𑀯 𑀤 𑀲𑀓 𑀨 𑀤 𑀢𑀓 𑀭 𑀨 𑀭 𑀧𑀓 𑀫 𑀓𑀢 Pekerja dari Vidisha telah memahatnya dengan gading 133 Tanda baca 134 dapat dikecualikan dari aturan umum dalam penulisan aksara Brahmi Asoka Misalnya spasi yang di antara kata kata sering ada dalam maklumat pilar Asoka tetapi ada juga yang tidak memakainya Maklumat Pilar Asoka yang merujuk pada teks teks pada pilar pilar batu sering kali bertujuan agar membuatnya mudah dibaca publik Penulisan per kata menggunakan spasi tidak digunakan secara konsisten Pada periode awal Brahmi tanda baca sangat tidak banyak ditampilkan Huruf huruf telah ditulis secara mandiri dengan menggunakan spasi antarkata Pada periode pertengahan penulisan tanda baca mulai dikembangkan Tanda pisah dan garis horizontal melengkung mulai dipergunakan Tanda lotus bunga tampaknya menandai akhir dari sebuah bab atau wacana dan tanda lingkaran dimaknai sebagai tanda titik Pada akhir periode Brahmi sistem tanda baca menjadi lebih rumit Misalnya ada empat bentuk berbeda dari dua garis miring vertikal seperti untuk menandai akhir dari penulisan Terlepas dari semua tanda baca dekoratif yang tersedia selama periode akhir tanda tanda itu tetap cukup sederhana dalam prasasti Alasan yang mungkin adalah bahwa penatahan di atas batu memiliki batasan sedangkan penulisan tidak Baums mengidentifikasi tujuh jenis tanda baca berbeda yang diperlukan untuk representasi komputer dari aksara Brahmi 135 tanda vertikal tunggal dan ganda danda membatasi klausa kalimat dan ayat titik titik berganda dan garis horizontal menandai awal akhir satuan teks yang lebih pendek pasal paragraf bulan sabit dan bunga lotus membatasi awal akhir teks yang lebih besar bab wacana Evolusi aksara Brahmi SuntingAksara Brahmi diklasifikasikan dalam tiga jenis utama menurut tahapan historis dari evolusinya selama hampir satu milenium 136 Aksara Brahmi Kuno atau Aksara Brahmi Asoka abad ke 3 SM Aksara Brahmi Pertengahan atau Aksara Brahmi Kushana abad pertama hingga ke 3 M Aksara Brahmi Baru atau Aksara Brahmi Gupta juga disebut aksara Gupta abad ke 4 hingga ke 6 M Evolusi aksara Brahmi 137 k kh g gh ṅ c ch j jh n ṭ ṭh ḍ ḍh ṇ t th d dh n p ph b bh m y r l v s ṣ s h Asoka 138 𑀓 𑀔 𑀕 𑀖 𑀗 𑀘 𑀙 𑀚 𑀛 𑀜 𑀝 𑀞 𑀟 𑀠 𑀡 𑀢 𑀣 𑀤 𑀥 𑀦 𑀧 𑀨 𑀩 𑀪 𑀫 𑀬 𑀭 𑀮 𑀯 𑀰 𑀱 𑀲 𑀳Girnar 139 𑀰 𑀱 Kushan 140 Gujarat Gupta 141 Aksara Brahmi Kuno SuntingAksara Brahmi Asoka abad ke 3 SM tampil sebagai aksara yang geometris dengan tampilan yang cukup rapi Vokal Sunting Tanda diakritik vokal pada aksara Brahmi kunoHuruf IAST danIPA Sanskerta Matra IAST danIPA Sanskerta Huruf IAST danIPA Sanskerta Matra IAST danIPA Sanskerta𑀅 a e 𑀓 ka ke 𑀆 a aː 𑀓 ka kaː 𑀇 i i 𑀓 ki ki 𑀈 i iː 𑀓 ki kiː 𑀉 u u 𑀓 ku ku 𑀊 u uː 𑀓 ku kuː 𑀏 e eː 𑀓 ke keː 𑀑 o oː 𑀓 ko koː 𑀐 ai ei 𑀓 kai kei 𑀒 au eu 𑀓 kau keu Konsonan Sunting Plosif Nasal Semivokal FrikatifSuara nirsuara bersuara nirsuara bersuaraAspirasi tidak ya tidak ya tidak yaVelar 𑀓 ka k 𑀔 kha kʰ 𑀕 ga g 𑀖 gha ɡʱ 𑀗 ṅa ŋ 𑀳 ha ɦ Palatal 𑀘 ca c 𑀙 cha cʰ 𑀚 ja ɟ 𑀛 jha ɟʱ 𑀜 na ɲ 𑀬 ya j 𑀰 sa ɕ Retrofleks 𑀝 ṭa ʈ 𑀞 ṭha ʈʰ 𑀟 ḍa ɖ 𑀠 ḍha ɖʱ 𑀡 ṇa ɳ 𑀭 ra r 𑀱 ṣa ʂ Dental 𑀢 ta t 𑀣 tha t ʰ 𑀤 da d 𑀥 dha d ʱ 𑀦 na n 𑀮 la l 𑀲 sa s Labial 𑀧 pa p 𑀨 pha pʰ 𑀩 ba b 𑀪 bha bʱ 𑀫 ma m 𑀯 va w ʋ Huruf yang tidak cocok dengan daftar di atas adalah 𑀴 ḷa Unicode dan digitalisasi Sunting Aksara Brahmi Asoka kini disertakan dalam Standar Unicode pada Oktober 2010 dengan merilis versi 6 0 Blok Unicode untuk Brahmi adalah U 11000 U 1107F Penempatannya berada di dalam Supplementary Multilingual Plane Pada Agustus 2014 ada dua rupa huruf nonkomersial yang mendukung aksara Brahmi yaitu Noto Sans Brahmi dikembangkan di bawah pengawasan Google yang mencakup semua huruf 142 dan Adinatha yang hanya mencakup aksara Brahmi Tamil 143 Segoe UI Historic yang terinstal bersama dengan Windows 10 juga menampilkan glif aksara Brahmi Kata dalam bahasa Sanskerta untuk Brahmi ब र ह म IAST Brahmi dalam aksara Brahmi akan ditampilkan sebagai berikut 𑀩 𑀭 𑀳 𑀫 Brahmi 1 2 Official Unicode Consortium code chart PDF 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E FU 1100x 𑀃 𑀄 𑀅 𑀆 𑀇 𑀈 𑀉 𑀊 𑀋 𑀌 𑀍 𑀎 𑀏U 1101x 𑀐 𑀑 𑀒 𑀓 𑀔 𑀕 𑀖 𑀗 𑀘 𑀙 𑀚 𑀛 𑀜 𑀝 𑀞 𑀟U 1102x 𑀠 𑀡 𑀢 𑀣 𑀤 𑀥 𑀦 𑀧 𑀨 𑀩 𑀪 𑀫 𑀬 𑀭 𑀮 𑀯U 1103x 𑀰 𑀱 𑀲 𑀳 𑀴 𑀵 𑀶 𑀷 U 1104x U 1105x U 1106x 𑁦 𑁧 𑁨 𑁩 𑁪 𑁫 𑁬 𑁭 𑁮 𑁯U 1107x BNJ Catatan 1 Per Unicode versi 8 0 2 Abu abu berarti titik kode kosongPrasasti terkenal Sunting Aksara Brahmi digunakan untuk menuliskan prasasti paling terkenal dari India kuno dimulai dengan Maklumat maklumat Asoka sekitar 250 SM Tempat kelahiran Buddha Sunting Dalam maklumat Rummindei di Lumbini Nepal Asoka menjelaskan kunjungannya saat 21 tahun bertakhta dan menetapkan Lumbini sebagai tempat kelahiran Sang Buddha Pertama kalinya dalam sejarah ia juga memberi nama Sakyamuni orang bijak dari Sakya untuk menyebut Sang Buddha 144 Pilar Rummindei prasasti Ashoka sekitar 248 SM Terjemahan Transliterasi aksara Brahmi asli Prasasti Bahasa Prakerta dalam aksara Brahmi Kala Raja Devanampriya Priyadarsin telah bertakhta dua puluh tahun ia datang ke sini dan menyembah di tempat ini karena Buddha Sakyamuni lahir di sini Ia mampu melahirkan seekor kuda dari batu dan mendirikan sebuah pilar untuk menunjukkan bahwa Sang Bhagawan lahir di sini Ia membebaskan upeti bagi desa Lummini dan cukup membayar seperdelapan dari hasil panen Maklumat Rummindei bagian Maklumat maklumat Pilar Asoka 145 𑀤 𑀯 𑀦 𑀧 𑀬 𑀦 𑀧 𑀬𑀤𑀲 𑀦 𑀮 𑀚 𑀦𑀯 𑀲𑀢 𑀯𑀲 𑀪 𑀲 𑀢 𑀦Devanaṃpiyena Piyadasina lajina visati vasabhisitena𑀅𑀢𑀦𑀆𑀕 𑀘 𑀫𑀳 𑀬 𑀢 𑀳 𑀤𑀩 𑀥 𑀚 𑀢 𑀲𑀓 𑀬𑀫 𑀦 𑀢 atana agaca mahiyite hida Budhe jate Sakyamuni ti𑀲 𑀮 𑀯 𑀕𑀥𑀪 𑀘 𑀓 𑀳 𑀧 𑀢 𑀲 𑀮 𑀣𑀪 𑀘 𑀉𑀲𑀧 𑀧 𑀢 sila vigaḍabhi ca kalapita sila thabhe ca usapapite𑀳 𑀤𑀪𑀕𑀯 𑀚 𑀢𑀢 𑀮 𑀫 𑀦 𑀕 𑀫 𑀉𑀩𑀮 𑀓 𑀓𑀝 hida Bhagavaṃ jate ti Luṃmini game ubalike kaṭe𑀅𑀞𑀪 𑀕 𑀬 𑀘aṭha bhagiye ca Diadaptasi dari transliterasi oleh E Hultzsch Pilar Rummindei di Lumbini Prasasti Heliodorus Sunting Pilar Heliodorus adalah pilar batu yang didirikan sekitar 113 SM di India tengah 146 di Vidisha yang saat ini terletak di dekat Besnagar oleh Heliodorus seorang utusan Indo Yunani dari raja Indo Yunani Antialcidas di Taxila yang dipersembahkan kepada istana Raja Shunga Bhagabhadra Secara historis prasasti ini adalah salah satu prasasti terawal yang diyakini berhubungan dengan Waisnawaisme di India 147 148 149 Prasasti pilar Heliodorus sekitar 113 SM Terjemahan Transliterasi aksara Brahmi asli Prasasti Bahasa Prakerta dalam aksara Brahmi Patung Garuda kendaraan Basudewa Dewa dari para dewa telah didirikan oleh Yang Mulia Heliodoros putra Dion orang Taksasila dipersembahkan oleh Raja Yona Antialkidas melalui utusannya kepada Raja Kasiputra Bhagabhadra sang Juru Selamat putra seorang putri dari Varanasi saat ia bertakhta selama empat belas tahun 150 Tiga Sila langkah kaki Abadi untuk meraih surga Nya pengendalian diri amal kesadaran 𑀤 𑀯𑀤 𑀯𑀲 𑀯 𑀲 𑀤 𑀯𑀲 𑀕𑀭 𑀟𑀥 𑀯𑀚 𑀅𑀬 Devadevasa Va sude vasa Garuḍadhvaje ayaṃ𑀓𑀭 𑀢 𑀇 𑀅 𑀳 𑀮 𑀉 𑀤 𑀭 𑀡 𑀪 𑀕karito i a Heliodoreṇa bhaga 𑀯𑀢 𑀦 𑀤 𑀬𑀲 𑀧 𑀢 𑀭 𑀡 𑀢𑀔 𑀔𑀲 𑀮 𑀓 𑀦vatena Diyasa putreṇa Takhkhasilakena𑀬 𑀦𑀤𑀢 𑀦 𑀅𑀕𑀢 𑀦 𑀫𑀳 𑀭 𑀚𑀲Yonadatena agatena maharajasa𑀅 𑀢𑀮 𑀓 𑀢𑀲 𑀉𑀧 𑀢 𑀲 𑀓 𑀲 𑀭𑀜 Aṃtalikitasa upa ṃ ta samkasam rano𑀓 𑀲 𑀧 𑀢 𑀭𑀲 𑀪 𑀕𑀪𑀤 𑀭𑀲 𑀢 𑀭 𑀢 𑀭𑀲Kasiput r asa Bh agabhadrasa tratarasa𑀯𑀲 𑀦 𑀘𑀢 𑀤𑀲 𑀦 𑀭 𑀚 𑀦 𑀯𑀥𑀫 𑀦𑀲vasena catu daseṃna rajena vadhamanasa 𑀢 𑀭 𑀦 𑀅𑀫 𑀢 𑀧 𑀤 𑀦 𑀇𑀫 𑀲 𑀅𑀦 𑀣 𑀢 𑀦 Trini amuta padani i me su anuthitani𑀦 𑀬 𑀢 𑀲 𑀯 𑀕 𑀤𑀫 𑀘 𑀕 𑀅𑀧 𑀭𑀫 𑀤neyamti sva gam dama caga apramada Diadaptasi dari transliterasi oleh EJ Rapson Sukthankar Richard Salomon dan Shane Wallace Pilar Heliodorus warna dibalik Teksnya ditulis dengan aksara Brahmi pada periode Sunga Untuk foto terkiniAksara Brahmi Pertengahan abad ke 1 hingga abad ke 3 M SuntingAksara Brahmi Pertengahan disebut juga Brahmi Kushana mulai dipergunakan sejak abad pertama hingga abad ke 3 M Huruf hurufnya agak membulat daripada pendahulunya dan memperkenalkan sejumlah variasi bentuk huruf yang signifikan Beberapa karakter r dan l dimasukkan sebagai vokal mulai dipergunakan untuk mengakomodasi transkripsi bahasa Sanskerta 151 152 Vokal Sunting Tanda diakritis vokal aksara Brahmi pertengahanHuruf IAST danIPA Sanskerta Huruf IAST danIPA Sanskerta a e a aː i i i iː u u u uː e eː o oː ai ei au eu 𑀋 ṛ r 𑀌 ṝ r ː 𑀍 l l 𑀎 ḹ l ː Konsonan Sunting Plosif Nasal Semivokal FrikatifSuara nirsuara bersuara nirsuara bersuaraAspirasi tidak ya tidak ya tidak yaVelar ka k kha kʰ ga g gha ɡʱ ṅa ŋ ha ɦ Palatal ca c cha cʰ ja ɟ jha ɟʱ na ɲ ya j sa ɕ Retrofleks ṭa ʈ ṭha ʈʰ ḍa ɖ ḍha ɖʱ ṇa ɳ ra r ṣa ʂ Dental ta t tha t ʰ da d dha d ʱ na n la l sa s Labial pa p pha pʰ ba b bha bʱ ma m va w ʋ Contoh Sunting Tulisan aksara Brahmi dalam koin Chastana Rajno Mahaksatrapasa Ghsamotikaputrasa Castanasa Raja Satrap yang Agung putra dari Ghsamotika Chastana abad pertama kedua M 153 Patung Kushan dari Raja Satrap Barat Chastana dengan tulisan Shastana pada aksara Brahmi pertengahan dalam periode Kushan Sha sta na 154 Dalam hal ini sta adalah gabungan dari huruf sa yang diberi pasangan ta k 100 M Raja Satrap biasanya bergelar Mahakhatapa Raja Satrap yang Agung dalam prasasti Brahmi di sini dituliskan oleh Perdana Menteri Ayama kepada raja yang memerintah saat itu Nahapana Gua Manmodi k 100 M 155 Prasasti Gua Nasik No 10 oleh NahapanaAksara Brahmi Baru Gupta abad ke 4 hingga abad ke 6 M SuntingArtikel utama Aksara Gupta Vokal Sunting Huruf vokal Brahmi Baru Tanda diakritis aksara Gupta standar Allahabad 156 157 Contoh pemakaiannya 156 157 Huruf IAST danIPA Sanskerta Huruf IAST danIPA Sanskerta a e a aː i i i iː u u u uː e eː o oː ai ei au eu 𑀋 ṛ r 𑀌 ṝ r ː 𑀍 l l 𑀎 ḹ l ː Konsonan Sunting Plosif Nasal Semivokal FrikatifSuara nirsuara bersuara nirsuara bersuaraAspirasi tidak ya tidak ya tidak yaVelar ka k kha kʰ ga g gha ɡʱ ṅa ŋ ha ɦ Palatal ca c cha cʰ ja ɟ jha ɟʱ na ɲ ya j sa ɕ Retrofleks ṭa ʈ ṭha ʈʰ ḍa ɖ ḍha ɖʱ ṇa ɳ ra r ṣa ʂ Dental ta t tha t ʰ da d dha d ʱ na n la l sa s Labial pa p pha pʰ ba b bha bʱ ma m va w ʋ Contoh Sunting Aksara Gupta di dinding Gua Kanheri yang diyakini merupakan salah satu turunan pertama dari aksara Brahmi Prasasti Gua Gopika oleh Anantavarman dalam bahasa Sanskerta dan ditulis menggunakan aksara Gupta Barabar Caves abad ke 5 atau ke 6 M Koin Raja Alchon Huns Mihirakula Bagian atas Ukiran gambar raja dengan tulisan dalam aksara Gupta 158 Ja yatu Mihirakula Hidup Raja Mihirakula 159 160 161 Prasasti Candragupta II di Stupa SanchiKeturunan Sunting Aksara Brahmi abad ke 3 SM Maklumat maklumat Asoka dan turunannya aksara Dewanagari dari abad ke 16 M 1524 M telah terpisah selama 1 800 tahun Tulisan pada pilar Delhi Topra Selama kurang lebih satu milenium aksara Brahmi berkembang menjadi banyak aksara regional dan lokal umumnya diklasifikasikan menjadi kelompok Selatan yang cenderung kursi