www.wikidata.id-id.nina.az
Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali sedang mencari pekerjaan bekerja kurang dari dua hari selama seminggu atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak Dua orang pekerja bangunan yang menganggur menunggu pekerjaan di sekitar Katedral Metropolitan Kota Meksiko Umumnya pengangguran disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada serta mampu menyerapnya Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah masalah sosial lainnya Pencarian kerja adalah proses mencocokkan pekerja dengan pekerjaan yang sesuai Daftar isi 1 Statistik pengangguran 2 Jenis pengangguran 2 1 Pengangguran terbuka 2 2 Pengangguran tersembunyi 2 3 Pengangguran musiman 2 4 Setengah menganggur 3 Penyebab dan dampak pengangguran 4 Peringkat negara berdasar tingkat pengangguran 5 Kebijakan kebijakan pengangguran 5 1 Cara mengatasi pengangguran struktural 5 2 Cara mengatasi pengangguran friksional 5 3 Cara mengatasi pengangguran musiman 5 4 Cara mengatasi pengangguran siklis 6 Referensi 7 Pranala luarStatistik pengangguran suntingTingkat pengangguran adalah persentase mereka yang ingin bekerja namun tidak memiliki pekerjaan Tingkat pengangguran diperoleh melalui survei terhadap ribuan rumah tangga Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Akibat jangka panjang adalah menurunnya produk nasional bruto PNB GNP dan pendapatan per kapita suatu negara Di negara negara berkembang seperti Indonesia dikenal istilah pengangguran terselubung di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit dilakukan oleh lebih banyak orang Jumlah pengangguran biasanya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta tidak didukung oleh tersedianya lapangan kerja baru atau keengganan untuk menciptakan lapangan kerja minimal untuk dirinya sendiri atau memang tidak memungkinkan untuk mendapatkan lapangan kerja atau tidak memungkinkan untuk menciptakan lapangan kerja Sebenarnya kalau seseorang menciptakan lapangan kerja menciptakan lapangan kerja minimal untuk diri sendiri akan berdampak positif untuk orang lain juga misalnya dari sebagian hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk membantu orang lain walau sedikit saja Pada perekonomian yang maju sebagian besar orang yang menjadi pengangguran memperoleh pekerjaan dalam waktu singkat Meskipun demikian sebagian besar pengangguran yang diamati dalam periode tertentu dapat disebabkan oleh sekelompok orang yang tidak bekerja untuk waktu yang lama 1 Jenis pengangguran suntingPengangguran dibedakan menjadi dua macam yaitu berdasarkan sumber dan penyebabnya dan berdasarkan cirinya Berdasarkan sumber dan penyebabnya pengangguran dapat dibedakan menjadi 2 Pengangguran normal friksional 2 Merupakan pengeluaran yang disebabkan kesenjangan waktu informasi lowongan kondisi geografis dan dokumen dan keinginan pencari kerja memperoleh pekerjaan lebih baik Pengangguran siklikal 2 Pengangguran struktural 2 Yaitu pengangguran yang tidak memenuhi persyaratan kerja akibat perubahan struktur dan cara kegiatan ekonomi sebagai dampak perkembangan ekonomi Pengangguran teknologi 2 Sedangkan menurut cirinya pengangguran dapat dibedakan menjadi 3 Pengangguran terbuka sunting Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang terjadi karena pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja akibatnya dalam perekonomian semakin banyak jumlah tenaga kerja yang tidak dapat memperoleh pekerjaan 2 3 Menurut BPS pengangguran terbuka terdiri atas Penduduk yang sedang mencari pekerjaan 2 Penduduk yang sedang mempersiapkan usaha 2 Penduduk yang merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan 2 Penduduk yang sudah punya pekerjaan 2 Pengangguran tersembunyi sunting Pengangguran tersembunyi terselubung adalah pengangguran yang terjadi karena penambahan pada tenaga kerja yang dilakukan tidak menghasilkan penambahan yang berarti pada tingkat produksi 2 3 atau angkatan kerja yang sudah bekerja tetapi tidak bekerja secara optimal Pengangguran musiman sunting Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena adanya pergantian musim musim tanam dan musim panen biasanya terjadi pada sektor perikanan dan pertanian 2 3 Setengah menganggur sunting Setengah menganggur terjadi akibat migrasi dari desa ke kota sangat pesat sehingga tidak semua orang memperoleh pekerjaan dengan mudah sebagian menjadi penganggur sepenuh waktu ada pula yang tidak menganggur tetapi tidak pula bekerja sepenuh waktu dan jam kerja mereka adalah jauh lebih rendah dari yang normal Mereka mungkin hanya bekerja satu hingga dua hari seminggu 2 3 Setengah menganggur yaitu tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu Penyebab dan dampak pengangguran suntingPengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya Selain itu kurangnya informasi dimana pencari kerja tidak memiliki akses untuk mencari informasi tentang perusahaan yang kekurangan tenaga kerja dan kurangnya keahlian yang dimiliki oleh pencari kerja serta kurangnya perhatian pemerintah terhadap peningkatan softskiil pencari kerja menjadi penyebab tingginya angka pengangguran di Indonesia 4 Tingginya angka pengangguran berdampak buruk bagi perekonomian seperti rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat rendahnya produktivitas dan pendapatan masyarakat menurunnya tingkat investasi memacu tindak kriminalitas akibat naiknya angka kemiskinan terganggunya stabilitas ekonomi sosial politik dan mengurangi penerimaan negara serta menurunnya tingkat pajak penghasilan sehingga proses pembangunan ekonomi nasional terhambat Apabila hal hal tersebut dibiarkan maka pengangguran dapat menjadi masalah sosial seperti timbulnya kemiskinan tingginya angka kejahatan dan masalah sosial lainnya 5 Peringkat negara berdasar tingkat pengangguran suntingArtikel utama Daftar negara menurut tingkat pengangguran nbsp Ranking berdasarkan entitas Entitas Tingkat pengangguran Sumber tanggal dari informasi 1 nbsp Andorra 0 00 perkiraan 1996 1 nbsp Monako 0 00 2005 1 nbsp Pulau Norfolk Australia 0 00 4 nbsp Guernsey Britania Raya 0 90 Maret 2006 est 5 nbsp Azerbaijan 1 20 perkiraan 2006 6 nbsp Islandia 1 30 perkiraan 2006 6 nbsp Liechtenstein 1 30 September 2002 8 nbsp Pulau Man Britania Raya 1 50 perkiraan Desember 2006 9 nbsp Belarus 1 60 2005 10 nbsp Vanuatu 1 70 1999 11 nbsp Kuba 1 90 perkiraan 2006 12 nbsp Gibraltar Britania Raya 2 00 perkiraan 2001 12 nbsp Kiribati 2 00 perkiraan 1992 12 nbsp Vietnam 2 00 perkiraan 2006 12 nbsp Papua Nugini 2 00 2004 16 nbsp Bermuda 2 10 perkiraan 2004 16 nbsp Thailand 2 10 perkiraan 2006 16 nbsp Kepulauan Faroe Denmark 2 10 2006 19 nbsp Jersey Britania Raya 2 20 perkiraan 2006 19 nbsp Kuwait 2 20 perkiraan 2004 21 nbsp Uni Emirat Arab 2 40 2001 21 nbsp Laos 2 40 perkiraan 2005 23 nbsp Bangladesh 2 50 perkiraan 2006 23 nbsp Bhutan 2 50 2004 23 nbsp Kamboja 2 50 perkiraan 2000 26 nbsp Singapura 2 70 perkiraan 2006 26 nbsp Ukraina 2 70 2006 28 nbsp Britania Raya 2 90 perkiraan 2006 29 nbsp Uzbekistan 3 00 2006 30 nbsp Guatemala 3 20 perkiraan 2005 30 nbsp Qatar 3 20 perkiraan 2006 30 nbsp Meksiko 3 20 perkiraan 2006 33 nbsp Korea Selatan 3 30 perkiraan Desember 2006 33 nbsp Mongolia 3 30 2005 33 nbsp Swiss 3 30 perkiraan 2006 36 nbsp Malaysia 3 50 perkiraan 2006 36 nbsp Norwegia 3 50 perkiraan 2006 38 nbsp Kepulauan Virgin Britania Raya Britania Raya 3 60 1997 39 nbsp Lithuania 3 70 perkiraan 2006 40 nbsp Denmark 3 80 perkiraan 2006 41 nbsp Nikaragua 3 80 perkiraan 2006 42 nbsp Selandia Baru 3 80 perkiraan 2006 43 nbsp San Marino 3 80 2004 44 nbsp Kepulauan Mariana Utara Amerika Serikat 3 90 2001 45 nbsp Taiwan 3 90 perkiraan 2006 46 nbsp Brunei Darussalam 4 00 2006 47 nbsp Jepang 4 10 perkiraan 2006 48 nbsp Makau Tiongkok 4 10 2005 49 nbsp Luksemburg 4 10 perkiraan 2006 50 nbsp China 4 20 2005 51 nbsp Palau 4 20 perkiraan 2005 52 nbsp Irlandia 4 30 perkiraan 2006 53 nbsp Kepulauan Cayman Britania Raya 4 40 2004 54 nbsp Estonia 4 50 2006 55 nbsp Saint Kitts dan Nevis 4 50 1997 56 nbsp Amerika Serikat 4 80 perkiraan 2006 57 nbsp Australia 4 90 perkiraan 2006 58 nbsp Austria 4 90 perkiraan 2006 59 nbsp Hong Kong Tiongkok 4 90 perkiraan 2006 60 nbsp Namibia 5 30 perkiraan 2006 61 nbsp Siprus 5 50 62 nbsp Belanda 5 50 perkiraan 2006 63 nbsp Siprus 5 60 64 nbsp Swedia 5 60 perkiraan 2006 65 nbsp Nigeria 5 80 perkiraan 2006 66 nbsp El Salvador 6 00 perkiraan 2006 67 nbsp Montserrat Britania Raya 6 00 perkiraan 1998 68 nbsp Romania 6 10 perkiraan 2006 69 nbsp Kepulauan Virgin Amerika Serikat 6 20 2004 70 nbsp Kanada 6 40 perkiraan 2006 71 nbsp Latvia 6 50 perkiraan Desember 2006 72 nbsp Pakistan 6 50 perkiraan 2006 73 nbsp Kosta Rika 6 60 perkiraan 2006 74 nbsp Rusia 6 60 perkiraan 2006 75 nbsp Italia 6 80 perkiraan 2006 76 nbsp Malta 6 80 perkiraan 2005 77 nbsp Aruba Belanda 6 90 perkiraan 2005 78 nbsp Finlandia 7 00 perkiraan 2006 79 nbsp Trinidad dan Tobago 7 00 perkiraan 2006 80 nbsp Jerman 7 10 perkiraan 2006 81 nbsp Peru 7 20 perkiraan 2006 82 nbsp Moldova 7 30 perkiraan 2005 83 nbsp Armenia 7 40 perkiraan November 2006 84 nbsp Kazakhstan 7 40 perkiraan 2006 85 nbsp Hungaria 7 40 perkiraan 2006 86 nbsp Sri Lanka 7 60 perkiraan 2006 87 nbsp Portugal 7 60 perkiraan 2006 88 nbsp Israel 7 60 perkiraan Januari 2007 89 nbsp Fiji 7 60 1999 90 nbsp Maroko 7 70 perkiraan 2006 91 nbsp Bolivia 7 80 perkiraan 2006 92 nbsp India 7 80 perkiraan 2006 93 nbsp Chili 7 80 2006 94 nbsp Filipina 7 90 perkiraan 2006 95 nbsp Anguilla Britania Raya 8 00 2002 96 nbsp Republik Afrika Tengah 8 00 perkiraan 2001 97 nbsp Belgia 8 10 perkiraan 2006 98 nbsp Spanyol 8 10 perkiraan Oktober 2006 99 nbsp Ceko 8 40 perkiraan 2006 nbsp Uni Eropa 8 50 perkiraan 2006 100 nbsp Prancis 8 70 perkiraan Desember 2006 101 nbsp Panama 8 80 perkiraan 2006 102 nbsp Venezuela 8 90 perkiraan Oktober 2006 103 nbsp Yunani 9 20 perkiraan 2006 104 nbsp Greenland Denmark 9 30 perkiraan 2005 105 nbsp Belize 9 40 2006 106 nbsp Paraguay 9 40 perkiraan 2005 107 nbsp Mauritius 9 40 perkiraan 2006 108 nbsp Suriname 9 50 2004 109 nbsp Brasil 9 60 perkiraan 2006 110 nbsp Bulgaria 9 60 perkiraan 2006 111 nbsp Slovenia 9 60 perkiraan 2006 112 nbsp Kepulauan Turks dan Caicos Britania Raya 10 00 perkiraan 1997 113 nbsp Argentina 10 20 perkiraan kuartal ketiga 2006 114 nbsp Turki 10 20 perkiraan 2006 115 nbsp Slowakia 10 20 perkiraan 2006 116 nbsp Myanmar 10 20 perkiraan 2006 117 nbsp Bahama 10 20 perkiraan 2005 118 nbsp Mesir 10 30 perkiraan 2006 119 nbsp Saint Pierre dan Miquelon Prancis 10 30 1999 120 nbsp Ekuador 10 60 perkiraan 2006 121 nbsp Barbados 10 70 perkiraan 2003 122 nbsp Uruguay 10 80 perkiraan 2006 123 nbsp Antigua dan Barbuda 11 00 perkiraan 2001 124 nbsp Kolombia 11 10 perkiraan 2006 125 nbsp Jamaika 11 30 perkiraan 2006 126 nbsp Guam Amerika Serikat 11 40 perkiraan 2002 127 nbsp Polinesia Prancis Prancis 11 70 2005 128 nbsp Niue Selandia Baru 12 00 2001 129 nbsp Tajikistan 12 00 perkiraan 2004 130 nbsp Puerto Riko Amerika Serikat 12 00 2002 131 nbsp Grenada 12 50 2000 132 nbsp Suriah 12 50 perkiraan 2005 133 nbsp Indonesia 12 50 perkiraan 2006 134 nbsp Georgia 12 60 perkiraan 2004 135 nbsp Pantai Gading 13 00 1998 136 nbsp Arab Saudi 13 00 perkiraan 2004 137 nbsp Tonga 13 00 perkiraan Tahun anggaran 03 04 138 nbsp Kepulauan Cook Selandia Baru 13 10 2005 139 nbsp Albania 13 80 perkiraan September 2006 140 nbsp Tunisia 13 90 perkiraan 2006 141 nbsp Saint Helena Britania Raya 14 00 perkiraan 1998 142 nbsp Mali 14 60 perkiraan 2001 143 nbsp Polandia 14 90 perkiraan November 2006 144 nbsp Bahrain 15 00 perkiraan 2005 145 nbsp Oman 15 00 perkiraan 2004 146 nbsp Iran 15 00 perkiraan 2007 147 nbsp Saint Vincent dan Grenadines 15 00 perkiraan 2001 148 nbsp Wallis and Futuna Prancis 15 20 2003 149 nbsp Yordania 15 40 perkiraan 2006 150 nbsp Aljazair 15 70 perkiraan 2006 151 nbsp Republik Dominika 16 00 perkiraan 2006 152 nbsp Antillen Belanda Belanda 17 00 perkiraan 2002 153 nbsp Kaledonia Baru Prancis 17 10 2004 154 nbsp Kroasia 17 20 perkiraan 2006 155 nbsp Kirgizstan 18 00 perkiraan 2004 156 nbsp Sudan 18 70 perkiraan 2002 157 nbsp Komoro 20 00 perkiraan 1996 158 nbsp Ghana 20 00 perkiraan 1997 159 nbsp Lebanon 20 00 perkiraan 2006 160 nbsp Saint Lucia 20 00 perkiraan 2003 161 nbsp Mauritania 20 00 perkiraan 2004 162 nbsp Jalur Gaza 20 30 2005 163 nbsp Tepi Barat Israel 20 30 2005 164 nbsp Tanjung Verde 21 00 perkiraan 2000 165 nbsp Gabon 21 00 perkiraan 1997 166 nbsp Mozambik 21 00 perkiraan 1997 167 nbsp Mikronesia 22 00 perkiraan 2000 168 nbsp Dominika 23 00 perkiraan 2000 169 nbsp Botswana 23 80 2004 170 nbsp Irak 25 00 perkiraan 2005 171 nbsp Mayotte Prancis 25 40 2005 172 nbsp Afrika Selatan 25 50 perkiraan 2006 173 nbsp Montenegro 27 70 2005 174 nbsp Honduras 27 90 perkiraan 2006 175 nbsp Samoa Amerika Amerika Serikat 29 80 2005 176 nbsp Kamerun 30 00 perkiraan 2001 177 nbsp Guinea Khatulistiwa 30 00 perkiraan 1998 178 nbsp Libya 30 00 perkiraan 2004 nbsp Bumi 30 00 perkiraan 2006 179 nbsp Kepulauan Marshall 30 90 perkiraan 2000 180 nbsp Serbia 31 60 perkiraan 2005 181 nbsp Yaman 35 00 perkiraan 2003 182 nbsp Makedonia 36 00 perkiraan September 2006 183 nbsp Afganistan 40 00 perkiraan 2005 184 nbsp Swaziland 40 00 perkiraan 2006 185 nbsp Kenya 40 00 perkiraan 2001 186 nbsp Nepal 42 00 perkiraan 2004 187 nbsp Lesotho 45 00 2002 188 nbsp Bosnia and Herzegovina 45 50 perkiraan 31 Desember 2004 189 nbsp Senegal 48 00 perkiraan 2001 190 nbsp Djibouti 50 00 perkiraan 2004 191 nbsp Zambia 50 00 perkiraan 2000 192 nbsp Timor Leste 50 00 perkiraan 2001 193 nbsp Kepulauan Cocos Keeling Australia 60 00 perkiraan 2000 194 nbsp Turkmenistan 60 00 perkiraan 2004 195 nbsp Zimbabwe 80 00 perkiraan 2005 196 nbsp Liberia 85 00 perkiraan 2003 197 nbsp Nauru 90 00 perkiraan 2004Kebijakan kebijakan pengangguran suntingAdanya bermacam macam pengangguran membutuhkan cara cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi yaitu sebagai berikut Cara mengatasi pengangguran struktural sunting Untuk mengatasi pengangguran jenis ini cara yang digunakan adalah Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan lowongan kerja yang kosong dan Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran Cara mengatasi pengangguran friksional sunting Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara cara sebagai berikut Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri industri baru terutama yang bersifat padat karya Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru Menggalakkan pengembangan sektor informal seperti home industry Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya Pembukaan proyek proyek umum oleh pemerintah seperti pembangunan jembatan jalan raya PLTU PLTA dan lain lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta Cara mengatasi pengangguran musiman sunting Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara sebagai berikut Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu Cara mengatasi pengangguran siklis sunting Untuk mengatasi pengangguran jenis ini antara lain dapat digunakan cara cara sebagai berikut Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa Meningkatkan daya beli masyarakat 6 Referensi sunting Mankiw G Quah E amp Wilson P 2013 Pengantar Ekonomi Makro Jakarta Salemba Empat ISBN 978 981 4384 85 8 a b c d e f g h i j k l m Edyson Susanto Eny Rochaida Yana Ulfah 2017 Pengaruh Inflasi dan Pendidikan Terhadap Pengangguran dan Kemiskinan Inovasi 13 1 21 ISSN 0216 7786 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link a b c d e Trianggono Budi Hartanto Siti Umajah Masjkuri Analsis Pengaruh Jumla Penduduk Pendidikan Upah Minimum dan Produk Domestik Regional Bruto PRDB di Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 2014 Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan 2 1 3 ISSN 2541 1470 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Riska Franita 2016 Analisa Pengangguran di Indonesia Nusantara Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial 1 89 90 ISSN 2541 657X Trianggono Budi Hartanto Siti Umajah Masjkuri 2017 Analsis Pengaruh Jumlah Penduduk Pendidikan Upah Minimum dan Produk Domestik Regional Bruto PRDB Terhadap Jumlah Pengagguran di Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 2014 2 1 1 ISSN 2541 1470 Parameter jornal yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Pujianto Andi 2020 08 10 Cara Mengatasi Pengangguran Berdasarakan Ilmu Ekonomi Akuntansi Pendidik Diakses tanggal 2020 08 10 Pranala luar sunting Inggris The World Factbook Diarsipkan 2007 05 09 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pengangguran amp oldid 25400996