www.wikidata.id-id.nina.az
H Abdurrahman Baswedan Jawi عبدالرحمن باسويدان atau populer dengan nama A R Baswedan 9 September 1908 16 Maret 1986 Semasa hidupnya dia dikenal sebagai seorang jurnalis diplomat A R Baswedan pernah menjadi Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat BP KNIP Anggota Parlemen dan Anggota Dewan Konstituante A R Baswedan adalah salah satu diplomat pertama Indonesia dan berhasil mendapatkan pengakuan de jure dan de facto pertama bagi eksistensi Republik Indonesia dari Mesir 1 Abdurrahman BaswedanAR BaswedanWakil Menteri Penerangan Indonesia ke 2Masa jabatan 2 Oktober 1946 3 Juli 1947PresidenSoekarnoPerdana MenteriSutan SjahrirPendahuluAli SastroamidjojoPenggantiSjahbudin LatifInformasi pribadiLahir 1908 09 09 9 September 1908 Surabaya Hindia BelandaMeninggal16 Maret 1986 1986 03 16 umur 77 Jakarta IndonesiaMakamTPU Tanah KusirPartai politikPersatuan Arab Indonesia Partai MasyumiSuami istriSjaichun 1925 1948 Barkah Ganis 1950 1986 HubunganAnies Baswedan cucu Novel Baswedan cucu Anak11ProfesiJurnalisPenghargaan sipilPahlawan Nasional IndonesiaSunting kotak info L BSelain berbicara dan menulis dalam bahasa Indonesia A R Baswedan juga menguasai bahasa Arab bahasa Inggris dan bahasa Belanda dengan fasih Daftar isi 1 Karier 1 1 Pejuang Kemerdekaan Indonesia 1 2 Jurnalis 1 3 Karier politik 1 4 Muballigh 2 Peranakan Arab dan Totoknya 3 Sumpah Pemuda Keturunan Arab 4 Karya 5 Wafat 6 Peninggalan 7 Kehidupan pribadi 8 Penghargaan dan Tanda Jasa 9 Pahlawan Nasional 10 100 Tahun A R Baswedan 11 Sumber 12 ReferensiKarier suntingPejuang Kemerdekaan Indonesia sunting nbsp AR Baswedan 1958 nbsp A R kanan mengenakan blangkon dan surjan Foto ini menjadi ilustrasi untuk tulisannya berjudul Peranakan Arab dan Totoknya di Harian Matahari 1 Agustus 1934 Foto dan tulisan inilah yang mendorong revolusi dalam peranakan Arab di Indonesia A R Baswedan adalah seorang pemberontak pada zamannya Harian Matahari Semarang memuat tulisan Baswedan tentang orang orang Arab 1 Agustus 1934 A R Baswedan memang peranakan Arab walau lidahnya pekat bahasa Jawa Surabaya bila berbicara Dalam artikel itu terpampang foto Baswedan mengenakan surjan dan blangkon Ia menyerukan kepada orang orang keturunan Arab agar bersatu membantu perjuangan Indonesia Ia mengajak keturunan Arab seperti dirinya sendiri menganut asas kewarganegaraan ius soli di mana saya lahir di situlah tanah airku Pada titik inilah dia menjalani perubahan haluan yang sangat besar bagi pribadi dan pada akhirnya menggerakkan perjalanan Indonesia Pada masa masa revolusi A R Baswedan berperan penting menyiapkan gerakan pemuda peranakan Arab untuk berperang melawan Belanda Mereka yang terpilih akan dilatih dengan semi militer di barak barak Mereka dipersiapkan secara fisik untuk bertempur 2 A R Baswedan sendiri pernah ditahan pada masa pendudukan Jepang 1942 3 Saat Indonesia merdeka ia mengorbankan keselamatan dirinya saat membawa dokumen pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Mesir pada 1948 Dia mendapatkan gangguan dan hambatan tak sedikit dalam menjaga dokumen ini 4 Padahal semua bandara di kota kota besar termasuk Jakarta sudah dikuasai tentara Belanda dan Sekutu dan tidak ada yang bisa lewat dari penjagaan mereka Tapi berkat kelihaian dan kenekatannya dengan menaruhnya di kaos kaki 5 dokumen penting dari Mesir itu bisa selamat dan Indonesia mendapatkan pengakuan sebagai negara merdeka secara penuh secara de jure dan de facto Jurnalis sunting A R Baswedan adalah seorang otodidak 6 Dia mempelajari banyak hal secara mandiri terutama kemampuan menulisnya Tapi dia mendapatkan dunia jurnalisme terbuka lebar setelah bertemu wartawan pertama dari keturunan Arab di Hindia Belanda Salim Maskati 7 yang di kemudian hari membantu A R Baswedan dengan menjadi Sekretaris Jenderal PAI Karena itu profesi utama dan pertama A R Baswedan adalah jurnalis Dia memang sempat menjalani kegiatan perniagaan dengan meneruskan usaha toko orang tuanya di Surabaya Tapi dia tak kerasan Dia tertarik pada dunia jurnalisme Soebagio I N dalam buku Jagat Wartawan memilih A R Baswedan sebagai salah seorang dari 111 perintis pers nasional yang tangguh dan berdedikasi 8 Saat bekerja di Sin Tit Po ia mendapat 75 gulden waktu itu beras sekuintal hanya 5 gulden Ia kemudian keluar dan memilih bergabung dengan Soeara Oemoem milik dr Soetomo dengan gaji 10 15 gulden sebulan Setelah itu dia bekerja di Matahari Tapi setelah mendapatkan amanah untuk menjalankan roda organisasi Persatuan Arab Indonesia PAI ia meninggalkan Matahari padahal ia mendapat gaji 120 gulden di sana setara dengan 24 kuintal beras waktu itu Demi perjuangan katanya Sebagai wartawan pejuang A R Baswedan produktif menulis Saat era revolusi tulisan tulisan A R kerap tampil di media media propaganda kebangsaan Indonesia dengan nada positif dan optimis sebagaimana terekam dalam buku The Crescent and the Rising Sun Indonesian Islam Under the Japanese Occupation 1942 1945 karya Harry J Benda Suratmin dan Didi Kwartanada merangkum perjalanan AR dalam dunia jurnalistik sebagai berikut 3 Redaktur Harian Sin Tit Po di Surabaya 1932 Redaktur Harian Soeara Oemoem di Surabaya yang dipimpin dr Soetomo 1933 Redaktur Harian Matahari Semarang 1934 Penerbit dan Pemimpin Majalah Sadar Pemimpin Redaksi Majalah internal PAI Aliran Baroe 1935 1939 Penerbit dan Pemimpin Majalah Nusaputra di Yogyakarta 1950 an Pemimpin Redaksi Majalah Hikmah Pembantu Harian Mercusuar Yogyakarta 1973 Penasihat Redaksi Harian Masa Kini Yogyakarta 70 an Karier politik sunting Jalan politik A R Baswedan dimulai saat menjadi ketua PAI PAI memperjuangkan penyatuan penuh keturunan Arab dengan masyarakat Indonesia dan terlibat aktif dalam perjuangan bangsa 9 PAI mendapatkan banyak kritikan dan cercaan dari sana sini atas cita citanya 10 A R Baswedan mengonsolidasikan kekuatan internal sekaligus membangun komunikasi dengan pihak luar yaitu gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia lainnya seperti Soekarno Moh Hatta Sutan Sjahrir dan Moehammad Husni Thamrin Pada 21 Mei 1939 PAI turut bergabung dalam Gerakan Politik Indonesia GAPI yang dipimpin Moehammad Husni Thamrin Dalam GAPI ini partai partai politik bersepakat untuk menyatukan diri dalam wadah negara kelak bernama Indonesia Berkat masuk dalam GAPI ini posisi PAI sebagai gerakan politik dan kebangsaan semakin kuat Selain masuk dalam GAPI A R Baswedan juga membawa PAI ke dalam lingkaran gerakan politik kebangsaan yang lebih luas dengan masuk ke dalam Majelis Islam ala Indonesia MIAI pada 1937 Pada masa pendudukan Jepang A R Baswedan diangkat sebagai anggota Chuo Sangi In semacam Dewan Penasihat Pusat yang dibentuk Penguasa Jepang Organisasi ini diketuai langsung oleh Ir Soekarno Menjelang Indonesia merdeka A R Baswedan ikut menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI di sinilah A R bersama para pendiri bangsa lainnya terlibat aktif menyusun UUD 1945 Setelah Indonesia merdeka A R Baswedan menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat KNIP Perjuangan A R Baswedan berlanjut di republik baru Bersama dengan Haji Agus Salim Menteri Muda Luar Negeri Rasyidi Sekjen Kementrian Agama Muhammad Natsir dan St Pamuncak A R Baswedan Menteri Muda Penerangan menjadi delegasi diplomatik pertama yang dibentuk oleh negara baru merdeka ini Mereka melobi para pemimpin negara negara Arab Perjuangan ini berhasil meraih pengakuan pertama atas eksistensi Republik Indonesia secara de facto dan de jure oleh Mesir Lobi panjang melalui Liga Arab dan di Mesir itu menjadi tonggak pertama keberhasilan diplomasi yang diikuti oleh pengakuan negara negara lain terhadap Indonesia sebuah republik baru di Asia Tenggara Pada 1950 an A R Baswedan bergabung dalam Partai Masyumi A R Baswedan menjadi pejabat teras partai Islam terbesar dalam sejarah Indonesia itu Deliar Noer menyimpulkan bahwa A R Baswedan termasuk dalam kelompok pendukung Moh Natsir dalam Masyumi 11 Muballigh sunting Saat bersekolah di Hadramaut School di Surabaya A R Baswedan berkenalan dengan KH Mas Mansoer imam dan khatib Masjid Ampel Surabaya KH Mas Mansoer pernah menjadi Ketua Cabang Muhammadiyah Surabaya Dari perkenalan itu A R Baswedan sering diminta KH Mas Mansoer untuk ikut berdakwah ke berbagai daerah 12 Berkat kegiatan ini komitmen keislaman mengental dan kemampuan pidato A R Baswedan terasah dengan baik pada gilirannya kemampuannya ini sangat membantunya saat ia berkeliling ke berbagai daerah dan menyampaikan kampanye tentang PAI 13 Selain berpidato A R Baswedan juga berdakwah melalui tulisan tulisannya yang tersebar di berbagai majalah dan koran Islam Ia mengasuh kolom Mercusuana pada harian milik Muhammadiyah Mercusuar di kemudian hari berubah namanya menjadi Masa kini Pada akhir 40 an sampai akhir 50 an A R Baswedan menjadi pemimpin redaksi Majalah Hikmah sebuah mingguan Islam popular Dalam dewan redaksi selain A R Baswedan juga terdapat Moh Natsir dan Buya Hamka Para penulis majalah ini adalah tokoh tokoh Islam terkemuka seperti Sjafruddin Prawiranegara Dalam bidang dakwah A R Baswedan juga menjadi ketua Dewan Dakwah Islamiyah DDI Cabang Yogyakarta Bahkan dia menjadi pelindung dan rumahnya di Tamah Yuwono menjadi tempat berteduh bagi mahasiswa atau seniman Islam yang tergabung dalam Teater Muslim Peranakan Arab dan Totoknya suntingFoto A R Baswedan di majalah Matahari yang mengenakan surjan dan blangkon itu menjadi kontroversi di kalangan Arab di Hindia Belanda terlebih karena ada tulisan A R Baswedan yang berjudul Peranakan Arab dan Totoknya Dalam tulisan itu A R Baswedan mengajak keturunan Arab yang berada di Hindia Belanda saat itu untuk bersatu membaur dengan masyarakat lainnya Yang dimaksud dengan peranakan Arab muwalad adalah warga Arab yang lahir di negeri ini saat itu bernama Hindia Belanda sementara totok wulaiti adalah mereka yang lahir di kampung halamannya di Hadramaut Yaman Dalam tulisan itu A R Baswedan mengajak kepada peranakan Arab dan juga yang totok untuk mendukung kemerdekaan Indonesia 14 Tulisan A R Baswedan berjudul Peranakan Arab dan Totoknya ini sangat kuat dan menjadi salah satu penentu perjalanan bangsa ini Karena itu Majalah Tempo Edisi Khusus 100 Tahun Kebangkitan Nasional 1908 2008 Indonesia yang Kuimpikan 100 Catatan yang Merekam Perjalanan Sebuah Negeri memasukkan tulisan A R Baswedan tersebut sebagai salah satu catatan yang turut membentuk Indonesia 15 Sumpah Pemuda Keturunan Arab suntingBerkat foto dan tulisan ini A R Baswedan lalu mengumpulkan dan menyatukan para pemuda Arab untuk berkomitmen menyatakan Indonesia sebagai tanah air Terinspirasi oleh Sumpah Pemuda yang digalang oleh Muh Yamin Soegondo dan kawan kawannya pada 28 Oktober 1928 di Jakarta para pemuda keturunan Arab pun mengucapkan Sumpah Pemuda Keturunan Arab di Semarang setelah mendirikan Persatoean Arab Indonesia PAI di kemudian hari menjadi Partai Arab Indonesia PAI Berikut bunyi Sumpah Pemuda Keturunan Arab Tanah Air Peranakan Arab adalah Indonesia sebelum itu mereka berkeyakinan tanah airnya adalah negeri negeri Arab dan senantiasa berorientasi ke sana Peranakan Arab harus meninggalkan kehidupan menyendiri mengisolasi diri Peranakan Arab memenuhi kewajibannya terhadap tanah air dan bangsa Indonesia 16 Karya suntingTulisan tulisan A R Baswedan tersebar di banyak media Tapi sayang tak semua tulisannya sempat terkumpulkan dan diterbitkan secara kronologis Berikut ini sebagian karya A R Baswedan yang sempat dikumpulkan dan dicetak Debat Sekeliling PAI tahun 1939 Beberapa Catatan tentang Sumpah Pemuda Indonesia Keturunan Arab 1974 Buah Pikiran dan Cita cita AR Baswedan diterbitkan Sekjen PAI Salim Maskati Menuju Masyarakat Baru sebuah cerita Toneel dalam 5 Bagian Rumah Tangga Rasulullah diterbitkan Bulan Bintang pada 1940 Shalahuddin Press menerbitkan ulang buku ini pada 1980 an pada 2018 ini Qafmedia menerbitkan kembali buku ini atas permintaan pembaca yang kangen dengan buku ini dan kebutuhan khalayak saat ini atas bacaan berkualitas tentang Nabi Muhammad saw AR Baswedan Revolusi Batin Sang Perintis 2016 buku ini dikumpulkan dan disunting Nabiel A Karim Hayaze dan berisi tulisan terpilih A R Baswedan dan tentang A R Baswedan dari peneliti 17 Wafat suntingA R Baswedan menyelesaikan naskah autobiografinya di Jakarta pada akhir bulan Februari 1986 Sekitar 2 minggu kemudian kondisi kesehatan A R Baswedan menurun dan meninggal A R Baswedan dimakamkan di TPU Tanah Kusir berdampingan dengan para pejuang Indonesia yang menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan nbsp Beberapa tokoh penting hadir saat pemakaman A R Baswedan Kiri ke kanan Abdul Gafur berpayung Menteri Pemuda dan Olahraga KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur Ketua Umum PBNU H Harmoko Menteri Penerangan Saleh Afif Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan Indonesia Pemakamannya diiringi ribuan orang Para pejabat tinggi masyarakat dan juga koleganya turut memenuhi jalan dan mengantarkannya hingga ke peristirahatan terakhirnya Menteri Penerangan H Harmoko saat mengiringi jenazah ke Tanah Kusir mengatakan bahwa A R ini lebih Indonesia dari orang Indonesia sendiri Kementerian Penerangan sehari kemudian mengadakan upacara dan apel besar untuk menghormati dan mengingat jasa jasa A R Baswedan nbsp Yayasan Idayu menerbitkan kumpulan obituari dan reportase dari berbagai media massa lokal dan nasional tentang wafatnya A R BaswedanObituari dan reportase tentang wafatnya A R Baswedan menghiasi media lokal dan nasional selama beberapa hari Yayasan Idayu mengumpulkan obituari mengenai A R Baswedan ini dan menerbitkannya menjadi buku memori Peninggalan suntingPeninggalan A R Baswedan adalah koleksi buku bukunya yang berjumlah lebih dari 5 000 buku Wasiat A R Baswedan adalah buku buku itu dijadikan perpustakaan Buku buku berbahasa Arab Belanda Inggris dan Indonesia itu ditata rapi dengan katalog modern di kamar depan yang dahulu menjadi ruang kerjanya di rumahnya di Kota Yogyakarta dan masyarakat luas terutama kaum mahasiswa bisa dengan mudah mengakses koleksi buku buku peninggalan A R Baswedan ini A R Baswedan banyak berinteraksi dengan anak anak muda Beberapa anak muda yang dekat dengan A R Baswedan di antaranya adalah Alm Ahmad Wahib Anhar Gonggong Emha Ainun Nadjib Lukman Hakim PPP Syu bah Asa Taufiq Effendi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara 2004 2009 W S Rendra dan hampir semua aktivis muda di Yogyakarta pada periode 1960 an sampai 1980 an Kehidupan pribadi suntingA R Baswedan menikah dengan Sjaichun Pada tahun 1948 Sjaichun meninggal dunia di Kota Surakarta karena serangan malaria Tahun 1950 A R Baswedan menikah lagi dengan Barkah Ganis seorang tokoh pergerakan perempuan di rumah KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta Muhammad Natsir bertindak sebagai wali dan menikahkan mereka Dia dikarunia 11 anak dan 45 cucu 18 Baswedan sangat sederhana dan tidak pernah memikirkan harta material Sampai akhir hayatnya A R Baswedan tidak memiliki rumah Dia dan keluarga menempati rumah pinjaman di dalam kompleks Taman Yuwono di Yogyakarta sebuah kompleks perumahan yang dipinjamkan oleh Haji Bilal Atmojoewana untuk para pejuang revolusi saat Ibu kota di RI berada di Yogyakarta Mobil yang dimilikinya adalah hadiah ulang tahun ke 72 dari sahabatnya Adam Malik saat menjabat Wakil Presiden Cucunya Anies Baswedan adalah Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia pada Kabinet Kerja pada era Presiden Joko Widodo pada tahun 2014 hingga 2016 Pada 15 Oktober 2017 Anies dilantik menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibu kota Jakarta untuk periode 2017 2022 Cucu A R Baswedan lainnya adalah penyidik antirasuah yang tangguh Novel Baswedan Penghargaan dan Tanda Jasa suntingBerkat sumbangsihnya dalam perjuangan bangsa negara memberi A R Baswedan penghargaan Tak hanya Republik Indonesia yang turut A R Baswedan bangun dua negara Islam lain pun turut memberinya penghargaan atas kontribusinya dalam membangun hubungan antarnegara dan juga sikapnya yang mendorong penuh kemerdekaan yaitu dari Mesir dan Aljazair 3 Negara pada 1970 mengakui A R Baswedan sebagai salah seorang Perintis Kemerdekaan Pada 9 November 1992 negara mengakui dan menghargai kontribusi besar A R Baswedan yang turut menyusun UUD 1945 dalam BPUPKI Karena itu negara menganugerahkan Bintang Mahaputra Utama kepada A R Baswedan dan 44 anggota BPUPKI lainnya Pada Juli 1995 Duta Mesir untuk Indonesia Sayed K El Masry memberikan penghargaan kepada A R Baswedan berupa piagam dari bahan papirus yang berisikan naskah Perjanjian Persahabatan RI Kerajaan Mesir pada 10 Juni 1947 dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab Pada 23 Desember 1995 Aljazair memberikan medali kepada A R Baswedan atas pertemanannya dengan para tokoh Aljazair dan memberikan bantuan moril atas peristiwa Revolusi Aljazair 1 November 1954 19 Pada 2013 Presiden Soesilo Bambang Yoedhoyono juga menganugerahi A R Baswedan Bintang Mahaputra Adipradana pada 10 Agustus 2013 20 21 Pada 8 November 2018 negara memberikan anugerah Pahlawan Nasional kepada A R Baswedan atas jasa jasanya dalam kemerdekaan Indonesia 22 Pahlawan Nasional suntingPada 2011 2013 23 Drs Eddie Lembong melalui Yayasan Nation Building Nabil menginisiasi gelar pahlawan kepada A R Baswedan 24 Ada 6 pertimbangan Yayasan Nabil mengusulkan A R Baswedan sebagai pahlawan nasional Sebagai salah seorang pembentuk bangsa nation builder Sebagai salah satu Bapak Bangsa Founding Father Ikut berjasa dalam Pengakuan Diplomatik Pertama bagi RI Salah seorang perintis Pers Nasional Indonesia Tokoh Multikultural yang memperjuangkan kesetaraan jender Seniman dan agamawan Dalam rangka proses ini Yayasan Nabil mengadakan diskusi di sejumlah universitas dan tempat dan di beberapa daerah 25 Yayasan Nabil juga menerbitkan buku biografi A R Baswedan karya Suratmin dan Didi Kwartanada 26 Meski demikian secara formal yang mengajukan dan mengusulkan anugerah Pahlawan Nasional untuk A R Baswedan adalah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui perkenan Sultan Hamengku Buwana X dan Wali kota Yogyakarta Herry Zudianto Selain Yayasan Nabil ada juga upaya yang dilakukan AM Fatwa dalam proses penganugerahan ini sejak 2015 nbsp Piagam Penghargaan Gelar Pahlawan Nasional untuk A R Baswedan yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 6 November 2018 Pada hari Kamis 8 November 2018 Abdurrahman Baswedan kakek dari Anies Baswedan dan Novel Baswedan diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta 27 100 Tahun A R Baswedan suntingDi awal September 2008 media massa di Indonesia menuliskan kisah perjuangan AR Baswedan sebagai peringatan 100 tahun kelahirannya Indonesia Majalah Tempo edisi 23 Desember 2008 menurunkan rubrik Intermezo Menampilkan 5 tulisan tentang AR Baswedan Tempo menelusuri kiprah dan arti perjuangan AR bagi kaum Arab di Indonesia dan juga peran penting AR dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia Indonesia Majalah Madina No 09 Th I September 2008 juga menurunkan tulisan khusus untuk menyambut 100 tahun A R Baswedan Indonesia Harian JAWA POS INDO POS Seabad A R Baswedan Pahlawan dan Perintis Pers Asal Kampung Ampel 1 dari 2 Gugah Semangat Warga Arab lewat Koran Tionghoa Diarsipkan 2016 03 04 di Wayback Machine Indonesia Harian JAWA POS INDO POS Seabad A R Baswedan Pahlawan dan Perintis Pers Asal Ampel Surabaya 2 dari 2 Gara gara Pentas Fatimah Warga Arab Mengadu ke Polisi Diarsipkan 2016 03 04 di Wayback Machine Indonesia Harian Jurnal Nasional AR Baswedan dan PAI Selain itu Indonesia Majalah Gatra pada 2012 juga menulis edisi khusus Tokoh Lintas Agama Perumus Indonesia dan memasukkan A R Baswedan sebagai Pluralis dari Kampung Ampel 28 Indonesia Majalah Historia No 15 Tahun II 2013 saat mengulas tentang orang Arab di Nusantara juga menulis panjang tentang A R Baswedan dan kiprahnya dalam proses pembentukan kesadaran nasionalisme Indonesia 29 Sumber sunting Inggris Natalie Mobini Kesheh The Hadrami Awakening Community and Identity in the Netherlands East Indies 1900 1942 Itacha N Y Southeast Asia Program Publications Southeast Asia Program Cornell University 1999 30 Inggris Huub De Jonge Abdul Rahman Baswedan and the Emancipation of the Hadramis in Indonesia Asian Journal of Social Science Volume 32 Number 3 2004 pp 373 400 28 6 Indonesia Husain Haikal 2002 Indonesia Arab dalam Pergerakan Kemerdekaan Semarang CV Aini Indonesia Alwi Shahab Sumpah Pemuda Arab republika co id 16 September 2007 Inggris Howard Dick Surabaya the City of Work a Socioeconomic History 1900 2000 Center for International Studies Ohio University 2002 31 Indonesia Suratmin Abdurrahman Baswedan Karya dan Pengabdiannya Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Jakarta 1989 Indonesia Apa dan Siapa Abdur Rahman Baswedan Pusat Data dan Analisis Tempo www pdat co id Indonesia Alwi Shahab Partai Arab Indonesia Republika co id 6 Januari 2002 Indonesia Pendahuluan oleh Djohan Efendi dalam Pergolakan Pemikiran Islam Catatan Harian Ahmad Wahib Jakarta LP3ES cet keenam Februari 2003 Indonesia AR Baswedan Dalam Pergerakan Nasional Indonesia Sumpah Pemuda Arab Indonesia Aljazair Anugerahkan Medali kepada 13 Tokoh RI Indonesia Syafiq Basri Assegaf 2014 Melampaui Mimpi Bersama Anies Baswedan Twitterland Bandung Mizan Referensi sunting Pejabat Kabinet Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 11 02 Diakses tanggal 1 September 2014 van der Kroef Justus M 1953 The Arabs in Indonesia Middle East Journal 7 3 300 323 a b c Suratmin dan Didi Kwartanada 2014 Biografi A R Baswedan Membangun Bangsa Merajut Keindonesiaan Jakarta Penerbit Buku Kompas hal 251 Suranta Abd Rahman 2007 Diplomasi RI di Mesir dan Negara Negara Arab pada Tahun 1947 dalam Wacana Vo 9 No 2 Oktober 2007 hal 166 Om affandi 2013 01 17 AR Baswedan diakses tanggal 2018 11 07 a b de Jonge Huub 2004 Abdul Rahman Baswedan and the Emancipation of the Hadramis in Indonesia Asian Journal of Social Science 32 3 373 400 MOBINI KESHEH NATALIE 1996 The Arab Periodicals of the Netherlands East Indies 1914 1942 Bijdragen tot de Taal Land en Volkenkunde 152 2 236 256 Fadillah Ramadhian 6 June 2012 Winarno Hery H ed Kegigihan dan kesederhanaan Wamen AR Baswedan Merdeka com Diakses tanggal 1 September 2014 Alatas Ismail Fajrie 2011 Becoming Indonesians The Ba ʿAlawi in the Interstices of the Nation Die Welt des Islams 51 1 45 74 de Jonge Huub 1993 Discord and Solidarity among the Arabs in the Netherlands East Indies 1900 1942 Indonesia 55 73 90 doi 10 2307 3351087 Deliar Noer Partai Islam di Pentas Nasional Kisah dan Analisis Perkembangan Politik Indonesia 1945 1965 Bandung Mizan hal 117 Muhammad Husnil 2014 Melunasi Janji Kemerdekaan Jakarta Penerbit Zaman hal 20 Muhammad Husnil 2017 Ketika Anies Baswedan Memimpin Menginspirasi Menggerakkan Jakarta Mahaka Publishing hal 21 Hadhrami Traders Scholars and Statesmen in the Indian Ocean 1750s 1960s Leiden Brill hal 14 1997 MEDIA PT TEMPO INTI Indonesia Yang Kuimpikan 100 Catatan Yang Merekam Perjalanan Sebuah Negeri Tempo co Diakses tanggal 2018 11 07 A R Baswedan 1974 Beberapa Catatan tentang Sumpah Pemuda Keturunan Arab Surabaya Penerbit Pers Nasional Surabaya hal 165 Beli buku a r baswedan terbaru paling murah Mizanstore mizanstore com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 11 07 Mobini Kesheh Natalie 1999 The Hadrami Awakening Community and Identity in the Netherlands East Indies 1900 1942 edisi ke illustrated reprint SEAP Publications hlm 132 ISBN 978 0877277279 Diakses tanggal 1 September 2014 Aljazair Anugerahkan Medali kepada 13 Tokoh RI Sabtu 28 Mei 2005 Kompas com 2007 10 19 Archived from the original on 2007 10 19 Diakses tanggal 2018 11 06 Pemeliharaan CS1 Url tak layak link haidarpesebe Nabil Foundation by Bintang Mahaputra Adipradana untuk Tokoh Pejuang A R Baswedan Artikel Nabil Foundation dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 11 08 Gatra Sandro 2013 08 13 Liauw Hindra ed 8 Menteri Dapat Bintang Mahaputera Adipradana Kompas com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 11 06 Enam Tokoh Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional Tempo co Diakses tanggal 2018 11 08 AR Baswedan dan Kasman Singodimedjo Menjadi Pahlwan Nasional Republika Online Republika Online Diakses tanggal 2018 11 08 Susilo Nina 9 November 2018 Indonesia Rumah Bersama Kompas Hlm 1 dan 15 haidarpesebe Nabil Foundation by Peluncuran dan Diskusi Biografi AR Baswedan Berita Nabil Foundation dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 11 08 haidarpesebe Nabil Foundation by Telah terbit Nabil Foundation dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 11 08 1 Majalah Gatra Artikel arsip gatra com Diakses tanggal 2018 11 06 AR Baswedan Perajut Keindonesiaan Historia Obrolan Perempuan Urban Diakses tanggal 2018 11 06 Mobini Kesheh Natalie 1999 The Hadrami Awakening Community and Identity in the Netherlands East Indies 1900 1942 Ithaca NY Cornell University Press ISBN 9780877277279 Surabaya City of Work A Socioeconomic History 1900 2000 Ohio University Press Swallow Press dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2018 11 07 Jabatan politikDidahului oleh Ali Sastroamidjojo Wakil Menteri Penerangan Indonesia1946 1947 Diteruskan oleh Tidak ada Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Abdurrahman Baswedan amp oldid 23659078