www.wikidata.id-id.nina.az
Abdullah Totong Mahmud atau lebih dikenal dengan nama A T Mahmud 3 Februari 1930 6 Juli 2010 adalah seorang pencipta lagu asal Palembang Sumatera Selatan Indonesia 1 Dia dikenal luas oleh masyarakat melalui lagu anak anak ciptaannya A T MahmudA T MahmudInformasi latar belakangNama lahirMasagus Abdullah MahmudLahir 1930 02 03 3 Februari 1930 Palembang Sumatera Selatan Hindia BelandaMeninggal6 Juli 2010 2010 07 06 umur 80 Jakarta IndonesiaGenreLagu anak anakPekerjaanPencipta lagu anak anakPengawas Kantor Wilayah Depdikbud DKI Jakarta Pensiun Tahun aktif1950 2010 Daftar isi 1 Latar belakang 1 1 Keluarga dan nama 1 2 Masa sekolah 1 3 Zaman pendudukan Jepang dan zaman revolusi 1 4 Masa pascasekolah 2 Karier mencipta lagu 3 Kehidupan pribadi 4 Pendidikan 4 1 Formal 4 2 Informal 5 Karya tulis musik 6 Prestasi dan pengakuan 7 Penghargaan dan nominasi 8 Daftar rujukan 9 Pranala luarLatar belakang suntingKeluarga dan nama sunting Mahmud adalah anak kelima dari sepuluh bersaudara Ibu bernama Masayu Aisyah ayah bernama Masagus Mahmud Dia diberi nama Abdullah dan biasa dipanggil Dola oleh kedua orang tuanya Nama pemberian orang tuanya tercatat pada ijazah yang dimilikinya pada sekolah Sjoeritsoe Mizoeho Gakoe en sekolah Jepang tahun 1945 Pada ijazah itu nama lengkapnya tertulis Masagus Abdu llah Mahmoed Di rumah kampung dan teman sekolah ia lebih dikenal dengan nama panggilan Totong Pada surat ijazah Sekolah Menengah Umum Bagian Pertama setingkat SLTP tahun 1950 namanya tertulis Totong Machmud Konon menurut cerita ibunya ketika dirinya masih bayi ada keluarga Sunda tetangganya sering menggendong dan menimangnya sambil berucap tong otong Sang Ibu mendengarnya seperti bunyi totong Sejak itu entah mengapa ibunya memanggilnya dengan Totong Nama ini diterima di lingkungan keluarga dan kerabatnya sehingga nama lengkapnya kemudian menjadi Abdullah Totong Mahmud disingkat A T Mahmud Masa sekolah sunting Mahmud masuk Sekolah Rakyat SD ketika tinggal di 9 Ilir Setahun kemudian setelah berumur 7 tahun ia dipindahkan ke Hollandsch Inlandsche School HIS 24 Ilir Ada kenangan yang tak dapat dilupakannya kepada guru HIS yang mengajarkan musik khususnya membaca notasi angka Cara guru mengajarkannya sangat menarik Guru memperkenalkan urutan nada do rendah sampai do tinggi dengan kata kata do dol ga rut e nak ni an Kemudian urutan nada dinyanyikan kebalikannya dari nada tinggi turun ke nada rendah masih dengan kata kata kocak e nak ni an do dol ga rut Setelah murid menguasai tinggi urutan nada dengan baik naik dan turun melalui latihan dengan kata kata guru mengganti kata kata dengan notasi Setelah itu diberikan latihan lanjut membaca notasi angka seperti menyanyikan bermacam macam jarak nada interval bentuk dan nilai not Sesudah itu barulah murid murid diberi nyanyian baru secara lengkap untuk dipelajari Cara mempelajari nyanyian demikian sungguh menyenangkan Zaman pendudukan Jepang dan zaman revolusi sunting Pada tahun 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah pada bala tentara Jepang Saat itu ia duduk di kelas V HIS Dalam keadaan peralihan kekuasaan pemerintahan itu ia pindah ke Muaraenim Di sana ia dimasukkan ke sekolah eks HIS yang telah berganti nama menjadi Kanzen Syogakko Di sinilah ia mulai bermain sandiwara dan mengenal musik Sandiwara yang pernah ia ikuti adalah ketika sekolah mengadakan pertunjukan pada akhir tahun ajaran bertempat di gedung bioskop Cerita yang ditampilkan legenda dari Sumatera Barat berjudul Sabai Nan Aluih dan ia berperan sebagai Mangkutak Alam Di kota ini pula ia berkenalan dengan Ishak Mahmuddin seorang anggota orkes musik Ming yang terkenal di kota Muaraenim Ming adalah nama pemimpin orkes Alat yang dikuasai Ishak adalah alat musik tiup saksofon selain beberapa alat musik lain Ishak kemudian mengajarinya bermain gitar Selain itu Ishak yang pandai mengarang lagu itu turut membimbingnya mengarang lagu Melihat kemampuan Mahmud yang terus meningkat Ishak pun mengajaknya bergabung dengan Orkes Ming umtuk memainkan alat musik dan kadang kadang ukulele serta bas Masa revolusi 1945 1949 membuatnya tidak dapat bersekolah dengan baik Ia ikut masuk kancah perjuangan dengan menjadi anggota Tentara Pelajar Selama masa itu kehidupannya berubah Ia berpindah pindah dari satu tempat ke tempat lain dari satu kota ke kota lain bahkan keluar masuk hutan Syukurlah ia dapat melewati masa itu dengan selamat meskipun ada rekan rekannya yang meninggal Setelah Belanda mengakui kedaulatan R I Mahmud pun keluar dari kesatuan Tentara Pelajar Ia kemudian melanjutkan sekolah dan dinyatakan lulus dari SMU bagian Pertama SLTP setelah mengikuti ujian akhir pada tanggal 11 16 Agustus 1950 Ketiadaan biaya membuatnya tidak dapat segera melanjutkan pendidikan Pamannya Masagus Alwi mengajaknya bekerja di salah satu bank milik Belanda yang masih beroperasi Ajakan tersebut diterima Di tempatnya bekerja ia dapat melihat langsung keramaian lalu lintas lalu lalang kendaraan pejalan kaki juga para siswa membawa buku sekolahnya Pikiran dan perasaannya mulai gelisah Ia ingin kembali ke sekolah Kebetulan di Palembang sedang dibuka Sekolah Guru bagian A SGA yang memberi tunjangan belajar bagi siswanya selama tiga tahun dengan syarat setelah tamat bersedia ditempatkan di mana saja sebagai guru Ia pun berhenti bekerja di bank dan segera mendaftar sebagai siswa baru di SGA Selama tiga tahun 1951 1953 ia belajar di SGA Selama pendidikan di SGA ia pernah mengarang nyanyian untuk ibu Kata katanya bila disimpulkan berbunyi betapa dalam laut betapa tinggi gunung tidak dapat melebihi dalam dan tingginya kasih Ibu Sayang teks nyanyian ini tidak dimilikinya lagi hilang Masa pascasekolah sunting Setelah lulus SGA ia ditempatkan di Tanjungpinang Riau menjadi guru SGB di kota itu Ia berangkat ke Tanjungpinang dengan pesawat terbang Catalina yang mampu mendarat di permukaan laut Di dermaga Kepala SGB menyambut kedatangannya Ia dibawa ke sebuah hotel tempat tinggalnya selama bertugas di Tanjungpinang Di luar dugaannya gaji pegawai di Tanjungpinang dibayar dengan mata uang dolar bukan rupiah Dengan gaji dolar hidup guru dan pegawai Pegawai Negeri Swasta PNS pada umumnya lebih dari cukup Di kota inilah ia berkenalan dengan Mulyani Sumarman guru Bahasa Inggris SMP Negeri Hubungan pun makin lama makin erat Menjelang tahun ketiga berada di Tanjungpinang ia merasa sudah waktunya pindah Ia ingin ke Jakarta Ia ingin melanjutkan pendidikan di B I Jurusan Bahasa Inggris dan membangun rumah tangga dengan Mulyani Ia mengajukan permohonan pindah dan dikabulkan Mulyani akan menyusul Pada tahun 1956 ia pindah ke Jakarta diangkat menjadi guru di SGB V Kebayoran Baru Kemudian mendaftarkan diri pada B I Jurusan Bahasa Inggris Tanggal 2 Februari 1958 ia menikah dengan Mulyani Kemudian Mulyani diboyong ke Jakarta setelah mengajukan permohonan pindah mengajar Mulyani ditempatkan di SMP 11 Kebayoran Baru yang tepat berhadapan dengan sekolahnya mengajar Mulyani pun mendaftar diri kembali pada B I Jurusan Bahasa Inggris Dengan demikian mereka dapat pergi dan pulang dari mengajar ataupun kuliah di B I bersama sama dengan mengendarai sepeda motor Dari perkawinan ini mereka dikarunia tiga orang anak seorang laki laki dua orang perempuan yaitu Ruri Mahmud Rika Vitrina dan Revina Ayu Setelah menyelesaikan B I Jurusan Bahasa Inggris tahun 1959 Mahmud dipindahkan mengajar pada SGA Jalan Setiabudi Jakarta Selatan SGA mendididik calon guru Sekolah Dasar Di sini ia berkenalan dengan Bu Fat dan Bu Meinar guru Seni Suara Karier mencipta lagu suntingAwal tahun 1962 dengan biaya Colombo Plan ia ditugaskan kuliah di University of Sydney Australia guna memperoleh sertifikat mata kuliah The Teaching Of English As A Foreign Language selama satu tahun Januari 1963 ia mendaftarkan diri pada Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan FKIP Jakarta untuk melanjutkan pendidikan sampai sarjana Pada tahun yang sama ia dipindahtugaskan ke Sekolah Guru Taman Kanak Kanak SGTK di Jalan Halimun Jakarta Selatan Di SGTK seolah ia menemukan lahan subur untuk mengembangkan bakat musiknya khususnya mencipta lagu anak anak Ia pun meninggalkan kuliah bahasa Inggris keluar dari FKIP dan menekuni musik SGTK memiliki suasana yang mendorongnya untuk menekuni dunia musik Pimpinan sekolah sendiri senang akan musik Guru Seni Musik pandai bermain piano dan Siswa SGTK turut memberikan dorongan baginya untuk mengarang lagu anak anak Tiap kali siswa SGTK melakukan latihan praktik mengajar ada yang memerlukan lagu dengan tema tertentu menurut tugasnya Pada masa itu mencari lagu anak anak yang sesuai dengan anak anak agak sulit Siswa yang memerlukan lagu baru datang kepadanya meminta dibuatkan lagu Ia pun mencoba Lagu yang telah dibuat diajarkan pada anak anak TK saat praktik mengajar Ternyata lagu itu disukai Hal ini membesarkan hatinya dan membuatnya makin tekun mengarang lagu anak anak Di rumah pada waktu senggang ia mencoba mengarang lagu anak anak sambil memetik gitar miliknya Lagu anak anak tentu berbeda dengan lagu untuk orang dewasa Di mana bedanya Pada pikiran perasaan dan perilaku anak itu sendiri Ia pun mempelajari lagu anak anak yang telah ada seperti lagu lagu Ibu Sud Pak Dal dan pencipta lagu anak anak yang lain Saat tinggal di Kebayoran Baru Mahmud sering mengajak anaknya bermain ke Taman Puring Di sana ada ayunan jungkat jungkit dan lapangan yang cukup luas sehingga anak anak dapat melakukan permainan lain seperti main lempar bola atau kejar kejaran Roike yang saat itu baru berumur 5 tahun senang sekali bermain ayunan Ia begitu menikmati permainan itu dan menjaga agar anaknya tidak sampai mengalami kecelakaan Perasaan Roike dan pesan agar hati hati sehingga tidak mengalami itu ia tuangkan ke dalam lagu Main Ayunan Inspirasi lagu Pelangi hadir ketika ia mengantar anaknya Rika yang masih berusia lima tahun sekolah di TK Di tengah perjalanan Rika berteriak Pelangi sambil menunjuk ke arah langit Ia mulai menyanyikan pelangi mencari kata kata yang tepat yang menjadi pikiran anak kecil selanjutnya ketika tiba di rumah ia iringi dengan gitar dan jadilah sebuah lagu Lahirnya lagu Ambilkan Bulan terjadi ketika anaknya Roike tengah bermain di beranda rumah Saat itulah ia melihat ke langit dan melihat bulan Segera ia berlari dan menggandeng lengan ayahnya diajak ke luar Tiba tiba si anak berkata Pa ambilkan bulan Jelas saja A T Mahmud bingung Awalnya kejadian itu berlalu begitu saja Namun permintaan si anak terus terngiang di telinganya Minta bulan untuk apa Dengan mencoba menerawang dunia dan bahasa anak A T Mahmud pun menuliskan permintaan itu dalam bait bait lagu Tadinya ambilkan bulan pa diubah menjadi ambilkan bulan bu sehingga terkesan lebih lembut Lain lagi dengan lagu Amelia Amelia adalah nama seorang anak kecil yang riang sering bertanya tidak bisa diam lincah dan ingin tahu banyak hal Amelia nama lengkap Amelia Farina Salim adalah anak dari Emil Salim Menteri Lingkungan Hidup pada masa Orde Baru Emil Salim tak lain adalah sahabat waktu kecil Mahmud ketika sama sama sekolah di Sekolah Menengah Umum Bagian Pertama SMU setingkat SLTP di Palembang A T Mahmud melukiskan sifat Amelia dalam lagunya sebagai gadis cilik lincah nian tak pernah sedih riang selalu sepanjang hari Dorongan untuk membuat lagu datang pula dari guru guru Salah satunya adalah Ibu Rosna Nahar Para siswa pun senang dengan lagu lagu ciptaannya Ia kemudian membentuk kelompok paduan suara siswa SPG Lagu ciptaannya terus bertambah dan mulai tersebar di Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar terdekat kemudian melebar di sekolah sekolah lain Radio Republik Indonesia RRI memintanya membantu mengisi acara anak anak pada sore hari dengan memperkenalkan lagu lama maupun baru Kesempatan ini ia pergunakan untuk memperkenalkan lagu ciptaannya sendiri Pelan tapi mantap lagu lagunya mulai dikenal di kalangan anak anak guru sekolah dan orang tua Tahun 1968 Televisi Republik Indonesia TVRI mengundangnya Salah seorang pejabat di sana menjelaskan bahwa TVRI ingin menyelenggarakan sebuah acara baru yaitu musik anak anak tingkat SD Ia diminta untuk mengoordinasi acara ini Akhirnya jadilah sebuah acara bertajuk Ayo Menyanyi yang mulai mengudara tanggal 3 Juni 1968 Sumber lagu umumnya diambil dari lagu lagu ciptaan antara lain Ibu Sud Pak Dal Pak Tono S M Moechtar Kasim St M Syah A E Wairata S Anjar Sumyana C Tuwuh Martono Andana Kusuma Angkama Setiadipradja Pak Sut Pak Rat Kusbini Daeng Soetigna Hs Mutahar L Manik M P Siagian Alfred Simanjuntak R C Hardjosubrata Sancaya HR dan Mus K Wirya Dari lagu lagu yang dikirimkan dan masih dikenal antara lain Terima Kasihku oleh Sri Widodo dari Yogyakarta Bunga Nusa Indah oleh Djoko Sutrisno dan Anugerah oleh Indra Budi putra Bu Meinar Ayo Menyanyi telah menjadi salah satu wadah bagi mereka yang berminat untuk membuat lagu anak anak pendidikan musik anak anak khususnya Bertanggal April 1968 ia menerima sebuah lagu dari Mochtar Embut berjudul Ibu Guru Kami yang kemudian disiarkan di TVRI Atas usul A T Mahmud tahun 1969 TVRI menambah acara lagu anak yaitu Lagu Pilihanku Jika Ayo Menyanyi berbentuk pelajaran untuk menyanyikan lagu baru maka Lagu Pilihanku bersifat lomba Jumlah peserta lima orang yang dipilih melalui tes Untuk testing calon peserta harus melapor diri pada Kepala Sub Bagian Pendidikan yang kemudian akan memperoleh Surat Peserta Testing Testing dilakukan oleh dua orang yang ditunjuk koordinator acara berlangsung di studio TVRI Acara ini ditayangkan dua kali sebulan bergantian setiap seminggu sekali dengan Ayo Menyanyi Setelah kedua acara di atas berlanjut dan berkesinambungan selama 20 tahun pada tahun 1988 atas suatu kebijaksanaan pimpinan TVRI seluruh tim diminta mundur dari kedua acara tersebut Untuk beberapa saat acara Ayo Menyanyi dengan nama lain dilanjutkan dengan pembawa acara seorang artis yang berlangsung tidak lama Kemudian pembawa acara digantikan seorang artis lain Itu pun hanya bertahan sebentar kemudian untuk seterusnya menghilang sama sekali dari tayangan di layar TVRI Kehadiran acara Ayo Menyanyi dan Lagu Pilihanku ternyata telah menarik minat kalangan perusahaan rekaman untuk merekam lagu anak anak pada piringan hitam Tercatat nama perusahaan rekaman seperti Remaco Elshinta Bali Canary Records Fornada J amp B Records Lagu lagu ciptaan A T Mahmud pun mendapat perhatian Di samping lagu lagu ciptaan pencipta lainnya ada sekitar 40 an lagu A T Mahmud tersebar pada tujuh piringan hitam antara tahun 1969 1972 dan tahun tahun sesudah itu yakni Citaria Musim Panen Jangkrik Gelatikku Layang Layangku Ade Irma Suryani Kereta Apiku Jakarta Berulang Tahun Pemandangan Timang Adik Timang Pulang Memancing Hadiah untuk Adik Tidurlah Sayang Mendaki Gunung Sekuntum Mawar Tepuk Tangan Kincir Air Dua Ekor Anak Kucing Bulan Sabit Lagu Tor Tor Tupai Burung Nuri Di Pantai Senam Bintang Kejora Aku Anak Indonesia Anak Gembala Kunang Kunang Naik Kelas Awan PutihWaktu terus berjalan Akhirnya salah satu lembaga pendidikan Islami meminta A T Mahmud untuk memberikan penataran sejenis pada sekolahnya untuk guru guru TK Ia berpendapat alangkah baiknya jika contoh lagu yang ia berikan juga bernapaskan Islami Yang Islami itu yang mana Karena hal ini merupakan sesuatu yang baru baginya Mahmud mencari tahu apa yang dimaksudkan dengan lagu islami seni islami pada umumnya Di satu sisi tentu ada yang sama yaitu sasarannya tetap anak anak juga Akan tetapi di sisi lain tentu ada bedanya dengan lagu anak anak yang umum Bedanya paling tidak pada pesan yang akan disampaikan pada maksud dan tujuan yang ingin dicapai Mulailah ia mencari buku buku referensi Dari beberapa buku Islami yang dibaca ia mulai mempelajari tentang seni Islam musik Islami atau lagu Islami Ia menemukan jawaban pada buku yang ditulis M Quraish Shihab Wawasan Al Quran bagian keempat Wawasan Al Quran tentang Aspek Aspek Kegiatan Manusia subbab Seni halaman 398 seni Islam adalah ekspresi tentang alam hidup dan manusia yang mengantarkan menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan menggambarkan hubungan dengan hakikat mutlak yaitu Allah SWT dengan tujuan memperhalus budi mengingatkan tentang jati diri manusia menggambarkan akibat baik dan buruk dari suatu pengamalan Pengertian ini dianggapnya sejalan dengan rumusan yang dikutip dari bacaan lain berbunyi musik islami bermaksud dan bertujuan untuk meningkatkan daya pikir dan rasa dalam kaitan gagasan dan pendidikan akhlak dengan cakupan dua aspek yaitu a akhlak terhadap Allah dan b akhlak terhadap sesama manusia Dalam pengertian inilah kemudian ia menciptakan lagu lagu Islami dengan cara menerjemahkannya menurut dan sesuai dengan karakteristik anak yang sedang tumbuh dan berkembang menuju kedewasaannya A T Mahmud pun memikirkan untuk menghimpun semua lagu yang diciptakan dalam bentuk buku Ia pernah mencetak sendiri dengan biaya sendiri dan penyebaran sendiri melalui sekolah langsung yang menghasilkan dua buku kumpulan lagu yaitu Lagu Anak Anak Kami Menyanyi 44 lagu disusun pada tahun 1969 dan Lagu Anak Anak Main Ayunan 30 lagu pada tahun 1970 Penerbit PT Sinar Bandung mencetak lagu lagunya berjudul Nyanyianku 30 lagu yang pada umumnya berbeda dengan lagu pada Main Ayunan tahun penerbitan tidak ada Tahun 1976 I Elisa dari Bandung menerbitkan sendiri 8 lagu cipaannya dalam gubahan untuk iringan piano dengan judul Lagu Anak Anak Penerbit Yudhistira Jakarta menerbitkan tiga kumpulan lagu berturut turut masing masing dengan judul Merdu Berlagu dalam 4 jilid tahun penerbitan tidak tercantum Ternyata penerbit besar pun ikut tertarik menerbitkan buku lagu lagu anak Di antara penerbit yang menerbitkan buku kumpulan lagu lagu adalah Balai Pustaka Tiga Serangkai Solo Gramedia Grasindo Grasindo pun menerbitkan nyanyian Islami berjudul Mustiqa Dzikir Nyanyian Islami Berdasarkan Hadis Rasulullah Selain mencipta lagu A T Mahmud pun sempat menulis beberapa buku terutama sebagai anggota tim Hal itu terjadi ketika menjadi anggota tim penulis untuk buku musik SPG pada Proyek Penyedian Buku Sekolah Guru Tahun ke 5 Pembangunan Lima Tahun I 1973 1974 Sejumlah buku yang ditugaskan pada timnya adalah Buku Musik 1 2 3 dan 4 untuk SPG Selanjutnya ia bersama Bu Fat menulis buku pelajaran musik Musik di Sekolah Kami Belajar Seni Musik Aktif dan Kreatif untuk Sekolah Dasar yang diterbitkan Balai Pustaka tahun 1994 Tahun 1995 ia menulis buku Musik dan Anak atas permintaan Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan 1994 1995 Direktorat Jenderal Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sekitar bulan Oktober 1999 Seli Seli Theorupun Pontoh dari Sony Music bertamu ke rumahnya Dia datang bersama Dian Hadipranowo yang ternyata pernah menjadi guru piano cucunya Sasti Seli menjelaskan maksud kedatangan mereka pertama ingin berkenalan dengan A T Mahmud kedua Sony Music bermaksud meluncurkan album perdana lagu anak anak dengan label Sony Wonder Saat itu dirasakan bahwa lagu anak anak yang ada di pasaran pada umumnya lagu lagu yang agak lain berbeda dengan lagu anak anak yang pernah diciptakan seperti oleh A T Mahmud Ibu Sud atau Pak Kasur Sony Music ingin memunculkan kembali lagu anak anak yang dahulu akrab di telinga anak anak Indonesia Mereka yakin di kalangan orang tua pada umumnya ada rasa kerinduan akan lagu lagu semacam itu A T Mahmud terkejut dengan apa yang disampaikan Ia sangat senang lagu lagu karyanya diperhatikan Segera ia serahkan sejumlah koleksi lagu lagu yang kebetulan telah difotokopi dari naskah asli Menjelang bulan Mei 2000 Sony Music telah memilih 15 lagu dengan penyanyi Shafa Tasya Kamila Tasya dan penata musik Dian Hadipranowo Selain itu lagu ciptaan A T Mahmud pun disisipkan ke dalam album Irama Musik yang dinyanyikan Maissy oleh Sony Wonder Pada 4 Mei 2000 lagu lagu yang terpilih dengan label Sony Wonder berjudul Libur Telah Tiba dengan subjudul Karya Abadi A T Mahmud diedarkan Atas keberhasilan album ini selalu ia katakan pada diri sendiri keberhasilan album itu bukanlah semata karena lagu A T Mahmud Setidaknya ada tiga unsur yang terlibat saling mendukung yaitu lagu Tasya sebagai penyanyi anak dan tatanan musik Dian dalam kesatuan utuh Tak kalah penting adalah keberanian Sony Music memunculkan kembali lagu lagu lama yang sudah puluhan tahun umurnya dalam satu kaset Setahun kemudian tanggal 5 Juni 2001 Sony Wonder mengedarkan album kedua dengan semua lagu ciptaannya berjudul Gembira Berkumpul Kembali sambutan masyarakat akan album ini tidak mengecewakan Kemudian 18 Oktober 2001 menjelang bulan Ramadhan 1422 H Sony Wonder meluncurkan album Ketupat Lebaran yang memuat 11 lagu Islami Tiga di antara lagu itu liriknya ditulis oleh Ni Luh Dewi Chandrawati yakni Ketupat Lebaran Sahur Telah Tiba dan Tanganku Ada Dua Dua lagu diambil dari lagu lama yang tidak dikenal nama penciptanya Atas prestasinya di bidang musik A T Mahmud telah banyak menerima penghargaan Empat penghargaan terakhir adalah bulan Oktober 1999 menerima Hadiah Seni dari Pemerintah yang diserahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Juwono Sudarsono Inilah hadiah seni pertama yang diterimanya dari Pemerintah dalam suatu upacara resmi Februari tahun 2001 pada saat peluncuran film Visi Anak Bangsa karya Garin Nugroho bertempat di gedung Teater Indonesia Taman Mini Indonesia Indah menerima penghargaan dalam bentuk daun lontar yang diserahkan oleh Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri Di atas daun lontar tertulis Untuk yang mencipta melintasi keberagaman budaya memberi keindahan dan kemuliaan keberagaman hidup Mei 2001 bertempat di Golden Room Hotel Hilton diprakarsai dan melalui Yayasan Genta Sriwijaya ia menerima penghargaan berupa trofi dari masyarakat Sumatra bagian Selatan bersama sama dengan tiga orang tokoh yang lain Pada Agustus 2003 ia pun menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Pemerintah RI Keppres No 052 TK Tahun 2003 Tanggal 12 Agustus 2003 Satu bulan kemudian Anugerah Musik Indonesia AMI memberikan penghargaan berupa Lifetime Achievement Award kepadanya atas sumbangsihnya terhadap dunia musik Namun di samping penghargaan formal itu ada bentuk penghargaan lain yang informal tetapi sangat menyentuh hati menimbulkan rasa haru yang mendalam yaitu penghargaan dari guru berbentuk lagu Lagu pertama pada tahun 1982 ketika terlibat pada proyek peningkatan mutu guru SPG tingkat Nasional yang diselenggarakan di Puncak Bertepatan pada hari ulang tahunnya tanggal 3 Februari 1982 Siti Romlah salah seorang peserta dari Yogyakarta menghadiahkan sebuah lagu ciptaannya sendiri berjudul Di Hari Ulang Tahunmu Papa Lagu kedua ketika menjadi salah seorang penatar pada Pendidikan dan Pelatihan Instruktur Tingkat Dasar Guru Taman Kanak Kanak Atraktif Pusat Pengembangan Penataran Guru Keguruan Jakarta yang diselenggarakan di Parung Bogor bertempat di gedung PPPG Bahasa tahun 1999 dengan peserta para guru pembina Taman Kanak Kanak se Indonesia Pada saat minta diri para peserta memintanya untuk mendengarkan sebuah lagu yang telah diciptakan sebagai kenang kenangan Lagu dibuat oleh Renni Kusnaeni dari TK Pembina Subang Jawa Barat dan syair oleh Munifah dari TK Pembina Lamongan Jawa Timur Naskah lagu ini bertanggal 23 Juli 1999 Seluruh peserta yang sudah dilatih malam sebelumnya bernyanyi bersama Setiap kali mendengar lagu ciptaannya dinyanyikan yang pertama tama terbayang adalah peristiwa atau cerita bagaimana lagu itu tercipta dalam ruang waktu dan pelaku yang melatari Atas dasar itu pulalah dikatakan bahwa lagu ciptaannya bersumber pada tiga hal yang berdiri sendiri atau saling memengaruhi Pertama bersumber pada perilaku anak itu sendiri Kedua pada pengalaman masa kecilnya Ketiga pesan pendidikan yang ingin ia sampaikan pada anak anak Kehidupan pribadi suntingA T Mahmud menikah dengan Mulyani Sumarman kelahiran Sambu 26 Februari 1934 di Surabaya pada tanggal 2 Februari 1958 Dari pernikahannya dia mempunyai tiga orang anak yaitu Ruri Mahmud lahir di Jakarta 23 Februari 1959 Rika Vitrina Jakarta 1 Oktober 1960 dan Revina Ayu lahir di Jakarta 13 April 1974 Pendidikan suntingFormal sunting Hollandsch Inlandsche School SD 1944 SMU Bagian Pertama SMP 1950 Sekolah Guru bagian A SGA 1953 Bahasa Inggris FKIP 1959 Sarjana Muda Diploma 1964 Informal sunting The Teaching of English As a Foreign Language Australia Desember 1961 sampai Desember 1962 PATA Jakarta November sampai Desember 1979 SPAFA Further Development for Trainer Teachers of the Arts in Schools Loka karya di Filipina Mei 1985Karya tulis musik suntingPencipta lagu anak anak untuk anak usia Pendidikan Dasar Buku Pelajaran Musik Anggota tim penulis Buku Musik 1 2 3 dan 4 untuk Sekolah Pendidikan Guru SPG tahun Proyek 1973 1974 dan 1974 1975 Anggota tim penulis Buku Seni Musik untuk KPG Proyek Pembinaan KPG PGSMTP1982 83 Penulis Musik Anak atas permintaan Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan 1994 1995 Direktorat Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Prestasi dan pengakuan suntingMenerima Piagam Hadiah Seni atas Keputusan Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI 11 Oktober 1999 Anugerah Pendidikan Seni oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta 27 Juni 2003 Dies Natalis Universitas Negeri Jakarta ke 39 Menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Megawati Soekarnoputri 14 Agustus 2003 Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2018 kategori Pencipta Lagu Anak Legendaris Penghargaan Khusus oleh Komisi Penyiaran Indonesia 30 Juli 2018 Penghargaan dan nominasi suntingTahun Penghargaan Kategori Hasil2003 Anugerah Musik Indonesia Lifetime Achievement Award PenerimaDaftar rujukan sunting Mahmud AT encyclopedia jakarta tourism go id Diakses tanggal 2020 02 12 Pranala luar suntingTokoh Indonesia Ensiklopedi Tokoh Indonesia Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title A T Mahmud amp oldid 24795656