www.wikidata.id-id.nina.az
Tumabicara butta merupakan jabatan tertinggi kedua dalam tatanan birokrasi dalam persekutuan Kerajaan Gowa Kerajaan Tallo Tumabicara butta secara etimologi berarti jurubicara negeri Jabatan ini secara tradisi dipegang oleh Karaeng penguasa Kerajaan Tallo yang wilayahnya disatukan dalam federasi bersama Kerajaan Gowa pada masa pemerintahan raja Gowa Tumapaqrisiq Kallonna Posisi tumabicara butta dapat disamakan dengan mangkubumi atau mahapatih 1 Daftar isi 1 Wewenang dan tugas 2 Lihat juga 3 Catatan 4 ReferensiWewenang dan tugas suntingJabatan tumabicara butta berada setingkat di bawah sombaya atau maharaja gelar yang digunakan oleh para Karaeng Gowa dalam konteks kepemimpinan Kerajaan Gowa Kerajaan Tallo 1 Jika putra mahkota Gowa belum mencapai usia dewasa seorang tumabicara butta juga dapat merangkap menjadi pelaksana tugas sombaya seperti ketika Karaeng Matoaya memimpin Makassar atas nama I Manngarangi nantinya masuk Islam dan menjadi Sultan Ala uddin yang saat itu masih berusia tujuh tahun 2 Secara umum tumabicara butta merupakan penasihat bagi sombaya Ia juga memiliki wewenang untuk memperingati sombaya apabila ia tidak mengikuti hukum adat dalam memerintah dan memberi hukuman 2 Tugas seorang tumabicara butta selain dari memberi nasihat adalah mengawasi pemerintahan dan memberi pendidikan bagi anak anak raja dan anaknya sendiri agar mereka memahami hukum adat dan mampu menjadi pemimpin yang baik kelak 2 Lihat juga suntingKaraeng Matoaya Karaeng PattingalloangCatatan sunting a b Sewang 2005 hlm 127 a b c Sewang 2005 hlm 128 Referensi suntingSewang Ahmad M 2005 Islamisasi Kerajaan Gowa abad XVI sampai abad XVII Yayasan Obor Indonesia ISBN 978 979 461 530 0 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tumabicara butta amp oldid 19191029