www.wikidata.id-id.nina.az
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat 1 APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran 1 Januari 31 Desember APBN perubahan APBN dan pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan dengan Undang Undang Daftar isi 1 Dasar Hukum APBN 2 Struktur APBN 2 1 Pendapatan Negara 2 1 1 Pendapatan Pajak 2 1 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP 2 2 Belanja Negara 2 2 1 Belanja Pemerintah Pusat 2 2 2 Transfer ke Daerah 2 3 Pembiayaan 2 3 1 Pembiayaan Dalam Negeri 2 3 2 Pembiayaan Luar Negeri 3 Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN 4 Siklus APBN 4 1 Perencanaan dan penganggaran APBN 4 2 Penetapan Persetujuan APBN 4 3 Pelaksanaan APBN 4 4 Pelaporan dan Pencatatan APBN 4 5 Pemeriksaan dan Pertanggungjawaban APBN 5 Fungsi APBN 5 1 Prinsip penyusunan APBN 5 2 Asas penyusunan APBN 5 3 Peran Analis Anggaran 6 Daftar Ringkasan APBN 7 Lihat pula 8 ReferensiDasar Hukum APBN SuntingUndang Undang Dasar 1945 merupakan dasar hukum yang paling tinggi dalam struktur perundang undangan di Indonesia Oleh karena itu pengaturan mengenai keuangan negara selalu didasarkan pada undang undang ini khususnya dalam bab VIII Undang Undang Dasar 1945 Amendemen IV pasal 23 mengatur tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN Bunyi pasal 23 ayat 1 Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat ayat 2 Rancangan undang undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah ayat 3 Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diusulkan oleh Presiden Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu Struktur APBN SuntingSecara garis besar struktur APBN adalah Pendapatan Negara dan Hibah Belanja Negara Keseimbangan Primer Surplus Defisit Anggaran Pembiayaan Struktur APBN dituangkan dalam suatu format yang disebut I account Dalam beberapa hal isi dari I account sering disebut postur APBN Beberapa faktor penentu postur APBN antara lain dapat dijelaskan sebagai berikut Pendapatan Negara Sunting Artikel utama Pendapatan Negara Pendapatan negara didapat melalui penerimaan perpajakan dan penerimaan bukan pajak 2 Besaran pendapatan negara dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain indikator ekonomi makro yang tercermin pada asumsi dasar makro ekonomi kebijakan pendapatan negara kebijakan pembangunan ekonomi perkembangan pemungutan pendapatan negara secara umum kondisi dan kebijakan lainnya Contohnya target penerimaan negara dari SDA migas turut dipengaruhi oleh besaran asumsi lifting minyak bumi lifting gas ICP dan asumsi nilai tukar Target penerimaan perpajakan ditentukan oleh target inflasi serta kebijakan pemerintah terkait perpajakan seperti perubahan besaran pendapatan tidak kena pajak PTKP upaya ekstensifikasi peningkatan jumlah wajib pajak dan lainnya Pendapatan Pajak Sunting Artikel utama Penerimaan Perpajakan Pendapatan Pajak Dalam Negeri pendapatan pajak penghasilan PPh pendapatan pajak pertambahan nilai dan jasa dan pajak penjualan atas barang mewah pendapatan pajak bumi dan bangunan pendapatan cukai pendapatan pajak lainnya Pendapatan Pajak Internasional pendapatan bea masuk pendapatan bea keluarPenerimaan Negara Bukan Pajak PNBP Sunting Artikel utama Penerimaan Negara Bukan Pajak Penerimaan sumber daya alam penerimaan sumber daya alam minyak bumi dan gas bumi SDA migas penerimaan sumber daya alam non minyak bumi dan gas bumi SDA nonmigas Pendapatan bagian laba BUMN pendapatan laba BUMN perbankan pendapatan laba BUMN non perbankan PNBP lainnya pendapatan dari pengelolaan BMN pendapatan jasa pendapatan bunga pendapatan kejaksaan dan peradilan dan hasil tindak pidana korupsi pendapatan pendidikan pendapatan gratifikasi dan uang sitaan hasil korupsi pendapatan iuran dan denda pendapatan BLU pendapatan jasa layanan umum pendapatan hibah badan layanan umum pendapatan hasil kerja sama BLU pendapatan BLU lainnyaBelanja Negara Sunting Artikel utama Belanja Negara Besaran belanja negara dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain asumsi dasar makro ekonomi kebutuhan penyelenggaraan negara kebijakan pembangunan risiko bencana alam dampak krisis global kondisi dan kebijakan lainnya Contohnya besaran belanja subsidi energi dipengaruhi oleh asumsi ICP nilai tukar serta target volume BBM bersubsidi Belanja Pemerintah Pusat Sunting Artikel utama Belanja Pemerintah Pusat Belanja pemerintah pusat menurut fungsi adalah fungsi pelayanan umum fungsi pertahanan fungsi ketertiban dan keamanan fungsi ekonomi fungsi lingkungan hidup fungsi perumahan dan fasilitas umum fungsi kesehatan fungsi pariwisata fungsi agama fungsi pendidikan fungsi perlindungan sosialBelanja Pemerintah Pusat menurut jenis adalah belanja pegawai belanja barang belanja modal pembayaran bunga utang subsidi belanja hibah bantuan sosial belanja lain lainTransfer ke Daerah Sunting Rincian anggaran transfer ke daerah adalah Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Dana Otonomi Khusus Dana Otonomi Khusus Dana PenyesuaianPembiayaan Sunting Besaran pembiayaan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain asumsi dasar makro ekonomi kebijakan pembiayaan kondisi dan kebijakan lainnya Pembiayaan Dalam Negeri Sunting Pembiayaan Dalam Negeri meliputi rtrttr Pembiayaan perbankan dalam negeri Pembiayaan nonperbankan dalam negeri Hasil pengelolaan aset Surat berharga negara neto Pinjaman dalam negeri neto Dana investasi pemerintah Kewajiban penjaminanPembiayaan Luar Negeri Sunting Pembiayaan Luar Negeri meliputi Penarikan Pinjaman Luar Negeri terdiri atas Pinjaman Program dan Pinjaman Proyek Penerusan pinjaman Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri terdiri atas Jatuh Tempo dan Moratorium Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN SuntingAsumsi dasar ekonomi makro sangat berpengaruh pada besaran komponen dalam struktur APBN Asumsi dasar tersebut adalah pertumbuhan ekonomi nominal produk domestik bruto inflasi y o y rata rata tingkat bunga SPN 3 bulan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS harga minyak USD barel produksi lifting minyak MBPD lifting gas MBOEPD Indikator lainnya jumlah penduduk pendapatan perkapita tingkat kemiskinan tingkat pengangguranSiklus APBN SuntingSiklus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN adalah rangkaian kegiatan dalam proses penganggaran yang dimulai pada saat anggaran negara mulai disusun sampai dengan perhitungan anggaran disahkan dengan undang undang 3 Ada 5 tahapan pokok dalam satu siklus APBN di Indonesia Dari kelima tahapan itu tahapan ke 2 kedua dan ke 5 kelima dilaksanakan bukan oleh pemerintah yaitu masing masing tahap kedua penetapan persetujuan APBN dilaksanakan oleh DPR lembaga legislatif dan tahap kelima pemeriksaan dan pertanggungjawaban dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan BPK Sedangkan tahapan lainnya dilaksanakan oleh pemerintah Tahapan kegiatan dalam siklus APBN adalah sebagai berikut Perencanaan dan penganggaran APBN Sunting Tahapan ini dilakukan pada tahun sebelum anggaran tersebut dilaksanakan APBN t 1 misal untuk APBN 2014 dilakukan pada tahun 2013 yang meliputi dua kegiatan yaitu perencanaan dan penganggaran Tahap perencanaan dimulai dari penyusunan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional Kementerian Negara Lembaga K L melakukan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun berjalan menyusun rencana inisiatif baru dan indikasi kebutuhan anggaran Kementerian Perencanaan dan Kementerian Keuangan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan yang sedang berjalan dan mengkaji usulan inisiatif baru berdasarkan prioritas pembangunan serta analisis pemenuhan kelayakan dan efisiensi indikasikebutuhan dananya Pagu indikatif dan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah ditetapkan K L menyusun rencana kerja Renja Pertemuan tiga pihak trilateral meeting dilaksanakan antara K L Kementerian Perencanaan dan Kementerian Keuangan Rancangan awal RKP disempurnakan RKP dibahas dalam pembicaraan pendahuluan antara Pemerintah dengan DPR 9 RKP ditetapkan Tahap penganggaran dimulai dari penyusunan kapasitas fiskal yang menjadi bahan penetapan pagu indikatif penetapan pagu indikatif 3 penetapan pagu anggaran K L penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran K L RKA K L penelaahan RKA K L sebagai bahan penyusunan nota keuangan dan rancangan undang undang tentang APBN penyampaian Nota Keuangan Rancangan APBN dan Rancangan UU tentang APBN kepada DPR Penetapan Persetujuan APBN Sunting Kegiatan penetapan persetujuan ini dilakukan pada APBN t 1 sekitar bulan Oktober Desember Kegiatan dalam tahap ini berupa pembahasan Rancangan APBN dan Rancangan Undang undang APBN serta penetapannya oleh DPR Selanjutnya berdasarkan persetujuan DPR Rancangan UU APBN ditetapkan menjadi UU APBN Penetapan UU APBN ini diikuti dengan penetapan Keppres mengenai rincian APBN sebagai lampiran UU APBN dimaksud Pelaksanaan APBN Sunting Jika tahapan kegiatan ke 1 dan ke 2 dilaksanakan pada APBN t 1 kegiatan pelaksanaan APBN dilaksanakan mulai 1 Januari 31 Desember pada tahun berjalan APBN t Dengan kata lain pelaksanaan tahun anggaran 2014 akan dilaksanakan mulai 1 Januari 2014 31 Desember 2014 Kegiatan pelaksanaan APBN dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini kementerian lembaga K L K L mengusulkan konsep Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA berdasarkan Keppres mengenai rincian APBN dan menyampaikannya ke Kementerian Keuangan untuk disahkan DIPA adalah alat untuk melaksanakan APBN Berdasarkan DIPA inilah para pengelola anggaran K L Pengguna Anggaran Kuasa Pengguna Anggaran dan Pembantu Pengguna Anggaran melaksanakan berbagai macam kegiatan sesuai tugas dan fungsi instansinya Pelaporan dan Pencatatan APBN Sunting Tahap pelaporan dan pencatatan APBN dilaksanakan bersamaan dengan tahap pelaksanaan APBN 1 Januari 31 Desember Laporan keuangan pemerintah dihasilkan melalui proses akuntansi dan disajikan sesuai dengan tahunnta Pemeriksaan dan Pertanggungjawaban APBN Sunting Tahap terakhir siklus APBN adalah tahap pemeriksanaan dan pertanggungjawaban yang dilaksanakan setelah tahap pelaksanaan berakhir APBN t 1 sekitar bulan Januari Juli Contoh jika APBN dilaksanakan tahun 2013 tahap pemeriksaan dan pertanggungjawabannya dilakukan pada tahun 2014 Pemeriksaan ini dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan BPK Untuk pertanggungjawaban pengelolaan dan pelaksanaan APBN secara keseluruhan selama satu tahun anggaran Presiden menyampaikan rancangan undang undang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang telah diperiksa BPK selambat lambatnya 6 enam bulan setelah tahun anggaran berakhir Fungsi APBN SuntingAPBN merupakan instrumen untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan mencapai pertumbuhan ekonomi meningkatkan pendapatan nasional mencapai stabilitas perekonomian dan menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum APBN mempunyai fungsi otorisasi perencanaan pengawasan alokasi distribusi dan stabilisasi Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi kewajiban negara dalam suatu tahun anggaran harus dimasukkan dalam APBN Surplus penerimaan negara dapat digunakan untuk membiayai pengeluaran negara tahun anggaran berikutnya Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan Dengan demikian pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya maka negara dapat membuat rencana rencana untuk medukung pembelanjaan tersebut Misalnya telah direncanakan dan dianggarkan akan membangun proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar Maka pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut agar bisa berjalan dengan lancar Fungsi pengawasan berarti anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Dengan demikian akan mudah bagi rakyat untuk menilai apakah tindakan pemerintah menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak Fungsi alokasi berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian Fungsi distribusi berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan Fungsi stabilisasi memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi alat kontrasespsi memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian Prinsip penyusunan APBN Sunting Berdasarkan aspek pendapatan prinsip penyusunan APBN ada tiga yaitu Intensifikasi penerimaan anggaran dalam jumlah dan kecepatan penyetoran Intensifikasi penagihan dan pemungutan piutang negara Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh negara dan penuntutan denda Sementara berdasarkan aspek pengeluaran prinsip penyusunan APBN adalah Hemat efesien dan sesuai dengan kebutuhan Terarah terkendali sesuai dengan rencana program atau kegiatan Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan atau potensi nasional Asas penyusunan APBN Sunting APBN disusun dengan berdasarkan asas asas Kemandirian yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri Penghematan atau peningkatan efesiensi dan produktivitas Penajaman prioritas pembangunan Menitik beratkan pada asas asas dan undang undang negaraPeran Analis Anggaran Sunting Analis Anggaran adalah PNS yang diberikan tugas tanggung jawab wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan analisis di bidang penganggaran dalam pengelolaan APBN yang meliputi pendapatan negara belanja negara dan pembiayaan Dalam proses perumusan APBN Analis Anggaran antara lain berperan dalam menganalisis arah kebijakan fiskal dan prioritas pembangunan nasional per tema bidang menyusun rekomendasi hasil analisis arah kebijakan fiskal dan prioritas pembangunan nasional menguji parameter asumsi dasar ekonomi makro hasil exercise menyusun rekomendasi hasil pengujian parameter asumsi dasar ekonomi makro dan menyusun proyeksi perhitungan exercise Rancangan APBN Daftar Ringkasan APBN SuntingTahun Anggaran Pendapatan Negara Rp Belanja Negara Rp Surplus Defisit Rp 2021 APBN 4 nbsp 1 743 6 triliun nbsp 2 750 triliun nbsp 1 006 3 triliun2020 APBN nbsp 2 233 3 triliun nbsp 2 540 4 triliun nbsp 307 1 triliun2019 APBN 5 nbsp 2 165 1 triliun nbsp 2 461 1 triliun nbsp 296 0 triliun2018 APBN 6 nbsp 1 894 7 triliun nbsp 2 220 6 triliun nbsp 325 9 triliun2017 APBN P 7 nbsp 1 736 1 triliun nbsp 2 133 3 triliun nbsp 397 2 triliunAPBN 8 nbsp 1 750 3 triliun nbsp 2 080 5 triliun nbsp 330 2 triliun2016 APBN P 9 nbsp 1 786 2 triliun nbsp 2 082 9 triliun nbsp 296 7 triliunAPBN 10 nbsp 1 822 5 triliun nbsp 2 095 7 triliun nbsp 273 2 triliun2015 APBN P 11 nbsp 1 761 6 triliun nbsp 1 984 1 triliun nbsp 222 5 triliunAPBN 12 nbsp 1 793 6 triliun nbsp 2 039 5 triliun nbsp 245 9 triliun2014 APBN P 13 nbsp 1 635 4 triliun nbsp 1 876 9 triliun nbsp 241 5 triliunAPBN 14 nbsp 1 667 1 triliun nbsp 1 842 5 triliun nbsp 175 4 triliun2013 APBN P 15 nbsp 1 502 0 triliun nbsp 1 726 2 triliun nbsp 224 2 triliunAPBN 16 nbsp 1 529 7 triliun nbsp 1 683 0 triliun nbsp 153 3 triliun2012 APBN P 17 nbsp 1 358 2 triliun nbsp 1 548 3 triliun nbsp 190 1 triliunAPBN 18 nbsp 1 311 4 triliun nbsp 1 435 4 triliun nbsp 124 0 triliun2011 APBN P 19 nbsp 1 169 9 triliun nbsp 1 320 8 triliun nbsp 150 8 triliunAPBN 20 nbsp 1 104 9 triliun nbsp 1 229 6 triliun nbsp 124 7 triliun2010 APBN P 21 nbsp 992 4 triliun nbsp 1 126 1 triliun nbsp 133 8 triliunAPBN 22 nbsp 949 7 triliun nbsp 1 047 7 triliun nbsp 98 0 triliun2009 APBN P 23 nbsp 871 0 triliun nbsp 1 000 8 triliun nbsp 129 8 triliunAPBN 24 nbsp 985 7 triliun nbsp 1 037 1 triliun nbsp 51 3 triliun2008 APBN P 25 nbsp 895 0 triliun nbsp 989 5 triliun nbsp 94 5 triliunAPBN 26 nbsp 781 4 triliun nbsp 854 7 triliun nbsp 73 3 triliunLihat pula SuntingAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Indonesia Analis Anggaran Pajak Nomor pokok wajib pajak Perpajakan di Indonesia Pajak pertambahan nilai Pendapatan nasional Pendapatan Negara Penerimaan Negara Bukan Pajak Belanja Negara Penanaman Modal Dalam Negeri RetribusiReferensi Sunting Gischa Serafica Gischa Serafica ed APBN Pengertian Unsur Fungsi dan Penyusunannya Kompas com Diakses tanggal 2020 10 17 Abdi Husnul 2020 09 22 Mandasari Rizky ed Fungsi APBN Bagi Negara dan Manfaatnya untuk Masyarakat Liputan6 com Diakses tanggal 2020 10 17 Buku Dasar Penyusunan APBN PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2014 11 06 Diakses tanggal 2014 06 23 UU No 9 Tahun 2020 Tentang APBN Tahun 2021 pdf Undang Undang Nomor 12 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2019 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2018 PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2018 03 27 Diakses tanggal 2018 03 27 Undang Undang Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2017 PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2018 03 27 Diakses tanggal 2018 03 27 Undang Undang No 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2017 08 28 Diakses tanggal 2018 03 27 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 02 17 Diakses tanggal 2018 02 17 https www kemenkeu go id apbn2016 apbnnews com Tentang Postur APBN P 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 04 02 Diakses tanggal 2015 03 06 Kementerian Keuangan RI PAGU ALOKASI ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA LEMBAGA TA 2015 PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2014 10 06 Diakses tanggal 2014 10 02 ndang Undang Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 27 Diakses tanggal 2014 07 22 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 05 05 Diakses tanggal 2014 05 05 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 05 05 Diakses tanggal 2014 05 05 Undang Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 03 29 Diakses tanggal 2014 05 05 Undang Undang Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 10 04 Diakses tanggal 2014 05 05 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 10 04 Diakses tanggal 2014 05 05 Undang Undang Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2014 07 14 Diakses tanggal 2014 06 26 Undang Undang Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 12 31 Diakses tanggal 2014 06 26 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 10 24 Diakses tanggal 2014 06 26 Undang Undang Nomor 47 Tahun 2009 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 02 02 Diakses tanggal 2014 06 26 Undang Undang Nomor 26 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 41 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009 PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2014 07 14 Diakses tanggal 2014 07 02 Undang Undang Nomor 41 Tahun 2008 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009 PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2014 07 14 Diakses tanggal 2014 07 02 Undang Undang Nomor 45 Tahun 2007 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 16 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2008 PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2014 07 14 Diakses tanggal 2014 07 02 Undang Undang Nomor 45 Tahun 2007 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2008 PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2014 07 14 Diakses tanggal 2014 07 02 nbsp Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia amp oldid 24016716