www.wikidata.id-id.nina.az
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia Bantulah memperbaikinya berdasarkan panduan penulisan artikel Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Tony Wen 26 April 1911 30 Mei 1963 adalah pejuang Indonesia keturunan Tionghoa Tony Wen merupakan sosok nasional yang sangat digemari ramai Perawakannya gagah tampan penampilannya rapih tata bahasanya ramah dan teratur mencerminkan latar orang terpelajar ditambah dengan kumis ala Errol Flynn bintang film Hollywood yang tenar dan senyum murah yang menggiurkan Ia dikenal terutama saat membantu keuangan Indonesia pada era awal kemerdekaan dengan menyelundupkan candu ke Singapura Tony Wen atau Boen Kin To lahir di Sungailiat Bangka pada 1911 dari keluarga yang berada Ayahnya adalah seorang kepala parit Bangka Biliton Tin Maatschappij 1 Tony WenHanzi tradisional 温敬多Alih aksaraMandarin Hanyu Pinyin Wen Jing DuōKejia Hakka Romanisasi Vun Kin toNama IndonesiaIndonesia Boen Kin To Daftar isi 1 Pendidikan dan Pekerjaan 1 1 Masa Organisasi Pra Kemerdekaan dan Revolusi Fisik 1 2 Kisah Penyelundupan Candu 1 3 Mengikuti Brigade Internasional 1 4 Masa Setelah Kemerdekaan 1 5 Wafat 2 Peristiwa Surabaya 3 ReferensiPendidikan dan Pekerjaan Sunting nbsp Bekas rumah Tony Wen di Sungailiat Bangka Setelah menyelesaikan sekolah menengah di Sungailiat dia kemudian meneruskan studinya di Singapura lalu U Ciang University Shanghai hingga Liang Nam University Canton Setelah kembali ke Jakarta Batavia ia menjadi guru olahraga di sekolah Pa Hoa T H H K Ia juga seorang pemainan sepak bola nasional yang sangat handal gesit dan cergas dalam pertandingan Sebelum Perang Dunia II meletus ia menjadi pemain sepak bola terkenal kesebelasan UMS Union Makes Strength 1 2 Ia adalah idola remaja sebelum Perang Dunia II karena bintang sepakbola Ia anggota perkumpulan sepakbola keturunan Tionghoa Tiong Hoa Oen Tong Hwee UMS di Petak Sin Kian Jakarta ia guru pada sekolah Tionghoa THHK di Jalan Patekoan tulis Yunus Yahya dalam buku Catatan seorang WNI Kenangan Renungan amp Harapan 1989 8 3 Masa Organisasi Pra Kemerdekaan dan Revolusi Fisik Sunting Disamping kegemarannya dengan dunia olahraga ia banyak mengambil peran dalam berbagai organisasi yang terkait Pada masa pendudukan Jepang ia bekerja sebagai juru bahasa di kantor urusan Hoa Kiao Kakyo Hanbu yang merupakan salah satu bagian pusat intelijen Jepang Sambu Beppan 1 2 3 Menurut Yong Mun Cheong dalam The Indonesian Revolution and the Singapore Connection 1945 1949 2003 130 pada era itu ia bergiat dalam Perserikatan Rakjat dan Boeroeh Tionghoa di Surakarta sebagai manajer bagian olahraga Setelah Jepang kalah ia menjadi wakil presiden dalam serikat tersebut 3 4 Setelah Jepang menyerah ia menghilang dari Jakarta dan menetap di Solo memimpin Barisan Pemberontak Tionghoa Kemudian Ia menjadi pembantu R P Suroso dalam membentuk kantor urusan minoritas di Departemen Dalam Negeri Pada akhir masa perjuangan fisik Tony Wen menjadi pembantu Mukarto kepala Opium en Zoutregie dan ia sering bolak balik ke Singapura untuk menukar candu dengan senjata yang diselundupkan ke daerah Republik Tony Wen telah memperjelas dukungannya kepada Republik setidaknya sejak April 1946 Ia banyak menyibukkan diri dalam menggalang masyarakat Tionghoa menunjang kegiatan revolusi dibawah bendera nasionalis bimbingan Bung Karno Ketika Presiden Soekarno dan para pemimpin lainnya dibuang ke Pulau Bangka ia menyediakan seluruh keperluan para pemimpin tersebut Ia terang terangan menjawab keragu raguan masyarakat Tionghoa dengan menyatakan berkiblat ke Republik yang baru tulis mantan menteri Oei Tjoe Tat dalam Memoar Oei Tjoe Tat Pembantu Presiden Soekarno 1992 52 Ia menyatakan tekadnya untuk lebih memperhatikan kepentingan rakyat kecil khususnya kaum buruh 3 Pada masa revolusi Tony Wen dikenal sebagai pemimpin dari Barisan Pemberontak Tionghoa BPTH di Solo Di sisi lain sepengakuan mantan Wakil Presiden Adam Malik dalam Mengabdi Republik Volume 2 1978 5 Tony juga menjadi penyerang tengah kesebelasan PSIS Solo yang kala itu cukup ternama Tak cukup di situ Tony Wen sebagai pedagang juga turut menyediakan logistik bagi tentara Indonesia yang saat itu morat marit 4 Kisah Penyelundupan Candu Sunting Pada masa itu Indonesia yang baru saja meraih kemerdekaan memiliki kondisi ekonomi yang buruk apalagi ditambah dengan adanya blokade oleh Belanda dari segala penjuru membuat Indonesia semakin kesulitan melakukan perdagangan dengan negara lain untuk mengisi kas negara Di sinilah Tony Wen berperan besar dalam membantu mengisi kas negara Kurangnya kas negara untuk biaya operasional pemerintahan menyebabkan Menteri Keuangan A A Maramis menyarankan menjual candu ke luar negeri Dengan keahlian Tony Wen di Solo yang menyuplai logistik dan senjata untuk pejuang di sana ia dipercaya untuk menjual candu candu mentah dari pabrik candu di Salemba Mukarto Notowidagdo ditunjuk sebagai koordinator tim sementara Tony Wen menjadi pelaksana Ia kemudian menghubungi temannya di Singapura yang memiliki jaringan distribusi candu dan operasi itu pun dilaksanakan Soal penyelundupan ke Singapura itu dicatat oleh Sam Setyautama dalam Tokoh tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia 2008 24 Pada 1948 Tony bersama Soebeni Sosrosepoetro Karkono Partokusumo Kamadjaja dan dibantu Lie Kwet Tjien menyelundupkan candu ke Singapura untuk dibelikan senjata bagi Republik Indonesia Dengan naik perahu Tony Wen membawa setengah ton candu dari Pantai Popoh di Kediri dan melintasi pantai selatan Jawa ke Selat Lombok untuk menghindari patroli Belanda dalam perjalanannya ke Singapura Operasi lanjutan ini kemudian dilaksanakan oleh Laksamana John Lie dengan menggunakan pesawat amphibi Catalina Dengan pesawat ini Indonesia berhasil melakukan pengiriman sebanyak dua kali dan membawa 4 ton candu ke Singapura Akan tetapi operasi ini akhirnya diketahui oleh Belanda sehingga Tony Wen ditangkap oleh polisi Inggris di Singapura 3 5 6 Mengikuti Brigade Internasional Sunting Tony juga tergabung dalam International Volunteers Brigade IVB alias Brigade Internasional kesatuan tentara yang terdiri dari orang orang keturunan berbagai macam bangsa Asia Tiongkok Filipina Malaysia India dan Pakistan Menurut Arsip Kementerian Pertahanan nomor 1735 Laporan harian Kementerian Pertahanan Bagian V Kepada Menteri Muda Pertahanan tanggal 30 Oktober 1947 pada IVB ada orang orang dari Filipina yang dipimpin Ir Estrada orang orang India yang dipimpin Abdulmadjid Khan serta orang orang Malaya yang dipimpin Adnan 3 Dalam arsip yang sama dituliskan Brigade yang sekretariatnya berada di Jalan Poncowinatan 50 Yogyakarta ini terdiri atas bagian ketentaraan ekonomi sosial dan penerangan meskipun tidak seluruhnya aktif di front pertempuran Dari golongan tadi orang orang India lah yang tergolong aktif bertempur Yang sudah turut berperang di medan Gombong semua orang orang India sedang pasukan Tionghoa di bawah Tony Wen sampai sekarang 20 Oktober 1947 hanya menjalankan latihan belaka tulis laporan Kementerian Pertahanan Bagian V itu 3 Masa Setelah Kemerdekaan Sunting Pada tahun 1950 an ia diangkat menjadi anggota Komite Olimpiade Indonesia dan pengurus PSSI Pada tahun 1952 ia masuk menjadi anggota PNI Sejak Agustus 1954 sampai Maret 1956 ia diangkat menjadi anggota DPR konstituante mewakili PNI untuk daerah pemilihan Sumatra bagian Selatan Ia pernah menjabat di Kabinet Interim Demokrasi dan pada tahun 1955 pernah masuk di Kabinet Ali Sastroamidjojo Tony juga masih bergelut dalam dunia olahraga Ia juga bergiat di cabang bola basket Tony menjadi salah satu pendiri Persatuan Basketball Seluruh Indonesia Perbasi pada 23 Oktober 1951 dan Ialah ketua pertama Perbasi 3 7 8 Wafat Sunting Tony Wen meninggal dunia karena sakit pada 30 Mei 1963 dan dimakamkan di Menteng Pulo Jakarta Banyak sekali sanak saudara dan temen seperjuangan datang memberi penghormatan terakhir 3 Peristiwa Surabaya Suntingartikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Keterangan dari Henry Boen keponakan Tony Wen Siauw Giok Tjhan 1981 Leo Suryadinata 1981 etc Apakah Almarhum Tony Wen menjadi salah satu pemrakarsa merobek bagian biru dari bendera Belanda dan mengibarkannya kembali sebagai Merah Putih tidak ditulis dalam buku ini Tentunya akan baik sekali kalau kita dapat mendengar membaca keseluruhan peristiwa ini Sebenarnya peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato Oranye itu terjadi tanggal 19 September 1945 Untuk menanggulanginya Go Gien Tjwan sebagai jurubicara Angkatan Muda Tionghoa AMT mengucapkan pidato yang menekankan bahwa musuh rakyat Indonesia bukan etnis Tionghoa melainkan Belanda Ia juga menyatakan bahwa etnis Tionghoa juga menjadi korban penjajahan Belanda dan tidak menginginkan kembalinya penjajahan Belanda Siaw Giok Tjhan bersama kawan2nya pergi menemui Bung Tomo agar mengubah sikapnya terhadap etnis Tionghoa namun Bung Tomo tidak bisa diyakinkan dan tetap berpendapat bahwa sebagian besar entis Tionghoa pro Belanda Pada akhir Oktober 1945 Siauw Giok Tjhan memimpin delegasi pemuda Tionghoa untuk bertemu dengan Bung Tomo dan sejumlah tokoh Pemuda Sosialis Indonesia Pesindo Soemarsono dan Soedisman di Nangkajajar sebuah kota kecil yang terletak antara Surabaya dan Malang Di dalam pertemuan tersebut berhasil disepakati bahwa para pemuda Tionghoa akan bergabung dengan BPRI dan Pesindo Referensi Sunting a b c Menelusuri Kisah Tony Wen Pejuang Peranakan Tionghoa Asal Bangka Indochinatown com dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 09 Diakses tanggal 2018 12 08 a b Satriawan Iwan 2016 08 18 Menyibak Kisah Tony Wen Pejuang Kemerdekaan Keturunan Tionghoa Asal Pulau Bangka Tribunnews com Diakses tanggal 2018 12 08 a b c d e f g h i Tony Wen Pesepakbola yang Menyelundupkan Candu demi Republik tirto id Diakses tanggal 2018 12 08 a b Cheong Yong Mun 2003 The Indonesian revolution and the Singapore connection 1945 1949 Singapore Singapore University Press ISBN 9971692767 OCLC 54078950 Yunus Yahya 2002 Peranakan idealis dari Lie Eng Hok sampai Teguh Karya edisi ke Cet 1 Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia ISBN 979902384X OCLC 53361234 1938 Setyautama Sam 2008 Tokoh tokoh etnis Tionghoa di Indonesia Yinni Hua zu ming ren ji edisi ke Cet 1 Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia bekerjasama dengan Chen Xingchu Foundation ISBN 9789799101259 OCLC 312440590 Tony Wen PNI Partai Nasional Indonesia Member Profiles Konstituante Net Diakses tanggal 2018 12 08 Werdihartohadi Fekum Ariesbowo MENJADI PEMAIN BOLA BASKET HEBAT Be Champion ISBN 9786028884037 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tony Wen amp oldid 24359325