www.wikidata.id-id.nina.az
Per WP GELARISLAM artikel ini menggunakan kata kata yang berlebihan dan hiperbolis tanpa memberikan informasi yang jelas Silakan buang istilah istilah yang hiperbolis tersebut Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Wabah Amwas bahasa Arab طاعون عمواس translit Ṭaʿun ʿAmwas atau Wabah Emmaus adalah sebuah wabah yang menimpa negeri Syam pada masa akhir penaklukannya oleh Kekhalifahan Rasyidin yaitu pada tahun 638 639 M 17 18 H Kemungkinan wabah ini merupakan penyakit pes bubo yang muncul kembali setelah Wabah Yustinianus pada abad ke 6 Nama wabah ini berasal dari kota Amwas atau Emmaus Nikopolis di Palestina yang merupakan markas utama pasukan Muslim di Syam dan tempat wabah ini mulai menyebar Wabah ini menyebabkan meninggalnya 25 000 prajurit Muslim maupun keluarganya termasuk panglima panglima utama yaitu Abu Ubaidah bin Jarrah Muadz bin Jabal Yazid bin Abi Sufyan serta Syurahbil bin Hasanah yang juga merupakan para sahabat Nabi dalam Islam Selain memakan ribuan korban jiwa wabah ini juga memicu pengungsian penduduk asli Syam yang beragama Kristen Akibat meninggalnya para panglima pasukan Khalifah Umar bin al Khattab menunjuk Muawiyah bin Abi Sofyan sebagai panglima dan wali negeri Syam sehingga memberinya basis kekuatan hingga ia kelak mendirikan Kekhalifahan Umayyah di Syam pada 661 Gelombang wabah susulan yang terus menerus menimpa Syam kemungkinan menjadi salah satu faktor tumbangnya dinasti Umayyah pada tahun 750 Sementara itu pengosongan penduduk di negeri Syam menjadi faktor migrasi kabilah kabilah Arab sebagai pendatang di Syam tak seperti kebiasaan di daerah daerah penaklukan lain yaitu Bangsa Arab umumnya hanya menempati kota kota benteng Wabah Amwas menjadi wabah yang mendapat paling banyak sorotan di karya karya Arab Abad Pertengahan sebelum munculnya Wabah Hitam pada abad ke 14 Riwayat awal mengenai tindakan Khalifah Umar dan panglima Abu Ubaidah keduanya adalah sahabat Nabi menjadi dasar pendapat pendapat ulama Abad Pertengahan mengenai cara menanggapi epidemi termasuk Wabah Hitam kelak Prinsip prinsip berdasarkan riwayat ini menjadi dasar perbedaan pendapat dalam berbagai tema di antaranya hubungan takdir dan kehendak bebas larangan memasuki atau mengungsi dari daerah wabah serta apakah penyakit menular atau datang langsung dari Allah Daftar isi 1 Asal usul dan latar belakang 2 Kronologi wabah 3 Tanggapan kekhalifahan 4 Korban 5 Akibat jangka panjang 5 1 Gelombang kembalinya wabah 6 Penafsiran agama 7 Referensi 8 Daftar pustakaAsal usul dan latar belakang nbsp Peninggalan Emmaus Nikopolis disebut Amwas dalam bahasa Arab Wabah Amwas awalnya menimpa pasukan Arab Muslim di kota ini sebelum menyebar ke seluruh Syam dan Palestina dan kemudian Mesir dan Irak Peristiwa yang kini disebut Wabah Amwas Tha un Amwas dalam bahasa Arab kemungkinan adalah sebuah epidemi pes bubo 1 walaupun sumber sejarah yang ada tidak menyebutkan gejala gejala khusus dari penyakit ini 2 Ini merupakan wabah kedua yang tercatat dalam sejarah Islam dan yang pertama yang langsung menjangkiti umat Islam 3 Kemungkinan wabah ini merupakan terulangnya Wabah Yustinianus yang mulai berjangkit di Pelusium dekat Suez saat ini pada 541 M 4 5 Menurut catatan sejarawan Romawi Timur Prokopius wabah tersebut kemudian menyebar ke barat di Iskandariah dan ke timur di Palestina sebelum akhirnya menyebar ke ibu kota Romawi Timur Konstantinopel pada 541 dan 542 dan terus ke daerah Eropa lain serta Kekaisaran Sasaniyah Persia 5 Wabah tersebut berjangkit kembali dalam sekurangnya 9 hingga 12 gelombang salama abad ke 6 dan 7 M 6 Khalifah pertama umat Islam Abu Bakar berkuasa 632 634 mengirim empat gelombang pasukan untuk menaklukkan Syam Provinsi Suriah dari kekuasaan Romawi Timur Bizantium Masing masing gelombang dipimpin oleh Amr bin al Ash Yazid bin Abi Sufyan Syurahbil bin Hasanah serta Abu Ubaidah bin al Jarrah 7 Abu Ubaidah mungkin baru berangkat setelah Abu Bakar digantikan oleh Khalifah Umar bin al Khattab 8 Amwas adalah nama bahasa Arab untuk Emmaus Nikopolis yang sejak abad pertama Masehi merupakan benteng pasukan Romawi dan sejak awal abad ke 3 telah berkembang menjadi sebuah kota kecil 9 Kota ini telah direbut pasukan Muslim kemungkinan setelah Pertempuran Ajnadain 634 atau Pertempuran Yarmuk 636 Pada saat Wabah Amwas mulai berjangkit pada 638 kota ini menjadi markas utama pasukan Muslim di Syam tempat pembayaran gaji prajurit serta pembagian harta rampasan perang 9 10 Penaklukan Syam sendiri sudah memasuki fase akhirnya setelah kemenangan pasukan Muslim dalam pertempuran pertempuran besar dari tahun 634 dan 636 Romawi Timur sudah tidak memiliki kekuatan militer berarti di wilayah ini dan pasukan Muslim tengah mengonsolidasi kekuasaannya atas kota kota Syam yang belum ditaklukkan 11 Kronologi wabahWabah Amwas terjadi pada tahun 17 dan atau 18 Hijriyah bertepatan dengan 638 dan 639 M 12 Menurut catatan sejarawan abad ke 8 Saif bin Umar wabah ini dimulai pada bulan Muharram dan Safar 17 H Januari dan Februari 638 lalu berkurang sebelum kembali lagi dan mengakibatkan kematian besar besaran sehingga menguntungkan pihak musuh Romawi Timur 12 Menurut Jalaluddin as Suyuthi kembalinya wabah ini terjadi tak lama setelah kemunculan pertama dan menurut M W Dols karena inilah terdapat dua tahun yang disebutkan dalam catatan sejarah 17 dan 18 H 12 Wabah ini muncul di tengah kelaparan yang melanda Syam dan Palestina yang disebut Tahun Kelabu atau Aam ar Ramadah ar oleh bangsa Arab 13 Menurut Dols bencana kelaparan ini kemungkinan menjadi faktor penting penyebaran wabah karena menurunnya imunitas dan dikumpulkannya pasokan makanan di kota kota dan desa desa sehingga memancing datangnya tikus yang menjadi perantara infeksi ke populasi manusia 12 Awalnya wabah ini menyebar di seluruh Syam dan diikuti Irak dan Mesir 12 sebelum akhirnya mereda pada bulan Syawal 18 H Oktober 639 M 14 Tanggapan kekhalifahan nbsp Peta Negeri Syam sekitar tahun 638 di akhir penaklukan negeri tersebut oleh Muslim dari tangan Romawi Timur Menurut salah satu riwayat utama di kalangan sejarawan Muslim Khalifah Umar bin al Khattab ingin mencegah penyebaran penyakit ini dan memanggil panglima Abu Ubaidah ke ibu kota Madinah untuk mencegah kematiannya Abu Ubaidah mengetahui maksud Umar dan menolak meninggalkan pasukannya 15 Umar kemudian berangkat ke Syam untuk meninjau keadaan dan bermusyawarah dengan para petinggi pasukan di sebuah pos perhentian yang bernama Sargh 13 hari perjalanan di utara Madinah 15 16 Ia awalnya bermusyawarah dengan pemimpin golongan Muhajirin dan Anshar dua kelompok yang paling awal masuk Islam dan merupakan petinggi negara Islam yang baru berdiri tersebut 15 17 Kedua kelompok tersebut menolak saran Umar untuk meninggalkan daerah yang terjangkit wabah Seorang sahabat Rasulullah yakni Abdurrahman bin Auf mengemukakan sebuah hadits yang didengarnya dari Nabi Muhammad Jika kalian mendengar suatu negeri terjangkit wabah maka janganlah kalian menuju ke sana namun jika dia menjangkiti suatu negeri dan kalian berada di dalamnya maka janganlah kalian keluar dan lari darinya Riwayat ini termaktub dalam Shahih Bukhari yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Abbas 18 19 Abu Ubaidah menentang penarikan mundur karena tidak seharusnya mereka lari dari takdir Allah Umar menanggapi dengan sebuah pengandaian jika seseorang beternak unta dan dihadapkan dengan lahan yang subur dan lahan yang tandus sudah sewajarnya manusia memilih lahan yang subur dan apapun yang dipilihnya itu juga sudah ditakdirkan Allah 15 Setelah tidak tercapai kesepakatan Umar bermusyawarah dengan para pemuka Quraisy suku asal Muhammad dan juga Umar dari golongan yang masuk Islam belakangan Golongan ini mengusulkan menarik mundur pasukan dari daerah yang terkena wabah dan Umar menyetujuinya 15 17 Musyawarah di Sargh berakhir dengan perintah dari Umar kepada Abu Ubaidah untuk membawa pasukan ke tanah yang lebih bebas penyakit dan Umar pun kembali ke Madinah 15 Tindakan Umar digunakan oleh para ulama pada zaman selanjutnya sebagai dasar pendapat yang membolehkan mengungsi dari wabah sedangkan hadis yang dikemukakan Abdurrahman bin Auf menjadi dasar pendapat yang melarangnya 15 Abu Ubaidah membawa pasukannya menuju Jabiyah bekas pusat kekuasaan suku Ghassaniyah di dataran tinggi Hauran 20 21 Abu Ubaidah meninggal akibat wabah tersebut di tengah perjalanan pada tahun 18 H 639 M 22 Posisinya digantikan oleh Muadz bin Jabal yang meninggal tak lama kemudian bersama sama dengan istri istri dan anaknya 23 24 Pengganti Muadz Yazid bin Abi Sofyan juga meninggal 21 serta panglima lainnya yaitu Syurahbil bin Hasanah 25 Pemuka kaum Muslimin beserta sahabat sahabat Nabi lainnya juga meninggal di antaranya Suhail bin Amr Abu Jandal bin Suhail Al Fadhl bin al Abbas Al Harits bin Hisyam 26 dan banyak dari anggota keluarga Al Harits yang telah menetap di Syam 27 Kepemimpinan kemudian dipegang oleh Amr bin al Ash yang membawa sisa pasukan Muslim ke Jabiyah 28 Karena iklimnya yang lebih sehat Jabiyah menjadi petirahan untuk memulihkan kesehatan pasukan dan menjadi pusat pembagian harta rampasan perang yang baru 20 Pada Desember 639 Amr bin al Ash melancarkan penaklukan Mesir kemungkinan dengan izin yang diberikan Umar dengan berat hati atau malah tanpa meminta restu sang khalifah sama sekali 29 30 KorbanMenurut riwayat Muslim antara 20 000 hingga 25 000 prajurit Muslim di Syam atau anggota keluarganya meninggal dalam wabah ini 9 12 Pada tahun 639 pasukan Islam di Syam hanya berjumlah 4 000 orang turun dari 24 000 orang pada tahun 637 Tidak diketahui dari selisih ini berapa yang disebabkan meninggalnya pasukan dan berapa yang disebabkan pasukan yang meninggalkan wilayah Syam yang akhirnya akan kembali lagi 31 Wabah ini juga menyebabkan banyak kematian di kalangan warga asli Syam yang beragama Kristen 32 Peristiwa ini juga berakibat pada naiknya harga harga barang dan meningkatnya tindakan penimbunan barang yang kemudian dilarang oleh Umar 33 Menurut Ibnu Jarir ath Thabari wafat 923 sekembalinya dari Sargh Umar menyebutkan kepada para petingginya bahwa ia bermaksud kembali ke Syam dan Palestina untuk meninjau kerusakan yang ditimbulkan wabah ini Menurut versi ini kunjungan kedua Umar terjadi pada 639 Umar memberikan arahan untuk mengurusi harta warisan prajurit yang telah meninggal serta memutuskan beberapa perkara perkara yang diajukan sejumlah prajurit 21 Akibat jangka panjangAkibat banyaknya panglima yang meninggal di Syam Umar menunjuk Muawiyah bin Abi Sufyan adik atau kakak dari Yazid yang telah meninggal akibat wabah sebagai panglima dan wali negeri di Syam Posisi ini kelak menjadi dasar kekuatan Muawiyah yang berujung kepada didirikannya Kekhalifahan Umayyah yang berpusat di Syam pada tahun 661 oleh Muawiyah 21 Sejarawan Wilferd Madelung berpendapat bahwa akibat adanya wabah Umar tidak bisa mengirim panglima baru dari Madinah sehingga harus memilih Muawiyah yang sudah berada di Syam 34 Tingginya tingkat kematian pasukan Muslim menjadi salah satu faktor penyebab Muawiyah selanjutnya lebih mengandalkan kabilah kabilah Arab asal Syam yang sebelumnya merupakan sekutu Romawi Timur dan beragama Kristen terutama Banu Kalb yang mengambil posisi netral dalam peperangan antara pasukan Muslim dan Romawi Timur di Syam pada tahun 630 an 35 Kematian di kalangan populasi Kristen serta banyaknya populasi Kristen yang angkat kaki dari Syam selama wabah ini menjadi salah satu faktor yang memungkinkan migrasi bangsa Arab ke Syam Pada masa pemerintahan Umayyah 640 an hingga 750 kabilah kabilah Arab menjadi komponen penting masyarakat Syam 36 Menurut sejarawan Lawrence Conrad bangsa Arab awalnya mungkin tidak bermaksud menempati Syam tetapi membiarkan bangsa bangsa non Arab yang tidak beragama Islam menempatinya dan membayar pajak jizyah Namun kosongnya tanah Syam akibat wabah ini memaksa mereka untuk bermukim di sana 36 Kebijakan migrasi kabilah kabilah Arab di tanah yang baru dikuasai umat Islam ini merupakan sebuah anomali biasanya seperti di Irak pemukiman bangsa Arab di daerah yang baru ditaklukan hanya terbatas kepada benteng atau kota kota garnisun Amshar yang sengaja didirikan 36 Posisi Amwas sebagai markas utama pasukan Muslim di Palestina digantikan oleh kota Ludd Lod atau Al Quds Yerusalem dan kemudian kota Ramlah yang didirikan khalifah Umayyah Sulaiman bin Abdul Malik pada awal abad ke 8 9 37 Hingga tahun 1870 an sebuah sumur di desa Amwas kini disebut Imwas dinamakan bir ath tha un sumur wabah 38 Jabiyah menjadi markas utama militer Islam di Syam hingga zaman Khalifah Sulaiman 20 Gelombang kembalinya wabah nbsp Gerbang Rushafah istana padang pasir yang menjadi tempat tinggal yang disukai Khalifah Hisyam bin Abdul Malik saat terjadi wabah Para khalifah Umayyah sering mengungsi ke kediaman padang pasirnya saat wabah menjangkit di kota kota Terjadi beberapa gelombang wabah di Syam dan Palestina sekitar setiap sepuluh tahun antara 688 hingga 745 39 Banyak pemimpin Umayyah yang meninggal akibat penyakit termasuk khalifah Muawiyah bin Yazid m 683 684 Marwan bin al Hakam m 684 685 Abdul Malik bin Marwan m 685 705 dan Sulaiman bin Abdul Malik m 715 717 beserta wali negeri Umayyah di Irak seperti Al Mughirah bin Syu bah m 661 671 dan Ziyad bin Abihi m 685 673 yang semuanya berkemungkinan diakibatkan menjangkitnya wabah di Syam dan Irak 40 24 Para khalifah Umayyah sering mengungsi dari kota saat wabah menjangkit terutama di musim panas dan tinggal di benteng padang pasir atau istana padang pasir yang mereka dirikan 41 Contohnya adalah Khalifah Hisyam bin Abdul Malik m 724 743 yang memilih tinggal di istana padang pasir Rushafah daripada Damaskus karena ia menganggap ibu kota tersebut tidak sehat 42 Dols berspekulasi bahwa gelombang wabah yang terus menerus datang bisa jadi memperlambat pertumbuhan penduduk alami di Syam dan Palestina yang merupakan pusat kekuasaan Umayyah sehingga menyebabkan melemahnya kekhalifahan tersebut 39 Selain itu migrasi kabilah kabilah Arab ke wilayah Khurasan di ujung timur kekhalifahan yang tidak tercatat terkena wabah mungkin berakibat kepada pertumbuhan penduduk yang melebihi wilayah lain Alhasil potensi kawasan timur kekhalifahan menguat dan menjadi salah satu faktor kesuksesan Gerakan Abbasiyah yang akhirnya berhasil menggulingkan dinasti Umayyah pada tahun 750 39 Menurut Conrad pada masa akhir gelombang gelombang wabah ini Banu Umayyah telah kehilangan kendali terhadap kawasan timur sehingga menimbulkan pendapat bahwa wabah yang terus menerus pada tahun tahun terakhir dinasti ini sebagai faktor penting dalam kemenangan revolusi Abbasiyah 43 Penafsiran agamaWabah Amwas menjadi wabah yang mendapat paling banyak sorotan dalam karya karya Arab Abad Pertengahan sebelum munculnya Wabah Hitam pada abad ke 14 44 Sejarawan Justin K Stearns menyebut bahwa sumber sumber tertulis meninggalkan pembahasan yang beragam dan saling bertentangan tentang wabah ini 23 Tindakan tindakan para sahabat Nabi terutama Umar Abu Ubaidah Amr bin al Ash dan Muadz bin Jabal selama wabah ini menjadi dasar penafsiran para ulama Muslim selama Abad Pertengahan terhadap wabah ini dan mendasari tanggapan para ulama terhadap Wabah Hitam 15 23 Para ulama zaman pertengahan menyimpulkan tiga prinsip dari reaksi reaksi yang ada pada masa Wabah Amwas pertama wabah Amwas merupakan bentuk kasih sayang Allah dan memberikan kematian syahid bagi orang orang beriman serta hukuman bagi mereka yang tak beriman kedua Umat Islam dilarang memasuki atau mengungsi dari daerah yang terkena wabah ketiga wabah Amwas tidaklah menular melainkan diturunkan langsung oleh Allah 15 Penafsiran awal ini sering ditentang oleh sebagian ulama maupun kalangan umum saat wabah wabah lain bermunculan selama Abad Pertengahan Penentangan ini dipicu beberapa faktor di antaranya sulitnya menerima bencana yang berat sebagai sebuah berkah keinginan kalangan awam untuk mengungsi serta adanya fenomena penularan yang dapat ditunjukkan secara empiris 15 Dalam penilaian Dols ajaran Kristen dan Yahudi serta sifat alami manusia kemungkinan mempengaruhi aspek penafsiran wabah sebagai hukuman atau peringatan dari Allah Muslim yang berpendapat seperti ini menukil kurangnya ketaatan di kalangan prajurit Muslim di Syam seperti banyaknya konsumsi minuman keras sehingga dikisahkan Khalifah Umar menegakkan hukuman cambuk untuk para prajurit yang minum minum Selain itu penafsiran wabah Amwas sebagai pembawa berkah dan kesyahidan muncul dalam pidato pidato Abu Ubaidah di Amwas dan selama musyawarah di Sargh 15 Penafsiran ini juga menjadi sebuah tema puisi yang dicatat sejarawan Damaskus Ibnu Asakir wafat 1175 45 Peristiwa di Amwas juga digunakan untuk berpendapat bahwa kematian seseorang telah ditakdirkan Allah terlepas dari apakah ia mengungsi atau tinggal di daerah wabah 21 Dalam sebuah wabah di Kufah di Irak negarawan dan ulama terkemuka Abu Musa al Asy ari wafat 662 M menolak kedatangan tamu tamu yang datang saat seorang di rumahnya sedang menderita wabah Menurut Dols tindakan ini menunjukkan bahwa penafsiran bahwa wabah disebabkan oleh penularan penyakit sudah diterima di sebagian kalangan ulama awal walaupun ada yang menganggap ini bertentangan dengan hadits 21 Abu Musa juga membenarkan tindakan Muslim yang mengungsi dari daerah wabah dan mendasarkan pendapatnya pada tindakan Umar di Sargh 21 Referensi Conrad 1998 hlm 495 496 Dols 1974 hlm 382 Conrad 1998 hlm 496 Dols 1974 hlm 373 374 376 a b Dols 1974 hlm 371 373 Dols 1974 hlm 372 373 Donner 1981 hlm 114 Athamina 1994 hlm 257 258 a b c d Sourdel Thomine 1960 hlm 460 Luz 1997 hlm 30 31 Donner 1981 hlm 112 a b c d e f Dols 1974 hlm 376 Donner 1981 hlm 152 Conrad 1981 hlm 215 a b c d e f g h i j k Dols 1974 hlm 377 Juynboll 1989 hlm 92 catatan 324 a b Juynboll 1989 hlm 92 Stearns 2008 hlm 41 Terjemahan bahasa Indonesia hadis ini Shahih Bukhari hadis nomor 5288 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 06 11 Diakses tanggal 15 Mei 2020 Parameter Work yang tidak diketahui mengabaikan work yang disarankan bantuan a b c Shahid 2002 hlm 101 a b c d e f g Dols 1974 hlm 378 Conrad 1981 hlm 209 210 a b c Stearns Justin K 2009 ʿAmwas plague of nbsp Dalam Fleet Kate Kramer Gudrun Matringe Denis Nawas John Rowson Everett Encyclopaedia of Islam THREE Brill Online ISSN 1873 9830 a b Conrad 1981 hlm 55 Dols 1974 hlm 378 note 68 Dols 1974 hlm 378 catatan 68 Hinds 1991 hlm 139 Conrad 1981 hlm 170 210 Wensinck 1960 hlm 451 Christides 1993 hlm 153 Donner 1981 hlm 245 Bray 1996 hlm 40 Biesterfeldt amp Gunther 2018 hlm 780 Madelung 1997 hlm 61 Jandora 1986 hlm 111 a b c Bray 1996 hlm 39 40 Luz 1997 hlm 30 31 Clermont Ganneau M 1874 Letters from M Clermont Ganneau Quarterly Statement London R K Burt and Co hlm 135 178 a b c Dols 1974 hlm 381 Dols 1974 hlm 378 380 Dols 1974 hlm 380 Dols 1974 hlm 380 catatan 97 Bray 1996 hlm 41 Conrad 1981 hlm 167 Dols 1974 hlm 377 378 Daftar pustakaAthamina Khalil July 1994 The Appointment and Dismissal of Khalid b al Walid from the Supreme Command A Study of the Political Strategy of the Early Muslim Caliphs in Syria Arabica Brill 41 2 253 272 doi 10 1163 157005894X00191 JSTOR 4057449 Biesterfeldt Hinrich Gunther Sebastian 2018 The Works of Ibn Waḍiḥ al Yaʿqubi Volume 3 An English Translation Leiden Brill ISBN 978 90 04 35621 4 Bray R S 1996 Armies of Pestilence The Impact of Disease on History Cambridge James Clarke amp Co ISBN 0 227 17240 X Christides V 1993 Miṣr 1 The Byzantine background the Arab conquest and the Umayyad period 602 750 Dalam Bosworth C E van Donzel E Heinrichs W P Pellat Ch The Encyclopedia of Islam New Edition Volume VII Mif Naz Leiden E J Brill hlm 212 213 ISBN 90 04 09419 9 Conrad Lawrence I 1981 The Plague in the Early Medieval Near East Tesis Princeton University Conrad Lawrence I 1981 Arabic Plague Chronologies and Treatises Social and Historical Factors in the Formation of a Literary Genre Studia Islamica 54 54 51 93 doi 10 2307 1595381 JSTOR 1595381 Conrad Lawrence I 1998 ʿUmar at Sargh The Evolution of an Umayyad Tradition on Flight from the Plague Dalam Leder Stefan Story Telling in the Framework of Non Fictional Arabic Literature Wiesbaden Harrassowitz Verlag hlm 488 528 ISBN 3 447 04034 3 Dols M W July September 1974 Plague in Early Islamic History Journal of the American Oriental Society 94 3 371 383 doi 10 2307 600071 JSTOR 600071 Donner Fred M 1981 The Early Islamic Conquests Princeton Princeton University Press ISBN 0 691 05327 8 Hinds M 1991 Makhzum Dalam Bosworth C E van Donzel E Pellat Ch The Encyclopedia of Islam New Edition Volume VI Mahk Mid Leiden E J Brill hlm 137 140 ISBN 90 04 08112 7 Jandora J W 1986 Developments in Islamic Warfare The Early Conquests Studia Islamica 64 101 113 doi 10 2307 1596048 JSTOR 1596048 Juynboll Gautier H A ed 1989 The History of al Ṭabari Volume XIII The Conquest of Iraq Southwestern Persia and Egypt The Middle Years of ʿUmar s Caliphate A D 636 642 A H 15 21 Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat Albany New York State University of New York Press ISBN 978 0 88706 876 8 Luz Nimrod April 1997 The Construction of an Islamic City in Palestine The Case of Umayyad al Ramla Journal of the Royal Asiatic Society 7 1 27 54 doi 10 1017 S1356186300008300 JSTOR 25183294 Madelung Wilferd 1997 The Succession to Muhammad A Study of the Early Caliphate Cambridge Cambridge University Press ISBN 0 521 56181 7 Shahid Irfan 2002 Byzantium and the Arabs in the Sixth Century Volume II Part I Toponymy Monuments Historical Geography and Frontier Studies Washington D C Dumbarton Oaks and Research Library and Collection ISBN 0 88402 284 6 Stearns Justin K 2008 Enduring the Plague Ethical Behaviour in the Fatwas of a Fourteenth Century Mufti and Theologian Dalam Jonathan E Brockopp Thomas Eich Muslim Medical Ethics From Theory to Practice University of South Carolina Press hlm 38 54 ISBN 978 1 57003 753 5 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penyunting link Sourdel Thomine J 1960 Amwas Dalam Gibb H A R Kramers J H Levi Provencal E Schacht J Lewis B Pellat Ch The Encyclopedia of Islam New Edition Volume I A B Leiden E J Brill hlm 460 461 ISBN 90 04 08114 3 Wensinck A J 1960 ʿAmr b al ʿAṣ al Sahmi Dalam Gibb H A R Kramers J H Levi Provencal E Schacht J Lewis B Pellat Ch The Encyclopedia of Islam New Edition Volume I A B Leiden E J Brill hlm 451 ISBN 90 04 08114 3 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Wabah Amwas amp oldid 23778906